Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
METODE PENELITIAN
dengan jarak 25 meter hingga 100 meter antara stasiun, sedangkan kearah laut
pengambilan sampel dengan jarak 50 meter dari garis pantai yang akan dianalisis
berikut:
Sampel yang telah kering kemudian diquartering menjadi 4 sisi lalu tiap
Sampel yang telah ditimbang kemudian diayak dengan susunan mesh (2.000
mm, 1.000 mm, 0.500 mm 0.250 mm, 0.15 mm dan 0.063 mm) dan
Dari hasil analisis ukuran butir akan didapatkan bentuk histogram ataupun
semilog dari setiap perubahan ukuran butir sedimen dengan metode geostatistik.
arus. Pengukuran arus dilakukan pada saat pasang dan surut dibagian selatan.
Brunton dan stopwatch untuk mengukur arah, posisi serta kecepatan arus.
Kecepatan arus diketahui dengan metode sederhana yaitu dengan membuat simpul
21
22
satu meter pada tali dan diikatkan pada layang-layang arus. Layang-layang arus
dilepas ke laut dan arah diukur dengan menggunakan kompas selanjutnya dicatat
pada saat tali tegang. Pengukuran dilakukan selang waktu setiap 1 jam selama
gelombang setelah melalui zona gelombang pecah (surf zone). Pengukuran arah
dengan menggunakan balok kayu yang ukurannya kurang lebih dua meter pada
beberapa titik yang ada di Pantai Seruni yang dilengkapi dengan meteran yang
pantai menggunakan GPS (global positioning system). Selain itu acuan untuk
melihat perubahan garis pantai digunakan data sekunder yang berasal dari peta
cita satelit tahun 2006 dan 2009. Citra yang digunakan memiliki waktu berbeda
hal ini mengacu pada perubahan garis pantai pada skala waktu tertentu.
faktor yang perlu diamati dalam perubahan garis pantai ataupun distribusi
garis pantai adalah dengan pemanfaatan data citra. Pemanfaatan citra yang
23
lakukan dengan beberapa metode yaitu pertama dilakuakan penentuan titik lokasi
penelitian kedua pemotongan peta citra untuk membatasi sesuai dengan daerah
penelitian. Analisis garis pantai pada historis peta citra satelit tahun 2006 dan
tahun 2009 dan diklasifikasikan menjadi dua kelas (darat dan laut). Berdasarkan
analisis dari historis peta citra satelit dapat diamati perubahan garis pantai yang
terjadi pada kedua tahun yang berbeda kemudian dilakukan overlay untuk
mengetahui seberapa besar perubahan dan luas pada masing-masing kelas. Hasil
Primer Sekunder
Data Lapangan
Pasang surut Historis
Bangunan teknik Sedimen - Arus peta citra satelit Peta citra satelit
- gelombang tahun 2006 tahun 2009
Ukuran Butir
Histogram
Semilog