Вы находитесь на странице: 1из 21

Metabolisme dan Gangguan Metabolisme Asam Amino

Serta Hormon Pertumbuhan

Gabriel Hezekiah
102014221
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Jl. Arjuna Utara No.6, Tanjung Duren, Jakarta Barat, 11510

Email : gabhezhad@yahoo.co.id

Pendahuluan

Tubuh manusia membutuhkan berbagai macam zat dari makanan untuk membangun dan
menjaga tubuh, salah satunya adalah protein. Protein merupakan polimer dari 20 macam
asam amino yang bergabung. Asam amino didapat dari tubuh melalui pencernaan dan
absorpsi. Pada lambung dan usus halus protein dihidrolisis lalu diabsorpsi. Asam amino
memiliki berbagai macam proses sebelom disebar kepada bagian yang memerlukan.
Gangguan pada metabolsime asam amino dapat menyebabkan kelainan dan kecacatan
tergantung dimana proses terganggu. Jika metabolisme asam amino terganggu, dapat
menyebabkan hormone pertumbuhan juga terganggu. Hormon pertumbuhan sangat penting
untuk tubuh manusia agar dapat bertumbuh dan berkembang. Dalam makalah ini, saya
menjelaskan berbagai proses asam amino dan gangguannya serta hormone pertumbuhan agar
pembaca dapat lebih mengerti tentang asam amino dan hormon pertumbuhan.

Metabolisme Asam Amino


Jalur metabolik utama dari asam-asam amino terdiri atas pertama, produksi asam amino
dari pembongkaran protein tubuh, pencernaan protein diet serta sintesis asam amino di hati.
Kedua, pengambilan nitrogen dari asam amino. Sedangkan ketiga adalah katabolisme asam
amino menjadi energi melalui siklus asam serta siklus urea sebagai proses pengolahan hasil
sampingan pemecahan asam amino. Keempat adalah sintesis protein dari asam-asam amino.

1
Gambar 1 : Jalur Metabolik Utama Asam Amino1

Katabolisme Asam Amino


Asam-asam amino tidak dapat disimpan oleh tubuh. Jika jumlah asam amino berlebihan
atau terjadi kekurangan sumber energi lain (karbohidrat dan protein), tubuh akan menggunakan
asam amino sebagai sumber energi. Tidak seperti karbohidrat dan lipid, asam amino
memerlukan pelepasan gugus amin. Gugus amin ini kemudian dibuang karena bersifat toksik
bagi tubuh.1
Ada 2 tahap pelepasan gugus amin dari asam amino, yaitu:

1. Transaminasi

Pada tahap ini gugusan amino suatu asam amino dipindahkan ke atom C alfa suatu
asam keto sehingga terbentuk asam amino baru dan asam keto baru. Reaksi
transaminasi ini dikatalisa oleh enzim aminotransferase atau transaminase.
Koenzim dari enzim tersebut adalah piridoksal fosfat yang berperan sebagai
pembawa (carier) gugusan amino yang dipindahkan. Ada 2 jenis transaminase yang
dapat dijumpai hampir di setiap jaringan tubuh mamalia antara lain :

- alanin transaminase (alanin-piruvat transaminase)

- glutamat transaminase (glutamat-ketoglutarat transaminase)

2. Deaminasi oksidatif

Pada tahap ini hanya glutamate yang ikut terlibat sehingga gugusan amino dari
berbagai asama amino yang mengalami proses katabolisme harus ditransfer melalui
glutamate sebelum dibentuk menjadi urea. Reaksi ini dikatalisa oleh enzim
glutamate dehidrogenase dan oksidase asam amino.1

2
3. Pembentukan dan transport amoniak

Amoniak disintesa di berbagai jaringan tubuh. Amoniak ini diproduksi oleh bakteri
usus (dalam jumlah besar) sebagai hasil proses pembusukan sisa-sisa protein dalam
diet serta dari urea yang disekresi dalam cairan usus. Amoniak yang diserap usus
masuk ke dalam darah vena porta ke hati amoniak dibersihkan dari darah sehingga
tidak terjadi intoksikasi. Kadar amoniak di vena porta lebih besar daripada darah
sistemik. Kadar amoniak dalam darah vena renalis lebih banyak daripada arteri
renalis menunjukkan bahwa ginjal juga memproduksi amoniak. Sel-sel tubulus
ginjal memproduksi amoniak yang diekskresikan melalui urine sebagai garam-
garam ammonium. Tubulus ginjal membentuk amonia dari glutamin dan reaksinya
dikatalisa oleh glutaminase. Glutamin akan disintesis kembali di dalam mitokondria
sel-sel tubulus ginjal dan gutamat bertindak sebagai prekursornya, reaksi ini
dikatalisa enzim glutamin sintetase. Glutamin sintetase dan glutaminase merupakan
enzim menyerupai (analog) enzim heksokinase dan glukosa-P-ase pada glikolisis.
Amoniak di organ hati sebagian besar diubah menjadi urea dan sebagian yang lain
diubah menjadi glutamin dan glutamate. Pada beberapa jenis tumor, banyak
membutuhkan glutamin dan asparagin untuk pertumbuhannya sehingga enzim yang
dapat merusak AA tersebut (glutaminase dan asparaginase) dapat digunakan
sebagai obat tumor tersebut.1

4. Pembentukan urea

Sebagian besar hasil katabolisme Nitrogen akan disekresikan tubuh melalui urin
dan pada manusia 80 90% dari senyawa tersebut adalah dalam bentuk urea. Seara
keseluruhan biosintesis urea merupakan reaksi endergonik, dimana pada proses
tersebut dibutuhkan 3 mol ATP.1

Enzim yang terlibat dalam sintesis urea : Karbamoil fosfat sintetase, Ornitin
transkarbamoilase, Argininosuksinat sintetase, Argininosuksinatase, Arginase

Asam amino yang terlibat dalam sintesis urea : N asetil glutamate : activator
enzim zat antara, Aspartat, Arginin, Omitin, Sitrulin, Argininosuksinat.

3
Gambar 2: Tempat Masuk Asam Amino ke Siklus Asam Sitrat1

Kedua adalah katabolisme kerangka atom karbon ( C ) asam amino. Kerangka


karbon (C) dari suatu asam amino akan diubah menjadi senyawa amfibolik. Senyawa amfibolik
itu merupakan senyawa antara yang dapat diubah-ubah menurut apa yang diperlukan. Dari
senyawa amfibolik ini, dapat digunakan untuk reaksi-reaksi yang akan menghasilkan energi.
Misalnya siklus asam sitrat, kemudian masuk ke rantai respirasi, akan dihasilkan energi berupa
ATP.1
Kerangka atom C asam amino akan mengalami katabolisme menjadi 7 senyawa
amfibolik, yaitu: Piruvat, Suksinil CoA, Asetyl CoA, Fumarat, Asetoasetyl CoA, Oksaloasetat
dan -ketoglutarat. Rangka atom karbon masing-masing asam amino tersebut akan diubah
menjadi zat antara amfibolik yang membentuk, antara lain :
1. Asam amino glikogenik atau glikogen adalah asam amino yang kerangka atom C
nya dapat membentuk piruvat, suksinil Ko-A, -ketoglutarat, fumarat dan
oksaloasetat yang selanjutnya dapat diubah menjadi glikogen atau glukosa, yaitu:
alanin, arginin, aspartat, sistin, glutamat, glisin, histidin, hidroksiprolin, metionin,
prolin, serin, treonin, valin.

2. Asam amino ketogenik (lemak) adalah asam amino yang kerangka atom C nya
dapat membentuk asetil Ko-A atau asetoasetil Ko-A, yang selanjutnya diubah
menjadi badan keton atau lemak, yaitu: leusin.

3. Bersifat campuran ketogenik dan glikogenik terjadi pemutusan kerangka atom C


dimana satu fragmen bersifat ketogenik dan fragmen yang lain bersifat glikogenik,
yaitu: isoleusin, lisin, fenilalanin, triptofan, tirosin.
4
Sintesis Asam Amino
Semua jaringan memiliki kemampuan untuk men-sintesis asam amino non esensial,
melakukan remodelling asam amino, serta mengubah rangka karbon non asam amino menjadi
asam amino dan turunan lain yang mengandung nitrogen. Tetapi, hati merupakan tempat utama
metabolisme nitrogen. Dalam kondisi surplus diet, nitrogen toksik potensial dari asam amino
dikeluarkan melalui transaminasi, deaminasi dan pembentukan urea. Rangka karbon umumnya
diubah menjadi karbohidrat melalui jalur glukoneogenesis, atau menjadi asam lemak melalui
jalur sintesis asam lemak. Berkaitan dengan hal ini, asam amino dikelompokkan menjadi 3
kategori yaitu asam amino glukogenik, ketogenik serta glukogenik dan ketogenik. Asam amino
glukogenik adalah asam-asam amino yang dapat masuk ke jalur produksi piruvat atau
intermediat siklus asam sitrat seperti -ketoglutarat atau oksaloasetat. Semua asam amino ini
merupakan prekursor untuk glukosa melalui jalur glukoneogenesis. Semua asam amino kecuali
lisin dan leusin mengandung sifat glukogenik. Lisin dan leusin adalah asam amino yang
semata-mata ketogenik, yang hanya dapat masuk ke intermediat asetil KoA atau asetoasetil
KoA.1
Sekelompok kecil asam amino yaitu isoleusin, fenilalanin, threonin, triptofan, dan
tirosin bersifat glukogenik dan ketogenik. Akhirnya, ada 3 kemungkinan penggunaan asam
amino. Selama keadaan kelaparan, pengurangan rangka karbon digunakan untuk menghasilkan
energi, dengan proses oksidasi menjadi CO2 dan H2O. Dari 20 jenis asam amino, ada yang
tidak dapat disintesis oleh tubuh kita sehingga harus ada di dalam makanan yang kita makan.
Asam amino ini dinamakan asam amino esensial. Selebihnya adalah asam amino yang dapat
disintesis dari asam amino lain. Asam amino ini dinamakan asam amino non-esensial.1

Asam amino Alanine, Asparagine, Aspartate, Cysteine, Glutamate, Glutamine,


non-esensial Glycine, Proline, Serine, Tyrosine

Asam amino Arginine*, Histidine, Isoleucine, Leucine, Lysine, Methionine*,


esensial Phenylalanine*, Threonine, Tyrptophan, Valine

5
PROSES SIKLUS UREA

Tahapan Siklus Urea :

REAKSI 1 : Sintesis KarbamilFosfat


Dalam reaksi pembentukan karbami l fosfatini, 1 mol amonia bereaksi dengan 1 mol
karbondioksida dengan bantuan enzim karbamil fosfat sintetase. Reaksi ini membutuhkan
energi, karenanya reaksi ini melibatkan 2 mol ATP yang diubah menjadi ADP.1
CO + NH + 2 ATP karbomil fosfat + HPO4 + 2ADP

REAKSI 2 : Pembentukan Sintrulin1


Dalam reaksi ini bagian karbamil bergabung dengan ornitil dan memisahkan gugus fosfat.
Sebagai katalis pembentukan sitrulin adalah transkabamilase yang terdapat pada bagian
mitrokondria sel hati.
Ornitin + karbomil fosfat sintrulin + HPO4

REAKSI 3 : Pembentukan Asam Argininosuksinat1


Dalam proses ini, sitrulin bereaksi dengan asam aspartate membentuk asam argininesuksinat.
Reaksi ini berlangsung dengan bantuan enzim argininesubsinat sintetase. Dalam reaksi tersebut
ATP merupakan sumber energi dengan jalan melepaskan gugus fosfat dan berubah menjadi
AMP .

REAKSI 4 : Penguraian Asam Argininosuksinat1


Dalam reaksi ini asam argininesuksinat diuraikan menjadi arginine dan asam fumarat. Reaksi
ini berlangsung dengan bantuan enzim argininesuksinase, suatu enzim yang terdapat dalam hati
dan ginjal.
Arginino suksinat fumarat + arginin

REAKSI 5 ; Penguraian Arginin1


Reaksi terakhir ini melengkapi tahap reaksi pada siklus urea. Dalam reaksi ini arginine
diuraikan menjadi urea dan ornitin.Enzim yang bekerja sebagai katalis dalam reaksi penguraian
ini arginase yang terdapat dalam hati. Ornitin yang terbentuk dalam reaksi hidrolisis ini
bereaksi kembali dengan karbamilfosfat untuk membentuk sitrulin.

6
Demikian seterusnya reaksi berlangsung secara berulang-ulang merupakan suatu siklus.
Adapun urea yang terbentuk dikeluarkan dari tubuh melalui urine.
Arginin ornitin + urea

Penyakit Akibat Gangguan Metabolisme Asam Amino

1. GLISINURIA
Glisin adalah Asam amino nonesensial terjadi sebagai konstituen dari protein dan berfungsi
sebagai neurotransmitter inhibisi dalam sistem saraf pusat; Disebut juga asam aminoacetic,
digunakan sebagai antasida lambung dan suplemen makanan, dan sebagai sebuah irigasi
kandung kemih pada prostatektomi transurethral. Suatu asam amino nonesensial berasal dari
hidrolisis basa gelatin dan digunakan sebagai suplemen nutrisi dan makanan, juga digunakan
dalam penelitian biokimia dan dalam pengobatan myopathies tertentu. Asam amino
nonesensial digunakan sebagai tambahan terhadap terapi untuk skizofrenia. Hal ini juga dapat
meningkatkan daya ingat, memiliki pelindung ginjal hepatoprotektif,, dan efek antitumor, dan
bermanfaat bagi mereka dengan 3-phosphoglycerate kekurangan dehidrogenase dan anemia
isovaleric. Kelebihan kandungan glisin dalam tubuh dapat menyebabkan hiperglisin. Hal ini
dapat terjadi pada semua kalangan dan tingkatan usia. Sedangkan glisinuria adalah suatu
keadaan di mana tingkat abnormal tinggi dari glisin dalam urin. Sebuah aminoaciduria terdiri
dari glisin yang berlebihan dalam urin.3

2. HIPEROKSALURIA PRIMER
Asam oksalat (H2C2O4) [Oksal'ik]
Anggota dari keluarga asam dibasic ditemukan pada tumbuhan yang umum, seperti soba,
warna coklat kemerahan kayu, dan rhubarb. Ini adalah reagen penting dan digunakan dalam
pemutihan dan pengeringan. Beracun jika tertelan, namun asam ini dapat dinetralkan dengan
pemberian kalsium dengan baik oral atau rute intravena. Asam oksalat digunakan dalam
kedokteran hewan sebagai hemostatika. Dalam asupan makanan makanan yang mengandung
asam oksalat, zat berikatan dengan kalsium dan kadang-kadang ditemukan dalam batu ginjal
dan urin pasien dengan hyperoxaluria. Juga disebut asam ethanedioic.4
Hiperoksaluria primer adalah tingginya kandungan asam oksalat dalam urin. Asam oksalat atau
oksalat, terutama kalsium oksalat, dalam urin. Penyebabnya biasanya kekurangan diwariskan
dari enzim yang dibutuhkan untuk metabolisme asam oksalat, yang terdapat banyak di buahan
7
dan sayuran, atau gangguan penyerapan lemak di usus kecil. Kelebihan oksalat dapat
menyebabkan pembentukan ginjal kalkuli dan gagal ginjal. Perawatan termasuk piridoksin,
cairan paksa, dan diet rendah oksalat.

3. FENILKETONURIA
Definisi
Fenilketonuria (PKU) dapat didefinisikan sebagai gangguan metabolik langka yang disebabkan
oleh kekurangan produksi hepatik (hati) enzim fenilalanin hidroksilase (PAH). PKU adalah
bentuk paling serius dari kelas penyakit disebut sebagai "hyperphenylalaninemia," melibatkan
semua yang di atas normal (tinggi) tingkat fenilalanin dalam darah. Gejala utama PKU yang
tidak diobati dapat menyebabkan keterbelakangan mental, adalah hasil dari mengkonsumsi
makanan yang mengandung fenilalanin asam amino,yang merupakan racun bagi jaringan otak.
PKU adalah gangguan, mewarisi resesif autosomal. Ini adalah penyakit genetik yang paling
umum melibatkan "metabolisme asam amino." PKU tidak dapat disembuhkan, tapi
pengobatan dini yang efektif dapat mencegah perkembangan ketidakmampuan mental yang
serius.5
Deskripsi
PKU adalah penyakit yang disebabkan oleh ketidak mampuan hati untuk menghasilkan suatu
jenis enzim PAH. Enzim ini mengubah (memetabolisme) asam amino yang disebut fenilalanin
menjadi asam amino lain, tirosin. Ini adalah satu-satunya peran dari PAH dalam tubuh.
Kurangnya hasil PAH dalam penumpukan abnormal konsentrasi fenilalanin tinggi (atau
tingkat) dalam darah dan otak. Di atas tingkat normal fenilalanin beracun bagi sel-sel yang
membentuk sistem saraf dan menyebabkan kelainan permanen pada struktur otak dan fungsi
pada pasien PKU. Fenilalanin adalah jenis teratogen. Teratogen adalah zat atau organisme yang
dapat menyebabkan cacat lahir pada janin yang sedang berkembang.
Hati adalah kepala protein tubuh pusat pengolahan. Protein adalah salah satu nutrisi makanan
utama. Mereka umumnya molekul yang sangat besar terdiri dari rangkaian blok bangunan yang
lebih kecil atau molekul yang disebut asam amino. Sekitar dua puluh asam amino ada di alam.
Tubuh memecah protein dari makanan menjadi asam amino individu dan kemudian
reassembles mereka menjadi "manusia" protein. Protein diperlukan untuk pertumbuhan dan
perbaikan sel dan jaringan, dan merupakan komponen kunci dari enzim, antibodi, dan zat
penting lainnya.
PKU mempengaruhi pada sistem saraf manusia Luasnya jaringan saraf di otak dan seluruh
sistem saraf terdiri dari sel saraf. Sel saraf memiliki ekstensi khusus yang disebut dendrit dan
8
akson. Merangsang sel saraf memicu impuls saraf, atau sinyal, kecepatan yang turun akson.
Impuls saraf kemudian merangsang akhir dari sebuah akson untuk melepaskan zat kimia yang
disebut "neurotransmitter" yang menyebar dan berkomunikasi dengan dendrit sel saraf
tetangga.
Banyak sel saraf memiliki panjang seperti kawat akson yang ditutupi oleh lapisan isolator yang
disebut selubung mielin. Penutup ini membantu kecepatan impuls saraf sepanjang akson. Pada
pasien PKU tidak diobati, tingkat fenilalanin abnormal tinggi di dalam darah dan otak dapat
menghasilkan sel-sel saraf dengan "cacat" akson dan dendrit, dan menyebabkan
ketidaksempurnaan dalam selubung mielin disebut sebagai hypomyelination dan
demylenation. Ini hilangnya mielin dapat "pendek sirkuit" impuls saraf (pesan) dan komunikasi
sel interrupt.
Sejumlah studi scan otak juga menunjukkan degenerasi dari "materi putih" dalam otak pasien
yang lebih tua yang belum dipelihara kontrol diet yang cukup.
PKU juga dapat mempengaruhi produksi salah satu neurotransmiter utama di otak, yang
disebut dopamin. Otak membuat dopamin dari tirosin asam amino. PKU pasien yang tidak
mengkonsumsi cukup tirosin dalam diet mereka tidak dapat menghasilkan jumlah yang cukup
dopamin. Tingkat dopamin rendah di otak mengganggu komunikasi normal antara sel-sel saraf,
yang menghasilkan gangguan (mental) fungsi kognitif.
Beberapa penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa sel-sel saraf pasien PKU juga
mengalami kesulitan menyerap tirosin. Kelainan ini dapat menjelaskan mengapa banyak pasien
PKU yang menerima tirosin diet yang cukup masih mengalami beberapa bentuk
ketidakmampuan belajar.

4. TIROSINOSIS
Etimologi: Tyros + osis = kondisi
Tirosin adalah suatu kondisi langka akibat cacat dalam metabolisme asam amino dan
ditransmisikan sebagai sifat autosom-resesif. Hal ini ditandai dengan ekskresi jumlah
berlebihan asam parahydroxyphenylpyruvic, produk setengah dari tirosin, dalam urin. Tidak
ada pengobatan yang dikenal. Sedangkan Tirosinosis adalah sebuah gangguan, langka mungkin
mewarisi metabolisme tirosin ditandai dengan ekskresi urin yang disempurnakan metabolit
tertentu pada konsumsi tirosin. Atau kelainan kongenital dengan terjadinya kesalahan
metabolisme sehingga fenilalanin tidak dapat direduksi menjadi tirosin. Pada kelainan ini dapat
terjadi gagal hati.3

9
5. TIROSINEMIA
Tirosinemia adalah sebuah aminoacidopathy metabolisme tirosin dengan darah tinggi tingkat
ekskresi tirosin dan urin metabolit tirosin dan terkait. Tipe I menunjukkan penghambatan
beberapa enzim hati dan fungsi tubulus ginjal. Tipe II ditandai dengan kristalisasi dari tirosin
terakumulasi dalam epidermis dan kornea dan sering disertai dengan keterbelakangan mental.
Tirosinemia neonatal adalah tanpa gejala, sementara, dan dapat mengakibatkan retardasi
mental ringan. Jenis keempat adalah hawkinsinuria.5
Kelainan bawaan metabolisme tirosin ditandai oleh peningkatan konsentrasi tirosin dalam
darah, peningkatan ekskresi senyawa tirosin dan terkait, hepatosplenomegali, sirosis nodular
hati, ginjal beberapa cacat reabsorpsi tubular, dan D-tahan vitamin rakhitis.
1. Kondisi, jinak transien, bayi baru lahir terutama prematur, di mana jumlah yang berlebihan
dari asam amino tirosin ditemukan dalam darah dan urin. Kelainan ini disebabkan oleh anomali
dalam metabolisme asam amino, pengembangan biasanya ditunda dari enzim yang diperlukan
untuk metabolisme tirosin, dan dikendalikan dengan tindakan diet dan terapi vitamin C. Cacat
metabolik menghilang dengan pengobatan, atau mungkin menghilang secara spontan. Juga
disebut tyrosinemia neonatal.
2. Gangguan menurun melibatkan kesalahan metabolisme bawaan dari tirosin asam amino.
Kondisi, yang ditularkan sebagai sifat autosom-resesif, disebabkan oleh kekurangan enzim dan
hasil dalam gagal hati atau sirosis hati, cacat tubulus ginjal yang dapat menyebabkan rakhitis
ginjal dan ginjal glikosuria, aminoaciduria umum, dan keterbelakangan mental. Pengobatan
terdiri dari diet rendah prognosis tirosin dan fenilalanin dan tinggi akan vitamin C. Pada kasus
yang berat sangat miskin, dan transplantasi hati mungkin menjadi ukuran menyelamatkan
nyawa saja. Juga disebut tyrosinemia keturunan.

6.ALKAPTONURIA
Alkaptonuria adalah sebuah aminoacidopathy resesif autosomal dengan akumulasi asam
homogentisat dalam urin (menyebabkan urin menjadi lebih gelap pada berdiri), ochronosis,
dan arthritis. Serta Kelainan bawaan yang mempengaruhi metabolisme fenilalanin dan tirosin
dan menyebabkan ekskresi asam homogentisat dalam urin. Juga disebut homogentisuria.
Ditandai dengan ekskresi sejumlah besar asam homogentisat dalam urin, yang merupakan hasil
metabolisme yang tidak lengkap dari asam amino tirosin dan phenylal. Kehadiran asam
ditandai dengan penggelapan urin bila terkena udara atau dengan perubahan warna coklat atau
biru telinga atau mata. Indikasi lain dibatasi mobilitas sendi, batu ginjal, dan hipertensi

10
pembuluh darah. Penderita alkaptonuria biasanya juga mengalami radang sendi, terutama di
tulang belakang.4
Gejala
Urin berwarna gelap jika terkena udara bebas. Demikian pula dengan kulit dan di sekitar
kelenjar keringat yang berwarna coklat tua.
Perawatan
Tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit ini. Para medis biasanya memberikan tirosin dan
asam askorbat dosis tinggi.

7. HISTIDINEMIA
Adalah Sebuah gangguan herediter yang ditandai oleh ketinggian tingkat histidin dalam
ekskresi, darah dari histidin dalam urin akibat aktivitas histidase yang kurang, enzim yang
mengubah histidin menjadi asam urocanic di hati dan kulit. Dan sering diwujudkan secara
klinis oleh retardasi mental ringan. Atau gangguan metabolisme bawaan disebabkan oleh cacat
enzim yang melibatkan L-histidin lyase amonia dan mempengaruhi asam amino histidin.
Kondisi ini menyebabkan gangguan sistem keterbelakangan mental dan gugup. Hal ini
dikendalikan oleh diet yang membatasi asupan histidin.3

8. IMIDAZOL-AMINOACIDURIA
Sebuah gangguan metabolisme protein dalam yang jumlah yang berlebihan dari asam amino
dikeluarkan dalam urin. Juga disebut acidaminuria (kelebihan asam amino dalam urin). Dapat
diketahui melalui tes laboratorium. Disebutkan dalam: Gangguan Amino Acid Skrining,
Penyakit Hartnup. Atau dapat juga terjadi pada sindrom Fanconi, penyakit ginjal familial
elkhounds Norwegia dan anjing Basenji, dan sebagai faktor predisposisi dalam pengembangan
uroliths sistin.5

9. PROLINEMIA
Prolin / pro baris / (Pro) (P) (pro'ln) siklik, adalah Asam amino yang ditemukan dalam
kebanyakan protein dan merupakan konstituen/unsur utama kolagen. Jadi prolinemia jika
dilihat dari etimologis adalah suatu keadaan dimana dalam darah tidak ditemukan adanya asam
amino yang membentuk protein atau kekurangan prolin dalam cairan tubuh. Jika kandungan
prolin dalam tubuh meningkat maka akan disebut hiperprolinemia yaitu sebuah
aminoacidopathy autosom-resesif ditandai oleh kelebihan prolin dalam cairan tubuh dan terjadi
sebagai dua jenis, I dan II, masing-masing disebabkan oleh kekurangan enzim yang terlibat
11
dalam metabolisme prolin. Tipe 1 berhubungan dengan penyakit ginjal dan tipe 2 dengan
keterbelakangan mental dan kejang.5

10. HIDROKSIPROLINEMIA
Adalah suatu gangguan metabolisme yang diwariskan. Atau sebuah aminoacidopathy resesif
autosomal dan ditandai dengan konsentrasi tinggi hydroxyproline dalam plasma dan urin. Ada
beberapa penyebab (etiologi)3:
1. Kelebihan hydroxyproline dalam darah.
2. Gangguan metabolisme asam amino dicirikan oleh kelebihan hydroxyproline bebas dalam
plasma dan urin, karena adanya cacat dalam oksidase hydroxyproline enzim, tetapi mungkin
berhubungan dengan keterbelakangan mental.

11. HIPERLISINEMIA
Hyperlysinemia merupakan kondisi yang diwariskan ditandai dengan darah tinggi. Tingkat
asam amino lisin, sebuah blok pembangun protein. Hyperlysinemia disebabkan oleh
kekurangan (defisiensi) dari enzim yang memecah lisin. Hyperlysinemia biasanya tidak
menyebabkan masalah kesehatan, dan kebanyakan orang dengan kadar lisin tinggi tidak
menyadari bahwa mereka memiliki kondisi ini. Jarang, orang dengan hyperlysinemia memiliki
cacat intelektual atau masalah perilaku. Tidak jelas apakah masalah ini karena hyperlysinemia
atau penyebab lain. Insiden hyperlysinemia tidak diketahui.4
Mutasi pada gen penyebab hyperlysinemia AASS. Gen AASS menyediakan instruksi untuk
membuat enzim yang disebut sintase aminoadipic semialdehyde. Enzim ini melakukan dua
fungsi dalam pemecahan lisin. Pertama, enzim memecah lisin untuk molekul yang disebut
saccharopine. Hal ini kemudian merusak saccharopine ke molekul yang disebut alpha-
aminoadipate semialdehyde.
Mutasi pada gen AASS yang merusak pemecahan hasil lisin dalam peningkatan kadar lisin
dalam darah dan urin. Ini peningkatan kadar lisin tampaknya tidak memiliki efek negatif pada
tubuh.
Bila mutasi pada gen AASS mengganggu pemecahan saccharopine, molekul ini menumpuk
dalam darah dan urin. Penumpukan ini kadang-kadang disebut sebagai saccharopinuria, yang
dianggap sebagai varian dari hyperlysinemia. Tidak jelas apakah saccharopinuria
menyebabkan gejala apapun.
Bagaimana orang mewarisi hyperlysinemia?
12
Kondisi ini diwariskan dalam pola autosom resesif, yang berarti kedua salinan dari gen dalam
sel masing-masing memiliki mutasi. Orang tua dari seorang individu dengan kondisi resesif
autosomal masing-masing membawa satu salinan gen bermutasi, tetapi mereka biasanya tidak
menunjukkan tanda-tanda dan gejala kondisi.

12. HIPERLISINEMIA PERSISTEN


Adalah sebuah gangguan genetik langka di mana tubuh kekurangan enzim (lisin ketoglutarat
dehidrogenase reduktase dan saccharopine) untuk memetabolisme lisin yang kemudian
menyebabkan bahaya up lisin dalam darah dan urin dan saccharopins dalam urin. Beberapa
pasien tidak menunjukkan gejala sementara yang lain memiliki gejala berat. Dan hal ini bersifat
tetap (persistent).5

13. SISTINURIA
Definisi :
Sistinuria adalah suatu penyakit yang jarang terjadi, yang menyebabkan dikeluarkannya asam
amino sistin ke dalam air kemih dan seringkali menyebabkan pembentukan batu sistin di dalam
saluran kemih.3
Penyebab :
Penyebab sistinuria adalah kelainan pada tubulus renalis yang diturunkan.
Gen penyebab sistinuria bersifat resesif, karena itu untuk terjadinya penyakit ini seseorang
harus mendapatkan 2 gen yang abnormal, masing-masing dari kedua orangtuanya.
Seseorang yang membawa gen ini tetapi tidak menderita sistinuria, berarti dia memiliki 1 gen
yang normal dan 1 gen yang abnormal. Dia bisa mengeluarkan sistin dalam jumlah yang lebih
besar dari normal ke dalam air kemih, tetapi jarang sampai membentuk batu sistin.4
Gejala :
Batu sistin bisa terbentuk di dalam kandung kemih, pelvis renalis (daerah tempat pengumpulan
dan pengaliran air kemih di ginjal) atau ureter (saluran panjang yang mengalirkan air kemih
dari ginjal ke dalam kandung kemih).
Gejala biasanya mulai timbul pada usia 10-30 tahun.
Gejala awal biasanya berupa nyeri hebat akibat kejang pada ureter karena batu tersangkut.
Penyumbatan saluran kemih oleh batu bisa menyebabkan infeksi saluran kemih dan gagal
ginjal.
Diagnosa :Urinalisis (analisa air kemih) menunjukkan adanya endapan dan kristal sistin. CT
scan, MRI dan USG perut bisa menunjukkan adanya batu di dalam saluran kemih.
13
Pengobatan :
Pengobatannya adalah mencegah pembentukan batu sistin dengan cara memperkecil
konsentrasi sistin di dalam air kemih. Penderita diharuskan untuk minum banyak air putih.
Membuat suasana basa dalam air kemih dengan mengkonsumsi natrium bikarbonat atau
asetazolamide, karena sistin lebih mudah dilakurkan dalam suasana basa.
Jika tindakan diatas tidak efektif, maka diberikan obat penisilamin. Penisilamin bereaksi
dengan sistin dan melarutkannya.
Efek samping dari penisilamin adalah demam, ruam kulit atau nyeri sendi. Untuk mengatasi
kolik ureter (nyeri akibat batu yang tersangkut di ureter) bisa diberikan obat pereda nyeri.
Biasanya batu akan keluar secara spontan. Jika hal ini tidak terjadi, maka dilakukan
pembedahan untuk mengeluarkan batu. Selain pembedahan bisa dilakukan litotripsi, yaitu
pemecahan batu dengan gelombang ultrasonik atau gelombang kejut sehingga batu lebih
mudah dibuang melalui air kemih atau diangkat melalui endoskopi.

14. SISTINOSIS
Definisi :
Cystinosis adalah penyakit penyimpanan lisosomal ditandai oleh akumulasi abnormal dari
asam amino sistin. Ini adalah gangguan genetik yang biasanya mengikuti pola pewarisan
autosom resesif. Cystinosis adalah penyebab paling umum dari sindrom Fanconi pada
kelompok usia anak. Fanconi sindrom terjadi ketika fungsi sel-sel dalam tubulus ginjal
terganggu, yang menyebabkan jumlah abnormal karbohidrat dan asam amino dalam urin,
buang air kecil yang berlebihan, dan tingkat darah rendah kalium dan fosfat.3
Diagnosa :
Cystinosis adalah kelainan genetik langka yang menyebabkan akumulasi dari asam amino
sistin dalam sel, membentuk kristal yang dapat membangun dan merusak sel. Kristal-kristal
negatif mempengaruhi banyak sistem dalam tubuh, terutama ginjal dan mata.
Akumulasi ini disebabkan oleh transportasi abnormal sistin dari lisosom, menghasilkan
akumulasi intra-lisosomal sistin besar dalam jaringan. Melalui mekanisme yang belum
diketahui, sistin lisosomal muncul untuk memperkuat dan mengubah apoptosis sedemikian
rupa sehingga sel-sel mati tidak tepat, yang menyebabkan hilangnya sel epitel ginjal. Hal ini
menyebabkan ginjal Fanconi sindrom, dan kerugian dalam jaringan lain yang serupa dapat
menjelaskan perawakan pendek, retinopati, dan fitur lainnya dari penyakit. Diagnosis definitif
dan pemantauan pengobatan yang paling sering dilakukan melalui pengukuran sel darah putih
tingkat sistin menggunakan spektrometri massa tandem.
14
15. HOMOSISTINURIA
Homocystinuria adalah kelainan bawaan di mana tubuh tidak mampu untuk memproses blok
bangunan tertentu dari protein (asam amino) dengan benar. Ada berbagai bentuk
homocystinuria, yang dibedakan oleh tanda-tanda dan gejala dan penyebab genetik. Bentuk
yang paling umum dari homocystinuria ditandai dengan rabun jauh (miopia), dislokasi lensa di
bagian depan mata, peningkatan risiko pembekuan darah yang abnormal, dan tulang rapuh
yang rentan terhadap fraktur (osteoporosis) atau kelainan tulang lainnya. Beberapa individu
yang terkena juga memiliki keterlambatan perkembangan dan masalah belajar. Bentuk yang
lebih jarang dari homocystinuria dapat menyebabkan cacat kegagalan, intelektual untuk
tumbuh dan berat badan pada tingkat yang diharapkan (gagal tumbuh), kejang, masalah dengan
gerakan, dan gangguan darah yang disebut anemia megaloblastik. Anemia megaloblastik
terjadi ketika seseorang memiliki rendahnya jumlah sel darah merah (anemia), dan sel-sel darah
merah yang tersisa lebih besar dari normal (megaloblastik).4
Tanda-tanda dan gejala homocystinuria biasanya berkembang dalam tahun pertama kehidupan,
meskipun beberapa orang dengan bentuk ringan dari penyakit ini mungkin tidak
mengembangkan fitur sampai nanti di masa kanak-kanak atau dewasa.
Bentuk yang paling umum dari homocystinuria mempengaruhi setidaknya 1 dalam 200.000
sampai 335.000 orang di seluruh dunia. Kelainan ini tampaknya lebih umum di beberapa
negara, seperti Irlandia (1 dalam 65.000), Jerman (1 dalam 17.800), Norwegia (1 dalam 6.400),
dan Qatar (1 dalam 1.800). Bentuk langka dari homocystinuria masing-masing memiliki
sejumlah kecil kasus yang dilaporkan dalam literatur ilmiah.
Mutasi pada CBS, MTHFR, MTR, mtrr, dan gen MMADHC menyebabkan homocystinuria.
Mutasi pada gen CBS menyebabkan bentuk paling umum dari homocystinuria. Gen CBS
menyediakan instruksi untuk memproduksi enzim yang disebut cystathionine beta-sintase.
Enzim ini bertindak dalam jalur kimia dan bertanggung jawab untuk mengubah asam amino
homocysteine untuk molekul yang disebut cystathionine. Sebagai hasil dari jalur ini, asam
amino lainnya, termasuk metionin, diproduksi. Mutasi pada gen CBS mengganggu fungsi
cystathionine beta-sintase, mencegah homosistein dari yang digunakan dengan benar.
Akibatnya, asam amino dan zat beracun produk samping membangun dalam darah. Beberapa
kelebihan homosistein diekskresikan dalam urin.
Jarang, homocystinuria dapat disebabkan oleh mutasi pada gen lainnya. Enzim-enzim yang
dibuat oleh MTHFR, MTR, mtrr, dan gen MMADHC memainkan peran dalam mengkonversi
homosistein untuk metionin. Mutasi pada salah satu gen mencegah enzim dari berfungsi
15
dengan baik, yang mengarah ke penumpukan homosistein dalam tubuh. Para peneliti belum
menentukan bagaimana kelebihan homosistein dan senyawa terkait mengarah pada tanda dan
gejala homocystinuria.
Kondisi ini diwariskan dalam pola autosom resesif, yang berarti kedua salinan dari gen dalam
sel masing-masing memiliki mutasi. Paling sering, orang tua dari seorang individu dengan
kondisi resesif autosomal masing-masing membawa satu salinan gen bermutasi, tetapi tidak
menunjukkan tanda-tanda dan gejala kondisi.

Meskipun orang yang membawa satu salinan bermutasi dan satu salinan normal dari gen CBS
tidak memiliki homocystinuria, mereka lebih mungkin dibandingkan orang tanpa mutasi CBS
memiliki kekurangan (defisiensi) vitamin B12 dan asam folat.

16. HIPERVALINEMIA
Hipervalinemia adalah Sebuah konsentrasi abnormal tinggi dari valin dalam darah, seperti pada
penyakit urin sirup maple. Ada beberapa definisi tentang hipervalinemia, yaitu5:
1. Sebuah aminoacidopathy autosom-resesif, mungkin disebabkan oleh cacat dalam sebuah
enzim yang diperlukan untuk katabolisme valin, ditandai dengan peningkatan kadar valin
dalam plasma dan urin dan dengan gagal tumbuh.
2. Peningkatan kadar dari valin dalam plasma. Hypervalinemia sering dikaitkan dengan
penyakit kencing gula maple. Juga disebut valinemia.
Para hipervalinemia, juga disebut valinemia adalah penyakit metabolik yang sangat jarang.
Metabolik memblokir ketoaciduria rantai bercabang secara bersamaan mempengaruhi tiga
asam amino, menunjukkan adanya cacat katabolik dalam mekanisme umum.
Hal ini ditandai dengan peningkatan kadar dalam darah dan urin dari asam amino yang disebut
valin karena kekurangan enzim, valin transaminase, yang diperlukan untuk metabolisme
(pemecahan) dari valin. Metabolit yang menumpuk semua asam organik, yang menumpuk
dalam cairan tubuh dan diekskresikan dalam urin. Ini menghasilkan asidosis (keadaan
metabolik di mana ada jumlah abnormal badan keton) metabolisme, yang dapat menjadi parah
selama hari-hari pertama kehidupan.

17. MAPLE SYRUP URINE DISEASE


Maple syrup urine disease (MSUD), juga disebut rantai cabang ketoaciduria, adalah autosomal
resesif.3

16
1. Gangguan metabolisme yang mempengaruhi rantai cabang asam amino. Ini adalah salah
satu jenis asidemia organik.
2. Kondisi ini mendapatkan namanya dari bau manis khas dari air seni bayi yang terkena
dampak.
Diagnosis dan gejala
MSUD disebabkan oleh kekurangan yang bercabang-rantai alfa-keto yang kompleks
dehidrogenase asam (BCKDC), yang mengarah ke penumpukan dari rantai cabang asam amino
(leucine, isoleucine, dan valine) dan beracun juga produk dalam darah dan urin.
Penyakit ini ditandai pada bayi dengan kehadiran harum air seni, dengan bau yang mirip
dengan sirup maple. Bayi dengan penyakit ini tampak sehat pada waktu lahir tetapi jika tidak
diobati menderita kerusakan otak parah dan akhirnya mati.
Dari awal masa bayi, gejala kondisi termasuk sulit makan, muntah, dehidrasi, letargi, hipotonia,
kejang, hipoglikemia, ketoasidosis, opisthotonus, pankreatitis, koma dan penurunan
neurologis.
Klasifikasi
Maple sirup adalah penyakit kencing dapat diklasifikasikan dengan polanya tanda dan gejala,
atau dengan penyebab genetik. Bentuk yang paling umum dan parah dari penyakit adalah jenis
klasik, yang muncul segera setelah lahir. Varian bentuk gangguan tersebut mungkin muncul
kemudian pada masa bayi atau masa kanak-kanak dan biasanya kurang parah, tapi masih
melibatkan masalah mental dan fisik jika tidak diobati.
Ada beberapa variasi dari penyakit:
1. Klasik parah MSUD
2. Menengah MSUD
3. Intermiten MSUD
4. Thiamine-responsif MSUD
5. E3-Kekurangan MSUD dengan Asidosis laktat
Manajemen
Menjaga MSUD bawah kontrol memerlukan pemantauan yang cermat kimia darah dan
melibatkan kedua diet khusus dan pengujian sering. Diet dengan tingkat minimal dari asam
amino leusin, isoleusin, dan valin harus dijaga untuk mencegah kerusakan neurologis. Seperti
tiga asam amino yang diperlukan untuk fungsi metabolisme yang tepat pada semua orang,
persiapan protein khusus yang mengandung pengganti dan tingkat disesuaikan asam amino
telah disintesis dan diuji, memungkinkan pasien MSUD untuk memenuhi kebutuhan gizi
normal tanpa menyebabkan kerusakan.
17
Biasanya, pasien juga dipantau oleh ahli gizi. Makanan mereka harus ditaati secara ketat dan
permanen. Namun, dengan pengelolaan yang baik, mereka yang menderita dapat hidup sehat,
hidup normal dan tidak menderita kerusakan neurologis berat yang berhubungan dengan
penyakit.

18. INTERMITTENT BRANCHED CHAIN KETONURIA


Intermiten Branched-Chain ketonuria - Varian dari penyakit Urin Sirup Maple. Penyakit Urin
Sirup Maple (rantai cabang ketonuria) adalah kelainan genetik dengan biokimia didefinisikan
dengan cacat.4
1. Gejala anoreksia, muntah, kejang-kejang dan kadang-kadang hipertonisitas muncul
selama minggu pertama kehidupan. Fitur klinis diagnostik adalah bau maple-sirup untuk urin.
Kematian dini sering terjadi. Jika pasien bertahan, dan tidak diobati dengan diet yang sesuai,
kerusakan neurologis yang parah dan permanen cepat terjadi. Cacat mendasar, dengan mudah
dibuktikan dalam leukosit perifer.
2. Adalah ketidakmampuan untuk memetabolisme rantai cabang asam keton. Akibatnya,
asam keton dan asam amino masing-masing. Leusin, isoleusin, dan valin - yang ditinggikan.

19. ISOVALERIC ACIDEMIA


Asidemia isovaleric, juga disebut aciduria isovaleric atau isovaleric acidemia (IVA). Yaitu
kekurangan asam KoA yang mengalami dehidrogenase, adalah resesif autosomal yang jarang.
Gangguan metabolisme yang mengganggu atau mencegah metabolisme normal dari leusin
asam amino rantai cabang. Ini adalah jenis klasik asidemia organik.3
Gejala
Sebuah fitur karakteristik asidemia isovaleric adalah bau khas dari kaki berkeringat. Bau ini
disebabkan oleh penumpukan senyawa yang disebut asam isovaleric pada individu yang
terkena. Di sekitar setengah dari kasus, tanda-tanda dan gejala gangguan ini menjadi jelas
dalam beberapa hari setelah lahir dan termasuk makan buruk, muntah, kejang, dan kekurangan
energi yang dapat berkembang menjadi koma. Masalah-masalah medis biasanya parah dan
dapat mengancam jiwa.
Di babak lain dari kasus, tanda-tanda dan gejala gangguan tersebut muncul selama masa kanak-
kanak dan dapat datang dan pergi dari waktu ke waktu. Mereka sering dipicu oleh infeksi atau
dengan memakan jumlah yang meningkat dari makanan kaya protein.
Diagnosis

18
Air seni bayi yang baru lahir dapat disaring untuk asidemia isovaleric menggunakan
spektrometri massa, yang memungkinkan untuk diagnosis dini. Ketinggian isovalerylglycine
dalam urin dan isovalerylcarnitine dalam plasma ditemukan.
Genetika
Isovaleric asidemia memiliki pola resesif autosomal dari warisan. Kelainan ini memiliki pola
pewarisan autosom resesif, yang berarti gen yang rusak terletak di autosom, dan dua salinan
gen - satu dari setiap orangtua - harus diwariskan akan terpengaruh oleh gangguan ini. Orang
tua dari anak dengan gangguan resesif autosomal adalah pembawa satu salinan gen yang rusak,
tapi biasanya tidak terpengaruh oleh gangguan ini. Mutasi pada kedua salinan hasil gen IVD di
asidemia isovaleric.

20. HARTNUPS DISEASE


Etimologi: Hartnup, nama keluarga pasien pertama kali didiagnosis di Inggris, 1956
Yaitu gangguan autosomal resesif-metabolik langka genetik yang ditandai oleh pellagra seperti
luka kulit, ataksia serebelar sementara, dan hyperaminoaciduria. Hal ini disebabkan oleh cacat
dalam penyerapan usus dan reabsorpsi ginjal asam amino netral. Degradasi bakteri asam amino
tidak diserap dalam usus menyebabkan penyerapan dari produk pecahan dan penampilan
mereka dalam urin; tidak tersedianya triptofan menyebabkan kekurangan niasin, vitamin
antipellagra.
Gejala umum penyakit ini kering, bersisik, baik dibatasi lesi kulit, glositis, stomatitis, diare;
masalah kejiwaan, dan fotosensitifitas jelas. Paparan singkat sinar matahari dapat
menyebabkan eritema, edema, dan vesiculation. Pengobatan terdiri dari nikotinamida lisan,
diet protein tinggi yang mengandung protein terdiri dari peptida kecil lebih mudah diserap, dan
menghindari paparan sinar matahari.4

Hormon pertumbuhan (GH)


GH paling banyak diproduksi oleh hipofisis anterior. GH merangsang jaringan dan tulang.GH
mendorong pertumbuhan jaringan lunak dengan (1) meningkatkan jumlah sel(hiperplasia)
dan (2) meningkatkan ukuran sel (hipertrofi). GH meningkatkan jumlah seldengan merangsang
pembelahan sel dan mencegah apoptosis (kematian sel terprogram). GH meningkatkan
ukuran sel dengan mendorong sintesis protein, komponen struktural utama sel.GH
merangsang hampir semua aspek sintesis protein dan secara bersamaan
menghambat penguraian protein.2

19
Hormon ini mendorong penyerapan asam amino(bahan mentah untuk membentuk
protein)oleh sel sehingga menurunkan kadar asam amino darah. Selain itu GH merangsang
perangkatsel yang bertanggung jawab melaksanakan sintesis protein sesuai kode genetik
sel.Pertumbuhan tulang panjang yang menyebabkan penambahan tinggi adalah efek GH
yang paling dramatik.2
GH mendorong pertumbuhan ketebalan dan panjang tulang. Hormon ini merangsang
aktivitasosteoblas dan proliferasi tulang rawan epifisis sehingga terbentuk ruang untuk
pembentukantulang lebih banyak. GH dapat mendorong pemanjangan tulang panjang selama
lempeng
epifisis tetap berupa tulang rawan atau terbuka. Pada akhir masa remaja, di bawah
pengaruh hormon seks lempeng ini mengalami penulangan sempurna, atau menutup,
sehingga tulang tidak lagi dapat memanjang meskipun terdapat GH. Karena itu,
setelahlempeng tertutup, yang bersangkutan tidak la gi bertambah tinggi.2

Hormon tiroid
Hormon tiroid penting bagi pertumbuhan tetapi hormon ini sendiri tidak
langsung bertanggung jawab mendorong pertumbuhan. Hormon ini memiliki pera permisif pa
da pertumbuhan tulang, efek GH beru bermaifestasi secara penuh jika terdapat hormon tiroid
dalam jumlah memadai. Akibatnya, pertumbuhan anak dengan hipotiroid akan
terganggutetapi hiperekskresi hormon tiroid tidak menyebabkan pertumbuhan yang
berlebihan.2

Insulin
Merupakan promotor pertumbuhan yang penting. Defisiensi insulin sering
menghambat pertumbuhan, dan hiperinsulinisme sering memicu pertumbuhan berlebihan.
Karena insulin mendorong sintesis protein maka efeknya dalam meningkatkan pertumbuhan
tetapi tidak terlalu mengejutkan. Namun, efek ini juga dapat timbul dari mekanisme di luar
efek langsung insulin pada sintesis protein. Insulin secara struktural mirip dengan somatomedin
dan mungkin berinteraksi dengan reseptor somatomedin (IGF-I), yang sangat mirip reseptor
insulin.2

20
Kesimpulan
Bayi 6 bulan tersebut mengalami gangguan metabolisme asam amino yang membuat
fenilalanin yang nanti menjadi asam amino lain yaitu tirosin, nama penyakit ini adalah
fenilketonuria yang dapat menyebabkan kecacatan pada bayi atau janin.

Daftar Pustaka
1. Murray RK, Hartono A, Ronardy DH. Biokimia Harper. Edisi 27. Jakarta: EGC; 2012.h.95-
239, 435-78.
2. Sherwood L. Fisiologi manusia dari sel ke sistem. Ed 6. Jakarta: EGC; 2011.h.724, 731,
735-6, 740, 744, 746, 748.
3. Robbins, Cotran. Pathologic basic of disease. Edisi 7. Philadelphia : Elsevier Saunders.
4. Underwood JCE, Cross SS. General and Systemic Pathology. 5th ed. Churchill
Livingstone Elsevier; 2009
5. King TC. Elseviers Integrated Pathology. Philadelphia: Mosby Elsevier; 2007
6. Playfair JHL, Chain BM. Immunology at a Glance: 9th ed. Oxford: A John Wiley &
Sons, Ltd; 2009.

21

Вам также может понравиться

  • D1 Sken6
    D1 Sken6
    Документ20 страниц
    D1 Sken6
    Gabriel H
    Оценок пока нет
  • D2 Skenario 4 Blok25
    D2 Skenario 4 Blok25
    Документ16 страниц
    D2 Skenario 4 Blok25
    Gabriel H
    Оценок пока нет
  • Sken 10 - D2
    Sken 10 - D2
    Документ19 страниц
    Sken 10 - D2
    Gabriel H
    Оценок пока нет
  • D2 Skenario 2 BLOK25
    D2 Skenario 2 BLOK25
    Документ15 страниц
    D2 Skenario 2 BLOK25
    Gabriel H
    Оценок пока нет
  • D2 Skenario 4 Blok25
    D2 Skenario 4 Blok25
    Документ16 страниц
    D2 Skenario 4 Blok25
    Gabriel H
    Оценок пока нет
  • D2 Skenario 6 Blok25
    D2 Skenario 6 Blok25
    Документ17 страниц
    D2 Skenario 6 Blok25
    Gabriel H
    Оценок пока нет
  • C3 - SKEN 10 - Blok25
    C3 - SKEN 10 - Blok25
    Документ22 страницы
    C3 - SKEN 10 - Blok25
    Gabriel H
    Оценок пока нет
  • C3 - Skenario 6 - Blok 25
    C3 - Skenario 6 - Blok 25
    Документ10 страниц
    C3 - Skenario 6 - Blok 25
    Gabriel H
    Оценок пока нет
  • D1 Sken4
    D1 Sken4
    Документ29 страниц
    D1 Sken4
    Gabriel H
    Оценок пока нет
  • C3 Skenario 2 Blok 25
    C3 Skenario 2 Blok 25
    Документ15 страниц
    C3 Skenario 2 Blok 25
    Gabriel H
    Оценок пока нет
  • D1 Sken2
    D1 Sken2
    Документ28 страниц
    D1 Sken2
    Gabriel H
    Оценок пока нет
  • Solusio Plasenta Pada Ibu Hamil 38 Minggu
    Solusio Plasenta Pada Ibu Hamil 38 Minggu
    Документ14 страниц
    Solusio Plasenta Pada Ibu Hamil 38 Minggu
    Gabriel H
    Оценок пока нет
  • D1 Sken8
    D1 Sken8
    Документ16 страниц
    D1 Sken8
    Gabriel H
    Оценок пока нет
  • C3 - Skenario 8 - Blok25
    C3 - Skenario 8 - Blok25
    Документ15 страниц
    C3 - Skenario 8 - Blok25
    Gabriel H
    Оценок пока нет
  • B1 Skenario12 BLOK25
    B1 Skenario12 BLOK25
    Документ7 страниц
    B1 Skenario12 BLOK25
    Gabriel H
    Оценок пока нет
  • B2 Skenario3 BLOK25
    B2 Skenario3 BLOK25
    Документ11 страниц
    B2 Skenario3 BLOK25
    Gabriel H
    Оценок пока нет
  • C3 Skenario 4
    C3 Skenario 4
    Документ12 страниц
    C3 Skenario 4
    Gabriel H
    Оценок пока нет
  • B1 Skenario5 BLOK25
    B1 Skenario5 BLOK25
    Документ12 страниц
    B1 Skenario5 BLOK25
    Gabriel H
    Оценок пока нет
  • B1 Skenario1 BLOK25
    B1 Skenario1 BLOK25
    Документ8 страниц
    B1 Skenario1 BLOK25
    Gabriel H
    Оценок пока нет
  • B2 Skenario5 BLOK25
    B2 Skenario5 BLOK25
    Документ8 страниц
    B2 Skenario5 BLOK25
    Gabriel H
    Оценок пока нет
  • B1 Skenario12 BLOK25
    B1 Skenario12 BLOK25
    Документ7 страниц
    B1 Skenario12 BLOK25
    Gabriel H
    Оценок пока нет
  • A1 Skenario9 BLOK25
    A1 Skenario9 BLOK25
    Документ21 страница
    A1 Skenario9 BLOK25
    Hendra Shikifujin
    Оценок пока нет
  • Skenario5 BLOK25
    Skenario5 BLOK25
    Документ12 страниц
    Skenario5 BLOK25
    Gabriel H
    Оценок пока нет
  • B2 Skenario12 BLOK25
    B2 Skenario12 BLOK25
    Документ7 страниц
    B2 Skenario12 BLOK25
    Gabriel H
    Оценок пока нет
  • B1 Skenario9 BLOK25
    B1 Skenario9 BLOK25
    Документ13 страниц
    B1 Skenario9 BLOK25
    Gabriel H
    Оценок пока нет
  • Skenario 5 Blok 25
    Skenario 5 Blok 25
    Документ13 страниц
    Skenario 5 Blok 25
    Gabriel H
    Оценок пока нет
  • A1 Skenario12 BLOK 25
    A1 Skenario12 BLOK 25
    Документ9 страниц
    A1 Skenario12 BLOK 25
    Anonymous b57zOJQn5n
    Оценок пока нет
  • A2 - Skenario 7
    A2 - Skenario 7
    Документ15 страниц
    A2 - Skenario 7
    Gabriel H
    Оценок пока нет
  • A2 - Skenario 6
    A2 - Skenario 6
    Документ14 страниц
    A2 - Skenario 6
    Gabriel H
    Оценок пока нет
  • A2 - Skenario 1
    A2 - Skenario 1
    Документ16 страниц
    A2 - Skenario 1
    Gabriel H Spora
    Оценок пока нет