Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendelegasian merupakan elemen yang esensial pada fase pengarahan dalam
proses manajemen karena sebagian besar tugas yang diselesaikan oleh manajer
(tingkat bawah, menengah dan atas) bukan hanya hasil usaha mereka sendiri, tetapi
juga hasil usaha pegawai. Bagi manajer, pendelegasian bukan merupakan pilihan
tetapi suatu keharusan. Ada banyak tugas yang sering kali harus diselesaikan oleh satu
orang. Dalam situasi ini, pendelegasian sering terkait erat dengan produktivitas.
Ada banyak alasan yang tepat untuk melakukan pendelegasian. Kadang kala
manajer harus mendelegasikan tugas rutin sehingga mereka dapat menangani masalah
yang lebih kompleks atau yang membutuhkan keahlian dengan tingkat yang lebih
tinggi. Manajer dapat mendelegasikan tugas jika seseorang telah dipersiapkan dengan
lebih baik atau memiliki keahlian yang tinggi atau lebih cakap tentang cara
menyelesaikan masalah. Pendelegasian juga dapat digunakan sebagai sarana
pembelajaran atau pemberian kesempatan kepada pegawai. Pegawai yang tidak
didelegasikan tanggung jawab yang sesuai dapat menjadi bosan, tidak produktif, dan
tidak efektif. (Marquis, Bessie L, dkk.2010 .)
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari delegasi ?
2. Apa alasan dalam pendelegasian ?
3. Apa saja ketidakefektifan dalam pendelegasian ?
4. Apa konsep pendelegasian ?
5. Bagaimana kegiatan delegasi wewenang ?
6. Bagaimana penerapan delegasi ?
7. Bagaimana cara untuk melakukan delegasi ?
8. Apa saja penyebab gagalnya delegasi ?
9. Apa keberhasilan dalam delegasi ?
10. Apa saja jenis pendelegasian ?
11. Apa saja metode-metode pendelegasian ?
12. Apa saja hambatan-hambatan dalam melakukan pendelegasian ?
13. Bagaimana prinsip pendelegasian ?
14. Apa saja aspek penting dalam pendelegasian ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari delegasi
2. Untuk mengetahui alasan dalam pendelegasian
3. Untuk mengetahui ketidakefektifan dalam pendelegasian
4. Untuk mengetahui konsep pendelegasian
1
5. Untuk mengetahui kegiatan delegasi wewenang
6. Untuk mengetahui penerapan delegasi
7. Untuk mengetahui cara untuk melakukan delegasi
8. Untuk mengetahui penyebab gagalnya delegasi
9. Untuk mengetahui keberhasilan dalam delegasi
10. Untuk mengetahui jenis pendelegasian
11. Untuk mengetahui metode pendelegasian
12. Untuk mengetahui hambatan pendelegasian
13. Untuk mengetahui prinsip pendelegasian
14. Untuk mengetahui aspek penting dalam pendelegasian
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Pendelegasian
2
Pendelegasian adalah bagian dari manajemen yang memerlukan latihan
manajemen profesional yang dikembangkan untuk dapat menerima pendelegasian
tanggung jawab secara struktural(Swanburg, RC., 2000).
2. Alasan Pendelegasian
3
Adapun beberapa alasan mengapa pendelegasian diperlukan, beberapa diantaranya
adalah :
a. Pendelegasian yang terlalu sedikit (under delegasi) : Staf diberi wewenang yang
sangat sedikit, terbatas dan sering tidak terlalu jelas, sehingga tugas tersebut tidak
dapat diselesaikan dengan baik.
b. Pendelegasian yang berlebihan (over-delegasi) : Penggunaan waktu yang sia-sia,
yang disebabkan keterbatasan menajer untuk memonitori dan menghabiskan
waktu dalam tugas organisasi. Staf akan merasa terbebani dan dapat terjadi
penyalahgunaan wewenang yang diberikan.
4
Pelimpahan ini tidak efektif karena kecendrungan pimpinan menilai pekerjaanya
berdasarkan unsur Subyektif.
4. Konsep Pendelegasian
5
pemberian wewenang seseorang untuk melaksanakan tugas secara kritis otonomi,
menciptakan kemudahan dalam melaksanakan tugas, serta membangun rasa
kebersamaan dan hubungan yang serasi.
c) Seorang delegasi harus terlibat aktif. Ia harus dapat menganalisa otonomi yang
dilimpahkan untuk dapat terlibat aktif. Keterbukaan akan mempermudah
komunikasi antara PP dan PA.
a) Tujuan spesifik
Tujuan yang spesifik dan jelas baik secara fisik maupun psikis harus jelas
sebagai parameter kepada siapa pendelegasian itu dibuat.
b) Target Waktu
1) Manager perawat / bidan menetapkan dan memberikan tugas dan tujuannya kepada
orang yang diberi pelimpahan
6
2) Manajer melimpahkan wewenang yang diperlukan untuk mencapai tujuan
4) Manajer perawat menerima pertanggung jawaban atas hasil yang telah dicapai
6. Penerapan Pendelegasian
1) Pendelegasian terencana
7
2) Pendelegasian insidentil
Terjadi apabila salah satu personil ruang MPKP berhalangan hadir maka
pendelegasian tugas harus dilakukan. Dalam hal ini yang mengatur pendelegasian
adalah Kepala Seksi Perawatan, Kepala Ruangan, Ketua Tim atau Penanggung
Jawab Shift, tergantung pada personil yang berhalangan.
7. Cara Pendelegasian
Sediakan waktu yang cukup untuk menyusun daftar tugas-tugas yang harus
dilimpahkan secara rasional dan dapat dilaksanakan oleh staf. Tahap berikutnya
yang harus dikerjakan secara otomatis adalah menyiapkan laporan yang kontinu,
menjawab setiap pertanyaan, menyiapkan jadwal berurutan, memesan alat-alat,
presentasi pada komisi yang bertanggung jawab, dan melaksanakan asuhan
keperawatan dan tugas teknis lainnya.
Hal yang terpenting dalam pendelegasian tugas adalah menentukan suatu
tugas pendelegasian dan wewenag secara bertahap, hal ini akan menghindari
terjadinya suatu penyalah gunaan wewenang.
Salah satu kesalahan dalam pendelegasian adalah ketiadaan arahan yang jelas.
Lebih baik pendelegasian dilakukan secara tertulis, dan ajarkan pula bagaimana
melaksanakan tugas tersebut.
8
Manejer harus bias menentukan apa yang perlu disupervisi, kapan dilakukan,
dan bantuan apa yang dapat diberikan. Supervise merupakan hal yang penting dan
pelaksanaannya bergantung bagaimana staf melihatnya. Ada dua macam
supervise yaitu overcontrol (control yang berlebihan) dan undercontrol (control
yang kurang).
9
Mereka pekerja keras atau Mereka berfikir tidak mempunyai
perfeksionis. kemampuan untuk mengerjakan
9. Keberhasilan Pendelegasian
10
5. Disiplin dalam pemberian wewenang
Dalam bukunya yang berjudul The 7 Habits of Highly Effective People, Stephen R.
Covey menyatakan bahwa ada 2 jenis pendelegasian, yaitu :
11
akhirnya jauh lebih banyak pekerjaan yang dapat diselesaikan dalam waktu yang jauh
lebih singkat. Prinsip yang terlibat dalam pendelegasian pengurusan selalu benar dan
dapat berlaku pada orang atau situasi jenis apapun.
Menjelaskan hasil yang di harapkan dari sebuah tugas yang di delegasikan atau
dari suatu penugasan,jernihkan sasaran dan prioritas.dan beritahukan kepadanya
mengenai batas waktu apa saja yang harus di penuhi
Bila memberi tanggung jawab yang baru tentukan jumlah kekuasaan yang sesuai
yang di butuhkan oleh bawahan tersebut agar dapat melaksanakanya
12
Usahakan agar supaya bawahan memperoleh informasi yang dibutuhkan
Buatlah agar kesalahan itu menjadi suatu proses belajar (Yukl. Gary.1989).
Saya dapat melakukannya lebih baik oleh diri saya sendiri buah pikiran
yang keliru.
13
Kurangnya pengalaman
Kurangnya kompetensi
Kekacauan [disorganization]
Kekritisan keputusan
Kekurangan tenaga
Dibawah ini adalah prinsip prinsip klasik yang dapat dijadikan dasar untuk delegasi
yang efektif :
a. Prinsip scalar
14
Dalam melakasanakan pekerjaan, karyawan harus memperhatikan prinsip
kesatuan perintah sehingga pelaksanaan kerja dapat dijalankan dengan baik.
Karyawan harus tahu kepada siapa ia harus bertanggung jawab sesuai dengan
wewenang yang diperolehnya. Perintah yang datang dari manajer lain kepada
serorang karyawan akan merusak jalannya wewenang dan tanggung jawab
serta pembagian kerja.
a. Fokus pendelegasian adalah hasil kerja yang diharapkan tercapai, dalam upaya
menggapai sasaran/tujuan akhir dari organisasi.
15
harus bekerja/melakukan kewajibannya. Hal ini menolong setiap orang untuk
bekerja dengan baik/patut.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
16
Delegasi merupakan salah satu alat kepemimpinan, kita memerlukan
kecakapan untuk dapat mempergunakanya mengetahui kegunaan dan cara
kerjanya sehinga kita dapat mengambil keputusan dalam memberi delegasi
seseorang yang tepat pada orang yang sesuai dengan bidang atau skilnya.
Sementara kekuasaan di pandang sebagai kerangka interaksi antara manusia yakni
diantaranya, identifikasi situasi posting. Mengusulkan tugas yang dipilih orang,
mengidentifikasi apa tujuan yang ingin Anda capai, Monitoring, atau memberitahu
karyawan untuk ketika pekerjaan akan diperiksa dan apa kriteria, Menilai, atau
memberikan umpan balik, baik positif ketika pekerjaan itu dilakukan dengan
sukses. Jika secara rasional dalam pendekatan persuasif bahwa Jika saya cukup
bekerja, saya berarti saya yang penting dan diperlukan untuk organisasi.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
17
Nursalam. 2014. Manajemen Keperawatan Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan
Profesional. Ed.4. Jakarta:Salemba Medika.
18