Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB 1
PENGANTAR, DEFENISI DAN TUJUAN
TEKNOLOGI BAHAN
A.Pendahuluan
Prasyarat :
Lulus ujian seleksi masuk politeknik.
Standar Kompetensi :
Mampu menjelaskan defenisi dan tujuan Teknologi Bahan,penggolongan bahan
secara umum dan sifat-sifat dasar bahan bangunan.
Kompetensi Dasar :
1. Mampu menjelaskan defenisi Teknologi bahan.
2. Mampu mendeskripsikan tujuan Teknologi Bahan.
3. Mampu menjelaskan lingkup bahasan Teknologi Bahan
4. Mampu menjelaskan penggolongan bahan bangunan secara umum
5. Dapat menjelaskan sifat-sifat dasar bahan bangunan
B.Penyajian
Pengantar
Bahan bangunan adalah bahan-bahan yang dipakai untuk membuat konstruksi
bangunan atau bahan-bahan yang memberi sifat-sifat tertentu didalam konstruksi bangunan
dengan arti yang luas.Adapulah yang mengartikan bahan banguna adalah semua bahan
pokok maupun bahan penolong yang diperlukan untuk membangun suatu bangunan.
Berdasarkan pengertian ini,maka bahan-bahan bangunan dapat meliputi:
Berbagai jenis kayu dan bambu berikut barang yang terbuat dari padanya
seperti: papan jadi,plywood dan lain lain.
Berbagai macam bahan galian seperti: batu kapur,tras,tanah liat dll.
Bahan-bahan yang dibuat dari logam seperti: paku,besi,baja,lembaran seng dll
Barang-barang yang memberikan sifat-sifat tertentu misalnya : isolator panas
dan suara seperti lembaran asbes, lantai karet,dll.
Barang-barang pelindung dan pewarna seperti cat.
1.1 Defenisi
Teknologi Bahan bangunan disingkat dengan Teknologi Bahan ,adalah ilmu yang
mempelajari jenis-jenis,sifat-sifat , fungsi ,penggunaan, dan pengembangan bahan-bahan
yang dipakai untuk konstruksi sipil.
Modul I I -2
1.2 Tujuan Teknologi Bahan .
Tujuan Umum:
Memberikan pengetahuan dasar tentang bahan bangunan dan penggunaannya dalam
konstruksi bangunan sipil secara umum.
Tujuan Khusus:
Mengetahui klasifikasi dan dapat membedakan jenis-jenis bahan bangunan.
Mengetahui sifata-sifat tiap jenis bahan bangunan.
Mampu memilih bahan secara tepat sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan
yang dihadapi.
Mampu mengembangkan bahan-bahan baru yang berkwalitas .
Mampu memanfaatkan bahan-bahan lokal yang ada didaerak kerja tanpa
mengabaikan fungsi dan kwalitas.
1.3 Linkup Bahasan Teknologi Bahan :
Pengantar,tujuan dan defenisi
Batu alam
Keramik
Bahan perekat
Bahan Logam
kayu
Cat
Perbedaan Bahan Bangunan dan bahan industri:
Bahan bangunan adalah bahan-bahan yang dipakai membuat bangunan.
Bahan Industri adalah bahan-bahan yang dipakai sebagai bahan baku industri.
contohnya kayu dapat disebut bahan bangunan bila dipakai untuk konstruksi
bangunan dan disebut bahan industri bila dipakai sebagai bahan industri kertas.
Bahan bangunan dan ekonomi bangunan.
Bahan bangunan sangat penting artinya dalam ekonomi bangunan,misalnya biaya
sebuah bangunan,70%-80% adalah biaya bahan,sedangkan biaya upa kerja berkisar
antara 20-30 % dari jumlah biaya.
Dengan pengetahuan bahan bangunan maka kita dapat memperbaiki mutu bahan,
menggunkan bahan lokal yang sesuai ,mengembangkan bahan-bahan baru yang
akhirnya dapat menghemat biaya pembangunan .
Modul I I -3
Modul I
adalah kesanggsupan suatu bahan
untuk membiarkan air melaluinya dengan suatu tekanan.Derajat permeabilitas
I -5
air dari suatu bahan dinyatakan dengan jumlah banyaknya air yang melalui
Pe penampang seluas 1 cm2,selama waktu satu jam pada suatu tekanan tertentu
rm yang konstan.
iab
ilit
as Permeabilitas terhadap Gas :
ter Permeabilitas terhadap gas didefenisikan sebagai kesanggupan suatu bahan
ha
da untuk membiarkan gas atau udara melaluinya.Sehubungan dengan permeabilitas
p
air. terhadap udara atau gas ,perbedaan tekanan dapat menyebabkan terjadinya
Per kebocoran dimana dalam beberapa hal keadaan ini tidak diiginkan.
mi Makin kecil berat jenis suatu gas,makin besar permeabilitas gas tersebut.
abi
Permeabilitas gas suatu bahan dipengaruhi oleh porositas totalnya ,ukuran dan
lita bentuk dari pori-porinya.
s Permeabilitas suatu dinding terhadap gas dapat diperkecil dengan :
ter o memberikan lapisan tipis (coating)dengan cat atau senyawa
had senyawa bitumen.
ap
o memplester .
air
Efek terhadap panas.
dar
a. Konduktivitas panas
i Konduktivitas panas suatu bahan adalah kesanggupan bahan tersebut untuk
sua menghantarkan panas secara konduksi.Hantaran panas terjadi disebabkan
tu
adanya perbedaan tempratur pada permukaan-permukaan yang membatasi
bah
bahan.
an
Hantaran panas dari suatu bahan diengaruhi oleh :
o porositas bahan
o jenis bahan
o kadar air
o bobot isi
o tempratur rata-rata dari transfer panas.
Konduktivitas termis adalah jumlah panas yang dinyatakan dalam
kg .cal ,yang melalui suatu dinding seluas 1 m 2,dimana ada perbedaan
tempratur di kedua sisi dinding sebesar 1o C selama 1 jam.
Modul I
I -6
3 Konduktivitas
Bahan Bobot isi g/cm termis K.
o
Kg.cal/m.jam. C
* Kayu 0,8-0,448 0,172-0,092
* Bata merah 1,7-1,9 0,6-0,7
* Asbes Sheet 0,7 0,18
* Bata Isolasi 1,6-2,0 0,72-1,10
* Glass Wool 0,15 0,035-0,043
* beton 2,0-2,4 1,10-1,30
S-WK 12-2007
mengalami kerusakan terhadap pengaruh tempratur tinggi.
Sehubungan dengan sifat tahan bahan terhadap api, maka bahan dibagi
dalam 3 (tiga) golongan :
o Non Combustible material
Adalah bahan yang tidak akan menyala ataupun menjadi arang
oleh karnah pengaruh tempratur tinggi .
Bahan yang termasuk non combustible material adalah:
Bata merah,genteng mengalami sedikit perubahan akibat tempratur
tinggi,batu alam dan granit akan rusak oleh pengaruh api atau
tempratur tinggi.
o Hardly Combustible material
Adalah material yang dapat terbakar atau menjadi arang,tetapi
sangat sukar dipengaruhi oleh tempratur yang tinggi.Bahan yang
ps Konst.Gdg / T.Sipil
Modul I I -7
temasuk kelompok ini misalnya panel boart yang memakai
semen sebagai bahan pengikat,membaranya hanya berlangsung
bila ada sumber api dan apinya mati bila sumber tadi dipindahkan.
o Combustible material
Bahan ini menyala bila dikenai api atau tempratur tinggi dan
terbakar terus meskipun sumber api sudah tidak berapi,muda
menyala /menjalarkan api serta menaikkan intensitas kebakaran
Bahan bangunan yang tergolong dalam kelompok ini adalah bahan
bangunan organis misalnya kayu ,plastik,hard board dan lain-lain.
d.Fire proof
Adalah sifat dari bahan mengenai daya tahannya terhadap pengaruh
tempratur tinggi tanpa meleleh.
Bahan yang tergolong fire proof dibagi dalam 3 (tiga ) golongan :
o Refractory:
Yaitu bahan yang tahan tempratur yang lebih darai pada
1580oC , misalnya : Chamatte,dll
o High Melting
Yaitu bahan yang tahan tempratur yang lebih dari 1350-1580
o
o Low Melting
Yaitu bahan-bahan yang tahan pengaruh tempratur yang lebih
C , misalnya : Clay
rendah dari 1350oC.Misalnya Clay bata merah biasa.
e.Keawetan (Durability)
Keawetan adalah sifat daya tahan bahan terhadap pengaruh
atmosfir seperti perubahan tempratur dan humadity
(kelembaman udara) dan juga daya tahan terhadap serangan-serangan
organis
seperti jamur-jamur dan serangga. Bahan bangunan organis seperti
kayu perlu diperhatikan tentang keawetannya .
Keawetan dapat diperlama dengan jalan memberi bahan pengawet.
B.SIFAT-SIFAT MEKANIS ( MEKANICALS PROPERTIES).
Kekuatan (Strength)
Kekuatan adalah kemampuan dari bahan untuk menahan pengaruh-pengaruh
Modul I
bek yang diakibatkan beban dapat berupa :
erj
a. * Tegangan tekan
Ma * Tegangan tarik I -8
ca
m * Tegangan lentur
tegangan-tegangan teg
yang terjadi akibat ang * Tegangan geser.
adanya beban yang an
Kekerasa (hardness).
Kekerasan adalah kemampuan dari bahan untuk menahan penetrasi benda padat
lain masuk kedalam permukaannya.Kekerasan ini merupakan tahanan bahan
terhadap depormasi plastis yaitu perubahan bentuk yang tetap.
Ada tiga cara penentuan kekerasan suatu bahan yaitu :
* Cara goresan
* Cara Penekanan
* Cara Dinamik
C.SIFAT KIMIAWI
a. Unsur-unsur dan senyawa:
Semua bahan terdirir dari unsur-unsur. Unsur dapat didefinisikan sebagai zat
yang secara kimia atau mekanis tak dapat diuraikan lagi menjadi zat -lain. Unsur-
unsur yang dikenal hingga saat ini kira-kira 120 buah. Bila dua zat atau lebih
dicampur bersama-sama dan masih dapat dipisahkan secara mekanis, campuran
tersebut kita sebut Campuran mekanis, tetapi bila zat-zat tersebut dalam
perbandingan tertentu dapat membentuk suatu massa yang homogen dimana
komponen-komponennya tak dapat dipisahkan secara mekanis maka dikatakan telah
berbentuk suatu senyawa kimia.
b.Atom Dan Molekul :
Menurut teori atom, atom adalah partikel yang terkecil dari sutau unsur yang dapat
berada sendiri ataupun bersama-sama dengan partikel-partikel yang sama ataupun
unsur yang berlainan.
Atom-atom dari suatu unsur mempunyai tenaga untuk menarik atom-atom dari
unsur lainnya untuk membentuk senyawa-senyawa.
Penggabungan dari atom-atom membentuk apa yang disebut molekul, yang
merupakan partikel yang terkecil dari senyawa. Suatu unsur bila bersenyawa dengan
Modul I I -9
unsur lainnya untuk membentuk sesuatu sat senantiasa dengan perbandingan yang
selalu sama.
c. Senyawa Organis Dan Anorganis :
Senyawa-senyawa bahan bangunan dapat dibedakan atas senyawa-senyawa
Organis dan anorganis. Bahan-bahan anorganis diantaranya :
- besi - baja
- tembaga - kuningan
- seng - aluminium
- tima putih - perunggu
- gips - kapur
- batu - semen portland
- pasir - teras
- tanah - dll
Bahan-bahan organis misalnya :
- kayu
- plastik
- serat-serat tumbuhan-tumbuhan
- cat
- karet
- minyak, dll.
D. Sifat-sifat Khusus :
Sifat-sifat khusus dapat juga disebut sifat-sifat teknologi, karena bahan-bahan itu
harus diproses menjadi benda-benda. Dalam proses pembuatnnya maka timbullah
persoalan-persoalan yang menyangkut sifat bahan-bahan tersebut terhadap pengolahan
atau proses yang tertentu, umpama beton waktu dituang pada cetakan, tidak mengalir
kesemua rongga cetakan karena terlalu kental, atau mungkin juga akan menjadi
tuangan yang keropos, dan hal inilah yang menyangkut sifat-sifat teknologi bahan.
Pengolahan atau proses-proses lain seperti pengelasan, pemotongan dengan mesin-
mesin, pembentukan dengan pres atau tempa dan lain-lainnya, bahan-bahan akan
memperlihatkan sifat yang beraneka ragam. Sifat-sifat terhadap lingkungan atnosfir
yang sering disebut ketahanan korosi, kerusakan terhadap udara basah, gas, bahan
kimia, air larut, uap air, air tawar dan lain-lain termasuk sifat-sifat keindahan dan
warna.
Modul I I -10
Pengujian Bahan
Pengujian bahan -bertujuan untuk mengetahui sifat-sifat bahan dan mutu bahan.
Pengetesan bahan bangunan dapt dilakukan dengan 3 cara yaitu :
- Pengetesan kimia (chemical tests)
- Pengetesan mekanik (mechanical tests)
- Pengetesan dengan mikroskop
- Pengetesan kimia : untuk analisa bahan bangunan terhadap komponen kimianya,
bahan-bahan yang merusak, komposisi campurannya dsb,
- Pengetesan Mekanik : tujuan untuk mengetahui sfat-sifat dari bahan bangunan
sehubungan dengan beban yang dipikulnya.
- Pengetesan mikroskop : untuk mengetahui/menyelidiki hubungan struktur
C.Penutup
Tugas Kelompok :
Buatlah makalah dengan judul yang dipilih dari daftar dibawah ini :
Modul I I -11
Ketentuan tugas :
PEMBAGIAN KELOMPOK :
a. Pembagian kelompok dilakukan berdasarkan nomor urut absen mahasiswa yang
ada.
b. Mahasiswa nomor urut 1,2,3 ----> kelompok I
Mahasiswa nomor urut 4,5,6 ----> kelompok II dan seterusnya.