Вы находитесь на странице: 1из 19

PROPOSAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN

METODE PENGANGKATAN BUATAN (ARTIFICIAL LIFT)


PT. PERTAMINA EP ASSET 2 FIELD PRABUMULIH

Dibuat Untuk Memenuhi Persyaratan Permohonan


Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Pada Semester IV
Pada Program Studi Teknik Eksplorasi Produksi Migas

Oleh :
BAYU SAPUTRO NPM. 1503005
NURTIKA NPM. 1503064

PROGRAM STUDI TEKNIK EKSPLORASI PRODUKSI MIGAS


JURUSAN TEKNIK PERMINYAKAN
POLITEKNIK AKAMIGAS PALEMBANG
TAHUN 2016
LEMBAR PERSETUJUAN
PROPOSAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN

1. Judul : Metode Pengangkatan Buatan (Artificial Lift)


2. Data Pelaksana :
Pelaksana I : Bayu Saputro
NPM : 1503005
Pelaksana II : Nurtika
NPM : 1503064
Program Studi : Teknik Eksplorasi Produksi Migas
Kampus : Politeknik Akamigas Palembang
3. Lokasi : PT. Pertamina EP Asset 2 Field Prabumulih
4. Waktu pelaksanaan : 08 Agustus 2017 08 September 2017

Diajukan untuk memenuhi persyaratan administrasi pelaksanaan Praktek


Kerja Lapangan pada Program Studi Teknik Eksplorasi Produksi Migas Politeknik
Akamigas Palembang.

Palembang, November 2016


Pembimbing Proposal Koordinator Pelaksana

Hendra Budiman, S.Si Bayu Saputro


NPM. 1503005
Mengetahui
Ketua Prodi Teknik Eksplorasi Produksi Migas

Azka Roby Antari, ST


PROPOSAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN
METODE PENGANGKATAN BUATAN (ARTIFICIAL LIFT)
DI PT. PERTAMINA EP ASSET 2 FIELD PRABUMULIH

I. PENDAHULUAN
Program Studi Teknik Eksplorasi Produksi Migas merupakan salah
satu program studi yang ada di Politeknik Akamigas Palembang, yang
dalam penerapannya memerlukan banyak aplikasi dilapangan, salah
satunya dengan melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di industri
minyak bumi yang khusus bergerak dibidang produksi. Kegiatan praktek
kerja lapangan ini merupakan kurikulum wajib untuk mencapai predikat
Ahli Madya dengan bobot 4 SKS.
Artificial lift atau pengangkatan buatan adalah metode yang digunakan
untuk mengangkat hidrokarbon, umumnya minyak bumi, dari dalam
sumur ke atas permukaan. Ini biasanya dekarenakan tekanan reservoir
tidak cukup tinggi untuk mendorong fluida sampai ke atas ataupun tidak
ekonomis jika mengalir secara alamiah. Selain itu, Artificial lift atau
pengangkatan buatan juga termasuk dalam kurikulum Program Studi
Eksplorasi Produksi Migas yang nanti penerapan bisa didapatkan pada
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL).
PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih merupakan salah satu
perusahaan yang bergerak di bidang produksi. Dimana dalam proses
produksi semakin lama, tekanan akan mengalami penurunan yang
kemudian tekanan reservoir tidak mampu mengalirkan fluida ke
permukaan sehingga di butuhkan metode pengangkatan buatan atau
Artificial lift. Peralatan dari pengangkatan buatan (Artificial lift) ini berupa
Electric Submersible Pump (ESP), dll. Dengan adanya peralatan Artificial
lift ini makan dapat membantu meningkatkan laju produksi, dimana laju
produksi yang tadinya menurun dapat meningkat. Oleh karena itu,
peralatan Artificial lift ini sangat dibutuhkan dalam proses produksi, dan
kita sebagai orang yang berkaitan dengan industri migas dianjurkan untuk
mengetahui tentang metode pengangkatan buatan (Artificial lift) ini.
Selain itu, PT. Pertamina EP Asset 2 Field Prabumulih merupakan
salah satu perusahaan yang tepat untuk melakukan kegiatan praktek kerja
lapangan, selain bermanfaat terhadap penciptaan iklim yang saling
mendukung. Peran perguruan tinggi sebagai penghasil sumber daya
manusia (SDM) yang memiliki tingkat kredibilitas tertentu mampu
berperan di dunia industri dengan menjadikan perusahaan partner dalam
penelitian maupun dalam memberikan masukan. Sehingga dengan adanya
kegiatan di lapangan ini akan tercipta kerja sama yang saling
menguntungkan dan kemitraan yang saling mendukung antara perguruan
tinggi dan industri.
Berdasarkan uraian diatas, maka kami mencoba mengajukan
permohonan untuk melakukan dan mengambil data Praktek Kerja
Lapangan di PT. Pertamina EP Asset 2 Field Prabumulih.

I.1. Tujuan dan Manfaat


Tujuan yang diharapkan dari pelaksanaan kegiatan praktek kerja
lapangan ini antara lain, sebagai berikut:
1. Mahasiswa mengenal, mengetahui seluruh rangkaian proses kegiatan
produksi migas dan mampu mengidentifikasi permasalahan yang muncul
dalam prosesnya sekaligus prinsip penanggulangannya.
2. Mahasiswa dapat mengetahui, memahami sistem kerja pengangkatan buatan
(Artificial lift) sekaligus turut secara langsung dalam kegiatan eksplorasi
produksi migas yang dilakukan oleh perusahaan sehingga dapat membangun
etos kerja yang baik, serta sebagai upaya untuk memperluas cakrawala
berfikir tentang dunia kerja.
3. Mahasiswa dapat melihat secara langsung kegiatan operasi produksi dan
mengetahui cara kerja peralatan di stasiun pengumpul.
4. Menanamkan sikap profesionalisme pada mahasiswa agar nantinya bisa
secara langsung ke dunia industri.
Adapun manfaat yang bisa diperoleh dari pelaksanaan kegiatan
praktek kerja lapangan ini, diantaranya:
1. Mahasiswa dapat mengetahui sejauh mana ilmu yang diperoleh semasa
perkuliahan dalam penerapannya secara langsung didunia kerja.
2. Mahasiswa dapat mengetahui tahapan dalam kegiatan pengangkatan buatan,
serta permasalahan yang biasanya terjadi khususnya di PT. Pertamina EP
Asset 2 Field Prabumulih.
3. Menambah pengetahuan, pengalaman dan referensi keilmuan mengenai
teknologi terkini yang digunakan dalam industri khususnya PT. Pertamina
EP Asset 2 Field Prabumulih.
4. Membangun dan menjalin kerjasama dengan pihak perusahaan guna
menambah referensi dalam dunia perminyakan.

III. TINJAUAN UMUM


Artificial lift merupakan sebuah mekanisme untuk mengangkat
hidrokarbon, umumnya minyak bumi, dari dalam sumur keatas
permukaan. Ini biasanya dikarenakan tekanan reservoirnya tidak cukup
tinggi untuk mampu mendorong minyak sampai ke atas permukaan
maupun tidak ekonomis jika mengalir secara alami. Artificial lift terdiri
dari dua kelompok komponen : fasilitas dipermukaan (surface facilities)
dan dalam sumur (down hole facilities).
- Surface production facility
Peralatan produksi permukaan merupakan peralatan yang berfungsi
sebagai media pengankut, pemisah dan penimbun. Terdiri dari : Well
Header, Gathering System, Manifold System, Separator, Treating
Facilities, Oil Storage, Pump.
- Down hole production facility
Peralatan bawah tanah terdiri dari, rangakain pipa produksi penyekat
(packers) dan peralatan pengontrol aliran. Termasuk : casing, tubing, liner,
packer, down hole choke, sliding side door, down hole safety valve, pompa
dan lain sebagainya.
3.1 Metode-metode Artificial Lift
Umumnya Artificial lift terdiri dari empat macam yang digolongkan
menurut jenis peralatannya :

3.1.1 Electical Submersible Pump (ESP)


Jenis ini menggunakan pompa sentrifugal bertingkat yang digerakan oleh
motor listrik dan dipasang jauh didalam sumur. Mulai intensif digunakan didunia
perminyakan karena mampu mengangkat minyak dengan rate yang besar. Prinsip
mengangkat fluida dengan energi motor yang ditransfer ke subsurface pump yang
semuanya diletakkan di dalam sumur.
1. Karakteristik ESP
- Diameter kecil, sesuai dengan lubung sumur yang terbatas.
- Panjang, untuk mengimbangi diameter yang kecil untuk menghasilkan
daya yang mencukupi.
- Jumlah stage sangat mudah diatur. Pompa dan motor bisa ditandem
untuk menghasilkan daya angkat hidrolika untuk mengatasi kedalaman
sumur dan tekanan pipa alir produksi.

Umumnya terdiri dari :


- Motor listrik
- Protector
- Multistage centrifugal pump
- Separator gas
- Lain-lain seperti : electirc cable, surface switchboard, junction box

2. Mekanisme Kerja
Pemindahan rongga-rongga yang terbentuk antara rotor dan strator saat
berputar dengan arah ke atas sehingga fluida mengalir kepermukaan
Gambar 1. Electric Submersible Pump

3.1.2 Gas Lift


Gas lift merupakan salah satu metode pengangkatan buatan di samping
metode pemompaan, setelah cara sembur alam dapat dilakukan. Gas lift
didefinisikan sebagai suatu proses / metode pengangkatan fluida dari lubang
sumur dengan cara menambahkan gas / menginjeksikan gas yang relative
bertekanan tinggi ke dalam kolam fluida.
Pada gas lift ini diperlukan tekanan injeksi yang tinggi, sehingga
diperlukan juga kompresor yang mempunyai horse power yang tinggi pula, oleh
karenanya dibuat agar horse power kompresor kecil tetapi tekanannya tinggi,
yaitu dengan menggunakan valve.

- Syarat-syarat suatu sumur dapat di gas lift


a. Tersedianya gas yang memadai untuk injeksi, baik dari reservoir itu
sendiri maupun dari tempat lain.
b. Fluid level masih tinggi.

Pada proses gas lift, pengangkatan fluida didasarkan salah satu cara sebagai
berikut :
a. Pengurangan gradient fluida
b. Pengembangan dari pada gas yang di injeksikan
c. Pendorongan fluida oleh gas

- Proses dari pada gas lift dapat deterangkan dari sebagai berikut :
Cairan yang ada pada annulus ditekan oleh gas injeksi, akibatnya permukaan
cairan sekarang berada di bawah valve, pada saat ini valve yang pertama
membuka sehingga gas akan masuk pada tubing, sehingga density minyak turun
akibatnya gradient tekanan kecil dan minyak dapat diangkat ke atas.

Gambar 2. Gas Lift

3.1.3 Sucker Rod Pump (SRP)


Menggunakan pompa elektrikal-mekanik yang dipasang dipermukaan.
Menggunakan prinsip katup searah (chech valve), pompa ini akan mengangkat
fluida formasi kepermukaan. Karena pergerakannya naik turun seperti
mengangguk, pompa ini terkenal juga dengan julukan pompa angguk. Umum
digunakan didunia perminyakan karena relative murah dan mudah
pengoperasiannya. Prinsip mengangkat fluida dengan energi dari prime mover
permukaan yang ditransfer ke subsurface pump yang dilakukan di dalam sumur.
Komponen sucker rod pump :
1. Mesin merupakan penggerak mula dengan jenis mesin gas, diesel, dan
listrik.
2. Peralatan permukaan meneruskan energi dari mesin ke alat bawah
permukaan, yaitu merubah gerak putar menjadi gerak naik-turun pada rod,
dan kecepatan RPM mesin harus disesuaikan dengan kecepatan pompa
menggunakan gear reducer.

- Peralatan di atas permukaan antara lain :


1. Horse Head
2. Walking Beam
3. Gear Reduced
4. Prime Mover
5. Polished Rod

- Peralatan dibawah permukaan


Pada gerak plunger ke bawah standing valve tertutup, travelling valve
terbuka, fluida masuk dari barrel ke plunger. Pada gerak ke atas standing valve
terbuka karena efek isap, dan travelling valve tertutup akibat beban fluida
diatasnya.
Ada 2 macam pompa, yaitu :
a. Tubing pump
Working barrel melekat pada tubing dan harus dipasang dengan tubing.
b. Rod pump
Working barrel dan plunger dapat diangkat dari rod-nya saja tanpa
mengangkat tubing.
Contoh gambar dari sucker rod pumping (SRP) dapat dilihat seperti gambar
dibawah ini :
Gambar 3. Sucker Rod Pump (SRP)

3.1.4 Progressive Cavity Pump (PCP)


Progressive Cavity Pump atau biasa disebut pompa PCP merupakan salah
satu alat dari artificial lift untuk meningkatkan laju produksi dalam industri
perminyakan. Sejarah PCP dimulai pada akhir tahun 1920-an dimana seorang
warga Prancis Rene Moineau mendesain rotary compresor dengan sistem
mekanisme rotasi baru yang digunakan untuk penggunaan tekanan fluida yang
bervariasi. Dia menamakan alatnya sebagai Capsualism. Di pertengahan tahun
1950-an, prinsip PCP diaplikasikan untuk aplikasi motor hidrolik yang berbanding
terbalik dengan penggunaan PCP. Kemudian pada tahun 1980-an, PC pump
digunakan sebagai metode artificial lift, lebih dikenal sebagai pompa alternatif
dari metode pengangkatan konvensional yang umumnya dipakai dalam industri
perminyakan. Sekarang PC Pump digunakan untuk pengangkatan fluida dengan
kedalaman lebih dari 2000 meter. Alat ini menawarkan banyak keuntungan
dibandingkan peralatan pengangkatan tradisional. Tentunya, yang lebih penting
adalah biaya produksi yang lebih rendah per barrelnya.

- Elemen Utama & Desain PCP


Pompa ini memiliki 2 elemen utama yaitu rotor dan strator. Rotor sebagai
penggerak PCP, berbentuk batang spiral yang terbuat dari alloy steel atau
stainless steel yang dibalut dengan chrome.Ada juga yang terbuat dari chrome
secara keseluruhan. Biasanya memiliki panjang 1.5 - 14 meter dengan diameter
- 1 inch. Sedangkan strator sebagai seal rotor (wadahnya) yang berbentuk
spiral, terbuat dari steel tube diluarnya dan elastomer berbahan nitrile rubber atau
vitron rubber didalamnya (merupakan co-polymer acrylonitrile & butadine).
Strator dengan desain khusus memiliki elastomer yang terbuat dari teflon.
Biasanya memiliki panjang yang kurang lebih sama dengan rotor yaitu sekitar
1.5-14 meter namun dengan ukuran diameter yang lebih besar antara 2.5 4.5
inch.
Desain PC Pump terdiri dari single external helical gear (rotor) yang berputar
secara eksentrik didalam double internal helical gear (stator). Keduanya sama-
sama memiliki minor dan major diameter.

- Prinsip Kerja
PC Pump bekerja dengan mengandalkan 2 elemen utama yang telah
dijelaskan seperti diatas. Adapun motor drive sebagai prime mover (penggerak)
berada di permukaan yang menggerakkan rototdi lubang sumur. Pompa (rotor &
stator) berada dibawah lubang perforasi untuk mengantisipasi loss flow yang
terjadi. Fluida mengalir kedalam stator dan terus mengalir melalui tubing ke
permukaan.

3.2 Hal-hal yang Mempengaruhi Artificial Lift


Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih penggunaan
metode artificial lift antara lain :
a. Inflow Performance
b. Laju Produksi
c. Water Cut
d. Gas Liquid Ratio (GLR)
e. Kedalaman Lubang Bor
f. Ukuran Casing dan Tubing
g. Karakteristik Fluida Reservoir
h. Temperatur di dalam sumur
i. Mekanisme Pendorong
j. Kondisi Permukaan
k. Problem Operasi Produksi, dan
l. Ekonomi

IV. RENCANA KEGIATAN


Kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini rencananya akan dilaksanakan di
PT.Pertamina EP Asset 2 Field Prabumulih, Jl. Jend Sudirman No. 3 Prabumulih
31122, Sumatra Selatan selama lebih kurang satu bulan ( 30 hari) tepatnya
yang berlokasi di seluruh lapangan migas milik PT. Pertamina EP Asset 2 Field
Prabumulih. Terhitung mulai tanggal 8 Agustus s.d 8 September 2017. Adapun,
dalam pelaksanaannya nanti, kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini dilakukan pada
jam kerja perusahaan sesuai dengan perjanjian. Pengumpulan data-data dari
perusahaan akan dikonsultasikan dengan dosen pembimbing Rencana jadwal
kegiatan tersebut tertuang dalam tabel Rencana pelaksanaan PKL di PT. Pertamina
EP Asset 2 Field Prabumulih.
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan akan dilakukan pada jam kerja
perusahaan dan pengumpulan data-data dari perusahaan akan
dikonsultasikan dengan dosen pembimbing. Berikut adalah tabel rincian
kegiatan Praktek Kerja Lapangan tersebut :
Tabel 1. Rencana pelaksanaan PKL di PT. Pertamina EP
Asset 2 Field Prabumulih
Waktu Pelaksanaan Minggu ke
NO Uraian Kegiatan 1 2 3 4
1 Safety Induction
2 Orientasi Lapangan
3 Pengumpulan Data
4 Tugas Khusus
5 Penyusunan Laporan
Keterangan : Waktu Pelaksanaan
IV.1. DATA YANG DIPERLUKAN
Pada Praktek Kerja Lapangan ini diperlukan data-data untuk melengkapi
isi dari Laporan Praktek Kerja Lapangan. Data data tersebut antara lain sebagai
berikut:
- Sejarah Perusahaan
- Data Lapangan (Reservoir dan Geologi)
- Struktur Organisasi Perusahaan
- Sejarah Lapangan (Teknologi yang digunakan)
- Profile Produksi
- Studi Kasus Artificial Lift

IV.2. PARAMETER KEBERHASILAN


- Seluruh rangkaian kegiatan PKL terikuti minimal 80% (bisa dibuktikan
melalui absensi kegiatan harian mahasiswa PKL).
- Semua kegiatan dapat dijalani dari awal hingga akhir dengan selamat.
- Seluruh data yang diperlukan berhasil diperoleh.
- Laporan hasil kegiatan dapat disusun dengan baik dan dipresentasikan
kepada pihak perusahaan pada akhir masa pelaksanaan PKL.

V. PENUTUP
Demikian paparan singkat mengenai maksud dan tujuan mahasiswa/i
Politeknik Akamigas Palembang untuk melaksanakan kegiatan Praktek
Kerja Lapangan di PT. Pertamina EP Asset 2 Field Prabumulih
Mengingat begitu besar manfaat kegiatan ini terhadap penciptaan
iklim yang saling mendukung antara Politeknik Akamigas Palembang
sebagai penghasil Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan
memiliki tingkat kredibilitas yang tinggi, dengan PT. Pertamina EP Asset 2
Field Prabumulih sebagai partner dalam penelitian maupun dalam
memberikan masukan untuk kemajuan bersama. Merupakan harapan besar
bagi mahasiswa/i Politeknik Akamigas Palembang, untuk diterima dan
terlaksananya proposal Praktek Kerja Lapangan ini.
Atas perhatian dan kesediaan pihak PT. Pertamina EP Asset 2 Field
Prabumulih untuk dapat menyetujui dan menerima permohonan Praktek Kerja
Lapangan ini kami ucapkan terima kasih.
Palembang, November 2016
Hormat Kami
Pelaksana I, Pelaksana II,

Bayu Saputro Nurtika


NPM : 1503005 NPM : 1503064
BIODATA PELAKSANA KEGIATAN

PELAKSANA
PELAKSANAII

DATA PRIBADI
Nama lengkap : Bayu Saputro
NPM : 1503005
Program Studi : Teknik Eksplorasi Produksi Migas
Tempat, Tanggal Lahir : Prabumulih, 16 Oktober 1997
Alamat Rumah : Jl. Air Mendidih, No.001, RT/RW.03/03, Kel.Sukaraja,
Kec.Prabumulih Selatan 31112
Email : bayu123saputro1503005@gmail.com
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Phone : 0813-7362-7569
0887-7725-610
Alamat Kampus : JL. Rampai Komplek Pertamina Plaju Palembang

RIWAYAT PENDIDIKAN
FORMAL
2012-2015 :SMA Negeri 1 Prabumulih
2009-2012 : MTs PP.Raudhatul Ulum Sakatiga
2003-2009 : SD Negeri 53 Prabumulih

PENGALAMAN DI LAPANGAN
2016 : Kegiatan Field Trip (Kunjungan Lapangan) ke PT.
Pertamina EP Region Sumatera Prabumulih (1 Hari)
2016 : Study Geologi Lapangan daerah Banyu Asin ( 1 Hari)
PENGALAMAN ORGANISASI
2015-Sekarang : Anggota Himpunan Teknik Eksplorasi
Produksi Migas (HIMATEP) Poltek Akamigas
Palembang
2012-2014 : Anggota PMI di SMA Negeri 1 Prabumulih
2012-2013 : Anggota Pramuka di SMA Negeri 1
Prabumulih
2012-2013 : Anggota OSIS di SMA Negeri 1 Prabumulih
2009-2011 : Anggota Pramuka di PP.Raudhatul Ulum
Sakatiga

PELATIHAN / SEMINAR
2016 : Guest Lecture Gambaran Kegiatan Perminyakan Hulu
di Indonesia dan Tantangannya Dimasa Yang
Akan
Datang
2015 : Training TRUSTCO Achievement Motivation and
Excellence of Intellectual, Opdik dan
Madabintal di
Politeknik Akamigas Palembang

HOBBY
Membaca, memancing, mendengar musik, rubik solve, dan menonton

MOTTO
Berani Hidup Tak Takut Mati, Takut Mati Jangan Hidup, Takut Hidup Mati Saja.
Demikian riwayat hidup ini, saya buat dengan sebenarnya
Palembang, 31 Oktober 2016
BAYU SAPUTRO
NPM : 1503005
BIODATA PELAKSANA KEGIATAN

PELAKSANA II

DATA PRIBADI
Nama lengkap : Nurtika
NPM : 15030 64
Program Studi : Teknik Eksplorasi Produksi Migas
Tempat, Tanggal Lahir : Prabumulih, 27 mei 1997
Alamat Rumah : Desa Air Keruh,Kec Rambang ,Kab Muara Enim
Email : nurtikaipa3@gmail.com
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Phone : 0853-5729-4927
Alamat Kampus : JL. Rampai Komplek Pertamina Plaju Palembang

RIWAYAT PENDIDIKAN
FORMAL
2012-2015 : SMA Negeri 1 Rambang
2009-2012 : SMP Negeri 2 Rambang
2003-2009 : SD Negeri Rambang

PENGALAMAN DI LAPANGAN
2016 : Kegiatan Field Trip (Kunjungan Lapangan) ke PT.
Pertamina EP Region Sumatera Prabumulih (1 Hari)
2016 : Study Geologi Lapangan daerah Banyu Asin ( 1 Hari)
PENGALAMAN ORGANISASI
2015-Sekarang : Anggota Himpunan Teknik Eksplorasi
Produksi Migas (HIMATEP) Poltek Akamigas
Palembang
2012-2013 : Anggota Pramuka di SMA Negeri 1
Rambang
2012-2013 : Anggota OSIS dSMA Negeri 1 Rambang

PELATIHAN / SEMINAR
2016 : Guest Lecture Gambaran Kegiatan Perminyakan Hulu
di Indonesia dan Tantangannya Dimasa Yang
Akan
Datang
2015 : Training TRUSTCO Achievement Motivation and
Excellence of Intellectual, Opdik dan
Madabintal di
Politeknik Akamigas Palembang

HOBBY
Membaca novel, nonton movie, mendengar musik,

MOTTO

Demikian riwayat hidup ini, saya buat dengan sebenarnya

Palembang, 31 Oktober 2016


NURTIKA
NPM.1503064

Вам также может понравиться