Вы находитесь на странице: 1из 13

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Rancangan penelitian atau desain penelitian adalah sesuatu yang sangat

penting dalam penelitian, memungkinkan pengontrolan maksimal atau

beberapa faktor yang dapat mempengaruhi akurasi suatu hasil. Rancangan

penelitian merupakan suatu srategi penelitian dalam mengidentifikasi

permasalahan sebelum perencanaan akhir pengumpulan data (Nursalam,

2011). Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan survey analitik dengan pendekatan Cross sectional. Jenis

penelitian ini adalah jenis penelitian yang menekankan waktu pengukuran/

observasi data variable independen dan dependen hanya satu kali pada satu

saat.

Tidak Lengkap
aik
B. Populasi Dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau

subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya

(Sugiono, 2012). Populasi dalam penelitian ini adalah perawat ruang

medikal bedah yang bertugas di rumah sakit Dirgahayu Samarinda. Jumlah

populasi pada penelitian ini adalah seluruh perawat dengan jumlah 119

orang di ruang medikal bedah rumah sakit Dirgahayu Samarinda .

39
40

2. Sampel

Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian

jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Dalam penelitian

keperawatan, kriteria sampel meliputi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi,

dimana kriteria tersebut menentukan dapat dan tidaknya sampel tersebut

digunakan (Hidayat, 2007). Sampel dalam penelitian ini menggunakan cara

Random sampling adalah Teknik sampling menggunakan cara acak tanpa

memperhatikan strata (tingkatan) dalam anggota populasi tersebut dan

memberikan peluang yang sama pada setiap anggota populasi untuk dipilih

menjadi sampel. Sampel penelitian adalah responden perawat disetiap ruang

rawat inap medikal bedah yang berada di rumah sakit Dirgahayu Samarinda

dengan kriteria sebagai berikut:

a. Kriteria inklusi merupakan kriteria dimana subyek penelitian mewakili

sampel penelitian yang memenuhi syarat sebagai sampel. Pertimbangan

ilmiah harus menjadi pedoman dalam menentukan kriteria inklusi.

Hidayat (2007),

Adapun kriteria inklusi adalah sebagai berikut :

1) Bersedia menjadi responden dalam penelitian ini

2) Bertugas di ruang rawat inap medikal bedah

3) Tugas pokok dan fungsi sebagai perawat pelaksana

4) Bekerja diatas satu tahun


41

b. Kriteria eksklusi merupakan kriteria dimana subyek penelitian tidak

dapat mewakili sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai sampel

penelitian.

Adapun kriteria eksklusi sebagai berikut :

1) Perawat yang sedang cuti, sakit, tugas belajar/ dinas luar kota.

2) Perawat yang menjabat stuktural(kepala ruangan)

3. Besar Sampel

Besar sampel diambil dengan menggunakan rumus Slovin (2006) yaitu :

N
n= 1+N ( d )2

Keterangan :

n: Jumlah Sampel

N: Jumlah Populasi

d: Nilai Presisi (0.05)

n = 119

1+119(0,05)

n= 92

Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 92 orang perawat.

C. Lokasi Dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan bulan mei 2015 di ruang medikal bedah rumah sakit

Dirgahayu Samarinda.
42

D. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel penelitian yaitu variabel independen

dan dependen. Variabel independen penelitian ini adalah motivasi kerja

perawat, sedangkan variabel dependen yaitu kelengkapan pendokumentasian

asuhan keperawatan.

E. Teknik Dan Pengumpulan Data

Merupakan cara peneliti untuk mengumpulkan data dalam penelitian. Sebelum

melakukan pengumpulan data, perlu dilihat alat ukur pengumpulan data agar

dapat memperkuat hasil penelitan, adapun alat ukur yang akan digunakan oleh

peneliti adalah :

1. Instrumen Penelitian

a. Kuisioner

Kuesioner merupakan kuesioner yang mengukur variabel independen

yakni karakteristik responden dan motivasi kerja perawat yakni

karakteristik responden meliputi umur, jenis kelamin, status perkawinan,

tingkat pendidikan, lama kerja. Kuesioner diisi oleh perawat ruang

medikal bedah dengan menuliskan angka pada variabel usia dan masa

kerja dan memberi tanda () pada variabel jenis kelamin, pendidikan,

lama kerja dan status pernikahan. Kuisioner motivasi kerja perawat ini

mengukur bagaimana motivasi dalam diri perawat dalam melaksanakan

perannya sebagai perawat pelaksana. Pilihan jawaban menggunakan


43

skala likert meliputi : SS (sangat setuju) diberi nilai 4 , S (Setuju) diberi

nilai 3, TS ( tidak setuju) diberi nilai 2, STS (Sangat tidak setuju) diberi

nilai 1.

b. Lembar Observasi / checklist

Merupakan lembar checklist untuk mengukur variabel

dependen kelengkapan dokumentasi asuhan keperawatan. Pilihan

jawaban yang digunakan menggunakan Skala Guttman, dimana

jawaban yang diberikan bersifat jelas (tegas dan konsisten) yaitu Ya;

apabila pertanyaan tersebut dilaksanakan dan Tidak; apabila pertanyaan

tersebut tidak dilaksanakan.

Tabel 4.1 Kisi-Kisi Instrumen


Variabel motivasi kerja perawat
No Parameter Distribusi Pertanyaan Jumlah
Variabel motivasi Favourable Nonfavourabl
e
Instrinsik
1 Tanggung jawab 1-5 - 5
2 Pengakuan 6-9 - 4
3 Prestasi 10-14 - 5
4 Perkembangan 15,16,19 17,18 5
Ektrinsik
5 Gaji 20-23 24 5
6 Supervisi 25-28 - 4
7 Kondisi kerja 29,30,32,33,34,3 31 7
5
8 Prosedur kerja 38 36,37,39 4
9 Kebijakan organisasi 40,41 42 3
10 Hubungan dengan 44-47 - 4
teman sekerja
Total 38 8 46

2. Uji Validitas Dan Reliabilitas

a. Cara mengukur Validitas

Untuk mengetahui validitas suatu instrument (Kuisoner) dengan cara


44

melakukan korelasi antar skor masing-masing variabel dengan skor

total. Suatu variabel (pernyataan) di katakan valid bila skor variabel

tersebut berkorelasi secara signifikan dengan skor totalnya.

Tehnik korelasi menggunakan rumus Pearson Product Moment

r hitung = NXY-X.Y

{N.X 2 X }2 {NY2-(Y)2}

Keterangan :

X = pertanyaan nomor N = jumlah responden

Y = jumlah skor item r = Koefisien korelasi

XY = skor pertanyaan nomor

Hasil perhitungan tiap-tiap item dibandingkan dengan tabel nilai

product moment. Jika hasil r hitung lebih besar dibandingkan r tabel

dengan derajat kemaknaan 5%, maka pertanyaan tersebut dinyatakan

valid dan dapat digunakan untuk meneliti. Sebaliknya jika r hitung

kuisoner lebih kecil dari r tabel maka pertanyaan tidak valid dan tidak

bisa digunakan untuk penelitian.

b. Cara mengukur Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk memastikan apakah kuisioner

penelitian yang akan digunakan untuk pengumpulan data reliabel atau

tidak. Kuisioner dikatakan reliabel jika kuisioner tersebut dilakukan

pengukuran berulang akan mendapatkan hasil yang sama. Teknik uji

reliabilitas dalam uji reliabilitas internal, dimana nilai yang diperoleh

dengan cara menganalisis data satu kali hasil pengetesan (Arikunto,


45

2010) sehingga dapat disimpulkan Uji reabilitas merupakan indeks

yang menunjukkan sejauh mana alat pengukuran dapat

dipercaya/diandalkan atau tidak.

Dalam penelitian ini dapat digunakan Rumus Spearmen Brown.

R11 = 2.rb

1+rb

r11=Koefisien reabilitas internal seluruh item

rb = Korelasi product moment antara belahan

Langkah-langkah penghitungan:

1) Hitung total skor

2) Hitung korelasi person product moment item pertanyaan

3) Hitung reabilitas dengan rumus Spearman Brown

4) Cari r tabel dengan dk= n-2, = 0,05

5) Apabila r hitung r tabel maka dinyatakan reliabel, sedangkan

jika r r tabel tidak reliabel.

3.Jenis dan Sumber data

a. Data primer

Data yang dikumpulkan secara langsung oleh peneliti. Observasi

dilakukan terhadap responden yang bekerja diatas satu tahun diruang

rawat inap medikal bedah tentang motivasi kerja perawat dan

kelengkapan dokumentasi asuhan keperawatan.

b. Data sekunder

Data yang diperoleh dari berkas laporan kegiatan perawat dibidang


46

keperawatan, catatan tentang asuhanan keperawatan, hasil audit

keperawatan tentang mutu asuhan. Data sekunder ini dipergunakan

untuk mengkonfirmasi data primer yang diperoleh dari kuisioner,

untuk melengkapi data, sebagai data pendukung pada penelitian ini.

F. Prosedur Pengumpulan Data

1. Tahap Persiapan

Persiapan penelitian meliputi :

a) Permohonan ijin penelitian kepada direktur rumah sakit Dirgahayu

Samarinda.

b) Melakukan studi dokumentasi, studi pustaka, penyusunan proposal

dan dilanjutkan dengan uji proposal.

c) Menyiapkan tempat yang akan digunakan untuk pelaksanaan

penelitian.

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilakukan di ruang rawat inap medikal bedah Rumah Sakit

Dirgahayu Samarinda yang menerapkan metode tim terdiri dari lima

ruangan yaitu ruangan St Yakobust A dan B, St Gabriel lantai satu,dua dan

tiga, Gemma lt.3. Penelitian dilakukan pada bulan mei 2015.

G. Pengolahan Data
47

Pengolahan dan analisa data bertujuan mengubah data menjadi infomasi

kemudian dipergunakan untuk proses pengambilan keputusan, terutama dalam

pengujian hipotesis. Kegiatan dalam pengolahan data meliputi:

a) Editing

Data perlu diedit untuk memudahkan pengolahan data selanjutnya. Hal

yang perlu diperhatikan dalam mengedit adalah apakah pertanyaan telah

dijawab dengan lengkap, apakah catatan sudah jelas dan mudah dibaca dan

apakah coretan yang ada sudah diperbaiki. Jangan sekali kali mengganti

jawaban dan angka dengan maksud menyesuaikan dengan keinginan

peneliti. Mengganti data adalah perbuatan yang melanggar prinsip

kejujuran intelektual.

b) Coding

Memberi tanda dengan angka atau kode tertentu untuk memudahkan

pengolahan data. Untuk motivasi kerja perawat coding terdiri dari :

1=Motivasi kerja tinggi, 2= Motivasi kerja rendah sedangkan kelengkapan

dokumentasi asuhan keperawatan coding 1= Lengkap, dan 0 = Tidak

Lengkap.

c) Tabulasi data hasil pengkodean dan scoring yang telah dikelompokkan

sesuai dengan tujuan penelitian selanjutnya dimasukan dalam tabel yang

telah disiapkan.

d) Entry Data, memasukan data yang telah ditabulasikan ke komputer dengan

menggunakan program komputer.


48

H. Analisa Data

1. Analisis Univariat

Analisis univariat adalah analisis terhadap satu variabel (Prasetyo dan

Jannah, 2006). Jenis yang digunakan yaitu tabel distribusi frekuensi atau

tabel frekuensi. Analisis univariat digunakan untuk mengetahui proporsi

dari masing masing variabel penelitian meliputi motivasi kerja perawat

dengan kelengkapan pendokumentasian asuhan keperawatan secara

deskriptif dengan menggunakan rumus persentase sebagai berikut :

f
x 100
P= n
Keterangan :

P = Presentase

F = Frekuensi dari variabel yang diteliti

n = Jumlah frekuensi dari seluruh klasifikasi.

2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk melihat hubungan ada atau tidaknya

hubungan antara variebel bebas yaitu motivasi kerja perawat dengan

kelengkapan pendokumentasian assuhan keperawatan dengan


49

menggunakan uji statistik Chi Square dengan derajat kemaknaan 95%

menurut Sugiyono (2007)

Rumus Chi Square :


2
=

( OE )2
E

Keterangan :

X = Nilai akhir (kai kuadrat)

= Jumlah

O = banyaknya observasi

E = banyaknya ekspektasi yang diharapkan

Syarat uji Chi- Square:

1) Sudah dikategorikan

2) Skala ukur ordinal atau nominal bentuk data kategorik

3) Tidak boleh ada sel yang mempunyai nilai harapan / nilai

ekspektasi kurang dari 5, lebih 20% dari keseluruhan sel

4) Jika syarat uji chi-square tidak terpenuhi, maka alternatif uji chi-

square untuk tabel 2x2 adalah uji Fisher Exact.

Berdasarkan uji statistik dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha

diterima bila didapatkan nilai p<0,05 dan Ho diterima dan Ha ditolakbila

didapatkan nilai p>0,05.

I. Alur Penelitian
50

Sebuah penelitian akan dimulai dari pengusulaan judul proposal jika

disetujui oleh pembimbing maka akan dilanjutkan dengan pembuatan

proposal, dalam pembuatan proposal tersebut kita akan melihat dugaan

sementara (hipotesis) untuk memberikan kesimpulan awal tentang arah

penelitian yang akan diteliti kemudian kita menentukan populasi dan

sampelnya dalam hal ini populasinya adalah seluruh perawat pelaksana di

ruang medical medah rumah sakit Dirgahayu Samarinda, untuk sampel yang

digunakan menggunakan rumus slovin karena jumlah populasi sudah

diketahui jumlahnya. Langkah selanjutnya mengembangkan instrumen

penelitian guna mendapatkan data nantinya, sebelum kuisioner disebarkan

responden peneliti membuat surat ijin penelitian yang ditujukan ke Rumah

Sakit Dirgahayu Samarinda, setelah ijin didapatkan maka peneliti akan

melakukan uji validitas dan realibilitas pada kuesioner penelitian agar bisa

digunakan. Selanjutnya Pengumpulan data dengan membagikan kuisioner

kepada reponden dan obsevasi terhadap status pasien di ruang rawat inap

medical bedah Rumah Sakit Dirgahayu. Apabila data sudah terkumpul

langkah selanjutnya adalah melakukan analisa data guna mengetahui apakah

penelitian ini menerima hipotesis atau menolak hipotesis.

J. Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian, peneliti melakukan perlakuan langsung kepada

responden dengan menekankan masalah etika yang meliputi :

1. Informed Concent
51

Lembar persetujuan diberikan kepada responden dengan tujuan agar

responden mengetahui maksud dan tujuan penelitian serta dampak yang

diteliti selama pengumpulan data. Jika subyek bersedia diteliti untuk

menjadi responden, maka harus menandatangani lembar persetujuan.

Namun jika subyek menolak untuk diteliti maka peneliti tidak memaksa

dan tetap menghormati haknya.

2. Anonimity

Untuk menjaga kerahasian identitas subyek, peneliti tidak mencantumkan

namanya pada lembaran observasi. Lembar tersebut hanya diberi kode

tertentu.

3. Confidentiality

Kerahasiaan informasi yang diberikan oleh subyek dijamin oleh peneliti.

Вам также может понравиться