Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
R
DENGAN KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU DI RSUD KOTA
TANJUNGPINANG
TAHUN 2016
DisusunOleh :
Dosen Pembimbing
JURUSN KEBDANAN
2016
LEMBAR PERSETUJUAN
Mengetahui,
PembimbingAkademik CI Lapangan
NIP. NIP.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................................. ii
PRAKATA ................................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan ................................................................................................................... 2
D. Sistematika Penulisan ............................................................................................................ 3
BAB V PENUTUP
A. Simpulan ........................................................................................................................... 22
B. Saran 24
Assalamualaikum Wr. Wb
Alhamdulillahirabbilalamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang
atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Asuhan
Kebidanan Kegawatdaruratan pada Kasus Kehamilan Ektopik Terganggu.
Penulisan makalah merupakan salah satu tugas mata kuliah Asuhan Kebidanan
Kegawatdaruratan Maternal Neonatal.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-
pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada :
Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik
dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah
ini.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Tanjungpinang, November 2016
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di Indonesia komplikasi kehamilan trimester pertama dalam bentuk kehamilan ektopik
tidak jarang ditemui. (Prafitri: 1)
Serta kehamilan karena kehamilan ektopik terganggu cenderung turun dengan diagnosis
dini dengan persediaan darah yang cukup. Hellman dkk., (1971) melaporkan 1 sematian dari 826
kasus, dan Willson dkk (1971) 1 diantar 591 kasus. Tetapi bila pertolongan terlambat, angka
kematian dapat tinggi.Sjahid dan Martohoesodo (1970) mendapatkan angka kematian 2 dari 120
kasus.Penderita mempunyai kemungkinan lebih besar untuk mengaami kehamilan ektopik
kembali. Selain itu, kemungkinan untuk hamil akan menurun. Hanya 60% wanita yang pernah
mengalami kehamilan ektopik terganggu dapat hamil lagi, walaupun angka kemandulannya akan
jadi lebih tinggi. Angka kehamilan ektopik yang berulang dilaporkan berkisar antara 0-14,6%.
Kemungkinan melahirkan bayi cukup bulan adalah sekitar 50%. (Sujiatini et. Al, 2009: 50)
Berdasarkan data di atas, angka kejadian kehamian ektopik terganggu di Indonesia masih
menjadi permasalahan.Oleh karena itu, penulis mengambil judul Asuhan Kebidanan Ibu Hamil
pada Ny. C dengan Kehamilan di Ektopik Terganggu BPM Ny. B Kecamatan Kajen Kabupaten
Pekalongan .
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Penerapan Asuhan Kebidanan Ibu Hamil dengan Kehamilan Ektopik Terganggu di
RSUD KOTA TANJUNGPINANG ?
Ruang lingkupnya yaitu dengan adanya fasilitas pelayanan pemeriksaan ibu hamil yang ada di
BPM Ny. B maka sebagai batasan dalam penyusunan makalah ini penulis hanya membatasi
tentang Asuhan Kebidanan Ibu Hamil pada Ny. C dengan kehamilan ektopik terganggu di BPM
Ny.B Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan.
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Setelah melakukan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan kehamilan ektopik terganggu
diharapkan penulis mampu memberikan asuhan kebidanan sesuai dengan kewenangan bidan.
2. Tujuan Khusus
a. Dapat melakukan pengkajian dengan mengumpulkan semua data baik melalui pemeriksaan
fisik dan penunjang yang dibutuhkan untuk menilai keadaan pasien secara menyeluruh pada ibu
hamil dengan kehamilan ektopik terganggu.
b. Dapat melakukan interpretasi data dengan tepat pada ibu hamil dengan kehamilan ektopik
terganggu.
c. Dapat mengidentifikasi masalah atau diagnosa potensial pada ibu hamil dengan kehamilan
ektopik terganggu.
d. Dapat memberikan atau melaksanakan tindakan segera atau anticipatory pada ibu hamil
dengan kehamilan ektopik terganggu.
e. Dapat merencanakan asuhan kebidanan yang tepat pada ibu hamil dengan kehamilan ektopik
terganggu.
f. Dapat melaksanakan atau dapat memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan
kehamilan ektopik terganggu.
g. Dapat mengevaluasi asuhan kebidanan yang telah dilaksanakan pada ibu hamil dengan
kehamilan ektopik terganggu.
D. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan makalah ini sebagi berikut :
Bab I Pendahuluan
Meliputi: Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penulisan, Sistematika Penulisan.
Bab II Tinjauan Teori
Meliputi: Pengertian Kehamilan Ektopik Terganggu, Penyebab Kehamilan Ektopik Terganggu,
Klasifikasi Kehamilan Ektopik terganggu, Tanda Gejala Kehamilan Ektopik Terganggu,
Patofisiologi Kehamilan Ektopik terganggu, Diagnosis Kehamilan Ektopik terganggu,
Komplikasi Kehamilan Ektopik terganggu, dan Penanganan Kehamilan Ektopik terganggu.
Bab III Tinjauan Kasus
Meliputi:Pengkajian
Bab IV Pembahasan
Bab V Penutup
Meliputi: Simpulan dan saran.
BAB II
TINJAUAN TEORI
Peningkatan kadar HCG yang berlangsung terus menandakan masih adanya jaringan
ektopik yang belum terangkat. Penanganan pada kehamilan ektopik dapat pula dengan transfusi,
infus, oksigen, atau kalau dicurigai ada infeksi diberikan juga antibiotika dan anti inflamasi.Sisa-
sisa darah dikeluarkan dan dibersihkan sedapat mungkin supaya penyembuhan lebih cepat dan
harus dirawat inap di rumah sakit. (Sujiyatini, et. Al, 2009: 49)
Menurut Leveno 2009, penanganannya antara lain:
a. Penanganan menunggu, sebagian memilih mengamati kehamilan tuba yang sangat dini
dengan kadar -HCG serum yang stabil atau turun. Hampir sepertiga dari wanita dengan
kehamilan ektopik akan memperlihatkan penururnan kadar -HCG.
b. Imunoglobulin anti-D, jika wanita yang bersangkutan D negatif, tetapi belum tersensitisasi
antigen D maka ia perlu diberi imunoglobulin anti-D
c. Kuretase, pada banyak kasus aborsi inklompet dan kehamilan tuba dapat dibedakan dnegan
kuretase. Kuretase dianjurkan jika kadar progesteron serum dari 5 g/ml atau HCG meningkat
secara abnormal.
PENGKAJIAN
I. Data Subyektif
A. Biodata Klien
1. Identitas Ibu
Nama : Ny. C
Umur : 25 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Suku bangsa : Jawa Indonesia
Alamat : Perum Indah Kajen
2. Identitas suami
Nama ayah : Tn. E
Umur : 30 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Buruh
Suku bangsa : Jawa Indonesia
Alamat : Perum Indah Kajen
A. Alasan Datang
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya.
B. Keluhan Utama
Ibu mengatakan mengeluh nyeri perut bagian bawah dengan mengeluarkan darah sedikit (flek)
pada celana dalam.
C. Riwayat Menstruasi
1. Menarche : 13 tahun
2. Siklus : 28 hari
3. Lama : 5-7 hari
4. Banyak : 2 x ganti pembalut sehari
5. Keluhan : tidak ada
6. Keputihan : tidak ada
7. HPHT : 15 Desember 2013
D. Riwayat Perkawinan
1. Menikah : ya
2. Umur waktu menikah : 24 tahun
3. Pernikahan ke : 1
4. Lama Pernikahan : 1 tahun
E. Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas yang Lalu
Kehamilan Persalinan
N By lsg Cacat
Umur Kea Penolo Jns P Keada
o Tempat Menan JK BB Bawa
Kehamilan daan ng Persalinan B an
gis an
1.
Keadaan Anak
Nifas
Sekarang
Lochea Lactasi Involusi Keadaan Umur Keadaan
F. Riwayat Keluarga Berencana
1. Pernah KB : belum pernah
2. Jenis kontrasepsi : tidak dikaji
3. Lama penggunaan : tidak dikaji
4. Alasan dilepas : tidak dikaji
5. Keinginan KB yang akan datang : KB implan
I. Riwayat Psikososial
1. Penerimaan pasien terhadap kehamilan
Ibu mengatakan bahwa ibu sangat senang dengan kehamilannya ini, karena ibu sudah
mengharapkannya.
2. Penerimaan keluarga terhadap kehamilan
Ibu mengatakan bahwa keluarga juga senang dengan kehamilan ibu.
3. Rencana pengasuhan anak
Ibu mengatakan bahwa setelah anaknya lahir, akan dirawat dan diasuh sendiri oleh dirinya dan
dibantu oleh keluarga.
4. Budaya keluarga yang dianut terhadap kehamilan
Ibu mengatakan bahwa dalam keluarganya tidak menganut budaya berpantang makanan.
B. Tanda-tanda vital
1. Tekanan darah : 100/70 mmHg
2. Nadi : 88 x/menit
3. Suhu : 38C
4. Respirasi : 20 x/menit
C. Status Present
1. Kepala : rambut hitam, bersih, tidak ada ketombe, tidak rontok, tidak ada kutu.
2. Wajah : tidak pucat dan tidak kuning
3. Mata : Simetris konjungtiva merah muda, sklera putih, fungsi penglihatan
baik.
4. Hidung : septum di tengah, tidak ada sekret, tidak ada cairan.
5. Mulut : bibir lembab, tidak pecah-pecah, tidak ada sariawan.
6. Telinga : simetris, tidak ada serumen, tidak ada cairan.
7. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan vena jagularis.
8. Dada : simetris, pernafasan teratur, tidak ada bunyi rhonkhi.
9. Payudara : simetris, tidak ada bekas luka operasi, tidak ada benjolan.
10. Abdomen : simetris, tidak ada bekas luka operasi, tidak nyeri ulu hati.
11. Ex. atas : simetris, tidak oedem, tidak pucat, kapillary refill < 2 detik, jari-jari
lengkap.
12. Ex. bawah : simetris, tidak oedem, akral hangat, kapillary refill < 2 detik, jari-jari
lengkap.
13. Punggung : tidak ada kelainan bentuk punggung dan tidak ada nyeri ketuk ginjal.
14. Genetalia : tidak diperiksa
15. Anus : tidak diperiksa
D. Status Obstatri
1. Muka : tidak ada cloasma gravidarum, tidak oedem.
2. Payudara : ada hiperpigmentasi aerola, puting susu menonjol, tidak ada massa,
ASI belum keluar.
3. Abdomen :
a. Inspeksi : ada linea nigra, tidak ada striae gravidarum.
b. Palpasi Leopold :
Leopold I : teraba tegang dan perut bagian bawah sedikit mengembung.
Leopold II : tidak dikaji
Leopold III : tidak dikaji
Leopold IV : tidak dikaji
c. Auscultasi DJJ : tidak dikaji (Normal = 120-160 x/menit)
d. TFU Mc.Donal : tidak dikaji
e. TBJ : tidak dikaji
4. Panggul Luar
a. Distansia Spinarum : Tidak dikaji (normal 23-26 cm)
b. Distansia Cristarum : Tidak dikaji (normal 26-29 cm)
c. Distansia Tuberum : Tidak dikaji (normal 10-11,5 cm)
d. Conjugata Eksterna : Tidak dikaji (normal 18-20 cm)
e. Lingkar Panggul : Tidak dikaji (normal 80-100 cm)
5. Genetalia : dilakukan pemeriksaan genetalia eksterna menggunakan
spekulum terlihat adanya darah di kavum douglas dan terdapat sedikit pengeluaran darah atau
flek-flek hitam ke coklatan
6. VT : nyeri goyang porsio dan kavum douglas menonjol dan nyeri tekan
E. Pemeriksaan Penunjang
1. Hb : 9 gr%
2. Protein urin : tidak diperiksa
3. Urin reduksi : tidak diperiksa
BAB IV
PEMBAHASAN
Setelah penulis menerapkan Asuhan Kebidanan pada Ibu hamil patologi pada Ny. C dengan
kehamilan ektopik terganggu BPM Ny. B pada tanggal 15 Februari 2014, maka ada beberapa hal
yang akan penulis uraikan pada bab pembahasan ini, dimana penulis akan membandingkan
antara teori dengan kasus.
Pada kasus Ny. C ibu hamil dengan kehamilan ektopik terganggu ini ditandai dengan nyeri perut
bagian bawah dan mengeluarkan darah sedikit (flek) berwarna coklat pada celana
dalamnya.Keluhan yang dirasakan ibu merupakan salah satu tanda kehamilan ektopik terganggu
menurut Leveno 2009.
Diagnosa kebidanan untuk Ny. C hamil dengan kehamilan ektopik terganggu ditegakkan
berdasarkan tanda dan gejala yang didapat pada saat pengkajian.Dari data subjektif didapatkan
keterangan bahwa ibu sering merasakan mual, nyeri perut bagian bawah dan ibu mengeluarkan
sedikit flek berwarna coklat.
Serta dari data objektif didapatkan pada pemeriksaan tekanan darah 100/70 mmHg, Nadi 88
x/menit, suhu 380C, perut bagian bawah kembung (Jones, 2001: 107) dan pada pemeriksaan
dalam teraba kavum douglas menonjol, nyeri tekan serta nyeri goyang porsio (leveno, et. Al,
2009). Diagnosa potensial untuk kehamilan dengan kehamilan ektopik terganggu dari kasus
diatas adalah shock hipofolemik
Tindakan segera pada Ny. C yaitu rujuk ke rumah sakit. Tetapi sebelum dilakukan rujukan,
terlebih dahulu persiapkan BAKSOKUDA, pasang infus RL 500 ml dalam 15 menit pertama
atau 2 liter dalam 2 jam pertama dengan jarum ukuran 16 di ex. Atas sebelah kanan. Setelah itu
segera rujuk ibu ke Rumah Sakit (WHO, 2013: 95).
Sesampainya di rumah sakit, segera lakukan uji silang darah dan lakukan persiapan
laparatomi.Saat laparatomi, lakukan explorasi kedua ovarium dan tuba fallopii.Jika terjadi
kerusakan berat pada tuba lakukan salpingektomi (eksisi bagian tubayang mengandung hasil
konsepsi).Jika terjadi kerusakan ringan pada tuba usahakan melakukan salpingostomi untuk
mempertahankan tuba (hasil konsepsi dikeluarkan, tuba dipertahankan).Sebelum memulangkan
pasien berikan konseling untuk penggunaan kontrasepsi.Jadwalkan kunjungan ulang setelah 4
minggu. Atasi anemia dengan pemberian tablet besi sulfat ferosus 60 mg perhari selama 6 bulan.
(WHO, 2013: 95)
Setelah melakukan semua implementasi penulis melakukan evaluasi terhadap Ny. C ibu hamil
dengan kehamilan ektopik terganggu.Hasil evaluasi tersebut adalah ibu tidak mengalami shock
hipofolemik.
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan apa yang penulis dapatkan dalam studi kasus dan pembahasan pada asuhan
kebidanan pada Ny C dengan kehamilan ektopik terganggu di BPM Ny B maka penulis mampu
mengambil kesimpulan yaitu:
1. Kehamilan ektopik terganggu adalah kehamilan yang terjadi diluar uterus.
2. Asuhan kebidanan pada Ny C dengan kehamilan ektopik terganggu dapat diterapkan melalui
pendekatan menejemen kebidanan menurut tujuh langkah Varney dengan baik.
a. Pengkajian telah dapat dilaksanakan dengan mengumpulkan semua data menurut lembar
format yang telah tersedia melalui tekhnik wawancara dan observasi sistemik. Data subjektif
khususnya pada keluhan utama yaitu Ny C G1P0A0 hami 9 minggu dengan keluhan ibu
mengatakan nyeri perut bagian bawah dan mengeluarkan flek-flek darah berwarna coklat dari
jalan lahir.
Data objektif yaitu keadaan umum sedang kesadaran compopsmentis tekanan darah 100/70
mmHg nadi 88 x/menit respirasi 20 x/menit suhu 380C tinggi badan 157 cm berat badan sebelum
hamil 47 kg dan berat badan saat ini 48 kg, lila 23 cm, pemeriksaan genetalia terlihat dan teraba
kavum douglas menonjol dan nyeri tekan serta nyeri goyang porsio dan pemeriksaan
laboratorium Hb 10 gr%.