Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Kelas: XI IPS3
SMAN 1 TASIKMALAYA
Jl. Rumah Sakit Umum No.28, Kahuripan, Tawang, Tasikmalaya, Jawa Barat
Puji dan syukur mari kita panjatkan kepada Allah SWT , karena dengan rahmat dan karunia-
nya kami dapat menyelesaikan makalah ini . Tidak lupa puji dan syukur semoga tercurah
limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW . Terimakasih pula kepada bapak yang telah
mendukung dalam menyelesaikan tugas makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam makalah ini
masih banyak kekurangan, oleh sebab itu maka kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun. Semoga dengan selesainya makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kami dan
teman teman Amin
A. Latar Belakang
PEMBAHASAN
Kerajaan Ternate dan Tidore merupakan salah satu kerajaan yang bercorak islam yang
barada di Indonesia. Kerajaan Ternate dan Tidore bertempat di Maluku yang berdiri kurang lebih
pada abad ke 13. Selain kerajaan Ternate dan Tidore, di Maluku juga telah berdiri Kerajaan
Jaelolo, Bacan, dan Obi.
1. Kerajaan Ternate
Kerajaan Ternate berdiri pada abad ke 13 dengan ibu kota kerajaan terletak di Sampalu,
Pukau Ternate. Kerajaan Ternate yang maju membuat para pedagang dari nusantara maupun
pedagang asing banyak mengunjungi Ternate.
Perdagangan dan pelayaran yang berkrmbang pesat membuat Kerajaan Ternate menjadi
kerajaan penting di Maluku pada abad ke 15. Para pedagang asing datang ke Ternate menjual
perhiassan, pakaian dan beras untuk ditukar dengan rempah rempah. Kegiatan perdagangan
itu memberikan keuntungan besar untuk perkembangan Kerajaan Ternate sehingga dapat
membangun armada laut yang kuat.
menurut sumber sejarah Portugis, Raja Maluku yang mula mula memeluk agama
islam adalah Raja Ternate yang bernama Gapi Baguna atau Sultan Marhum. Setelah itu ia
digantikan oleh putranya yang bernama Zainal Abidin. Raja Zainal Abidin sangat giat
menyebarkan agama islam di pulau pulau sekitarnya. Setelah itu digantikan oleh Sultan
Sirullah, Sultan Hairun dan Sultan Baabullah.pada masa pemerintahan Sultan
Hairun,bangsa barat mulai berdatangan seperti bangsa, Spanyol, Portugis, dan Belanda.
Bangsa barat yang pertama kali menjalin hubungan dagang dengan Kerajaan Ternate
adalah bangsa Portugis.
Bangsa Portugis disambut dengan damai oleh pribumi. Namun lama kelamaan
bangsa Portugis memaksa melakukan monopoli perdagangan. Peristiwa itu tenttu saja
ditentang oleh Ternate sehinga meyebabkan perang terbuka . pada tahun 1575 Sultan
Baabullah berhasil mengusir Portugis dari Ternate.
Wilayah dan pengaruh Sultan Baabullah sangat besar dan luas,meliputi Mindanao,
seluruh kepulauan di Maluku,Papua dan Timor. Bersamaan dengan itu Kerajaan Ternate
berhasil membangun armada laut yang cukup kuat sehingga dapat melindungi
wilayahnya yang cukup luas tersebut.
c. Aspek Bidang Budaya
Hasil kebudayaan yang cukup menonjol dari Kerajaan Ternate adalah keahlian
membuat kapal yang biasa disebut kora kora.
2. Kerajaan Tidore
Kerajaan Tidore terletak di sebelah selatan Ternate. Kerajaan ini berdiri pada tahun
1322. Selanjutnya, Tidore menjadi pusat penyebaran agama islam di Maluku.
Kerajaan Tidore mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Naku
(1780-1805). Sultan Naku dapat menyatukan Ternate dan Tidore melawan Belanda
dengan dibantu oleh Inggris. Dan rakyatnyapun hidup makmur. Wilayah kekuasaan
Tidore cukup luas. Yaitu meliputi Pulau Halmahera, Kepulauan Kai, dan Papua.
PENUTUP
A. Simpulan
Bangsa barat pertama masuk ke Maluku pada tahun 1912 yaitu bangsa Potugis. Bangsa
barat datang ke Indonesia awalnya hanya untuk melakukan perdaganangan dan untuk
membeli rempah- rempah namun lama kelamaan bangsa barat menguasai perdagangan di
Maluku. Hal itipun mendapat pertentangan dari kerajaan kerajaan di Maluku.
B. Saran
Kerajaan kerajaan di Maluku harusnya dari awal melakukan kerjasama untuk melawan
dan mengusir bangsa asing. Agar tidak adanya penguasaan perdagangan oleh bangsa
asing di tanah Maluku.
DAFTAR PUSTAKA
Herimanto.2009.PembelajaranSejarahInteraktifuntukKelasXISMAdanMA.Solo:Platin
um
http://www.tigaserangkai.co.id