Вы находитесь на странице: 1из 13

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KALIMANTAN TIMUR

PRODI DIV KEPERAWATAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Keluarga Berencana

Subtopik : Penggunaan Alat Kontrasepsi

Hari/Tanggal : Senin, 1 Mei 2017

Tempat : Rumah Ibu Suwati (Jl. Joyomulyo Gg. Langgar)

Waktu Pelaksanaan : Pukul 15.00 WITA

Waktu Acara : 25 menit

Peserta/Sasaran : Pasangan Usia Subur di Wilayah RT 28

Analisa Situasi:

Saat ini setiap tahunnya terjadi kelahiran sekitar 4,5 juta bayi. Bayi-bayi ini

akan berkembang dan mempunyai kebutuhan yang berbeda sesuai dengan

peningkatan usianya. Pada saat ini dari 100 persen anak-anak yang masuk sekolah

dasar, 50% diantaranya tidak dapat melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih

tinggi setelah lulus SMP. Mereka akan putus sekolah dan menuntut pekerjaan

padahal tidak mempunyai ketrampilan yang memadai. Sempitnya lapangan kerja

membuat para pemuda-pemudi putus sekolah menciptakan pekerjaannya sendiri

di sektor informal.
Keluarga Berencana (KB) merupakan program pemerintah dengan pengaturan

jumlah dan jarak anak untuk menuju keluarga berkualitas. Masyarakat diharapkan

mengerti tentang bermacam-macam alat KB agar termotivasi untuk menggunakan

KB. Karena KB merupakan salah satu cara untuk menekan angka kelahiran,

sehingga dapat menurunkan AKI dan AKB.

Penggunaan alat kontrasepsi sangat berperan penting untuk mengngontrol

angka kelahiran. Selain itu, masyarakat harus mengetahui tentang macam-macam

alat kontrasepsi yang dapat digunakan agar memberikan efek yang sesuai dengan

yang diinginkan.

Berdasarkan hasil pendataan dari prioritas masalah di RT 28 Joyo Mulyo

Kelurahan Lempake, diperoleh beberapa data usia PUS sebanyak KK. Dari 15

PUS terdapat 1 jiwa (6.7%) dengan gizi buruk dan 14 jiwa (93.3%) dengan gizi

baik.

Penyuluhan tentang Keluarga Berencana (KB) diberikan untuk memberi

informasi kesehatan yang berhubungan dengan masalah kesehatan yang

ditemukan pada warga RT 28 Joyo Mulyo Kelurahan Lempake, sehingga

penduduk dapat memahami tentang program Keluarga Berencana (KB).

A. Tujuan Instruksional Umum


Dengan diadakannya penyuluhan berupa Keluarga Berencana

diharapkan pasangan usia subur dapat mengerti dan menjalankan program

Keluarga Berencana.

B. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 30 menit, pasangan

usia subur dapat menjelaskan kembali tentang:


1. Pengertian Keluarga Berencana
2. Tujuan Keluarga Berencana
3. Manfaat Keluarga Berencana
4. Macam-macam Jenis Alat Kontrasepsi

C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi

D. Media
LCD/flipchart, leaflet.

E. Pengorganisasian Penyuluhan
1. Penanggung Jawab/Penyuluh : Annisa Nur Ichsan
2. Moderator : Fitria Khairunnisa
3. Observer : Leny Pamungkas
4. Dokumentasi : Muhammad Setiawan
5. Konsumsi : Rofiqoh Khalidazia
6. Fasilitator : Abdul Kosim Anwar, Bandoro Ayu
Retno K., Emmy Putri Wahyuni
7. Perlengkapan : Putry Wulanndary

F. Susunan Acara

No Jenis Kegiatan Waktu Materi


1 Pembukaan 2 menit Perkenalan
2 Proses 15 menit Penjelasan Keluarga Berencana
3 Evaluasi 5 menit Tanya jawab
4 Penutup 3 menit Kesimpulan dan salam penutup

G. Setting Tempat

3
4 5 5 4 5 5
Keterangan:

1. Moderator
2. Penyaji
3. Pembimbing
4. Fasilitator
5. Peserta
6. Ketua RT
7. Observer

H. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta diharapkan duduk menghadap ke arah penyaji.
b. Peserta turut serta dalam kegiatan.

2. Evaluasi Proses
a. Peserta tidak ada yang meninggalkan tempat selama kegiatan

berlangsung.
b. Peserta dapat berperan aktif selama kegiatan berlangsung.

3. Evaluasi Hasil
Setelah dilakukan tindakan penyuluhan, peserta dapat mencapai

kriteria tujuan khusus dari penyuluhan ini.

MATERI PENYULUHAN
KELUARGA BERENCANA

A. Pengertian Keluarga Berencana


Keluarga Berencana adalah usaha untuk mengontrol jumlah dan

jarak antara kelahiran anak. Untuk menghindari kehamilan yang bersifat

sementara digunakan kontrasepsi sedangkan untuk menghindari kehamilan

yang sifatnya menetap bisa dilakukan sterilisasi.


B. Tujuan Keluarga Berencana
1. Tujuan umum
a. Membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekuatan sosial ekonomi

suatu keluarga dengan cara pengaturan kelahiran anak, agar

diperoleh suatu keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat

memenuhi kebutuhan hidupnya.


b. Mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera yang menjadu dasar

bagi terwujudnya masyarakat yang sejahtera melalui pengendalian

kelahiran dan pertumbuhan penduduk Indonesia.


2. Tujuan khusus
a. Pengaturan kelahiran
b. Pendewasaan usia perkawinan
c. Peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga.
d. Mencegah kehamilan karena alasan pribadi
e. Menjarangkan kehamilan
f. Membatasai jumlah anak
3. Tujuan KB berdasar RENSTRA 2005-2009 meliputi:
a. Keluarga dengan anak ideal
b. Keluarga sehat
c. Keluarga berpendidikan
d. Keluarga sejahtera
e. Keluarga berketahanan
f. Keluarga yang terpenuhi hak-hak reproduksinya
g. Penduduk Tumbuh Seimbang (PTS)

C. Manfaat Keluarga Berencana


1. Manfaat KB Bagi Ibu
a. Perbaikan kesehatan
b. Peningkatan kesehatan
c. Waktu yang cukup untuk mengasuh anak
d. Waktu yang cukup untuk istirahat
e. Menikmati waktu luang
f. Dapat melakukan kegiatan lain
2. Manfaat KB Bagi Anak
a. Dapat tumbuh dengan wajar dan sehat
b. Memperoleh perhatian, pemeliharaan dan makanan yang cukup
c. Perencanaan kesempatan pendidikan lebih baik
3. Manfaat KB Bagi Keluarga
a. Meningkatkan kesejahteraan keluarga
b. Harmonisasi keluarga lebih terjaga
D. Macam-Macam Jenis Alat Kontrasepsi
1. Metode Kalender (Pantang Berkala)
Metode kalender atau pantang berkala adalah cara/metode

kontrasepsi sederhana yang dilakukan oleh pasangan suami istri

dengan tidak melakukan senggama atau hubungan seksual pada masa

subur/ovulasi.
Metode kalender atau pantang berkala mempunyai keuntungan

sebagai berikut:
a. Metode kalender atau pantang berkala lebih sederhana.
b. Dapat digunakan oleh setiap wanita yang sehat.
c. Tidak membutuhkan alat atau pemeriksaan khusus dalam

penerapannya.
d. Tidak mengganggu pada saat berhubungan seksual.
e. Kontrasepsi dengan menggunakan metode kalender dapat

menghindari resiko kesehatan yang berhubungan dengan

kontrasepsi.
f. Tidak memerlukan biaya.
g. Tidak memerlukan tempat pelayanan kontrasepsi.
Keterbatasan:
a. Memerlukan kerjasama yang baik antara suami istri.
b. Harus ada motivasi dan disiplin pasangan dalam menjalankannya.
c. Pasangan suami istri tidak dapat melakukan hubungan seksual

setiap saat.
d. Pasangan suami istri harus tahu masa subur dan masa tidak subur.
e. Harus mengamati sikus menstruasi minimal enam kali siklus.
f. Siklus menstruasi yang tidak teratur (menjadi penghambat).
g. Lebih efektif bila dikombinasikan dengan metode kontrasepsi lain.
Efektifitas:
Metode kalender akan lebih efektif bila dilakukan dengan baik dan

benar. Sebelum menggunakan metode kalender ini, pasangan suami

istri harus mengetahui masa subur. Padahal, masa subur setiap wanita

tidaklah sama. Oleh karena itu, diperlukan pengamatan minimal enam

kali siklus menstruasi. Selain itu, metode ini juga akan lebih efektif
bila digunakan bersama dengan metode kontrasepsi lain. Berdasarkan

penelitian dr. Johnson dan kawan-kawan di Sidney, metode kalender

akan efektif tiga kali lipat bila dikombinasikan dengan metode

simptothermal. Angka kegagalan penggunaan metode kalender adalah

14 per 100 wanita per tahun.

2. Kontrasepsi Oral (Pil KB)


Pil KB mengandung hormon, baik dalam bentuk kombinasi

progestin dengan estrogen atau progestin saja. Pil KB mencegah

kehamilan dengan cara menghentikan ovulasi (pelepasan sel telur oleh

ovarium) dan menjaga kekentalan lendir servikal sehingga tidak dapat

dilalui oleh sperma.


Keuntungan pemakaian pil KB adalah mengurangi:
a. Resiko kanker jenis tertentu
b. Angka kekambuhan kram pada saat menstruasi
c. Ketegangan premenstruasi
d. Perdarahan tidak teratur
e. Anemia
f. Kista payudara
g. Kista ovarium
h. Kehamilan ektopik (kehamilan di luar kandungan)
i. Infeksi tuba falopii.

3. Suntikan
Kontrasepsi yang menggunakan sutikan mengandung hormon

sintetik. Penyuntikan ini dilakukan 2-3 kali dalam sebulan. Suntikan

setiap 3 bulan (Depoprovera), setiap 10 minggu (Norigest), dan setiap

bulan (Cyclofem). Salah satu keuntungan suntikan adalah tidak

mengganggu produksi ASI. Pemakaian hormon ini juga bisa

mengurangi rasa nyeri dan darah haid yang keluar.


Cara Kerja KB Suntik
a. Menghalangi ovulasi (masa subur)
b. Mengubah lendir serviks (vagina) menjadi kental
c. Menghambat sperma & menimbulkan perubahan pada rahim
d. Mencegah terjadinya pertemuan sel telur & sperma
e. Mengubah kecepatan transportasi sel telur.
Efek Samping:
a. Siklus haid kacau
b. Perdarahan bercak (spotting), yang dapat berlangsung cukup lama.
c. Jarang terjadi perdarahan yang banyak.
d. Sering menjadi penyebab bertambahnya Berat Badan.
e. Bisa menyebabkan (tidak pada semua akseptor) terjadinya sakit

kepala, nyeri pada payudara, "moodiness", timbul jerawat dan

berkurangnya libido seksual.

4. Kondom
Pada dasarnya fungsi kondom hanya untuk menampung sperma

agar tidak masuk ke dalam vagina. Penggunaan kondom dinilai cukup

efektif mencegah kehamilan hingga 90%. Bahkan penggunaan kondom

untuk pencegahan kehamilan akan semakin efektif apabila disertai

penggunaan spermisida (pembunuh sperma) namun jarang sekali

ditemukan pasangan suami istri yang menggunakan spermisida.

Namun kemungkinan terjadinya kehamilan masih dapat terjadi dari

survei yang dilakukan dari 100 pasangan suami-istri yang

menggunakan alat kontrasepsi ini sekitar 4 orang wanita yang terjadi

kehamilan.
Kondom selain berfungsi sbagai pencegah kehamilan, kondom

juga dapat digunakan sebagai suatu alat bantu dalam pencegahan

penularan penyakit kelamin seksual.

5. Susuk/Implan
Susuk juga digunakan sebagai alat kontrasepsi wanita atau yang

juga disebut sebagai alat kontrasepsi bawah kulit, karena dipasang di

bawah kukit pada lengan kiri atas. Bentuk susuk ini seperti tabung-
tabung kecil atau pembungkus silastik (plastik berongga) dan

ukurannya sebesar batang korek api. Susuk yang ditanam dibawah

kulit ini berisi zat aktif yang berupa hormon atau levonorgestrel.

Kemudian susuk tersebut akan mengeluarkan hormon sedikit demi

sedikit. Susuk ini bekerja dengan cara menghalangi terjadinya ovulasi

(pembuahan) dan menghalangi migrasi sperma.


Pemakaian susuk dapat diganti setiap 5 tahun (Norplant) dan 3

tahun (Implanon). Sekarang ada pula yang diganti setiap tahun.

Penggunaan kontrasepsi ini biayanya ringan. Pencabutan bisa

dilakukan sebelum waktunya jika memang ingin hamil lagi.

Efektifitasnya, dari 10.000 pasangan, ada 4 wanita yang hamil dalam

setahun. Dampak negatif dari penggunaan alat kontrasepsi jenis susuk

ini berupa terganggunya menstruasi, haid tidak lancar, bercak atau

tidak mengalami menstruasi sama sekali. Selain itu mengalami

kenaikan berat tubuh, ketegangan payudara dan liang vagina terasa

kering. Timbul infeksi pada pencabutan susuk yang disebabkan susuk

sulit untuk dikeluarkan karena pemasangan susuk yang terlalau dalam.


Pemasangan implant menurut Saifuddin (2006) dapat dilakukan

pada:
a. Perempuan yang telah memilih anak ataupun yang belum.
b. Perempuan pada usia reproduksi (20-30 tahun).
c. Perempuan yang menghendaki kontrasepsi yang memiliki

efektifitas tinggi dan menghendaki pencegahan kehamilan jangka

panjang.
d. Perempuan menyusui dan membutuhkan kontrasepsi.
e. Perempuan pasca persalinan.
f. Perempuan pasca keguguran.
g. Perempuan yang tidak menginginkan anak lagi, menolak sterilisasi.
h. Perempuan yang tidak boleh menggunakan kontrasepsi hormonal

yang mengandung estrogen.


i. Perempuan yang sering lupa menggunakan pil.
Keuntungan kontrasepsi Susuk/Implan yaitu:
a. Daya guna tinggi
b. Perlindungan jangka panjang (sampai 5 tahun).
c. Pengembalian tingkat kesuburan cepat setelah pencabutan.
d. Tidak memerlukan pemeriksaan dalam.
e. Bebas dari pengaruh estrogen.
f. Tidak mengganggu kegiatan senggama.
g. Tidak mengganggu ASI.
h. Klien hanya perlu kembali ke klinik bila ada keluhan.
i. Dapat dicabut setiap saat sesuai dengan kebutuhan.

6. Alat Kontasepsi Dalam Rahim (AKDR/IUD)


IUD adalah alat kecil terdiri dari bahan plastik yang lentur yang

dimasukkan ke dalam rongga rahim, yang harus diganti jika sudah

digunakan selama periode tertentu. IUD merupakan cara kontrasepsi

jangka panjang. Nama populernya adalah spiral.


Fungsi dari AKDR ini adalah mencegah kehamilan dengan

mencegah sel telur yang telah dibuahi bersarang di dalam rahim.

AKDR atau IUD dapat bertahan di dalam rahim selama 2-5 tahun dan

dapat dikeluarkan kembali apabila ada keinginan untuk hamil kembali.


Cara Kerja:
a. Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba falopii
b. Mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai kavum uteri
c. IUD bekerja terutama mencegah sperma dan ovum bertemu,

walaupun IUD membuat sperma sulit masuk ke dalam alat

reproduksi perempuan dan mengurangi sperma untuk fertilisasi


Keuntungan:
a. Sangat efektif. 0,6 0,8 kehamilan/100 perempuan dalam 1 tahun

pertama (1 kegagalan dalam 125 170 kehamilan).


b. Pencegah kehamilan jangka panjang yang AMPUH, paling tidak

10 tahun
c. IUD dapat efektif segera setelah pemasangan
d. Tidak mempengaruhi hubungan seksual. Hubungan intim jadi

lebih nyaman karena rasa aman terhadap risiko kehamilan


e. Tidak ada efek samping hormonal
f. Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI. Aman untuk ibu

menyusui tidak mengganggu kualitas dan kuantitas ASI


g. Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau abortus.
h. Dapat digunakan sampai menopause
i. Tidak ada interaksi dengan obat-obat
j. Membantu mencegah kehamilan ektopik
k. Setelah IUD dikeluarkan, bisa langsung subur
Kerugian:
Setelah pemasangan, beberapa ibu mungkin mengeluh merasa

nyeri dibagian perut dan pendarahan sedikit-sedikit (spoting). Ini bisa

berjalan selama 3 bulan setelah pemasangan. Tapi tidak perlu

dirisaukan benar, karena biasanya setelah itu keluhan akan hilang

dengan sendrinya. Tetapi apabila setelah 3 bulan keluhan masih

berlanjut, dianjurkan untuk memeriksanya ke dokter. Pada saat

pemasangan, sebaiknya ibu tidak terlalu tegang, karena ini juga bisa

menimbulkan rasa nyeri dibagian perut. Dan harus segera ke klinik

jika:
a. Mengalami keterlambatan haid yang disertai tanda-tanda

kehamilan: mual, pusing, muntah-muntah.


b. Terjadi pendarahan yang lebih banyak (lebih hebat) dari haid biasa.
c. Terdapat tanda-tanda infeksi, semisal keputihan, suhu badan

meningkat, mengigil, dan lain sebagainya. Pendeknya jika ibu

merasa tidak sehat.


d. Sakit, misalnya diperut, pada saat melakukan senggama. Segeralah

pergi kedokter jika anda menemukan gejala-gejala diatas.

7. Kontrasepsi Mantap
Kontrasepsi mantap, jarang sekali dilakukan para pasangan suami-

istri. Kalau pun dilakukan didasari alasan yang sangat umum yakni

merasa cukup dengan jumlah anak yang dimiliki. Kontrasepsi mantap

ini dilakukan dengan jalan operasi pemotongan atau memutuskan

saluran sperma pada pria yang disebut vasektomi begitu pula dengan

wanita memutuskan atau memotong saluran sel telur yang disebut

dengan tubektomi. Sehingga tidak akan terjadi kehamilan kembali atau

tidak akan memiliki keturunan.


Manfaat:
a. Sangat efektif, karena merupakan metode kontrasepsi permanen.
b. Tidak mempengaruhi proses pemberian ASI
c. Tidak bergantung pada faktor senggama
d. Akan lebih bermanfaat bagi anda yang memiliki riwayat kehamilan

beresiko karena akan terhindar dari keadaan tersebut


e. Dilakukan dengan pembedahan sederhana, dapat dilakukan

dengan anestesi local


f. Tidak ada efek samping dalam jangka panjang, serta
g. Tidak mempengaruhi keadaan fungsi seksual karena tidak ada efek

pada produksi hormone ovarium.


Keterbatasan:
a. Metode ini merupakan metode kontrasepsi permanen yang tidak

dapat dipulihkan kembali, kecuali dengan operasi rekanalisasi


b. Anda mungkin akan menyesal di kemudian hari karena memilih

metode ini. Ini bisa terjadi jika anda belum memiliki keyakinan

yang benar-benar mantap memilih metode ini.


c. Akan mengalami rasa sakit dan ketidaknyamanan jangka pendek

setelah dilakukan pembedahan


d. Risiko komplikasi dapat meningkat jika dilakukan anestesi umum
e. Dibutuhkan dokter spesialis ginekologi atau dokter spesialis bedah

jika yang dilakukan adalah proses laparoskopi


f. Tidak dapat melindungi anda dari infeksi menular seksual,

termasuk HIV/AIDS.

DAFTAR PUSTAKA

Hidayati, Ratna. 2009. Metode dan Tekhnik Penggunaan Alat Kontrasepsi.

Salemba Medika: Jakarta.

Arum, DNS dan sujiyatini. 2009. Panduan Lengakap Pelayanan KB Terkini.

Mitra Cendikia Press: Yogyakarta.

Pinem, Saroha. 2009. Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi. Trans Info Media:

Jakarta.

Affandi, Biram, dkk. 2003. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi.

Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi. Jakarta: EGC.

Вам также может понравиться

  • Laporan Pendahuluan Stroke Hemoragik
    Laporan Pendahuluan Stroke Hemoragik
    Документ26 страниц
    Laporan Pendahuluan Stroke Hemoragik
    Sri Kuspartianingsih
    83% (6)
  • Edoc - Tips Laporan Pendahuluan Stroke Hemoragik
    Edoc - Tips Laporan Pendahuluan Stroke Hemoragik
    Документ10 страниц
    Edoc - Tips Laporan Pendahuluan Stroke Hemoragik
    rian aji irawan
    Оценок пока нет
  • Arti Morbiditas
    Arti Morbiditas
    Документ32 страницы
    Arti Morbiditas
    RofiqohKhalidazia
    Оценок пока нет
  • LP SH
    LP SH
    Документ27 страниц
    LP SH
    Fajar Adiza Rizal
    Оценок пока нет
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Документ28 страниц
    Bab Ii
    RofiqohKhalidazia
    Оценок пока нет
  • 1102106073-3-Bab Ii
    1102106073-3-Bab Ii
    Документ28 страниц
    1102106073-3-Bab Ii
    Vidini Kusuma Aji
    Оценок пока нет
  • Asuhan Keperawatan TN R Dengan Stroke Non Hemoragic Di Ruang Anggrek 2 Irna 1 Rsup DR Sardjito Yogyakarta
    Asuhan Keperawatan TN R Dengan Stroke Non Hemoragic Di Ruang Anggrek 2 Irna 1 Rsup DR Sardjito Yogyakarta
    Документ150 страниц
    Asuhan Keperawatan TN R Dengan Stroke Non Hemoragic Di Ruang Anggrek 2 Irna 1 Rsup DR Sardjito Yogyakarta
    anon_986923304
    100% (5)
  • Askep Igd BPH
    Askep Igd BPH
    Документ50 страниц
    Askep Igd BPH
    RofiqohKhalidazia
    Оценок пока нет
  • Askep DM 2
    Askep DM 2
    Документ42 страницы
    Askep DM 2
    RofiqohKhalidazia
    Оценок пока нет
  • Nanda Nic Noc
    Nanda Nic Noc
    Документ39 страниц
    Nanda Nic Noc
    RofiqohKhalidazia
    Оценок пока нет
  • Askep DM 4
    Askep DM 4
    Документ42 страницы
    Askep DM 4
    RofiqohKhalidazia
    Оценок пока нет
  • Askep DM 1
    Askep DM 1
    Документ13 страниц
    Askep DM 1
    RofiqohKhalidazia
    Оценок пока нет
  • Askep DM 3
    Askep DM 3
    Документ23 страницы
    Askep DM 3
    RofiqohKhalidazia
    Оценок пока нет
  • Bahan Ujian Tingkat IV Pak Edi P
    Bahan Ujian Tingkat IV Pak Edi P
    Документ6 страниц
    Bahan Ujian Tingkat IV Pak Edi P
    RofiqohKhalidazia
    Оценок пока нет
  • LP CHF Piko
    LP CHF Piko
    Документ9 страниц
    LP CHF Piko
    RofiqohKhalidazia
    Оценок пока нет
  • Topik 1. Pengantar MP
    Topik 1. Pengantar MP
    Документ18 страниц
    Topik 1. Pengantar MP
    RofiqohKhalidazia
    Оценок пока нет
  • Format Askep
    Format Askep
    Документ7 страниц
    Format Askep
    RofiqohKhalidazia
    Оценок пока нет
  • Halaman Judul
    Halaman Judul
    Документ1 страница
    Halaman Judul
    RofiqohKhalidazia
    Оценок пока нет
  • Pre Planning Gizi
    Pre Planning Gizi
    Документ4 страницы
    Pre Planning Gizi
    RofiqohKhalidazia
    Оценок пока нет
  • Validitas Dan Reliabilitas
    Validitas Dan Reliabilitas
    Документ2 страницы
    Validitas Dan Reliabilitas
    RofiqohKhalidazia
    Оценок пока нет
  • 23 Kaltim 2015
    23 Kaltim 2015
    Документ188 страниц
    23 Kaltim 2015
    Zuniva Andan
    Оценок пока нет
  • Gagal Jantung Kongestif
    Gagal Jantung Kongestif
    Документ8 страниц
    Gagal Jantung Kongestif
    amalia
    100% (1)
  • Jtstikesmuhgo GDL Marsinia09 1455 1 Bab1 3 I
    Jtstikesmuhgo GDL Marsinia09 1455 1 Bab1 3 I
    Документ33 страницы
    Jtstikesmuhgo GDL Marsinia09 1455 1 Bab1 3 I
    Kezzia Putri Wazane
    Оценок пока нет
  • Format POA Komunitas
    Format POA Komunitas
    Документ1 страница
    Format POA Komunitas
    RofiqohKhalidazia
    Оценок пока нет
  • Sap KB
    Sap KB
    Документ13 страниц
    Sap KB
    RofiqohKhalidazia
    Оценок пока нет
  • Format Pengkajian Jiwa PK 6
    Format Pengkajian Jiwa PK 6
    Документ9 страниц
    Format Pengkajian Jiwa PK 6
    RofiqohKhalidazia
    Оценок пока нет
  • SAP Gizi Fix
    SAP Gizi Fix
    Документ18 страниц
    SAP Gizi Fix
    RofiqohKhalidazia
    Оценок пока нет
  • Pre Planning Kerja Bakti
    Pre Planning Kerja Bakti
    Документ3 страницы
    Pre Planning Kerja Bakti
    RofiqohKhalidazia
    Оценок пока нет
  • Leaflet Stroke
    Leaflet Stroke
    Документ3 страницы
    Leaflet Stroke
    RofiqohKhalidazia
    Оценок пока нет
  • Tugas Endokrin.7
    Tugas Endokrin.7
    Документ22 страницы
    Tugas Endokrin.7
    RofiqohKhalidazia
    Оценок пока нет