Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Analisa Situasi:
Saat ini setiap tahunnya terjadi kelahiran sekitar 4,5 juta bayi. Bayi-bayi ini
peningkatan usianya. Pada saat ini dari 100 persen anak-anak yang masuk sekolah
dasar, 50% diantaranya tidak dapat melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih
tinggi setelah lulus SMP. Mereka akan putus sekolah dan menuntut pekerjaan
di sektor informal.
Keluarga Berencana (KB) merupakan program pemerintah dengan pengaturan
jumlah dan jarak anak untuk menuju keluarga berkualitas. Masyarakat diharapkan
KB. Karena KB merupakan salah satu cara untuk menekan angka kelahiran,
alat kontrasepsi yang dapat digunakan agar memberikan efek yang sesuai dengan
yang diinginkan.
Kelurahan Lempake, diperoleh beberapa data usia PUS sebanyak KK. Dari 15
PUS terdapat 1 jiwa (6.7%) dengan gizi buruk dan 14 jiwa (93.3%) dengan gizi
baik.
Keluarga Berencana.
C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
D. Media
LCD/flipchart, leaflet.
E. Pengorganisasian Penyuluhan
1. Penanggung Jawab/Penyuluh : Annisa Nur Ichsan
2. Moderator : Fitria Khairunnisa
3. Observer : Leny Pamungkas
4. Dokumentasi : Muhammad Setiawan
5. Konsumsi : Rofiqoh Khalidazia
6. Fasilitator : Abdul Kosim Anwar, Bandoro Ayu
Retno K., Emmy Putri Wahyuni
7. Perlengkapan : Putry Wulanndary
F. Susunan Acara
G. Setting Tempat
3
4 5 5 4 5 5
Keterangan:
1. Moderator
2. Penyaji
3. Pembimbing
4. Fasilitator
5. Peserta
6. Ketua RT
7. Observer
H. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta diharapkan duduk menghadap ke arah penyaji.
b. Peserta turut serta dalam kegiatan.
2. Evaluasi Proses
a. Peserta tidak ada yang meninggalkan tempat selama kegiatan
berlangsung.
b. Peserta dapat berperan aktif selama kegiatan berlangsung.
3. Evaluasi Hasil
Setelah dilakukan tindakan penyuluhan, peserta dapat mencapai
MATERI PENYULUHAN
KELUARGA BERENCANA
subur/ovulasi.
Metode kalender atau pantang berkala mempunyai keuntungan
sebagai berikut:
a. Metode kalender atau pantang berkala lebih sederhana.
b. Dapat digunakan oleh setiap wanita yang sehat.
c. Tidak membutuhkan alat atau pemeriksaan khusus dalam
penerapannya.
d. Tidak mengganggu pada saat berhubungan seksual.
e. Kontrasepsi dengan menggunakan metode kalender dapat
kontrasepsi.
f. Tidak memerlukan biaya.
g. Tidak memerlukan tempat pelayanan kontrasepsi.
Keterbatasan:
a. Memerlukan kerjasama yang baik antara suami istri.
b. Harus ada motivasi dan disiplin pasangan dalam menjalankannya.
c. Pasangan suami istri tidak dapat melakukan hubungan seksual
setiap saat.
d. Pasangan suami istri harus tahu masa subur dan masa tidak subur.
e. Harus mengamati sikus menstruasi minimal enam kali siklus.
f. Siklus menstruasi yang tidak teratur (menjadi penghambat).
g. Lebih efektif bila dikombinasikan dengan metode kontrasepsi lain.
Efektifitas:
Metode kalender akan lebih efektif bila dilakukan dengan baik dan
istri harus mengetahui masa subur. Padahal, masa subur setiap wanita
kali siklus menstruasi. Selain itu, metode ini juga akan lebih efektif
bila digunakan bersama dengan metode kontrasepsi lain. Berdasarkan
3. Suntikan
Kontrasepsi yang menggunakan sutikan mengandung hormon
4. Kondom
Pada dasarnya fungsi kondom hanya untuk menampung sperma
kehamilan.
Kondom selain berfungsi sbagai pencegah kehamilan, kondom
5. Susuk/Implan
Susuk juga digunakan sebagai alat kontrasepsi wanita atau yang
bawah kukit pada lengan kiri atas. Bentuk susuk ini seperti tabung-
tabung kecil atau pembungkus silastik (plastik berongga) dan
kulit ini berisi zat aktif yang berupa hormon atau levonorgestrel.
pada:
a. Perempuan yang telah memilih anak ataupun yang belum.
b. Perempuan pada usia reproduksi (20-30 tahun).
c. Perempuan yang menghendaki kontrasepsi yang memiliki
panjang.
d. Perempuan menyusui dan membutuhkan kontrasepsi.
e. Perempuan pasca persalinan.
f. Perempuan pasca keguguran.
g. Perempuan yang tidak menginginkan anak lagi, menolak sterilisasi.
h. Perempuan yang tidak boleh menggunakan kontrasepsi hormonal
AKDR atau IUD dapat bertahan di dalam rahim selama 2-5 tahun dan
10 tahun
c. IUD dapat efektif segera setelah pemasangan
d. Tidak mempengaruhi hubungan seksual. Hubungan intim jadi
pemasangan, sebaiknya ibu tidak terlalu tegang, karena ini juga bisa
jika:
a. Mengalami keterlambatan haid yang disertai tanda-tanda
7. Kontrasepsi Mantap
Kontrasepsi mantap, jarang sekali dilakukan para pasangan suami-
istri. Kalau pun dilakukan didasari alasan yang sangat umum yakni
saluran sperma pada pria yang disebut vasektomi begitu pula dengan
metode ini. Ini bisa terjadi jika anda belum memiliki keyakinan
termasuk HIV/AIDS.
DAFTAR PUSTAKA
Pinem, Saroha. 2009. Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi. Trans Info Media:
Jakarta.