Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
Parasimpatolitik atau antikolinergik, yaitu obat yang meniru bila saraf parasimpatik ditekan
atau melawan efek kolinergik, contohnya alkaloida belladonna (Pearce, 2002). Kolenergika
atau parasimpatomimetika adalah sekelompok zat yang dapat menimbulkan efek yang sama
timbullah sejumlah efek yang menyerupai keadaan istirahat dan tidur. Efek kolinergis faal
yang terpenting seperti: stimulasi pencernaan dengan jalan memperkuat peristaltik dan
sekresi kelenjar ludah dan getah lambung (HCl), juga sekresi air mata, memperkuat
sekresi dahak diperbesar, kontraksi otot mata dengan efek penyempitan pupil (miosis) dan
kemih dan ureter denganefek memperlancar pengeluaran urin, dilatasi pembuluh dan kotraksi
otot kerangka, menekanSSP setelah pada permulaan menstimulasinya, dan lain-lain. (Tan
dan Rahardja, 2002). Antikolinergik adalah ester dari asam aromatik dikombinasikan dengan
basa organik.Ikatan ester adalah esensial dalam ikatan yang efektif antara antikolinergik
dengan reseptor asetilkolin. Obat ini berikatan secara blokade kompetitif dengan asetilkolin
dan mencegahaktivasi reseptor. Efek selular dari asetilkolin yang diperantarai melalui second
kelenjar (M3) (Askep, 2009). Obat antikolinergik (dikenal juga sebagai obat antimuskatrinik,
untuk
bromida dan sebagainya. Indikasi penggunaan obat ini untuk merangsang susunan saraf pusat
(merangsang nafas, pusat vasomotor dan sebagainya, antiparkinson), mata (midriasis dan
sikloplegia), saluran nafas (mengurangi sekret hidung, mulut, faring dan bronkus, sistem
Obat antikolinergik sintetik dibuat dengan tujuan agar bekerja lebih selektif dan
mengurangi efek sistemik yang tidak menyenangkan. Beberapa jenis obat antikolinergik
dipakai untuk menghambat ulkus peptikum, karamifen digunakan untuk penyakit parkinson
(Moveamura, 2008).
Pilokarpin juga merupakan salah satu pemacu sekresi kelenjar yang terkuat pada
kelenjar keringat, air mata, dan saliva, tetapi obat ini tidak digunakan untuk maksud
demikian.Pilokarpin adalah obat terpilih dalam keadaan gawat yang dapat menurunkan
tekanan bolamata baik glaukoma bersudut sempit maupun bersudut lebar. Obat ini sangat
efektif untuk membuka anyaman trabekular di sekitar kanal Schlemm, sehingga tekanan bola
mata turundengan segera akibat cairan humor keluar dengan lancar. Kerjanya ini dapat
berlangsungsekitar sehari dan dapat diulang kembali. Obat penyekat kolinesterase, seperti
mencapaiotak dan menimbulkan gangguan SSP. Obat ini merangsang keringat dan salivasi