Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
GAS TURBIN
1. Yuwanda (F0A015014)
2. Muhammad Habi Trianla (F0A015015)
3. M.Badrun (F0A015016)
4. Annisa Hidayatullah (F0A015017)
5. Nahrul Hayati Yusuf (F0A015018)
6. Angelia MJ Sitorus (F0A015020)
1. Pengertian Umum
Gas alam adalah bahan bakar fosil berbentuk gas. Gas alam
merupakan campuran hidrokarbon yang mempunyai daya kembang
besar, daya tekan tinggi, berat jenis spesifik yang rendah dan secara
alamiah terdapat dalam bentuk gas. Pada umumnya, gas alam
terkumpul di bawah tanah dengan berbagai macam komposisi yang
terdapat dalam kandungan minyak bumi (associated gas). Semua
kandungan minyak bumi berkaitan dengan gas alam, di mana gas itu
larut dalam minyak mentah dan seringkali membentuk cungkup
gas (gas cap) di atas kandungan minyak bumi tersebut. Selain itu,
gas alam juga dapat berkumpul pada tambang batu bara dan ladang
gas bumi.
Komposisi utama gas alam adalah metana (80%), sisanya
adalah etana (7%), propana (6%), dan butana (4%), isobotana, dan
sisanya pentana. Selain komposis-komposisi tersebut, gas alam
dapat juga mengandung helium, nitrogen, karbon dioksida, dan
karbon-karbon lainnya. Gas alam tidak berbau, namun untuk
mengetahui adanya kebocoran ditambahkan zat yang berbau tidak
sedap sehingga kebocoran dalam langsung terdeteksi. Untuk
memudahkan pengangkutan (transportasi), gas alam dicairkan
sehingga disebut gas alam cair atau LNG (Liquified Natural Gas).
Manfaat gas alam yang paling utama adalah sebagai sumber
energi, yaitu sebagai bahan bakar untuk rumah tangga (LPG) dan
industri. Selain itu, gas alam juga digunakan sebagai bahan baku
industri dan produksi gas hidrogen.
2. Tahap Utama Purifikasi (Pemurnian ) Gas Alam
a. Memisahkan Kondensat
Kondensat adalah hidrokarbon cair (berupa hidrokarbon berat) yang
terdapat dalam gas alam yang keluar dari sumur, kemungkinan
terdiri atas senyawaan parafin, naften dan aromat.
Gas alam yang dikirim dari sumur gas alam dengan tekanan tinggi
menyebabkan perubahan komposisi dikarenakan pengembunan
hidrokarbon berat di perjalanan sehingga gas alam perlu dipisahkan
dari cairan yang dikandungnya sebelum dikirim ke unit-unit proses
sebagai umpan proses pencairan gas alam baik sebagai LNG maupun
LPG.
Kandungan gas CO2 atau karbon dioksida dalam gas alam harus
dihilangkan karena akan berpengaruh terhadap kualitas gas alam
maupun terhadap kuantititasnya. Bila kandungan gas karbon
dioksida di dalam gas alam tinggi, maka produk yang dihasilkan
akan lebih sedikit dibandingkan bila kandungan karbon dioksida
rendah. Hal ini disebabkan karena turunnya jumlah prosen
komponen hidrokarbonnya. Disamping itu bila kandungan gas
CO2 tinggi, akan menurunkan nilai kalori dari gas alam tersebut. Hal
ini akan berpengaruh terhadap panas pembakaran dari produk yang
dihasilkan, misalnya CNG, LPG dan LNG. Juga gas CO 2 akan
membeku pada proses pendinginan dan akan menyumbat tube (pipa)
dan menimbulkan biaya yang tinggi pada rekayasa pabrik maupun
pengoperasinya. Gas CO2 bersifat korosif, sehingga akan merusak
peralatan proses.
Gas alam juga bisa disimpan dan diangkut dalam bentuk cair
Ketika didinginkan sampai suhu yang sangat rendah, sekitar -260
F, gas berubah menjadi cair dan dapat disimpan dalam bentuk ini.
Karena hanya membutuhkan 1/600 dibandingkan ruang untuk
dalam bentuk gas, gas alam cair (LNG) dapat dimuat ke kapal tanker
(kapal besar dengan beberapa kubah tangki) dan berlayar melintasi
laut ke negara lain. LNG yang diterima kemudian dapat dikirim
dengan truk yang kemudian akan ditampung dalam tangki besar
dekat dengan konsumen atau kembali diubah menjadi gas jika sudah
siap untuk dimasukkan ke dalam pipa.
4. PENGUKURAN FISKAL
Mitra, atau pihak berwenang dan pelanggan semua menghitung
faktor, pajak dan pembayaran berdasarkan pada produk yang
sebenarnya dikirim keluar.
Transfer point, berarti transfer tanggung jawab atau jabatan dari
produsen ke pelanggan, operator kapal tanker atau operator pipa.
Meski beberapa instalasi kecil masih dioperasikan dengan dipstick
dan manual instalasi yang lebih besar memiliki peralatan analisis
dan pengukuran. Untuk memastikan pembacaannya akurat, loop
pembanding tetap atau bergerak untuk kalibrasi juga terpasang.
Angka tersebut menunjukkan sistem metering hidrokarbon cair (oil
and condensate) penuh.
Instrumen penganalisis di sebelah kiri menyediakan data produk
seperti kepadatan, viskositas
Dan kandungan air. Tekanan dan kompensasi suhu juga disertakan.
5. PENYIMPANAN
7. TERMINAL PIPA
Pipa gas diumpankan dari kompresor High Pressure. Pipa minyak
digerakkan dengan pompa booster terpisah. Untuk saluran pipa yang
lebih panjang, stasiun kompresor menengah atau stasiun pompa
akan dibutuhkan karena jarak atau jarak pegunungan.
Terminal pipa mencakup sistem terminasi untuk pipa. Setidaknya
pengaliran dan penerima akan disertakan, untuk memungkinkan
pengisipan gas melalui pipa.
Perangkat yang digunakan untuk membersihkan atau memeriksa
pipa di dalam. Ini pada dasarnya adalah ruang besar yang bisa
bertekanan dan dibersihkan untuk menyisipkan dan mengeluarkan
kotoran atau scraper tanpa menekan pipa. Dalam perpipaan harus
selalu dikontrol baik tekanan kerja untuk meminimaisai terjadinya
kebocoran yang dapat membahayakan akibat ledakan yang berdapak
pada kerugian industri pengolahan gas tersebut.
8. Sistem utilitas
Kontrol peoses sistem kontrol proses digunakan untuk memantau
peralatan data dan kontrol pada pabrik. instalasi yang sangat kecil
dapat menggunakan sistem kontrol hidrolik atau pneumatik, namun
lebih besar dengan tekanan sampai 30.000 pssi, sinyal ke dan dari
proses membutuhkan yang berdedikasi sistem kontrol terdistribusi.
Tujuan dari sistem ini adalah membaca nilai dari yang besar jumlah
sensor, menjalankan program untuk memantau proses dan katup
kontrol switch.
Unit Utilitas merupakan unit penunjang bagi unit-unit yang lain
dalam suatu pabrik atau sarana penunjang untuk menjalankan
suatu pabrik dari tahap awal sampai produk akhir. Unit Utilitas
meliputi :
9. Perpipaan
10. Kompresor
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ialah sebagai berikut:
Industri minyak dan gas bumi meliputi usaha pencarian
(exploration), pengembangan (development), serta produksi
cadangan minyak dan gas bumi, usaha pengolahan minyak
dan gas bumi (refinery); dan usaha angkutan dengan kapal laut
(tanker) serta usaha pemasaran minyak dan gas bumi serta
produk-produk hasil pengolahan yang lain.