Вы находитесь на странице: 1из 3

Kronologi Jatuhnya Pemerintahan Orde Baru.

22 Januari 98 : Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hingga mencapai 17000.
2 February 98 : Presiden Soeharto mengangkat Wiranto sebagai panglima ABRI.
10 Maret 98 : Soeharto kembali terpilih menjadi presiden yang ke-7 kalinya, di dampingi
wakilpresiden B.J Habibie.
4 Mei 98 : Harga bahan bakar minyak naik hingga 71%.
9 Mei 98 : Presiden Soeharto berangkat ke kairo, Mesir untuk menghadiri pertemuan negara-
negara berkembang.
12 Mei 98 : Tragedi Trisakti, 4 orang mahasiswa Trisakti tewas.
13 Mei 98 : Kerusuhan massa terjadi di Jakarta dan Solo. Soeharto memutuskan untuk
kembali ke Indonesia.
14 Mei 98 : Demonstrasi bertambah besar hampir di seluruh kota-kota besar di Indonesia.
18 Mei 98 : Ketua MPR/DPR, ketua umum Harmoko mengeluarkan pernyataan agar
Soeharto mundur dari jabatannya, mahasiswa menduduki gedung MPR/DPR.
19 Mei 98 : Presiden Soeharto berbicara di depan TVRI ia menyatakan tidak akan
mengundurkan diri, tetapi akan merombak kabinet dan membentuk komite reformasi.
20 Mei 98 : Amien Rais membatalkan rencana demonstrasi besar-besaran di monas karena di
jaga ketat.
21 Mei 98 : Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya pukul 19.00 WIB, wakil presiden
B.J Habibie menjadi presiden yang baru.
Peristiwa Berakhirnya Orde Baru

Tanggal 21 Mei 1998 merupakan hari bersejarah bagi Pak Harto dab Bangsa Indonesia.
Rezim orde baru sejak tahun 1968 dan berkibar Selma 30 tahun berkat tangani dingin Pak
Harto akhirnya runtuh. Sejarah mencatat peran mahasiswa dalam menyelamatkan bangsa dan
memaksa penguasa orde baru turun dari kursi istana Negara. Kemudian lembaran sejarah
berganti kea rah reformasi kehidupan nasional.

Gerakan Reformasi Dan Jatuhnya Orde Baru


Pada masa orde baru rakyat terperdaya dengan gambaran fisik, seolah-olah Indonesia berhasil
dalam pembanguna nasional apalagi dengan berpendapatan perkapita Indonesia Tahun 1960
1970 an sekitar 70 dolar Amerika Serikat sampai Juni 1997 telah menjadi US$ 1.185 itu
merupakan peningkatan luar biasa, tetapi sebenarnya fondasi ekonomi Indonesia sudah
keropos dengan diperparah korupsi, kolusi dan nepotisme yang luar biasa dan akhirnya tahun
1997 Indonesia Krisis moneter, nilai rupiah merosot dan dolar menyentuh Rp.15.000 per
dolar.

Faktor Penyebab Munculnya Tuntutan Reformasi

Akar permsalah yang menyebabkan runtuhnya Orde Baru bersumber dari penyalahgunaan
kekuasaan dan penympangan berkesinambungan sejak masa demokrasi terpimpin alah
Presiden Soekarno. Bung Karno dan Pak Harto menerapkan adagium opilitik seperti yang
disebut oleh sejarawan Lord Acton, bahwa power tends to corrupt and absolute power
corrupts absolutely Partik penyalahagunaan dan kekuasaan tersebut dipermudah.

Hakikat Pemilu untuk menegakan kedaulatan rakyat, melaksanakan pergantian pemerintahan


dan melaksanakan keabsahan pemerintahan, namun yang terjadi selama Presiden Soeharto
Pemilu tidak pernah mengganti Kepala Negara dan justru menegakkan kedaulatan penguasa.

Krisis Multidmensi di Masa Orde Baru

Soeharto terperangkap dengan kebijaksanaannya sendiri dan terjerumus ketika


memperilahkan anak-anaknya berbisnis. Akibatnya satu per satu sektor ekonomi yang
sebelumnya mengindikasikan keberhasilan pun runtuh.

Pendapat kelompok dengan pungunduran diri Presiden Soeharto pada


tanggal 21 Mei 1998

Pada 1997, menurut Bank Dunia, 20 sampai 30% dari dana pengembangan Indonesia telah
disalahgunakan selama bertahun-tahun. Krisis finansial Asia di tahun yang sama tidak
membawa hal bagus bagi pemerintahan Presiden Soeharto ketika ia dipaksa untuk meminta
pinjaman, yang juga berarti pemeriksaan menyeluruh dan mendetail dari IMF.
Mekipun sempat menyatakan untuk tidak dicalonkan kembali sebagai Presiden pada periode
1998-2003, terutama pada acara Golongan Karya, Soeharto tetap memastikan ia terpilih
kembali oleh parlemen untuk ketujuh kalinya di Maret 1998. Setelah beberapa demonstrasi,
kerusuhan, tekanan politik dan militer, serta berpuncak pada pendudukan gedung DPR/MPR
RI, Presiden Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998 untuk menghindari perpecahan
dan meletusnya ketidakstabilan di Indonesia. Pemerintahan dilanjutkan oleh Wakil Presiden
Republik Indonesia, B.J. Habibie.

Вам также может понравиться