Вы находитесь на странице: 1из 116

Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa

Ko nstr uk si |1

BAB I
UMUM

A. Dokumen pengadaan ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54
Tahun 2010 tentang barang/jasa pemerintah dan diubah dengan peraturan Presiden Nomor 4
Tahun 2015 beserta petunjuk teknisnya. Peraturan LKPP No.18 Tahun 2012 tentang E-Tendering,
Peraturan pemerintah Republik indonesia no 44 tahun 2015 tentang penyelenggaraan program
jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian, dan Peraturan Menteri PU Nomor 7 tahun 2011
yang terakhir diubah dengan Permen PU PERA Nomor 31 tahun 2015 tentang perubahan ke 3
atas peraturan menteri Pekerjaan Umum Nomor 07/PRT/M/2011 Tentang Standar dan pedoman
pengadaan pekerjaan konstruksi dan jasa konsultansi dan Perlem No.6 tahun 2014 tentang
perubahan pertama atas peraturan lembaga pengembangan jasa usaha konstruksi nasional nomor
10 tahun 201 tentang registrasi usaha jasa pelaksana konstruksi dan Perlem nomor 8 tahun 2014
tentang Perubahan keempat atas peraturan lembaga pengembangan jasa konstruksi nomor 04
tahun 2011 tentang tata cara registrasi ulang, perpanjangan masa berlaku dan permohonan
sertifikat tenaga kerja ahli konstruksi.

B. Dokumen Pengadaan ini disusun untuk membantu peserta dalam menyiapkan penawarannya.

C. Dalam hal terdapat pertentangan ketentuan yang tertulis pada Lembar Data Pemilihan (LDP)
dengan Instruksi Kepada Peserta (IKP), maka yang digunakan adalah ketentuan pada Lembar
data Pemilihan (LDP)

D. Dalam dokumen ini dipergunakan pengertian, istilah dan singkatan sebagai berikut:

Pekerjaan : seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan


Konstruksi konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya;
Kontrak Harga : kontrak pengadaan barang/jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan
Satuan dalam batas waktu tertentu, berdasarkan harga satuan yang pasti
dan tetap untuk setiap satuan/unsur pekerjaan dengan spesifikasi
teknis tertentu, yang volume pekerjaannya masih bersifat perkiraan
sementara, sedangkan pembayarannya didasarkan pada hasil
pengukuran bersama atas volume pekerjaan yang benar-benar telah
dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa;

- HPS : adalah perhitungan perkiraan biaya seluruh volume pekerjaan


dikalikan dengan Harga Satuan yang disusun dan ditetapkan oleh
PPK, dikalkulasikan secara keahlian berdasarkan data yang dapat
dipertanggungjawabkan sudah termasuk biaya umum, keuntungan
pekerjaan, dan beban pajak, serta digunakan oleh Pokja ULP untuk
menilaike wajaran penawaran termasuk rinciannya

HEA : Harga Evaluasi Akhir adalah penyesuaian atau normalisasi harga


terhadap harga penawaran dalam proses pengadaan barang/jasa
dimana unsur preferensi harga telah diperhitungkan berdasarkan
capaian TKDN dan status perusahaan;

LDP : Lembar Data Pemilihan adalah data yang memuat ketentuan dan
informasi yang spesifik sesuai dengan jenis pekerjaan antara lain
meliputi penyiapan, penyampaian, pembukaan, kriteria dan tata cara
penilaian dokumen penawaran, pengumuman pemenang,
sanggahan, dan sanggahan banding;

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
Ko nstr uk si |2

LDK : Lembar Data Kualifikasi adalah data yang memuat ketentuan dan
informasi yang spesifik sesuai dengan kualifikasi yang diperlukan
penyedia barang/jasa antara lain dalam menyiapkan, mengisi formulir
isian kualifikasi, dan melengkapi pakta integritas;
Sistem Gugur : Merupakan evaluasi penilaian penawaran dengan cara memeriksa
dan membandingkan dokumen penawaran terhadap pemenuhan
persyaratan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan
dengan urutan proses evaluasi dimulai dari evaluasi administrasi,
evaluasi teknis, dan evaluasi harga. Terhadap peserta yang tidak
lulus penilaian pada setiap tahapan dinyatakan gugur.

Panitia/Pejabat : panitia/pejabat yang ditetapkan oleh PA/KPA yang bertugas


Penerima Hasil memeriksa dan menerima hasil pekerjaan;
Pekerjaan

APIP : Aparat Pengawas Intern Pemerintah atau pengawas intern pada


Institusi lain yang selanjutnya disebut APIP adalah aparat yang
melakukan pengawasan melalui audit, review, evaluasi, pemantauan
dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas dan
fungsi organisasi;

Penyedia : badan usaha yang menyediakan/melaksanakan Pekerjaan


Konstruksi;

Subpenyedia : penyedia yang mengadakan perjanjian kerja dengan penyedia


penanggung jawab kontrak, untuk melaksanakan sebagian
pekerjaan (subkontrak);

Kemitraan/ : kerja sama usaha antar penyedia baik penyedia nasional maupun
Kerja Sama penyedia asing, yang masing-masing pihak mempunyai hak,
Operasi (KSO ) kewajiban dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan perjanjian
tertulis;
Surat Jaminan : yang selanjutnya disebut Jaminan, adalah jaminan tertulis yang
bersifat mudah dicairkan dan tidak bersyarat (unconditional), yang
dikeluarkan oleh Bank Umum/Perusahaan Penjaminan/ Perusahaan
Asuransi yang diserahkan oleh penyediakepada KPA /Pokja untuk
menjamin terpenuhinya kewajiban penyedia;

Kontrak : Kontrak Pengadaan Barang/Jasa yang selanjutnya disebut


Kontrakadalah perjanjian tertulis antara KPA dengan penyedia yang
mencakup Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) ini dan Syarat-
Syarat KhususKontrak (SSKK) serta dokumen lain yang merupakan
bagian darikontrak;

Nilai Kontrak : total harga pelaksanaan pekerjaan yang tercantum dalam Kontrak;

Hari : hari kalender untuk pelaksanaan kontrak dan jaminan-jaminan,


sedangkan hari kerja untuk pelaksanaan proses pemilihan;

Direksi : tim pendukung yang dibentuk/ditetapkan oleh KPA, terdiri dari 1


lapangan (satu) orang atau lebih, yang ditentukan dalam syarat-syarat khusus
kontrak untuk mengendalikan pelaksanaanpekerjaan;

Direksi teknis : tim pendukung yang ditunjuk/ditetapkan oleh KPA untuk mengawasi
pelaksanaan pekerjaan;

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
Ko nstr uk si |3

Daftar : daftar kuantitas yang telah diisi harga satuan dan jumlah biaya
kuantitas dan keseluruhannya yang merupakan bagian dari penawaran;
harga

Harga : perhitungan perkiraan biaya seluruh volume pekerjaan dikalikan


Perkiraan dengan Harga Satuan termasuk beban pajak, biaya umum dan
Sendiri (HPS) keuntungan pekerjaan yang disusun dan ditetapkan oleh PPK,
dikalkulasikan secara keahlian berdasarkan data yang dapat
dipertanggungjawabkan serta digunakan oleh Pokja untuk menilai
kewajaran penawaran termasuk rinciannya;

Pekerjaan : jenis pekerjaan yang secara langsung menunjang terwujudnya dan


Utama berfungsinya suatu konstruksi sesuai peruntukannya yang ditetapkan
sebagaimana tercantum dalam Dokumen Pengadaan;

Mata : Mata pembayaran yang pokok dan penting yang nilai bobot
Pembayaran kumulatifnya minimal 80% (delapan puluh per seratus) dari seluruh
Utama nilai pekerjaan, dihitung mulai dari mata pembayaran yang nilai
bobotnya terbesar yang ditetapkan oleh Pokja dalam Dokumen
Pengadaan;

Harga Satuan : harga satu jenis pekerjaan tertentu per satu satuan tertentu;
Pekerjaan
(HSP)

Harga Satuan : adalah harga satuan komponen dari harga satuan pekerjaan (HSP)
Dasar (HSD) per satu satuan tertentu, misalnya:
a. Upah tenaga kerja (per jam, per hari)
b. Bahan (per m, per m2, per m3, per kg, per ton)
c. Peralatan (per jam, per hari)

Metoda : metode/cara kerja yang layak, realistik dan dapat dilaksanakan untuk
pelaksanaan menyelesaikan seluruh pekerjaan dan diyakini menggambarkan
pekerjaan penguasaan dalam penyelesaian pekerjaan dengan tahap
pelaksanaan yang sistimatis dari awal sampai akhir dan dapat
dipertanggung jawabkan secara teknis berdasarkan sumber daya
yang dimiliki penawar;

RK3K : adalah Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kontrak,


merupakan dokumen lengkap rencana penyelenggaraan SMK3
Konstruksi Bidang PU dan merupakan satu kesatuan dengan
dokumen kontrak suatu pekerjaan konstruksi, yang dibuat oleh
Penyedia Jasa dan disetujui oleh Pengguna Jasa, untuk selanjutnya
dijadikan sebagai sarana interaksi antara Penyedia Jasa dengan
Pengguna Jasa dalam penyelenggaraan SMK3 Konstruksi Bidang
PU

Personil inti : Tenaga ahli atau tenaga teknis yang akan ditempatkan secara penuh
sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan sebagaimana tercantum
dalam Dokumen pemilihanserta posisinya dalam manajemen
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang
diajukan untuk melaksanakan pekerjaan;

Bagian : pekerjaan spesialisatau bagian pekerjaan bukan pekerjaan utama


pekerjaan yang yang ditetapkan sebagaimana tercantum dalam Dokumen

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
Ko nstr uk si |4

disubkontraka Pengadaan, yang pelaksanaannya diserahkan kepada penyedia lain


n dan disetujui terlebih dahulu oleh KPA;

Tanggal mulai : tanggal mulai kerja penyedia yang dinyatakan pada Surat Perintah
kerja Mulai Kerja (SPMK), yang diterbitkan oleh KPA;

Tanggal : tanggal penyerahan pertama pekerjaan selesai, dinyatakan dalam


penyelesaian Berita Acara penyerahan pertama pekerjaan yang diterbitkan oleh
pekerjaan PPK;

Masa : jangka waktu untuk melaksanakan pekerjaan dihitung berdasarkan


Pelaksanaan SPMK sampai dengan serah terima pertama pekerjaan (100%);
(jangka waktu
pelaksanaan)
Masa Kontrak : jangka waktu berlakunya Kontrak ini terhitung sejak tanggal
penandatanganan kontrak sampai dengan masa pemeliharaan
berakhir;

Masa : kurun waktu kontrak yang ditentukan dalam syarat-syarat khusus


pemeliharaan kontrak, dihitung sejak tanggal penyerahan pertama pekerjaan
sampai dengan tanggal penyerahan akhirpekerjaan;

Kegagalan : keadaan hasil pekerjaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi


Konstruksi pekerjaan sebagaimana disepakati dalam kontrak baik sebagian
maupun keseluruhan sebagai akibat kesalahan pengguna atau
penyedia dalam periode pelaksanaan kontrak;

Kegagalan : keadaan bangunan, yang setelah diserahterimakan oleh penyedia


Bangunan kepada KPA dan terlebih dahulu diperiksa serta diterima oleh
Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan, menjadi tidak berfungsi,
baik secara keseluruhan maupun sebagian dan/atau tidak sesuai
dengan ketentuan yang tercantum dalam kontrak, dari segi teknis,
manfaat, keselamatan dan kesehatan kerja, dan/atau keselamatan
umum.

PA : Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah pejabat


pemegang kewenangan penggunaan anggaran
Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah atau Pejabat
yang disamakan pada Institusi Pengguna APBN/APBD;

KPA : Kuasa Pengguna Anggaran adalah pejabat yang ditetapkan oleh PA


untuk menggunakan APBN atau ditetapkan oleh Kepala Daerah
untuk menggunakan APBD;

ULP : Unit Layanan Pengadaan adalah unit organisasi


Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Institusi yang berfungsi
melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa yang bersifat permanen,
dapat berdiri sendiri atau melekat pada unit yang sudah ada;

Pokja ULP : Kelompok Kerja adalah perangkat dari Unit Layanan Pengadaan
(ULP) yang berfungsi untuk melaksanakan Pemilihan Penyedia
Barang/Jasa;

PPK : Pejabat Pembuat Komitmen adalah pejabat yang bertanggung jawab


atas pelaksanaan pekerjaan;

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
Ko nstr uk si |5

SPPBJ : Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa adalah surat yang


diterbitkan oleh KPA kepada penyedia barang/jasa untuk
melaksanakan pekerjaan;

SPMK : Surat Perintah Mulai Kerja adalah surat yang diterbitkanoleh KPA
kepada penyedia barang/jasa untuk memulai melaksanakan
pekerjaan, jangka waktu penyelesaian, dan serah terima pekerjaan;

- LPSE : Layanan Pengadaan Secara Elektronik adalah unit kerja K/L/D/I yang
dibentuk untuk menyelenggarakan sistem pelayanan pengadaan
barang/jasa secara elektronik.

- Aplikasi full e- : Aplikasi perangkat lunak berbasis web yang terpasang di server
procurement LPSE Provinsi Jambiyang dapat diakses melalui website:
http://www.lpse.tanjabbarkab.go.id

E. Pelelangan Umum dengan pascakualifikasi ini dibiayai dari sumber pendanaan sebagaimana
tercantum dalam LDP.

F. Pemilihan Langsungini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta yang berbentuk badan usaha,
kemitraan/KSO.

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
Ko nstr uk si |6

BAB II
PENGUMUMAN PEMILIHAN LANGSUNG DENGAN PASCAKUALIFIKASI

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT


UNIT LAYANAN PENGADAAN
Sekretariat : Bagian Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah
Jl. Jend. Sudirman No. 182. Telp ( 0742 ) 21192 fax. 322620
KUALA TUNGKAL

PENGUMUMAN PEMILIHAN LANGSUNGDENGAN PASCAKUALIFIKASI


Nomor : 24 /POKJA14 PERUBAHAN-KONSTR/DPUPR-TJB/THP-03/2017

Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kab. Tanjung Jabung Barat Kelompok KERJA 14 Perubahan Perubahan
DPUPR, Tahun Anggaran 2017 akan melaksanakan Pemilihan Langsung dengan pascakualifikasi untuk
paket pekerjaan konstruksi secara elektronik sebagai berikut:

1. Paket Pekerjaan
Nama paket pekerjaan : Peningkatan Struktur Jalan Jend. Soedirman
Lingkup pekerjaan : 1. Pekerjaan Umum
2. Pekerjaan Tanah
3. Pekerjaan Pekerasan Non Aspal
4. Pekerjaan Struktur

Nilai total Pagu Anggaran : Rp. 6.000.000.000


Sumber pendanaan : DPA APBD Tahun Anggaran 2017

2. Persyaratan Peserta
a. Jenis Usaha : Jasa Pelaksana Konstruksi Sipil
b. Klasifikasi : Bangunan Sipil
c. Sub Klasifikasi : Jasa Pelaksanaan Untuk konstruksi Pekerjaan Jalan Raya, (
Kecuali jalan layang), Jalan , rel Kereta Api , dan landasan
Pacu Bandara (SI003)
d. Kualifikasi Usaha : Perusahaan Non Kecil
c. Sub Kualifikasi Usaha : M1 (Badan Usaha Menengah)

3. Pelaksanaan Pengadaan
a. Tempat dan Alamat : Ruang POKJA 14 PERUBAHAN DPUPR Unit Layanan Pengadaan
Kab.Tanjab Barat TA.2017
Jl. Jend. Sudirman No. 182. Telp ( 0742 ) 21192
b. Website : http://www.lpse.tanjabbarkab.go.id

4. Jadwal pelaksanaan pengadaan :

Nomor Kegiatan Hari/Tanggal Waktu


a. Pendaftaran dan Pengambilan Senin, 19 Juni 2017 s/d
Server Time
Dokumen Pengadaan Senin, 3 Juli 2017
b. Pemberian Penjelasan Rabu, 21 Juni 2017 Server Time
c. Pemasukan Dokumen Penawaran Kamis, 22 Juni 2017 s/d Server Time

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
Ko nstr uk si |7

Selasa, 4 Juli 2017


d. Batas akhir pemasukan dokumen Selasa, 4 Juli 2017
Server Time
penawaran
e. Pembukaan Dokumen Penawaran Selasa, 4 Juli 2017 Server Time
f. Evaluasi Penawaran Rabu, 5 Juli 2017 s/d
Selasa, 11 Juli 2017
g. Penetapan Pemenang Jumat, 14 Juli 2017
h. Pengumuman Pemenang Jumat, 14 Juli 2017
Jadwal sewaktu-waktu
i. Masa Sanggah Sabtu, 15 Juli 2017 s/d dapat berubah
Rabu, 19 Juli 2017
j. Penerbitan Surat Penunjukan Kamis, 20 Juli 2017
Penyedia Barang/Jasa (bila tidak
ada sanggahan banding)

5. Pendaftaran dilakukan melalui website : http://www.lpse.tanjabbarkab.go.id.

6. Dokumen pemilihandapat diambil dalam bentuk softcopy dengan mengunduh (download) melalui
website : http://www.lpse.tanjabbarkab.go.id

Demikian disampaikan untuk menjadi perhatian.

Kuala Tungkal, Juli 2017

UNIT LAYANAN PENGADAN (ULP)


KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT TA. 2017
KELOMPOK KERJA 14 PERUBAHAN PERUBAHAN

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
Ko nstr uk si |8

BAB III
INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)
A. Umum
1. Lingkup 1.1 Pokja mengumumkan kepada para peserta untuk menyampaikan
Pekerjaan penawaran atas paket pekerjaan konstruksi sebagaimana
tercantum dalam LDP.
1.2 Nama paket dan lingkup pekerjaan sebagaimana tercantum
dalam LDP.
1.3 Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan
pekerjaan dalam jangka waktu sebagaimana tercantum dalam
LDP, berdasarkan syarat umum dan syarat khusus kontrak
dengan mutu sesuai spesifikasi teknis dan hargayang tercantum
dalam kontrak.
2. Sumber Dana 2.1. Pengadaan ini dibiayai dari sumber pendanaan sebagaimana
tercantum dalam LDP.
2.2. Apabila Proses Pelelangan dibatalkan karena DPA tidak
ditetapkan atau alokasi anggaran dalam DPA yang ditetapkan
kurang dari nilai pengadaan yang diadakan, kepada penyedia
barang/jasa tidak diberikan ganti rugi.
2.3. Penerbitan Surat Penunjukan (SPPBJ) dan Penandatanganan
kontrak dilakukan setelah dokumen anggaran (DPA APBD Tahun
Anggaran 2017 SKPD DINAS PEKERJAAN UMUM DAN
PENATAAN RUANG Kab. Tanjab Barat) disahkan.
3. Peserta 3.1 Pelelangan Umum penyedia pekerjaan konstruksi ini terbuka dan
Pemilihan dapat diikuti oleh semua peserta yang berbentuk badan usaha
atau kemitraan/KSO yang memenuhi kualifikasi.
3.2 Dalam hal peserta akan atau sedang melakukan kemitraan/KSO,
baik dengan perusahaan nasional maupun asing maka peserta
harus memilikiperjanjian kemitraan/kerja sama operasiyang
memuat persentase kemitraan/KSO dan perusahaan yang
mewakili kemitraan/KSO tersebut.
3.3 Untuk nilai pekerjaan di bawah Rp.100.000.000.000,00 (seratus
miliar rupiah) maka kemitraan/KSO harus terdiri oleh perusahaan
nasional.
3.4 Peserta kemitraan/KSO dilarang untuk mengubah perjanjian
kemitraan/kerja sama operasi.
3.5 Bagi badan usaha jasa konstruksi asing yang mengikuti
pelelangan harus memiliki bukti Ijin Perwakilan Jasa Konstruksi
Asing dan melakukan kerja sama usaha dengan perusahaan
nasional dalam bentuk kemitraan, subkontrak dan lain-lain,
dalam hal terdapat perusahaan nasional yang memiliki
kemampuan dibidang yang bersangkutan.
4. Larangan 4.1 Peserta dan pihak yang terkait dengan pengadaan ini
Korupsi, Kolusi, berkewajiban untuk mematuhi etika pengadaan dengan tidak
dan Nepotisme melakukan tindakan sebagai berikut:
(KKN), a. berusaha mempengaruhi anggota Pokja dalam bentuk dan
penyalahgunaan cara apapun, untuk memenuhi keinginan peserta yang
wewenang serta bertentangan dengan dokumen pengadaan, dan/atau
Penipuan peraturan perundang-undangan;
b. melakukan persekongkolan dengan peserta lain untuk
mengatur hasil Pemilihan Langsung,sehingga

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
Ko nstr uk si |9

mengurangi/menghambat/memperkecil/meniadakan
persaingan yang sehat dan/atau merugikan pihak lain
sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan;
Indikasi persekongkolan antar peserta memenuhi sekurang-
kurangnya 2 (dua) indikasi dibawah ini :
1) Terdapat kesamaan dalam dokumen penawaran, antara
lain pada : metode kerja, bahan, alat, analisa pendekatan
teknis, koefisien, harga satuan dasar upah, bahan dan
alat, harga satuan pekerjaan, dan/atau spesifikasi
teknis/barang yang ditawarkan (merk/tipe/jenis) dan/atau
dukungan teknis;
2) Seluruh penawaran dari peserta mendekati HPS;
3) Adanya keikutsertaan beberapa penyedia barang/jasa
yang berada dalam 1 (satu) kendali;
4) Adanya kesamaan/kesalahan isi dokumen penawaran,
antara lain kesamaan/kesalahan pengetikan, susunan,
dan format penulisan; atau
5) Jaminan penawaran dikeluarkan dari penjamin yang sama
dengan nomor seri yang berurutan.
c. membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau
keterangan lain yang tidak benar untuk memenuhi
persyaratan dalam Dokumen pemilihanini.
4.2 Peserta yang menurut penilaian Pokja terbukti melakukan
tindakan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4.1 dikenakan
sanksi sebagai berikut:
a. sanksi administratif, seperti digugurkan dari proses
Pelelangan Umum atau pembatalan penetapan pemenang;
b. sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam;
c. gugatan secara perdata; dan/atau
d. pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang.
4.3 Pengenaan sanksi dilaporkan oleh Pokja kepada PA/KPA sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
5. Larangan 5.1 Para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi dan perannya,
Pertentangan dilarang memiliki/melakukan peran ganda atau terafiliasi.
Kepentingan 5.2 Peran ganda sebagaimana dimaksud pasal 5.1 antara lain
meliputi:
a. Seorang anggota Direksi atau Dewan Komisaris suatu Badan
Usaha tidak boleh merangkap sebagai anggota Direksi atau
Dewan Komisaris pada Badan Usaha lainnya yang menjadi
peserta pada pelelangan pekerjaan yang sama;
b. Penyedia yang telah ditunjuk sebagai konsultan manajemen
konstruksi berperan sebagai konsultan perencana/konsultan
pengawas untuk pekerjaan fisik yang direncanakan/diawasi;
c. Penyedia yang telah ditunjuk sebagai konsultan perencana/
pengawas bertindak sebagai pelaksana pekerjaan konstruksi
yang direncanakannya/diawasinya, kecuali dalam
pelaksanaan Kontrak Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi;
d. pengurus koperasi pegawai dalam suatu K/L/D/I atau anak
perusahaan pada BUMN/BUMD yang mengikuti Pengadaan
dan bersaing dengan perusahaan lainnya, merangkap
sebagai anggota Pokja atau pejabat yang berwenang
menetapkan pemenang Pelelangan.
5.3 Afiliasi sebagaimana dimaksud pasal 5.1 adalah keterkaitan
hubungan, baik antar peserta, maupun antara peserta dengan
KPA dan/atau anggota Pokja yang antara lain meliputi:
a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai
Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan
Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 10

dengan derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;


b. KPA dan/atau anggota Pokja, baik langsung maupun tidak
langsung mengendalikan atau menjalankan perusahaan
peserta;
c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik
langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama yaitu
lebih dari 50% (lima puluh perseratus) pemegang saham
dan/atau salah satu pengurusnya sama.
5.4 Pegawai K/L/D/I dilarang menjadi peserta kecuali cuti diluar
tanggungan K/L/D/I.
6. Pendayagunaan 6.1 Peserta berkewajiban untuk menyampaikan penawaran yang
Produksi Dalam mengutamakan pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan di
Negeri Indonesia oleh tenaga Indonesia (produksi dalam negeri).
6.2 Dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi dimungkinkan
menggunakan bahan baku, tenaga ahli, dan perangkat lunak
yang tidak berasal dari dalam negeri (impor) dengan ketentuan:
a. pemilahan atau pembagian komponen harus benar-benar
mencerminkan bagian atau komponen yang telah dapat
diproduksi di dalam negeri dan bagian atau komponen yang
masih harus diimpor;
b. komponen berupa bahan baku belum diproduksi di dalam
negeri dan/atau spesifikasi teknis bahan baku yang diproduksi
di dalam negeri belum memenuhi persyaratan;
c. pekerjaan pemasangan, pabrikasi, pengujian dan lainnya
sedapat mungkin dilakukan di dalam negeri;
d. semaksimal mungkin menggunakan jasa pelayanan yang ada
di dalam negeri, seperti jasa asuransi, angkutan, ekspedisi,
perbankan, dan pemeliharaan;
e. penggunaan tenaga ahli asing dilakukan semata-mata untuk
mencukupi kebutuhan jenis keahlian yang belum dapat
diperoleh di Indonesia, disusun berdasarkan keperluan yang
nyata, dan diusahakan secara terencana untuk semaksimal
mungkin terjadinya alih pengalaman/keahlian dari tenaga ahli
asing tersebut ke tenaga Indonesia; dan
f. peserta diwajibkan membuat daftar barang yang diimpor yang
dilengkapi dengan spesifikasi teknis, jumlah dan harga yang
dilampirkan pada dokumen penawaran.
6.3 Pemberian referensi harga terhadap penawaran peserta atas
penggunaan produksi dalam negeri ditetapkan dalam LDP.
7. Satu Penawaran 7.1 Setiap peserta, baik atas nama sendiri maupun sebagai anggota
Tiap Peserta kemitraan/KSO hanya boleh memasukkan satu penawaran untuk
satu paket pekerjaan.
7.2 Setiap peserta yang termasuk dalam kemitraan/KSO dilarang
menjadi peserta baik secara sendiri maupun sebagai anggota
kemitraan/KSO yang lain pada paket pekerjaan yang sama.
B. Dokumen Pemilihan
8. Pengambilan 8.1 Semua peserta wajib melakukan pendaftaran sebelum
dokumen mengambil (mengunduh) dokumen pengadaan.
Pengadaan 8.2 Peserta dapat mengambil (mengunduh) Dokumen
pemilihansesuai hari, tanggal, waktu dan tempat pengambilan
yang ditentukan dalam pengumuman.
9. Isi Dokumen 9.1 Dokumen Pengadaan terdiri dari dokumen pemilihan dan
Pengadaan dokumen kualifikasi.
9.2 Dokumen pemilihan meliputi:

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 11

a. Umum
b. Pengumuman Pelelangan;
c. Instruksi Kepada Peserta;
d. Lembar Data Pemilihan;
e. Bentuk Dokumen Penawaran:
1) Surat Penawaran;
2) Surat Kuasa;
3) Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO);
4) Dokumen Penawaran Teknis;
5) Formulir Rekapitulasi Perhitungan TKDN;
6) Jaminan Penawaran;
f. Bentuk Surat Perjanjian/Pokok Perjanjian;
g. Syarat-Syarat Umum Kontrak;
h. Syarat-Syarat Khusus Kontrak;
i. Spesifikasi Teknis, KAK dan/atau Gambar;
j. Daftar Kuantitas dan Harga;
k. Bentuk Dokumen Lain:
1) SPPBJ;
2) SPMK;
3) Jaminan Sanggahan Banding;
4) Jaminan Pelaksanaan;
5) Jaminan Uang Muka;
6) Jaminan Pemeliharaan.
7) Surat Pernyataan Tidak Menuntut Ganti Rugi.
9.3 Isi Dokumen Kualifikasi meliputi:
a. Lembar Data Kualifikasi;
b. Pakta Integritas
c. Formulir Isian Kualifikasi;
d. Petunjuk Pengisian Formulir Isian Kualifikasi;
e. Tata Cara Evaluasi Kualifikasi.
9.4 Peserta berkewajiban memeriksa keseluruhan isi dokumen
pengadaan. Kelalaian menyampaikan dokumen penawaran yang
tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen
pemilihansepenuhnya merupakan risiko peserta.
9.5 Peserta dapat meminta penjelasan secara tertulis mengenai isi
Dokumen pemilihankepada Pokja sebelum batas akhir
pemasukan penawaran.
9.6 Pokja wajib menanggapi setiap permintaan penjelasan yang
diajukan peserta secara tertulis.
10. Bahasa Dokumen Pengadaan beserta seluruh korespondensi tertulis dalam
Dokumen proses pengadaan menggunakan Bahasa Indonesia.
Pengadaan
11. Pemberian 11.1 Pemberian penjelasan dilaksanakan pada portal LPSE Kab.
Penjelasan Tanjab Barat dengan waktu portal yang telah ditentukan (Portal
LPSE).
11.2 Dalam pemberian penjelasan, Pokja menjelaskan kepada
peserta mengenai:
a. lingkup pekerjaan;
b. metode pemilihan;
c. cara penyampaian dokumen penawaran;
d. kelengkapan yang harus dilampirkan bersama dokumen
penawaran;
e. jadwal batas akhir pemasukan dokumen penawaran dan
pembukaan dokumen penawaran;

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 12

f. tata cara pembukaan dukumen penawaran;


g. metode evaluasi;
h. hal-hal yang menggugurkan penawaran;
i. jenis kontrak yang akan digunakan;
j. ketentuan dan cara evaluasi berkenaan dengan preferensi
harga atas penggunaan produksi dalam negeri;
k. ketentuan dan cara sub kontrak sebagian pekerjaan kepada
Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta Koperasi Kecil; dan
l. besaran, masa berlaku dan penjamin yang dapat
menerbitkan jaminan.
11.3 Apabila diperlukan, Pokja melalui aanwijzer atau tim teknis yang
ditunjuk, dapat memberikan penjelasan lanjutan dengan cara
melakukan peninjauan lapangan. Biaya peninjauan lapangan
keperluan peserta ditanggung oleh peserta masing-masing.
11.4 Pemberian penjelasan mengenai isi dokumen pengadaan,
pertanyaan dari peserta, jawaban dari Pokja, perubahan
substansi dokumen, hasil peninjauan lapangan, serta keterangan
lainnya harus dituangkan dalam Berita Acara Pemberian
Penjelasan (BAPP) yang ditandatangani oleh Pokja dan minimal
1 (satu) wakil dari peserta yang hadir dan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari dokumen pengadaan.
11.5 Apabila dalam BAPP sebagaimana terdapat hal-hal/ketentuan
baru atau perubahan penting yang perlu ditampung, maka Pokja
menuangkan ke dalam adendum dokumen pengadaan yang
menjadi bagian tidak terpisahkan dari dokumen pengadaan.
11.6 Apabila ketentuan baru atau perubahan penting tersebut tidak
dituangkan dalam adendum dokumen pengadaan, maka
ketentuan baru atau perubahan tersebut dianggap tidak ada dan
ketentuan yang berlaku adalah ketentuan dalam Dokumen
pemilihanawal.
11.7 Peserta dapat mengambil salinan BAPP dan/atau Adendum
Dokumen pemilihan(apabila ada) yang disediakan oleh
Pokjadengan mengunduhnya melalui website :
http://www.lpse.tanjabbarkab.go.id.
11.8 Sangat dianjurkan kepada peserta untuk memonitoring
pemberian penjelasan pekerjaan di Portal LPSE Kab. Tanjab
Barat dan peninjauan lapangan agar dapat menyiapkan
penawarannya dengan baik.
12. Perubahan 12.1 Setelah pemberian penjelasan dan sebelum batas akhir waktu
dokumen pemasukan penawaran, Pokja dapat menetapkan adendum
pengadaan dokumen pengadaan, berdasarkan informasi baru yang
mempengaruhi ketentuan pemilihan maupun substansi dokumen
pengadaan.
12.2 Setiap adendum yang ditetapkan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari dokumen pengadaan.
12.3 Peserta dapat mengambil salinan adendum Dokumen
pemilihanyang disediakan oleh Pokja dengan mengunduhnya
melalui website : http://www.lpse.tanjabbarkab.go.id.

13. Tambahan Dalam Adendum Dokumen Pemilihan, Pokja dapat memberikan


Waktu tambahan waktu untuk memasukan dokumen penawaran.
Pemasukan
Dokumen
Penawaran
C. Penyiapan Dokumen Penawaran
Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan
Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 13

14. Biaya dalam 14.1. Peserta menanggung semua biaya dalam penyiapan dan
Penyiapan penyampaian penawaran.
Penawaran 14.2. Pokja tidak bertanggung jawab atas kerugian apapun yang
ditanggung oleh peserta.
15. Bahasa 15.1. Semuadokumen penawaran harus menggunakan Bahasa
Penawaran Indonesia.
15.2. Dokumen pendukung yang terkait dengan dokumen penawaran
dapat menggunakan Bahasa Indonesia atau bahasa asing.
15.3. Dokumen pendukung yang berbahasa asing perlu disertai
penjelasan dalam Bahasa Indonesia. Dalam hal terjadi
perbedaan penafsiran, maka yang berlaku adalah penjelasan
dalam Bahasa Indonesia.
16. Dokumen 16.1. Dokumen Penawaran pokok/utama paling kurang terdiri atas :
Penawaran a. Penawaran Administrasi;
b. Penawaran Teknis;
c. Penawaran Harga; dan
d. Dokumen isian kualifikasi
16.2. Dokumen penawaran, meliputi :
a. Hasil pemindaian (scan) surat penawaran yang didalamnya
mencantumkan;
1) tanggal;
2) masa berlaku penawaran;
3) harga penawaran; dan
4) tanda tangan :
a) direktur utama/pimpinan perusahaan;
b) penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan
perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum
dalam akta pendirian atau perubahannya;
c) kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor
pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik;
b. Hasil pemindaian (scan) jaminan penawaran.
Jaminan penawaran asli dari peserta wajib disampaikan dan
diterima Pokja sebelum berakhirnya batas waktu pemasukan
penawaran.
c. Daftar kuantitas dan harga;
d. Hasil pemindaian (scan) surat kuasa,
Surat kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan kepada
penerima kuasa yang namanya tercantum dalam akta
pendirian atau perubahannya (apabila dikuasakan).
e. Hasil pemindaian (scan) dokumen penawaran teknis:
1) metode pelaksanaan;
2) jangka waktu pelaksanaan(time schedule);
3) jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan (agar
dicantumkan yang sama dengan isian kualifikasi dan akan
dilakukan penilaian berdasarkan isian tersebut);
4) Spesifikasi teknis (apabila mengajukan spesifikasi yang
berbeda dari yang ditetapkan);
5) daftar personil inti (agar dicantumkan yang sama dengan
isian kualifikasi dan akan dilakukan penilaian berdasarkan
isian tersebut) dan mencantumkan hasil pemindaian scan
ijazah dan sertifikat tenaga ahli yang dipesyaratkan;
6) Hasil pemindaian (Scan) data pengalaman perusahaan
(Kontrak kerja )sesuai dengan bidang yang dipesyaratkan
dalam kurun 10 tahun terakhir.
f. dokumen isian kualifikasi; dan

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 14

[lembar terakhir pada formulir isian kualifikasi yang


ditandatangani diatas materai dan Pakta Integritas harus
dipindai (scan)].

g. Hasil Pemindaian Dokumen Usaha Jasa Konstruksi


1. Hasil Pemindaian (scan) Sertifikat Badan Usaha yang telah
ditetapkan dalam persyaratan kualifikasi (yang berlaku).
2. Hasil pemindaian (scan) Izin Usaha Jasa Konstruksi yang
masih berlaku
3. Hasil Pemindaian (scan) Akta Pendirian dan Perubahannya
yang masih berlaku.

h. Dokumen lain :
1) Hasil Pemindaian (scan) Surat Pernyataan Tidak Dalam
Daftar Hitam.
2) Hasil Pemindaian (scan) Surat Pernyataan
pernyataan/pengakuan tertulis bahwa badan usaha yang
bersangkutan dan manajemennya tidak dalam pengawasan
pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang
dihentikan dan/atau direksi yang bertindak untuk dan atas
nama perusahaan tidak sedang dalam menjalani sanksi
pidana
3) Hasil Pemindaian (scan) Surat Pernyataan Kesanggupan
Melaksanakan pekerjaan

17. Harga 17.1 Harga penawaran ditulis dengan jelas dalam angka dan huruf.
Penawaran 17.2 Peserta mencantumkan harga satuan dan harga total untuk tiap
mata pembayaran/pekerjaan dalam daftar kuantitas dan harga.
Jika harga satuan ditulis nol atau tidak dicantumkan maka
pekerjaan dalam mata pembayaran tersebut dianggap telah
termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain dan
pekerjaan tersebut tetap harus dilaksanakan.
17.3 Biaya overhead termasuk untuk penyelenggaraan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3) dan keuntungan serta semua pajak,
bea, retribusi, dan pungutan lain serta biaya asuransi yang
harus dibayar oleh penyedia untuk pelaksanaan paket
pekerjaan konstruksi ini diperhitungkan dalam total harga
penawaran.
18. Mata Uang 18.1 Semua harga dalam penawaran harus dalam bentuk mata uang
Penawaran dan sebagaimana tercantum dalam LDP.
Cara 18.2 Pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan dilakukan sesuai
Pembayaran dengan cara sebagaimana tercantum dalam LDP dan diuraikan
dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.
19. Masa Berlaku 19.1 Masa berlaku penawaran sebagaimana tercantum dalam LDP.
Penawaran dan 19.2 Apabila evaluasi belum selesai dilaksanakan, sebelum akhir
Jangka Waktu masa berlakunya penawaran, Pokja dapat meminta kepada
Pelaksanaan seluruh peserta secara tertulis untuk memperpanjang masa
berlakunya penawaran tersebut dalam jangka waktu tertentu
paling kurang sampai perkiraan penandatanganan kontrak.
19.3 Berkaitan dengan pasal 19.2, maka pesertadapat:
a. menyetujui permintaan tersebut tanpa mengubah penawaran;
b. menolak permintaan tersebut dan dapat mengundurkan diri
secara tertulis dengan tidak dikenakan sanksi.
20. Bentuk Dokumen penawaran disampaikan secara elektronik melalui aplikasi
Dokumen pengaman dokumen (APENDO) dalam bentuk .rhs

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 15

Penawaran
21. Pakta Integritas 21.1. Pakta integritas berisi ikrar untuk mencegah dan tidak
melakukan dan akan melaporkan terjadinya kolusi, korupsi, dan
nepotisme (KKN) termasuk penyalahgunaan wewenang dalam
pengadaan pekerjaan konstruksi.
21.2. Pakta integritas dimasukkan dalam dokumen isian kualifikasi
dan menjadi bagian dokumen penawaran.
22. Pengisian 22.1 Peserta berkewajiban untuk melengkapi dan menandatangani
DokumenIsian pakta integritas serta mengisi formulir isiankualifikasi.
Kualifikasi 22.2 Pakta Integritas dan formulir isian kualifikasi ditandatangani
oleh:
a. direktur utama/pimpinan perusahaan;
b. penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan
yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akta
pendirian atau perubahannya;
c. kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat
yang dibuktikan dengan dokumen otentik; atau
d. pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili
perusahaan yang bekerja sama;

D. Penyampaian Dokumen Penawaran


23. Cara 23.1 Dokumen yang harus disampaikan oleh peserta secara
Penyampaian elektronik (softcopy) adalah yang ditetapkan oleh pokja dalam
Dokumen Dokumen pemilihanyaitu dokumen penawaran terdiri dari antara
Penawaran lain jaminan penawaran asli, Administrasi, Teknis dan harga
(termasuk data kualifikasi) dengan mengunggah (upload)
melalui website : http://www.lpse.tanjabbarkab.go.id.
23.2 Jaminan penawaran asli dari peserta wajib disampaikan dan
diterima Pokja sebelum berakhirnya batas waktu pemasukan
penawaran.

24. Batas Akhir Penawaran harus disampaikan kepada dan harus sudah diterima oleh
Waktu Pokja paling lambat di tempat dan pada waktu sebagaimana tercantum
Pemasukan dalam LDP.
Penawaran
25. Penawaran Setelah batas akhir waktu pemasukan penawaran, aplikasi full e-
Terlambat procurement akan menolak setiap penawaran yang akan dikirim.
E. Pembukaan dan Evaluasi Penawaran
26. Pembukaan 27.1 Dokumen penawaran dibuka oleh pokja melalui Apendo Panitia
Penawaran di Portal Lpse Kab. Tanjab Barat pada waktu dan tempat yang
tercantum pada portal LPSE Kab. Tanjab Barat.

27.2 Pokja mengunduh (download)dokumen penawaran yang telah


diunggah (upload) oleh penyedia jasa sesuai waktu yang telah
ditetapkan.

27.3 Dokumen elektronik yang rusak akibat kesalahan pengiriman


dokumen oleh penyedia jasa, yang mengakibatkan dokumen
tersebut tidak dapat dilakukan evaluasi oleh Pokja, maka
dokumen elektronik tersebut dinyatakan tidak memenuhi syarat.

27.4 a. Pokja mengunduh (download), memeriksa dan menunjukan


dihadapan para peserta mengenai kelengkapan dokumen

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 16

penawaran yang terdiri dari :


1) surat penawaran yang didalamnya tercantum masa
berlaku penawaran dan harga penawaran;

b. Pokja akan mengunduh (download) kelengkapan dokumen


penawaran sebagai berikut :
1) daftar kuantitas dan harga;
2) surat kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan
kepada penerima kuasa yang namanya tercantum
dalam akta pendirian atau perubahannya (apabila
dikuasakan);
3) dokumen penawaran teknis;
4) dokumen isian kualifikasi; dan
5) dokumen lain yang dipersyaratkan seperti : -
27.5 Pokja tidak boleh menggugurkan penawaran pada waktu
pembukaan penawaran kecuali untuk file penawaran yang
sudah dipastikan tidak dapat dibuka.
27.6 Pokja membuat berita acara pembukaan penawaran yang
paling sedikit memuat :
a. jumlah dokumen penawaran yang masuk;
b. jumlah dokumen penawaran yang lengkap dan tidak
lengkap;
c. harga penawaran masing-masing peserta;
d. kelainan-kelainan yang dijumpai dalam dokumen
penawaran (apabila ada);
e. keterangan lain yang dijumpai dalam pembukaan dokuemen
penawaran (apabila ada);
f. tanggal pembuatan berita acara; dan
g. tanda tangan Pokja dan wakil peserta yang hadir atau saksi
yang ditunjuk oleh Pokja apabila tidak ada saksi dari
peserta.
27.7 Dalam hal terjadi penundaan waktu pembukaan penawaran,
maka penyebab penundaan tersebut harus dimuat dengan jelas
dalam Berita Acara.
27.8 Setelah dibacakan dengan jelas, berita acara ditandatangani
oleh Pokja yang hadir.
27.9 Berita acara dilampiri dokumen penawaran.
27.10 Salinan berita acara tanpa dilampiri dokumen penawaran
diunggah (upload) oleh Pokja melalui website sebagaimana
tercantum dalam LDP yang dapat diunduh (download) oleh
masing-masing peserta

27. Klarifikasi dan 28.1 dalam mengevaluasi dokumen penawaran, Pokja dapat
Konfirmasi melakukan klarifikasi terhadap hal-hal yang tidak jelas dalam
Penawaran dokumen penawaran. Peserta harus memberikan tanggapan
atas klarifikasi. Klarifikasi tidak boleh mengubah substansi dan
harga penawaran. Klarifikasi dan tanggapan atas klarifikasi
harus dilakukan secara tertulis.
28.2 Terhadap hal-hal yang diragukan berkaitan dengan dokumen
penawaran, Pokja dapat melakukan konfirmasi kebenarannya
termasuk peninjauan lapangan kepada pihak-pihak/instansi
terkait.

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 17

28.3 Hasil klarifikasi/konfirmasi dapat menggugurkan penawaran.


28. Evaluasi 28.1 Evaluasi penawaran dilakukan dengan sistem gugur.
Penawaran 28.2 Data yang digunakan Pokja dalam melakukan evaluasi
dokumen penawaran dari peserta adalah data yang
disampaikan secara softcopy, Pokja mengunduh (download)
melalui website : http://www.lpse.tanjabbarkab.go.id.
28.3 Dokumen elektronik yang rusak akibat kesalahan pengiriman
dokumen oleh penyedia jasa, yang mengakibatkan dokumen
tersebut tidak dapat dilakukan evaluasi oleh Pokja, maka
dokumen elektronik tersebut dinyatakan tidak memenuhi syarat.
28.4 Sebelum evaluasi penawaran, dilakukan koreksi aritmatik
dengan ketentuan:
a. volume pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan
harga disesuaikan dengan yang tercantum dalam dokumen
pengadaan;
b. apabila terjadi kesalahan hasil perkalian antara volume
dengan harga satuan pekerjaan, maka dilakukan
pembetulan, dengan ketentuan harga satuan pekerjaan yang
ditawarkan tidak boleh diubah; dan
c. jenis pekerjaan :
1). yang tidak diberi harga satuan dianggap sudah termasuk
dalam harga satuan pekerjaan yang lain dan harga
satuan pada daftar kuantitas dan harga tetap dibiarkan
kosong.
2). Tidak ditawarkan atau menawarkan dibawah spesifikasi
yang ditentukan, maka dilakukan klarifikasi, apabila hasil
klarifikasi menunjukan jenis pekerjaan tersebut
merupakan pekerjaan utama (major item) dan merupakan
penyimpangan yang bersifat penting/pokok yang
mempengaruhi lingkup, kualitas dan hasil/kinerja
pekerjaan maka dinyatakan tidak memenuhi persyaratan
dan penawaran tidak dilakukan evaluasi lebih lanjut.
28.5 Hasil koreksi aritmatik dapat mengubah nilai penawaran
sehingga urutan peringkat dapat menjadi lebih tinggi atau lebih
rendah dari urutan peringkat semula.
28.6 Penawaran setelah koreksi aritmatik yang melebihi nilai total
HPS dinyatakan gugur.
28.7 Berdasarkan hasil koreksi aritmatik Pokja menyusun urutan
dimulai dari nilai penawaran terendah terkoreksi.
28.8 Pelaksanaan evaluasi dengan sistem gugur dilakukan oleh
Pokja untuk mendapatkan 3 (tiga) penawaran yang memenuhi
syarat yang dimulai dari penawaran terendah setelah koreksi
aritmatik.
28.9 Apabila setelah koreksi aritmatik terdapat kurang dari 3 (tiga)
penawar yang menawar harga kurang (dibawah) dari HPS maka
proses lelang tetap dilanjutkan dengan melakukan evaluasi
penawaran.
28.10 Pokja melakukan evaluasi penawaran yang meliputi:
a. evaluasi administrasi;
b. evaluasi teknis; dan
c. evaluasi harga.
28.11 Ketentuan umum dalam melakukan evaluasi sebagai berikut:
a. Pokja dilarang menambah, mengurangi, mengganti dan/atau
mengubah kriteria dan persyaratan yang telah ditetapkan
dalam dokumen pengadaan;

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 18

b. Pokja dan/atau peserta dilarang menambah, mengurangi,


mengganti, dan/atau mengubah isi dokumen penawaran;
c. penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang
sesuai dengan ketentuan antara lain disampaikan oleh
penawar yang berhak, pada waktu yang telah ditentukan,
untuk paket pekerjaan yang dilelangkan, memenuhi syarat-
syarat yang ditetapkan meliputi syarat administrasi, syarat
teknis dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan
spesifikasi teknis yang ditetapkan dalam Dokumen
pemilihandan harga yang wajar dapat
dipertanggungjawabkan tanpa ada penyimpangan yang
bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat;
d. penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran
bersyarat adalah:
1) penyimpangan dari Dokumen pemilihanyang
mempengaruhi lingkup, kualitas dan hasil/kinerja
pekerjaan; dan/atau
2) penawaran dari peserta dengan persyaratan tambahan
yang akan menimbulkan persaingan usaha tidak sehat
dan/atau tidak adil diantara peserta yang memenuhi
syarat.
e. para pihak dilarang mempengaruhi atau melakukan
intervensi kepada Pokja selama proses evaluasi;
f. apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan
usaha yang tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama
(kolusi/persekongkolan) antara peserta, Pokja dan/atau KPA,
dengan tujuan untuk memenangkan salah satu peserta,
maka:
1) peserta yang ditunjuk sebagai calon pemenang dan
peserta lain yang terlibat dimasukkan ke dalam daftar
hitam;
2) anggota Pokja dan/atau KPA yang terlibat
persekongkolan diganti, dikenakan sanksi administrasi
dan/atau pidana.
3) proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan menetapkan
peserta lainnya yang tidak terlibat (apabila ada); dan
4) apabila tidak ada peserta lain sebagaimana dimaksud
pada angka 3), maka pelelangan dinyatakan gagal.
28.12 Evaluasi Administrasi:
a. penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi,
apabila:
1) Syarat-syarat substansial yang diminta berdasarkan
BAB III.C.16 Dokumen pemilihanini dipenuhi/dilengkapi;
2) Surat penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a) ditandatangani oleh :
(1) direktur utama/pimpinan perusahaan;
(2) penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan
perusahaan yang nama penerima kuasanya
tercantum dalam akta pendirian atau
perubahannya;
(3) kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh
kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen
otentik; atau
b) jangka waktu berlakunya surat penawaran tidak
kurang dari waktu sebagaimana tercantum dalam
LDP, dengan ketentuan :
Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan
Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 19

(1) apabila ada perbedaan nilai penulisan antara


angka dan huruf maka yang diakui adalah tulisan
huruf;
(2) apabila nilai yang tertulis dalam angka jelas
sedangkan nilai dalam huruf tidak jelas, maka
nilai yang diakui adalah nilai yang tertulis dalam
angka; atau
(3) apabila nilai dalam angka dan nilai yang tertulis
dalam huruf tidak jelas, maka penawarannya
dinyatakan gugur.
c) bertanggal;
3) Jaminan penawaran memenuhi ketentuan sebagai
berikut:
a) diterbitkan oleh Bank Umum, perusahaan
penjaminan atau perusahaan asuransi yang
mempunyai program asuransi kerugian (suretyship)
sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan;
b) Jaminan penawaran dimulai sejak tanggal terakhir
pemasukan penawaran dan masa berlakunya tidak
kurang dari waktu sebagaimana tercantum dalam
LDP;
c) nama peserta sama dengan nama yang tercantum
dalam jaminan penawaran;
d) besaran nilai jaminan penawaran tidak kurang dari
nilai sebagaimana tercantum dalam LDP;
e) besaran nilai jaminan penawaran dicantumkan dalam
angka dan huruf;
f) nama Pokja yang menerima jaminan penawaran
sama dengan nama Pokja yang mengadakan
pelelangan;
g) paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket
pekerjaan yang dilelangkan;
h) Jaminan penawaran harus dapat dicairkan tanpa
syarat (unconditional) sebesar nilai Jaminan dalam
waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja,
setelah surat pernyataan wanprestasi dari Pokja
diterima oleh penerbit jaminan;
i) substansi dan keabsahan/keaslian jaminan
penawaran telah diklarifikasi dan dikonfirmasi terkait
huruf h) diatas secara tertulis oleh Pokja kepada
penerbit jaminan.
4) Surat kuasa (apabila dikuasakan) :
a) Harus ditandatangani direktur utama/pimpinan
perusahaan;
b) Nama penerima kuasa harus tercantum dalam akte
pendirian atau perubahannya;
c) Dalam hal kemitraan, surat kuasa ditandatangani
oleh anggota kemitraan yang diwakili menurut
perjanjian kerja sama.
b. Pokja dapat melakukan klarifikasi secara tertulis terhadap
hal-hal yang kurang jelas dan meragukan namun tidak boleh
mengubah substansi;
c. peserta yang memenuhi persyaratan administrasi dilanjutkan
dengan evaluasi teknis;
d. apabila dari 3 (tiga) penawaran terendah ada yang tidak
memenuhi persyaratan administrasi, pokja melakukan

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 20

evaluasi administrasi terhadap penawar terendah berikutnya


(apabila ada);
e. apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang
memenuhi persyaratan administrasi, maka evaluasi tetap
dilanjutkan dengan evaluasi teknis; dan
f. apabila tidak ada peserta yang memenuhi persyaratan
administrasi, maka pelelangan dinyatakan gagal.
28.13 Evaluasi Teknis:
a. Evaluasi teknis dilakukan terhadap peserta yang memenuhi
persyaratan administrasi;
b. unsur-unsur yang dievaluasi teknis sesuai dengan yang
ditetapkan;
c. evaluasi teknis dilakukan dengan sistem gugur dengan
ketentuan:
1) Pokja menilai persyaratan teknis minimal yang harus
dipenuhi dengan membandingkan pemenuhan
persyaratan teknis sebagaimana tercantum dalam LDP
dan LDK (untuk personil inti dan peralatan minimal);
2) penilaian persyaratan teknis minimal dilakukan terhadap:
a) metode pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan layak,
realistic dan tahapannya dapat dilaksanakan untuk
penyelesaian pekerjaan berdasarkan sumber daya
yang dimiliki dan diyakini menggambarkan penguasaan
dalam penyelesaian pekerjaan. Metode pelaksanaan
pekerjaan dilengkapi metode kerja untuk jenis-jenis
pekerjaan utama dan pekerjaan penunjang atau
pekerjaan sementara yang ikut menentukan
keberhasilan pelaksanaan pekerjaan utama. Jenis-jenis
pekerjaan utama dan pekerjaan penunjang / sementara
yang ikut menentukan keberhasilan pelaksanaan
pekerjaan utama ditetapkan dalam LDP. Pekerjaan
penunjang/sementara dimaksud, misalnya :
(1) Pengeringan tempat pekerjaan
(dewatering/unwatering) yang berat;
(2) Pembuatan konstruksi pengaman (protection
construction); atau
(3) Pengaturan lalu lintas (traffic management).
b) jangka waktu pelaksanaan pekerjaan (sampai dengan
serah terima pertama/Provision Hand Over(PHO)) yang
ditawarkan tidak melampaui batas waktu sebagaimana
tercantum dalam LDP;
c) jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan
minimal yang disediakan untuk pelaksanaan pekerjaan
harus sesuai dengan yang tercantum dalam LDK.
Evaluasi dilakukan terhadap data peralatan yang
tercantum pada isian kualifikasi;
d) spesifikasi teknis memenuhi persyaratan; bagi penawar
yang menyampaikan spesifikasi teknis yang berbeda
dari yang ditetapkan dalam Dokumen pemilihanmaka
spesifikasi teknis tidak boleh kurang dari yang
disyaratkan, dan bagi penawar yang tidak
menyampaikan perubahan spesifikasi teknis maupun
tidak menyampaikan spesifikasi teknis dianggap sama
dengan spesifikasi teknis yang dipersyaratan dalam
dokumen pengadaan;
e) personil inti :
Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan
Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 21

(1) yang ditempatkan secara penuh sesuai dengan


persyaratan sebagaimana tercantum dalam LDK
meliputi pengalaman, keahlian/keterampilan, tingkat
pendidikan serta posisinya dalam manajemen
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi
pelaksanaan yang diajukan.
(a) Tenaga ahli untuk usaha non kecil; atau
(b) Tenaga terampil/teknis untuk usaha kecil.
(2) Evaluasi dilakukan terhadap data personil inti yang
tercantum pada isian kualifikasi
3) Pokja dapat meminta uji mutu/teknis/fungsi untuk
bahan/alat tertentu sebagaimana tercantum dalam LDP;
d. apabila dalam evaluasi teknis terdapat hal-hal yang kurang
jelas atau meragukan, Pokja melakukan klarifikasi dengan
peserta. Hasil klarifikasi dapat menggugurkan penawaran;
e. peserta yang dinyatakan lulus evaluasi teknis dilanjutkan ke
tahap evaluasi harga;
f. apabila peserta yang lulus evaluasi teknis kurang dari 3 (tiga)
setelah koreksi aritmatik ada yang tidak memenuhi
persyaratan teknis, pokja dapat melakukan evaluasi
penawaran terhadap penawaran terendah berikutnya;
g. apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang
memenuhi persyaratan teknis, maka evaluasi tetap
dilanjutkan dengan evaluasi harga;
h. apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi teknis maka
pelelangan dinyatakan gagal.
28.14 Evaluasi Harga:
a. Unsur-unsur yang perlu dievaluasi adalah hal-hal yang pokok
atau penting, dengan ketentuan:
1) total harga penawaran terkoreksi dibandingkan terhadap
nilai total HPS:
a) apabila total harga penawaran terkoreksi melebihi nilai
total HPS, dinyatakan gugur; dan
b) apabila semua harga penawaran terkoreksi di atas nilai
total HPS, pelelangan dinyatakan gagal;
2) harga satuan penawaran yang nilainya lebih besar dari
110% (seratus sepuluh perseratus) dari harga satuan
yang tercantum dalam HPS, dilakukan klarifikasi. Apabila
setelah dilakukan klarifikasi ternyata harga satuan
penawaran tersebut timpang, maka harga satuan
penawaran timpang hanya berlaku untuk volume sesuai
dengan daftar kuantitas dan harga;
3) mata pembayaran yang harga satuannya nol atau tidak
ditulis dilakukan klarifikasi dan kegiatan tersebut harus
tetap dilaksanakan. Harganya dianggap termasuk dalam
harga satuan pekerjaan lainnya;
b. Dilakukanklarifikasi kewajaran harga dengan ketentuan
sebagai berikut:
1) Dalam hal klarifikasi kewajaran harga apabila harga
penawaran dibawah 80% (delapan puluh perseratus)
HPS, pokja meminta rincian/uraian Harga Satuan
Pekerjaan (HSP) dari Mata Pembayaran Utama.
Dari rincian/uraian Harga Satuan Pekerjaan (HSP)
tersebut, selanjutnya pokja melakukan evaluasi sebagai
berikut :
a) menilai rincian/uraian Harga Satuan Pekerjaan (HSP)
Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan
Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 22

dari Mata Pembayaran Utama meliputi komponen


tenaga kerja, peralatan, dan bahan (material konstruksi)
yang perlu dinilai kewajarannya untuk diteliti dan
dianalisa mencakup beberapa factor :
(1) Kesesuaian/Komposisi penggunaan bahan
(material konstruksi) untuk memperoleh suatu
produk konstruksi yang memenuhi
syarat/spesifikasi teknis (misal komposisi agregat,
semen PC dan lainnya untuk menghasilkan beton
K125 dan kondisi struktur mutu baja)
(2) Kesesuaian/Komposisi penggunaantenaga kerja
yang diberlakukan pada pekerjaan konstruksi di
lokasi kegiatan pada penawaran (misal mandor,
kepala tukang, tukang, pembantu tukang).
(3) Kesesuaian/Komposisi penggunaan peralatan
yang meliputi peralatan yang tercantum dalam
daftar peralatan yang diberikan dalam penawaran,
komposisi, kapasitas produk, bahan penunjang,
dan perhitungan biaya peralatan yang digunakan
untuk menghasilkan konstruksi yang memenuhi
syarat teknis (misal alat pemadatan tanah).
(4) Kesesuaian harga satuan bahan, upah, peralatan
dengan harga pasaran pada saat penawaran.
Harga satuan bahan tersebut dapat dibuktikan
(misal harga semen, besi beton yang
dicantumkan).
Apabila hasil analisa/evaluasi mengindikasikan bahwa
pekerjaan yang termasuk mata pembayaran utama
tidak dapat dilaksanakan dengan harga yang
ditawarkan yang disebabkan adanya perbedaan harga
satuan komponen tenaga kerja, peralatan, dan bahan
(material konstruksi) yang dibawah harga pasar dan
akibat perbedaan produktifitas komponen pembentuk
harga satuan pekerjaan tersebut, maka harga
penawaran yang diajukan akan menyebabkan
terjadinya kerugian dibandingkan keuntungan yang
akan diperoleh serta diperkirakan mempengaruhi
lingkup, kualitas, hasil/kinerja dan diyakini tidak dapat
menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan
persyaratan/ketentuan.
Dengan demikian harga penawaran tidak memenuhi
syarat (tidak wajar) dan dalam evaluasi penawaran
harus dinyatakan gugur.
Indikasi kumulasi kerugian dan keuntungan diteliti dari
data yang tercantum dalam rincian/uraian harga satuan
pekerjaan (HSP) dari mata pembayaran utama dan
daftar kuantitas dan harga.
b) apabila harga penawaran dinyatakan wajar dan
peserta tersebut ditunjuk sebagai pemenang lelang,
harus bersedia untuk menaikkan Jaminan
Pelaksanaan menjadi 5% (lima perseratus) dari nilai
total HPS; dan
c) apabila peserta yang bersangkutan tidak bersedia
menaikkan nilai jaminan pelaksanaan, maka
penawarannya digugurkan dan jaminan penawaran
disita untuk negara serta dimasukkan dalam daftar
Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan
Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 23

hitam.

c. Memperhitungkan preferensi harga atas pengunaan


produksi dalam negeri (Apabila memenuhi persyaratan
diberlakukannya preferensi harga) dengan ketentuan
Perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)
yang disampaikan oleh peserta berdasarkan penilaian
sendiri (self assessment), digunakan dalam evaluasi
penawaran harga apabila pelelangan pekerjaan tersebut
diberlakukan preferensi harga yaitu apabila memenuhi
ketentuan :
1. Preferensi harga untuk barang/Jasa dalam negeri
diberlakukan pada pengadaan Barang/Jasa yang
dibiayai rupiah murni tetapi hanya berlaku untuk
pengadaan Barang/Jasa bernilai diatas
Rp.5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah) sampai
dengan 31 Desember 2015 dan mulai 1 Januari
2015 untuk pengadaan Barang/Jasa bernilai diatas
Rp. 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah); dan
2. Preferensi Harga hanya diberikan kepada
Barang/Jasa dalam negeri dengan TKDN lebih
besar atau sama dengan 25% (dua puluh lima
perseratus)
Apabila peserta tidak menyampaikan Formulir
perhitungan TKDN maka peserta dianggap tidak
mengingikan diberlakukan preferensi harga bagi
penawarannya dan tidak menggunakan . ketentuan
dan cara perhitungan TKDN merujuk pada
ketentuan yang ditetapkan oleh Menteri yang
membidangi urusan perindustrian dengan tetap
berpedoman pada tata Peraturan Presiden Nomor
54 Tahun 2010 tentang pengadaan barang / jasa
Pemerintah yang terakhir diubah dengan Peraturan
Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Beserta Pertunjuk
Teknisnya.
3. Rumus perhitungan sebagai berikut : HEA = (
1/1+KP)xHP
HEA = Harga Evaluasi Akhir
KP = Koefisien Preferensi (Tingkat Komponen
Dalam Negeri (TKDN) dikali Preferensi
tingkat tinggi Barang/Jasa.
HP = Harga Penawaran (Harga Penawaran /
Terkoreksi yang memenuhi persyaratan
lelang dan telah dievaluasi).
4. Dalam hal terdapat 2 (dua) atau lebih penawaran
dengan HEA yang sama, penawar dengan TKDN
terbesar adalah sebagai pemenang;
5. Pemberian preferensi harga penawaran dan hanya
digunakan oleh Pokja untuk keperluan perhitungan
HEA guna menetapkan peringkat pemenang

d. Apabila terdapat 2 (dua) calon pemenang memiliki harga


penawaran yang sama dalam hal tidak diperhitungkan TKDN,
maka Pokja memilih peserta yang mempunyai kemampuan
teknis lebih besar dan hal ini dicatat dalam berita acara hasil
pelelangan.

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 24

e. Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti harga tidak wajar


akibat terjadinya persaingan usaha tidak sehat dan/atau
terjadi pengaturan bersama (kolusi/persekongkolan)
sebagaimana ketentuan peraturan dan perundang-undangan,
maka pelelangan dinyatakan gagal dan peserta yang terlibat
dimasukkan dalam daftar hitam.
f. Pokja menyusun urutan 3 (tiga) penawaran sebagai calon
pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila
ada).

29. Evaluasi 29.1 Evaluasi dilakukan terhadap calon pemenang lelang sertacalon
Kualifikasi pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada).
29.2 Evaluasi kualifikasi dilakukan dengan menggunakan metode
penilaian sistem gugur.
29.3 Pakta Integritas telah diisi dan ditandatangani oleh peserta
sebelum pemasukan penawaran, apabila tidak ditandatangani
maka tidak dievaluasi lebih lanjut.
29.4 Tata cara evaluasi kualifikasi dilakukan sesuai dengan
ketentuan dalam dokumen kualifikasi.
29.5 Apabila tidak ada calon pemenang yang lulus evaluasi
kualifikasi, maka lelang dinyatakan gagal.
30. Pembuktian 30.1 Pembuktian kualifikasi terhadap peserta yang memenuhi
Kualifikasi persyaratan kualifikasi dilakukan setelah evaluasi kualifikasi.
30.2 Pembuktian kualifikasi dilakukan dengan cara melihat keaslian
dokumen dari dokumen asli serta memberikan salinan dokumen
kepada pokja. Dalam pembuktian kualifikasi harus dihadiri oleh
penanggung jawab penawaran atau yang menerima kuasa dari
direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima
kuasanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya,
atau kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor
pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik, atau pejabat
yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili
perusahaan yang bekerja sama.
30.3 Apabila peserta tidak hadir dalam pembuktian kualifikasi dan
telah diberikan kesempatan serta tenggang waktu yang cukup,
maka peserta digugurkan dan dimasukkan daftar hitam,
Jaminan Penawaran yang bersangkutan dicairkan dan
disetorkan ke Kas Daerah.
30.4 Pokja melakukan klarifikasi dan/atau verifikasi kepada penerbit
dokumen dan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi,
apabila dokumen yang digunakan dalam pembuktian kualifikasi
masih diragukan kebenarannya.
30.5 Apabila hasil pembuktian kualifikasi ditemukan pemalsuan data,
peserta digugurkan, badan usaha dan/atau pengurusnya
dimasukkan dalam daftar hitam, Jaminan Penawaran yang
bersangkutan dicairkan dan disetorkan ke Kas Daerah serta
dilaporkan kepada kepolisian atas perbuatan pemalsuan
tersebut.
30.6 Apabila tidak ada calon pemenang yang lulus pembuktian
kualifikasi, maka lelang dinyatakan gagal.

F. Penetapan Pemenang
31. Penetapan 32.1 Pokja membuat Surat Penetapan Pemenang berdasarkan
Pemenang Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) untuk nilai sampai
dengan Rp. 100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah).

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 25

32.2 Dalam hal peserta mengikuti beberapa paket pekerjaan yang


dilelangkan oleh Pokja dalam waktu yang bersamaan, dan
beberapa penawarannya terendah serta berdasarkan sisa
kemampuan menangani paket (SKP), akan ditetapkan sebagai
calon pemenang oleh Pokjapada paket berdasarkan
perhitungan kombinasi yang menguntungkan Negara.
32.3 Dalam hal peserta mengikuti beberapa paket pekerjaan yang
dilelangkan oleh Pokja dalam waktu yang bersamaan, dan
dalam penawarannya peserta mengajukan personil dan/atau
peralatan yang sama, penawaran tidak dapat digugurkan.
Apabila berdasarkan hasil evaluasi semua penawarannya
terendah maka akan ditetapkan sebagai calon pemenang oleh
Pokjapada paket berdasarkan perhitungan kombinasi yang
menguntungkan Negara.
32.4 Penetapan Pemenang disusun sesuai dengan urutannya dan
harus memuat :
a. Nama paket pekerjaan dan nilai total HPS;
b. Nama dan alamat penyedia serta harga penawaran atau
harga penawaran terkoreksi;
c. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
d. Hasil evaluasi penawaran administrasi, teknis, harga; dan
e. Evaluasi kualifikasi.
32.5 Data pendukung yang diperlukan untuk menetapkan pemenang
adalah :
a. Dokumen pemilihanbeserta addendum (apabila ada);
b. BAPP;
c. BAHP; dan
d. Dokumen penawaran dari pemenang dan pemenang
cadangan 1 dan 2 (apabila ada).

32.6 Apabila terjadi keterlambatan dalam menetapkan pemenang


dan mengakibatkan surat penawaran dan jaminan penawaran
habis masa berlakunya dilakukan konfirmasi kepada calon
pemenang, calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada)
untuk memperpanjang masa berlaku surat penawaran dan
Jaminan Penawaran sampai dengan perkiraan jadwal
penandatanganan kontrak. Calon pemenang, calon pemenang
cadangan 1 dan 2 (apabila ada) yang tidak bersedia
memperpanjang surat penawaran dan jaminan penawaran
dapat mengundurkan diri tanpa dikenakan sanksi.
32. Pengumuman Pokja mengumumkan pemenang dan pemenang cadangan 1 dan 2
Pemenang (apabila ada) kepada masyarakat di website sebagaimana tercantum
dalam LDP dan papan pengumuman resmi yang memuat sekurang-
kurangnya :
a. nama paket pekerjaan dan nilai total HPS;
b. nama dan alamat penyedia;
c. harga penawaran terkoreksi;
d. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); dan
e. hasil evaluasi penawaran administrasi, teknis, harga dan kualifikasi
untuk seluruh peserta yang dievaluasi dilengkapi dengan penjelasan
untuk setiap penawaran yang dinyatakan gugur.
33. Sanggahan 34.1 Peserta yang memasukkan penawaran dapat menyampaikan
sanggahan secara elektronik melalui aplikasi full e-procurement
dan menyampaikan secara offline atas penetapan pemenang
kepada Pokja dalam waktu 3 (tiga) hari kalender (batas akhir

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 26

untuk setiap tahapan pemilihan adalah hari kerja) setelah


pengumuman pemenang, disertai bukti terjadinya
penyimpangan, dengan tembusan disampaikan secara offline
kepada PA, KPA dan APIP sebagaimanatercantum dalam LDP.
34.2 Sanggahan diajukan oleh peserta yang memasukan penawaran
baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama dengan
peserta lain, ditandatangani oleh:
a. Direktur utama/pimpinan perusahaan;
b. Penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan
yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akte
pendirian atau perubahannya;
c. Kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat
yang dibuktikan dengan bukti otentik; atau
d. Pejabat yang menurut perjanjian kerjasama berhak mewakili
perusahaan yang bekerja sama.
34.3 Sanggahan diajukan apabila terjadi penyimpangan prosedur
meliputi:
a. penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang diatur
dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54
Tahun 2010 tentang barang/jasa pemerintah dan diubah
dengan peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 beserta
petunjuk teknisnya. Peraturan LKPP No.18 Tahun 2012
tentang E-Tendering, Peraturan pemerintah Republik
indonesia no 44 tahun 2015 tentang penyelenggaraan
program jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian,
dan Peraturan Menteri PU Nomor 7 tahun 2011 yang terakhir
diubah dengan Permen PU PERA Nomor 31 tahun 2015
tentang perubahan ke 3 atas peraturan menteri Pekerjaan
Umum Nomor 07/PRT/M/2011 Tentang Standar dan
pedoman pengadaan pekerjaan konstruksi dan jasa
konsultansi dan Perlem No.6 tahun 2014 tentang perubahan
pertama atas peraturan lembaga pengembangan jasa usaha
konstruksi nasional nomor 10 tahun 201 tentang registrasi
usaha jasa pelaksana konstruksi dan Perlem nomor 8 tahun
2014 tentang Perubahan keempat atas peraturan lembaga
pengembangan jasa konstruksi nomor 04 tahun 2011 tentang
tata cara registrasi ulang, perpanjangan masa berlaku dan
permohonan sertifikat tenaga kerja ahli konstruksi.
b. rekayasa tertentu sehingga menghalangi terjadinya
persaingan usaha yang sehat; dan/atau
c. penyalahgunaan wewenang oleh Pokja dan/atau pejabat
yang berwenang lainnya.
34.4 Apabila sanggahan dinyatakan benar maka Pokja menyatakan
pelelangan gagal.
34.5 Sanggahan yang diajukan bukan dari peserta dan tidak
ditandatangani sebagaimana dimaksud pada 34.2. dianggap
sebagai pengaduan dan tetap harus ditindaklanjuti serta tidak
menghentikan proses pelelangan.
34.6 Sanggahan yang disampaikan kepada PA, KPA atau
disampaikan dan diterima diluar masa sanggah, dianggap
sebagai pengaduan dan tetap harus ditindaklanjuti serta tidak
menghentikan proses pelelangan.
34.7 Pokja wajib memberikan jawaban tertulis atas semua
sanggahan paling lambat 3 (tiga) hari kalender (batas akhir
untuk setiap tahapan pemilihan adalah hari kerja)setelah
menerima surat sanggahan.

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 27

G. Penunjukan Pemenang pemilihan


35 Penunjukan 35.1 Pokja menyampaikan Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP)
Penyedia kepada KPA dengan tembusan kepada kepala Dinas sebagai
Barang/Jasa dasar untuk menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia
Barang/Jasa (SPPBJ).
35.2 KPA menerbitkan SPPBJ dengan ketentuan apabila :
a. pernyataan peserta pada formulir isian kualifikasi masih
berlaku;
b. tidak ada sanggahan dari peserta;
c. sanggahan dan/atau sanggahan banding terbukti tidak benar;
atau
d. masa sanggah dan/atau masa sanggah banding berakhir.
35.3 Penyedia yang ditunjuk wajib menerima keputusan tersebut,
dengan ketentuan:
a. apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dan masa
penawarannya masih berlaku dengan alasan yang dapat
diterima secara obyektif oleh Pokja, maka jaminan
penawaran yang bersangkutan dicairkan dan disetorkan
sebagaimana tercantum dalam LDP;
b. apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dan masa
penawarannya masih berlaku dengan alasan yang tidak
dapat diterima secara obyektif oleh Pokja, maka jaminan
penawaran yang bersangkutan dicairkan dan disetorkan
sebagaimana tercantum dalam LDP serta dimasukkan dalam
daftar hitam/blacklist; atau
c. apabila yang bersangkutan tidak bersedia ditunjuk karena
masa penawarannya sudah tidak berlaku, maka tidak
dikenakan sanksi dan jaminan penawaran yang
bersangkutan tidak boleh dicairkan.
35.4 Apabila pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri, maka
penunjukan pemenang dapat dilakukan kepada pemenang
cadangan sesuai dengan urutan peringkat, selama masa surat
penawaran dan jaminan penawaran pemenang cadangan masih
berlaku atau sudah diperpanjang masa berlakunya.
35.5 Apabila semua pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri,
maka pelelangan dinyatakan gagal oleh PA setelah mendapat
laporan dari KPA.
35.6 SPPBJ harus diterbitkan paling lambat 6 (enam) hari
kerja setelah pengumuman penetapan pemenang, apabila tidak
ada sanggahan dan memberikan Jaminan Pelaksanaan.
35.7 SPPBJ harus diterbitkan paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah
semua sanggahan dan sanggahan banding dijawab.
35.8 Di dalam SPPBJ disebutkan/ditegaskan/dituliskan bahwa
penyedia harus menyiapkan jaminan pelaksanaan sebelum
penandatanganan kontrak.
35.9 Kontrak ditandatangani paling lambat 14 (empat belas) hari
kerja setelah diterbitkannya SPPBJ.
36 Kerahasiaan 36.1 Proses evaluasi Dokumen Penawaran bersifat rahasia dan
Proses dilaksanakan oleh Pokja secara independen.
36.2 Informasi yang berhubungan dengan penelitian, evaluasi,
klarifikasi, konfirmasi, dan usulan calon pemenang tidak boleh
diberitahukan kepada peserta, atau orang lain yang tidak
berkepentingan sampai keputusan pemenang diumumkan.
36.3 Setiap usaha peserta lelang mencampuri proses evaluasi
dokumen penawaran atau keputusan pemenang akan
Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan
Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 28

mengakibatkan ditolaknya penawaran yang bersangkutan.


36.4 Evaluasi penawaran yang disimpulkan dalam Berita Acara Hasil
Pelelangan (BAHP) oleh Pokja bersifat rahasia sampai dengan
saat pengumuman pemenang.

37 Pelelangan 37.1 Pokja menyatakan pelelangan gagal, apabila:


Gagal a. tidak ada penawaran yang lulus evaluasi penawaran;
b. dalam evaluasi penawaran ditemukan bukti/indikasi terjadi
persaingan tidak sehat;
c. harga penawaran terendah terkoreksi lebih tinggi dari HPS;
d. sanggahan dari peserta atas pelaksanaan pelelangan yang
tidak sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor 54 Tahun 2010 tentang barang/jasa pemerintah dan
diubah dengan peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015
beserta petunjuk teknisnya. Peraturan LKPP No.18 Tahun
2012 tentang E-Tendering, Peraturan pemerintah Republik
indonesia no 44 tahun 2015 tentang penyelenggaraan
program jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian,
dan Peraturan Menteri PU Nomor 7 tahun 2011 yang terakhir
diubah dengan Permen PU PERA Nomor 31 tahun 2015
tentang perubahan ke 3 atas peraturan menteri Pekerjaan
Umum Nomor 07/PRT/M/2011 Tentang Standar dan
pedoman pengadaan pekerjaan konstruksi dan jasa
konsultansi dan Perlem No.6 tahun 2014 tentang perubahan
pertama atas peraturan lembaga pengembangan jasa usaha
konstruksi nasional nomor 10 tahun 201 tentang registrasi
usaha jasa pelaksana konstruksi dan Perlem nomor 8 tahun
2014 tentang Perubahan keempat atas peraturan lembaga
pengembangan jasa konstruksi nomor 04 tahun 2011 tentang
tata cara registrasi ulang, perpanjangan masa berlaku dan
permohonan sertifikat tenaga kerja ahli konstruksi dan
Dokumen pemilihan ternyata benar ;
e. sanggahan dari peserta atas kesalahan substansi Dokumen
pemilihanternyata benar; atau
f. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2,
setelah dilakukan evaluasi dengan sengaja tidak hadir dalam
klarifikasi dan/atau pembuktian kualifikasi.
37.2 KPA sebagaimana tercantum dalam LDP menyatakan
pelelangan gagal, apabila:
a. PA sebagaimana tercantum dalam LDP sependapat dengan
KPA yang tidak bersedia menandatangani SPPBJ karena
proses Pelelangan tidak sesuai dengan Peraturan Presiden
Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang
barang/jasa pemerintah dan diubah dengan peraturan
Presiden Nomor 4 Tahun 2015 beserta petunjuk teknisnya.
Peraturan LKPP No.18 Tahun 2012 tentang E-Tendering,
Peraturan pemerintah Republik indonesia no 44 tahun 2015
tentang penyelenggaraan program jaminan kecelakaan kerja
dan jaminan kematian, dan Peraturan Menteri PU Nomor 7
tahun 2011 yang terakhir diubah dengan Permen PU PERA
Nomor 31 tahun 2015 tentang perubahan ke 3 atas peraturan
menteri Pekerjaan Umum Nomor 07/PRT/M/2011 Tentang
Standar dan pedoman pengadaan pekerjaan konstruksi dan
jasa konsultansi dan Perlem No.6 tahun 2014 tentang
perubahan pertama atas peraturan lembaga pengembangan
jasa usaha konstruksi nasional nomor 10 tahun 201 tentang

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 29

registrasi usaha jasa pelaksana konstruksi dan Perlem


nomor 8 tahun 2014 tentang Perubahan keempat atas
peraturan lembaga pengembangan jasa konstruksi nomor 04
tahun 2011 tentang tata cara registrasi ulang, perpanjangan
masa berlaku dan permohonan sertifikat tenaga kerja ahli
konstruksi.
b. pengaduan masyarakat adanya dugaan KKN yang
melibatkan Pokja dan/atau KPA ternyata benar;
c. dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam
pelaksanaan pelelangan dinyatakan benar oleh pihak
berwenang;
d. sanggahan dari penyedia barang/jasa atas kesalahan
prosedur yang tercantum dalam Dokumen pemilihanternyata
benar;
e. Dokumen pemilihan tidak sesuai dengan Peraturan Presiden
Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang
barang/jasa pemerintah dan diubah dengan peraturan
Presiden Nomor 4 Tahun 2015 beserta petunjuk teknisnya.
Peraturan LKPP No.18 Tahun 2012 tentang E-Tendering,
Peraturan pemerintah Republik indonesia no 44 tahun 2015
tentang penyelenggaraan program jaminan kecelakaan kerja
dan jaminan kematian, dan Peraturan Menteri PU Nomor 7
tahun 2011 yang terakhir diubah dengan Permen PU PERA
Nomor 31 tahun 2015 tentang perubahan ke 3 atas peraturan
menteri Pekerjaan Umum Nomor 07/PRT/M/2011 Tentang
Standar dan pedoman pengadaan pekerjaan konstruksi dan
jasa konsultansi dan Perlem No.6 tahun 2014 tentang
perubahan pertama atas peraturan lembaga pengembangan
jasa usaha konstruksi nasional nomor 10 tahun 201 tentang
registrasi usaha jasa pelaksana konstruksi dan Perlem
nomor 8 tahun 2014 tentang Perubahan keempat atas
peraturan lembaga pengembangan jasa konstruksi nomor 04
tahun 2011 tentang tata cara registrasi ulang, perpanjangan
masa berlaku dan permohonan sertifikat tenaga kerja ahli
konstruksi;
f. pelaksanaan pelelangan tidak sesuai atau menyimpang dari
dokumen pengadaan; atau
g. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2
mengundurkan diri.
h. Pelaksanaan pelelangan melanggar Peraturan Presiden
Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang
barang/jasa pemerintah dan diubah dengan peraturan
Presiden Nomor 4 Tahun 2015 beserta petunjuk teknisnya.
Peraturan LKPP No.18 Tahun 2012 tentang E-Tendering,
Peraturan pemerintah Republik indonesia no 44 tahun 2015
tentang penyelenggaraan program jaminan kecelakaan kerja
dan jaminan kematian, dan Peraturan Menteri PU Nomor 7
tahun 2011 yang terakhir diubah dengan Permen PU PERA
Nomor 31 tahun 2015 tentang perubahan ke 3 atas peraturan
menteri Pekerjaan Umum Nomor 07/PRT/M/2011 Tentang
Standar dan pedoman pengadaan pekerjaan konstruksi dan
jasa konsultansi dan Perlem No.6 tahun 2014 tentang
perubahan pertama atas peraturan lembaga pengembangan
jasa usaha konstruksi nasional nomor 10 tahun 201 tentang
registrasi usaha jasa pelaksana konstruksi dan Perlem
nomor 8 tahun 2014 tentang Perubahan keempat atas

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 30

peraturan lembaga pengembangan jasa konstruksi nomor 04


tahun 2011 tentang tata cara registrasi ulang, perpanjangan
masa berlaku dan permohonan sertifikat tenaga kerja ahli
konstruksi;

37.3 Kepala Daerah menyatakan pelelangan gagal, apabila:


a. Sanggahan banding dari peserta atas terjadinya pelanggaran
prosedur dalam pelaksanaan pelelangan yang melibatkan
PA, KPA dan/atau Pokja, ternyata benar; atau
b. Pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN yang
melibatkanKPA, ternyata benar.
37.4 Setelah pelelangan dinyatakan gagal, maka Pokja
memberitahukan kepada seluruh peserta.
37.5 Setelah pemberitahuan adanya pelelangan gagal, Pokja atau
Pokjapengganti (apabila diganti) meneliti dan menganalisis
penyebab terjadinya pelelangan gagal, untuk menentukan
langkah selanjutnya, yaitu melakukan:
a. evaluasi ulang;
b. penyampaian ulang dokumen penawaran;
c. pelelangan ulang; atau
d. penghentian proses pelelangan.
H. Surat Jaminan Pelaksanaan
38 Surat Jaminan 38.1 Surat jaminan pelaksanaan memenuhi ketentuan sebagai
Pelaksanaan berikut:
a. diterbitkan oleh Bank Umum (tidak termasuk bank
perkreditan rakyat), perusahaan penjaminan atau
perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi
kerugian (suretyship) yang sebagaimana ditetapkan oleh
Menteri Keuangan;
b. masa berlaku jaminan pelaksanaan sejak tanggal
penandatanganan kontrak sampai dengan serah terima
pertama pekerjaan berdasarkan kontrak (PHO) sebagaimana
tercantum dalam LDP;
c. nama penyedia sama dengan nama yang tercantum dalam
surat jaminan pelaksanaan;
d. besaran nilai jaminan pelaksanaantidak kurang dari nilai
jaminan yang ditetapkan;
e. besaran nilai jaminan pelaksanaandicantumkan dalam angka
dan huruf;
f. nama KPA yang menerima jaminan pelaksanaansama
dengan nama KPA yang menandatangani kontrak;
g. paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan
yang tercantum dalam SPPBJ;
h. Jaminan pelaksanaan harus dapat dicairkan tanpa syarat
(unconditional) sebesar nilai jaminan dalam jangka waktu
paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah surat
pernyataan wanprestasi dari KPA diterima oleh penerbit
jaminan;
i. Jaminan pelaksanaan atas nama Kemitraan/KSO harus
ditulis atas nama Kemitraan/KSO; dan
j. memuat nama, alamat dan tanda tangan pihak penjamin.
38.2 Kegagalan penyedia yang ditunjuk untuk menyerahkan surat
jaminan pelaksanaan dipersamakan dengan menolak untuk
menandatangani Kontrak atau tidak menerima keputusan
penunjukan sebagai penyedia barang/jasa, maka akan
dikenakan sanksi.
Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan
Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 31

38.3 Ketentuan lebih lanjut mengenai pencairan surat jaminan


pelaksanaan diatur dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak.
I. Penandatanganan Kontrak
39 Penanda- 39.1 Penandatanganan kontrak pengadaan barang/jasa dilakukan
tanganan setelah DPA ditetapkan.
Kontrak 39.2 Sebelum penandatanganan kontrak PPK wajib memeriksa
apakah pernyataan dalam dokumen isian kualifikasi masih
berlaku. Apabila salah satu pernyataan tersebut sudah tidak
dipenuhi, maka penandatanganan kontrak tidak dapat
dilakukan.
39.3 Penandatanganan kontrak dilakukan paling lambat 14 (empat
belas) hari kerja setelah diterbitkan SPPBJ dan setelah
penyedia menyerahkan jaminan pelaksanaan, dengan
ketentuan:
a. nilai jaminan pelaksanaan untuk harga penawaran terkoreksi
antara 80% (delapan puluh perseratus) sampai dengan
100% (seratus perseratus) nilai total HPS adalah sebesar 5%
(lima perseratus) dari nilai kontrak;
b. nilai jaminan pelaksanaan untuk harga penawaran terkoreksi
dibawah 80% (delapan puluh perseratus) nilai total HPS
adalah sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai total HPS.
39.4 PPK dan penyedia tidak diperkenankan mengubah substansi
Dokumen pemilihansampai dengan penandatanganan kontrak,
kecuali mempersingkat waktu pelaksanaan pekerjaan
dikarenakan jadwal pelaksanaan pekerjaan yang ditetapkan
sebelumnya akan melewati batas tahun anggaran.
39.5 Dalam hal perubahan waktu pelaksanaan pekerjaan melewati
batas tahun anggaran, penandatanganan kontrak dilakukan
setelah mendapat persetujuan kontrak tahun jamak.
39.6 PPK dan penyedia wajib memeriksa konsep kontrak meliputi
substansi, bahasa, redaksional, angka dan huruf serta
membubuhkan paraf pada setiap lembar dokumen kontrak.
39.7 Menetapkan urutan hirarki bagian-bagian dokumen kontrak
dalam surat perjanjian, dengan maksud apabila terjadi
pertentangan ketentuan antara bagian satu dengan bagian yang
lain, maka berlaku urutan sebagai berikut:
a. adendum surat perjanjian (apabila ada);
b. pokok perjanjian;
c. surat penawaran berikut daftar kuantitas dan harga;
d. syarat-syarat khusus kontrak;
e. syarat-syarat umum kontrak;
f. spesifikasi khusus;
g. spesifikasi umum;
h. gambar-gambar;dan
i. dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP,
BAPP.
39.8 Banyaknya rangkap kontrak dibuat sesuai kebutuhan, yaitu:
a. sekurang-kurangnya 2 (dua) Kontrak asli, terdiri dari:
1) kontrak asli pertama untuk PPK dibubuhi materai pada
bagian yang ditandatangani oleh penyedia; dan
2) kontrak asli kedua untuk penyedia dibubuhi materai pada
bagian yang ditandatangani oleh PPK;
b. rangkap kontrak lainnya (apabila diperlukan) tanpa dibubuhi
materai.
39.9 Penandatanganan kontrak bernilai diatas Rp.

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 32

100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah) dilakukan setelah


memperoleh pendapat ahli hukum kontrak.
39.10 Pihak yang berwenang menandatangani kontrak atas nama
penyedia adalah direksi yang disebutkan namanya dalam akta
pendirian/anggaran dasar, yang telah didaftarkan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.

39.11 Pihak lain yang bukan direksi atau yang namanya tidak
disebutkan dalam akta pendirian/anggaran dasar sebagaimana
dimaksud pada 40.10, dapat menandatangani kontrak
pengadaan barang/jasa, sepanjang pihak tersebut adalah
pengurus/karyawan perusahaan yang berstatus sebagai tenaga
kerja tetap dan mendapat kuasa/pendelegasian wewenang
yang sah dari direksi atau pihak yang sah berdasarkan akta
pendirian/anggaran dasar untuk menandatangani kontrak
pengadaan barang/jasa.

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 33

BAB IV.
LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)

A. Lingkup Pekerjaan 1. Pokja :


UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) KAB. TANJAB BARAT
TA.2017 KELOMPOK KERJA 14 PERUBAHAN .DPUPR
2. Alamat Pokja:
Jl. Jend. Sudirman No. 182. Telp ( 0742 ) 21192
3. Website : http://www.lpse.tanjabbarkab.go.id.
4. Nama paket pekerjaan : Peningkatan Struktur Jalan Jend.
Soedirman
5. Uraian singkat pekerjaan :
Pembangunan Jembatan di Kab. Tanjung Jabung Barat
6. Jangka waktu penyelesaian pekerjaan : 135 (Seratus Tiga Puluh
Lima) hari kalender.

B. Sumber Dana Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan: DPA APBD Tahun
Anggaran 2017.

C. Pemberian Lihat jadwal pemilihan dalam aplikasi SPSE Kab. Tanjab Barat
Penjelasan
Dokumen
pemilihan dan
Peninjauan
Lapangan (apabila
diperlukan)

D. Dokumen 1. [daftar personil inti dan peralatan utama minimal yang diperlukan
Penawaran untuk pelaksanaan pekerjaan adalah daftar yang ada didalam LDK
(Lembar Data Kualifikasi)]
2. Bagian Pekerjaan yang disubkontrakkan : tidak ada

No Jenis Pekerjaan yang dapat disubkontrakkan


1 Nihil

Penawaran memenuhi syarat apablia :


a. Penyedia yang mempunyai harga Kontrak diatas
Rp.25.000.000.000,00 (dua puluh lima miliar rupiah) bekerja
sama dengan penyedia Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta
Koperasi Kecil, yaitu dengan mensubkontrakkan sebagian
pekerjaan yang bukan pekerjaan utama.
b. Penyedia tidak mensubkontrakkan sebagian/seluruh
pekerjaan utama.
c. Penyedia usaha kecil (termasuk mikro dan koperasi kecil)
tidak mensubkontrakkan pekerjaan yang diperoleh.
Catatan:
3. bagian pekerjaan yang dapat disubkontrakkan :
Bukan merupakan pekerjaan utama,
4. pekerjaan spesialis

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 34

5. Sebagai pekerjaan utama adalah :


No Jenis Pekerjaan Utama
1 Galian Struktur dengan kedalaman 0 - 2 meter
2 Timbunan Biasa dari sumber galian
3 Beton mutu sedang fc20 MPa (plat lantai, Abutmen, Plat Injak, Sayap, Turap)
4 Beton mutu rendah fc15 MPa (Tembok sedada, Tiang Pancang, Bahu)
5 Baja Tulangan U 24 Polos
6 Baja Struktur Titik leleh BJ 37 (Titik Leleh 250 Mpa.) IWF 450.200.9,14
7 Penyediaan Baja Struktur BJ 37 (Titik Leleh 250 MPa) IWF 300.150.6.5,9
8 Penyediaan Baja Struktur BJ 37 (Titik Leleh 250 MPa) IWF 150.75.5.7
9 Penyediaan Baja Struktur BJ 37 (Titik Leleh 250 MPa) C 300.100.10.16
10 Penyediaan Baja Struktur BJ 37 (Titik Leleh 250 MPa) C 140.60.7.10
11 Penyediaan Baja Struktur BJ 37 (Titik Leleh 250 MPa) , Plat Staek + Pengaku
12 Penyediaan Baja Struktur BJ 37 (Titik Leleh 250 MPa), Plat Pengaku girder
Penyediaan Baja Struktur BJ 37 (Titik Leleh 250 MPa), Plat Penyambung
1
Girder
14 Penyediaan Baja Struktur BJ 37 (Titik Leleh 250 MPa), Plat Bordes
15 Pemasangan jembatan
16 Pengangkutan Bahan Jembatan
17 Pondasi Cerucuk Penyedian dan Pemancangan Cerucuk
18 Penyediaan Tiang Pancang Baja Diameter 300 mm dengan tebal 6 mm
19 Penyediaan Tiang Pancang Baja Diameter 200 mm dengan tebal 5.8 mm
20 Penyediaan Tiang Skoor Baja Diameter 150 mm dengan tebal 5 mm
21 Pemancangan Tiang Pancang Baja Diameter 300 mm
22 Pemancangan Tiang Pancang Baja Diameter 200 mm
23 Expansion Joint Tipe Baja Bersudut (L.100x100x10)
24 Perletakan Elastomerik Sintetis Ukuran 300 mm x 406 mm x 4,6 Mm
25 Sandaran (Railing) Pipa Dia 2.5 inchi
26 Baut diameter 19 mm
27 Baut diameter 16 mm

6. Sebagai pekerjaan penunjang/sementara adalah :


No Jenis Pekerjaan Penunjang/Sementara
1 Mobilisasi dan Demobilisasi
2 Papan Nama Jembatan (Prasasti)
3 Pekerjaan Pengecatan Jembatan

E. Mata Uang Mata uang yang digunakan Rupiah


Penawaran dan
Cara Pembayaran Pembayaran dilakukan dengan cara angsuran (termin) didasarkan pada
hasil pengukuran bersama atas volume pekerjaan yang sesungguhnya
telah dilaksanakan.
F. Masa Berlakunya Masa berlaku penawaran selama 35 (Tiga Puluh Lima) hari kalender
Penawaran sejak batas akhir waktu pemasukan penawaran.

G. Jaminan 1. Besarnya jaminan penawaran adalah: Rp. 120.000.000,- (Seratus


Penawaran dua puluh juta Rupiah)
2. Jaminan Penawaran berlaku selama 45 (Empat Puluh Lima) hari
kalender dan efektif mulai tanggal 19 Juli 2017
3. Jaminan penawaran dicairkan dan disetorkan pada Kas Daerah
4. Jaminan penawaran yang asli harus disampaikan kepada Pokja
sebelum berakhirnya batas waktu pemasukan penawaran.

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 35

H. Penyampaian Lihat Jadwal pemilihan dalam aplikasi SPSE Kab.Tanjab Barat


Dokumen
Penawaran

I. Batas Akhir Waktu Lihat Jadwal pemilihan dalam aplikasi SPSE Kab.Tanjab Barat
Pemasukan
Penawaran

J. Pembukaan Lihat Jadwal pemilihan dalam aplikasi SPSE Kab.Tanjab Barat


Penawaran

K. Sanggahan Sanggahan ditujukan kepada: KELOMPOK KERJA 14 PERUBAHAN


PERUBAHAN DPUPR UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP)
KAB.TANJAB BARAT melalui Aplikasi SPSE sebagaiman jadwal yang
tercantum dalam APP SPSE.
Tembusan sanggahan ditujukan kepada :
a. PA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG Kab.
Tanjab Barat
b. PPK Bidang Bina Marga DINAS PEKERJAAN UMUM DAN
PENATAAN RUANG Kab. Tanjab Barat
c. Inspektorat Kab. Tanjab Barat

L. Jaminan 1. Masa berlaku jaminan pelaksanaan selama 135 (Seratus Tiga Puluh
Pelaksanaan Lima) hari kalender sejak penandatanganan kontrak.

2. Jaminan pelaksanaan dicairkan dan disetorkan pada Kas Daerah.

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 36

BAB V
LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)

A. Lingkup Nama Pokja : UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP)


Kualifikasi KAB. TANJAB BARAT TA.2017
KELOMPOK KERJA 14 PERUBAHAN
PERUBAHAN DPUPR

Alamat Pokja : Jl. Jend. Sudirman No. 182. Telp ( 0742 )


21192

Website : http://www.lpse.tanjabbarkab.go.id.

Nama Paket Pekerjaan : Peningkatan Struktur Jalan Jend.


Soedirman
B. Persyaratan 1. Peserta kualifikasi badan usaha harus memiliki surat ijin usaha :
Kualifikasi a. Ijin Usaha : Jasa Konstruksi Sipil
b. Klasifikasi : Jasa Pelaksanaan Untuk konstruksi
Pekerjaan Jalan Raya, (Kecuali jalan layang), Jalan , rel
Kereta Api , dan landasan Pacu Bandara (SI003)

c. Kualifikasi : Perusahaan Non Kecil


d. Sub Kualifikasi : M1 (Badan Usaha Menengah)
Keterangan :
a. Pada saat pembuktian kualifikasi terhadap peserta
yang memenuhi persyaratan kualifikasi, harus
memperlihatkan asli Sertifikat Badan Usaha (SBU)
yang masih berlaku sesuai klasifikasi dan kualifikasi
yang tercantum dalam IUJK.
b. Persyaratan kualifikasi badan usaha tersebut di scan
dimasukkan dalam dokumen penawaran format (.rhs)
harus diupload ke portal sebagai salah satu penilaian,
apabila persyaratan yang diminta tidak dapat dipenuhi
dinyatakan gugur.
2. Peserta Memiliki Ijin Jasa Konstruksi (yang masih berlaku) dan
Peserta Kualifikasi Badan Usaha Jasa Konstruksi Asing harus
memiliki bukti Ijin Perwakilan Jasa Konstruksi Asing dan
melakukan kerjasama usaha dengan perusahaan nasional dalam
bentuk kemitraan, subkontrak dan lain-lain, dalam hal terdapat
perusahaan nasional yang memiliki kemampuan dibidang yang
bersangkutan.
a. Persyaratan ijin jasa konstruksi tersebut di scan
dimasukkan dalam dokumen penawaran format (.rhs) harus
diupload ke portal sebagai salah satu penilaian, apabila
persyaratan yang diminta tidak dapat dipenuhi dinyatakan
gugur.

3. Memiliki Akta Perusahaan, Akta Pendirian maupun perubahaannya


discan dimasukkan dalam dokumen penawaran format (.rhs)
Apabila persyaratan yang diminta tidak dapat dipenuhi maka
dinyatakan gugur .
4. Memiliki pengalaman pada bidang sejenis;

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 37

memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia


dalam kurun waktu 5 (Lima) tahun terakhir yang sejenis, baik di
lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman
subkontrak.
Melampirkan hasil scan kontrak dalam dokumen penawaran
dengan format (.rhs) harus diupload ke portal sebagai salah satu
penilaian, apabila persyaratan yang diminta tidak dapat dipenuhi
dinyatakan gugur.
5. Memiliki pengalaman pada sub bidang sejenis dengan
Kemampuan Dasar (KD) sebesar minimal Rp. 2.000.000.000,-
(Dua Miliyar Rupiah) atau 3nPt dan dibuktikan dengan salinan
kontrak kerja (SPK);
Pada saat pembuktian kualifikasi terhadap peserta yang
memenuhi persyaratan kualifikasi, harus memperlihatkan asli bukti
asli kontrak sesuai klasifikasi dan kualifikasi yang tercantum dalam
Dokumen Pengadaan.
Persyaratan salinan kontrak kerja tersebut di scan dimasukkan
dalam dokumen penawaran format (.rhs) harus diupload ke portal
sebagai salah satu penilaian, apabila persyaratan yang diminta
tidak dapat dipenuhi dinyatakan gugur.

Apabila persyaratan yang diminta tidak dapat dipenuhi maka


dinyatakan gugur.

6. Memiliki kemampuan menyediakan personil yang diperlukan untuk


pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut :

No Tingkat Jabatan Lama Juml Profesi / Ket


Pendidikan yang Pengala ah Keahlian
diusulkan man Pers
Kerja onil
(Tahun)
1 S1 Teknik Kepala 5 1 Ahli Teknik Jalan SKA
Sipil Pelaksana (ahli Muda)
2 STM/SMU Pelaksana 3 1 Pelaksana SKT
Sederajat Lapangan Lapangan
Pekerjaan Pekerjaan Jalan
Jalan
3 STM/SMU Juru Ukur 3 1 Juru Ukur SKT
Sederajat Kuantitas Kuantitas
Pekerjaan Pekerjaan Jalan
Jalan dan dan Jembatan
Jembatan
4 STM/SMU Operator 3 3 Operator Dump SKT
Sederajat Dump Truck
Truck
5 STM/SMU Operator 3 1 Operator Motor SKT
Sederajat Motor Grader
Grader
6 STM/SMU Operator 3 1 Operator Mobil SKT
Sederajat Mobil Pengaduk Beton
Pengaduk
Beton
7 STM/SMU Concrete 3 1 Concrete Paver SKT
Sederajat Paver Operator
Operator (Operator Mesin
Penghampar
Beton Semen)

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 38

8 STM/SMU Tukang 3 1 Tukang Cor SKT


Sederajat Cor Beton Beton / Concretor
/ Concretor / Concrete
/ Concrete Operations
Operations
9 STM/SMU Tukang 3 1 Tukang Besi- SKT
Sederajat Besi-beton beton / Barbender
/ / Bar bending
Barbender
/ Bar
bending
10 STM/SMU Mekanik 3 1 Mekanik Alat-alat SKT
Sederajat Alat-alat Berat
Berat
11 STM/SMU Admnistra 1 1 Operator Ijazah
Sederajat si komputer
keuangan
12 STM/SMU Logistik 1 1 Logistik Ijazah
Sederajat

Keterangan :
a. Pada saat pembuktian kualifikasi terhadap peserta yang
memenuhi persyaratan kualifikasi, harus
memperlihatkan Asli Sertifikat Tenaga Ahli (SKA) dan
asli Sertifikat Keterampilan (SKT), Asli Kartu Tanda
Penduduk (KTP), Asli Ijazah yang masih berlaku.
Apabila persyaratan yang diminta tidak dapat dipenuhi
maka dinyatakan gugur.

b. Sertifkat ,Ijazah dan Foto copy KTP dari personil tersebut


harus di scan dimasukkan dalam dokumen penawaran
format (.rhs) diupload ke portal dan surat keterangan
tidak dijadikan sebagai salah satu penilaian, apabila
persyaratan yang diminta tidak dapat dipenuhi
dinyatakan gugur.
c. Melampirkan bukti pengalaman dari pengguna jasa baik
swasta/pemerintahan sebagai salah satu persyaratan
tersebut harus di scan dimasukkan dalam dokumen
penawaran format (.rhs) diupload ke portal dan surat
keterangan Tidak dijadikan sebagai salah satu penilaian,
apabila persyaratan yang diminta tidak dapat dipenuhi
dinyatakan gugur.

7. Memiliki Surat Perhitungan TKDN harus di scan dimasukkan


dalam dokumen penawaran format (.rhs) diupload ke portal dan
surat keterangan Tidak dijadikan sebagai salah satu penilaian,
apabila persyaratan yang diminta tidak dapat dipenuhi dinyatakan
gugur.;

8. Bersedia diputuskan kontrak dan dimasukan dalam daftar blacklist


apabila pekerjaan tidak selesai

9. Memiliki surat keterangan dukungan keuangan dari bank


pemerintah/swasta sebesar paling kurang 10% (sepuluh
perseratus) dari nilai total HPS;

10.Memiliki Surat Pernyataan tidak masuk daftar hitam (blacklist)

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 39

11.Memiliki Surat Pernyataan tidak dalam Sanksi Pidana, Pailit dan


dihentikan oleh pihak pengadlan;

12. Memiliki surat pernyataan kesanggupan melaksanakan pekerjaan

13. Apabila Proses Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Dibatalkan


Karena DIPA/DPA Tidak Ditetapkan Atau Alokasi Anggaran Dalam
DIPA/DPA Yang Ditetapkan Kurang Dari Nilai Pengadaan Yang
Diadakan, Kepada Penyedia Barang/Jasa Tidak Diberikan Ganti
Rugi Dan Dituangkan Dalam Bentuk Surat Pernyataan.

14.Memiliki Daftar fasilitas peralatan utama dan kemampuan untuk


menyediakan peralatan untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi
ini, yaitu :

No Jenis Peralatan Kapasitas Jumlah Ket


1 Concrete Mixer 0.3 0.6 M3 1

2 Dunp Truck 3.5 T 2

3 Flat Bed Truck 80-140 HP 1

4 Motor Grader >100 Hp 1

5 Wheel Loader 1,0 1,6 M3 1

6 Tandem Roller 6 8 Ton 1

7 Water Pump 70-100mm 1

8 Slip From Paver - 1

9 Truck Mixer (Agitator) - 2

Keterangan :
a. Pada saat pembuktian kualifikasi terhadap peserta yang
memenuhi persyaratan kualifikasi, harus memperlihatkan :
1. Asli bukti faktur / kwitansi apabila milik sendiri.
2. Asli bukti surat perjanjian Yang di tanda
tangani/diketahui notarisy ang masih berlaku mulai saat
pemasukan penawaran sampai berakhirnya waktu
pelaksanaan pekerjaan apabila sewa.
Untuk milik sendiri dan Jika sewa (Akta Notaris) yang
tidak disertai bukti dinyatakan gugur.
b. Persyaratan fasilitas peralatan utama berupa bukti sewa/milik
sendiri dan bukti perjanjian tersebut di scan dimasukkan
dalam dokumen penawaran format (.rhs) harus diupload ke
portal sebagai salah satu penilaian, apabila persyaratan yang
diminta tidak dapat dipenuhi dinyatakan gugur.
c. Pokja berhak melakukan pembuktian lapangan untuk fasilita
peralatan utama apabila di perlukan dan di scan dimasukkan
dalam dokumen penawaran format (.rhs) harus diupload ke
portal sebagai salah satu penilaian
d. Apabila pembuktian lapangan tidak susuai dengan pembuktian
kualifikasi maka pokja berhak menggugurkan
15.Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun
pajak terakhir (SPT Tahunan) SPT Tahunan yang diminta untuk
tahun 2016
tidak disertai bukti dinyatakan gugur.

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 40

BAB VI
BENTUK DOKUMEN PENAWARAN

A. BENTUK SURAT PENAWARAN PESERTA BADAN USAHA


CONTOH

[Kop Surat Badan Usaha]

Nomor : _______, _____________ 20___


Lampiran :

Kepada Yth.:
Kelompok Kerja (Pokja) 14 PERUBAHAN DPUPR Unit Layanan Pengadaan
Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Tahun Anggaran 2017
di -
Kuala Tungkal

Perihal : Penawaran pekerjaan

Sehubungan dengan pengumuman pendaftaran dan pengambilan Dokumen pemilihannomor:


_________________ tanggal ______________dan setelah kami pelajari dengan saksama Dokumen
pemilihan[serta adendum dokumen pengadaan], dengan ini kami mengajukan penawaran untuk
pekerjaan Penawaran pekerjaan sebesar Rp_______________ (__________________________).

Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam
Dokumen pemilihanuntuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.

Penawaran ini berlaku selama ____ (__________________) hari kalender sejak tanggal surat
penawaran ini.

Sesuai dengan persyaratan, bersama surat penawaran ini kami lampirkan:


1. Hasil pemindaian (scan)Jaminan Penawaran;
2. Daftar Kuantitas dan Harga;
3. Hasil pemindaian (scan) Surat Kuasa (apabila ada);
4. Hasil pemindaian (scan) Surat perjanjian kemitraan/Kerja Sama Operasi(apabila ada);
5. Dokumen penawaran teknis, terdiri dari :
a. Metoda Pelaksanaan;
b. Jangka Waktu Pelaksanaan (time schedule);
c. Daftar Personil Inti;
d. Jenis, kapasitas, komposisi, dan jumlah peralatan yang dibutuhkan;
e. Spesifikasi teknis [apabila mengajukan spesifikasi yang berbeda dari yang ditetapkan]
f. Formulir TKDN
6. Dokumen isian kualifikasi;
7. Hasil Pemindaian (scan) Surat Badan Usaha
8. Hasil Pemindaian (scan) Izin Usaha Jasa Konstruksi
9. Hasil Pemindaian (scan) Pengalaman Perusahaan
10. Hasil Pemindaian (scan) Akta Pendirian dan Perubahan

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 41

11. Hasil Pemindaian (scan) Surat Pernyataan Tidak Dalam Daftar Hitam.
12. Hasil Pemindaian (scan) Surat Pernyataan pernyataan/pengakuan tertulis bahwa badan usaha
yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan
usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau direksi yang bertindak untuk dan atas nama
perusahaan tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana.
13. Hasil Pemindaian (scan) Surat Pernyataan Kesanggupan Melaksanakan Pekerjaan.
14. Hasil Pemindaian (scan) Surat Pernyataan Tidak menuntut Ganti Rugi

Dengan disampaikannya surat penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan
tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen pemilihan..

PT/CV/Firma/Kemitraan (KSO) ____________


[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]

Nama Jelas
Jabatan

B. BENTUK SURAT KUASA

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 42

CONTOH - 1

[Kop Surat Badan Usaha]

SURAT KUASA
Nomor : ___________

Yang bertandatangan di bawah ini :


Nama : _____________________________
Alamat Perusahaan : _____________________________
Jabatan : _____________________ [Direktur Utama/Pimpinan Perusahaan]
_____________________________ [nama PT/CV/Firma]

dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan berdasarkan Akta Notaris No. ___ [No. Akta
Notaris] tanggal ____________ [tanggal penerbitan Akta] Notaris ______________ [nama Notaris
penerbit Akta] beserta perubahannya, yang selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa,

memberi kuasa kepada :


Nama : __________________________*)
Alamat : __________________________
Jabatan : __________________________
yang selanjutnya disebut sebagai Penerima Kuasa.

Penerima Kuasa mewakili Pemberi Kuasa untuk :


1. [Menandatangani Surat Penawaran,]
2. [Menandatangani Pakta Integritas,]
3. [Menandatangani Surat Perjanjian,]
4. [Menandatangani Surat Sanggahan,]
5. [Menandatangani Surat Sanggahan Banding.]
6. [Dst. Sesuai keperluan].

Surat kuasa ini tidak dapat dilimpahkan lagi kepada orang lain.

__________, _______________ 20___

Penerima Kuasa Pemberi Kuasa

________________ ________________
(nama dan jabatan) (nama dan jabatan)

*) Penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum
dalam akta pendirian atau perubahannya.

C. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 43

1. metoda pelaksanaan pekerjaan;

Petunjuk :

Metoda pelaksanaan pekerjaan[memberikan metoda pelaksanaan yang layak, realistik dan


tahapannya dapat dilaksanakan untuk penyelesaian pekerjaan utamadan diyakini menggambarkan
penguasaan dalam penyelesaian pekerjaan, tahapandan cara pelaksanaan yang menggambarkan
pelaksanaan pekerjaan dari awal sampai dengan akhir dan dapat dipertanggungjawabkan secara
teknis berdasarkan sumber daya yang dimiliki penawar.

CONTOH
METODE PELAKSANAAN

Unit Kerja : DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG Kab. Tanjab
Barat
Sub Unit Kerja : Bidang Bina Marga
Pekerjaan :
Tahun Anggaran : 2017

BAB URAIAN ISI

1 2 3
I PENDAHULUAN Maksud dan tujuan, lokasi, lingkup pekerjaan

II METODE PENYELESAIAN PEKERJAAN adalah metode/cara kerja yang layak, realistik


dan dapat dilaksanakan untuk menyelesaikan
seluruh pekerjaan dan diyakini menggambarkan
penguasaan dalam penyelesaian pekerjaan
dengan tahap pelaksanaan yang sistimatis dari
awal sampai akhir dan dapat
dipertanggungjawabkan secara teknis
berdasarkan sumber daya yang dimiliki
penawar.
III PENUTUP

2. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan;

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 44

Petunjuk :

Dalam menyusun jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melampaui batas
waktu sebagaimana tercantum dalam LDP;
CONTOH

JANGKAWAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN

Unit Kerja : DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG Kab. Tanjab
Barat
Sub Unit Kerja : Bidang Bina Marga
Pekerjaan :
Tahun Anggaran : 2017

BULAN
No Uraian Volume Bobot I II III dst
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Progres Rencana
Progres Rencana Komulatif
Realisasi
Realisasi Komulatif

- Time Schedule dirinci sesuai dengan item pekerjaan dan harus di scan dimasukkan dalam
dokumen penawaran format (.rhs) diupload ke portal dijadikan sebagai salah satu penilaian,
apabila persyaratan yang diminta tidak dapat dipenuhi dinyatakan gugur.

3. Jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan utama minimal;

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 45

CONTOH

DAFTAR PERALATAN

Unit Kerja : DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG Kab. Tanjab
Barat
Sub Unit Kerja : Bidang Bina Marga
Pekerjaan :
Tahun Anggaran : 2017

Kapasitas Status Kepemilikan Lokasi


Merk/ Tahun Jumlah
No Jenis Peralatan alat / Alat
Type Pembuatan Alat
Satuan MS SW Sekarang
1 2 3 4 5 6 7 8 9

Ket :
MS : Milik Sendiri
SW : Sewa

4. spesifikasi teknis [apabila mengajukan spesifikasi yang berbeda dari yang ditetapkan]

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 46

5. Daftar personil inti;

Personil inti yang akan ditempatkan secara penuh [untuk penyelesaian pekerjaan yang dilelangkan
sesuai dengan persyaratan sebagaimana tercantum dalam LDK, serta posisinya dalam manajemen
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan];
CONTOH

DAFTAR PERSONIL INTI

Unit Kerja : DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG Kab. Tanjab
Barat
Sub Unit Kerja : Bidang Bina Marga
Pekerjaan :
Tahun Anggaran : 2017

Lama
Jabatan dalam Tingkat Profesi/
No Nama Pengalaman Ket
Pekerjaan ini Pendidikan Keahlian
Kerja (tahun)
1

D. BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 47

CONTOH

Jenis pekerjaan : ............................


Satuan/Unit : ............................
Nomor Pembayaran

Harga
No. Uraian Satuan Kuantitas/Koefisien Satuan Dasar Harga (Rp.)
(Rp.)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
I Upah/Tenaga Kerja
-
-
Sub Jumlah I ..........................
II Bahan/Materia
-
-
Sub Jumlah II ..........................
III Peralatan
-
-
Sub Jumlah III ............................
Jumlah (1+II+III) ............................
Biaya umum& Keuntungan ............................
Total ............................
Harga Satuan Pekerjaan (dibulatkan) ............................

E. BENTUK JAMINAN PENAWARAN DARI BANK

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 48

Contoh

[Kop Bank Penerbit Jaminan]

GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PENAWARAN
No. ____________________

Yang bertanda tangan dibawah ini: __________________________________ dalam jabatan selaku


_______________________________________ dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama
________________________________________________[nama bank] berkedudukan di
_________________________________________ [alamat]

untuk selanjutnya disebut: PENJAMIN

dengan ini menyatakan akan membayar kepada:


Nama : ______________________[Pokja]
Alamat : ______________________________________________

selanjutnya disebut: PENERIMA JAMINAN

sejumlah uang Rp _____________________________________


(terbilang ________________________________________________________) sebagai Jaminan
Penawarandalam mengajukan penawaran untuk pelelangan pekerjaan
dalam bentuk garansi bank, apabila:
Nama : _____________________________ [peserta pelelangan]
Alamat : ______________________________________________

selanjutnya disebut: YANG DIJAMIN

ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya
Garansi Bankini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan yaitu:
a. menarik kembali penawarannya selama dilaksanakannya pelelangan atau sesudah dinyatakan
sebagai pemenang;
b. tidak:
1) menyerahkan Jaminan Pelaksanaan setelah ditunjuk sebagai pemenang;
2) menandatangani Kontrak; atau
3) hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi sebagai calon pemenang;
c. terlibat Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN);
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pengadaanyang diikuti oleh Yang Dijamin.

Garansi Bankini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:


1. Garansi Bank berlaku selama __________ (____________) hari kalender, dari tanggal
_____________________s.d. ____________________ .
2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan Surat
Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender
setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1.
3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di atas
dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan
pencairan dari Penerima Jaminan berdasar Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima
Jaminan mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin cidera janji/lalai/tidak memenuhi
kewajibannya.
Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan
Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 49

4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang diikat
sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
5. Garansi Bank ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain.
6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-masing pihak
memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri ________.

Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________

[Bank]

Materai Rp.6000,00

Untuk keyakinan, pemegang ________________


Garansi Bank disarankan untuk
mengkonfirmasi Garansi ini ke [Nama dan Jabatan]
_____[bank]

F. BENTUK JAMINAN PENAWARAN DARI ASURANSI/PERUSAHAAN


PENJAMINAN

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 50

Contoh

[Kop Penerbit Jaminan]

JAMINAN PENAWARAN
Nomor Jaminan: ____________________ Nilai: ___________________

1. Dengan ini dinyatakan, bahwa kami: _____________________[nama], _____________ [alamat]


sebagai Peserta, selanjutnya disebut TERJAMIN, dan _____________________[nama penerbit
jaminan], _____________ [alamat], sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN,
bertanggung jawab dan dengan tegas terikat pada ____________________[nama Pokja],
_________________________________ [alamat]sebagai Pelaksana Pelelangan, selanjutnya
disebut PENERIMA JAMINAN atas uang sejumlah Rp
________________(terbilang_____________________)

2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran
jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban
sebagaimana ditetapkan dalam Dokumen pemilihanuntuk pelaksanaan pelelangan pekerjaan
____________________________________________yang diselenggarakan oleh PENERIMA
JAMINAN.

3. Surat Jaminan ini berlaku apabilaTERJAMIN:


a. menarik kembali penawarannya selama dilaksanakannya pelelangan atau sesudah dinyatakan
sebagai pemenang;
b. tidak:
1) menyerahkan Jaminan Pelaksanaan setelah ditunjuk sebagai pemenang;
2) menandatangani Kontrak; atau
3) hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi sebagai calon pemenang;
c. terlibat Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN).

4. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender dan efektif mulai dari
tanggal ___________ sampai dengan tanggal__________

5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut di atas
dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah
menerima tuntutan penagihan secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasar Keputusan
PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera janji/wanprestasi.

6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN
melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita
dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH
Perdata.

7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan selambat-
lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan
ini.

Dikeluarkan di _____________
Pada tanggal _____________

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 51

TERJAMIN PENJAMIN

Materai Rp.6000,00

_________________ _________________

Untuk keyakinan, pemegang


Jaminan disarankan untuk
mengkonfirmasi Jaminan ini
ke _____[Penerbit Jaminan]

G. BENTUK PAKTA INTEGRITAS

[Contoh Pakta Integritas Badan Usaha Tanpa Kemitraan/KSO]

PAKTA INTEGRITAS

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 52

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : __________________________ [nama wakil sah badan usaha]


Jabatan : ____________________________________
Bertindak untuk dan : PT/CV/Firma/Koperasi _________________ [pilih yang sesuai dan
atas nama cantumkan nama]

dalam rangka pengadaan _________ [isi nama paket] pada ________ [isi sesuai dengan nama Pokja]
dengan ini menyatakan bahwa :

1. tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN);

2. akan melaporkan kepada APIP ________ [isi sesuai dengan K/L/D/I] yang bersangkutan dan/atau
LKPP apabila mengetahui ada indikasi KKN dalam proses pengadaan ini;

3. akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan profesional untuk memberikan
hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

4. apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, bersedia menerima
sanksi administratif, menerima sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, digugat secara perdata
dan/atau dilaporkan secara pidana.

__________ [tempat], __ [tanggal] __________ [bulan] 20__ [tahun]

[Nama Penyedia]

[tanda tangan] ,
[nama lengkap]

H. BENTUK FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI

FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI


UNTUK BADAN USAHA

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 53

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : __________________________ [nama wakil sah badan usaha]


Jabatan : __________________________ [diisi sesuai jabatan dalam akta notaris]
Bertindak untuk dan : PT/CV/Firma/Koperasi _________________ [pilih yang sesuai dan
atas nama cantumkan nama badan usaha]
Alamat : __________________________
No. Telpon/Fax : __________________________
E-mail : __________________________

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :

1. saya secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani kontrak berdasarkan Akte Notaris
__________________________ [sesuai akta pendirian/perubahannya/surat kuasa, disebutkan
secara jelas nomor dan tanggal akta pendirian/perubahan/surat kuasa. Jika kemitraan/KSO maka
dicantumkan tambahan Surat Perjanjian Kemitraan/KSO];
2. saya bukan sebagai pegawai K/L/D/I [bagi pegawai K/L/D/I yang sedang cuti diluar tanggungan
K/L/D/I ditulis sebagai berikut : Saya merupakan pegawai K/L/D/I yang sedang cuti diluar
tanggungan K/L/D/I];
3. saya tidak sedang menjalani sanksi pidana;
4. saya tidak sedang dan tidak akan terlibat pertentangan kepentingan dengan para pihak yang
terkait, langsung maupun tidak langsung dalam proses pengadaan ini;
5. badan usaha yang saya wakili tidak masuk dalam Daftar Hitam, tidak dalam pengawasan
pengadilan, tidak pailit, dan kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan;
6. salah satu dan/atau semua pengurus badan usaha yang saya wakili tidak masuk dalam Daftar
Hitam;
7. data-data saya/badan usaha yang saya wakili adalah sebagai berikut :

A. Data Administrasi

1. Nama (PT/CV/Firma/ atau lainnya) : __________________________________

2. Status : Pusat Cabang

3. Alamat Kantor Pusat : __________________________________


__________________________________
No. Telepon : __________________________________

No. Fax : __________________________________

E-mail : __________________________________

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 54

4. Alamat Kantor Cabang : __________________________________


__________________________________
No. Telepon : __________________________________

No. Fax : __________________________________

E-mail : __________________________________

B. Ijin Usaha

No. Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi : No._____________ Tanggal ________


Masa berlaku ijin usaha : _______________
Instansi pemberi Ijin usaha : _______________
Sub Bidang : _______________
Sub Kualifikasi : _______________

C. Ijin Lainnya (apabila dipersyaratkan, yang sesuai dengan pekerjaan yang dilelangkan)

No. Surat Ijin ________ : No._____________ Tanggal ________


Masa berlaku ijin : _______________
Instansi pemberi Ijin : _______________

D. Landasan Hukum Pendirian Badan Usaha

1. Akta Pendirian PT/CV/Firma/ atau lainnya


a. Nomor Akta : ________________
b. Tanggal : ________________
c. Nama Notaris : ________________

2. Akta Perubahan Terakhir


a. Nomor Akta : ________________
b. Tanggal : ________________
c. Nama Notaris : ________________

E. Pengelola Badang Usaha


1. Komisaris/Pengawas untuk Perseroan Terbatas (PT)

No. Nama No. KTP Jabatan dalam Badan Usaha

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 55

2. Direksi/Pengurus Badan Usaha

F. Data Keuangan
1. Susunan Kepemilikan Saham (untuk PT)/Susunan Persero (untuk CV/Firma)

No. Nama No. KTP Persentase

2. Pajak

a. Nomor Pokok Wajib Pajak : ________________________


b. Bukti Laporan Pajak Tahun Terakhir : No. _______ Tanggal _______
(Tahun 201)

C. Surat Keterangan Fiskal (sebagai : No. _______ Tanggal _______


pengganti huruf b dan c)

G. Data Personil Inti (Tenaga ahli/teknis badan usaha)


Jabatan Tahun
Tgl /bln /thn Tingkat Pengalaman Profesi /
No. Nama No Dalam Sertifikat/Ijaza
lahir Pendidikan Kerja (tahun) Keahlian
Pekerjaan h
1 2 3 4 5 6 7 8

H. Data Peralatan
Kapasitas
Jenis Fasilitas/ atau Merk Kondisi Status
Tahun Lokasi
No Peralatan/ Jumlah output dan (%) Kepemilikan
Pembuatan sekarang
Perlengkapan pada Tipe /Dukungan Sewa
saat ini
1 2 3 4 5 6 7 8 9

I. Data Pengalaman Perusahaan (nilai paket tertinggi pengalaman sesuai sub bidang yang
dipersyaratkan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir)
Pemberi Tugas /
Pejabat Pembuat Kontrak Tanggal selesai menurut
Bidang / Sub
Nama Paket Komitmen
No. Bidang Lokasi
Pekerjaan Alamat
Pekerjaan No. dan Nilai B.A. Serah
Nama dan Kontrak
Tanggal (Rp.) Terima (PHO)
Telepon
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 56

J. Data pekerjaan yang sedang dilaksanakan


Pemberi Tugas /
Pejabat Pembuat Kontrak Progres Terakhir Rencana
Nama Bidang / Sub
Komitmen Tanggal
No. Paket Bidang Lokasi
Alamat Kontrak Prestasi Kontrak
Pekerjaan Pekerjaan No. dan
Nama dan Nilai (Rp.) (rencana) Kerja Berakhir
Tanggal
Telepon % (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 57

K. Modal Kerja

Surat dukungan keuangan dari bank :

Nomor : _____________
Tanggal : _____________

Nama Bank : _____________


Nilai : Rp. _____________ (.dalam huruf.)

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika
dikemudian hari ditemui bahwa data/dokumen yang saya sampaikan tidak benar dan/atau ada
pemalsuan, maka saya dan badan usaha yang saya wakili bersedia dikenakan sanksi berupa sanksi
administratif, sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, gugatan secara perdata, dan/atau pelaporan
secara pidana kepada pihak berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

__________ [tempat], __ [tanggal] __________ [bulan] 20__ [tahun]

PT/CV/Firma/atau lainnya
__________ [pilih yang sesuai dan cantumkan nama]

[rekatkan meterai Rp 6.000,-


dan tanda tangan]

(nama lengkap wakil sah badan usaha)


[jabatan pada badan usaha]

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 58

L. BENTUK SURAT PERNYATAAN TIDAK DALAM DAFTAR HITAM

Contoh

SURAT PERNYATAAN TIDAK DALAM DAFTAR HITAM


(BLACKLIST)

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama :
Jabatan :
Bertindak untuk : PT./CV.
dan atas Nama
Alamat :
Telepon/Fax :
Email :

Untuk mengikuti pengadaan :


Nomor Paket :
Nama Paket :

Menyatakan bahwa perusahaan ini mengikuti jasa pelelangan ini tidak dalam daftar hitam (blacklist),
dan apabila pernyataan ini tidak benar, maka akan menggugurkan penawaran yang dibuat dan batal
demi hukum dan peserta pelelangan tidak dapat menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun.

., .2017
PT./CV. ..

Materai Rp.
6.000,-
Tgl & Cap
Perusahaan

(Nama lengkap)
(Jabatan)

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 59

M. BENTUK SURAT PERNYATAAN TIDAK DALAM SANKSI PIDANA,PAILIT


DAN DIHENTIKAN OLEH PIHAK PENGADILAN

Contoh

SURAT PERNYATAAN TIDAK DALAM SANKSI PIDANA,PAILIT


DAN DIHENTIKAN OLEH PIHAK PENGADILAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama :
Jabatan :
Bertindak untuk : PT./CV.
dan atas Nama
Alamat :
Telepon/Fax :
Email :

Untuk mengikuti pengadaan :


Nomor Paket :
Nama Paket :

Menyatakan bahwa perusahaan ini mengikuti jasa pelelangan, bahwa badan usaha yang bersangkutan
dan manajemennya tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang
dihentikan dan/atau direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan tidak sedang dalam
menjalani sanksi pidana, dan apabila pernyataan ini tidak benar, maka akan menggugurkan
penawaran yang dibuat dan batal demi hukum dan peserta pelelangan tidak dapat menuntut ganti rugi
dalam bentuk apapun.

., .2017
PT./CV. ..

Materai Rp.
6.000,-
Tgl & Cap
Perusahaan

(Nama lengkap)
(Jabatan)

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 60

N. BENTUK SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN MELAKSANAKAN


PEKERJAAN

Contoh

SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN MELAKSANAKAN


PEKERJAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama :
Jabatan :
Bertindak untuk : PT./CV.
dan atas Nama
Alamat :
Telepon/Fax :
Email :

Untuk mengikuti pengadaan :


Nomor Paket :
Nama Paket :

Menyatakan bahwa perusahaan dalam mengikuti jasa pelelangan ini sanggup dan mampu
melaksanakan pekerjaan, Dalam arti kata mampu secara teknis menurut kaidah yang ada dalam
menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang ditentukan, maka apabila melanggar dari aturan
yang ditetapkan perusahaan akan bersedia dilakukan pemutusan kontrak dan dimasukkan dalam
daftar hitam berdasarkan peraturan dan undang-undang.

., .2017
PT./CV. ..

Materai Rp.
6.000,-
Tgl & Cap
Perusahaan

(Nama lengkap)
(Jabatan)

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 61

O. BENTUK SURAT PERNYATAAN TIDAK MENUNTUT GANTI RUGI

Contoh

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama :
Jabatan :
Bertindak untuk : PT./CV.
dan atas Nama
Alamat :
Telepon/Fax :
Email :

Untuk mengikuti pengadaan : PEMBANGUNAN JEMBATAN PARIT SIKIN


Nomor Paket :
Nama Paket :

Apabila dalam dokumen anggaran yang telah disahkan (DPA APBD Tahun Anggaran 2017) dananya
tidak tersedia atau tidak cukup tersedia yang akan mengakibatkan dilampauinya batas anggaran yang
tersedia untuk kegiatan tersebut, maka proses pengadaan yang telah dilakukan batal demi hukum dan
peserta pelelangan tidak dapat menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun.

., .2017
PT./CV. ..

Materai Rp.
6.000,-
Tgl & Cap
Perusahaan

(Nama lengkap)
(Jabatan)

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 62

BAB VII
PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR KUALIFIKASI

A. Data Administrasi
1. Diisi dengan nama badan usaha peserta.
2. Pilih status badan usaha (Pusat/Cabang).
3. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan e-mail badan usaha yang didaftar sebagai
peserta.
4. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan e-mail kantor pusat yang dapat dihubungi,
apabila peserta berstatus kantor cabang.

B. Ijin Usaha
1. Diisi dengan jenis surat ijin usaha, nomor dan tanggal penerbitannya.
2. Diisi dengan masa berlaku ijin usaha.
3. Diisi dengan nama instansi penerbit surat ijin usaha.
4. Diisi dengan kualifikasi dari bidang pekerjaan yang akan dilaksanakan
5. Diisi dengan subkualifikasi dari bidang pekerjaan yang akan dilaksanakan

C. Ijin Lainnya (apabila dipersyaratkan, yang sesuai dengan pekerjaan yang dilelangkan)
1. Diisi dengan jenis surat ijin, nomor dan tanggal penerbitannya.
2. Diisi dengan masa berlaku ijin.
3. Diisi dengan nama instansi penerbit surat ijin.

D. Landasan Hukum Pendirian Badan Usaha


1. Diisi dengan nomor, tanggal dan nama notaris penerbit akta pendirian badan usaha.
2. Diisi dengan nomor, tanggal dan nama notaris penerbit akta perubahan terakhir badan usaha,
apabila ada.

E. Pengelola Badan Usaha (Pengawas/Pengurus)


1. Diisi dengan nama, nomor KTP dan jabatan dalam badan usaha, apabila berbentuk Perseroan
Terbatas.
2. Diisi dengan nama, nomor KTP dan jabatan dalam badan usaha.

F. Data Keuangan
1. Diisi dengan nama, nomor KTP dan persentase kepemilikan saham/pesero.
2. Pajak :
a. Diisi dengan NPWP badan usaha.
b. Diisi dengan nomor dan tanggal bukti laporan pajak tahun terakhir berupa SPT Tahunan.
Persyaratan pemenuhan kewajiban pajak tahun terakhir dengan penyampaian SPT
Tahunan dan SPT Masa dapat diganti oleh peserta dengan penyampaian Surat Keterangan
Fiskal (SKF) yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak.

G. Data Personil Inti


Diisi dengan nama, tanggal/bulan/tahun lahir, tingkat pendidikan (SLTP/SLTA/S1/S2/S3), jabatan
dalam pekerjaan yang pernah dilaksanakan, lama pengalaman kerja, profesi/keahlian sesuai
dengan Surat Keterangan Ahli/Surat Keterangan Terampil dan tahun penerbitan sertifikat/ijazah
dari setiap tenaga ahli/teknis sesuai dengan yang diperlukan untuk pekerjaan yang dilelangkan.

H. Data Peralatan
Diisi dengan jenis, jumlah, kapasitas atau output yang dapat dicapai pada saat ini, merek dan tipe,
tahun pembuatan, kondisi (dalam persentase), lokasi keberadaan saat ini dan status
kepemilikan/dukungan sewa (milik sendiri/sewa beli/sewa) dari masing-masing
fasilitas/peralatan/perlengkapan sesuai dengan yang diperlukan untuk pekerjaan utama yang
dilelangkan sesuai ketentuan dokumen pengadaan dan membandingakan dari hasil scan yang

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 63

diberikan pada dokumen penawaran. Pokja apabila diperlukan dapat membuktikan keberadaan alat
dan bukti status kepemilikan harus dapat ditunjukkan pada waktu pembuktian kualifikasi.

I. Data Pengalaman Perusahaan


Diisi dengan nama paket-paket pekerjaan yang dipilih mulai dari nilai paket tertinggi, bidang sub
bidang pekerjaan yang dipersyaratkan, lokasi tempat pelaksanaan pekerjaan, nama dan
alamat/telepon dari pemberi tugas/Pejabat Pembuat Komitmen, nomor/tanggal dan nilai kontrak,
tanggal selesai paket pekerjaan menurut kontrak, dan tanggal Berita Acara serah terima (PHO),
untuk masing-masing paket pekerjaan selama 10 (Sepuluh) tahun terakhir.

J. Data Pekerjaan Yang Sedang Dilaksanakan


Diisi dengan nama paket pekerjaan, bidang sub bidang pekerjaan dan lokasi tempat pelaksanaan
pekerjaan, nama dan alamat/telepon dari pemberi tugas/Pejabat Pembuat Komitmen,
nomor/tanggal dan nilai kontrak, serta persentase progres (rencana) menurut kontrak, prestasi
kerja terakhir dan rencana tanggal kontrak berakhir.

K. Modal Kerja
Diisi dengan nomor, tanggal, dan nama bank yang mengeluarkan surat dukungan keuangan serta
nilai dukungan paling kurang 10% (sepuluh perseratus) dari nilai total HPS.

BAB VIII
Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan
Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 64

TATA CARA EVALUASI KUALIFIKASI

A. Dokumen Kualifikasi yang akan dievaluasi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1. formulir isian kualifikasi ditandatangani oleh :
a. direktur utama/pimpinan perusahaan;
b. penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima kuasanya
tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya;
c. kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan
dokumen otentik; atau
d. pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili perusahaan yang bekerja
sama.
2. memiliki ijin usaha sesuai dengan peraturan perundang-undangan seperti izin usaha jasa
konstruksi;
3. menyampaikan pernyataan/pengakuan tertulis bahwa perusahaan yang bersangkutan dan
manajemennya tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak
sedang dihentikan dan/atau direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan tidak
sedang dalam menjalani sanksi pidana;
4. salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya tidak masuk dalam Daftar Hitam;
5. memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir (SPT Tahunan,
Tahun 2015). Peserta dapat mengganti persyaratan ini dengan menyampaikan Surat
Keterangan Fiskal (SKF);
6. memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia dalam kurun waktu 10
(Sepuluh) tahun terakhir yang sejenis, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk
pengalaman subkontrak, kecuali bagi penyedia usaha kecil yang baru berdiri kurang dari 3
(tiga) tahun;
7. memiliki kemampuan bidang pekerjaan yang sesuai/sejenis untuk usaha kecil, serta
kemampuan pada sub bidang pekerjaan yang sesuai/sejenis untuk usaha non kecil;
8. memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta personil yang diperlukan untuk
pelaksanaan pekerjaan;
9. menyampaikan/mengisi daftar perolehan pekerjaan yang sedang dikerjakan;
10. memiliki surat keterangan dukungan keuangan dari bank pemerintah/swasta untuk mengikuti
pengadaan pekerjaan konstruksi paling kurang 10% (sepuluh perseratus) dari nilai total HPS.
Dalam hal kemitraan yang menyampaikan surat dukungan keuangan hanya lead firm;
11. mempunyai Sisa Kemampuan Paket (SKP), dengan ketentuan :
a. SKP = KP jumlah paket yang sedang dikerjakan
KP = Kemampuan menangani paket pekerjaan

untuk usaha non kecil KP = 6 atau KP = 1,2 N


N = Jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapat ditangani pada saat bersamaan
selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir;

B. Evaluasi kualifikasi dilakukan dengan menggunakan metode sistem gugur. Pokja memeriksa dan
membandingkan persyaratan dan data isian peserta dalam dokumen isian kualifikasi dalam hal :
1. kelengkapan Dokumen Isian Kualifikasi; dan
2. pemenuhan persyaratan kualifikasi.

C. Formulir Isian Kualifikasi yang tidak dibubuhi materai tidak digugurkan, peserta diminta untuk
membubuhi materai senilai Rp.6.000,00 (enam ribu rupiah).

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 65

D. Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang kurang jelas maka Pokja dapat meminta peserta
untuk menyampaikan klarifikasi secara tertulis namun tidak boleh mengubah substansi formulir
isian kualifikasi termasuk dapat melakukan peninjauan lapangan pada pihak-pihak/instansi terkait.
E. Evaluasi kualifikasi (Pascakualifikasi) sudah merupakan kompetisi, maka data yang kurang tidak
dapat dilengkapi.

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 66

BAB IX
BENTUK RANCANGAN KONTRAK

SURAT PERJANJIAN CONTOH - 1


(Harga Satuan)

Paket Pekerjaan Konstruksi:


............................................
Nomor : ........................

SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya selanjutnya disebut Kontrak dibuat dan
ditandatangani di ........................ pada hari ...................... tanggal . bulan ......................
tahun ......................[tanggal, bulan dan tahun diisi dengan huruf], berdasarkan Surat
Penetapan Pemenang No. tanggal . dan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa
(SPPBJ) No . tanggal ., antara:

Nama : ...................... [nama PPK]


NIP : ...................... [NIP PPK]
Jabatan : PPK............... [sesuai SK Pengangkatan]
Berkedudukan di : ...................... [alamat PPK]
yang bertindak untuk dan atas nama .......................[nama satuan kerja KPA] selanjutnya
disebut PPK, dengan:

Nama : ......................[nama wakil penyedia]


Jabatan :....................... [sesuai akta notaris]
Berkedudukan di : ...................... [alamat penyedia]
Akta Notaris
Nomor :...................... [sesuai akta notaris]
Tanggal :...................... [tanggal penerbitan akta]
Notaris : ...................... [nama Notaris penerbit akta]
yang bertindak untuk dan atas nama ......................[nama Badan Usaha]selanjutnya disebut
Penyedia

Dan dengan memperhatikan :


1. Undang-Undang No. 18 Tahun 1999 Tentang jasa Konstruksi;
2. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Buku III tentang perikatan);
3. Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 2000 Tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi.
Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No. 59 Tahun 2010;
4. Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
yang terakhir diubah dengan Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 beserta petunjuk
teknisnya ;
5. Peraturan Presiden No. 4 Tahun 2015 tentang perubahan keempat Peraturan Presiden 54
Tahun 2010 beserta petunjuk teknisnya.
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : ..............

PARA PIHAK MENERANGKAN TERLEBIH DAHULU BAHWA:

(a) telah diadakan proses pemilihan penyedia yang telah sesuai dengan Dokumen Pemilihan;

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 67

(b) KPA telah menunjuk Penyedia menjadi pihak dalam kontrak ini melalui suatu Surat
Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ)untuk melaksanakan Pekerjaan ..............
sebagaimana diterangkan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak yang merupakan satu
kesatuan dalam Kontrak ini selanjutnya disebut Pekerjaan Konstruksi;
(c) Penyedia telah menyatakan kepada PPK, memiliki keahlian profesional, personil, dan
sumber daya teknis, serta telah menyetujui untuk melaksanakan Pekerjaan Konstruksi
sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini;
(d) PPK dan Penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani Kontrak ini,
dan mengikat pihak yang diwakili;
(e) PPK dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan
penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak :
1) telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat;
2) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut;
3) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini;
4) telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan
mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan
kondisi yang terkait.

Maka oleh karena itu, KPA dan Penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui hal-hal
sebagai berikut:

Pasal 1
ISTILAH DAN UNGKAPAN
Peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang sama
seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini;

Pasal 2
RUANG LINGKUP PEKERJAAN

Ruang lingkup utama pekerjaan dalam kontrak ini terdiri dari :


1. ................
2. ................
3. Dst.

Pasal 3
NILAI KONTRAK DAN PEMBAYARAN
1. Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang diperoleh berdasarkan total
harga penawaran terkoreksi sebagaimana tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga
adalah sebesar Rp...................... (.........dalam huruf............. rupiah).
2. Pembayaran untuk kontrak ini dilakukan ke rekening nomor: ............. atas nama penyedia
: ...............;

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 68

Pasal 4
DOKUMEN KONTRAK
(1) Dokumen-dokumen berikut merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan
dari Kontrak ini:
a. adendum Surat Perjanjian (apabila ada);
b. pokok perjanjian;
c. surat penawaran berikut daftar kuantitas dan harga;
d. syarat-syarat khusus Kontrak;
e. syarat-syarat umum Kontrak;
f. spesifikasi khusus;
g. spesifikasi umum;
h. gambar-gambar; dan
i. dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP, BAPP.
(2) Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi
pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen
yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi
berdasarkan urutan hirarki sebagaimana dimaksud pada ayat (1);

Pasal 5
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
Hak dan kewajiban timbal-balik PPK dan Penyedia dinyatakan dalam Kontrak yang meliputi
khususnya:
a. PPK mempunyai hak dan kewajiban untuk:
1) mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia;
2) meminta laporan-laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan yang
dilakukan oleh Penyedia;
3) memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh Penyedia
untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;
4) membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum dalam Kontrak yang telah
ditetapkan kepada Penyedia;
b. Penyediamempunyai hak dan kewajiban untuk :
1) menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan harga yang telah
ditentukan dalam Kontrak;
2) meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari PPK untuk
kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;
3) melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada PPK;
4) melaporkan pelaksanaan penggunaan produksi dalam negeri/TKDN secara periodik
kepada KPA;
5) melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan
pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak;
6) melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat dan penuh
tanggung jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan,
angkutan ke atau dari lapangan, dan segala pekerjaan permanen maupun sementara
yang diperlukan untuk pelaksanaan, penyelesaian dan perbaikan pekerjaan yang
dirinci dalam Kontrak;
7) memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan
yang dilakukan KPA;

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 69

8) menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan pekerjaan yang telah
ditetapkan dalam Kontrak;
9) mengambil langkah-langkah yang cukup memadai seperti menerapkan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk melindungi lingkungan tempat
kerja, serta membatasi perusakan dan gangguan kepada masyarakat maupun
miliknya akibat kegiatan Penyedia.

[Catatan: Hak dan Kewajiban kontraktor disesuaikan dengan lingkup pekerjaan yang harus
dilaksanakan sesuai kontrak]

Pasal 6
MASA KONTRAK

(1) Masa kontrak, jangka waktu berlakunya Kontrak ini terhitung sejak tanggal
penandatanganan kontrak sampai dengan masa pemeliharaan berakhir;
(2) Masa pelaksanaan, kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang
ditetapkan dalam Syarat-Syarat Khusus Kontrak dan penyelesaian keseluruhan pekerjaan
selama ......... (.......dalam huruf......) hari kalender;
(3) Masa pemeliharaan, kurun waktu kontrak yang ditentukan dalam syarat-syarat khusus
kontrak, dihitung sejak tanggal penyerahan pertama pekerjaan sampai dengan tanggal
penyerahan akhir pekerjaan selama ......... (.......dalam huruf......) hari kalender.

Dengan demikian PPK dan Penyediatelah bersepakat untuk menandatangani Kontrak ini pada
tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan di Republik Indonesia dan dibuat dalam 2 (dua) rangkap, masing-
masing dibubuhi dengan materai, mempunyai kekuatan hukum yang sama dan mengikat bagi
para pihak, rangkap yang lain dapat diperbanyak sesuai kebutuhan tanpa dibubuhi materai.

Untuk dan atas nama ...................... Untuk dan atas nama ......................
Penyedia PPK

[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini [tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini
untuk Penyedia maka rekatkan materai Rp untuk satuan kerja KPA maka rekatkan
6.000,- )] materai Rp 6.000,- )]

[nama lengkap] [nama lengkap]


[jabatan] [jabatan]

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 70

CONTOH - 2

SURAT PERJANJIAN
(Harga Satuan)
[Apabila Penyedia Berbentuk Kemitraan/KSO]

Paket Pekerjaan Konstruksi:


..........................
Nomor : ........................

SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya selanjutnya disebut Kontrak dibuat dan
ditandatangani di ...................... pada hari ...................... tanggal . bulan ......................
tahun ...................... [tanggal, bulan dan tahun diisi dengan huruf], berdasarkan Surat Penetapan
Pemenang No. tanggal . dan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) No
. tanggal ., antara:
Nama : ...................... [nama PPK]
NIP : ...................... [NIP PPK]
Jabatan : PPK............... [sesuai SK Pengangkatan]
Berkedudukan di : ...................... [alamat PPK]
yang bertindak untuk dan atas nama .......................[nama satuan kerja PPK] selanjutnya
disebut PPK, dengan kemitraan/KSO yang beranggotakan sebagai berikut:
1. ...................... [nama Penyedia 1];
2. ...................... [nama Penyedia 2];
..... dst
yang masing-masing anggotanya bertanggung jawab secara pribadi dan tanggung renteng
atas semua kewajiban terhadap KPA berdasarkan Kontrak ini dan telah menunjuk
...................... [nama anggota kemitraan yang ditunjuk sebagai wakil kemitraan/KSO] untuk
bertindak atas nama Kemitraan yang berkedudukan di ...................... [alamat Penyedia wakil
kemitraan], berdasarkan surat Perjanjian kemitraan/KSO No. ...................... tanggal
...................... selanjutnya disebut Penyedia.

Dan dengan memperhatikan :


1. Undang-Undang No. 18 Tahun 1999 Tentang jasa Konstruksi;
2. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Buku III tentang perikatan);
3. Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 2000 Tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi.
Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No. 59 Tahun 2010;
4. Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
yang terakhir diubah dengan Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 beserta petunjuk
teknisnya ;
5. Peraturan Presiden No. 4 Tahun 2015 tentang perubahan keempat Peraturan Presiden 54
Tahun 2010 beserta petunjuk teknisnya
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : ..............

PARA PIHAK MENERANGKAN TERLEBIH DAHULU BAHWA:

(a) telah diadakan proses pemilihan penyedia yang telah sesuai dengan Dokumen Pemilihan;
(b) KPA telah menunjuk Penyedia menjadi pihak dalam kontrak ini melalui suatu Surat
Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ)untuk melaksanakan Pekerjaan ..............
sebagaimana diterangkan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak yang merupakan satu
kesatuan dalam Kontrak ini selanjutnya disebut Pekerjaan Konstruksi;
Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan
Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 71

(c) Penyediatelah menyatakan kepada PPK, memiliki keahlian profesional, personil, dan
sumber daya teknis, serta telah menyetujui untuk melaksanakan Pekerjaan Konstruksi
sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini;
(d) KPA dan Penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani Kontrak ini,
dan mengikat pihak yang diwakili;
(e) KPA dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan
penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak :
1) telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat;
2) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut;
3) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini;
4) telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan
mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan
kondisi yang terkait.

Maka oleh karena itu, KPA dan Penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui hal-hal
sebagai berikut:

Pasal 1
ISTILAH DAN UNGKAPAN
Peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang sama
seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini;

Pasal 2
RUANG LINGKUP PEKERJAAN

Ruang lingkup utama pekerjaan dalam kontrak ini terdiri dari :


1. ................
2. ................
3. Dst.
Pasal 3
NILAI KONTRAK DAN PEMBAYARAN
(1) Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang diperoleh berdasarkan total
harga penawaran terkoreksi sebagaimana tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga
adalah sebesar Rp...................... (.........dalam huruf............. rupiah).
(2) Pembayaran untuk kontrak ini dilakukan ke rekening nomor: ............. atas nama penyedia
: ...............;
Pasal 4
DOKUMEN KONTRAK
(1) Dokumen-dokumen berikut merupakan satu-kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan
dari Kontrak ini:
a. adendum Surat Perjanjian (apabila ada);
b. pokok perjanjian;
c. surat penawaran berikut daftar kuantitas dan harga;
d. syarat-syarat khusus Kontrak;
e. syarat-syarat umum Kontrak;
f. spesifikasi khusus;
g. spesifikasi umum;
h. gambar-gambar; dan

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 72

i. dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP, BAPP.


(2) Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi
pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen
yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi
berdasarkan urutan hirarki sebagaimana dimaksud pada ayat (1);

Pasal 5
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
Hak dan kewajiban timbal-balik KPA dan Penyedia dinyatakan dalam Kontrak yang meliputi
khususnya:
a. PPK mempunyai hak dan kewajiban untuk:
1) mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia;
2) meminta laporan-laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan yang
dilakukan oleh Penyedia;
3) memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh Penyedia
untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;
4) membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum dalam Kontrak yang telah
ditetapkan kepada Penyedia;
b. Penyediamempunyai hak dan kewajiban untuk :
1) menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan harga yang telah
ditentukan dalam Kontrak;
2) meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari PPK untuk
kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;
3) melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada PPK;
4) melaporkan pelaksanaan penggunaan produksi dalam negeri/TKDN secara periodik
kepada KPA;
5) melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan
pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak;
6) melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat dan penuh
tanggung jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan, angkutan
ke atau dari lapangan, dan segala pekerjaan permanen maupun sementara yang
diperlukan untuk pelaksanaan, penyelesaian dan perbaikan pekerjaan yang dirinci
dalam Kontrak;
7) memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan
yang dilakukan KPA;
8) menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan pekerjaan yang telah
ditetapkan dalam Kontrak;
9) mengambil langkah-langkah yang cukup memadai seperti menerapkan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk melindungi lingkungan tempat
kerja, serta membatasi perusakan dan gangguan kepada masyarakat maupun miliknya
akibat kegiatan Penyedia.

[Catatan: Hak dan Kewajiban kontraktor disesuaikan dengan lingkup pekerjaan yang harus
dilaksanakan sesuai kontrak]

Pasal 6
MASA KONTRAK
(1) Masa kontrak, jangka waktu berlakunya Kontrak ini terhitung sejak tanggal
penandatanganan kontrak sampai dengan masa pemeliharaan berakhir;

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 73

(2) Masa pelaksanaan, kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang
ditetapkan dalam Syarat-Syarat Khusus Kontrak dan penyelesaian keseluruhan pekerjaan
selama ......... (.......dalam huruf......) hari kalender;
(3) Masa pemeliharaan, kurun waktu kontrak yang ditentukan dalam syarat-syarat khusus
kontrak, dihitung sejak tanggal penyerahan pertama pekerjaan sampai dengan tanggal
penyerahan akhir pekerjaan selama ......... (.......dalam huruf......) hari kalender.

Dengan demikian, PPK dan Penyedia telah bersepakat untuk menandatangani Kontrak ini
pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan di Republik Indonesia dan dibuat dalam 2 (dua) rangkap, masing-
masing dibubuhi dengan materai, mempunyai kekuatan hukum yang sama dan mengikat bagi
para pihak, rangkap yang lain dapat diperbanyak sesuai kebutuhan tanpa dibubuhi materai..

Untuk dan atas nama ...................... Untuk dan atas nama....................


Penyedia/Kemitraan (KSO) PPK

[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk


[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk satuan kerja KPA maka rekatkan materai Rp
Penyedia maka rekatkan materai Rp 6.000,- )] 6.000,- )]

[nama lengkap] [nama lengkap]


[jabatan] [jabatan]

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 74

BAB X
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)
A. Ketentuan Umum
1. Definisi Istilah-istilah yang digunakan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak ini
harus mempunyai arti atau tafsiran seperti yang dimaksudkan sebagai
berikut:
1. Pekerjaan Konstruksi adalah seluruh pekerjaan yang berhubungan
dengan pelaksanaan konstruksi bangunan atau pembuatan wujud
fisik lainnya.
2. Kontrak Harga Satuan adalah kontrak pengadaan barang/jasa atas
penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu,
berdasarkan harga satuan yang pasti dan tetap untuk setiap
satuan/unsur pekerjaan dengan spesifikasi teknis tertentu, yang
volume pekerjaannya masih bersifat perkiraan sementara,
sedangkan pembayarannya didasarkan pada hasil pengukuran
bersama atas volume pekerjaan yang benar-benar telah
dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa.
3. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah pejabat
pemegang kewenangan penggunaan anggaran
Kementerian/Lembaga/ Satuan Kerja Perangkat Daerah atau
Pejabat yang disamakan pada Institusi Pengguna APBN/APBD.
4. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah
pejabat yang ditetapkan oleh PA untuk menggunakan APBN atau
ditetapkan oleh Kepala Daerah untuk menggunakan APBD.
5. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPK adalah
pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi.
6. Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan adalah panitia/pejabat
yang ditetapkan oleh KPA yang bertugas memeriksa dan menerima
hasil pekerjaan.
7. Aparat Pengawas Intern Pemerintah atau pengawas intern pada
Institusi lain yang selanjutnya disebut APIP adalah aparat yang
melakukan pengawasan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan
dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas
dan fungsi organisasi.
8. Penyedia adalah badan usaha yang menyediakan/ melaksanakan
Pekerjaan Konstruksi.
9. Subpenyedia adalah penyedia yang mengadakan perjanjian kerja
dengan penyedia penanggung jawab kontrak, untuk melaksanakan
sebagian pekerjaan (subkontrak).
10. Kemitraan/KSO adalah kerja sama usaha antar penyedia baik
penyedia nasional maupun penyedia asing, yang masing-masing
pihak mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas
berdasarkan perjanjian tertulis.
11. Surat Jaminan yang selanjutnya disebut Jaminan, adalah jaminan
tertulis yang bersifat mudah dicairkan dan tidak bersyarat
(unconditional), yang dikeluarkan oleh Bank Umum/Perusahaan
Penjaminan/ Perusahaan Asuransi yang diserahkan oleh penyedia
kepada KPA/Pokja untuk menjamin terpenuhinya kewajiban
penyedia.
12. Kontrak Pengadaan Barang/Jasa yang selanjutnya disebut
Kontrak adalah perjanjian tertulis antara KPA dengan penyedia yang
mencakup Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) ini dan Syarat-
Syarat Khusus Kontrak (SSKK) serta dokumen lain yang merupakan

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 75

bagian dari kontrak.


13. Nilai Kontrak adalah total harga pelaksanaan pekerjaan yang
tercantum dalam Kontrak.
14. Hari adalah hari kalender.
15. Direksi lapangan adalah tim pendukung yang dibentuk/ditetapkan
oleh KPA, terdiri dari 1 (satu) orang atau lebih, yang
ditentukan dalam syarat-syarat khusus kontrak untuk
mengendalikan pelaksanaan pekerjaan.
16. Direksi teknis adalah tim pendukung yang ditunjuk/ditetapkan oleh
KPA untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan.
17. Daftar kuantitas dan Harga adalah daftar kuantitas yang telah diisi
harga satuan dan jumlah biaya keseluruhannya yang merupakan
bagian dari penawaran.
18. Harga Perkiraan Sendiri (HPS) adalah perhitungan perkiraan biaya
pekerjaan yang disusun oleh KPA, dikalkulasikan secara keahlian
berdasarkan data yang dapat dipertanggungjawabkan serta
digunakan oleh Pokja untuk menilai kewajaran penawaran termasuk
rinciannya.
19. Pekerjaan Utama adalah jenis pekerjaan yang secara langsung
menunjang terwujudnya dan berfungsinya suatu konstruksi sesuai
peruntukannya yang ditetapkan sebagaimana tercantum dalam
LDP.
20. Mata Pembayaran Utama adalah Mata pembayaran yang pokok
dan penting yang nilai bobot kumulatifnya minimal 80% (delapan
puluh per seratus) dari seluruh nilai pekerjaan, dihitung mulai dari
mata pembayaran yang nilai bobotnya terbesar yang ditetapkan
oleh Pokja dalam Dokumen Pengadaan.
21. Harga Satuan Pekerjaan (HSP) adalah harga satu jenis pekerjaan
tertentu per satu satuan tertentu.
22. Metoda Pelaksanaan Pekerjaan adalah metode/cara kerja yang
layak, realistik dan dapat dilaksanakan untuk menyelesaikan seluruh
pekerjaan dan diyakini menggambarkan penguasaan dalam
penyelesaian pekerjaan dengan tahap pelaksanaan yang sistimatis
dari awal sampai akhir dan dapat dipertanggung jawabkan secara
teknis berdasarkan sumber daya yang dimiliki penawar.
23. Personil inti adalah tenaga ahli atau tenaga teknis yang akan
ditempatkan secara penuh sesuai dengan persyaratan yang
ditetapkan sebagaimana tercantum dalam penawaran serta
posisinya dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
organisasi pelaksanaan yang diajukan untuk melaksanakan
pekerjaan.
24. Bagian Pekerjaan yang Disubkontrakan adalah pekerjaan
spesialis atau bagian pekerjaan bukan pekerjaan utama yang
ditetapkan sebagaimana tercantum dalam penawaran, yang
pelaksanaannya diserahkan kepada penyedia lain dan disetujui
terlebih dahulu oleh KPA.
25. Masa Kontrak adalah jangka waktu berlakunya Kontrak ini terhitung
sejak tanggal penandatanganan kontrak sampai dengan masa
pemeliharaan berakhir.
26. Tanggal Mulai Kerja adalah tanggal mulai kerja penyedia yang
dinyatakan pada Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), yang
diterbitkan oleh KPA.
27. Tanggal Penyelesaian Pekerjaan adalah tanggal penyerahan
pertama pekerjaan selesai, dinyatakan dalam Berita Acara
penyerahan pertama pekerjaan yang diterbitkan oleh KPA.
28. Masa Pelaksanaan (jangka waktu pelaksanaan) jangka waktu

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 76

untuk melaksanakan pekerjaan dihitung berdasarkan SPMK sampai


dengan serah terima pertama pekerjaan (100%)
29. Masa Pemeliharaan adalah kurun waktu kontrak yang ditentukan
dalam syarat-syarat khusus kontrak, dihitung sejak tanggal
penyerahan pertama pekerjaan sampai dengan tanggal penyerahan
akhir pekerjaan.
30. Kegagalan Konstruksi adalah keadaan hasil pekerjaan yang tidak
sesuai dengan spesifikasi pekerjaan sebagaimana disepakati dalam
kontrak baik sebagian maupun keseluruhan sebagai akibat
kesalahan pengguna atau penyedia dalam periode pelaksanaan
kontrak.
31. Kegagalan Bangunan adalah keadaan bangunan, yang setelah
diserahterimakan oleh penyedia kepada KPA dan terlebih dahulu
diperiksa serta diterima oleh Panitia/Pejabat Penerima Hasil
Pekerjaan, menjadi tidak berfungsi, baik secara keseluruhan
maupun sebagian dan/atau tidak sesuai dengan ketentuan yang
tercantum dalam kontrak, dari segi teknis, manfaat, keselamatan
dan kesehatan kerja, dan/atau keselamatan umum.
2. Penerapan SSUK diterapkan secara luas dalam pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi
ini tetapi tidak dapat bertentangan dengan ketentuan-ketentuan dalam
Dokumen Kontrak yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki dalam
Surat Perjanjian.
3. Bahasa dan 3.1 Bahasa kontrak harus dalam Bahasa Indonesia kecuali dalam
Hukum rangka pinjaman/hibah luar negeri menggunakan Bahasa
Indonesia dan bahasa nasional pemberi pinjaman/hibah
tersebut dan/atau bahasa Inggris.
3.2 Hukum yang digunakan adalah hukum yang berlaku di
Indonesia, kecuali dalam rangka pinjaman/hibah luar negeri
menggunakan hukum yang berlaku di Indonesia atau hukum
yang berlaku di negara pemberi pinjaman/hibah (tergantung
kesepakatan antara Pemerintah dan negara pemberi
pinjaman/hibah).
4. Larangan Korupsi, 4.1 Berdasarkan etika pengadaan barang/jasa pemerintah, dilarang
Kolusi dan untuk:
Nepotisme a. menawarkan, menerima atau menjanjikan untuk memberi
(KKN),Penyalahgu atau menerima hadiah atau imbalan berupa apa saja atau
naan Wewenang melakukan tindakan lainnya untuk mempengaruhi siapapun
serta Penipuan yang diketahui atau patut dapat diduga berkaitan dengan
pengadaan ini;
b. mendorong terjadinya persaingan tidak sehat;
c. membuat dan/atau menyampaikan secara tidak benar
dokumen dan/atau keterangan lain yang disyaratkan untuk
penyusunan dan pelaksanaan Kontrak ini.
4.2 Penyedia menjamin bahwa yang bersangkutan (termasuk
semua anggota Kemitraan/KSOapabila berbentuk
Kemitraan/KSO) dan Sub penyedianya (jika ada) tidak pernah
dan tidak akan melakukan tindakan yang dilarang di atas.
4.3 Penyedia yang menurut penilaian KPA terbukti melakukan
larangan-larangan di atas dapat dikenakan sanksi-sanksi
administratif oleh KPA sebagai berikut:
a. pemutusan Kontrak;
b. Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan disetorkan
sebagaimana ditetapkan dalam SSKK;
c. sisa uang muka harus dilunasi oleh Penyedia; dan
d. pengenaan daftar hitam.
Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan
Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 77

4.4 Pengenaan sanksi administratif di atas dilaporkan oleh KPA


kepada Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan
Institusi.
4.5 KPA yang terlibat dalam KKN dan penipuan dikenakan sanksi
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

5. Asal Material/ 5.1 Penyedia harus menyampaikan asal material/bahan yang terdiri
Bahan dari rincian komponen dalam negeri dan komponen impor.
5.2 Asal material/bahan merupakan tempat material/bahan
diperoleh, antara lain tempat material/bahan ditambang,
tumbuh, atau diproduksi.
6. Korespondensi 6.1 Semua korespondensi dapat berbentuk surat, e-maildan/atau
faksimili denganalamat tujuan para pihak yang tercantum dalam
SSKK.
6.2 Semua pemberitahuan, permohonan, atau persetujuan
berdasarkan Kontrak ini harus dibuat secara tertulis dalam
Bahasa Indonesia, dan dianggap telah diberitahukan jika telah
disampaikan secara langsung kepada wakil sah Para Pihak
dalam SSUK, atau jika disampaikan melalui surat tercatat
dan/atau faksimili ditujukan ke alamat yang tercantum dalam
SSKK.
7. Wakil Sah Para Setiap tindakan yang disyaratkan atau diperbolehkan untuk dilakukan,
Pihak dan setiap dokumen yang disyaratkan atau diperbolehkan untuk dibuat
berdasarkan Kontrak ini oleh KPA atau Penyedia hanya dapat
dilakukan atau dibuat oleh pejabat yang disebutkan dalam SSKK.
Khusus untuk penyedia perseorangan, Penyedia tidak boleh diwakilkan.
8. Pembukuan Penyedia diharapkan untuk melakukan pencatatan keuangan yang
akurat dan sistematis sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan ini
berdasarkan standar akuntansi yang berlaku.
9. Perpajakan Penyedia, Subpenyedia (jika ada), dan Personil yang bersangkutan
berkewajiban untuk membayar semua pajak, bea, retribusi, dan
pungutan lain yang dibebankan oleh peraturan perpajakan atas
pelaksanaan Kontrak ini. Semua pengeluaran perpajakan ini dianggap
telah termasuk dalam Nilai Kontrak.
10. Pengalihan 10.1 Penyedia dilarang untuk mengalihkan sebagian atau seluruh
dan/atau Kontrak ini. Pengalihan seluruh Kontrak hanya diperbolehkan
Subkontrak dalam hal pergantian nama Penyedia, baik sebagai akibat
peleburan (merger) maupun akibat lainnya.
10.2 Penyedia dilarang untuk mensubkontrakkan sebagian/seluruh
pekerjaan utama dalam Kontrak ini.
10.3 Subkontrak sebagian pekerjaan utama hanya diperbolehkan
kepada Penyedia spesialis setelah persetujuan tertulis dari
KPA. Penyedia tetap bertanggung jawab atas bagian pekerjaan
yang disubkontrakkan.
10.4 Jika ketentuan di atas dilanggar maka Kontrak diputuskan dan
Penyedia dikenakan sanksi sebagaimana diatur dalam SSKK.
11. Pengabaian Jika terjadi pengabaian oleh satu Pihak terhadap pelanggaran
ketentuan tertentu Kontrak oleh Pihak yang lain maka pengabaian
tersebut tidak menjadi pengabaian yang terus-menerus selama Masa
Kontrak atau seketika menjadi pengabaian terhadap pelanggaran
ketentuan yang lain. Pengabaian hanya dapat mengikat jika dapat
dibuktikan secara tertulis dan ditandatangani oleh Wakil Sah Pihak
yang melakukan pengabaian.

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 78

12. Penyedia Mandiri Penyedia berdasarkan Kontrak ini bertanggung jawab penuh terhadap
personil dan subpenyedianya (jika ada) serta pekerjaan yang dilakukan
oleh mereka.

13. Kemitraan/KSO Kemitraan/KSO memberi kuasa kepada salah satu anggota yang
disebut dalam Surat Perjanjian untuk bertindak atas nama
Kemitraan/KSO dalam pelaksanaan hak dan kewajiban terhadap KPA
berdasarkan Kontrak ini.
14. Pengawasan 14.1 Selama berlangsungnya pelaksanaan pekerjaan, PPK jika
Pelaksanaan dipandang perlu dapat mengangkat Pengawas Pekerjaan yang
Pekerjaan berasal dari personil PPK atau konsultan pengawas. Pengawas
Pekerjaan berkewajiban untuk mengawasi pelaksanaan
pekerjaan.
14.2 Dalam melaksanakan kewajibannya, Pengawas Pekerjaan
selalu bertindak untuk kepentingan PPK. Jika tercantum dalam
SSKK, Pengawas Pekerjaan dapat bertindak sebagai Wakil Sah
KPA.
15. Persetujuan Atau 15.1 Semua gambar yang digunakan melaksanakan pekerjaan
Pernyataan Tidak sesuai kontrak, untuk Pekerjaan permanen maupun sementara
Berkeberatan Dari harus mendapatkan persetujuan dari Pengawas Pekerjaan.
Pengawas 15.2 Jika dalam pelaksanaan pekerjaan ini diperlukan terlebih dahulu
Pekerjaan ada pekerjaan sementara maka penyedia berkewajiban untuk
menyerahkan spesifikasi dan gambar usulan Pekerjaan
Sementara tersebut untuk mendapatkan pernyataan tidak
berkeberatan (no objection) untuk dilaksanakan dari pengawas
pekerjaan. Pernyataan tidak berkeberatan atas rencana
pekerjaan sementara ini tidak melepaskan penyedia dari
tanggung jawabnya sesuai kontrak.
16. Perintah Penyedia berkewajiban untuk melaksanakan semua perintah Pengawas
Pekerjaan yang sesuai dengan kewenangan Pengawas Pekerjaan
dalam Kontrak ini.

17. Penemuan- Penyedia wajib memberitahukan kepada KPAdan kepada pihak yang
penemuan berwenang semuapenemuan benda/barang yang mempunyai nilai
sejarah atau penemuan kekayaan di lokasi pekerjaan yang menurut
peraturan perundang-undangan dikuasai oleh negara .
18. Akses ke Lokasi 18.1 Penyedia berkewajiban untuk menjamin akses PPK, Wakil Sah
Kerja PPK, Pengawas Pekerjaan dan/atau pihak yang mendapat ijin
dari KPA ke lokasi kerja dan lokasi lainnya dimana pekerjaan ini
sedang atau akan dilaksanakan.
18.2. Penyedia harus dianggap telah menerima kelayakan dan
ketersediaan jalur akses menuju lapangan. Penyedia harus
berupaya menjaga setiap jalan atau jembatan dari kerusakan
akibat penggunaan/lalu lintas penyedia atau akibat personil
penyedia. Kecuali ditentukan lain maka:
a. Penyedia harus bertanggung jawab atas pemeliharaan yang
mungkin diperlukan akibat penggunaan jalur akses.
b. Penyedia harus menyediakan rambu atau petunjuk sepanjang
jalur akses, dan mendapatkan perijinan yang mungkin
disyaratkan oleh otoritas terkait untuk penggunaan jalur,
rambu, dan petunjuk.
c. Biaya karena ketidaklayakan atau tidak tersedianya jalur
akses untuk digunakan oleh penyedia, harus ditanggung
penyedia.

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 79

d. PPK tidak bertanggung jawab atas klaim yang mungkin timbul


akibat penggunaan jalur akses.
18.3. PPK tidak bertanggung jawab atas klaim yang mungkin timbul
selain penggunaan jalur akses tersebut.

B. Pelaksanaan, Penyelesaian, Adendum dan Pemutusan Kontrak


19. Jadwal 19.1 Kontrak ini berlaku efektif pada tanggal penandatanganan Surat
Pelaksanaan Perjanjian oleh Para Pihak atau pada tanggal yang ditetapkan
Pekerjaan dalam SSKK.
19.2 Waktu pelaksanaan kontrak adalah jangka waktu yang
ditentukan dalam syarat-syarat khusus kontrak dihitung sejak
tanggal mulai kerja yang tercantum dalam SPMK.
19.3 Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal yang
ditentukan dalam SSKK.
19.4 Apabila penyedia berpendapat tidak dapat menyelesaikan
pekerjaan sesuai jadwal karena keadaan diluar
pengendaliannya yang dapat dibuktikan demikian, dan penyedia
telah melaporkan kejadian tersebut kepada KPA, dengan
disertai bukti-bukti yang dapat disetujui KPA, maka KPAdapat
melakukan penjadwalan kembali pelaksanaan tugas penyedia
dengan membuat adendum kontrak.
B.1 Pelaksanaan Pekerjaan
20. Penyerahan Lokasi 20.1 PPK berkewajiban untuk menyerahkan lokasi kerja sesuai
Kerja dengan kebutuhan penyedia yang tercantum dalam rencana
kerja yang telah disepakati oleh para pihak untuk melaksanakan
pekerjaan tanpa ada hambatan kepada penyedia sebelum
SPMK diterbitkan. Penyerahan dilakukan setelah sebelumnya
dilakukan pemeriksaan lapangan bersama. Hasil pemeriksaan
dan penyerahan dituangkan dalam berita acara penyerahan
lokasi kerja.
20.2 Jika dalam pemeriksaan lapangan bersama ditemukan hal-hal
yang dapat mengakibatkan perubahan isi Kontrak maka
perubahan tersebut harus dituangkan dalam adendum Kontrak.
20.3 Jika PPK tidak dapat menyerahkan lokasi kerja sesuai
kebutuhan penyedia yang tercantum dalam rencana kerja
(sesuai angka 20.1) untuk melaksanakan pekerjaan, maka
kondisi ini ditetapkan sebagai peristiwa Kompensasi.
21. Surat Perintah 21.1 PPK menerbitkan SPMK selambat-lambatnya 14 (empat belas)
Mulai Kerja (SPMK) hari sejak tanggal penanda-tanganan kontrak.
21.2 Dalam SPMK dicantumkan saat paling lambat dimulainya
pelaksanaan kontrak oleh penyedia.
22. Program Mutu 22.1 Penyedia berkewajiban untuk menyerahkan program mutu pada
rapat persiapan pelaksanaan kontrak untuk disetujui oleh KPA.
22.2 Program mutu disusun paling sedikit berisi:
a. informasi mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan;
b. organisasi kerja penyedia;
c. jadwal pelaksanaan pekerjaan;
d. prosedur pelaksanaan pekerjaan;
e. prosedur instruksi kerja; dan
f. pelaksana kerja.
22.3 Program mutu dapat direvisi sesuai dengan kondisi lokasi
pekerjaan.
22.4 Penyedia berkewajiban untuk memutakhirkan program mutu jika
terjadi adendum Kontrak dan Peristiwa Kompensasi.

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 80

22.5 Pemutakhiran program mutu harus menunjukkan


perkembangan kemajuan setiap pekerjaan dan dampaknya
terhadap penjadwalan sisa pekerjaan, termasuk perubahan
terhadap urutan pekerjaan. Pemutakhiran program mutu harus
mendapatkan persetujuan PPK.
22.6 Persetujuan PPK terhadap program mutu tidak mengubah
kewajiban kontraktual penyedia.
23. Program 23.1 Penyedia berkewajiban untuk menyerahkan program K3 pada
Keselamatan dan rapat persiapan pelaksanaan kontrak untuk disetujui oleh KPA.
Kesehatan Kerja 23.2 Program K3 disusun paling sedikit berisi:
(K3) a Kebijakan K3;
b Organisasi K3;
c Jadwal Pelaksanaan Program K3;
d Pemenuhan Peraturan K3;
e Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko dan Pengendalian K3;
f Program Pengendalian K3;
g Prosedur dan Instruksi terkait K3.
23.3 Program K3 dapat direvisi sesuai dengan kondisi lokasi
pekerjaan.
23.4 Penyedia berkewajiban untuk memutakhirkan program K3 jika
terjadi addendum kontrak dan peristiwa kompensasi.
23.5 Pemutakhiran program K3 harus mendapatkan persetujuan KPA.

24. Rapat Persiapan 24.1 Selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak diterbitkannya SPMK
Pelaksanaan dan sebelum pelaksanaan pekerjaan, PPK bersama dengan
Kontrak penyedia, unsur perencanaan, dan unsur pengawasan, harus
sudah menyelenggarakan rapat persiapan pelaksanaan kontrak.
24.2 Beberapa hal yang dibahas dan disepakati dalam rapat
persiapan pelaksanaan kontrak meliputi:
a. program mutu;
b. organisasi kerja;
c. tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan;
d. jadwal pelaksanaan pekerjaan, yang diikuti uraian tentang
metode kerja yang memperhatikan keselamatan dan
kesehatan kerja;
e. jadwal pengadaan bahan/material, mobilisasi peralatan dan
personil;
f. penyusunan rencana dan pelaksanaan pemeriksaan lokasi
pekerjaan.
25. Mobilisasi 25.1 Mobilisasi paling lambat harus sudah mulai dilaksanakan dalam
waktu 30 (tiga puluh) hari sejak diterbitkan SPMK.
25.2 Mobilisasi dilakukan sesuai dengan lingkup pekerjaan, yaitu:
a. mendatangkan peralatan-peralatan terkait yang diperlukan
dalam pelaksanaan pekerjaan;
b. mempersiapkan fasilitas seperti kantor, rumah, gedung
laboratorium, bengkel, gudang, dan sebagainya; dan/atau
c. mendatangkan personil-personil.
25.3 Mobilisasi peralatan dan personil dapat dilakukan secara
bertahap sesuai dengan kebutuhan.

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 81

26. Pemeriksaan 26.1 Pada tahap awal pelaksanaan Kontrak, PPK bersama-sama
Bersama dengan penyedia melakukan pemeriksaan lokasi pekerjaan
dengan melakukan pengukuran dan pemeriksaan detail kondisi
lokasi pekerjaan untuk setiap rencana mata pembayaran
(Mutual Check 0%).
26.2 Untuk pemeriksaan bersama ini, PA/KPA dapat membentuk
Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksanaan Kontrak atas usul KPA.
26.3 Hasil pemeriksaan bersama dituangkan dalam Berita Acara.
Apabila dalam pemeriksaan bersama mengakibatkan perubahan
isi Kontrak, maka harus dituangkan dalam adendum Kontrak
(Berita Acara Mutual Check 0%).
26.4 Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Personil dan/atau
Peralatan ternyata belum memenuhi persyaratan Kontrak maka
penyedia tetap dapat melanjutkan pekerjaan dengan syarat
Personil dan/atau Peralatan yang belum memenuhi syarat harus
segera diganti dalam jangka waktu yang disepakati bersama.
27. Penggunaan 27.1 Penggunaan produk dalam negeri dilakukan sesuai besaran
Produksi Dalam komponen dalam negeri pada setiap Barang/Jasa yang
Negeri ditunjukkan dengan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri
(TKDN) pada saat penawaran.
27.2 Penyedia wajib membuat laporan penggunaan produksi dalam
negeri secara periodik.
27.3 Apabila di dalam penggunaan produksi dalam negeri berbeda
dengan yang ditunjukkan dengan nilai TKDN pada saat
penawaran akan dikenakan sanksi sesuai Peraturan Presiden
Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang barang/jasa
pemerintah dan diubah dengan peraturan Presiden Nomor 4
Tahun 2015 beserta petunjuk teknisnya. Peraturan LKPP No.18
Tahun 2012 tentang E-Tendering, Peraturan pemerintah
Republik indonesia no 44 tahun 2015 tentang penyelenggaraan
program jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian, dan
Peraturan Menteri PU Nomor 7 tahun 2011 yang terakhir diubah
dengan Permen PU PERA Nomor 31 tahun 2015 tentang
perubahan ke 3 atas peraturan menteri Pekerjaan Umum Nomor
07/PRT/M/2011 Tentang Standar dan pedoman pengadaan
pekerjaan konstruksi dan jasa konsultansi dan Perlem No.6
tahun 2014 tentang perubahan pertama atas peraturan lembaga
pengembangan jasa usaha konstruksi nasional nomor 10 tahun
201 tentang registrasi usaha jasa pelaksana konstruksi dan
Perlem nomor 8 tahun 2014 tentang Perubahan keempat atas
peraturan lembaga pengembangan jasa konstruksi nomor 04
tahun 2011 tentang tata cara registrasi ulang, perpanjangan
masa berlaku dan permohonan sertifikat tenaga kerja ahli
konstruksi dan ditetapkan dalam SSKK.
B.2 Pengendalian Waktu

28. Waktu 28.1 Kecuali Kontrak diputuskan lebih awal, penyedia berkewajiban
Penyelesaian untuk memulai pelaksanaan pekerjaan pada Tanggal Mulai
Pekerjaan Kerja, dan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan program
mutu, serta menyelesaikan pekerjaan selambat-lambatnya pada
tanggal penyelesaian yang ditetapkan dalam SPMK.
28.2 Jika pekerjaan tidak selesai pada tanggal penyelesaian bukan
akibat keadaan kahar atau peristiwa kompensasi atau karena
kesalahan atau kelalaian penyedia maka penyedia dikenakan
denda.
28.3 Jika keterlambatan tersebut semata-mata disebabkan oleh

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 82

peristiwa kompensasi maka PPK dikenakan kewajiban


pembayaran ganti rugi. Denda atau ganti rugi tidak dikenakan
jika Tanggal Penyelesaian disepakati oleh para pihak untuk
diperpanjang.
28.4 Tanggal penyelesaian yang dimaksud dalam pasal ini adalah
tanggal penyelesaian semua pekerjaan.
29. Perpanjangan 29.1 Jika terjadi peristiwa kompensasi sehingga penyelesaian
Waktu pekerjaan akan melampaui tanggal penyelesaian maka
penyedia berhak untuk meminta perpanjangan tanggal
penyelesaian berdasarkan data penunjang. PPK berdasarkan
pertimbangan pengawas pekerjaan memperpanjang tanggal
penyelesaian pekerjaan secara tertulis. Perpanjangan tanggal
penyelesaian harus dilakukan melalui adendum kontrak.
29.2 PPK berdasarkan pertimbangan pengawas pekerjaan harus
telah menetapkan ada tidaknya perpanjangan dan untuk berapa
lama, dalam jangka waktu 21 (dua puluh satu) hari setelah
penyedia meminta perpanjangan. Jika penyedia lalai untuk
memberikan peringatan dini atas keterlambatan atau tidak dapat
bekerja sama untuk mencegah keterlambatan sesegera
mungkin, maka keterlambatan seperti ini tidak dapat dijadikan
alasan untuk memperpanjang tanggal penyelesaian.
30. Penundaan oleh Pengawas pekerjaan dapat memerintahkan secara tertulis penyedia
Pengawas untuk menunda pelaksanaan pekerjaan. Setiap perintah penundaan ini
Pekerjaan harus segera ditembuskan kepada PPK.
31. Rapat Pemantauan 31.1 Pengawas pekerjaan atau penyedia dapat menyelenggarakan
rapat pemantauan, dan meminta satu sama lain untuk
menghadiri rapat tersebut. Rapat pemantauan diselenggarakan
untuk membahas perkembangan pekerjaan dan perencanaaan
atas sisa pekerjaan serta untuk menindaklanjuti peringatan dini.
31.2 Hasil rapat pemantauan akan dituangkan oleh Pengawas
Pekerjaan dalam berita acara rapat, dan rekamannya
diserahkan kepada KPA dan pihak-pihak yang menghadiri rapat.
31.3 Mengenai hal-hal dalam rapat yang perlu diputuskan, Pengawas
Pekerjaan dapat memutuskan baik dalam rapat atau setelah
rapat melalui pernyataan tertulis kepada semua pihak yang
menghadiri rapat.
32. Peringatan Dini 32.1 Penyedia berkewajiban untuk memperingatkan sedini mungkin
Pengawas Pekerjaan atas peristiwa atau kondisi tertentu yang
dapat mempengaruhi mutu pekerjaan, menaikkan Nilai Kontrak
atau menunda penyelesaian pekerjaan. Pengawas Pekerjaan
dapat memerintahkan penyedia untuk menyampaikan secara
tertulis perkiraan dampak peristiwa atau kondisi tersebut di atas
terhadap Nilai Kontrak dan Tanggal Penyelesaian. Pernyataan
perkiraan ini harus sesegera mungkin disampaikan oleh
penyedia.
32.2 Penyedia berkewajiban untuk bekerja sama dengan Pengawas
Pekerjaan untuk mencegah atau mengurangi dampak peristiwa
atau kondisi tersebut.
B.3 Penyelesaian Kontrak
33. Serah Terima 33.1 Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus), penyedia
Pekerjaan mengajukan permintaan secara tertulis kepada PPK untuk
penyerahan pekerjaan.
33.2 Dalam rangka penilaian hasil pekerjaan, PPK menugaskan
Panitia Penerima Hasil Pekerjaan. Apabila memerlukan keahlian
Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan
Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 83

teknis khusus dapat dibantu oleh tim/tenaga ahli untuk


membantu pelaksanaan tugas Panitia Penerima Hasil Pekerjaan.
33.3 Panitia Penerima Hasil Pekerjaan melakukan penilaian terhadap
hasil pekerjaan yang telah diselesaikan oleh penyedia. Apabila
terdapat kekurangan-kekurangan dan/atau cacat hasil pekerjaan,
penyedia wajib memperbaiki/menyelesaikannya, atas perintah
PPK.
33.4 PPK menerima penyerahan pertama pekerjaan setelah seluruh
hasil pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Kontrak
dan telah diterima oleh Panitia Penerima Hasil Pekerjaan.
33.5 Pembayaran dilakukan sebesar 95% (sembilan puluh lima
perseratus) dari nilai kontrak, sedangkan yang 5% (lima
perseratus) merupakan retensi selama masa pemeliharaan, atau
pembayaran dilakukan sebesar 100% (seratus perseratus) dari
nilai kontrak dan penyedia harus menyerahkan Jaminan
Pemeliharaan sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai kontrak.

33.6 Penyedia wajib memelihara hasil pekerjaan selama masa


pemeliharaan sehingga kondisi tetap seperti pada saat
penyerahan pertama pekerjaan.
33.7 Setelah masa pemeliharaan berakhir, penyedia mengajukan
permintaan secara tertulis kepada PPK untuk penyerahan akhir
pekerjaan.
33.8 PPK menerima penyerahan akhir pekerjaan setelah penyedia
melaksanakan semua kewajibannya selama masa pemeliharaan
dengan baik. KPA wajib melakukan pembayaran sisa nilai
kontrak yang belum dibayar atau mengembalikan Jaminan
Pemeliharaan.
33.9 Apabila penyedia tidak melaksanakan kewajiban pemeliharaan
sebagaimana mestinya, maka PPK berhak menggunakan uang
retensi untuk membiayai perbaikan/pemeliharaan atau
mencairkan Jaminan Pemeliharaan.
33.10 Serah terima pekerjaan dapat dilakukan perbagian pekerjaan
(secara parsial) yang ketentuannya ditetapkan dalam SSKK.
33.11 Dalam hal dilakukan serah terima pekerjaan secara parsial,
maka cara pembayaran dan kewajiban pemeliharaan tersebut di
atas disesuaikan.
33.12 Kewajiban pemeliharaan diperhitungkan setelah penyerahan
bagian pekerjaan tersebut dilaksanakan pertama kali.
33.13 Umur konstruksi bangunan hasil dari pelaksanaan pekerjaan
ditetapkan dalam SSKK.

34. Pengambilalihan KPA akan mengambil alih lokasi dan hasil pekerjaan dalam jangka
waktu tertentu setelah dikeluarkan surat keterangan
selesai/pengakhiran pekerjaan.

35. Pedoman 35.1 Penyedia diwajibkan memberikan petunjuk kepada KPAtentang


Pengoperasian dan pedoman pengoperasiandanperawatan/pemeliharaan sesuai
Perawatan/Pemelih dengan SSKK.
araan 35.2 Apabila penyedia tidak memberikan pedoman pengoperasian
dan perawatan/pemeliharaan, PPK berhak menahan uang
retensi atau jaminan pemeliharaan.

B.4 Adendum
36. Perubahan Kontrak 36.1 Kontrak hanya dapat diubah melalui adendum kontrak.

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 84

36.2 Perubahankontrak dapat dilaksanakan apabila disetujui oleh


para pihak, meliputi:
a. perubahan pekerjaan disebabkan oleh sesuatu hal yang
dilakukan oleh para pihak dalam kontrak sehingga mengubah
lingkup pekerjaan dalam kontrak;
b. perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan akibat adanya
perubahan pekerjaan;
c. perubahan harga kontrak akibat adanya perubahan
pekerjaan, perubahan pelaksanaan pekerjaan.
36.3 Untuk kepentingan perubahan kontrak, PPK menugaskan
Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksanaan Kontrak.

37. Perubahan 37.1 Apabila terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi lokasi
Lingkup Pekerjaan pekerjaan pada saat pelaksanaan dengan gambar dan
spesifikasi yang ditentukan dalam Dokumen Kontrak, maka PPK
bersama penyedia dapat melakukan perubahan kontrak yang
meliputi antara lain :
a. menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang
tercantum dalam kontrak;
b. menambah atau mengurangi jenis pekerjaan;
c. mengubah spesifikasi teknis dan gambar pekerjaan sesuai
dengan kebutuhan lokasi pekerjaan; dan/atau
d. melaksanakan pekerjaan tambah yang belum tercantum
dalam kontrak yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh
pekerjaan sesuai lingkup kontrak awal.
37.2 Pekerjaan tambah harus mempertimbangkan tersedianya
anggaran dan paling tinggi 10% (sepuluh perseratus) dari nilai
kontrak awal.
37.3 Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh PPK secara tertulis
kepada penyedia kemudian dilanjutkan dengan negosiasi teknis
dan harga dengan tetap mengacu pada ketentuan yang
tercantum dalam kontrak awal.
37.4 Hasil negosiasi tersebut dituangkan dalam Berita Acara sebagai
dasar penyusunan adendum kontrak.
38. Perubahan 38.1 Harga satuan dalam daftar kuantitas dan harga digunakan untuk
Kuantitas dan membayar prestasi pekerjaan.
Harga 38.2 Apabila kuantitas mata pembayaran utama yang akan
dilaksanakan berubah lebih dari 10% (sepuluh perseratus) dari
kuantitas awal, maka pembayaran volume selanjutnya dengan
menggunakan harga satuan yang disesuaikan dengan negosiasi.
38.3 Apabila dari hasil evaluasi penawaran terdapat harga satuan
timpang, maka harga satuan timpang tersebut hanya berlaku
untuk kuantitas pekerjaan yang tercantum dalam Dokumen
Pengadaan. Untuk kuantitas pekerjaan tambahan digunakan
harga satuan berdasarkan hasil negosiasi.
38.4 Apabila diperlukan mata pembayaran baru, maka penyedia jasa
harus menyerahkan rincian harga satuannya kepada PPK.
Penentuan harga satuan mata pembayaran baru dilakukan
dengan negosiasi.
39. PerubahanJadwal 39.1 Perpanjangan waktu pelaksanaan dapat diberikan oleh KPA
Pelaksanaan atas pertimbangan yang layak dan wajar untuk hal-hal sebagai
Pekerjaan berikut:
a. pekerjaan tambah;
b. perubahan disain;

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 85

c. keterlambatan yang disebabkan oleh PPK;


d. masalah yang timbul di luar kendali penyedia; dan/atau
e. keadaan kahar.
39.2 Waktu penyelesaian pekerjaan dapat diperpanjang sekurang-
kurangnya sama dengan waktu terhentinya kontrak akibat
keadaan kahar atau waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan pekerjaan pada pasal 39.1.
39.3 PPK dapat menyetujui perpanjangan waktu pelaksanaan atas
kontrak setelah melakukan penelitian terhadap usulan tertulis
yang diajukan oleh penyedia.
39.4 PPK dapat menugaskan Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksanaan
Kontrak untuk meneliti kelayakan usulan perpanjangan waktu
pelaksanaan.
39.5 Persetujuan perpanjangan waktu pelaksanaan dituangkan
dalam adendum kontrak.
B.5 Keadaan Kahar
40. Keadaan Kahar 40.1 suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak para pihak
dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya, sehingga
kewajiban yang ditentukan dalam Kontrak menjadi tidak
dapat dipenuhi.
40.2 Yang digolongkan Keadaan Kahar meliputi:
a. bencana alam;
b. bencana non alam;
c. bencana sosial;
d. pemogokan;
e. kebakaran; dan/atau
f. gangguan industri lainnya sebagaimana dinyatakan melalui
keputusan bersama Menteri Keuangan dan menteri teknis
terkait.
40.3 Apabila terjadi Keadaan Kahar, maka penyedia
memberitahukan kepada PPK paling lambat 14 (empat belas)
hari sejak terjadinya Keadaan Kahar, dengan menyertakan
pernyataan Keadaan Kahar dari pejabat yang berwenang.
40.4 Jangka waktu yang ditetapkan dalam Kontrak untuk pemenuhan
kewajiban Pihak yang tertimpa Keadaan Kahar harus
diperpanjang sekurang-kurangnya sama dengan jangka waktu
terhentinya Kontrak akibat Keadaan Kahar.
40.5 Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat Keadaan Kahar
yang dilaporkan paling lambat 14 (empat belas) hari sejak
terjadinya Keadaan Kahar, tidak dikenakan sanksi.
40.6 Pada saat terjadinya Keadaan Kahar, Kontrak ini akan
dihentikan sementara hingga Keadaan Kahar berakhir dengan
ketentuan, Penyedia berhak untuk menerima pembayaran
sesuai dengan prestasi atau kemajuan pelaksanaan pekerjaan
yang telah dicapai. Jika selama masa Keadaan Kahar PPK
memerintahkan secara tertulis kepada Penyedia untuk
meneruskan pekerjaan sedapat mungkin maka Penyedia
berhak untuk menerima pembayaran sebagaimana ditentukan
dalam Kontrak dan mendapat penggantian biaya yang wajar
sesuai dengan yang telah dikeluarkan untuk bekerja dalam
situasi demikian. Penggantian biaya ini harus diatur dalam suatu
adendum Kontrak.
B.6 Penghentian dan Pemutusan Kontrak
41. Penghentian dan 41.1 Penghentian kontrak dapat dilakukan karena pekerjaan sudah

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 86

PemutusanKontrak selesai atau terjadi Keadaan Kahar.


41.2 Dalam hal kontrak dihentikan, maka PPK wajib membayar
kepada penyedia sesuai dengan prestasi pekerjaan yang telah
dicapai, termasuk:
a. biaya langsung pengadaan Bahan dan Perlengkapan untuk
pekerjaan ini. Bahan dan Perlengkapan ini harus diserahkan
oleh Penyedia kepada PPK, dan selanjutnya menjadi hak
milik PPK;
b. biaya langsung pembongkaran dan demobilisasi Hasil
Pekerjaan Sementara dan Peralatan;
c. biaya langsung demobilisasi Personil.
41.3 Pemutusan kontrak dapat dilakukan oleh pihak penyedia atau
pihak PPK.
41.4 Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata,pemutusan Kontrak melalui pemberitahuan
tertulis dapat dilakukan apabila:
a. penyedia lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya
dan tidak memperbaiki kelalaiannya dalam jangka waktu
yang telah ditetapkan;
b. penyedia tanpa persetujuan Pengawas Pekerjaan, tidak
memulai pelaksanaan pekerjaan;
c. penyedia menghentikan pekerjaan selama 28 (dua puluh
delapan) hari dan penghentian ini tidak tercantum dalam
program mutu serta tanpa persetujuan Pengawas Pekerjaan;
d. penyedia berada dalam keadaan pailit;
e. penyedia selama Masa Kontrak gagal memperbaiki Cacat
Mutu dalam jangka waktu yang ditetapkan oleh PPK;
f. penyedia tidak mempertahankan keberlakuan Jaminan
Pelaksanaan;
g. denda keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat
kesalahan penyedia sudah melampaui 5% (lima perseratus)
dari nilai Kontrak dan PPK menilai bahwa Penyedia tidak
akan sanggup menyelesaikan sisa pekerjaan;
h. Pengawas Pekerjaan memerintahkan penyedia untuk
menunda pelaksanaan atau kelanjutan pekerjaan, dan
perintah tersebut tidak ditarik selama 28 (dua puluh delapan)
hari;
i. PPK tidak menerbitkan SPP untuk pembayaran tagihan
angsuran sesuai dengan yang disepakati sebagaimana
tercantum dalam SSKK;
j. penyedia terbukti melakukan KKN, kecurangan dan/atau
pemalsuan dalam proses Pengadaan yang diputuskan oleh
instansi yang berwenang; dan/atau
k. pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaan KKN
dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam pelaksanaan
pengadaan dinyatakan benar oleh instansi yang berwenang.
41.5 Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karena kesalahan
penyedia:
a. Jaminan Pelaksanaan dicairkan;
b. sisa Uang Muka harus dilunasi oleh penyedia atau Jaminan
Uang Muka dicairkan;
c. penyedia membayar denda; dan/atau
d. penyedia dimasukkan dalam Daftar Hitam.
41.6 Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karena KPA terlibat
penyimpangan prosedur, melakukan KKN dan/atau
pelanggararan persaingan sehat dalam pelaksanaan

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 87

pengadaan, maka KPA dikenakan sanksi berdasarkan peraturan


perundang-undangan.
42. Keterlambatan 42.1 Apabila penyedia terlambat melaksanakan pekerjaan sesuai
Pelaksanaan jadual, maka KPA harus memberikan peringatan secara tertulis
Pekerjaan dan atau dikenakan ketentuan tentang kontrak kritis.
Kontrak Kritis 42.2 Kontrak dinyatakan kritis apabila :
a Dalam periode I (rencana fisik pelaksanaan 0% 70% dari
kontrak), realisasi fisik pelaksanaan terlambat lebih besar
10% dari rencana;
b Dalam periode II (rencana fisik pelaksanaan 70% - 100%
dari kontrak), realisasi fisik pelaksanaan terlambat lebih
besar 5% dari rencana.
c Rencana fisik pelaksanaan 70% - 100% dari kontrak,
realisasi fisik pelaksanaan terlambat kurang dari 5% dari
rencana dan akan melampaui tahun anggaran berjalan.
42.3 Penanganan kontrak kritis.
a Dalam hal keterlambatan pada 42.1 dan penanganan kontrak
pada 42.2, penanganan kontrak kritis dilakukan dengan
Rapat pembuktian (show cause meeting/SCM)
1) Pada saat kontrak dinyatakan kritis direksi pekerjaan
menerbitkan surat peringatan kepada penyedia dan
selanjutnya menyelenggarakan SCM.
2) Dalam SCM direksi pekerjaan, direksi teknis dan
penyedia membahas dan menyepakati besaran
kemajuan fisik yang harus dicapai oleh penyedia dalam
periode waktu tertentu (uji coba pertama) yang
dituangkan dalam berita acara SCM tingkat Tahap I
3) Apabila penyedia gagal pada uji coba pertama, maka
harus diselenggarakan SCM Tahap II yang membahas
dan menyepakati besaran kemajuan fisik yang harus
dicapai oleh penyedia dalam periode waktu tertentu (uji
coba kedua) yang dituangkan dalam berita acara SCM
Tahap II
4) Apabila penyedia gagal pada uji coba kedua, maka
harus diselenggarakan SCM Tahap III yang membahas
dan menyepakati besaran kemajuan fisik yang harus
dicapai oleh penyedia dalam periode waktu tertentu (uji
coba ketiga) yang dituangkan dalam berita acara SCM.
Tahap III
5) Pada setiap uji coba yang gagal, KPA harus
menerbitkan surat peringatan kepada penyedia atas
keterlambatan realisasi fisik pelaksanaan pekerjaan.
b Dalam hal keterlambatan pada 42.2 a atau 42.2 b, setelah
dilakukan penanganan kontrak kritis sesuai 42.3 a, KPA
dapat langsung memutuskan kontrak secara sepihak dengan
mengesampingkan Pasal 1266 Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata.
KPA dapat memutuskan Kontrak secara sepihak,apabila:
1) kebutuhan barang/jasa tidak dapat ditunda melebihi
batas berakhirnya kontrak;
2) berdasarkan penelitian KPA, Penyedia Barang/Jasa
tidak akan mampu menyelesaikan keseluruhan
pekerjaan walaupun diberikan kesempatan sampai
dengan 50 (lima puluh) hari kalender sejak masa
berakhirnya pelaksanaan pekerjaan untuk
menyelesaikan pekerjaan; dan/atau
Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan
Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 88

3) setelah diberikan kesempatan menyelesaikan pekerjaan


sampai dengan 50 (lima puluh) hari kalender sejak masa
berakhirnya pelaksanaan pekerjaan, Penyedia
Barang/Jasa tidak dapat menyelesaikan pekerjaan.

43. Peninggalan Semua Bahan, Perlengkapan, Peralatan, Hasil Pekerjaan Sementara


yang masih berada di lokasi kerja setelah pemutusan Kontrak akibat
kelalaian atau kesalahan penyedia,dapat dimanfaatkan sepenuhnya
oleh PPK tanpa kewajiban perawatan/pemeliharaan. Pengambilan
kembali semua peninggalan tersebut oleh penyedia hanya dapat
dilakukan setelah mempertimbangkan kepentingan KPA.

C. Hak dan Kewajiban Para Pihak


44. Hak dan Hak-hak yang dimiliki serta kewajiban-kewajiban yang harus
Kewajiban Para dilaksanakan oleh PPK dan penyedia dalam melaksanakan kontrak,
Pihak meliputi:
44.1. Hak dan kewajiban PPK:
a. mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan
oleh penyedia;
b. meminta laporan-laporan secara periodik mengenai
pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh penyedia;
c. membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum
dalam kontrak yang telah ditetapkan kepada penyedia; dan
d. memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang
dibutuhkan oleh penyedia untuk kelancaran pelaksanaan
pekerjaan sesuai ketentuan kontrak.
44.2. Hak dan kewajiban penyedia:
a. menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai
dengan harga yang telah ditentukan dalam kontrak;
b. berhak meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan
prasarana dari PPK untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan
sesuai ketentuan kontrak;
c. melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada
PPK;
d. melaporkan pelaksanaan penggunaan produksi dalam
negeri/TKDN secara periodik kepada PPK;
e. melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan
jadwal pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam
kontrak;
f. melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat,
akurat dan penuh tanggung jawab dengan menyediakan
tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan, angkutan ke atau
dari lapangan, dan segala pekerjaan permanen maupun
sementara yang diperlukan untuk pelaksanaan, penyelesaian
dan perbaikan pekerjaan yang dirinci dalam kontrak;
g. memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk
pemeriksaan pelaksanaan yang dilakukan PPK;
h. menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal
penyerahan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak;
dan
i. mengambil langkah-langkah yang memadai dalam rangka
memberi perlindungan kepada setiap orang yang berada

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 89

ditempat kerja maupun masyarakat dan lingkungan sekitar


yang berhubungan dengan pemindahan bahan baku,
penggunaan peralatan kerja konstruksi dan proses produksi.

45. Penggunaan Penyedia tidak diperkenankan menggunakan dan menginformasikan


Dokumen- dokumen kontrak atau dokumen lainnya yang berhubungan dengan
Dokumen Kontrak kontrak untuk kepentingan pihak lain, misalnya spesifikasi teknis
dan Informasi dan/atau gambar-gambar, kecuali dengan ijin tertulis dari KPA.

46. Hak Kekayaan Penyedia wajib melindungi PPK dari segala tuntutan atau klaim dari
Intelektual pihak ketiga yang disebabkan penggunaan Hak Kekayaan Intelektual
(HAKI) oleh penyedia.

47. Penanggungan 47.1. Penyedia berkewajiban untuk melindungi, membebaskan, dan


dan Risiko menanggung tanpa batas PPK beserta instansinya terhadap
semua bentuk tuntutan, tanggung jawab, kewajiban, kehilangan,
kerugian, denda, gugatan atau tuntutan hukum, proses
pemeriksaan hukum, dan biaya yang dikenakan terhadap KPA
beserta instansinya (kecuali kerugian yang mendasari tuntutan
tersebut disebabkan kesalahan atau kelalaian berat KPA)
sehubungan dengan klaim yang timbul dari hal-hal berikut
terhitung sejak Tanggal Mulai Kerja sampai dengan tanggal
penandatanganan berita acara penyerahan akhir:
a. kehilangan atau kerusakan peralatan dan harta benda
penyedia, Subpenyedia (jika ada), dan Personil;
b. cidera tubuh, sakit atau kematian Personil;
c. kehilangan atau kerusakan harta benda, dan cidera tubuh,
sakit atau kematian pihak ketiga;
47.2. Terhitung sejak Tanggal Mulai Kerja sampai dengan tanggal
penandatanganan berita acara penyerahan awal, semua risiko
kehilangan atau kerusakan Hasil Pekerjaan ini, Bahan dan
Perlengkapan merupakan risiko penyedia, kecuali kerugian atau
kerusakan tersebut diakibatkan olehkesalahan atau kelalaian
KPA.
47.3. Pertanggungan asuransi yang dimiliki oleh penyedia tidak
membatasi kewajiban penanggungan dalam Pasal ini.
47.4. Kehilangan atau kerusakan terhadap Hasil Pekerjaan atau
Bahan yang menyatu dengan Hasil Pekerjaan selama Tanggal
Mulai Kerja dan batas akhir Masa Pemeliharaan harus diganti
atau diperbaiki oleh penyedia atas tanggungannya sendiri jika
kehilangan atau kerusakan tersebut terjadi akibat tindakan atau
kelalaian penyedia.
48. Perlindungan 48.1. Penyedia dan Subpenyedia berkewajiban atas biaya sendiri
Tenaga Kerja untuk mengikutsertakan Personilnya pada program Jaminan
Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) sebagaimana diatur dalam
peraturan perundang-undangan.
48.2. Penyedia berkewajiban untuk mematuhi dan memerintahkan
Personilnya untuk mematuhi peraturan keselamatan kerja. Pada
waktu pelaksanaan pekerjaan, penyedia beserta Personilnya
dianggap telah membaca dan memahami peraturan
keselamatan kerja tersebut.
48.3. Penyedia berkewajiban atas biaya sendiri untuk menyediakan
kepada setiap Personilnya (termasuk Personil Subpenyedia, jika
ada) perlengkapan keselamatan kerja yang sesuai dan
memadai.
48.4. Tanpa mengurangi kewajiban penyedia untuk melaporkan

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 90

kecelakaan berdasarkan hukum yang berlaku, penyedia akan


melaporkan kepada PPK mengenai setiap kecelakaan yang
timbul sehubungan dengan pelaksanaan Kontrak ini dalam
waktu 24 (dua puluh empat) jam setelah kejadian.
49. Pemeliharaan Penyedia berkewajiban untuk mengambil langkah-langkah yang
Lingkungan memadai untuk melindungi lingkungan baik di dalam maupun di luar
tempat kerja dan membatasi gangguan lingkungan terhadap pihak
ketiga dan harta bendanya sehubungan dengan pelaksanaan Kontrak
ini.
50. Asuransi 50.1. Penyedia wajib menyediakan asuransi sejak SPMK sampai
dengan tanggal selesainya pemeliharaan untuk:
a. semua barang dan peralatan yang mempunyai risiko tinggi
terjadinya kecelakaan, pelaksanaan pekerjaan, serta pekerja
untuk pelaksanaan pekerjaan, atas segala risiko terhadap
kecelakaan, kerusakan, kehilangan, serta risiko lain yang
tidak dapat diduga;
b. pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan di tempat kerjanya;
dan
c. perlindungan terhadap kegagalan bangunan.
50.2. Besarnya asuransi sudah diperhitungkan dalam penawaran dan
termasuk dalam nilai kontrak.
,

51. Tindakan Penyedia 51.1. Penyedia berkewajiban untuk mendapatkan lebih dahulu
yang persetujuan tertulis KPA sebelum melakukan tindakan-tindakan
Mensyaratkan berikut:
Persetujuan KPA a. mensubkontrakkan sebagian pekerjaan dalam Lampiran A
atau Pengawas SSKK;
Pekerjaan b. menunjuk Personil yang namanya tidak tercantum dalam
Lampiran A SSKK;
c. mengubah atau memutakhirkan program mutu;
d. tindakan lain yang diatur dalam SSKK.
51.2. Penyedia berkewajiban untuk mendapatkan lebih dahulu
persetujuan tertulis Pengawas Pekerjaan sebelum melakukan
tindakan-tindakan berikut:
a. menggunakan spesifikasi dan gambar dalam Pasal 15
SSUK;
b. mengubah syarat dan ketentuan polis asuransi;
c. mengubah Personil Inti dan/atau Peralatan;
d. tindakan lain yang diatur dalam SSKK.
52. Laporan Hasil 52.1. Pemeriksaan pekerjaan dilakukan selama pelaksanaan kontrak
Pekerjaan untuk menetapkan volume pekerjaan atau kegiatan yang telah
dilaksanakanguna pembayaran hasil pekerjaan. Hasil
pemeriksaan pekerjaan dituangkan dalam laporan kemajuan
hasil pekerjaan.
52.2. Untuk kepentingan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan
pekerjaan, seluruh aktivitas kegiatan pekerjaan dilokasi
pekerjaan dicatat dalam buku harian sebagai bahan laporan
harian pekerjaan yang berisi rencana dan realisasi pekerjaan
harian.
52.3. Laporanharian berisi:
a. jenis dan kuantitas bahan yang berada di lokasi pekerjaan;
b. penempatan tenaga kerja untuk tiap macam tugasnya;
c. jenis, jumlah dan kondisi peralatan;
d. jenis dan kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan;
e. keadaan cuaca termasuk hujan, banjir dan peristiwa alam

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 91

lainnya yang berpengaruh terhadap kelancaran pekerjaan;


dan
f. catatan-catatan lain yang berkenaan dengan pelaksanaan.
52.4. Laporan harian dibuat oleh penyedia, apabila diperlukan
diperiksa oleh konsultan dan disetujui oleh wakil KPA.
52.5. Laporan mingguan terdiri dari rangkuman laporan harian dan
berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu
minggu, serta hal-hal penting yang perlu ditonjolkan.
52.6. Laporan bulanan terdiri dari rangkuman laporan mingguan dan
berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu bulan,
serta hal-hal penting yang perlu ditonjolkan.
52.7. Untuk merekam kegiatan pelaksanaan pekerjaan konstruksi,
KPAdan penyedia membuat foto-foto dokumentasi dan video
pelaksanaan pekerjaan di lokasi pekerjaan sesuai kebutuhan.

53. Kepemilikan Semua rancangan, gambar, spesifikasi, desain, laporan, dan dokumen-
Dokumen dokumen lain serta piranti lunak yang dipersiapkan oleh penyedia
berdasarkan Kontrak ini sepenuhnya merupakan hak milik KPA.
Penyedia paling lambat pada waktu pemutusan atau akhir Masa
Kontrak berkewajiban untuk menyerahkan semua dokumen dan piranti
lunak tersebut beserta daftar rinciannya kepada KPA. Penyedia dapat
menyimpan 1 (satu) buah salinan tiap dokumen dan piranti lunak
tersebut. Pembatasan (jika ada) mengenai penggunaan dokumen dan
piranti lunak tersebut di atas di kemudian hari diatur dalam SSKK.
54. Kerjasama Antara 54.1. Penyedia yang mempunyai harga Kontrak di atas
Penyedia dan Sub Rp.25.000.000.000,00 (dua puluh lima miliar rupiah) wajib
Penyedia bekerja sama dengan penyedia Usaha Mikro dan Usaha Kecil
serta koperasi kecil, yaitu dengan mensubkontrakkan sebagian
pekerjaan yang bukan pekerjaan utama.
54.2. Bagian pekerjaan yang disubkontrakkan tersebut harus diatur
dalam Kontrak dan disetujui terlebih dahulu oleh KPA.
54.3. Penyedia tetap bertanggung jawab atas bagian pekerjaan yang
disubkontrakkan tersebut.
54.4. Ketentuan-ketentuan dalam subkontrak harus mengacu kepada
Kontrak serta menganut prinsip kesetaraan.
55. Usaha Mikro, 55.1. Apabila penyedia yang ditunjuk adalah penyedia Usaha Mikro,
Usaha Kecil dan Usaha Kecil dan koperasi kecil, maka dalam kontrak dimuat
Koperasi Kecil ketentuan bahwa pekerjaan tersebut harus dilaksanakan sendiri
oleh penyedia yang ditunjuk dan dilarang diserahkan atau
disubkontrakkan kepada pihak lain.
55.2. Apabila penyedia yang terpilih adalah penyedia bukan Usaha
Mikro, Usaha Kecil dan koperasi kecil, maka dalam kontrak
dimuat:
a. penyedia wajib bekerja sama dengan penyedia Usaha Mikro,
Usaha Kecil dan koperasi kecil, antara lain dengan
mensubkontrakkan sebagian pekerjaannya;
b. dalam melaksanakan kewajiban di atas penyedia terpilih
tetap bertanggungjawab penuh atas keseluruhan pekerjaan
tersebut;
c. bentuk kerjasama tersebut hanya untuk sebagian pekerjaan
yang bukan pekerjaan utama; dan
d. membuat laporan periodik mengenai pelaksanaan ketetapan
di atas.
55.3. Apabila ketentuan tersebut di atas dilanggar, maka penyedia

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 92

dikenakan sanksiyang diatur dalam SSKK.


56. Penyedia Lain Penyedia berkewajiban untuk bekerjasama dan menggunakan lokasi
kerja termasuk jalan akses bersama-sama dengan penyedia yang lain
(jika ada) dan pihak-pihak lainnya yang berkepentingan atas lokasi
kerja. Jika dipandang perlu, PPK dapat memberikan jadwal kerja
penyedia yang lain di lokasi kerja.
57. Keselamatan dan Penyedia bertanggung jawab atas keselamatan dan kesehatan semua
Kesehatan Kerja pihak di lokasi kerja. Penyedia setiap saat harus mengambil langkah-
langkah yang patut diambil untuk menjaga keselamatan dan kesehatan
para personilnya. Penyedia harus memastikan bahwa staf kesehatan,
fasilitas pertolongan pertama pada kecelakaan, dan layanan ambulance
dapat disediakan setiap saat dilapangan bagi personil penyedia
termasuk subpenyedia maupun personil PPK dan telah dibuat
perencanaan yang sesuai dengan semua persyaratan kesehatan dan
kebersihan untuk mencegah timbulnya wabah penyakit. Penyedia harus
menunjuk petugas keselamatan kerja yang bertanggung jawab untuk
menjaga keselamatan dan mencegah terjadinya kecelakaan. Petugas
yang bersangkutan harus memenuhi aturan dan persyaratan K3.
58. Pembayaran Penyedia berkewajiban untuk membayar sanksi finansial berupa Denda
Denda sebagai akibat wanprestasi atau cidera janji terhadap kewajiban-
kewajiban penyedia dalam Kontrak ini. PPK mengenakan Denda
dengan memotong angsuran pembayaran prestasi pekerjaan penyedia.
Pembayaran Denda tidak mengurangi tanggung jawab kontraktual
penyedia.
59. Jaminan 59.1. Jaminan Pelaksanaan diberikan kepada PPK selambat-
lambatnya 14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkannya
Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) sebelum
dilakukan penandatanganan kontrak dengan besaran/nilai:
a. 5% (lima perseratus) dari nilai kontrak; atau
b. 5% (lima perseratus) dari nilai total Harga Perkiraan Sendiri
(HPS) bagi penawaran yang lebih kecil dari 80% (delapan
puluh perseratus) HPS.
59.2. Masa berlakunya Jaminan Pelaksanaan sekurang-kurangnya
sejak tanggal penanda-tanganan kontrak sampai dengan serah
terima pertama pekerjaan (Provisional Hand Over/PHO).
59.3. Jaminan Pelaksanaan dikembalikan setelah pekerjaan
dinyatakan selesai 100% (seratus perseratus) dan diganti
dengan Jaminan Pemeliharaan atau menahan uang retensi
sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai kontrak;
59.4. Jaminan Uang Muka diberikan kepada KPA dalam rangka
pengambilan uang muka dengan nilai 100% (seratus
perseratus) dari besarnya uang muka;
59.5. Nilai Jaminan Uang Muka dapat dikurangi secara proporsional
sesuai dengan pencapaian prestasi pekerjaan;
59.6. Masa berlakunya Jaminan Uang Muka sekurang-kurangnya
sejak tanggal persetujuan pemberian uang muka sampai
dengan tanggal penyerahan pertama pekerjaan (PHO).
59.7. Jaminan Pemeliharaan diberikan kepada KPA setelah pekerjaan
dinyatakan selesai 100% (seratus perseratus).
59.8. Pengembalian Jaminan Pemeliharan dilakukan paling lambat 14
(empat belas) hari kerja setelah masa pemeliharaan selesai dan
pekerjaan diterima dengan baik sesuai dengan ketentuan
kontrak;
59.9. Masa berlakunya Jaminan Pemeliharaan sekurang-kurangnya

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 93

sejak tanggal serah terima pertama pekerjaan (PHO) sampai


dengan tanggal penyerahan akhir pekerjaan (Final Hand
Over/FHO);
D. Personil dan/atau Peralatan Penyedia
60. Personil Inti 60.1 Personil inti dan/atau peralatan yang ditempatkan harus sesuai
dan/atau Peralatan dengan yang tercantum dalam Dokumen Penawaran.
60.2 Penggantian personil inti dan/atau peralatan tidak boleh
dilakukan kecuali atas persetujuan tertulis KPA.
60.3 Penggantian personil inti dilakukan oleh penyedia dengan
mengajukan permohonan terlebih dahulu kepada KPA dengan
melampirkan riwayat hidup/pengalaman kerja personil inti yang
diusulkan beserta alasan penggantian.
60.4 KPA dapat menilai dan menyetujui penempatan/penggantian
personil inti dan/atau peralatan menurut kualifikasi yang
dibutuhkan.
60.5 Jika PPK menilai bahwa personil inti:
a. tidak mampu atau tidak dapat melakukan pekerjaan dengan
baik;
b. berkelakuan tidak baik; atau
c. mengabaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya;
maka penyedia berkewajiban untuk menyediakan pengganti dan
menjamin personil inti tersebut meninggalkan lokasi kerja dalam
waktu 7 (tujuh) hari sejak diminta oleh KPA.
60.6 Jika penggantian personil inti dan/atau peralatan perlu
dilakukan, maka penyedia berkewajiban untuk menyediakan
pengganti dengan kualifikasi yang setara atau lebih baik dari
personil intidan/atau peralatan yang digantikan tanpa biaya
tambahan apapun.
60.7 Personil inti berkewajiban untuk menjaga kerahasiaan
pekerjaannya. Jika diperlukan oleh KPA, Personil inti dapat
sewaktu-waktu disyaratkan untuk menjaga kerahasiaan
pekerjaan di bawah sumpah.

E. Kewajiban KPA
61. Fasilitas KPA dapat memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana atau
kemudahan lainnya (jika ada) yang tercantum dalam SSKK untuk
kelancaran pelaksanan pekerjaan ini.

62. Peristiwa 62.1. Peristiwa Kompensasidapat diberikan kepada penyedia dalam


Kompensasi hal sebagai berikut:
a. KPAmengubah jadwal yang dapat mempengaruhi
pelaksanaan pekerjaan;
b. keterlambatan pembayaran kepada penyedia;
c. KPA tidak memberikan gambar-gambar, spesifikasi dan/atau
instruksi sesuai jadwal yang dibutuhkan;
d. penyedia belum bisa masuk ke lokasi sesuai jadwal dalam
kontrak;
e. KPA menginstruksikan kepada pihak penyedia untuk
melakukan pengujian tambahan yang setelah dilaksanakan
pengujian ternyata tidak ditemukan
kerusakan/kegagalan/penyimpangan;
f. KPA memerintahkan penundaan pelaksanaan pekerjaan;
g. KPA memerintahkan untuk mengatasi kondisi tertentu yang
tidak dapat diduga sebelumnya dan disebabkan oleh KPA;

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 94

h. ketentuan lain dalam SSKK.


62.2. Jika Peristiwa Kompensasi mengakibatkan pengeluaran
tambahan dan/atau keterlambatan penyelesaian pekerjaan
maka KPA berkewajiban untuk membayar ganti rugi dan/atau
memberikan perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan.
62.3. Ganti rugi hanya dapat dibayarkan jika berdasarkan data
penunjang dan perhitungan kompensasi yang diajukan oleh
penyedia kepada KPA, dapat dibuktikan kerugian nyata akibat
Peristiwa Kompensasi.
62.4. Perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan hanya dapat
diberikan jika berdasarkan data penunjang dan perhitungan
kompensasi yang diajukan oleh penyedia kepada KPA, dapat
dibuktikan perlunya tambahan waktu akibat Peristiwa
Kompensasi.
62.5. Penyedia tidak berhak atas ganti rugi dan/atau perpanjangan
waktu penyelesaian pekerjaan jika penyedia gagal atau lalai
untuk memberikan peringatan dini dalam mengantisipasi atau
mengatasi dampak Peristiwa Kompensasi.
F. Pembayaran kepada Penyedia
63. Harga Kontrak 63.1. KPA membayar kepada penyedia atas pelaksanaan pekerjaan
dalam kontrak sebesar harga kontrak.
63.2. Harga kontrak telah memperhitungkan keuntungan, beban pajak
dan biaya overhead termasuk penyelenggaraan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3) dan semua pajak, bea, retribusi, dan
pungutan lain serta biaya asuransi yang harus dibayar oleh
penyedia untuk pelaksanaan paket pekerjaan konstruksi.
63.3. Rincian harga kontrak sesuai dengan rincian yang tercantum
dalam daftar kuantitas dan harga.
64. Pembayaran 64.1 Uang muka
a uang muka dibayar untuk membiayai mobilisasi peralatan,
personil, pembayaran uang tanda jadi kepada pemasok
bahan/material dan persiapan teknis lain;
b untuk usaha kecil, uang muka dapat diberikanpaling tinggi
30% (tiga puluh perseratus) dari nilai Kontrak Pengadaan
Barang/Jasa;
c untuk usaha non kecil, uang muka dapat diberikan paling
tinggi 20% (dua puluh perseratus) dari nilai Kontrak
Pengadaan Barang/Jasa;
d untuk Kontrak Tahun Jamak, uang muka dapat diberikan:
1) 20% (dua puluh perseratus) dari Kontrak tahunpertama;
atau
2) 15% (lima belas perseratus) dari nilai Kontrak.
e Besaran uang muka ditentukan dalam SSKK dan dibayar
setelah penyedia menyerahkan Jaminan Uang Muka senilai
uang muka yang diterima;
f penyedia harus mengajukan permohonan pengambilan uang
muka secara tertulis kepada KPA disertai dengan rencana
penggunaan uang muka untuk melaksanakan pekerjaan
sesuai Kontrak;
g KPA harus mengajukan surat permintaan pembayaran untuk
permohonan tersebut pada huruf c, paling lambat 7 (tujuh)
hari kerja setelah Jaminan Uang Muka diterima;
h Jaminan Uang Muka diterbitkan oleh bank umum,
perusahaan penjaminan, atau Perusahaan Asuransi Umum
yang memiliki izin untuk menjual produk jaminan (suretyship)

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 95

yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan;


i pengembalian uang muka harus diperhitungkan berangsur-
angsur secara proporsional pada setiap pembayaran prestasi
pekerjaan dan paling lambat harus lunas pada saat
pekerjaan mencapai prestasi 100% (seratus perseratus).
64.2 Prestasi pekerjaan
a pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati
dilakukan oleh KPA, dengan ketentuan :
1) penyedia telah mengajukan tagihan disertai laporan
kemajuan hasil pekerjaan;
2) pembayaran dilakukan dengan sistem bulanan, sistem
termin atau pembayaran secara sekaligus, sesuai
ketentuan dalam SSKK;
3) pembayaran dilakukan senilai pekerjaan yang telah
terpasang, tidak termasuk bahan/material dan peralatan
yang ada di lokasi pekerjaan (material on site);
4) pembayaran harus dipotong angsuran uang muka,
denda (apabila ada), pajak dan uang retensi; dan
5) untuk kontrak yang mempunyai sub kontrak, permintaan
pembayaran harus dilengkapi bukti pembayaran kepada
seluruh sub penyedia sesuai dengan prestasi pekerjaan.
Pembayaran kepada sub penyedia dilakukan sesuai
prestasi pekerjaan yang selesai dilaksanakan oleh sub
penyedia tanpa harus menunggu pembayaran terlebih
dahulu dari KPA.
b pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah pekerjaan
selesai 100% (seratus perseratus) dan Berita Acara
Penyerahan Pertama Pekerjaan diterbitkan;
c KPA dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari kerja setelah
pengajuan permintaan pembayaran dari penyedia harus
sudah mengajukan surat permintaan pembayaran kepada
Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM);
d bila terdapat ketidaksesuaian dalam perhitungan angsuran,
tidak akan menjadi alasan untuk menunda pembayaran. KPA
dapat meminta penyedia untuk menyampaikan perhitungan
prestasi sementara dengan mengesampingkan hal-hal yang
sedang menjadi perselisihan.
64.3 Denda dan ganti rugi
a denda merupakan sanksi finansial yang dikenakan kepada
penyedia;
b ganti rugi merupakan sanksi finansial yang dikenakan kepada
KPA karena terjadinya cidera janji/wanprestasi;
c besarnya denda yang dikenakan kepada penyedia atas
keterlambatan penyelesaian pekerjaan untuk setiap hari
keterlambatan adalah :
1) 1/1000 (satu perseribu) dari sisa harga bagian kontrak
yang belum dikerjakan (sebelum PPN), apabila bagian
pekerjaan yang sudah dilaksanakan dapat berfungsi;
atau
2) 1/1000 (satu perseribu) dari harga kontrak (sebelum
PPN), apabila bagian pekerjaan yang sudah
dilaksanakan belum berfungsi;
sesuai yang ditetapkan dalam SSKK;
d besarnya ganti rugi yang dibayar oleh KPA atas
keterlambatan pembayaran adalah sebesar bunga dari nilai
tagihan yang terlambat dibayar, berdasarkan tingkat suku

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 96

bunga yang berlaku pada saat itu menurut ketetapan Bank


Indonesia, atau dapat diberikan kompensasi;
e pembayaran denda dan/atau ganti rugi diperhitungkan dalam
pembayaran prestasi pekerjaan;
f ganti rugi dan kompensasi kepada peserta dituangkan dalam
adendum kontrak;
g pembayaran ganti rugi dan kompensasi dilakukan oleh KPA,
apabila penyedia telah mengajukan tagihan disertai
perhitungan dan data-data.

65. Hari Kerja 65.1. Semua pekerja dibayar selama hari kerja dan datanya disimpan
oleh penyedia. Daftar pembayaran ditandatangani oleh masing-
masing pekerja dan dapat diperiksa oleh KPA.
65.2. Penyedia harus membayar upah hari kerja kepada tenaga
kerjanya setelah formulir upah ditandatangani.
65.3. Jam kerja dan waktu cuti untuk pekerja harus dilampirkan.
66. Perhitungan Akhir 66.1. Pembayaran angsuran prestasi pekerjaan terakhir dilakukan
setelah pekerjaan selesai 100% (seratus persen) dan berita
acara penyerahan awal yang telah ditandatangani oleh kedua
belah Pihak berdasarkan Berita Acara Pekerjaan Selesai dari
Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP).
66.2. Sebelum pembayaran terakhir dilakukan, penyedia
berkewajiban untuk menyerahkan kepada Pengawas Pekerjaan
rincian perhitungan nilai tagihan terakhir yang jatuh tempo. KPA
berdasarkan hasil penelitian tagihan oleh Pengawas Pekerjaan
berkewajiban untuk menerbitkan SPP untuk pembayaran
tagihan angsuran terakhir selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari
kerja terhitung sejak tagihan dan kelengkapan dokumen
penunjang diterima oleh Pengawas Pekerjaan.
67. Penangguhan 67.1. KPA dapat menangguhkan pembayaran setiap angsuran
prestasi pekerjaan penyedia jika penyedia gagal atau lalai
memenuhi kewajiban kontraktualnya, termasuk penyerahan
setiap Hasil Pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan.
67.2. KPAsecara tertulis memberitahukan kepada penyedia tentang
penangguhan hak pembayaran, disertai alasan-alasan yang
jelas mengenai penangguhan tersebut. Penyedia diberi
kesempatan untuk memperbaiki dalam jangka waktu tertentu.
67.3. Pembayaran yang ditangguhkan harus disesuaikan dengan
proporsi kegagalan atau kelalaian penyedia.
67.4. Jika dipandang perlu oleh KPA, penangguhan pembayaran
akibat keterlambatan penyerahan pekerjaan dapat dilakukan
bersamaan dengan pengenaan denda kepada penyedia.

G. Pengawasan Mutu
68. Pengawasan dan PPK berwenang melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap
Pemeriksaan pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia.Apabila
diperlukan, PPK dapat memerintahkan kepada pihak ketiga untuk
melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas semua pelaksanaan
pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia.
69. Penilaian 69.1. KPA dalam masa pelaksanaan pekerjaan dapat melakukan
Pekerjaan penilaian sementara atas hasil pekerjaan yang dilakukan oleh
Sementara oleh penyedia.
PPK 69.2. Penilaian atas hasil pekerjaan dilakukan terhadap mutu dan

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 97

kemajuan fisik pekerjaan.

70. Cacat Mutu PPK atau Pengawas Pekerjaan akan memeriksa setiap Hasil Pekerjaan
dan memberitahukan penyedia secara tertulis atas setiap Cacat Mutu
yang ditemukan. PPK atau Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan
penyedia untuk menemukan dan mengungkapkan Cacat Mutu, serta
menguji Hasil Pekerjaan yang dianggap oleh PPK atau Pengawas
Pekerjaan mengandung Cacat Mutu. Penyedia bertanggung jawab atas
perbaikan Cacat Mutu selama Masa Kontrak dan Masa Pemeliharaan.

71. Pengujian Jika PPK atau Pengawas Pekerjaan memerintahkan penyedia untuk
melakukan pengujian Cacat Mutu yang tidak tercantum dalam
Spesifikasi Teknis dan Gambar, dan hasil uji coba menunjukkan adanya
Cacat Mutu maka penyedia berkewajiban untuk menanggung biaya
pengujian tersebut. Jika tidak ditemukan adanya Cacat Mutu maka uji
coba tersebut dianggap sebagai Peristiwa Kompensasi.

72. Perbaikan Cacat 72.1. PPK atau Pengawas Pekerjaan akan menyampaikan
Mutu pemberitahuan Cacat Mutu kepada penyedia segera setelah
ditemukan Cacat Mutu tersebut. Penyedia bertanggung jawab
atas cacat mutu selama Masa Pelaksanaan dan Masa
Pemeliharaan.
72.2. Terhadap pemberitahuan Cacat Mutu tersebut, penyedia
berkewajiban untuk memperbaiki Cacat Mutu dalam jangka
waktu yang ditetapkan dalam pemberitahuan.
72.3. Jika penyedia tidak memperbaiki Cacat Mutu dalam jangka
waktu yang ditentukan maka PPK, berdasarkan pertimbangan
Pengawas Pekerjaan, berhak untuk secara langsung atau
melalui pihak ketiga yang ditunjuk oleh PPK melakukan
perbaikan tersebut. Penyedia segera setelah menerima
permintaaan penggantian biaya/klaim PPK secara tertulis
berkewajiban untuk mengganti biaya perbaikan tersebut. PPK
dapat memperoleh penggantian biaya dengan memotong
pembayaran atas tagihan penyedia yang jatuh tempo (jika ada)
atau uang retensi atau pencairan Surat Jaminan Pemeliharaan
atau jika tidak ada maka biaya penggantian akan diperhitungkan
sebagai utang penyedia kepada KPA yang telah jatuh tempo.
72.4. PPK dapat mengenakan Denda Keterlambatan untuk setiap
keterlambatan perbaikan Cacat Mutu, dan memasukan
penyedia dalam daftarhitam.
73. Kegagalan 73.1. Apabila terjadi kegagalan konstruksi pada pelaksanaan
Konstruksi dan pekerjaan, maka KPA dan/atau penyedia bertanggung jawab
Kegagalan atas kegagalan konstruksi sesuai dengan kesalahan masing-
Bangunan masing.
73.2. Apabila terjadi kegagalan bangunan maka PPK dan/atau
penyedia terhitung sejak tanggal penandatanganan berita acara
penyerahan akhir bertanggung jawab atas kegagalan bangunan
sesuai kesalahan masing-masing selama umur konstruksi yang
tercantum dalam SSKK tetapi tidak lebih dari 10 (sepuluh)
tahun.
73.3. Penyedia berkewajiban untuk melindungi, membebaskan, dan
menanggung tanpa batas PPK beserta instansinya terhadap
semua bentuk tuntutan, tanggungjawab, kewajiban, kehilangan,
kerugian, denda, gugatan atau tuntutan hukum, proses
pemeriksaan hukum, dan biaya yang dikenakan terhadap PPK
beserta instansinya (kecuali kerugian yang mendasari tuntutan

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 98

tersebut disebabkan kesalahan atau kelalaian PPK sehubungan


dengan klaim kehilangan atau kerusakan harta benda, dan
cidera tubuh, sakit atau kematian pihak ketiga yang timbul dari
kegagalan konstruksi dan/atau kegagalan bangunan.
73.4. Pertanggungan asuransi yang dimiliki oleh penyedia tidak
membatasi kewajiban penanggungan penyedia dalam pasal ini.
73.5. KPA maupun Penyedia berkewajiban untuk menyimpan dan
memelihara semua dokumen yang digunakan dan terkait
dengan pelaksanaan ini selama umur konstruksi yang
tercantum dalam SSKK tetapi tidak lebih dari 10 (sepuluh)
tahun.
H. Penyelesaian Perselisihan
74. Penyelesaian 74.1. Para Pihak berkewajiban untuk berupaya sungguh-sungguh
Perselisihan menyelesaikan secara damai semua perselisihan yang timbul
dari atau berhubungan dengan Kontrak ini atau interpretasinya
selama atau setelah pelaksanaan pekerjaan ini.
74.2. Penyelesaian perselisihan atau sengketa antara para pihak
dalam Kontrak dapat dilakukan melalui musyawarah, arbitrase,
mediasi, konsiliasi atau pengadilan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan. Penyelesaian perselisihan atau
sengketa yang dipilih ditetapkan dalam SSKK.

75. Itikad Baik 75.1. Para pihak bertindak berdasarkan asas saling percaya yang
disesuaikan dengan hak-hak yang terdapat dalam kontrak.
75.2. Para pihak setuju untuk melaksanakan perjanjian dengan jujur
tanpa menonjolkan kepentingan masing-masing pihak. Apabila
selama kontrak, salah satu pihak merasa dirugikan, maka
diupayakan tindakan yang terbaik untuk mengatasi keadaan
tersebut.

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 99

BAB XI
SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)

A. Korespondensi Alamat Para Pihak sebagai berikut:

PPK : Bidang Bina Marga


Nama : APRIDASMAN, S.ST, MT
Alamat : Jl. H. Darmansyah No.03 Kuala Tungkal
Website : -
E-mail : -
Faksimili : 0742-323538
Penyedia : -[diisi pada saat penandatanganan kontrak]

Nama : -
Alamat : -
E-mail : -
Faksimili : -
B. Wakil Sah Para Wakil Sah Para Pihak sebagai berikut:
Pihak Untuk PPK : __________ [diisi pada saat penandatanganan
kontrak]
Untuk Penyedia : __________[diisi pada saat penandatanganan
kontrak]
C. Jenis Kontrak Merupakan kontrak harga satuan
D. Tanggal Berlaku Kontrak mulai berlaku sejak: ________ s.d. ________(termasuk masa
Kontrak pemeliharaan)[diisi pada saat penandatangananan kontrak]
E. Masa Masa Pemeliharaan berlaku selama: 180 (seratus delapan puluh) hari
Pemeliharaan kalender

F. Perbaikan Cacat Denda keterlambatan akibat cacat mutu untuk setiap hari keterlambatan
Mutu adalah sebesar 1/1000 (satu perseribu) dari biaya perbaikan cacat mutu.
Jangka waktu perbaikan cacat mutu sesuai dengan perkiraan waktu
yang diperlukan untuk perbaikan dan ditetapkan oleh KPA
G. Umur Konstruksi a. Bangunan Hasil Pekerjaan memiliki umur konstruksi: ____
(___dalam huruf_______) tahun sejak tanggal penanda-tanganan
Berita Acara penyerahan akhir.[diisi pada saat penandatanganan
kontrak]
b. Pertanggungan terhadap kegagalan bangunan ditetapkan selama
....... (......) tahun sejak tanggal penyerahan akhir [diisi sesuai dengan
umur rencana pada huruf a untuk yang umur konstruksinya tidak
lebih dari 10 (sepuluh) tahun]
H. Pedoman Gambar As built dan/atau pedoman pengoperasian dan
Pengoperasian perawatan/pemeliharaan harus diserahkan selambat-lambatnya: ___
dan Perawatan/ (____dalam huruf______) hari kalender/bulan/tahun setelah tanggal
Pemeliharaan penandatanganan Berita Acara penyerahan awal.[diisi pada saat
penandatanganan kontrak]

I. Pembayaran Batas akhir waktu yang disepakati untuk penerbitan SPP oleh KPA untuk
Tagihan pembayaran tagihan angsuran adalah 7 (tujuh) hari kalender terhitung
sejak tagihan dan kelengkapan dokumen penunjang yang tidak
diperselisihkan diterima oleh KPA.

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 100

J. Pencairan Jaminan Jaminan dicairkan dan disetorkan pada Kas Daerah

K. Tindakan Penyedia Tindakan lain oleh Penyedia yang memerlukan persetujuan PPK adalah:
yang mensyaratkan __________[sebutkan selain yang sudah tercantum dalam SSUK,
Persetujuan KPA apabila ada][diisi pada saat penandatanganan kontrak]
atau Pengawas Tindakan lain oleh Penyedia yang memerlukan persetujuan Pengawas
Pekerjaan Pekerjaan adalah: __________[sebutkan selain yang sudah tercantum
dalam SSUK, apabila ada][diisi pada saat penandatanganan kontrak]

L. Kepemilikan Penyedia diperbolehkan menggunakan salinan dokumen dan piranti


Dokumen lunak yang dihasilkan dari Pekerjaan Konstruksi ini dengan pembatasan
sebagai berikut: __________[sebutkan batasan/ketentuan yang
dibolehkan dalam penggunaannya][diisi pada saat penandatanganan
kontrak]

M. Fasilitas PPK akan memberikan fasilitas berupa :


_________________[sebutkan fasilitas milik KPA yang dapat digunakan,
apabila ada][diisi pada saat penandatanganan kontrak]

N. Peristiwa Termasuk peristiwa kompensasi yang dapat diberikan ganti rugi adalah
Kompensasi _________________ [ketentuan lain dari pasal 62.1 huruf h][diisi pada
saat penandatanganan kontrak]
O. Sumber
Pembiayaan Kontrak Pengadaan Pekerjaan Konstruksi ini dibiayai dari APBD
P. Pembayaran Uang Pekerjaan Konstruksi ini dapat diberikan uang muka : YA.
Muka [jika YA]
Uang muka diberikan sebesar 30% (tiga puluh perseratus) dari Nilai
Kontrak
Q. Pembayaran Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan cara: Termin
Prestasi Pekerjaan Pembayaran berdasarkan cara tersebut di atas dilakukan dengan
ketentuan sebagai berikut: __________[sebutkan ketentuannya,
misalnya prestasi fisik 30%, 50%, dst][diisi pada saat penandatanganan
kontrak]
Dokumen penunjang yang disyaratkan untuk mengajukan tagihan
pembayaran prestasi pekerjaan: __________[sebutkan dokumennya]
[diisi pada saat penandatanganan kontrak]
R. Serah Terima Dalam Kontrak ini diberlakukan serah terima pekerjaan sebagian atau
Sebagian secara parsial untuk bagian sebagai berikut :
Pekerjaan 1. ................
2. ................
3. Dst.
[diisi bagian pekerjaan yang berfungsi dan segera dimanfaatkan (apabila
ada)]
S. Denda a. Untuk pekerjaan ini besar denda keterlambatan untuk setiap hari
keterlambatan adalah 1/1000 (satu perseribu) dari [harga
kontrak/harga bagian kontrak yang belum dikerjakan, agar
diperhatikan dari lingkup kontrak apakah ada bagian dari lingkup
pekerjaan yang dapat diserah terimakan sebagian/parsial untuk
mengisi harga tersebut diatas]
b. Sanksi finansial terhadap realisasi pelaksanaan yang tidak sesuai
dengan nilai TKDN penawaran dikenakan berdasarkan perbedaan
antara nilai TKDN penawaran dengan nilai TKDN realisasi
Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan
Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 101

pelaksanaan dikalikan dengan harga penawaran, dengan perbedaan


nilai TKDN maksimal sebesar 15% (lima belas persen)
T. Usaha Mikro, Sanksi kepada penyedia apabila melanggar ketentuan mengenai
Usaha Kecil dan subkontrak:
Koperasi Kecil a. Apabila sebagai pelaksana konstruksi, Penyedia Usaha Mikro,
Usaha Kecil dan Koperasi Kecil mensubkontrakkan pekerjaan, maka
akan dikenakan denda ..[diisi di denda senilai pekerjaan yang
dikontrakkan kepada pihak lain atau sesuai ketentuan peraturan
yang berlaku, misalnya didenda senilai pekerjaan yang akan
disubkontrakkan yang dicantumkan dalam dokumen
penawaran][diisi pada saat penandatanganan kontrak]
b. Apabila sebagai pelaksana konstruksi, Penyedia bukan Usaha
Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi Kecil yang tidak mensubkontrakkan
pekerjaan, maka akan dikenakan denda[diisi didenda
senilai pekerjaan yang akan disubkontrakkan yang dicantumkan
dalam dokumen penawaran atau sesuai ketentuan peraturan yang
berlaku, misalnya didenda senilai pekerjaan yang akan
disubkontrakkan yang dicantumkan dalam dokumen
penawaran][diisi pada saat penandatanganan kontrak]
c. Apabila sebagai pelaksana konstruksi, Penyedia bukan Usaha
Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi Kecil yang mensubkontrakkan
pekerjaan utama, maka akan dikenakan denda.. [diisi di
denda senilai pekerjaan utama yang disubkontrakkan atau sesuai
ketentuan peraturan yang berlaku, misalnya didenda senilai
pekerjaan utama yang disubkontrakkan][diisi pada saat
penandatanganan kontrak]

U. Penyelesaian [Penyelesaian perselisihan atau sengketa yang dipilih agar


Perselisihan menggunakan BANI.Apabila BANI yang dipilih sebagai Lembaga
Pemutus Sengketa, maka ditambahkan ketentuan dibawah ini]

Jika perselisihan Para Pihak mengenai pelaksanaan Kontrak tidak dapat


diselesaikan secara damai maka Para Pihak menetapkan lembaga
penyelesaian perselisihan tersebut di bawah sebagai Pemutus Sengketa
adalah Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI):

Semua sengketa yang timbul dari kontrak ini, akan diselesaikan dan
diputus oleh Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) menurut
peraturan-peraturan administrasi dan peraturan-peraturan prosedur
arbitrase BANI, yang keputusannya mengikat kedua belah pihak yang
bersengketa sebagai keputusan tingkat pertama dan terakhir. Para Pihak
setuju bahwa jumlah arbitrator adalah 3 (tiga) orang. Masing-masing
Pihak harus menunjuk seorang arbitrator dan kedua arbitrator yang
ditunjuk oleh para pihak akan memilih arbitrator ketiga yang akan
bertindak sebagai pemimpin arbitrator.

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 102

Lampiran A Syarat-Syarat Khusus Kontrak


Subpenyedia, Personil inti, dan Peralatan

- Subpenyedia yang ditunjuk : [cantumkan nama subpenyedia (jika ada) berikut uraian personilnya
seperti uraian detil tanggung jawab kerja, minimum kualifikasi, dan jumlah orang bulan]

- personil inti yang ditugaskan : [cantumkan nama, uraian detil tanggung jawab kerja, minimum
kualifikasi, dan jumlah orang bulan]

- peralatan khusus yang digunakan : [cantumkan jenis peralatan khusus yang diisyaratkan untuk
pelaksanaan pekerjaan]

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 103

- Personil Inti yang ditugaskan:

DAFTAR PERSONIL INTI

Unit Kerja : DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG Kab. Tanjab
Barat
Sub Unit Kerja : Bidang Bina Marga
Pekerjaan : PEMBANGUNAN JEMBATAN PARIT SIKIN
Tahun Anggaran : 2017

Lama
Jabatan dalam Tingkat Profesi/
No Nama Pengalaman Ket
Pekerjaan ini Pendidikan Keahlian
Kerja (tahun)
1

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 104

- Peralatan yang digunakan:

DAFTAR PERALATAN

Unit Kerja : DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG Kab. Tanjab
Barat
Sub Unit Kerja : Bidang Bina Marga
Pekerjaan : PEMBANGUNAN JEMBATAN PARIT SIKIN
Tahun Anggaran : 2017

Status Lokasi
Merk/ Tahun Kapasitas/ Jumlah Kepemilikan
No Jenis Peralatan Alat
Type Pembuatan Satuan Alat
MS SW Sekarang
1 2 3 4 5 6 7 8 9

Ket :
MS : Milik Sendiri
SW : Sewa

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 105

BAB XIV
BENTUK DOKUMEN LAIN

A. BENTUK SURAT PENUNJUKAN PENYEDIA BARANG/JASA (SPPBJ)

[kop surat K/L/D/I]

Nomor : __________ __________, ____________ 20__


Lampiran : __________

Kepada Yth.
__________
di __________

Perihal : Penunjukan Penyedia untuk Pelaksanaan Paket Pekerjaan __________


_________________________________________

Dengan ini kami beritahukan bahwa penawaran Saudara nomor __________ tanggal __________
perihal __________ dengan penawaran terkoreksi sebesar Rp_____________ (______dalam
huruf______________) telah ditetapkan oleh Pokja/Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan
Institusi berdasarkan surat penetapan No.. tanggal. Dan kami menyatakan menerima
hasil penetapan tersebut.

Sebagai tindak lanjut dari Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) ini Saudara diharuskan
untuk menyerahkan Jaminan Pelaksanaan dan menandatangani Surat Perjanjian paling lambat 14
(empat belas) hari kerja setelah diterbitkannya SPPBJ. Penunjukan ini diberikan berdasarkan hasil
evaluasi terhadap penawaran saudara tersebut diatas, apabila saudara tidak bersedia menerima
penunjukan ini akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan dalam Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010
tentang pengadaan barang / jasa Pemerintah yang terakhir diubah dengan Peraturan Presiden Nomor
70 Tahun 2012 Beserta Petunjuk Teknisnyatentang Pengadaan Barang/Jasa.

Satuan Kerja __________


Kuasa Pengguna Anggaran

[tanda tangan]

[nama lengkap]
[jabatan]
NIP. __________

Tembusan Yth. :
1. Menteri /Kepala Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi____________ [PA/KPA K/L/D/I]
2. ____________ [APIP K/L/D/I]
3. Unit Eselon 1
4. Unit Eselon 2 ../Kepala Satuan Kerja..
5. ____________ [Pokja]
......... dst

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 106

B. BENTUK SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK)

[kop surat satuan kerja K/L/D/I]

SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK)


Nomor: __________
Paket Pekerjaan: __________

Yang bertanda tangan di bawah ini:

_______________[nama Kuasa Pengguna Anggaran]


_______________[jabatan Kuasa Pengguna Anggaran]
_______________[alamat satuan kerja Kuasa Pengguna Anggaran]

selanjutnya disebut sebagai Kuasa Pengguna Anggaran;

berdasarkan Surat Perjanjian __________ nomor __________ tanggal __________, bersama ini memerintahkan:
_______________[nama Penyedia Pekerjaan Konstruksi]
_______________[alamat Penyedia Pekerjaan Konstruksi]
yang dalam hal ini diwakili oleh: __________

selanjutnya disebut sebagai Penyedia;

untuk segera memulai pelaksanaan pekerjaan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
1. Lingkup pekerjaan: __________;

2. Tanggal mulai kerja: __________;(Hari/bulan/tahun);

3. Syarat-syarat pekerjaan: sesuai dengan persyaratan dan ketentuan Kontrak;

4. Waktu penyelesaian: selama ___ (_____dalam huruf_____) hari kalender dan pekerjaan harus sudah selesai
pada tanggal __________ (hari/bulan/tahun).

5. Denda: Terhadap setiap hari keterlambatan penyelesaian pekerjaan Penyedia akan dikenakan Denda
Keterlambatan sebesar 1/1000 (satu per seribu) dari Nilai Kontrak atau bagian tertentu dari Nilai Kontrak
sebelum PPN sesuai dengan Syarat-Syarat Umum Kontrak.

__________, __ __________ 20__

Untuk dan atas nama __________


Kuasa Pengguna Anggaran

[tanda tangan]

[nama lengkap]
[jabatan]
NIP: __________

Menerima dan menyetujui:

Untuk dan atas nama __________

[tanda tangan]

[nama lengkap wakil sah badan usaha]


[jabatan]

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 107

Jaminan Pelaksanaan dari Bank


[Kop Bank Penerbit Jaminan]

GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PELAKSANAAN
No. ____________________

Yang bertanda tangan dibawah ini: __________________________________ dalam jabatan selaku


___________________________________________ dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama
_____________________________________________________[nama bank] berkedudukan di
_________________________________________ [alamat]

untuk selanjutnya disebut: PENJAMIN

dengan ini menyatakan akan membayar kepada:


Nama : ________________________[nama KPA]
Alamat : _______________________________________________

selanjutnya disebut: PENERIMA JAMINAN

sejumlah uang Rp _____________________________________


(terbilang _______________________dalam huruf___________________________) sebagai
JaminanPelaksanaan untuk pekerjaan. dalam bentuk garansi bank, apabila:
Nama : _____________________________ [nama penyedia]
Alamat : _______________________________________________

selanjutnya disebut: YANG DIJAMIN

ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya
Garansi Bankini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan berupa:
a. Yang dijamin tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya dengan baik dan benar sesuai
dengan ketentuan dalam Kontrak;
b. Pemutusan kontrak akibat kesalahan Yang Dijamin.
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pemilihanyang diikuti oleh Yang Dijamin.

Garansi Bankini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:


1. Garansi Bank berlaku selama __________ (______dalam huruf______) hari kalender, dari
tanggal _____________________s.d.____________________ atas dasar Surat Penunjukan
Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) dari Penerima Jaminan No.. Tanggal..
2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan Surat
Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender
setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1.
3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di atas
dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan
pencairan dari Penerima Jaminan berdasar Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima
Jaminan mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin cidera janji/lalai/tidak memenuhi
kewajibannya.
4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang diikat
sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
5. Garansi Bank ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain.

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 108

6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-masing pihak
memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri ________.

Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________

[Bank]

Materai Rp.6000,00

Untuk keyakinan, pemegang ________________


Garansi Bank disarankan untuk
mengkonfirmasi Garansi ini ke [Nama dan Jabatan]
_____[bank]

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 109

Jaminan Pelaksanaan dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan


[Kop Penerbit Jaminan]

JAMINAN PELAKSANAAN

Nomor Jaminan: __________________ Nilai: ___________________

1. Dengan ini dinyatakan, bahwa kami: _____________________[nama], _____________ [alamat]


sebagai Penyedia, selanjutnya disebut TERJAMIN, dan _____________________[nama penerbit
jaminan], _____________ [alamat] sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN,
bertanggung jawab dan dengan tegas terikat pada _____________________[nama KPA],
_________________________ [alamat]sebagai Pemilik Pekerjaan, selanjutnya disebut
PENERIMA JAMINAN atas uang sejumlah Rp ________________(terbilang
__________________________________)

2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran
jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban
dalam melaksanakan pekerjaan__________________________ yang telah dipercayakan
kepadanya atas dasar Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) dari PENERIMA
JAMINAN No. _______________ tanggal_____________________

3. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (______dalam huruf______) hari kalender dan efektif
mulai dari tanggal ___________ sampai dengan tanggal__________

4. Jaminan ini berlaku apabila:


a. TERJAMIN tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya dengan baik dan benar
sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak;
b. Pemutusan kontrak akibat kesalahan TERJAMIN.

5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut di atas
dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan
pencairan secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN
mengenai pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera janji.

6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN
melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita
dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH
Perdata.

7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan selambat-
lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan
ini.

Dikeluarkan di _____________
Pada tanggal _____________

TERJAMIN PENJAMIN

Materai Rp.6000,00

_________________ _________________

Untuk keyakinan, pemegang


Jaminan disarankan untuk
mengkonfirmasi Jaminan ini
ke _____[Penerbit Jaminan]

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 110

Jaminan Uang Muka dari Bank


[Kop Bank Penerbit Jaminan]

GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN UANG MUKA
No. ____________________

Yang bertanda tangan dibawah ini: __________________________________ dalam jabatan selaku


____________________________ dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama
______________________[nama bank] berkedudukan di
_________________________________________ [alamat]

untuk selanjutnya disebut: PENJAMIN

dengan ini menyatakan akan membayar kepada:


Nama : ________________________[nama KPA]
Alamat : _______________________________________________

selanjutnya disebut: PENERIMA JAMINAN

sejumlah uang Rp _____________________________________


(terbilang ________________________________________________________) sebagai Jaminan
Uang Mukauntuk pekerjaan.. dalam bentuk garansi bank, apabila:
Nama : _____________________________ [nama penyedia]
Alamat : _______________________________________________

selanjutnya disebut: YANG DIJAMIN

ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya
Garansi Bankini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan berupa:
Yang Dijamin tidak memenuhi kewajibannya melakukan pembayaran kembali Uang Muka yang sudah
diterima Yang Dijamin kepada Penerima Jaminan sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak.

Garansi Bankini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:


1. Garansi Bank berlaku selama __________ (______dalam huruf______) hari kalender, dari
tanggal _____________________s.d.____________________ atas dasar Surat
Perjanjian/Kontrak dari Penerima Jaminan No Tanggal
2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan Surat
Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender
setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1.
3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di atas
atau sisa Uang Muka yang belum dikembalikan Yang Dijamin dalam waktu paling lambat 14
(empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan pencairan dari Penerima
Jaminan berdasar Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan mengenai pengenaan
sanksi akibat Yang Dijamin cidera janji/lalai/tidak memenuhi kewajibannya.
4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang diikat
sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
5. Garansi Bank ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain.

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 111

6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-masing pihak
memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri ________.

Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________

[Bank]

Materai Rp.6000,00

Untuk keyakinan, pemegang ________________


Garansi Bank disarankan untuk
mengkonfirmasi Garansi ini ke [Nama dan Jabatan]
_____[bank]

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 112

Jaminan Uang Muka dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan


[Kop Penerbit Jaminan]

JAMINAN UANG MUKA

Nomor Jaminan: __________________ Nilai: ___________________

1. Dengan ini dinyatakan, bahwa kami: _____________________[nama], _____________ [alamat]


sebagai Penyedia, selanjutnya disebut TERJAMIN, dan _____________________[nama penerbit
jaminan], _____________ [alamat] sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN,
bertanggung jawab dan dengan tegas terikat pada _____________________[nama KPA],
_________________________ [alamat]sebagai Pemilik Pekerjaan, selanjutnya disebut
PENERIMA JAMINAN atas uang sejumlah Rp ________________(terbilang
__________________________________)

2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran
jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban
dalam melaksanakan pekerjaan .. yang telah dipercayakan
kepadanya atas dasar Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) dari PENERIMA
JAMINAN No. _______________ tanggal_____________________ atas dasar Surat
Perjanjian/Kontrak dari Penerima Jaminan No.Tanggal..

3. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (______dalam huruf______) hari kalender dan efektif
mulai dari tanggal ___________ sampai dengan tanggal__________

4. Jaminan ini berlaku apabila:


TERJAMIN tidak memenuhi kewajibannya melakukan pembayaran kembali kepada PENERIMA
JAMINAN senilai Uang Muka yang wajib dibayar menurut Dokumen Kontrak.

5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut di atas
atau sisa Uang Muka yang belum dikembalikan TERJAMIN dalam waktu paling lambat 14 (empat
belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan pencairan secara tertulis dari PENERIMA
JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan sanksi akibat
TERJAMIN cidera janji.

6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN
melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita
dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH
Perdata.

7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan selambat-
lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan
ini.

Dikeluarkan di _____________
Pada tanggal _____________

TERJAMIN PENJAMIN

Materai Rp.6000,00

_________________ _________________
Untuk keyakinan, pemegang
Jaminan disarankan untuk
mengkonfirmasi Jaminan ini
Ke lkeo_____[Penerbit
mpok K Jaminan]
erja
14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan
Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 113

Jaminan Pemeliharaan dari Bank


[Kop Bank Penerbit Jaminan]

GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PEMELIHARAAN
No. ____________________

Yang bertanda tangan dibawah ini: __________________________________ dalam jabatan selaku


____________________________ dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama
______________________[nama bank] berkedudukan di
_________________________________________ [alamat]

untuk selanjutnya disebut: PENJAMIN

dengan ini menyatakan akan membayar kepada:


Nama : ________________________[nama KPA]
Alamat : _______________________________________________

selanjutnya disebut: PENERIMA JAMINAN

sejumlah uang Rp _____________________________________


(terbilang ________________________________________________________) sebagai Jaminan
Pemeliharaan untuk pekerjaan dalam bentuk garansi bank, apabila:
Nama : _____________________________ [nama penyedia]
Alamat : _______________________________________________

selanjutnya disebut: YANG DIJAMIN

ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya
Garansi Bankini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan berupa:
Yang Dijamin tidak memenuhi kewajibannya melakukan pemeliharaan sebagaimana ditentukan dalam
Dokumen Kontrak.

Garansi Bankini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:


1. Garansi Bank berlaku selama __________ (______dalam huruf______) hari kalender, dari
tanggal _____________________s.d.____________________ atas dasar Surat
Perjanjian/Kontrak dari Penerima Jaminan No.. Tanggal.
2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan Surat
Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender
setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1.
3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di atas
dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan
pencairan dari Penerima Jaminan berdasar Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima
Jaminan mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin cidera janji/lalai/tidak memenuhi
kewajibannya.
4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang diikat
sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
5. Garansi Bank ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain.

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 114

6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-masing pihak
memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri ________.

Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________

[Bank]

Materai Rp.6000,00

Untuk keyakinan, pemegang ________________


Garansi Bank disarankan
untuk mengkonfirmasi Garansi [Nama dan Jabatan]
ini ke _____[bank]

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 115

Jaminan Pemeliharaan dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan


[Kop Penerbit Jaminan]

JAMINAN PEMELIHARAAN

Nomor Jaminan: __________________ Nilai: ___________________

1. Dengan ini dinyatakan, bahwa kami: _____________________[nama], _____________ [alamat]


sebagai Penyedia, selanjutnya disebut TERJAMIN, dan _____________________[nama penerbit
jaminan], _____________ [alamat] sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN,
bertanggung jawab dan dengan tegas terikat pada _____________________[nama KPA],
_________________________ [alamat]sebagai Pemilik Pekerjaan, selanjutnya disebut
PENERIMA JAMINAN atas uang sejumlah Rp ________________(terbilang
__________________________________)

2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran
jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban
dalam melaksanakan pekerjaan yang telah dipercayakan kepadanya
atas dasar Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) dari PENERIMA JAMINAN No.
_______________ tanggal_____________________ atas dasar Surat Perjanjian/Kontrak dari
Penerima Jaminan No Tanggal.

3. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (______dalam huruf______) hari kalender dan efektif
mulai dari tanggal ___________ sampai dengan tanggal__________

4. Jaminan ini berlaku apabila:


TERJAMIN tidak memenuhi kewajibannya melakukan pemeliharaan sebagaimana ditentukan
dalam Dokumen Kontrak.

5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut di atas
dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan
pencairan secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN
mengenai pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera janji.

6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN
melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita
dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH
Perdata.

7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan selambat-
lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan
ini.

Dikeluarkan di _____________
Pada tanggal _____________

TERJAMIN PENJAMIN

Materai Rp.6000,00

_________________ _________________

Untuk keyakinan, pemegang


Jaminan disarankan untuk
mengkonfirmasi Jaminan ini
ke _____[Penerbit Jaminan]

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 116

C. BENTUK SURAT KETERANGAN DUKUNGAN KEUANGAN DARI BANK

Surat Keterangan Dukungan Keuangan

[Kop Bank Penerbit Dukungan Keuangan]

SURAT KETERANGAN DUKUNGAN KEUANGAN


No..

Yang bertanda tangan dibawah ini : dalam jabatan selaku


.. dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama [nama
bank] berkedudukan di.[alamat]

Dalam rangka memenuhi persyaratan kualifikasi pengadaan pekerjaan .


Pada dengan ini menerangkan kesediaan memberikan dukungan
keuangan kepada :

Nama Perusahaan :
Alamat :
Nomor Rekening :
Nama Penanggung Jawab :

Apabila Perusahaan tersebut diatas dinyatakan lulus dan ditetapkan sebagai Pemenang, maka Bank
.. bersedia mendukung pelaksanaan pekerjaan dengan dana paling kurang
Rp. (terbilang.)

Demikian Surat Keterangan Dukungan Keuangan diberikan untuk dipergunakan semestinya.

Dikeluarkan di :
Pada tanggal :

[Bank]

Materai Rp. 6000,00

.
[Nama dan Jabatan]

Untuk keyakinan, pemegang


Dukungan Keuangan Dari
Bank disarankan untuk
mengkonfirmasi ke
..........[Bank]

Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan


Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017

Вам также может понравиться