Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Ko nstr uk si |1
BAB I
UMUM
A. Dokumen pengadaan ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54
Tahun 2010 tentang barang/jasa pemerintah dan diubah dengan peraturan Presiden Nomor 4
Tahun 2015 beserta petunjuk teknisnya. Peraturan LKPP No.18 Tahun 2012 tentang E-Tendering,
Peraturan pemerintah Republik indonesia no 44 tahun 2015 tentang penyelenggaraan program
jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian, dan Peraturan Menteri PU Nomor 7 tahun 2011
yang terakhir diubah dengan Permen PU PERA Nomor 31 tahun 2015 tentang perubahan ke 3
atas peraturan menteri Pekerjaan Umum Nomor 07/PRT/M/2011 Tentang Standar dan pedoman
pengadaan pekerjaan konstruksi dan jasa konsultansi dan Perlem No.6 tahun 2014 tentang
perubahan pertama atas peraturan lembaga pengembangan jasa usaha konstruksi nasional nomor
10 tahun 201 tentang registrasi usaha jasa pelaksana konstruksi dan Perlem nomor 8 tahun 2014
tentang Perubahan keempat atas peraturan lembaga pengembangan jasa konstruksi nomor 04
tahun 2011 tentang tata cara registrasi ulang, perpanjangan masa berlaku dan permohonan
sertifikat tenaga kerja ahli konstruksi.
B. Dokumen Pengadaan ini disusun untuk membantu peserta dalam menyiapkan penawarannya.
C. Dalam hal terdapat pertentangan ketentuan yang tertulis pada Lembar Data Pemilihan (LDP)
dengan Instruksi Kepada Peserta (IKP), maka yang digunakan adalah ketentuan pada Lembar
data Pemilihan (LDP)
D. Dalam dokumen ini dipergunakan pengertian, istilah dan singkatan sebagai berikut:
LDP : Lembar Data Pemilihan adalah data yang memuat ketentuan dan
informasi yang spesifik sesuai dengan jenis pekerjaan antara lain
meliputi penyiapan, penyampaian, pembukaan, kriteria dan tata cara
penilaian dokumen penawaran, pengumuman pemenang,
sanggahan, dan sanggahan banding;
LDK : Lembar Data Kualifikasi adalah data yang memuat ketentuan dan
informasi yang spesifik sesuai dengan kualifikasi yang diperlukan
penyedia barang/jasa antara lain dalam menyiapkan, mengisi formulir
isian kualifikasi, dan melengkapi pakta integritas;
Sistem Gugur : Merupakan evaluasi penilaian penawaran dengan cara memeriksa
dan membandingkan dokumen penawaran terhadap pemenuhan
persyaratan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan
dengan urutan proses evaluasi dimulai dari evaluasi administrasi,
evaluasi teknis, dan evaluasi harga. Terhadap peserta yang tidak
lulus penilaian pada setiap tahapan dinyatakan gugur.
Kemitraan/ : kerja sama usaha antar penyedia baik penyedia nasional maupun
Kerja Sama penyedia asing, yang masing-masing pihak mempunyai hak,
Operasi (KSO ) kewajiban dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan perjanjian
tertulis;
Surat Jaminan : yang selanjutnya disebut Jaminan, adalah jaminan tertulis yang
bersifat mudah dicairkan dan tidak bersyarat (unconditional), yang
dikeluarkan oleh Bank Umum/Perusahaan Penjaminan/ Perusahaan
Asuransi yang diserahkan oleh penyediakepada KPA /Pokja untuk
menjamin terpenuhinya kewajiban penyedia;
Nilai Kontrak : total harga pelaksanaan pekerjaan yang tercantum dalam Kontrak;
Direksi teknis : tim pendukung yang ditunjuk/ditetapkan oleh KPA untuk mengawasi
pelaksanaan pekerjaan;
Daftar : daftar kuantitas yang telah diisi harga satuan dan jumlah biaya
kuantitas dan keseluruhannya yang merupakan bagian dari penawaran;
harga
Mata : Mata pembayaran yang pokok dan penting yang nilai bobot
Pembayaran kumulatifnya minimal 80% (delapan puluh per seratus) dari seluruh
Utama nilai pekerjaan, dihitung mulai dari mata pembayaran yang nilai
bobotnya terbesar yang ditetapkan oleh Pokja dalam Dokumen
Pengadaan;
Harga Satuan : harga satu jenis pekerjaan tertentu per satu satuan tertentu;
Pekerjaan
(HSP)
Harga Satuan : adalah harga satuan komponen dari harga satuan pekerjaan (HSP)
Dasar (HSD) per satu satuan tertentu, misalnya:
a. Upah tenaga kerja (per jam, per hari)
b. Bahan (per m, per m2, per m3, per kg, per ton)
c. Peralatan (per jam, per hari)
Metoda : metode/cara kerja yang layak, realistik dan dapat dilaksanakan untuk
pelaksanaan menyelesaikan seluruh pekerjaan dan diyakini menggambarkan
pekerjaan penguasaan dalam penyelesaian pekerjaan dengan tahap
pelaksanaan yang sistimatis dari awal sampai akhir dan dapat
dipertanggung jawabkan secara teknis berdasarkan sumber daya
yang dimiliki penawar;
Personil inti : Tenaga ahli atau tenaga teknis yang akan ditempatkan secara penuh
sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan sebagaimana tercantum
dalam Dokumen pemilihanserta posisinya dalam manajemen
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang
diajukan untuk melaksanakan pekerjaan;
Tanggal mulai : tanggal mulai kerja penyedia yang dinyatakan pada Surat Perintah
kerja Mulai Kerja (SPMK), yang diterbitkan oleh KPA;
Pokja ULP : Kelompok Kerja adalah perangkat dari Unit Layanan Pengadaan
(ULP) yang berfungsi untuk melaksanakan Pemilihan Penyedia
Barang/Jasa;
SPMK : Surat Perintah Mulai Kerja adalah surat yang diterbitkanoleh KPA
kepada penyedia barang/jasa untuk memulai melaksanakan
pekerjaan, jangka waktu penyelesaian, dan serah terima pekerjaan;
- LPSE : Layanan Pengadaan Secara Elektronik adalah unit kerja K/L/D/I yang
dibentuk untuk menyelenggarakan sistem pelayanan pengadaan
barang/jasa secara elektronik.
- Aplikasi full e- : Aplikasi perangkat lunak berbasis web yang terpasang di server
procurement LPSE Provinsi Jambiyang dapat diakses melalui website:
http://www.lpse.tanjabbarkab.go.id
E. Pelelangan Umum dengan pascakualifikasi ini dibiayai dari sumber pendanaan sebagaimana
tercantum dalam LDP.
F. Pemilihan Langsungini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta yang berbentuk badan usaha,
kemitraan/KSO.
BAB II
PENGUMUMAN PEMILIHAN LANGSUNG DENGAN PASCAKUALIFIKASI
Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kab. Tanjung Jabung Barat Kelompok KERJA 14 Perubahan Perubahan
DPUPR, Tahun Anggaran 2017 akan melaksanakan Pemilihan Langsung dengan pascakualifikasi untuk
paket pekerjaan konstruksi secara elektronik sebagai berikut:
1. Paket Pekerjaan
Nama paket pekerjaan : Peningkatan Struktur Jalan Jend. Soedirman
Lingkup pekerjaan : 1. Pekerjaan Umum
2. Pekerjaan Tanah
3. Pekerjaan Pekerasan Non Aspal
4. Pekerjaan Struktur
2. Persyaratan Peserta
a. Jenis Usaha : Jasa Pelaksana Konstruksi Sipil
b. Klasifikasi : Bangunan Sipil
c. Sub Klasifikasi : Jasa Pelaksanaan Untuk konstruksi Pekerjaan Jalan Raya, (
Kecuali jalan layang), Jalan , rel Kereta Api , dan landasan
Pacu Bandara (SI003)
d. Kualifikasi Usaha : Perusahaan Non Kecil
c. Sub Kualifikasi Usaha : M1 (Badan Usaha Menengah)
3. Pelaksanaan Pengadaan
a. Tempat dan Alamat : Ruang POKJA 14 PERUBAHAN DPUPR Unit Layanan Pengadaan
Kab.Tanjab Barat TA.2017
Jl. Jend. Sudirman No. 182. Telp ( 0742 ) 21192
b. Website : http://www.lpse.tanjabbarkab.go.id
6. Dokumen pemilihandapat diambil dalam bentuk softcopy dengan mengunduh (download) melalui
website : http://www.lpse.tanjabbarkab.go.id
BAB III
INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)
A. Umum
1. Lingkup 1.1 Pokja mengumumkan kepada para peserta untuk menyampaikan
Pekerjaan penawaran atas paket pekerjaan konstruksi sebagaimana
tercantum dalam LDP.
1.2 Nama paket dan lingkup pekerjaan sebagaimana tercantum
dalam LDP.
1.3 Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan
pekerjaan dalam jangka waktu sebagaimana tercantum dalam
LDP, berdasarkan syarat umum dan syarat khusus kontrak
dengan mutu sesuai spesifikasi teknis dan hargayang tercantum
dalam kontrak.
2. Sumber Dana 2.1. Pengadaan ini dibiayai dari sumber pendanaan sebagaimana
tercantum dalam LDP.
2.2. Apabila Proses Pelelangan dibatalkan karena DPA tidak
ditetapkan atau alokasi anggaran dalam DPA yang ditetapkan
kurang dari nilai pengadaan yang diadakan, kepada penyedia
barang/jasa tidak diberikan ganti rugi.
2.3. Penerbitan Surat Penunjukan (SPPBJ) dan Penandatanganan
kontrak dilakukan setelah dokumen anggaran (DPA APBD Tahun
Anggaran 2017 SKPD DINAS PEKERJAAN UMUM DAN
PENATAAN RUANG Kab. Tanjab Barat) disahkan.
3. Peserta 3.1 Pelelangan Umum penyedia pekerjaan konstruksi ini terbuka dan
Pemilihan dapat diikuti oleh semua peserta yang berbentuk badan usaha
atau kemitraan/KSO yang memenuhi kualifikasi.
3.2 Dalam hal peserta akan atau sedang melakukan kemitraan/KSO,
baik dengan perusahaan nasional maupun asing maka peserta
harus memilikiperjanjian kemitraan/kerja sama operasiyang
memuat persentase kemitraan/KSO dan perusahaan yang
mewakili kemitraan/KSO tersebut.
3.3 Untuk nilai pekerjaan di bawah Rp.100.000.000.000,00 (seratus
miliar rupiah) maka kemitraan/KSO harus terdiri oleh perusahaan
nasional.
3.4 Peserta kemitraan/KSO dilarang untuk mengubah perjanjian
kemitraan/kerja sama operasi.
3.5 Bagi badan usaha jasa konstruksi asing yang mengikuti
pelelangan harus memiliki bukti Ijin Perwakilan Jasa Konstruksi
Asing dan melakukan kerja sama usaha dengan perusahaan
nasional dalam bentuk kemitraan, subkontrak dan lain-lain,
dalam hal terdapat perusahaan nasional yang memiliki
kemampuan dibidang yang bersangkutan.
4. Larangan 4.1 Peserta dan pihak yang terkait dengan pengadaan ini
Korupsi, Kolusi, berkewajiban untuk mematuhi etika pengadaan dengan tidak
dan Nepotisme melakukan tindakan sebagai berikut:
(KKN), a. berusaha mempengaruhi anggota Pokja dalam bentuk dan
penyalahgunaan cara apapun, untuk memenuhi keinginan peserta yang
wewenang serta bertentangan dengan dokumen pengadaan, dan/atau
Penipuan peraturan perundang-undangan;
b. melakukan persekongkolan dengan peserta lain untuk
mengatur hasil Pemilihan Langsung,sehingga
mengurangi/menghambat/memperkecil/meniadakan
persaingan yang sehat dan/atau merugikan pihak lain
sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan;
Indikasi persekongkolan antar peserta memenuhi sekurang-
kurangnya 2 (dua) indikasi dibawah ini :
1) Terdapat kesamaan dalam dokumen penawaran, antara
lain pada : metode kerja, bahan, alat, analisa pendekatan
teknis, koefisien, harga satuan dasar upah, bahan dan
alat, harga satuan pekerjaan, dan/atau spesifikasi
teknis/barang yang ditawarkan (merk/tipe/jenis) dan/atau
dukungan teknis;
2) Seluruh penawaran dari peserta mendekati HPS;
3) Adanya keikutsertaan beberapa penyedia barang/jasa
yang berada dalam 1 (satu) kendali;
4) Adanya kesamaan/kesalahan isi dokumen penawaran,
antara lain kesamaan/kesalahan pengetikan, susunan,
dan format penulisan; atau
5) Jaminan penawaran dikeluarkan dari penjamin yang sama
dengan nomor seri yang berurutan.
c. membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau
keterangan lain yang tidak benar untuk memenuhi
persyaratan dalam Dokumen pemilihanini.
4.2 Peserta yang menurut penilaian Pokja terbukti melakukan
tindakan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4.1 dikenakan
sanksi sebagai berikut:
a. sanksi administratif, seperti digugurkan dari proses
Pelelangan Umum atau pembatalan penetapan pemenang;
b. sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam;
c. gugatan secara perdata; dan/atau
d. pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang.
4.3 Pengenaan sanksi dilaporkan oleh Pokja kepada PA/KPA sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
5. Larangan 5.1 Para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi dan perannya,
Pertentangan dilarang memiliki/melakukan peran ganda atau terafiliasi.
Kepentingan 5.2 Peran ganda sebagaimana dimaksud pasal 5.1 antara lain
meliputi:
a. Seorang anggota Direksi atau Dewan Komisaris suatu Badan
Usaha tidak boleh merangkap sebagai anggota Direksi atau
Dewan Komisaris pada Badan Usaha lainnya yang menjadi
peserta pada pelelangan pekerjaan yang sama;
b. Penyedia yang telah ditunjuk sebagai konsultan manajemen
konstruksi berperan sebagai konsultan perencana/konsultan
pengawas untuk pekerjaan fisik yang direncanakan/diawasi;
c. Penyedia yang telah ditunjuk sebagai konsultan perencana/
pengawas bertindak sebagai pelaksana pekerjaan konstruksi
yang direncanakannya/diawasinya, kecuali dalam
pelaksanaan Kontrak Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi;
d. pengurus koperasi pegawai dalam suatu K/L/D/I atau anak
perusahaan pada BUMN/BUMD yang mengikuti Pengadaan
dan bersaing dengan perusahaan lainnya, merangkap
sebagai anggota Pokja atau pejabat yang berwenang
menetapkan pemenang Pelelangan.
5.3 Afiliasi sebagaimana dimaksud pasal 5.1 adalah keterkaitan
hubungan, baik antar peserta, maupun antara peserta dengan
KPA dan/atau anggota Pokja yang antara lain meliputi:
a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai
Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan
Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 10
a. Umum
b. Pengumuman Pelelangan;
c. Instruksi Kepada Peserta;
d. Lembar Data Pemilihan;
e. Bentuk Dokumen Penawaran:
1) Surat Penawaran;
2) Surat Kuasa;
3) Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO);
4) Dokumen Penawaran Teknis;
5) Formulir Rekapitulasi Perhitungan TKDN;
6) Jaminan Penawaran;
f. Bentuk Surat Perjanjian/Pokok Perjanjian;
g. Syarat-Syarat Umum Kontrak;
h. Syarat-Syarat Khusus Kontrak;
i. Spesifikasi Teknis, KAK dan/atau Gambar;
j. Daftar Kuantitas dan Harga;
k. Bentuk Dokumen Lain:
1) SPPBJ;
2) SPMK;
3) Jaminan Sanggahan Banding;
4) Jaminan Pelaksanaan;
5) Jaminan Uang Muka;
6) Jaminan Pemeliharaan.
7) Surat Pernyataan Tidak Menuntut Ganti Rugi.
9.3 Isi Dokumen Kualifikasi meliputi:
a. Lembar Data Kualifikasi;
b. Pakta Integritas
c. Formulir Isian Kualifikasi;
d. Petunjuk Pengisian Formulir Isian Kualifikasi;
e. Tata Cara Evaluasi Kualifikasi.
9.4 Peserta berkewajiban memeriksa keseluruhan isi dokumen
pengadaan. Kelalaian menyampaikan dokumen penawaran yang
tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen
pemilihansepenuhnya merupakan risiko peserta.
9.5 Peserta dapat meminta penjelasan secara tertulis mengenai isi
Dokumen pemilihankepada Pokja sebelum batas akhir
pemasukan penawaran.
9.6 Pokja wajib menanggapi setiap permintaan penjelasan yang
diajukan peserta secara tertulis.
10. Bahasa Dokumen Pengadaan beserta seluruh korespondensi tertulis dalam
Dokumen proses pengadaan menggunakan Bahasa Indonesia.
Pengadaan
11. Pemberian 11.1 Pemberian penjelasan dilaksanakan pada portal LPSE Kab.
Penjelasan Tanjab Barat dengan waktu portal yang telah ditentukan (Portal
LPSE).
11.2 Dalam pemberian penjelasan, Pokja menjelaskan kepada
peserta mengenai:
a. lingkup pekerjaan;
b. metode pemilihan;
c. cara penyampaian dokumen penawaran;
d. kelengkapan yang harus dilampirkan bersama dokumen
penawaran;
e. jadwal batas akhir pemasukan dokumen penawaran dan
pembukaan dokumen penawaran;
14. Biaya dalam 14.1. Peserta menanggung semua biaya dalam penyiapan dan
Penyiapan penyampaian penawaran.
Penawaran 14.2. Pokja tidak bertanggung jawab atas kerugian apapun yang
ditanggung oleh peserta.
15. Bahasa 15.1. Semuadokumen penawaran harus menggunakan Bahasa
Penawaran Indonesia.
15.2. Dokumen pendukung yang terkait dengan dokumen penawaran
dapat menggunakan Bahasa Indonesia atau bahasa asing.
15.3. Dokumen pendukung yang berbahasa asing perlu disertai
penjelasan dalam Bahasa Indonesia. Dalam hal terjadi
perbedaan penafsiran, maka yang berlaku adalah penjelasan
dalam Bahasa Indonesia.
16. Dokumen 16.1. Dokumen Penawaran pokok/utama paling kurang terdiri atas :
Penawaran a. Penawaran Administrasi;
b. Penawaran Teknis;
c. Penawaran Harga; dan
d. Dokumen isian kualifikasi
16.2. Dokumen penawaran, meliputi :
a. Hasil pemindaian (scan) surat penawaran yang didalamnya
mencantumkan;
1) tanggal;
2) masa berlaku penawaran;
3) harga penawaran; dan
4) tanda tangan :
a) direktur utama/pimpinan perusahaan;
b) penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan
perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum
dalam akta pendirian atau perubahannya;
c) kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor
pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik;
b. Hasil pemindaian (scan) jaminan penawaran.
Jaminan penawaran asli dari peserta wajib disampaikan dan
diterima Pokja sebelum berakhirnya batas waktu pemasukan
penawaran.
c. Daftar kuantitas dan harga;
d. Hasil pemindaian (scan) surat kuasa,
Surat kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan kepada
penerima kuasa yang namanya tercantum dalam akta
pendirian atau perubahannya (apabila dikuasakan).
e. Hasil pemindaian (scan) dokumen penawaran teknis:
1) metode pelaksanaan;
2) jangka waktu pelaksanaan(time schedule);
3) jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan (agar
dicantumkan yang sama dengan isian kualifikasi dan akan
dilakukan penilaian berdasarkan isian tersebut);
4) Spesifikasi teknis (apabila mengajukan spesifikasi yang
berbeda dari yang ditetapkan);
5) daftar personil inti (agar dicantumkan yang sama dengan
isian kualifikasi dan akan dilakukan penilaian berdasarkan
isian tersebut) dan mencantumkan hasil pemindaian scan
ijazah dan sertifikat tenaga ahli yang dipesyaratkan;
6) Hasil pemindaian (Scan) data pengalaman perusahaan
(Kontrak kerja )sesuai dengan bidang yang dipesyaratkan
dalam kurun 10 tahun terakhir.
f. dokumen isian kualifikasi; dan
h. Dokumen lain :
1) Hasil Pemindaian (scan) Surat Pernyataan Tidak Dalam
Daftar Hitam.
2) Hasil Pemindaian (scan) Surat Pernyataan
pernyataan/pengakuan tertulis bahwa badan usaha yang
bersangkutan dan manajemennya tidak dalam pengawasan
pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang
dihentikan dan/atau direksi yang bertindak untuk dan atas
nama perusahaan tidak sedang dalam menjalani sanksi
pidana
3) Hasil Pemindaian (scan) Surat Pernyataan Kesanggupan
Melaksanakan pekerjaan
17. Harga 17.1 Harga penawaran ditulis dengan jelas dalam angka dan huruf.
Penawaran 17.2 Peserta mencantumkan harga satuan dan harga total untuk tiap
mata pembayaran/pekerjaan dalam daftar kuantitas dan harga.
Jika harga satuan ditulis nol atau tidak dicantumkan maka
pekerjaan dalam mata pembayaran tersebut dianggap telah
termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain dan
pekerjaan tersebut tetap harus dilaksanakan.
17.3 Biaya overhead termasuk untuk penyelenggaraan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3) dan keuntungan serta semua pajak,
bea, retribusi, dan pungutan lain serta biaya asuransi yang
harus dibayar oleh penyedia untuk pelaksanaan paket
pekerjaan konstruksi ini diperhitungkan dalam total harga
penawaran.
18. Mata Uang 18.1 Semua harga dalam penawaran harus dalam bentuk mata uang
Penawaran dan sebagaimana tercantum dalam LDP.
Cara 18.2 Pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan dilakukan sesuai
Pembayaran dengan cara sebagaimana tercantum dalam LDP dan diuraikan
dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.
19. Masa Berlaku 19.1 Masa berlaku penawaran sebagaimana tercantum dalam LDP.
Penawaran dan 19.2 Apabila evaluasi belum selesai dilaksanakan, sebelum akhir
Jangka Waktu masa berlakunya penawaran, Pokja dapat meminta kepada
Pelaksanaan seluruh peserta secara tertulis untuk memperpanjang masa
berlakunya penawaran tersebut dalam jangka waktu tertentu
paling kurang sampai perkiraan penandatanganan kontrak.
19.3 Berkaitan dengan pasal 19.2, maka pesertadapat:
a. menyetujui permintaan tersebut tanpa mengubah penawaran;
b. menolak permintaan tersebut dan dapat mengundurkan diri
secara tertulis dengan tidak dikenakan sanksi.
20. Bentuk Dokumen penawaran disampaikan secara elektronik melalui aplikasi
Dokumen pengaman dokumen (APENDO) dalam bentuk .rhs
Penawaran
21. Pakta Integritas 21.1. Pakta integritas berisi ikrar untuk mencegah dan tidak
melakukan dan akan melaporkan terjadinya kolusi, korupsi, dan
nepotisme (KKN) termasuk penyalahgunaan wewenang dalam
pengadaan pekerjaan konstruksi.
21.2. Pakta integritas dimasukkan dalam dokumen isian kualifikasi
dan menjadi bagian dokumen penawaran.
22. Pengisian 22.1 Peserta berkewajiban untuk melengkapi dan menandatangani
DokumenIsian pakta integritas serta mengisi formulir isiankualifikasi.
Kualifikasi 22.2 Pakta Integritas dan formulir isian kualifikasi ditandatangani
oleh:
a. direktur utama/pimpinan perusahaan;
b. penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan
yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akta
pendirian atau perubahannya;
c. kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat
yang dibuktikan dengan dokumen otentik; atau
d. pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili
perusahaan yang bekerja sama;
24. Batas Akhir Penawaran harus disampaikan kepada dan harus sudah diterima oleh
Waktu Pokja paling lambat di tempat dan pada waktu sebagaimana tercantum
Pemasukan dalam LDP.
Penawaran
25. Penawaran Setelah batas akhir waktu pemasukan penawaran, aplikasi full e-
Terlambat procurement akan menolak setiap penawaran yang akan dikirim.
E. Pembukaan dan Evaluasi Penawaran
26. Pembukaan 27.1 Dokumen penawaran dibuka oleh pokja melalui Apendo Panitia
Penawaran di Portal Lpse Kab. Tanjab Barat pada waktu dan tempat yang
tercantum pada portal LPSE Kab. Tanjab Barat.
27. Klarifikasi dan 28.1 dalam mengevaluasi dokumen penawaran, Pokja dapat
Konfirmasi melakukan klarifikasi terhadap hal-hal yang tidak jelas dalam
Penawaran dokumen penawaran. Peserta harus memberikan tanggapan
atas klarifikasi. Klarifikasi tidak boleh mengubah substansi dan
harga penawaran. Klarifikasi dan tanggapan atas klarifikasi
harus dilakukan secara tertulis.
28.2 Terhadap hal-hal yang diragukan berkaitan dengan dokumen
penawaran, Pokja dapat melakukan konfirmasi kebenarannya
termasuk peninjauan lapangan kepada pihak-pihak/instansi
terkait.
hitam.
29. Evaluasi 29.1 Evaluasi dilakukan terhadap calon pemenang lelang sertacalon
Kualifikasi pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada).
29.2 Evaluasi kualifikasi dilakukan dengan menggunakan metode
penilaian sistem gugur.
29.3 Pakta Integritas telah diisi dan ditandatangani oleh peserta
sebelum pemasukan penawaran, apabila tidak ditandatangani
maka tidak dievaluasi lebih lanjut.
29.4 Tata cara evaluasi kualifikasi dilakukan sesuai dengan
ketentuan dalam dokumen kualifikasi.
29.5 Apabila tidak ada calon pemenang yang lulus evaluasi
kualifikasi, maka lelang dinyatakan gagal.
30. Pembuktian 30.1 Pembuktian kualifikasi terhadap peserta yang memenuhi
Kualifikasi persyaratan kualifikasi dilakukan setelah evaluasi kualifikasi.
30.2 Pembuktian kualifikasi dilakukan dengan cara melihat keaslian
dokumen dari dokumen asli serta memberikan salinan dokumen
kepada pokja. Dalam pembuktian kualifikasi harus dihadiri oleh
penanggung jawab penawaran atau yang menerima kuasa dari
direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima
kuasanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya,
atau kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor
pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik, atau pejabat
yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili
perusahaan yang bekerja sama.
30.3 Apabila peserta tidak hadir dalam pembuktian kualifikasi dan
telah diberikan kesempatan serta tenggang waktu yang cukup,
maka peserta digugurkan dan dimasukkan daftar hitam,
Jaminan Penawaran yang bersangkutan dicairkan dan
disetorkan ke Kas Daerah.
30.4 Pokja melakukan klarifikasi dan/atau verifikasi kepada penerbit
dokumen dan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi,
apabila dokumen yang digunakan dalam pembuktian kualifikasi
masih diragukan kebenarannya.
30.5 Apabila hasil pembuktian kualifikasi ditemukan pemalsuan data,
peserta digugurkan, badan usaha dan/atau pengurusnya
dimasukkan dalam daftar hitam, Jaminan Penawaran yang
bersangkutan dicairkan dan disetorkan ke Kas Daerah serta
dilaporkan kepada kepolisian atas perbuatan pemalsuan
tersebut.
30.6 Apabila tidak ada calon pemenang yang lulus pembuktian
kualifikasi, maka lelang dinyatakan gagal.
F. Penetapan Pemenang
31. Penetapan 32.1 Pokja membuat Surat Penetapan Pemenang berdasarkan
Pemenang Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) untuk nilai sampai
dengan Rp. 100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah).
39.11 Pihak lain yang bukan direksi atau yang namanya tidak
disebutkan dalam akta pendirian/anggaran dasar sebagaimana
dimaksud pada 40.10, dapat menandatangani kontrak
pengadaan barang/jasa, sepanjang pihak tersebut adalah
pengurus/karyawan perusahaan yang berstatus sebagai tenaga
kerja tetap dan mendapat kuasa/pendelegasian wewenang
yang sah dari direksi atau pihak yang sah berdasarkan akta
pendirian/anggaran dasar untuk menandatangani kontrak
pengadaan barang/jasa.
BAB IV.
LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)
B. Sumber Dana Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan: DPA APBD Tahun
Anggaran 2017.
C. Pemberian Lihat jadwal pemilihan dalam aplikasi SPSE Kab. Tanjab Barat
Penjelasan
Dokumen
pemilihan dan
Peninjauan
Lapangan (apabila
diperlukan)
D. Dokumen 1. [daftar personil inti dan peralatan utama minimal yang diperlukan
Penawaran untuk pelaksanaan pekerjaan adalah daftar yang ada didalam LDK
(Lembar Data Kualifikasi)]
2. Bagian Pekerjaan yang disubkontrakkan : tidak ada
I. Batas Akhir Waktu Lihat Jadwal pemilihan dalam aplikasi SPSE Kab.Tanjab Barat
Pemasukan
Penawaran
L. Jaminan 1. Masa berlaku jaminan pelaksanaan selama 135 (Seratus Tiga Puluh
Pelaksanaan Lima) hari kalender sejak penandatanganan kontrak.
BAB V
LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)
Website : http://www.lpse.tanjabbarkab.go.id.
Keterangan :
a. Pada saat pembuktian kualifikasi terhadap peserta yang
memenuhi persyaratan kualifikasi, harus
memperlihatkan Asli Sertifikat Tenaga Ahli (SKA) dan
asli Sertifikat Keterampilan (SKT), Asli Kartu Tanda
Penduduk (KTP), Asli Ijazah yang masih berlaku.
Apabila persyaratan yang diminta tidak dapat dipenuhi
maka dinyatakan gugur.
Keterangan :
a. Pada saat pembuktian kualifikasi terhadap peserta yang
memenuhi persyaratan kualifikasi, harus memperlihatkan :
1. Asli bukti faktur / kwitansi apabila milik sendiri.
2. Asli bukti surat perjanjian Yang di tanda
tangani/diketahui notarisy ang masih berlaku mulai saat
pemasukan penawaran sampai berakhirnya waktu
pelaksanaan pekerjaan apabila sewa.
Untuk milik sendiri dan Jika sewa (Akta Notaris) yang
tidak disertai bukti dinyatakan gugur.
b. Persyaratan fasilitas peralatan utama berupa bukti sewa/milik
sendiri dan bukti perjanjian tersebut di scan dimasukkan
dalam dokumen penawaran format (.rhs) harus diupload ke
portal sebagai salah satu penilaian, apabila persyaratan yang
diminta tidak dapat dipenuhi dinyatakan gugur.
c. Pokja berhak melakukan pembuktian lapangan untuk fasilita
peralatan utama apabila di perlukan dan di scan dimasukkan
dalam dokumen penawaran format (.rhs) harus diupload ke
portal sebagai salah satu penilaian
d. Apabila pembuktian lapangan tidak susuai dengan pembuktian
kualifikasi maka pokja berhak menggugurkan
15.Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun
pajak terakhir (SPT Tahunan) SPT Tahunan yang diminta untuk
tahun 2016
tidak disertai bukti dinyatakan gugur.
BAB VI
BENTUK DOKUMEN PENAWARAN
Kepada Yth.:
Kelompok Kerja (Pokja) 14 PERUBAHAN DPUPR Unit Layanan Pengadaan
Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Tahun Anggaran 2017
di -
Kuala Tungkal
Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam
Dokumen pemilihanuntuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.
Penawaran ini berlaku selama ____ (__________________) hari kalender sejak tanggal surat
penawaran ini.
11. Hasil Pemindaian (scan) Surat Pernyataan Tidak Dalam Daftar Hitam.
12. Hasil Pemindaian (scan) Surat Pernyataan pernyataan/pengakuan tertulis bahwa badan usaha
yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan
usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau direksi yang bertindak untuk dan atas nama
perusahaan tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana.
13. Hasil Pemindaian (scan) Surat Pernyataan Kesanggupan Melaksanakan Pekerjaan.
14. Hasil Pemindaian (scan) Surat Pernyataan Tidak menuntut Ganti Rugi
Dengan disampaikannya surat penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan
tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen pemilihan..
Nama Jelas
Jabatan
CONTOH - 1
SURAT KUASA
Nomor : ___________
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan berdasarkan Akta Notaris No. ___ [No. Akta
Notaris] tanggal ____________ [tanggal penerbitan Akta] Notaris ______________ [nama Notaris
penerbit Akta] beserta perubahannya, yang selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa,
Surat kuasa ini tidak dapat dilimpahkan lagi kepada orang lain.
________________ ________________
(nama dan jabatan) (nama dan jabatan)
*) Penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum
dalam akta pendirian atau perubahannya.
Petunjuk :
CONTOH
METODE PELAKSANAAN
Unit Kerja : DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG Kab. Tanjab
Barat
Sub Unit Kerja : Bidang Bina Marga
Pekerjaan :
Tahun Anggaran : 2017
1 2 3
I PENDAHULUAN Maksud dan tujuan, lokasi, lingkup pekerjaan
Petunjuk :
Dalam menyusun jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melampaui batas
waktu sebagaimana tercantum dalam LDP;
CONTOH
Unit Kerja : DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG Kab. Tanjab
Barat
Sub Unit Kerja : Bidang Bina Marga
Pekerjaan :
Tahun Anggaran : 2017
BULAN
No Uraian Volume Bobot I II III dst
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Progres Rencana
Progres Rencana Komulatif
Realisasi
Realisasi Komulatif
- Time Schedule dirinci sesuai dengan item pekerjaan dan harus di scan dimasukkan dalam
dokumen penawaran format (.rhs) diupload ke portal dijadikan sebagai salah satu penilaian,
apabila persyaratan yang diminta tidak dapat dipenuhi dinyatakan gugur.
CONTOH
DAFTAR PERALATAN
Unit Kerja : DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG Kab. Tanjab
Barat
Sub Unit Kerja : Bidang Bina Marga
Pekerjaan :
Tahun Anggaran : 2017
Ket :
MS : Milik Sendiri
SW : Sewa
4. spesifikasi teknis [apabila mengajukan spesifikasi yang berbeda dari yang ditetapkan]
Personil inti yang akan ditempatkan secara penuh [untuk penyelesaian pekerjaan yang dilelangkan
sesuai dengan persyaratan sebagaimana tercantum dalam LDK, serta posisinya dalam manajemen
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan];
CONTOH
Unit Kerja : DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG Kab. Tanjab
Barat
Sub Unit Kerja : Bidang Bina Marga
Pekerjaan :
Tahun Anggaran : 2017
Lama
Jabatan dalam Tingkat Profesi/
No Nama Pengalaman Ket
Pekerjaan ini Pendidikan Keahlian
Kerja (tahun)
1
CONTOH
Harga
No. Uraian Satuan Kuantitas/Koefisien Satuan Dasar Harga (Rp.)
(Rp.)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
I Upah/Tenaga Kerja
-
-
Sub Jumlah I ..........................
II Bahan/Materia
-
-
Sub Jumlah II ..........................
III Peralatan
-
-
Sub Jumlah III ............................
Jumlah (1+II+III) ............................
Biaya umum& Keuntungan ............................
Total ............................
Harga Satuan Pekerjaan (dibulatkan) ............................
Contoh
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PENAWARAN
No. ____________________
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya
Garansi Bankini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan yaitu:
a. menarik kembali penawarannya selama dilaksanakannya pelelangan atau sesudah dinyatakan
sebagai pemenang;
b. tidak:
1) menyerahkan Jaminan Pelaksanaan setelah ditunjuk sebagai pemenang;
2) menandatangani Kontrak; atau
3) hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi sebagai calon pemenang;
c. terlibat Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN);
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pengadaanyang diikuti oleh Yang Dijamin.
4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang diikat
sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
5. Garansi Bank ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain.
6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-masing pihak
memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri ________.
Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
Contoh
JAMINAN PENAWARAN
Nomor Jaminan: ____________________ Nilai: ___________________
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran
jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban
sebagaimana ditetapkan dalam Dokumen pemilihanuntuk pelaksanaan pelelangan pekerjaan
____________________________________________yang diselenggarakan oleh PENERIMA
JAMINAN.
4. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender dan efektif mulai dari
tanggal ___________ sampai dengan tanggal__________
5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut di atas
dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah
menerima tuntutan penagihan secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasar Keputusan
PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera janji/wanprestasi.
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN
melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita
dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH
Perdata.
7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan selambat-
lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan
ini.
Dikeluarkan di _____________
Pada tanggal _____________
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
_________________ _________________
PAKTA INTEGRITAS
dalam rangka pengadaan _________ [isi nama paket] pada ________ [isi sesuai dengan nama Pokja]
dengan ini menyatakan bahwa :
2. akan melaporkan kepada APIP ________ [isi sesuai dengan K/L/D/I] yang bersangkutan dan/atau
LKPP apabila mengetahui ada indikasi KKN dalam proses pengadaan ini;
3. akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan profesional untuk memberikan
hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
4. apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, bersedia menerima
sanksi administratif, menerima sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, digugat secara perdata
dan/atau dilaporkan secara pidana.
[Nama Penyedia]
[tanda tangan] ,
[nama lengkap]
1. saya secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani kontrak berdasarkan Akte Notaris
__________________________ [sesuai akta pendirian/perubahannya/surat kuasa, disebutkan
secara jelas nomor dan tanggal akta pendirian/perubahan/surat kuasa. Jika kemitraan/KSO maka
dicantumkan tambahan Surat Perjanjian Kemitraan/KSO];
2. saya bukan sebagai pegawai K/L/D/I [bagi pegawai K/L/D/I yang sedang cuti diluar tanggungan
K/L/D/I ditulis sebagai berikut : Saya merupakan pegawai K/L/D/I yang sedang cuti diluar
tanggungan K/L/D/I];
3. saya tidak sedang menjalani sanksi pidana;
4. saya tidak sedang dan tidak akan terlibat pertentangan kepentingan dengan para pihak yang
terkait, langsung maupun tidak langsung dalam proses pengadaan ini;
5. badan usaha yang saya wakili tidak masuk dalam Daftar Hitam, tidak dalam pengawasan
pengadilan, tidak pailit, dan kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan;
6. salah satu dan/atau semua pengurus badan usaha yang saya wakili tidak masuk dalam Daftar
Hitam;
7. data-data saya/badan usaha yang saya wakili adalah sebagai berikut :
A. Data Administrasi
E-mail : __________________________________
E-mail : __________________________________
B. Ijin Usaha
C. Ijin Lainnya (apabila dipersyaratkan, yang sesuai dengan pekerjaan yang dilelangkan)
F. Data Keuangan
1. Susunan Kepemilikan Saham (untuk PT)/Susunan Persero (untuk CV/Firma)
2. Pajak
H. Data Peralatan
Kapasitas
Jenis Fasilitas/ atau Merk Kondisi Status
Tahun Lokasi
No Peralatan/ Jumlah output dan (%) Kepemilikan
Pembuatan sekarang
Perlengkapan pada Tipe /Dukungan Sewa
saat ini
1 2 3 4 5 6 7 8 9
I. Data Pengalaman Perusahaan (nilai paket tertinggi pengalaman sesuai sub bidang yang
dipersyaratkan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir)
Pemberi Tugas /
Pejabat Pembuat Kontrak Tanggal selesai menurut
Bidang / Sub
Nama Paket Komitmen
No. Bidang Lokasi
Pekerjaan Alamat
Pekerjaan No. dan Nilai B.A. Serah
Nama dan Kontrak
Tanggal (Rp.) Terima (PHO)
Telepon
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
K. Modal Kerja
Nomor : _____________
Tanggal : _____________
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika
dikemudian hari ditemui bahwa data/dokumen yang saya sampaikan tidak benar dan/atau ada
pemalsuan, maka saya dan badan usaha yang saya wakili bersedia dikenakan sanksi berupa sanksi
administratif, sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, gugatan secara perdata, dan/atau pelaporan
secara pidana kepada pihak berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
PT/CV/Firma/atau lainnya
__________ [pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
Contoh
Menyatakan bahwa perusahaan ini mengikuti jasa pelelangan ini tidak dalam daftar hitam (blacklist),
dan apabila pernyataan ini tidak benar, maka akan menggugurkan penawaran yang dibuat dan batal
demi hukum dan peserta pelelangan tidak dapat menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun.
., .2017
PT./CV. ..
Materai Rp.
6.000,-
Tgl & Cap
Perusahaan
(Nama lengkap)
(Jabatan)
Contoh
Menyatakan bahwa perusahaan ini mengikuti jasa pelelangan, bahwa badan usaha yang bersangkutan
dan manajemennya tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang
dihentikan dan/atau direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan tidak sedang dalam
menjalani sanksi pidana, dan apabila pernyataan ini tidak benar, maka akan menggugurkan
penawaran yang dibuat dan batal demi hukum dan peserta pelelangan tidak dapat menuntut ganti rugi
dalam bentuk apapun.
., .2017
PT./CV. ..
Materai Rp.
6.000,-
Tgl & Cap
Perusahaan
(Nama lengkap)
(Jabatan)
Contoh
Menyatakan bahwa perusahaan dalam mengikuti jasa pelelangan ini sanggup dan mampu
melaksanakan pekerjaan, Dalam arti kata mampu secara teknis menurut kaidah yang ada dalam
menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang ditentukan, maka apabila melanggar dari aturan
yang ditetapkan perusahaan akan bersedia dilakukan pemutusan kontrak dan dimasukkan dalam
daftar hitam berdasarkan peraturan dan undang-undang.
., .2017
PT./CV. ..
Materai Rp.
6.000,-
Tgl & Cap
Perusahaan
(Nama lengkap)
(Jabatan)
Contoh
SURAT PERNYATAAN
Apabila dalam dokumen anggaran yang telah disahkan (DPA APBD Tahun Anggaran 2017) dananya
tidak tersedia atau tidak cukup tersedia yang akan mengakibatkan dilampauinya batas anggaran yang
tersedia untuk kegiatan tersebut, maka proses pengadaan yang telah dilakukan batal demi hukum dan
peserta pelelangan tidak dapat menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun.
., .2017
PT./CV. ..
Materai Rp.
6.000,-
Tgl & Cap
Perusahaan
(Nama lengkap)
(Jabatan)
BAB VII
PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR KUALIFIKASI
A. Data Administrasi
1. Diisi dengan nama badan usaha peserta.
2. Pilih status badan usaha (Pusat/Cabang).
3. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan e-mail badan usaha yang didaftar sebagai
peserta.
4. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan e-mail kantor pusat yang dapat dihubungi,
apabila peserta berstatus kantor cabang.
B. Ijin Usaha
1. Diisi dengan jenis surat ijin usaha, nomor dan tanggal penerbitannya.
2. Diisi dengan masa berlaku ijin usaha.
3. Diisi dengan nama instansi penerbit surat ijin usaha.
4. Diisi dengan kualifikasi dari bidang pekerjaan yang akan dilaksanakan
5. Diisi dengan subkualifikasi dari bidang pekerjaan yang akan dilaksanakan
C. Ijin Lainnya (apabila dipersyaratkan, yang sesuai dengan pekerjaan yang dilelangkan)
1. Diisi dengan jenis surat ijin, nomor dan tanggal penerbitannya.
2. Diisi dengan masa berlaku ijin.
3. Diisi dengan nama instansi penerbit surat ijin.
F. Data Keuangan
1. Diisi dengan nama, nomor KTP dan persentase kepemilikan saham/pesero.
2. Pajak :
a. Diisi dengan NPWP badan usaha.
b. Diisi dengan nomor dan tanggal bukti laporan pajak tahun terakhir berupa SPT Tahunan.
Persyaratan pemenuhan kewajiban pajak tahun terakhir dengan penyampaian SPT
Tahunan dan SPT Masa dapat diganti oleh peserta dengan penyampaian Surat Keterangan
Fiskal (SKF) yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak.
H. Data Peralatan
Diisi dengan jenis, jumlah, kapasitas atau output yang dapat dicapai pada saat ini, merek dan tipe,
tahun pembuatan, kondisi (dalam persentase), lokasi keberadaan saat ini dan status
kepemilikan/dukungan sewa (milik sendiri/sewa beli/sewa) dari masing-masing
fasilitas/peralatan/perlengkapan sesuai dengan yang diperlukan untuk pekerjaan utama yang
dilelangkan sesuai ketentuan dokumen pengadaan dan membandingakan dari hasil scan yang
diberikan pada dokumen penawaran. Pokja apabila diperlukan dapat membuktikan keberadaan alat
dan bukti status kepemilikan harus dapat ditunjukkan pada waktu pembuktian kualifikasi.
K. Modal Kerja
Diisi dengan nomor, tanggal, dan nama bank yang mengeluarkan surat dukungan keuangan serta
nilai dukungan paling kurang 10% (sepuluh perseratus) dari nilai total HPS.
BAB VIII
Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan
Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 64
A. Dokumen Kualifikasi yang akan dievaluasi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1. formulir isian kualifikasi ditandatangani oleh :
a. direktur utama/pimpinan perusahaan;
b. penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima kuasanya
tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya;
c. kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan
dokumen otentik; atau
d. pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili perusahaan yang bekerja
sama.
2. memiliki ijin usaha sesuai dengan peraturan perundang-undangan seperti izin usaha jasa
konstruksi;
3. menyampaikan pernyataan/pengakuan tertulis bahwa perusahaan yang bersangkutan dan
manajemennya tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak
sedang dihentikan dan/atau direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan tidak
sedang dalam menjalani sanksi pidana;
4. salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya tidak masuk dalam Daftar Hitam;
5. memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir (SPT Tahunan,
Tahun 2015). Peserta dapat mengganti persyaratan ini dengan menyampaikan Surat
Keterangan Fiskal (SKF);
6. memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia dalam kurun waktu 10
(Sepuluh) tahun terakhir yang sejenis, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk
pengalaman subkontrak, kecuali bagi penyedia usaha kecil yang baru berdiri kurang dari 3
(tiga) tahun;
7. memiliki kemampuan bidang pekerjaan yang sesuai/sejenis untuk usaha kecil, serta
kemampuan pada sub bidang pekerjaan yang sesuai/sejenis untuk usaha non kecil;
8. memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta personil yang diperlukan untuk
pelaksanaan pekerjaan;
9. menyampaikan/mengisi daftar perolehan pekerjaan yang sedang dikerjakan;
10. memiliki surat keterangan dukungan keuangan dari bank pemerintah/swasta untuk mengikuti
pengadaan pekerjaan konstruksi paling kurang 10% (sepuluh perseratus) dari nilai total HPS.
Dalam hal kemitraan yang menyampaikan surat dukungan keuangan hanya lead firm;
11. mempunyai Sisa Kemampuan Paket (SKP), dengan ketentuan :
a. SKP = KP jumlah paket yang sedang dikerjakan
KP = Kemampuan menangani paket pekerjaan
B. Evaluasi kualifikasi dilakukan dengan menggunakan metode sistem gugur. Pokja memeriksa dan
membandingkan persyaratan dan data isian peserta dalam dokumen isian kualifikasi dalam hal :
1. kelengkapan Dokumen Isian Kualifikasi; dan
2. pemenuhan persyaratan kualifikasi.
C. Formulir Isian Kualifikasi yang tidak dibubuhi materai tidak digugurkan, peserta diminta untuk
membubuhi materai senilai Rp.6.000,00 (enam ribu rupiah).
D. Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang kurang jelas maka Pokja dapat meminta peserta
untuk menyampaikan klarifikasi secara tertulis namun tidak boleh mengubah substansi formulir
isian kualifikasi termasuk dapat melakukan peninjauan lapangan pada pihak-pihak/instansi terkait.
E. Evaluasi kualifikasi (Pascakualifikasi) sudah merupakan kompetisi, maka data yang kurang tidak
dapat dilengkapi.
BAB IX
BENTUK RANCANGAN KONTRAK
SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya selanjutnya disebut Kontrak dibuat dan
ditandatangani di ........................ pada hari ...................... tanggal . bulan ......................
tahun ......................[tanggal, bulan dan tahun diisi dengan huruf], berdasarkan Surat
Penetapan Pemenang No. tanggal . dan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa
(SPPBJ) No . tanggal ., antara:
(a) telah diadakan proses pemilihan penyedia yang telah sesuai dengan Dokumen Pemilihan;
(b) KPA telah menunjuk Penyedia menjadi pihak dalam kontrak ini melalui suatu Surat
Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ)untuk melaksanakan Pekerjaan ..............
sebagaimana diterangkan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak yang merupakan satu
kesatuan dalam Kontrak ini selanjutnya disebut Pekerjaan Konstruksi;
(c) Penyedia telah menyatakan kepada PPK, memiliki keahlian profesional, personil, dan
sumber daya teknis, serta telah menyetujui untuk melaksanakan Pekerjaan Konstruksi
sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini;
(d) PPK dan Penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani Kontrak ini,
dan mengikat pihak yang diwakili;
(e) PPK dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan
penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak :
1) telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat;
2) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut;
3) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini;
4) telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan
mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan
kondisi yang terkait.
Maka oleh karena itu, KPA dan Penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui hal-hal
sebagai berikut:
Pasal 1
ISTILAH DAN UNGKAPAN
Peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang sama
seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini;
Pasal 2
RUANG LINGKUP PEKERJAAN
Pasal 3
NILAI KONTRAK DAN PEMBAYARAN
1. Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang diperoleh berdasarkan total
harga penawaran terkoreksi sebagaimana tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga
adalah sebesar Rp...................... (.........dalam huruf............. rupiah).
2. Pembayaran untuk kontrak ini dilakukan ke rekening nomor: ............. atas nama penyedia
: ...............;
Pasal 4
DOKUMEN KONTRAK
(1) Dokumen-dokumen berikut merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan
dari Kontrak ini:
a. adendum Surat Perjanjian (apabila ada);
b. pokok perjanjian;
c. surat penawaran berikut daftar kuantitas dan harga;
d. syarat-syarat khusus Kontrak;
e. syarat-syarat umum Kontrak;
f. spesifikasi khusus;
g. spesifikasi umum;
h. gambar-gambar; dan
i. dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP, BAPP.
(2) Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi
pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen
yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi
berdasarkan urutan hirarki sebagaimana dimaksud pada ayat (1);
Pasal 5
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
Hak dan kewajiban timbal-balik PPK dan Penyedia dinyatakan dalam Kontrak yang meliputi
khususnya:
a. PPK mempunyai hak dan kewajiban untuk:
1) mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia;
2) meminta laporan-laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan yang
dilakukan oleh Penyedia;
3) memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh Penyedia
untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;
4) membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum dalam Kontrak yang telah
ditetapkan kepada Penyedia;
b. Penyediamempunyai hak dan kewajiban untuk :
1) menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan harga yang telah
ditentukan dalam Kontrak;
2) meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari PPK untuk
kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;
3) melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada PPK;
4) melaporkan pelaksanaan penggunaan produksi dalam negeri/TKDN secara periodik
kepada KPA;
5) melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan
pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak;
6) melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat dan penuh
tanggung jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan,
angkutan ke atau dari lapangan, dan segala pekerjaan permanen maupun sementara
yang diperlukan untuk pelaksanaan, penyelesaian dan perbaikan pekerjaan yang
dirinci dalam Kontrak;
7) memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan
yang dilakukan KPA;
8) menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan pekerjaan yang telah
ditetapkan dalam Kontrak;
9) mengambil langkah-langkah yang cukup memadai seperti menerapkan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk melindungi lingkungan tempat
kerja, serta membatasi perusakan dan gangguan kepada masyarakat maupun
miliknya akibat kegiatan Penyedia.
[Catatan: Hak dan Kewajiban kontraktor disesuaikan dengan lingkup pekerjaan yang harus
dilaksanakan sesuai kontrak]
Pasal 6
MASA KONTRAK
(1) Masa kontrak, jangka waktu berlakunya Kontrak ini terhitung sejak tanggal
penandatanganan kontrak sampai dengan masa pemeliharaan berakhir;
(2) Masa pelaksanaan, kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang
ditetapkan dalam Syarat-Syarat Khusus Kontrak dan penyelesaian keseluruhan pekerjaan
selama ......... (.......dalam huruf......) hari kalender;
(3) Masa pemeliharaan, kurun waktu kontrak yang ditentukan dalam syarat-syarat khusus
kontrak, dihitung sejak tanggal penyerahan pertama pekerjaan sampai dengan tanggal
penyerahan akhir pekerjaan selama ......... (.......dalam huruf......) hari kalender.
Dengan demikian PPK dan Penyediatelah bersepakat untuk menandatangani Kontrak ini pada
tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan di Republik Indonesia dan dibuat dalam 2 (dua) rangkap, masing-
masing dibubuhi dengan materai, mempunyai kekuatan hukum yang sama dan mengikat bagi
para pihak, rangkap yang lain dapat diperbanyak sesuai kebutuhan tanpa dibubuhi materai.
Untuk dan atas nama ...................... Untuk dan atas nama ......................
Penyedia PPK
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini [tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini
untuk Penyedia maka rekatkan materai Rp untuk satuan kerja KPA maka rekatkan
6.000,- )] materai Rp 6.000,- )]
CONTOH - 2
SURAT PERJANJIAN
(Harga Satuan)
[Apabila Penyedia Berbentuk Kemitraan/KSO]
SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya selanjutnya disebut Kontrak dibuat dan
ditandatangani di ...................... pada hari ...................... tanggal . bulan ......................
tahun ...................... [tanggal, bulan dan tahun diisi dengan huruf], berdasarkan Surat Penetapan
Pemenang No. tanggal . dan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) No
. tanggal ., antara:
Nama : ...................... [nama PPK]
NIP : ...................... [NIP PPK]
Jabatan : PPK............... [sesuai SK Pengangkatan]
Berkedudukan di : ...................... [alamat PPK]
yang bertindak untuk dan atas nama .......................[nama satuan kerja PPK] selanjutnya
disebut PPK, dengan kemitraan/KSO yang beranggotakan sebagai berikut:
1. ...................... [nama Penyedia 1];
2. ...................... [nama Penyedia 2];
..... dst
yang masing-masing anggotanya bertanggung jawab secara pribadi dan tanggung renteng
atas semua kewajiban terhadap KPA berdasarkan Kontrak ini dan telah menunjuk
...................... [nama anggota kemitraan yang ditunjuk sebagai wakil kemitraan/KSO] untuk
bertindak atas nama Kemitraan yang berkedudukan di ...................... [alamat Penyedia wakil
kemitraan], berdasarkan surat Perjanjian kemitraan/KSO No. ...................... tanggal
...................... selanjutnya disebut Penyedia.
(a) telah diadakan proses pemilihan penyedia yang telah sesuai dengan Dokumen Pemilihan;
(b) KPA telah menunjuk Penyedia menjadi pihak dalam kontrak ini melalui suatu Surat
Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ)untuk melaksanakan Pekerjaan ..............
sebagaimana diterangkan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak yang merupakan satu
kesatuan dalam Kontrak ini selanjutnya disebut Pekerjaan Konstruksi;
Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan
Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 71
(c) Penyediatelah menyatakan kepada PPK, memiliki keahlian profesional, personil, dan
sumber daya teknis, serta telah menyetujui untuk melaksanakan Pekerjaan Konstruksi
sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini;
(d) KPA dan Penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani Kontrak ini,
dan mengikat pihak yang diwakili;
(e) KPA dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan
penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak :
1) telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat;
2) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut;
3) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini;
4) telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan
mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan
kondisi yang terkait.
Maka oleh karena itu, KPA dan Penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui hal-hal
sebagai berikut:
Pasal 1
ISTILAH DAN UNGKAPAN
Peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang sama
seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini;
Pasal 2
RUANG LINGKUP PEKERJAAN
Pasal 5
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
Hak dan kewajiban timbal-balik KPA dan Penyedia dinyatakan dalam Kontrak yang meliputi
khususnya:
a. PPK mempunyai hak dan kewajiban untuk:
1) mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia;
2) meminta laporan-laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan yang
dilakukan oleh Penyedia;
3) memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh Penyedia
untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;
4) membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum dalam Kontrak yang telah
ditetapkan kepada Penyedia;
b. Penyediamempunyai hak dan kewajiban untuk :
1) menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan harga yang telah
ditentukan dalam Kontrak;
2) meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari PPK untuk
kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;
3) melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada PPK;
4) melaporkan pelaksanaan penggunaan produksi dalam negeri/TKDN secara periodik
kepada KPA;
5) melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan
pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak;
6) melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat dan penuh
tanggung jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan, angkutan
ke atau dari lapangan, dan segala pekerjaan permanen maupun sementara yang
diperlukan untuk pelaksanaan, penyelesaian dan perbaikan pekerjaan yang dirinci
dalam Kontrak;
7) memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan
yang dilakukan KPA;
8) menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan pekerjaan yang telah
ditetapkan dalam Kontrak;
9) mengambil langkah-langkah yang cukup memadai seperti menerapkan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk melindungi lingkungan tempat
kerja, serta membatasi perusakan dan gangguan kepada masyarakat maupun miliknya
akibat kegiatan Penyedia.
[Catatan: Hak dan Kewajiban kontraktor disesuaikan dengan lingkup pekerjaan yang harus
dilaksanakan sesuai kontrak]
Pasal 6
MASA KONTRAK
(1) Masa kontrak, jangka waktu berlakunya Kontrak ini terhitung sejak tanggal
penandatanganan kontrak sampai dengan masa pemeliharaan berakhir;
(2) Masa pelaksanaan, kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang
ditetapkan dalam Syarat-Syarat Khusus Kontrak dan penyelesaian keseluruhan pekerjaan
selama ......... (.......dalam huruf......) hari kalender;
(3) Masa pemeliharaan, kurun waktu kontrak yang ditentukan dalam syarat-syarat khusus
kontrak, dihitung sejak tanggal penyerahan pertama pekerjaan sampai dengan tanggal
penyerahan akhir pekerjaan selama ......... (.......dalam huruf......) hari kalender.
Dengan demikian, PPK dan Penyedia telah bersepakat untuk menandatangani Kontrak ini
pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan di Republik Indonesia dan dibuat dalam 2 (dua) rangkap, masing-
masing dibubuhi dengan materai, mempunyai kekuatan hukum yang sama dan mengikat bagi
para pihak, rangkap yang lain dapat diperbanyak sesuai kebutuhan tanpa dibubuhi materai..
BAB X
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)
A. Ketentuan Umum
1. Definisi Istilah-istilah yang digunakan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak ini
harus mempunyai arti atau tafsiran seperti yang dimaksudkan sebagai
berikut:
1. Pekerjaan Konstruksi adalah seluruh pekerjaan yang berhubungan
dengan pelaksanaan konstruksi bangunan atau pembuatan wujud
fisik lainnya.
2. Kontrak Harga Satuan adalah kontrak pengadaan barang/jasa atas
penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu,
berdasarkan harga satuan yang pasti dan tetap untuk setiap
satuan/unsur pekerjaan dengan spesifikasi teknis tertentu, yang
volume pekerjaannya masih bersifat perkiraan sementara,
sedangkan pembayarannya didasarkan pada hasil pengukuran
bersama atas volume pekerjaan yang benar-benar telah
dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa.
3. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah pejabat
pemegang kewenangan penggunaan anggaran
Kementerian/Lembaga/ Satuan Kerja Perangkat Daerah atau
Pejabat yang disamakan pada Institusi Pengguna APBN/APBD.
4. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah
pejabat yang ditetapkan oleh PA untuk menggunakan APBN atau
ditetapkan oleh Kepala Daerah untuk menggunakan APBD.
5. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPK adalah
pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi.
6. Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan adalah panitia/pejabat
yang ditetapkan oleh KPA yang bertugas memeriksa dan menerima
hasil pekerjaan.
7. Aparat Pengawas Intern Pemerintah atau pengawas intern pada
Institusi lain yang selanjutnya disebut APIP adalah aparat yang
melakukan pengawasan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan
dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas
dan fungsi organisasi.
8. Penyedia adalah badan usaha yang menyediakan/ melaksanakan
Pekerjaan Konstruksi.
9. Subpenyedia adalah penyedia yang mengadakan perjanjian kerja
dengan penyedia penanggung jawab kontrak, untuk melaksanakan
sebagian pekerjaan (subkontrak).
10. Kemitraan/KSO adalah kerja sama usaha antar penyedia baik
penyedia nasional maupun penyedia asing, yang masing-masing
pihak mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas
berdasarkan perjanjian tertulis.
11. Surat Jaminan yang selanjutnya disebut Jaminan, adalah jaminan
tertulis yang bersifat mudah dicairkan dan tidak bersyarat
(unconditional), yang dikeluarkan oleh Bank Umum/Perusahaan
Penjaminan/ Perusahaan Asuransi yang diserahkan oleh penyedia
kepada KPA/Pokja untuk menjamin terpenuhinya kewajiban
penyedia.
12. Kontrak Pengadaan Barang/Jasa yang selanjutnya disebut
Kontrak adalah perjanjian tertulis antara KPA dengan penyedia yang
mencakup Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) ini dan Syarat-
Syarat Khusus Kontrak (SSKK) serta dokumen lain yang merupakan
5. Asal Material/ 5.1 Penyedia harus menyampaikan asal material/bahan yang terdiri
Bahan dari rincian komponen dalam negeri dan komponen impor.
5.2 Asal material/bahan merupakan tempat material/bahan
diperoleh, antara lain tempat material/bahan ditambang,
tumbuh, atau diproduksi.
6. Korespondensi 6.1 Semua korespondensi dapat berbentuk surat, e-maildan/atau
faksimili denganalamat tujuan para pihak yang tercantum dalam
SSKK.
6.2 Semua pemberitahuan, permohonan, atau persetujuan
berdasarkan Kontrak ini harus dibuat secara tertulis dalam
Bahasa Indonesia, dan dianggap telah diberitahukan jika telah
disampaikan secara langsung kepada wakil sah Para Pihak
dalam SSUK, atau jika disampaikan melalui surat tercatat
dan/atau faksimili ditujukan ke alamat yang tercantum dalam
SSKK.
7. Wakil Sah Para Setiap tindakan yang disyaratkan atau diperbolehkan untuk dilakukan,
Pihak dan setiap dokumen yang disyaratkan atau diperbolehkan untuk dibuat
berdasarkan Kontrak ini oleh KPA atau Penyedia hanya dapat
dilakukan atau dibuat oleh pejabat yang disebutkan dalam SSKK.
Khusus untuk penyedia perseorangan, Penyedia tidak boleh diwakilkan.
8. Pembukuan Penyedia diharapkan untuk melakukan pencatatan keuangan yang
akurat dan sistematis sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan ini
berdasarkan standar akuntansi yang berlaku.
9. Perpajakan Penyedia, Subpenyedia (jika ada), dan Personil yang bersangkutan
berkewajiban untuk membayar semua pajak, bea, retribusi, dan
pungutan lain yang dibebankan oleh peraturan perpajakan atas
pelaksanaan Kontrak ini. Semua pengeluaran perpajakan ini dianggap
telah termasuk dalam Nilai Kontrak.
10. Pengalihan 10.1 Penyedia dilarang untuk mengalihkan sebagian atau seluruh
dan/atau Kontrak ini. Pengalihan seluruh Kontrak hanya diperbolehkan
Subkontrak dalam hal pergantian nama Penyedia, baik sebagai akibat
peleburan (merger) maupun akibat lainnya.
10.2 Penyedia dilarang untuk mensubkontrakkan sebagian/seluruh
pekerjaan utama dalam Kontrak ini.
10.3 Subkontrak sebagian pekerjaan utama hanya diperbolehkan
kepada Penyedia spesialis setelah persetujuan tertulis dari
KPA. Penyedia tetap bertanggung jawab atas bagian pekerjaan
yang disubkontrakkan.
10.4 Jika ketentuan di atas dilanggar maka Kontrak diputuskan dan
Penyedia dikenakan sanksi sebagaimana diatur dalam SSKK.
11. Pengabaian Jika terjadi pengabaian oleh satu Pihak terhadap pelanggaran
ketentuan tertentu Kontrak oleh Pihak yang lain maka pengabaian
tersebut tidak menjadi pengabaian yang terus-menerus selama Masa
Kontrak atau seketika menjadi pengabaian terhadap pelanggaran
ketentuan yang lain. Pengabaian hanya dapat mengikat jika dapat
dibuktikan secara tertulis dan ditandatangani oleh Wakil Sah Pihak
yang melakukan pengabaian.
12. Penyedia Mandiri Penyedia berdasarkan Kontrak ini bertanggung jawab penuh terhadap
personil dan subpenyedianya (jika ada) serta pekerjaan yang dilakukan
oleh mereka.
13. Kemitraan/KSO Kemitraan/KSO memberi kuasa kepada salah satu anggota yang
disebut dalam Surat Perjanjian untuk bertindak atas nama
Kemitraan/KSO dalam pelaksanaan hak dan kewajiban terhadap KPA
berdasarkan Kontrak ini.
14. Pengawasan 14.1 Selama berlangsungnya pelaksanaan pekerjaan, PPK jika
Pelaksanaan dipandang perlu dapat mengangkat Pengawas Pekerjaan yang
Pekerjaan berasal dari personil PPK atau konsultan pengawas. Pengawas
Pekerjaan berkewajiban untuk mengawasi pelaksanaan
pekerjaan.
14.2 Dalam melaksanakan kewajibannya, Pengawas Pekerjaan
selalu bertindak untuk kepentingan PPK. Jika tercantum dalam
SSKK, Pengawas Pekerjaan dapat bertindak sebagai Wakil Sah
KPA.
15. Persetujuan Atau 15.1 Semua gambar yang digunakan melaksanakan pekerjaan
Pernyataan Tidak sesuai kontrak, untuk Pekerjaan permanen maupun sementara
Berkeberatan Dari harus mendapatkan persetujuan dari Pengawas Pekerjaan.
Pengawas 15.2 Jika dalam pelaksanaan pekerjaan ini diperlukan terlebih dahulu
Pekerjaan ada pekerjaan sementara maka penyedia berkewajiban untuk
menyerahkan spesifikasi dan gambar usulan Pekerjaan
Sementara tersebut untuk mendapatkan pernyataan tidak
berkeberatan (no objection) untuk dilaksanakan dari pengawas
pekerjaan. Pernyataan tidak berkeberatan atas rencana
pekerjaan sementara ini tidak melepaskan penyedia dari
tanggung jawabnya sesuai kontrak.
16. Perintah Penyedia berkewajiban untuk melaksanakan semua perintah Pengawas
Pekerjaan yang sesuai dengan kewenangan Pengawas Pekerjaan
dalam Kontrak ini.
17. Penemuan- Penyedia wajib memberitahukan kepada KPAdan kepada pihak yang
penemuan berwenang semuapenemuan benda/barang yang mempunyai nilai
sejarah atau penemuan kekayaan di lokasi pekerjaan yang menurut
peraturan perundang-undangan dikuasai oleh negara .
18. Akses ke Lokasi 18.1 Penyedia berkewajiban untuk menjamin akses PPK, Wakil Sah
Kerja PPK, Pengawas Pekerjaan dan/atau pihak yang mendapat ijin
dari KPA ke lokasi kerja dan lokasi lainnya dimana pekerjaan ini
sedang atau akan dilaksanakan.
18.2. Penyedia harus dianggap telah menerima kelayakan dan
ketersediaan jalur akses menuju lapangan. Penyedia harus
berupaya menjaga setiap jalan atau jembatan dari kerusakan
akibat penggunaan/lalu lintas penyedia atau akibat personil
penyedia. Kecuali ditentukan lain maka:
a. Penyedia harus bertanggung jawab atas pemeliharaan yang
mungkin diperlukan akibat penggunaan jalur akses.
b. Penyedia harus menyediakan rambu atau petunjuk sepanjang
jalur akses, dan mendapatkan perijinan yang mungkin
disyaratkan oleh otoritas terkait untuk penggunaan jalur,
rambu, dan petunjuk.
c. Biaya karena ketidaklayakan atau tidak tersedianya jalur
akses untuk digunakan oleh penyedia, harus ditanggung
penyedia.
24. Rapat Persiapan 24.1 Selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak diterbitkannya SPMK
Pelaksanaan dan sebelum pelaksanaan pekerjaan, PPK bersama dengan
Kontrak penyedia, unsur perencanaan, dan unsur pengawasan, harus
sudah menyelenggarakan rapat persiapan pelaksanaan kontrak.
24.2 Beberapa hal yang dibahas dan disepakati dalam rapat
persiapan pelaksanaan kontrak meliputi:
a. program mutu;
b. organisasi kerja;
c. tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan;
d. jadwal pelaksanaan pekerjaan, yang diikuti uraian tentang
metode kerja yang memperhatikan keselamatan dan
kesehatan kerja;
e. jadwal pengadaan bahan/material, mobilisasi peralatan dan
personil;
f. penyusunan rencana dan pelaksanaan pemeriksaan lokasi
pekerjaan.
25. Mobilisasi 25.1 Mobilisasi paling lambat harus sudah mulai dilaksanakan dalam
waktu 30 (tiga puluh) hari sejak diterbitkan SPMK.
25.2 Mobilisasi dilakukan sesuai dengan lingkup pekerjaan, yaitu:
a. mendatangkan peralatan-peralatan terkait yang diperlukan
dalam pelaksanaan pekerjaan;
b. mempersiapkan fasilitas seperti kantor, rumah, gedung
laboratorium, bengkel, gudang, dan sebagainya; dan/atau
c. mendatangkan personil-personil.
25.3 Mobilisasi peralatan dan personil dapat dilakukan secara
bertahap sesuai dengan kebutuhan.
26. Pemeriksaan 26.1 Pada tahap awal pelaksanaan Kontrak, PPK bersama-sama
Bersama dengan penyedia melakukan pemeriksaan lokasi pekerjaan
dengan melakukan pengukuran dan pemeriksaan detail kondisi
lokasi pekerjaan untuk setiap rencana mata pembayaran
(Mutual Check 0%).
26.2 Untuk pemeriksaan bersama ini, PA/KPA dapat membentuk
Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksanaan Kontrak atas usul KPA.
26.3 Hasil pemeriksaan bersama dituangkan dalam Berita Acara.
Apabila dalam pemeriksaan bersama mengakibatkan perubahan
isi Kontrak, maka harus dituangkan dalam adendum Kontrak
(Berita Acara Mutual Check 0%).
26.4 Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Personil dan/atau
Peralatan ternyata belum memenuhi persyaratan Kontrak maka
penyedia tetap dapat melanjutkan pekerjaan dengan syarat
Personil dan/atau Peralatan yang belum memenuhi syarat harus
segera diganti dalam jangka waktu yang disepakati bersama.
27. Penggunaan 27.1 Penggunaan produk dalam negeri dilakukan sesuai besaran
Produksi Dalam komponen dalam negeri pada setiap Barang/Jasa yang
Negeri ditunjukkan dengan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri
(TKDN) pada saat penawaran.
27.2 Penyedia wajib membuat laporan penggunaan produksi dalam
negeri secara periodik.
27.3 Apabila di dalam penggunaan produksi dalam negeri berbeda
dengan yang ditunjukkan dengan nilai TKDN pada saat
penawaran akan dikenakan sanksi sesuai Peraturan Presiden
Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang barang/jasa
pemerintah dan diubah dengan peraturan Presiden Nomor 4
Tahun 2015 beserta petunjuk teknisnya. Peraturan LKPP No.18
Tahun 2012 tentang E-Tendering, Peraturan pemerintah
Republik indonesia no 44 tahun 2015 tentang penyelenggaraan
program jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian, dan
Peraturan Menteri PU Nomor 7 tahun 2011 yang terakhir diubah
dengan Permen PU PERA Nomor 31 tahun 2015 tentang
perubahan ke 3 atas peraturan menteri Pekerjaan Umum Nomor
07/PRT/M/2011 Tentang Standar dan pedoman pengadaan
pekerjaan konstruksi dan jasa konsultansi dan Perlem No.6
tahun 2014 tentang perubahan pertama atas peraturan lembaga
pengembangan jasa usaha konstruksi nasional nomor 10 tahun
201 tentang registrasi usaha jasa pelaksana konstruksi dan
Perlem nomor 8 tahun 2014 tentang Perubahan keempat atas
peraturan lembaga pengembangan jasa konstruksi nomor 04
tahun 2011 tentang tata cara registrasi ulang, perpanjangan
masa berlaku dan permohonan sertifikat tenaga kerja ahli
konstruksi dan ditetapkan dalam SSKK.
B.2 Pengendalian Waktu
28. Waktu 28.1 Kecuali Kontrak diputuskan lebih awal, penyedia berkewajiban
Penyelesaian untuk memulai pelaksanaan pekerjaan pada Tanggal Mulai
Pekerjaan Kerja, dan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan program
mutu, serta menyelesaikan pekerjaan selambat-lambatnya pada
tanggal penyelesaian yang ditetapkan dalam SPMK.
28.2 Jika pekerjaan tidak selesai pada tanggal penyelesaian bukan
akibat keadaan kahar atau peristiwa kompensasi atau karena
kesalahan atau kelalaian penyedia maka penyedia dikenakan
denda.
28.3 Jika keterlambatan tersebut semata-mata disebabkan oleh
34. Pengambilalihan KPA akan mengambil alih lokasi dan hasil pekerjaan dalam jangka
waktu tertentu setelah dikeluarkan surat keterangan
selesai/pengakhiran pekerjaan.
B.4 Adendum
36. Perubahan Kontrak 36.1 Kontrak hanya dapat diubah melalui adendum kontrak.
37. Perubahan 37.1 Apabila terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi lokasi
Lingkup Pekerjaan pekerjaan pada saat pelaksanaan dengan gambar dan
spesifikasi yang ditentukan dalam Dokumen Kontrak, maka PPK
bersama penyedia dapat melakukan perubahan kontrak yang
meliputi antara lain :
a. menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang
tercantum dalam kontrak;
b. menambah atau mengurangi jenis pekerjaan;
c. mengubah spesifikasi teknis dan gambar pekerjaan sesuai
dengan kebutuhan lokasi pekerjaan; dan/atau
d. melaksanakan pekerjaan tambah yang belum tercantum
dalam kontrak yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh
pekerjaan sesuai lingkup kontrak awal.
37.2 Pekerjaan tambah harus mempertimbangkan tersedianya
anggaran dan paling tinggi 10% (sepuluh perseratus) dari nilai
kontrak awal.
37.3 Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh PPK secara tertulis
kepada penyedia kemudian dilanjutkan dengan negosiasi teknis
dan harga dengan tetap mengacu pada ketentuan yang
tercantum dalam kontrak awal.
37.4 Hasil negosiasi tersebut dituangkan dalam Berita Acara sebagai
dasar penyusunan adendum kontrak.
38. Perubahan 38.1 Harga satuan dalam daftar kuantitas dan harga digunakan untuk
Kuantitas dan membayar prestasi pekerjaan.
Harga 38.2 Apabila kuantitas mata pembayaran utama yang akan
dilaksanakan berubah lebih dari 10% (sepuluh perseratus) dari
kuantitas awal, maka pembayaran volume selanjutnya dengan
menggunakan harga satuan yang disesuaikan dengan negosiasi.
38.3 Apabila dari hasil evaluasi penawaran terdapat harga satuan
timpang, maka harga satuan timpang tersebut hanya berlaku
untuk kuantitas pekerjaan yang tercantum dalam Dokumen
Pengadaan. Untuk kuantitas pekerjaan tambahan digunakan
harga satuan berdasarkan hasil negosiasi.
38.4 Apabila diperlukan mata pembayaran baru, maka penyedia jasa
harus menyerahkan rincian harga satuannya kepada PPK.
Penentuan harga satuan mata pembayaran baru dilakukan
dengan negosiasi.
39. PerubahanJadwal 39.1 Perpanjangan waktu pelaksanaan dapat diberikan oleh KPA
Pelaksanaan atas pertimbangan yang layak dan wajar untuk hal-hal sebagai
Pekerjaan berikut:
a. pekerjaan tambah;
b. perubahan disain;
46. Hak Kekayaan Penyedia wajib melindungi PPK dari segala tuntutan atau klaim dari
Intelektual pihak ketiga yang disebabkan penggunaan Hak Kekayaan Intelektual
(HAKI) oleh penyedia.
51. Tindakan Penyedia 51.1. Penyedia berkewajiban untuk mendapatkan lebih dahulu
yang persetujuan tertulis KPA sebelum melakukan tindakan-tindakan
Mensyaratkan berikut:
Persetujuan KPA a. mensubkontrakkan sebagian pekerjaan dalam Lampiran A
atau Pengawas SSKK;
Pekerjaan b. menunjuk Personil yang namanya tidak tercantum dalam
Lampiran A SSKK;
c. mengubah atau memutakhirkan program mutu;
d. tindakan lain yang diatur dalam SSKK.
51.2. Penyedia berkewajiban untuk mendapatkan lebih dahulu
persetujuan tertulis Pengawas Pekerjaan sebelum melakukan
tindakan-tindakan berikut:
a. menggunakan spesifikasi dan gambar dalam Pasal 15
SSUK;
b. mengubah syarat dan ketentuan polis asuransi;
c. mengubah Personil Inti dan/atau Peralatan;
d. tindakan lain yang diatur dalam SSKK.
52. Laporan Hasil 52.1. Pemeriksaan pekerjaan dilakukan selama pelaksanaan kontrak
Pekerjaan untuk menetapkan volume pekerjaan atau kegiatan yang telah
dilaksanakanguna pembayaran hasil pekerjaan. Hasil
pemeriksaan pekerjaan dituangkan dalam laporan kemajuan
hasil pekerjaan.
52.2. Untuk kepentingan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan
pekerjaan, seluruh aktivitas kegiatan pekerjaan dilokasi
pekerjaan dicatat dalam buku harian sebagai bahan laporan
harian pekerjaan yang berisi rencana dan realisasi pekerjaan
harian.
52.3. Laporanharian berisi:
a. jenis dan kuantitas bahan yang berada di lokasi pekerjaan;
b. penempatan tenaga kerja untuk tiap macam tugasnya;
c. jenis, jumlah dan kondisi peralatan;
d. jenis dan kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan;
e. keadaan cuaca termasuk hujan, banjir dan peristiwa alam
53. Kepemilikan Semua rancangan, gambar, spesifikasi, desain, laporan, dan dokumen-
Dokumen dokumen lain serta piranti lunak yang dipersiapkan oleh penyedia
berdasarkan Kontrak ini sepenuhnya merupakan hak milik KPA.
Penyedia paling lambat pada waktu pemutusan atau akhir Masa
Kontrak berkewajiban untuk menyerahkan semua dokumen dan piranti
lunak tersebut beserta daftar rinciannya kepada KPA. Penyedia dapat
menyimpan 1 (satu) buah salinan tiap dokumen dan piranti lunak
tersebut. Pembatasan (jika ada) mengenai penggunaan dokumen dan
piranti lunak tersebut di atas di kemudian hari diatur dalam SSKK.
54. Kerjasama Antara 54.1. Penyedia yang mempunyai harga Kontrak di atas
Penyedia dan Sub Rp.25.000.000.000,00 (dua puluh lima miliar rupiah) wajib
Penyedia bekerja sama dengan penyedia Usaha Mikro dan Usaha Kecil
serta koperasi kecil, yaitu dengan mensubkontrakkan sebagian
pekerjaan yang bukan pekerjaan utama.
54.2. Bagian pekerjaan yang disubkontrakkan tersebut harus diatur
dalam Kontrak dan disetujui terlebih dahulu oleh KPA.
54.3. Penyedia tetap bertanggung jawab atas bagian pekerjaan yang
disubkontrakkan tersebut.
54.4. Ketentuan-ketentuan dalam subkontrak harus mengacu kepada
Kontrak serta menganut prinsip kesetaraan.
55. Usaha Mikro, 55.1. Apabila penyedia yang ditunjuk adalah penyedia Usaha Mikro,
Usaha Kecil dan Usaha Kecil dan koperasi kecil, maka dalam kontrak dimuat
Koperasi Kecil ketentuan bahwa pekerjaan tersebut harus dilaksanakan sendiri
oleh penyedia yang ditunjuk dan dilarang diserahkan atau
disubkontrakkan kepada pihak lain.
55.2. Apabila penyedia yang terpilih adalah penyedia bukan Usaha
Mikro, Usaha Kecil dan koperasi kecil, maka dalam kontrak
dimuat:
a. penyedia wajib bekerja sama dengan penyedia Usaha Mikro,
Usaha Kecil dan koperasi kecil, antara lain dengan
mensubkontrakkan sebagian pekerjaannya;
b. dalam melaksanakan kewajiban di atas penyedia terpilih
tetap bertanggungjawab penuh atas keseluruhan pekerjaan
tersebut;
c. bentuk kerjasama tersebut hanya untuk sebagian pekerjaan
yang bukan pekerjaan utama; dan
d. membuat laporan periodik mengenai pelaksanaan ketetapan
di atas.
55.3. Apabila ketentuan tersebut di atas dilanggar, maka penyedia
E. Kewajiban KPA
61. Fasilitas KPA dapat memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana atau
kemudahan lainnya (jika ada) yang tercantum dalam SSKK untuk
kelancaran pelaksanan pekerjaan ini.
65. Hari Kerja 65.1. Semua pekerja dibayar selama hari kerja dan datanya disimpan
oleh penyedia. Daftar pembayaran ditandatangani oleh masing-
masing pekerja dan dapat diperiksa oleh KPA.
65.2. Penyedia harus membayar upah hari kerja kepada tenaga
kerjanya setelah formulir upah ditandatangani.
65.3. Jam kerja dan waktu cuti untuk pekerja harus dilampirkan.
66. Perhitungan Akhir 66.1. Pembayaran angsuran prestasi pekerjaan terakhir dilakukan
setelah pekerjaan selesai 100% (seratus persen) dan berita
acara penyerahan awal yang telah ditandatangani oleh kedua
belah Pihak berdasarkan Berita Acara Pekerjaan Selesai dari
Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP).
66.2. Sebelum pembayaran terakhir dilakukan, penyedia
berkewajiban untuk menyerahkan kepada Pengawas Pekerjaan
rincian perhitungan nilai tagihan terakhir yang jatuh tempo. KPA
berdasarkan hasil penelitian tagihan oleh Pengawas Pekerjaan
berkewajiban untuk menerbitkan SPP untuk pembayaran
tagihan angsuran terakhir selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari
kerja terhitung sejak tagihan dan kelengkapan dokumen
penunjang diterima oleh Pengawas Pekerjaan.
67. Penangguhan 67.1. KPA dapat menangguhkan pembayaran setiap angsuran
prestasi pekerjaan penyedia jika penyedia gagal atau lalai
memenuhi kewajiban kontraktualnya, termasuk penyerahan
setiap Hasil Pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan.
67.2. KPAsecara tertulis memberitahukan kepada penyedia tentang
penangguhan hak pembayaran, disertai alasan-alasan yang
jelas mengenai penangguhan tersebut. Penyedia diberi
kesempatan untuk memperbaiki dalam jangka waktu tertentu.
67.3. Pembayaran yang ditangguhkan harus disesuaikan dengan
proporsi kegagalan atau kelalaian penyedia.
67.4. Jika dipandang perlu oleh KPA, penangguhan pembayaran
akibat keterlambatan penyerahan pekerjaan dapat dilakukan
bersamaan dengan pengenaan denda kepada penyedia.
G. Pengawasan Mutu
68. Pengawasan dan PPK berwenang melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap
Pemeriksaan pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia.Apabila
diperlukan, PPK dapat memerintahkan kepada pihak ketiga untuk
melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas semua pelaksanaan
pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia.
69. Penilaian 69.1. KPA dalam masa pelaksanaan pekerjaan dapat melakukan
Pekerjaan penilaian sementara atas hasil pekerjaan yang dilakukan oleh
Sementara oleh penyedia.
PPK 69.2. Penilaian atas hasil pekerjaan dilakukan terhadap mutu dan
70. Cacat Mutu PPK atau Pengawas Pekerjaan akan memeriksa setiap Hasil Pekerjaan
dan memberitahukan penyedia secara tertulis atas setiap Cacat Mutu
yang ditemukan. PPK atau Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan
penyedia untuk menemukan dan mengungkapkan Cacat Mutu, serta
menguji Hasil Pekerjaan yang dianggap oleh PPK atau Pengawas
Pekerjaan mengandung Cacat Mutu. Penyedia bertanggung jawab atas
perbaikan Cacat Mutu selama Masa Kontrak dan Masa Pemeliharaan.
71. Pengujian Jika PPK atau Pengawas Pekerjaan memerintahkan penyedia untuk
melakukan pengujian Cacat Mutu yang tidak tercantum dalam
Spesifikasi Teknis dan Gambar, dan hasil uji coba menunjukkan adanya
Cacat Mutu maka penyedia berkewajiban untuk menanggung biaya
pengujian tersebut. Jika tidak ditemukan adanya Cacat Mutu maka uji
coba tersebut dianggap sebagai Peristiwa Kompensasi.
72. Perbaikan Cacat 72.1. PPK atau Pengawas Pekerjaan akan menyampaikan
Mutu pemberitahuan Cacat Mutu kepada penyedia segera setelah
ditemukan Cacat Mutu tersebut. Penyedia bertanggung jawab
atas cacat mutu selama Masa Pelaksanaan dan Masa
Pemeliharaan.
72.2. Terhadap pemberitahuan Cacat Mutu tersebut, penyedia
berkewajiban untuk memperbaiki Cacat Mutu dalam jangka
waktu yang ditetapkan dalam pemberitahuan.
72.3. Jika penyedia tidak memperbaiki Cacat Mutu dalam jangka
waktu yang ditentukan maka PPK, berdasarkan pertimbangan
Pengawas Pekerjaan, berhak untuk secara langsung atau
melalui pihak ketiga yang ditunjuk oleh PPK melakukan
perbaikan tersebut. Penyedia segera setelah menerima
permintaaan penggantian biaya/klaim PPK secara tertulis
berkewajiban untuk mengganti biaya perbaikan tersebut. PPK
dapat memperoleh penggantian biaya dengan memotong
pembayaran atas tagihan penyedia yang jatuh tempo (jika ada)
atau uang retensi atau pencairan Surat Jaminan Pemeliharaan
atau jika tidak ada maka biaya penggantian akan diperhitungkan
sebagai utang penyedia kepada KPA yang telah jatuh tempo.
72.4. PPK dapat mengenakan Denda Keterlambatan untuk setiap
keterlambatan perbaikan Cacat Mutu, dan memasukan
penyedia dalam daftarhitam.
73. Kegagalan 73.1. Apabila terjadi kegagalan konstruksi pada pelaksanaan
Konstruksi dan pekerjaan, maka KPA dan/atau penyedia bertanggung jawab
Kegagalan atas kegagalan konstruksi sesuai dengan kesalahan masing-
Bangunan masing.
73.2. Apabila terjadi kegagalan bangunan maka PPK dan/atau
penyedia terhitung sejak tanggal penandatanganan berita acara
penyerahan akhir bertanggung jawab atas kegagalan bangunan
sesuai kesalahan masing-masing selama umur konstruksi yang
tercantum dalam SSKK tetapi tidak lebih dari 10 (sepuluh)
tahun.
73.3. Penyedia berkewajiban untuk melindungi, membebaskan, dan
menanggung tanpa batas PPK beserta instansinya terhadap
semua bentuk tuntutan, tanggungjawab, kewajiban, kehilangan,
kerugian, denda, gugatan atau tuntutan hukum, proses
pemeriksaan hukum, dan biaya yang dikenakan terhadap PPK
beserta instansinya (kecuali kerugian yang mendasari tuntutan
75. Itikad Baik 75.1. Para pihak bertindak berdasarkan asas saling percaya yang
disesuaikan dengan hak-hak yang terdapat dalam kontrak.
75.2. Para pihak setuju untuk melaksanakan perjanjian dengan jujur
tanpa menonjolkan kepentingan masing-masing pihak. Apabila
selama kontrak, salah satu pihak merasa dirugikan, maka
diupayakan tindakan yang terbaik untuk mengatasi keadaan
tersebut.
BAB XI
SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)
Nama : -
Alamat : -
E-mail : -
Faksimili : -
B. Wakil Sah Para Wakil Sah Para Pihak sebagai berikut:
Pihak Untuk PPK : __________ [diisi pada saat penandatanganan
kontrak]
Untuk Penyedia : __________[diisi pada saat penandatanganan
kontrak]
C. Jenis Kontrak Merupakan kontrak harga satuan
D. Tanggal Berlaku Kontrak mulai berlaku sejak: ________ s.d. ________(termasuk masa
Kontrak pemeliharaan)[diisi pada saat penandatangananan kontrak]
E. Masa Masa Pemeliharaan berlaku selama: 180 (seratus delapan puluh) hari
Pemeliharaan kalender
F. Perbaikan Cacat Denda keterlambatan akibat cacat mutu untuk setiap hari keterlambatan
Mutu adalah sebesar 1/1000 (satu perseribu) dari biaya perbaikan cacat mutu.
Jangka waktu perbaikan cacat mutu sesuai dengan perkiraan waktu
yang diperlukan untuk perbaikan dan ditetapkan oleh KPA
G. Umur Konstruksi a. Bangunan Hasil Pekerjaan memiliki umur konstruksi: ____
(___dalam huruf_______) tahun sejak tanggal penanda-tanganan
Berita Acara penyerahan akhir.[diisi pada saat penandatanganan
kontrak]
b. Pertanggungan terhadap kegagalan bangunan ditetapkan selama
....... (......) tahun sejak tanggal penyerahan akhir [diisi sesuai dengan
umur rencana pada huruf a untuk yang umur konstruksinya tidak
lebih dari 10 (sepuluh) tahun]
H. Pedoman Gambar As built dan/atau pedoman pengoperasian dan
Pengoperasian perawatan/pemeliharaan harus diserahkan selambat-lambatnya: ___
dan Perawatan/ (____dalam huruf______) hari kalender/bulan/tahun setelah tanggal
Pemeliharaan penandatanganan Berita Acara penyerahan awal.[diisi pada saat
penandatanganan kontrak]
I. Pembayaran Batas akhir waktu yang disepakati untuk penerbitan SPP oleh KPA untuk
Tagihan pembayaran tagihan angsuran adalah 7 (tujuh) hari kalender terhitung
sejak tagihan dan kelengkapan dokumen penunjang yang tidak
diperselisihkan diterima oleh KPA.
K. Tindakan Penyedia Tindakan lain oleh Penyedia yang memerlukan persetujuan PPK adalah:
yang mensyaratkan __________[sebutkan selain yang sudah tercantum dalam SSUK,
Persetujuan KPA apabila ada][diisi pada saat penandatanganan kontrak]
atau Pengawas Tindakan lain oleh Penyedia yang memerlukan persetujuan Pengawas
Pekerjaan Pekerjaan adalah: __________[sebutkan selain yang sudah tercantum
dalam SSUK, apabila ada][diisi pada saat penandatanganan kontrak]
N. Peristiwa Termasuk peristiwa kompensasi yang dapat diberikan ganti rugi adalah
Kompensasi _________________ [ketentuan lain dari pasal 62.1 huruf h][diisi pada
saat penandatanganan kontrak]
O. Sumber
Pembiayaan Kontrak Pengadaan Pekerjaan Konstruksi ini dibiayai dari APBD
P. Pembayaran Uang Pekerjaan Konstruksi ini dapat diberikan uang muka : YA.
Muka [jika YA]
Uang muka diberikan sebesar 30% (tiga puluh perseratus) dari Nilai
Kontrak
Q. Pembayaran Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan cara: Termin
Prestasi Pekerjaan Pembayaran berdasarkan cara tersebut di atas dilakukan dengan
ketentuan sebagai berikut: __________[sebutkan ketentuannya,
misalnya prestasi fisik 30%, 50%, dst][diisi pada saat penandatanganan
kontrak]
Dokumen penunjang yang disyaratkan untuk mengajukan tagihan
pembayaran prestasi pekerjaan: __________[sebutkan dokumennya]
[diisi pada saat penandatanganan kontrak]
R. Serah Terima Dalam Kontrak ini diberlakukan serah terima pekerjaan sebagian atau
Sebagian secara parsial untuk bagian sebagai berikut :
Pekerjaan 1. ................
2. ................
3. Dst.
[diisi bagian pekerjaan yang berfungsi dan segera dimanfaatkan (apabila
ada)]
S. Denda a. Untuk pekerjaan ini besar denda keterlambatan untuk setiap hari
keterlambatan adalah 1/1000 (satu perseribu) dari [harga
kontrak/harga bagian kontrak yang belum dikerjakan, agar
diperhatikan dari lingkup kontrak apakah ada bagian dari lingkup
pekerjaan yang dapat diserah terimakan sebagian/parsial untuk
mengisi harga tersebut diatas]
b. Sanksi finansial terhadap realisasi pelaksanaan yang tidak sesuai
dengan nilai TKDN penawaran dikenakan berdasarkan perbedaan
antara nilai TKDN penawaran dengan nilai TKDN realisasi
Kelompok Kerja14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan
Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 101
Semua sengketa yang timbul dari kontrak ini, akan diselesaikan dan
diputus oleh Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) menurut
peraturan-peraturan administrasi dan peraturan-peraturan prosedur
arbitrase BANI, yang keputusannya mengikat kedua belah pihak yang
bersengketa sebagai keputusan tingkat pertama dan terakhir. Para Pihak
setuju bahwa jumlah arbitrator adalah 3 (tiga) orang. Masing-masing
Pihak harus menunjuk seorang arbitrator dan kedua arbitrator yang
ditunjuk oleh para pihak akan memilih arbitrator ketiga yang akan
bertindak sebagai pemimpin arbitrator.
- Subpenyedia yang ditunjuk : [cantumkan nama subpenyedia (jika ada) berikut uraian personilnya
seperti uraian detil tanggung jawab kerja, minimum kualifikasi, dan jumlah orang bulan]
- personil inti yang ditugaskan : [cantumkan nama, uraian detil tanggung jawab kerja, minimum
kualifikasi, dan jumlah orang bulan]
- peralatan khusus yang digunakan : [cantumkan jenis peralatan khusus yang diisyaratkan untuk
pelaksanaan pekerjaan]
Unit Kerja : DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG Kab. Tanjab
Barat
Sub Unit Kerja : Bidang Bina Marga
Pekerjaan : PEMBANGUNAN JEMBATAN PARIT SIKIN
Tahun Anggaran : 2017
Lama
Jabatan dalam Tingkat Profesi/
No Nama Pengalaman Ket
Pekerjaan ini Pendidikan Keahlian
Kerja (tahun)
1
DAFTAR PERALATAN
Unit Kerja : DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG Kab. Tanjab
Barat
Sub Unit Kerja : Bidang Bina Marga
Pekerjaan : PEMBANGUNAN JEMBATAN PARIT SIKIN
Tahun Anggaran : 2017
Status Lokasi
Merk/ Tahun Kapasitas/ Jumlah Kepemilikan
No Jenis Peralatan Alat
Type Pembuatan Satuan Alat
MS SW Sekarang
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Ket :
MS : Milik Sendiri
SW : Sewa
BAB XIV
BENTUK DOKUMEN LAIN
Kepada Yth.
__________
di __________
Dengan ini kami beritahukan bahwa penawaran Saudara nomor __________ tanggal __________
perihal __________ dengan penawaran terkoreksi sebesar Rp_____________ (______dalam
huruf______________) telah ditetapkan oleh Pokja/Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan
Institusi berdasarkan surat penetapan No.. tanggal. Dan kami menyatakan menerima
hasil penetapan tersebut.
Sebagai tindak lanjut dari Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) ini Saudara diharuskan
untuk menyerahkan Jaminan Pelaksanaan dan menandatangani Surat Perjanjian paling lambat 14
(empat belas) hari kerja setelah diterbitkannya SPPBJ. Penunjukan ini diberikan berdasarkan hasil
evaluasi terhadap penawaran saudara tersebut diatas, apabila saudara tidak bersedia menerima
penunjukan ini akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan dalam Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010
tentang pengadaan barang / jasa Pemerintah yang terakhir diubah dengan Peraturan Presiden Nomor
70 Tahun 2012 Beserta Petunjuk Teknisnyatentang Pengadaan Barang/Jasa.
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP. __________
Tembusan Yth. :
1. Menteri /Kepala Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi____________ [PA/KPA K/L/D/I]
2. ____________ [APIP K/L/D/I]
3. Unit Eselon 1
4. Unit Eselon 2 ../Kepala Satuan Kerja..
5. ____________ [Pokja]
......... dst
berdasarkan Surat Perjanjian __________ nomor __________ tanggal __________, bersama ini memerintahkan:
_______________[nama Penyedia Pekerjaan Konstruksi]
_______________[alamat Penyedia Pekerjaan Konstruksi]
yang dalam hal ini diwakili oleh: __________
untuk segera memulai pelaksanaan pekerjaan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
1. Lingkup pekerjaan: __________;
4. Waktu penyelesaian: selama ___ (_____dalam huruf_____) hari kalender dan pekerjaan harus sudah selesai
pada tanggal __________ (hari/bulan/tahun).
5. Denda: Terhadap setiap hari keterlambatan penyelesaian pekerjaan Penyedia akan dikenakan Denda
Keterlambatan sebesar 1/1000 (satu per seribu) dari Nilai Kontrak atau bagian tertentu dari Nilai Kontrak
sebelum PPN sesuai dengan Syarat-Syarat Umum Kontrak.
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP: __________
[tanda tangan]
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PELAKSANAAN
No. ____________________
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya
Garansi Bankini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan berupa:
a. Yang dijamin tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya dengan baik dan benar sesuai
dengan ketentuan dalam Kontrak;
b. Pemutusan kontrak akibat kesalahan Yang Dijamin.
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pemilihanyang diikuti oleh Yang Dijamin.
6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-masing pihak
memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri ________.
Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
JAMINAN PELAKSANAAN
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran
jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban
dalam melaksanakan pekerjaan__________________________ yang telah dipercayakan
kepadanya atas dasar Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) dari PENERIMA
JAMINAN No. _______________ tanggal_____________________
3. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (______dalam huruf______) hari kalender dan efektif
mulai dari tanggal ___________ sampai dengan tanggal__________
5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut di atas
dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan
pencairan secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN
mengenai pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera janji.
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN
melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita
dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH
Perdata.
7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan selambat-
lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan
ini.
Dikeluarkan di _____________
Pada tanggal _____________
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
_________________ _________________
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN UANG MUKA
No. ____________________
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya
Garansi Bankini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan berupa:
Yang Dijamin tidak memenuhi kewajibannya melakukan pembayaran kembali Uang Muka yang sudah
diterima Yang Dijamin kepada Penerima Jaminan sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak.
6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-masing pihak
memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri ________.
Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran
jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban
dalam melaksanakan pekerjaan .. yang telah dipercayakan
kepadanya atas dasar Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) dari PENERIMA
JAMINAN No. _______________ tanggal_____________________ atas dasar Surat
Perjanjian/Kontrak dari Penerima Jaminan No.Tanggal..
3. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (______dalam huruf______) hari kalender dan efektif
mulai dari tanggal ___________ sampai dengan tanggal__________
5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut di atas
atau sisa Uang Muka yang belum dikembalikan TERJAMIN dalam waktu paling lambat 14 (empat
belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan pencairan secara tertulis dari PENERIMA
JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan sanksi akibat
TERJAMIN cidera janji.
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN
melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita
dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH
Perdata.
7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan selambat-
lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan
ini.
Dikeluarkan di _____________
Pada tanggal _____________
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
_________________ _________________
Untuk keyakinan, pemegang
Jaminan disarankan untuk
mengkonfirmasi Jaminan ini
Ke lkeo_____[Penerbit
mpok K Jaminan]
erja
14 Perubahan DPUPR Unit Layanan Pengadaan
Kab.Tanjab Barat Tahun Anggaran 2017
Dokumen Pengadaan Pemilihan Langsung (Pascakualifikasi) Jasa
K o n s t r u k s i | 113
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PEMELIHARAAN
No. ____________________
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya
Garansi Bankini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan berupa:
Yang Dijamin tidak memenuhi kewajibannya melakukan pemeliharaan sebagaimana ditentukan dalam
Dokumen Kontrak.
6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-masing pihak
memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri ________.
Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
JAMINAN PEMELIHARAAN
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran
jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban
dalam melaksanakan pekerjaan yang telah dipercayakan kepadanya
atas dasar Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) dari PENERIMA JAMINAN No.
_______________ tanggal_____________________ atas dasar Surat Perjanjian/Kontrak dari
Penerima Jaminan No Tanggal.
3. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (______dalam huruf______) hari kalender dan efektif
mulai dari tanggal ___________ sampai dengan tanggal__________
5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut di atas
dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan
pencairan secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN
mengenai pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera janji.
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN
melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita
dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH
Perdata.
7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan selambat-
lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan
ini.
Dikeluarkan di _____________
Pada tanggal _____________
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
_________________ _________________
Nama Perusahaan :
Alamat :
Nomor Rekening :
Nama Penanggung Jawab :
Apabila Perusahaan tersebut diatas dinyatakan lulus dan ditetapkan sebagai Pemenang, maka Bank
.. bersedia mendukung pelaksanaan pekerjaan dengan dana paling kurang
Rp. (terbilang.)
Dikeluarkan di :
Pada tanggal :
[Bank]
.
[Nama dan Jabatan]