Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Usia lanjut adalah seseorang yang telah mencapai usia lebih dari 60
tahun. Menjadi tua ditandai dengan adanya kemunduran kemampuan-
kemampuan kognitif seperti mudah lupa, kemunduran orientasi terhadap
waktu, ruang, tempat serta tidak mudah menerima hal atau ide baru.
Kemunduran lain yang dialami adalah kemunduran fisik antara lain kulit
mulai mengendur, timbul keriput, rambut beruban, gigi mulai ompong,
pendengaran dan penglihatan berkurang, mudah lelah, gerakan menjadi
lamban dan kurang lincah, serta terjadi penimbunan lemak terutama di perut
dan pinggul (Maryam, 2008).
Lansia atau lanjut usia dikatakan sebagai tahap akhir perkembangan pada
daur kehidupan manusia. Menurut UU No. 13 Tahun 1998 tentang
Kesejahteraan Lansia disebutkan bahwa lansia adalah seseorang yang telah
mencapai usia lebih dari 60 tahun (Dewi, 2014).
2. Teori non-genetik
a) Teori penurunan sistem imun tubuh (auto-immune theory)
Lanjut usia dengan bertambahnya usia, kemampuan sistem imun
untuk menghancurkan bakteri, virus, dan jamur melemah. Destruksi
bagian jaringan yang luas dapat terjadi sebelum respon dimulai.
Disfungsi sistem imun ini diperkirakan menjadi faktor dalam
perkembangan penyakit kronis, seperti kanker, diabetes, dan penyakit
kardiovaskuler, serta infeksi (Korzier, 2010).
b) Teori kerusakan akibat radikal bebas (free radical theory)
Teori ini merupakan teori intrinsik dan ekstrinsik. Terdiri atas teori
oksidasi stress, dan teori dipakai-aus (wear and tear theory). Di sini
terjadi kelebihan usaha dan stress menyebabkan sel tubuh lelah
terpakai (regenerasi jaringan tidak dapat mempertahankan kestabilan
lingkungan internal) (Nugroho, 2015).
3. Teori Sosiologis
a) Teori Interaksi Sosial
2. Perubahan Kognitif
3. Perubahan Psikososial
Perubahan psikososial terus terjadi seiring dengan terjadinya
penuaan. Meskipun perubahan tersebut bervariasi, tetapi beberapa
perubahan biasa terjadi pada mayoritas lansia seperti pensiun, isolasi
sosial, seksualitas, dan kematian. Akibat perubahan ini, lansia dapat
mengalami depresi dan kecemasan yang beratnya tergantung pada
stressor yang didapat. Pada umumnya depresi dan cemas dapat
mengakibatkan gangguan tidur, berat tidaknya gangguan tidur tergantung
dari depresi yang dialaminya (Potter & Perry 2011).
DAFTAR PUSTAKA
Darmojo. (2009). Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) (4th ed.). Jakarta: Balai
Penerbit FKUI.
Dewi, (2014). Buku Ajar Keperawatan Gerontik (1st ed.). Yogyakarta: Deepublish.
Korzier. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, & Praktik
(7th ed.). Jakarta: EGC.
Maryam. (2008). Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta: Salemba
Medika.
Nugroho, (2015). Keperawatan Gerontik & Geriatrik (3rd ed.). Jakarta: EGC.