Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Hasil ukur
Remaja : 12 25 tahun
Dewasa : 26 45 tahun
Skala ukur : Kategorik ordinal.
Koding
Remaja = (1)
Dewasa = (2)
3.9.3. Tingkat Pendidikan
Definisi: Jenjang pendidikan formal dari suatu institusi tertentu yang mencakup
tingkat SD atau sederajat, SMP atau sederajat, SMA atau sederajat, dan Perguruan
Tinggi/Akademi atau yang sederajat.6,26
Alat ukur : Kuesioner
Cara ukur : Mengisi kuesioner pada bagian checklist pendidikan terakhir.
Menurut UU RI Nomor 20 Tahun 2003, jenjang pendidikan formal terdiri atas:
Pendidikan dasar: berbentuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI)
atau bentuk lain yang sederajat, serta Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah
Tsanawiyah (MTs) atau bentuk lain yang sederajat.
Pendidikan menengah: berbentuk Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah
Aliyah (MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah Kejuruan
(MAK) serta bentuk lain yang sederajat.
Pendidikan tinggi: mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister,
spesialis, dan doktor yang diselenggerakan oleh perguruan tinggi.
Hasil ukur :
Dasar
Menengah
Tinggi
Skala ukur : Kategorik - Ordinal
Koding :
Dasar = 1
Menengah = 2
Tinggi = 3
3.9.4. Pekerjaan
Definisi: Pekerjaan merupakan suatu kegiatan aktif dalam bentuk tugas atau
kerja yang menghasilkan sebuah karya atau pendapatan serta kegiatan tersebut
merupakan yang paling dominan yang ditugaskan atau dikerjakan oleh individu
tersebut.6
Alat ukur : kuesioner
Cara ukur : mengisi kuesioner tentang check list status pekerjaan
Hasil ukur :
Tidak bekerja
Bekerja
Skala ukur : Kategorik nominal
Koding :
Tidak bekerja = 1
Bekerja = 2
3.9.6. Pengetahuan
Definisi: Pengetahuan adalah pemahaman pada ibu yang mempunyai anak
balita terhadap pencegahan infeksi saluran pernafasan akut.14,25
Alat ukur : Kuesioner
Cara ukur : Mengisi kuesioner tentang pengetahuan ibu mengenai ISPA
Hasil ukur : Total soal 6 buah, dengan pilihan jawaban masing-masing
sebanyak 5 buah.
Pertanyaan Pengetahuan:
Apakah salah satu manfaat dari pemberian ASI eksklusif dalam pencegahan
infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) pada anak balita?
Meningkatkan daya tahan tubuh.
Memenuhi asupan gizi.
Membantu proses tumbuh kembang anak.
Meningkatkan kecerdasan anak.
Diberikan satu kapsul biru dua (2) kali setahun pada usia balita.
Apakah yang dapat dilakukan untuk melindungi anak balita agar tidak tertular
infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)?
Menjauhkan anak dari orang yang mengalami batuk/pilek.
Memberikan anak masker jika ada yang batuk/pilek.
Memberikan obat antibiotik pada anak.
Menyemprot ruangan dengan pewangi ruangan.
Apakah yang harus dilakukan untuk mencegah adanya polusi udara di dalam
rumah?
Menghindari merokok di dalam rumah
Membersihkan debu dari bingkai jendela
Menyapu lantai rumah
Menggunakan air conditioner (AC)
3.9.7. Sikap
Definisi: Sikap adalah bentuk evaluasi atau perasaan seseorang terhadap suatu
objek yaitu perasaan mendukung atau memihak (favorable) maupun perasaan tidak
mendukung atau tidak memihak (unfavorable) pada objek tersebut. Reaksi atau respon
seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek. Manifestasi sikap
tidak dapat dilihat langsung tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku
yang tertutup. Dalam hal ini sikap ibu yang mempunyai anak balita terhadap
pencegahan infeksi saluran pernafasan akut.25
Alat ukur : Kuesioner
Cara ukur : Mengisi kuesioner tentang pengetahuan ibu mengenai ISPA
Hasil ukur : Total soal 6 buah, dengan pilihan jawaban masing-masing
sebanyak 5 buah.
Pertanyaan sikap:
Pemberian ASI eksklusif dapat mencegah terjadinya infeksi saluran pernafasan
akut (ISPA) pada anak balita karena dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
Sangat setuju (5)
Setuju (4)
Kurang setuju (3)
Tidak setuju (2)
Sangat tidak setuju (1)
Melindungi anak balita agar tidak tertular infeksi saluran pernafasan akut
(ISPA) dapat dilakukan dengan menjauhkan anak dari orang yang mengalami
batuk/pilek.
Sangat setuju (5)
Setuju (4)
Kurang setuju (3)
Tidak setuju (2)
Sangat tidak setuju (1)
Penilaian
Variabel Sikap ada 6 pertanyaan, maka:
Skor tertinggi : 6 x 5 = 30
Skor terendah :6x1=6
Interval : (30 6) = 24
Sikap baik : (80% x 24) + 6 = 25 30
Sikap cukup : (60% x 24) + 6 = 20 24
Sikap kurang : 6 19
Penilaian sikap dibagi sesuai skor yang ditetapkan, maka:
Sikap yang baik apabila didapatkan skor : 25 30
Sikap yang cukup apabila didapatkan skor : 20 24
Sikap yang kurang apabila didapatkan skor : 6 19
3.9.8. Perilaku
Definisi: perilaku terbuka (overt behavior) adalah respon seseorang terhadap
stimulus baik dalam bentuk tindakan nyata atau terbuka. Respon terhadap stimulus
tersebut sudah dalam bentuk tindakan atau praktik (practice), yang dengan mudah
diamati atau dilihat orang lain. Dalam hal ini perilaku ibu yang memiliki anak balita
terhadap pencegahan infeksi saluran pernafasan akut, yaitu pemberian ASI eksklusif,
pemberian gizi seimbang, imunisasi DPT dan campak, pemberian vitamin A, perilaku
pencegahan batuk pilek, dan pencegahan adanya polusi asap rokok di dalam rumah.
Alat ukur : kuesioner.
Cara ukur : mengisi kuesioner tentang perilaku ibu mengenai ISPA
Hasil ukur : total soal perilaku ada 6 buah.
Pertanyaan Perilaku:
Apakah anak Anda diberikan ASI?
Tidak diberikan (1)
1-2 bulan (2)
3-4 bulan (3)
4-5 bulan (4)
6 bulan (5)
Apakah Anda memberikan makanan bergizi seimbang pada anak balita Anda?
Tidak pernah (1)
Jarang (2)
Kadang-kadang (3)
Sering (4)
Sangat sering/selalu (5)
Apakah anak Anda diberikan vitamin A kapsul merah dua (2) kali setahun?
Tidak diberikan sama sekali (1)
Diberikan 1 kali kapsul biru (2)
Diberikan 2 kali kapsul biru (3)
Diberikan 1 kali kapsul merah (4)
Diberikan 2 kali kapsul merah (5)
Apakah Anda menjauhkan anak Anda dari orang yang sedang mengalami
batuk/pilek?
Tidak pernah (1)
Jarang (2)
Kadang-kadang (3)
Sering (4)
Sangat sering/selalu (5)
Apakah Anda melarang adanya orang yang merokok di dalam rumah?
Tidak pernah (1)
Jarang (2)
Kadang-kadang (3)
Sering (4)
Sangat sering/selalu (5)
Penilaian
Variabel Pengetahuan ada 6 pertanyaan, maka:
Skor tertinggi : 6 x 5 = 30
Skor terendah :6x1=6
Interval : (30 6) = 24
Perilaku baik : (80% x 24) + 6 = 25 30
Perilaku cukup : (60% x 24) + 6 = 20 24
Perilaku kurang : 6 19
Penilaian perilaku dibagi sesuai skor yang ditetapkan, maka:
Perilaku yang baik apabila didapatkan skor : 25 - 30