Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENYAJIAN KASUS
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. S
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 80 tahun
Tanggal Masuk RS : 31 Mei 2015
Tanggal Periksa : 2 Juni 2015
II. ANAMNESIS
Sesak napas timbul semakin berat sejak 5 hari yang lalu. Keluhan sesak sudah d rasakan
sejak lama. Tidur tidak dapat terlentang, dan harus menggunakan bantal yang tinggi
agar sesak berkurang. Serangan sesak sering muncul jika beraktivitas. Pasien juga
mengeluhkan batuk. Batuk kering tidak berdahak, gatal ditenggorokan. Sesak dan batuk
sering timbul pada saat subuh menjelang pagi. Makanan manis dan berminyak
merangsang batuk. Pasien juga merasakan mudah lelah jika beraktivitas sehingga
terjadi penurunan aktivitas sehari-hari. Riwayat merokok sejak pasien berumur 20
tahun dan telah berhenti sejak 20 tahun yang lalu. Pasien berhenti merokok dikarenakan
sesak yang bertambah seiring perjalanan waktu. Sehari pasien dapat menghabiskan
rokok 2 hingga 3 bungkus. Indeks brigman 24 batang rokok x 40 tahun = 840 (perokok
berat)
Laki-laki 80 tahun dengan riwayat PPOK mengeluh sesak napas dan batuk kering
dengan rasa gatal pada lehernya. Sesak napas dan batuk semakin lama semakin bertambah
parah. Keluhan sesak dan batuk semakin bertambah parah pada saat 5 hari sebelum masuk
rumah sakit. Sesak dan batuk sering timbul pada saat subuh menjelang pagi Tidur tidak dapat
terlentang, dan harus menggunakan bantal yang tinggi agar sesak berkurang. Serangan sesak
sering muncul jika beraktivitas. Pasien juga merasakan mudah lelah jika beraktivitas sehingga
terjadi penurunan aktivitas sehari-hari. Pasien adalah seorang bekas perokok. Pasien berhenti
merokok dikarenakan sesak yang bertambah seiring perjalanan waktu. Merokok selama + 40
tahun, dan menghabiskan sebanyak 2 bungkus dalam 1 hari. Indeks brigman 840 yang berarti
pasien adalah seorang perokok berat.
Keluhan tersebut menunjukkan pada PPOK derajar III (PPOK berat) karena pada pasien
tersebut dirasakan gejala sesak yang semakin berat, penurunan aktivitas, rasa lelah dan
serangan eksaserbasi semakin sering dan berdampak pada kualitas hidup pasien. Pasien juga
sedang mengalami fase eksaserbasi akut, yang mana gejala eksaserbasi adalah sesak
bertambah, produksi sputum meningkat, perubahan warna sputum.
Selain itu, pasien juga diduga mengalami congestif heart failure, dikarenakan adanya
gejala sesak pada malam hari, batuk pada malam hari dan dyspnea pada aktifitas biasa. Sesuai
dengan kriteria framingham, 1 kriteria mayor dan 2 kriteria minor. Berdasarkan EKG yang
dilakukan pada tanggal 31 mei 2015, hasil menunjukkan bahwa pasien mengalami VES
benigna.
VI. PENGOBATAN
VII. PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad malam
Quo ad sanactionam : dubia ad malam