Вы находитесь на странице: 1из 8

Pengaruh Hambatan Samping Terhadap Kapasitas Ruas Jalan

Cokroaminoto Denpasar
(Studi Kasus Di Depan Sekolah Taman Mahatma Gandhi)

I Made Tapa Yasa, I Ketut Sutapa


Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Bali
Bukit Jimbaran, P.O. Box 1064 Tuban Badung BALI
Phone : +62-361-701981, Fax : +62-361-701128

Abstrak - Hambatan samping merupakan salah satu faktor - Angkutan umum dan kendaraan lain yang
yang dapat menyebabkan terjadinya penurunan kapasitas berhenti
ruas jalan. Hambatan samping dapat berupa : (a) Pejalan - Kendaraan yang berjalan lambat
kaki; (b) Kendaraan parkir/berhenti; (c) Kendraan keluar - Kendaraan yang masuk dan keluar dari
/ masuk dari/ ke sisi jalan; dan (d) Kendaraan bergerak
lahan disamping jalan
lambat. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil kasus
di depan Sekolah Taman Mahatma Gandhi dengan tujuan Hambatan samping ini dapat mempengaruhi
untuk mengetahui besarnya pengaruh hambatan samping kinerja pelayanan jalan antara lain dapat menyebabkan
terhadap kapasitas ruas jalan Cokroaminoto Denpasar. terjadinya penurunan kecepatan kendaraan yang akan
Untuk menganalisis data digunakan paket program SPSS dilewati hambatan samping tersebut.
versi 15.0. Dari pengolahan data yang dilakukan maka Pusat-pusat aktivitas masyarakat seperti pusat
dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh perkantoran, pusat perdagangan, industri, rekreasi dan
hambatan samping terhadap kapasitas ruas jalan sarana pendidikan akan menjadi penarik perjalanan (trip
Cokroaminoto yang kontribusinya sebesar 85,3%, nilai attraction) dan merupakan salah satu penyebab
kapasitas jalan tertinggi terjadi pada pukul 09.00 11.00
terjadinya hambatan samping. Hambatan samping yang
WITA dan 16.45 18.00 WITA., sedangkan nilai kapasitas
jalan terendah terjadi pada pukul 14.15 14.30 WITA. ada pada pusat kegiatan masyarakat ini salah satunya
Dari pengolahan data ini dapat diketahui bahwa variabel adalah akibat kegiatan parkir yang ada pada pusat
hambatan samping yang paling besar memberikan aktivitas tersebut.
kontribusi terhadap kapasitas ruas jalan Cokroaminoto Sarana Pendidikan yang menjadi pilihan banyak
adalah variabel mobil berhenti sementara yang masyarakat atau menjadi favorit masyarakat adalah
memberikan kontribusi sebesar 88%. merupakan salah satu pusat aktivitas masyarakat seperti
pada sekolah Taman Mahatma Gandhi di Denpasar yang
Kata kunci : Hambatan Samping, Kapasitas Ruas Jalan memiliki jumlah siswa yang cukup besar. Siswa pada
Cokroaminoto Denpasar, Sekolah Taman Mahatma Gandi
sekolah ini rata-rata berasal dari golongan ekonomi
menengah keatas, yang sebagian besar menggunakan
kendaraan pribadi untuk keperluan transportasi mereka
I. PENDAHULUAN ke sekolah. Pada saat jam-jam sibuk jumlah kendaraan
yang memasuki pelataran parkir yang tersedia untuk
Pulau Bali merupakan daerah tujuan wisata melakukan parkir (off street parking) terkadang tidak
yang banyak dikunjungi oleh wisatawan baik dari dalam mampu ditampung, sehingga kendaraan tersebut akan
maupun luar negeri. Peningkatan kunjungan wisatawan melakukan parkir pada sisi badan jalan (on street
secara langsung dapat mempengaruhi perekonomian parking).
masyarakat Bali yang salah satu andalan mata Lokasi sekolah Taman Mahatma Gandhi
pencaharian adalah di bidang pariwisata. Dengan terletak di jalan Cokroaminoto Denpasar, yang
semakin berkembangnya perekonomian masyarakat Bali, merupakan salah satu akses menuju Kota Denpasar
maka kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi sehingga pada jam sibuk pada jalan ini akan terjadi
(kendaraaan bermotor) juga semakin meningkat hal ini kepadatan kendaraan yang melewati jalan tersebut dan
dikarenakan sarana transportasi merupakan salah satu terkadang bahkan menimbulkan kemacetan lalulintas.
faktor utama pendukung perekonomian. Sehubungan dengan hal diatas, pada penelitian
Tentunya dengan meningkatnya jumlah ini ingin dikaji seberapa besar pengaruh akibat adanya
kepemilikan masyarakat terhadap kendaraan bermotor hambatan samping terhadap kapasitas ruas jalan pada
maka tingkat kemacetan lalulintas yang terjadi akan jalan Cokroaminoto Denpasar,di depan sekolah Taman
semakin tinggi pula. Faktor hambatan samping Mahatma Gandhi baik akibat parkir pada pelataran
merupakan salah satu penyebab terjadinya kemacetan parkir yang tersedia (off street parking) maupun akibat
lalulintas yang dapat mempengaruhi tingkat kinerja parkir pada sisi badan jalan (on street parking).
pelayanan suatu jalan. Hambatan samping dinyatakan
sebagai interaksi antara arus lalulintas dengan aktifitas II. METODE
dipinggir jalan yang berkaitan dengan tata guna lahan
disepanjang jalan tersebut. Hambatan samping yang 2.1 Lokasi Penelitian
dimaksud dapat berupa : Untuk lokasi penelitian diambil lokasi sekolah
- Pejalan Kaki Taman Mahatma Gandhi yang terletak di jalan
Cokroaminoto Denpasar.

A-99
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah 2011
2.2 Waktu Penelitian dilakukan pengukuran dan pencatatan
Pengumpulan data dilakukan dalam observasi secara manual. Data primer pada penelitian
langsung di lapangan. Survei dilakukan dalam jangka ini meliputi : volume lalulintas, jumlah
waktu satu hari yaitu hari Senin. Dengan harapan dapat hambatan samping yang terjadi.
diperoleh jumlah serta variasi sampel yang lebih banyak.
Survei dimulai jam 07.00 18.00 Wita (11 jam). 2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh
Diambil waktu tersebut dengan pertimbangan pada dari pihak-pihak lain diluar penelitian
waktu ini diperkirakan kegiatan parkir akan berlangsung, dengancara mengutip dari data instansi
mengingat aktifitas sekolah tersebut berlangsung dari terkait sperti : waktu aktivitas sekolah,
jam 08.00 13.30 Wita. jumlah penduduk.

2.3 Variabel 2.4.1 Survei volume lalulintas


Data yang diperlukan dalam penelitian ini
diperoleh dari pengamatan langsung di lapangan. Dalam Survei volume lalulintas dilakukan oleh 3 orang
pengumpulan data ini terlebih dahulu harus dibuat pengamat yang berdiri di tengah ruas yang ditinjau.
ketentuan yang pasti dalam pengambilan data dan Lokasi penelitian ditandai dengan garis melintang jalan.
ketentuan praktis untuk memulai penelitian. Adapun Pengamat tersebut dilangkapi dengan alat-alat stop
variabel yang diukur adalah : watch/jam tangan, hand tally counter dan blangko survei.
1. Volume lalulintas Setiap kendaraan yang lewat dicatat dengan periode 15
Volume lalulintas adalah jumlah kendaraan menit selama waktu penelitian.
(atau mobil penumpang) yang melalui suatu titik tiap
satuan waktu. Survey ini dilakukan untuk memperoleh Kendaraan dibedakan atas 3 kategori :
data mengenai jumlah pergerakan kendaraan dan atau
pejalan kaki di dalam atau melalui daerah, atau pada 1. Kendaraan berat (HV) : yaitu kendaraan
titik-titik yang dipilih pada daerah tersebut melalui dengan lebih dari 4 roda meliputi : bus,
sistim jalan raya. truk 2as, truk 3as, truk kombinasi sesuai
2. Hambatan Samping sistem klasifikasi bina marga.
Merupakan Interaksi antara arus lalulintas dan
kegiatan disamping jalan yang meyebabkan pengurangan 2. Kendaraan ringan (LV) : yaitu kendaraan
terhadap arus jenuh di dalam pendekat, adapun bermotor ber as 2 dengan 4 roda meliputi :
hambatan samping yang ditinjau adalah sebagai berikut : mobil penumpang, truk kecil, pick-up,
a. Pejalan kaki yang menyebrangi jalan mikrobis sesuai klasifikasi Bina Marga.
b. Kendaraan parkir atau berhenti
c. Kendaraan keluar / masuk dari/ ke sisi jalan, dalam 3. Sepeda motor (MC) : yaitu kendaraan
hal ini yang dimaksud adalah : bermotor dengan 2 atau 3croda meliputi :
- Jumlah manuver masuk mobil sepeda motor dan kendaraan roda 3 sesuai
penumpang untuk parkir di tepi jalan, dengan klasifikasi Bina Marga.
- Jumlah manuver keluar mobil
penumpang untuk parkir di tepi jalan, 2.4.2 Survei hambatan samping
- Jumlah manuver masuk sepeda motor Survei ini dilakukan oleh satu tim yang
untuk parkir pada pelataran parkir, bertugas mencatat semua aktivitas kegiatan hambatan
- Jumlah manuver keluar sepeda motor samping ke dalam blangko survei hambatan samping.
untuk parkir pada pelataran parkir, Untuk survey pergerakan (manuver) keluar masuk
- Jumlah manuver masuk mobil kendaraan dilakukan dengan cara sebagai berikut :
penumpang untuk parkir pada pelataran Survei jumlah pergerakan (manuver) kendaraan
parkir, keluar-masuk adalah untuk memperoleh data jumlah
- Jumlah manuver keluar mobil pergerakan kendaraan masuk maupun keluar pelataran
penumpang untuk parkir pada pelataran parkir dan pada sisi badan jalan selama periode tertentu.
parkir, Metode yang digunakan dalam survei
d. Kendaraan bergerak lambat pergerakan kendaraan ini adalah manual count,
diperoleh dengan cara mencatat setiap kendaraan yang
akan masuk ataupun keluar pelataran parkir dan sisi
badan jalan yang akan melakukan kegiatan parkir pada
lokasi penelitian secara manual.
Pada survei ini dibutuhkan dua tim yang terdiri
2.4 Motode Dan Teknik Penyediaan Data dari dua orang surveyor. Tim I bertugas untuk mencatat
pergerakan keluar-masuk pelataran parkir, yaitu seorang
Data ditinjau dari segi cara mendapatkanya data surveyor mencatat jumlah kendaraan masuk dan seorang
dapat dibedakan menjadi : lagi mencatat kendaran yang keluar pelataran parkir.
Tim II bertugas mencatat jumlah kendaraan yang parkir
1. Data primer yaitu data yang diperoleh pada sisi jalan. Dalam penelitian ini akan menggunakan
langsung oleh peneliti dengan cara interval waktu 15 menit.
mengadakan observasi langsung, kemudian
A-100
ISBN : 978-979-18342-3-0
2.5 Metode analisis data III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil
survei yang meliputi : 3.1Hasil Penelitian
1. Volume lalulintas. Untuk memperoleh data yang diperlukan, kami
2. Hambatan samping telah melaksanakan pengamatan atau survey secara
Kemudian data tersebut diolah dan dimasukan langsung pada lokasi penelitian pada hari efektif, dimana
kedalam format yang mudah dipahami menjadi bentuk- kegiatan belajar mengajar pada sekolah Taman Mahatma
bentuk tabel maupun grafik sehingga mudah untuk Gandhi berlangsung.
dianalisis. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai Dari survey yang telah kami laksanakan tersebut dapat
berikut : kami peroleh data berupa :
1. Data volume lalulintas ditabelkan dengan 1. Data volume lalulintas pada interval 15 menit
interval waktu 15 menit seperti yang telah 2. Data jumlah manuver parkir kendaraan pada
ditetapkan, lalu dikonversikan ke satuan pelataran parkir dan parkir di sisi badan jalan,
smp/jam. pada interval 15 menit selama kegiatan parkir
2. Data jumlah manuver kendaraan parkir berlangsung
ditabelkan dengan interval waktu 15 menit 3. Data hambatan samping dengan interval 15
seperti yang telah ditetapkan, lalu menit
dikonversikan ke satuan smp/jam.
3. Data hambatan samping ditabelkan dengan 3.1.1 Perhitungan Faktor Penyesuai Hambatan Samping
interval waktu 15 menit seperti yang telah Menurut MKJI`1997 bobot pengaruh hambatan
ditetapkan, lalu dikonversikan ke satuan samping terhadap kapasitas adalah sebagai berikut :
smp/jam. Setelah itu dilakukan perhitungan -Pejalan Kaki (bobot = 0,5)
hambatan samping untuk mengetahui besar -Kendaraan parkir/berhenti (bobot = 1,0)
kelas hambatan samping. -Kendaraan keluar/masukdari/ke ke (bobot = 0,7)
4. Melakukan perhitungan kapasitas ruas sisi jalan (bobot = 0,4)
jalan -Kendaraan bergerak lambat
Frekwensi tiap kejadian hambatan samping di
Selanjutnya data yang telah disusun dalam cacah dalam rentang 200 meter ke kiri dan kanan
bentuk tabel-tabel dianalisis. Pada penelitian ini akan potongan melintang yang diamati kapasitasnya lalu
digunakan analisis regresi linier berganda untuk melihat dikalikan dengan bobotnya masing-masing. Fekwensi
pengaruh jumlah hambatan samping terhadap kapasitas kejadian terbobot menentukan kelas hambatan samping,
jalan Cokroaminoto. Variabel bebas (X) adalah : adapun kelas hambatan samping tersebut adalah sebagai
a. Jumlah manuver masuk mobil penumpang untuk berikut :
parkir di tepi jalan, < 100 (kelas amat rendah / VL, daerah
b. Jumlah manuver keluar mobil penumpang untuk pemukiman)
parkir di tepi jalan, 100 200 (kelas; rendah/L, daerah pemukiman
c. Jumlah manuver masuk sepeda motor untuk parkir dengan beberapa kendaraan
pada pelataran parkir, umum)
d. Jumlah manuver keluar sepeda motor untuk parkir 300 499 (kelas : sedang/M, daerah industri
pada pelataran parkir, dengan beberapap toko disisi jalan)
e. Jumlah manuver masuk mobil penumpang untuk 500 899 (kelas : tinggi/H, daerah komersial,
parkir pada pelataran parkir, aktivitas sisi jalan sangat tinggi)
f. Jumlah manuver keluar mobil penumpang untuk > 900 (kelas : amat tingg/VH, daerah komersial
parkir pada pelataran parkir, dengan aktivitas pasar)
g. Jumlah mobil penumpang yang berhenti sementara
h. Jumlah sepeda motor yang berhenti sementara
i. Jumlah pejalan kaki yang menyebrang jalan Adapun faktor penyesuai hambatan samping jalan
j. Jumlah kendaraan tak bermotor yang melintas di perkotaan dengan 2 lajur 2 arah adalah sebagai berikut :
ruas jalan
Sedangkan variabel tidak bebas (Y) adalah Tabel 3.1 Faktor penyesuai hambatan samping jalan
kapasitas ruas jalan Cokroaminoto. perkotaan dengan 2 lajur 2 arah
Untuk membantu dari kecepatan dan ketepatan Tipe Jalan Kelas Hambatan Faktor penyesuai
perhitungan uji stastistik di dalam menganalisa data Samping hambatan
penelitian ini, dalam pelaksanaannya memanfaatkan samping
program komputer SPSS versi 15.0. 2/2 UD atau VL 0,94
jalan satu arah L 0,92
M 0,89
H 0,82
VH 0,73

Sumber: Manual Kapasitas Jalan Indonesai (MKJI)


1997

A-101
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah 2011
Tabel. 3.2 Perhitungan faktor penyesuai hambatan samping

Tipe kejadian hambatan samping Faktor bobot Frekwensi Frekwensi Koef.peny.


Waktu kejadian berbobot hambatan
samping
(1) (2) (3) (2) * (3)
Pejalan kaki 0,5 163 81,5
07.00 Kendaraan parkir/berhenti 1,0 319,6 319,6
08.00 Kendaraan keluar/masukdari/ ke 0,7 485,4 339,78
ke sisi jalan
Kendaraan bergerak lambat 0,4 16 6,4
Total 747,28 0,82
Sumber: Data Hasil Survey Analisis terhadap variabel-variabel yang ditinjau
dilakukan dengan analisis regresi linier berganda dengan
3.1.2 Perhitungan Kapasitas Ruas Jalan persamaan linier. Analisis regresi untuk menganalisis
Menurut Manual Kapasitas Jalan Indonesia pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat
(MKJI)1997 besarnya kapasitas jalan dapat dihitung memanfaatkan paket program SPSS 15.0 for windows.
dengan menggunakan rumus : Dari analisis yang dilakukan maka didapatkan hasil
C = Co x FCw x FCSP x FCSF x FCCS sebagai berikut :
Dimana : Untuk mengetahui besarnya korelasi antara
C = Kapasitas Jalan variabel hambatan samping dengan variabel kapasitas
Co = Kapasitas Dasar ruas jalan dapat dilihat pada nilai R (lihat tabel 3.5).
FCw = Faktor penyesuai lebar jalan besarnya nilai R pada penelitian ini adalah sebesar 0,872
FCSP = Faktor penyesuai pemisah arah ini berarti korelasi kedua variabel tersebut sangat kuat.
FCSF = Faktor penyesuai hambatan samping
FCCS = Faktor penyesuai ukuran kota Tabel 3.4 Nilai untuk memberikan interprestasi terhadap
Besaran nilai kapasitas dasar untuk 2 lajur tak
terbagi adalah 2900, sedangkan untuk nilai faktor INTERVAL TINGKAT HUBUNGAN
penyesuai pemisah arah diasumsikan 50% - 50% KOEFISIEN
sehingga didapat nilai faktor 1. Untuk nilai factor
penyesuai ukuran kota karena jumlah penduduk di Kota 0,00 0,199 Sangat Rendah
Denpasar sebanyak 574.955 ribu jiwa (sumber : Badan 0,20 0,399 Rendah
Pusat Statistik) maka didapatkan nilai faktor sebesar 0,40 0,599 Sedang
0,94 0,60 0,799 Kuat
0,80 1,000 Sangat Kuat
koefisien korelasi
Tabel 3.3 Perhitungan Kapasitas Ruas Jalan
Waktu Co FCw FCSP FCSF FCCS C
Sumber : Sugiyono (1999)
1 2 3 4 5 6 2*3*4*5*6
Untuk mengetahui besarnya pengaruh hambatan
07.00 2900 1 0,82 0,94 2548,2648 samping terhadap kapasitas ruas jalan dapat dilihat pada
08.00 1,14 nili R square (angka korelasi yang dikuadratkan)
besarnya nilai R square pada penelitian ini adalah
Sumber: Data Hasil Survey sebesar 0,853 (lihat tabel 3.5) atau sama dengan 85,3%
ini berarti besarnya pengaruh hambatan samping
Dari data yang telah didapatkan nilai kapasitas jalan terhadap kapasitas ruas jalan adalah 85,3%, sedangkan
tertinggi terjadi pada jam 09.00 11.00 WITA dan 16.45 sisanya dipengaruhi oleh faktor yang lain
18.00 WITA sedangkan nilai kapasitas jalan terendah Untuk melihat hubungan antara variabel kapasitas
terjadi pada jam14.15 14.30 WITA. ruas jalan dengan variabel hambatan samping signifikan
atau tidak, dapat dilihat dari angka probabilitas (sig)
sebesar 0,00 yang lebih kecil dari 0,05 (lihat tabel 3.5).
Pengaruh Hambatan Samping Terhadap kapasitas Ruas Ketentuan mengatakan jika angka probabilitas < 0,05,
Jalan maka ada hubungan yang signifikan antara variabel
Pengaruh hambatan samping terhadap kapasitas terikat dengan variabel bebas. Jika angka probabilitas >
ruas jalan dalam penelitian ini ditinjau dari jumlah 0,05 maka hubungan antara variabel terikat dengan
manuver keluar masuk mobil penumpang untuk parkir variabel bebas tidak signifikan.
di tepi jalan, Jumlah manuver keluar masuk sepeda Untuk mendapatkan persamaan regresinya dapat
motor untuk parkir pada pelataran parkir, Jumlah dilihat pada tabel 3.5, persamaan regresi yang didapat
manuver keluar masuk mobil penumpang untuk parkir adalah sebagai berikut :
pada pelataran parkir, Jumlah mobil penumpang dan
sepeda motor yang berhenti sementara, Jumlah pejalan
kaki yang menyebrang jalan, Jumlah kendaraan tak
bermotor yang melintas di ruas jalan.
A-102
ISBN : 978-979-18342-3-0
Y = 3476,208 + 0,342 X1 4,529 X2 1,541 X3 + 3.2.1 Pengaruh Masing-Masing Variabel Terhadap
0,421 X4 4,090 X5 - 1,680 X6 1,458 X7 Kapasitas Ruas Jalan
+ 10,873 X8 + 0,405 X9 + 1,914 X 10
Dimana : Untuk mengetahui besarnya korelasi antara masing-
Y : Kapasitas Jalan masing variabel hambatan samping dengan variabel
X1 : Mobil Keluar On Street kapasitas ruas jalan dapat dilihat pada nilai R (lihat tabel
X2 : Mobil Masuk On Street 3.4). nilai R yang terbesar pada penelitian ini adalah
X3 : Mobil Keluar Off Street sebesar 0.938 atau 93,8% pada variabel mobil berhenti
X4 : Mobil Masuk Off Street sementara.
X5 : Sepeda Motor Keluar Off Street Untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-
X6 : Sepeda Motor Masuk Off Street masing variabel hambatan samping terhadap kapasitas
X7 : Mobil Berhenti Sementara ruas jalan dapat dilihat pada nilai R square (angka
X8 : Sepeda Motor Berhenti Sementara korelasi yang dikuadratkan), nilai R square yang paling
X9 : Pejalan Kaki besar pada penelitian ini adalah sebesar 0,880 (lihat tabel
X10 : Kendaraan Tak Bermotor 3.4) atau sama dengan 88% ini berarti besarnya
pengaruh variabel mobil berhenti sementara terhadap
Tabel 3.5 Korelasi Kontribusi Hambatan Samping kapasitas ruas jalan adalah 88% sedangkan sisanya
Terhadap Kapasitas Jalan dipengaruhi oleh faktor yang lain.
Model R R Square Adjusted Std.Error Ketentuan mengatakan jika angka probabilitas <
R Square of the 0,05, maka ada hubungan yang signifikan antara variabel
Estimate terikat dengan variabel bebas. Jika angka probabilitas >
1 .872a 853 .828 77,87108 0,05 maka hubungan antara variabel terikat dengan
variabel bebas tidak signifikan.
Sumber: Hasil Perhitungan Data Dengan Menggunakan
Untuk mendapatkan persamaan regresinya dapat
SPSS Versi 15
dilihat pada tabel 3.9. persamaan regresi yang didapat
adalah sebagai berikut :
Tabel 3.6 Uji Kemaknaan Variabel Hambatan Samping
Dengan F- Test Variabel Persamaan Regresi
Model Sum of df Mean F Sig. 1. Mobil Keluar On 1. Y = 3352,766 5,954 X
Square Square Street 2. Y = 3321,723 6,056 X
2. Mobil Masuk On 3. Y = 3347,062 2,636 X
Regressi 3170155,4 1 317015,541 52,279 .000a Street 4. Y = 3413,451 3,851 X
on 181917,16 0 6063,905 3. Mobil Keluar Off 5. Y = 3291,354 13,382 X
Residual 3352072,6 3 Street 6. Y = 3349,303 23,902 X
Total 0 4. Mobil Masuk Off 7. Y = 3358,688 3,788 X
4 Street 8. Y = 3332,139 106,506 X
0 5. Motor Keluar Off 9. Y = 3351,072 5,656 X
Street 10. Y = 2986,707 + 12,836 X
6. Motor Masuk Off
Street
Sumber: Hasil Perhitungan Data Dengan Menggunakan 7. Mobil Berhenti
SPSS Versi 15 Sementara
8. Motor Berhenti
Sementara
9. Pejalan Kaki
10. Kendaraan tak
Bermotor`

Sumber: Hasil Perhitungan Data Dengan Menggunakan SPSS


Versi 15

Dimana :
Y : Kapasitas Jalan
X : Variabel Bebas

A-103
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah 2011
Tabel 3.9 Korelasi Kontribusi Masing-Masing Variabel Terhadap Kapasitas Ruas Jalan

Variabel R R Square Adjusted R Std.Error of


Square the Estimate

1. Mobil Keluar On Street ,703a ,494 ,481 208,55485


2. Mobil Masuk On Street ,888a ,788 ,783 134,96763
3. Mobil Keluar Off Street ,488a ,238 ,219 255,89472
4. Mobil Masuk Off Street ,654a ,427 ,413 221,88631
5. Motor Keluar Off Street ,331a ,110 ,087 276,61863
6. Motor Masuk Off Street ,730a ,533 ,521 200,38475
7. Mobil Berhenti Sementara ,938a ,880 ,877 101,40476
8. Motor Berhenti Sementara ,851a ,725 ,718 153,77487
9. Pejalan Kaki ,903a ,816 ,811 125,86366
10. Kendaraan tak Bermotor ,315a ,100 ,076 278,20519
Sumber: Hasil Perhitungan Data Dengan Menggunakan SPSS Versi 15

Tabel 3.10 Uji Kemaknaan Masing-masing Variabel Dengan F- Test


Variabel Model Sum of Square df Mean Square F Sig.

1. Mobil Keluar Regression 1655762,6 1 1655762,642 38,068 .000a


On Street Residual 1696309,9 39 43495,126
Total 3352072,6 40
2. Mobil Masuk Regression 2641638,4 1 2641638,398 145,015 .000a
On Street Residual 710434,17 39 18216,261
Total 3352072,6 40
3. Mobil Keluar Regression 798270,29 1 798270,285 12,191 .001a
Off Street Residual 2553802,3 39 65482,110
Total 3352072,6 40
4. Mobil Masuk Regression 1431964,8 1 1431964,784 29,085 .000a
Off Street Residual 1920107,8 39 49233,533
Total 3352072,6 40
5. Motor Keluar Regression 367875,80 1 367875,802 4,808 .034a
Off Street Residual 2984196,8 39 76517,866
Total 3352072,6 40
6. Motor Masuk Regression 1786064,7 1 1786064,663 44,480 .000a
Off Street Residual 1566007,9 39 40154,049
Total 3352072,6 40
7. Mobil Berhenti Regression 2951038,5 1 2951038,453 286,984 .000a
Sementara Residual 401034,11 39 10282,926
Total 3352072,6 40
8. Motor Berhenti Regression 2429850,8 1 2429850,800 102,756 .000a
Sementara Residual 922221,76 39 23646,712
Total 3352072,6 40

9. Pejalan Kaki Regression 2734247,8 1 2734247,759 172,599 .000a


Residual 617824,80 39 15841,662
Total 3352072,6 40
10. Kendaraan tak Regression 333545,68 1 333545,677 4,309 .045a
Bermotor Residual 3018526,9 39 77398,125
Total 3352072,6 40
Sumber: Hasil Perhitungan Data Dengan Menggunakan SPSS Versi 15

A-104
ISBN : 978-979-18342-3-0
Tabel 3.11 Uji Kemaknaan Masing-masing Variabel Dengan t- Test
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
(constant) 3352,766 44,593 75,186 .000
Mobil Keluar On Street - 5,954 ,965 - ,703 - 6,170 .000
(constant) 3321,723 24,779 134,053 .000
Mobil Masuk On Street - 6,056 ,503 -,888 - 12,042 .000
(constant) 3347,062 65,732 50,920 .000
Mobil Keluar Off Street - 2,636 ,755 -,488 - 3,492 .001
(constant) 3413,451 57,670 59,190 .000
Mobil Masuk Off Street - 3,851 ,714 -,654 - 5,393 .000
(constant) 3291,354 72,077 45,664 .000
Motor Keluar Off Street - 13,382 6,103 -,331 - 2,193 .034
(constant) 3349,303 41,765 80,194 .000
Motor Masuk Off Street - 23,902 3,584 - ,730 - 6,669 .000
(constant) 3358,688 19,538 171,906 .000
Mobil Berhenti Sementara - 3,788 ,224 - ,938 - 16,941 .000
(constant) 3332,139 29,139 114,351 .000
Motor Berhenti Sementara - 106,506 10,507 -,851 - 10,137 .000
(constant) 3351,072 24,234 138,277 .000
Pejalan Kaki - 5,656 ,430 - ,903 - 13,138 .000
(constant) 2986,707 96,184 31,052 .000
Kendaraan tak Bermotor 12,836 6,183 ,315 2,076 .045
Sumber: Hasil Perhitungan Data Dengan Menggunakan SPSS Versi 15

IV. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Dari data yang diperoleh dari hasil survey dan
analisis data yang telah dilakukan maka dapat diambil
kesimpulan bahwa terdapat pengaruh hambatan samping 1. Alamsyah, Alik Ansyori. 2005. Rekayasa Lalu
terhadap kapasitas ruas jalan pada lokasi penelitian dan Lintas, Universitas Muhammadiyah, Malang.
kontribusinya sebesar 85,3%. 2. Anonim. 1993. Peraturan Pemerintah No. 44 tahun
a. nilai kapasitas jalan tertinggi terjadi pada jam 1993, Tentang Kendaran dan Pengemudi.
09.00 11.00 WITA dan 16.45 18.00 WITA 3. Austroad. 1992. Road Crashes, Guide and Traffic
sedangkan nilai kapasitas jalan terendah terjadi Engineering Pratice, Part 4, Sidney.
pada jam 14.15 14.30 WITA. 4. Hasan, M.I. 2001. Pokok pokok Materi Statistik 1
b. Variabel hambatan samping yang memberikan (Statistik Deskriptif), Edisi Kedua, Bumi Aksara,
pengaruh terbesar terhadap kapasitas ruas jalan Jakarta.
Cokroaminoto adalah variabel mobil berhenti 5. Oglesby, C.H. dan Hicks, R.G. 1988. Teknik Jalan
sementara sebesar 88%. Raya, Edisi Keempat, Erlangga, Jakarta.
Model pengaruh hambatans samping terhadap 6. Soesantyo. 1985. Teknik Lalu Lintas I (Traffic
kapasitas ruas jalan adalah sebagai berikut : Engineering), Institut Teknologi 10 November,
Y = 3476,208 + 0,342 X1 4,529 X2 1,541 X3 + Surabaya.
0,421 X4 4,090 X5 - 1,680 X6 1,458 X7 + 10,873 7. Sugiyono, 2005. Statistika untuk Penelitian, Penerbit
X8 + 0,405 X9 + 1,914 X 10 ITB. Bandung.
Dimana : 8. Warpani, S.P. 1993. Rekayasa Lalu Lintas, Brhatara,
Y : Kapasitas Jalan Jakarta.
X1 : Mobil Keluar On Street
X2 : Mobil Masuk On Street
X3 : Mobil Keluar Off Street
X4 : Mobil Masuk Off Street
X5 : Sepeda Motor Keluar Off Street
X6 : Sepeda Motor Masuk Off Street
X7 : Mobil Berhenti Sementara
X8 : Sepeda Motor Berhenti Sementara
X9 : Pejalan Kaki
X10 : Kendaraan Tak Bermotor

A-105
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah 2011
Halaman ini sengaja dikosongkan

A-106
ISBN : 978-979-18342-3-0

Вам также может понравиться