Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat Penelitian
Pembuatan Alat Penentu Indeks Bias Cairan Dibantu dengan Sensor
Ultrasonik Berbasis Mikrokontroler ATmega328 dilaksanakan di Laboratorium
Fisika Dasar Program Studi Pendidikan Fisika FKIP UNS.
B. Waktu Penelitian
Pembuatan Alat Penentu Indeks Bias Cairan Dibantu dengan Sensor
Ultrasonik Berbasis Mikrokontroler ATmega328 dan pelaksanaan dilakukan pada
bulan Juli 2016-Januari 2017.
C. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan pada Eksperimen Fisika II ini adalah
metode eksperimen.
27
28
b. Papan 1
multiplek
ukuran 40 x 40
cm
c. Pipa Paralon 50 2
cm
d. Cermin Datar 1
ukuran 5 x 5
cm
e. Lensa 1
Cembung
Bikonveks
f. Pelipit 1
Aluminium
g. Kain untuk 1
Layar
h. Pipa T 2
29
i. Kabel secukupnya
j. Baterai 1,5 V 2
k. Dudukan 1
Baterai
l. LED 1
m. Saklar 1
b. Sensor 1
Ultrasonik HC-
SR04
30
c. LCD 16 x 2 1
e. Kabel USB 1
E. Desain Alat
Pada percobaan penentu indeks bias cairan dibantu dengan sensor
ultrasonik berbasis mikrokontroler ATmega328 diperlukan sumber cahaya titik,
lensa datar, lensa cembung dan zat cair yang akan dicari indeks biasnya.
Menentukan indeks bias tersebut dengan cara mengukuran jarak fokus lensa
positif (f1 ), jarak lensa gabungan antara lensa positif dengan zat cair (fgab ) melalui
pantulan bayangan dan jari-jari lensa positif (R).
Cahaya datang dari sumber cahaya titik (LED) pada fokus akan dibiaskan
sejajar sumbu utama oleh lensa positif kemudian bayangan yang sejajar sumbu
utama dipantulkan oleh cermin datar, sehingga membentuk bayangan akhir sistem
terpusat pada fokus. Jarak antara bayangan yang terpusat pada fokus (bayangan
yang paling jelas) terhadap permukaan lensa positif disebut jarak fokus lensa (f1 ),
pengukuran jarak ini menggunakan sensor ultrasonik sebagai alat ukur jarak
digital.
Menentukan indeks bias cairan (n) dengan cara meletakkan cairan di
antara cermin datar dan lensa cembung (positif). Jarak bayangan paling jelas yang
31
ditangkap layar merupakan jarak fokus gabungan antara lensa positif dengan lensa
zat cair (fgab ). Setelah diketahui jarak fokus lensa positif (f1 ), dan lensa gabungan
(fgab ) maka dapat ditentukan jarak fokus lensa zat cair (f2 ). Jarak fokus zat cair
(f2 ) dan jari-jari lensa zat cair (sama dengan jari-jari lensa positif) dapat
digunakan untuk mencari indeks bias cairan.
Gambar 3.1 Desain Alat Percobaan Penentu Indeks Bias Cairan Dibantu dengan
Sensor Ultrasonik Berbasis Mikrokontroler ATmega328
(Data Pengamatan, 2017)
G. Prosedur Percobaan
Prosedur percobaan untuk menentukan nilai indeks bias cairan sebagai
berikut:
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam eksperimen.
2. Menyusun peralatan seperti pada gambar 3.1 tanpa diberi cairan terlebih
dahulu.
3. Lampu LED dinyalakan kemudian mengatur kedudukan lampu LED dengan
cara menggeser layar secara vertikal sampai ditemukan bayangan yang paling
jelas pada layar.
4. Membaca dan mencatat jarak yang ditampilkan pada LCD, jarak ini sebagai
(f1 ).
5. Mengulangi percobaan sebanyak 10 kali untuk menentukan (f1 ) rata-rata.
6. Meneteskan zat cair di atas cermin datar hingga cairan menyentuh lensa.
7. Mengamati bayangan lampu LED sampai ditemukan bayangan yang paling
jelas pada layar.
8. Membaca dan mencatat jarak yang ditampilkan pada LCD, jarak ini sebagai
(fgab ).
9. Mengulangi langkah 7 sampai 8 sebanyak 10 kali.
10. Melepaskan cawan tempat zat cair untuk dibersihkan.
36
H. Data Pengamatan
Tabel 3.3 Jarak Fokus Lensa Gabungan yaitu Lensa Positif dan Lensa Zat Cair
(fgab )
No fgab (mm)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
maka jarak fokus lensa tipis masing-masing zat cair dapat dihitung dengan
persamaan
1 1 1
=f +f (3.2)
f2 gab 1
R2 = a2 + c 2
R2 = a2 + (R b)2
R2 = a2 + R2 2Rb + b2
2Rb = a2 + b2
a2 +b2
R= (3.3)
2b
dengan R adalah jari-jari lensa cembung. Cairan bersifat cekung maka jari-jari
cairan bernilai negatif.
4. Mencari Nilai Indeks Bias Rata-Rata Cairan (n)
Berdasarkan nilai indeks bias masing-masing percobaan maka nilai
indeks bias rata-rata masing-masing cairan menggunakan persamaan
n
n = (3.5)
N
dengan:
n = indeks bias cairan rata-rata
n = indeks bias cairan
N = jumlah percobaan
5. Mencari n Cairan
n merupakan simpangan baku indeks bias cairan yang dapat dicari
melalui rumus statistika sebagai berikut:
1 Nn2 (n)2
n = (3.6)
N N1