Вы находитесь на странице: 1из 18

Bismillahirrohmanirrohim

Cakul Visum et Reperentum


dr. Novianto

NAMA VISUM ET REPERTUM TIDAK PERNAH DITEMUKAN DIDALAM


KUHAP/KUHP.
VER HANYA DITEMUKAN DI STAATSBLAD NO 350 / 1937,
SAMPAI SAAT INI MASIH DIGUNAKAN
Visum dari kata visus yang berati melihat, reperentum berarti melaporkan.
STAATSBLAD : UU jaman belanda.

Definisi VeR
Keterangan tertulis yang dibuat oleh dokter yang berisi fakta dan pendapat
berdasarkan keahlian/keilmuan, tentang hasil pemeriksaan medis terhadap manusia
atau bagian dari tubuh manusia, baik hidup ataupun mati, yang dibuat atas
permintaan tertulis (resmi) dari penyidik yang berwenang, yang dibuat atas
sumpah/dikuatkan dengan sumpah, untuk kepentingan peradilan.
Hanya apa yang dilihat
Tidak opini/pendapat (kecuali kesimpulan)

Keterangan ahli
Lisan :
apa yang seorang ahli nyatakan di sidang pengadilan (Pasal 186 KUHAP)
Keterangan ahli diberikan pada waktu pemeriksaan oleh
penyidik/P.U(penjelasan pasal 186 KUHAP) Merupakan keterangan ahli
bukan saksi ahli
Tertulis :
Dibuat setelah dilakukan pemeriksaan dokumen surat (Pasal 187 KUHAP)
VeR termasuk kategori ini

Prosedur permintaan VeR


Permintaan harus tertulis dari instansi
Yang meminta adalah polisi penyidik atau penyidik pembantu
Menjelaskan jenis permintaan yang dimaksud
Pejabat peminta VeR
Penyidik adalah pejabat polisi Negara Republik Indonesia tertentu sekurang
kurangnya berpangkat Pembantu Letnan Dua Polisi ( Ajun Inspektur Dua)
Penyidik pembantu adalah Pejabat polisi Negara republik Indonesia tertentu yang
sekurang kurangnya berpangkat sersan dua (Brigadir Dua)

Pasal 222
Barang siapa dengan sengaja mencegah, menghalang halangi atau menggagalkan
pemeriksaan mayat untuk pengadilan, diancam dengan pidana penjara paling lama
sembilan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.

Peran VeR
Sebagai Barang Bukti
VeR merupakan dokumen berupa alat bukti sah surat ( Pasal 187 KUHAP butir C)
Pada bagian kesimpulan terdapat pendapat ahli (opini ahli)
Berperan sebagai pengganti tubuh korban
Sebagai bahan pertimbangan
Hampir seluruh tindak pidana yang menyangkut tubuh manusia VeR di pengadilan
VeR berperan dalam hakim membuat suatu keputusan

Pasal 184 KUHAP


1. Alat bukti yang sah:
a. Keterangan Saksi
b. Keterangan Ahli
c. Surat
d. Petunjuk
e. Keterangan terdakwa
2. Hal yang secara umum sudah diketahui tidak perlu dibuktikan

Jenis VeR
Klasifikasi 1
Visum Hidup
VeR perlukaan
VeR kejahatan seksual
VeR keracunan
VeR psikiatri
Visum mati
Klasifikasi 2
VeR Psikiatri (mental)
VeR Fisik :
Ver Mati
Ver Hidup
Perlukaan
Perkosaan
Keracunan

VeR Psikiatri
Status Mental
Biasanya untuk tersangka pelaku
Dasar Hukum:
Pasal 120, Penjelasan pasal 186
Pasal 27
Dikeluarkan oleh dokter Psikiatri

VeR Fisik
Status Fisik
Untuk korban
Dasar Hukum:
Pasal 133 KUHAP, Pasal 134 KUHAP
Dikeluarkan oleh dokter
Terdiri dari :
Korban Hidup
Korban Mati
Struktur dan Isi
Yang perlu diperhatikan
Gunakan bahasa Indonesia yang baku, karena VeR dipergunakan di pengadilan oleh
banyak pihak yang tidak semuanya dari kalangan kedokteran.
Jangan sekali-kali menggunakan istilah yang hanya lazim di kalangan kedokteran
Karena merupakan dokumen resmi, buat di atas kertas surat resmi, ketik rapi dst.
Selesaikan dalam jangka waktu yang wajar.
Visum dalam : 14 hari
Visum luar : 7 hari
STRUCTURE
Kepala,No reg.,tanggal
Kata : PRO JUSTITIA demi keadilan
Pendahuluan
Hasil Pemeriksaan
Kesimpulan
Penutup
Tanda tangan,Nama,Cap Institusi

PENDAHULUAN
Identitas institusi polisi yang meminta VeR
Identitas dokter dan institusi
Identitas korban seperti yang tercantum di dalam surat permintaan VeR
Waktu dan tempat pemeriksaan

HASIL PEMERIKSAAN
Sistematik,Jelas, terperinci dapat dimengerti
Objektif, Apa adanya
Deskripsi korban hidup:
Informasi dari anamnesa
Pemeriksaan Fsik dan Laboratorium
Prosedur medis
Informasi selama korban dirawat di Rumah Sakit
Keadaan terakhir korban

Pada korban mati:


EXTERNAL EXAMINATION
AUTOPSY
LABORATORY & OTHER SUPPORTING EXAMINATION
KESIMPULAN VeR
Berisi opini dokter
Bersifat ilmiah, dibuat berdasarkan data yang dapat diterima dengan menggunakan
keilmuan Paling sedikit memuat:
Identitas korban secara singkat
Cedera dan kekerasan penyebab
Derajat kekerasan (Hidup), atau sebab dan mekanisme kematian
Perkiraan saat kematian
Informasi lain yang diperlukan

Penutup
Menyatakan : VeR dibuat sebenarnya, berdasarkan keilmuan, mengingat sumpah
sesuai dengan ketentuan dalam KUHAP

Macam-macam Visum et Repertum


Ditinjau dari segi barang-barang bukti:
1. V et R untuk benda hidup
2. V et R untuk benda mati
Ditinjau dari segi visum:
1. V et R Sementara
2. V et R Lanjutan
3. V et R Difinitif
V et R sementara dan lanjutan hanya untuk visum hidup

Ad. 1) V et R Sementara
Dibuat untuk korban hidup di mana kwalifikasi luka belum dapat ditentukan
Luka masih berkembang dan perlu perawatan
Ciri:
Pada kop tertulis: V et R Sementara
Kesimpulan: Hanya dapat ditulis jenis luka & jenis kekerasan
Demikianlah V et R Sementara dibuat dengan mengingat sumpah pada waktu
menerima jabatan
Hanya berlaku 20 hari
Hanya dibuat 1x
Ad. 2) V et R Lanjutan
Dibuat jika si korban telah selesai dirawat.
Ciri:
1. Pada kop tertulis: V et R Lanjutan
2. Kesimpulan: Selain jenis luka dan jenis kekerasan, juga dapat ditentukan derajat
penyakit / lukanya.
3. Demikianlah V et R Lanjutan dibuat dgn mengingat sumpah pada waktu menerima
jabatan
4. Hanya berlaku untuk waktu 20 hari
5. Bisa dibuat lebih dari 1 buah

Ad. 3) V et R Definitif
Mencakup V et R seketika / langsung (diberikan pada luka ringan atau V et R
Jenazah) dan V et R Lanjutan yg paling akhir (luka sedang atau berat)
Ciri:
1. Pada kop tertulis V et R Definitif
2. Kesimpulan:
Sebab kematian
Mekanisme
Perkiraan saat kematian

CONTOH VISUM ET REPERTUM


CONCLUSION OF THE VISUM ET REPERTUM
Derajat Luka
Akhir pada ancaman hukuman
empat derajat luka:
Ringan, Jika terdapat luka ringan yang tidak menimbulkan penyakit atau
halangan dalam menjalankan pekerjaan atau kegiatan sehari hari ( Pasal 352
KUHP)
Sedang, Antara ringan dan berat (Pasal 351 KUHP) mengganggu atau
menghalangi kegiatan sehari-hari sementara
Berat, Jika terdapat salah satu keadaan seperti yang tercantum dalam pasal 90
KUHP mengganggu atau menghalangi kegiatan sehari-hari seterusnya
Kematian

PERKOSAAN
Terminologi Hukum
Tidak kewajiban dokter untuk membuktian suatu perkosaan
Kewajiban dokter adalah membuktikan adanya persetubuhan dan adanya tindak
kekerasan
CAUSE OF DEATH
THE C.O.D. adalah cedera/luka/penyakit yang mengakibatkan rangkaian gangguan
fisiologi tubuh yang berakhir dengan kematian.
Pada beberapa kasus C.O.D tidak bisa ditentukan

CARA MATI
Merupakan terminologi hukum
Bukan kewenangan dokter untuk menentukan cara mati
Tetapi dokter dapat memberikan indikasi yang dapat dipakai untuk menentukan
sebab mati:

SAAT KEMATIAN
Penting untuk menentukan kemungkinan tersangka pelaku
Tidak dikatakan dalam satu waktu tapi dalam range waktu tertentu
Semakain besar range semakin aman suatu kesimpulan, tetapi semakin susah
penyidik mencari kemungkinan tersangka pelaku

MENTAL COMPETENCY
Penting untuk menentukan dapat atau tidaknya seseorang diminta pertanggung
jawabannya secara hukum
Hanya dokter psikiatri yang dapat menentukan

CONFIDENTIALITY
VISUM ET REPERTUM hanya diberikan kepada penyidik peminta
Tidak boleh disebarkan ke Media meskipun lisan
Hindari berbicara terlalu banyak, berbicara terlalu dini dan berbicara pada orang yang
salah

Kesimpulan
Dokter mempunyai kewajiban membuat Visum et repertum jika diminta oleh
penyidik.
Nilai visum et repertum tergantung kepada kualitas dari visum itu sendiri
Slide 2
Traumatologi

Luka
Keadaan terjadinya diskontinuitas jaringan
Dapat ditimbulkan oleh berbagai macam sebab

TRAUMATOLOGI FORENSIK
KEKERASAN SERING KALI MENYERTAI TINDAK PIDANA. KARENANYA,
PADA PEMERIKSAAN KORBAN KEJAHATAN, KITA SERING MENEMUKAN
AKIBAT DARI KEKERASAN INI.

PERLUKAAN AKIBAT KEKERASAN


PELBAGAI JENIS KEKERASAN
o KEKERASAN BERSIFAT MEKANIK
KEKERASAN TUMPUL
KEKERASAN TAJAM
TEMBAKAN SENJATA API
o KEKERASAN BERSIFAT ALAM
LUKA AKIBAT API
LUKA AKIBAT LISTRIK
o KEKERASAN BERSIFAT KIMIAWI
LUKA AKIBAT ASAM KERAS
LUKA AKIBAT BASA KUAT

KEKERASAN BERSIFAT MEKANIK


LUKA AKIBAT KEKERASAN TUMPUL
LUKA LUKA MEMAR
LUKA LECET
LUKA LECET JENIS TEKAN
LUKA LECET JENIS GESER
LUKA ROBEK
LUKA AKIBAT KEKERASAN TAJAM
LUKA TUSUK
LUKA IRIS/SAYAT
LUKA BACOK
LUKA AKIBAT TEMBAKAN SENJATA API
LUKA TEMBAK MASUK
LUKA TEMBAK MASUK JARAK JAUH
LUKA TEMBAK MASUK JARAK DEAT
LUKA TEMBAK MASUK JARAK SANGAT DEKAT
LUKA TEMBAK TEMPEL

KEKERASAN BERSIFAT ALAM


LUKA AKIBAT SUHU TINGGI
LUKA AKIBAT NYALA API
LUKA AKIBAT BENDA CAIR PANAS
LUKA AKIBAT LISTRIK
LUKA MASUK LISTRIK
LUKA AKIBAT PETIR

KEKERASAN BERSIFAT KIMIAWI


LUKA AKIBAT ASAM KERAS
LUKA AKIBAT BASA KUAT

Deskripsi luka
Gambaran luka yang objektif
Lokasi luka(regio dan koordinat)
Bentuk dan ukuran luka
Keadaan tepi luka
Keadaan dasar luka
Keadaan sekitar luka
LUKA MEMAR

Kekerasan tumpul yang mengenai permukaan tubuh menyebabkan kapiler bawah


kulit terputus (akibat teregang melebihi elastisitasnya)
Terjadi pengumpulan darah di bawah kulit
Tampak sebagai bercak, biasanya berbentuk bulat/lonjong
Bila menekan kulit agak lama, maka darah yang semula terkumpul dapat terdorong
kesamping, dan bercak justru terjadi di sekitar bagian yang terkena kekerasan dan
memberikan cetakan negatif bentuk benda penyebab Marginal Haemorrhage
Luka memar yang baru terjadi tampak sebagai bercak biru kemerahan dan agak
menimbul
Proses penyembuhan menyebabkan warna bercak berubah menjadi kebiruan,
kehijauan, kecoklatan, kekuningan dan akhirnya hilang saat terjadi penyembuhan
sempurna
Sembuh sempurna dalam waktu k.l 7-10 hari tanpa pengobatan
Dari warna dapat diperkirakan saat terjadinya kekerasan
Lokasitempat terkena kekerasan
Bila struktur bawah kulit rata/licin (pada dahi/daerah tulang kering) maka darah yang
terkumpul dibawah kulit dapat mengalir ke tempat yang lebih rendah akibat gravitasi
Dapat terjadi pada organ dalam : contusio jar otak, paru atau ginjal
Sering pada kasus : KLL,kecelakaan kerja, kasus pembunuhan
Jarang pada: bunuh diri

TJONTOH
LUKA AKIBAT KEKERASAN TUMPUL

LUKA LECET
Penekanan/pergeseran benda tumpul pada kulit luka lecet
Luka lecet tekan penekanan yang menyebabkan terjadinya pemampatan
epidermis
Luka lecet geser Pergeseran yang menyebabkan terkikisnya epidermis
Kerusakan sebatas epidermis
Dapat sembuh sempurna 10-14 hari
Dapat diperkirakan bentuk benda penyebab atau arah kekerasan

LUKA LECET TEKAN


Tampak sebagai bagian kulit yang sedikit mencekung, berwarna kecoklatan
Bentukmemberikan gambaran bentuk benda penyebab luka

LUKA LECET GESER


Bagian yang pertama bergeser memberikan batas yang lebih rata, dan saat benda
tumpul meningalkan kulit yang tergeser berbatas tidak rata.
Tampak goresan epidermis yang berjalan sejajar
Dapat diketahui arah kekerasan penyebab

LUKA ROBEK
Akibat benda tumpul
Menekan dan menggeser bagian kulitkulit teregang
Melampaui elastisitas kulit kulit terputuscelah pada kulit
Luka terbuka tepi tidak rata, pada salah satu sisi dpt ditemukan jejas berupa luka lecet
tekan
Arah kekerasan dapat diketahui mulai dari daerah lecet tekan kearah luar dan pada
sisi tepi ini kulit terangkat dari dasarnya
LUKA TUSUK
Akibat kekerasan tajam yang mengenai kulit dengan arah kekerasan tegak terhadap
permukaan kulit
Tepi luka rata
Pada saat benda tajam mengenai kulit, akan terbantuk celah pada kulit yang
merupakan sudut lancip
Elastisitas kulit dalamnya luka tidak menggambarkan panjangnya pisau
Sering pada kasus pembunuhan
Pada bunuh diriditemukan luka percobaan yang dangkal dengan arah yang sejajar

LUKA IRIS/SAYAT
Akibat kekerasan tajam yang bergerak k.l sejajar dengan permukaan kulit
Panjang luka jauh melebihi dalamnya luka
Sering pada pembunuhan

LUKA BACOK
Akibat kekerasan tajam dengan bagian mata senjata yang mengenai kulit dengan
arah tegak
Kedua sudut luka lancip dengan luka yang cukup dalam
Sering pada kasus pembunuhan

LUKA BAKAR API


Luka bakar akibat nyala api
Menimbulkan kerusakan kulit yang bervariasi, tergantung pada tingginya suhu dan
lamanya api mengenai kulit
Sering akibat kecelakaan
Dapat juga pada pembunuhan/bunuh diri dengan jalan membakar diri
Luka bakar ringan kelainan hanya pada tebalnya kulit, berupa eritema,vesikel atau
bula
Luka bakar sedangkerusakan sudah melewati tebalnya kulit
Luka bakar beratPengarangan jaringan/karbonifikasi

LUKA BAKAR BENDA PADAT PANAS


Benda padat panas kerusakan kulit terbatas, sesuai dengan penampang benda yang
mengenai kulit
Bentuk luka sesuai dengan bentuk permukaan benda padat
Sering pada pembunuhan/kecelakaan

Luka bakar cairan panas


Suhu cairan panas maksimal adalah pada titik didih kerusakan terjadi tergantung
pada tingginya titik didih
Cairan mengalir ke tempat yang rendah
Saat mengalir benda cair akan melepaskan kalorinya sehingga makin lama, makin
rendah suhunya, dan kerusakan terjadi akan makin ringan
Sering ditemukan pada kecelakaan atau pada pembunuhan

Luka bakar Listrik


Bila listrik yang masuk tubuh mengalir melewati medula oblongata pusat vital
akan terganggu
Bila melewati daerah jantungirama sinus jantung terganggufibrilasi ventrikel
Bila melewati otot sela igakejang otot pernafasan
Sering akibat kecelakaan
Bisa pembunuhan/bunuh diri jarang

LUKA AKIBAT LISTRIK

LUKA AKIBAT PETIR


Tubuh yang tersambar petir memberikan gambaran pada kulit seperti cabang
pohonarborescent mark
Dapat terjadi pecahnya membrana timpani dengan perdarahan pada liang telinga
Pakaian compang camping dengan tepi yang terbakar

Luka akibat asam kuat


bersifat higroskopis
Bila mengenai kulitmenarik air dari jaringankulit mengering dan mencekung,
teraba kaku,warna coklat kehitaman
Kertas lakmus dapat ditunjukkan reaksi asam pada luka yang terjadi
Ditemukan pada kasus pembunuhan, kecelakaan, bunuh diri
Bila asam kuat masuk melalui mulut terjadi kerusakan sepanjang saluran cerna dan
dapat timbul perforasi

Luka Akibat Basa Kuat


Larutan basa kuat akan menembus dinding sel menimbulkan kelainan intra sel
berupa reaksi penyabunan
Kulit pada daerah terkena basa kuat berwarna kelabu kekuningan dan menimbul
serta licin pada perabaan
Kertas lakmusdapat ditunjukkan reaksi basa pada luka
Sering ditemukan pada kasus kecelakaan maupun bunuh diri
Bila basa kuat masuk melalui mulutterjadi kerusakan sepanjang saluran cerna,
dapat terjadi perforasi

LUKA AKIBAT TEMBAKAN SENJATA API

Barotrauma
Trauma yang terjadi akibat perbedaan antara tekanan udara (tekan barometrik) di
dalam rongga udara fisiologis dengan tekanan di sekitarnya.
Barotrauma paling sering terjadi pada penerbangan dan penyelaman dengan scuba,

Telinga
Tuba eustakius secara normal selalu tertutup namun tetapi dapat terbuka pada gerakan
Menelan
Mengunyah
menguap
Paru-paru
Barotrauma yang berefek pada paru adalah trauma pada paru selama naik ke
permukaan air dari kedalaman.
udara dapat menembus jaringan menyebabkan emphysema subcutaneous (terlihat
gelembung udara di bawah kulit)
emphysema mediastinal (udara tertimbun di jaringan & rongga dada).
Keadaan yang lebih buruk, udara dapat menembus peredaran darah sehingga
menyebabkan arteri ruptur & alveoli pecah.

Вам также может понравиться