Вы находитесь на странице: 1из 104

Rencana Strategis

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL


TAHUN 2015 - 2019

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL


JUNI TAHUN 2015
KATA PENGANTAR

Dalam Undang-undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan


Kependudukan dan Pembangunan Keluarga dijelaskan bahwa Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memiliki tugas
melaksanakan Pengendalian Penduduk dan menyelenggarakan Keluarga
Berencana. Berdasarkan pasal 56 ayat (2) BKKBN memiliki 6 (enam) fungsi
diantaranya BKKBN memiliki fungsi dalam perumusan kebijakan nasional.
Rencana Strategis (Renstra) BKKBN 2015-2019 merupakan kebijakan
nasional yang ditetapkan melalui Peraturan Kepala BKKBN Nomor : 212
/PER/B1/2015 tentang Rencana Strategis BKKBN Tahun 2015-2019 sebagai
dokumen perencanaan dan acuan penganggaran Program Kependudukan,
Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) periode 2015-
2019.

Renstra BKKBN 2015-2019 ini berisi tentang sasaran, kebijakan strategi


program serta kegiatan-kegiatan dalam penguatan pembangunan bidang
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana yang sesuai dengan tugas
dan fungsi BKKBN sebagaimana yang telah ditetapkan melalui Peraturan
Presiden Nomor 3 tahun 2013 - perubahan ketujuh atas Keputusan
Presiden Nomor 103 tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi,
Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata kerja Lembaga Pemerintah Non
Kementerian dan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Selain itu, penyusunan Renstra
BKKBN 2015-2019 juga mengacu pada arah kebijakan yang ditetapkan
dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005 -
2025 sesuai Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 serta sesuai dengan
arah pembangunan Pemerintahan periode 2015-2019 dimana BKKBN
merupakan salah satu Kementerian/Lembaga (K/L) yang diberi mandat
untuk mewujudkan Agenda Prioritas Pembangunan (Nawacita),
terutama pada Agenda Prioritas nomor 5 (lima) yaitu Meningkatkan
Kualitas Hidup Manusia Indonesia melalui Pembangunan
Kependudukan dan Keluarga Berencana.

Mengingat dinamika perubahan lingkungan strategis yang demikian cepat,


khususnya berkenaan dengan adanya ketentuan baru dalam pemprograman
dan penganggaran berdasarkan Undang - undang Nomor 17 tahun 2003
tentang Keuangan Negara yang mengamanatkan penerapan penganggaran
berbasis kinerja, anggaran terpadu, dan Kerangka Pengeluaran Jangka
Menengah (KPJM), maka Renstra BKKBN 2015-2019 mengacu pada ketiga

i
pendekatan tersebut. Selanjutnya, terkait dengan perubahan kewenangan
pemerintah sebagaimana tercantum dalam lampiran Undang - undang Nomor
23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, BKKBN telah melakukan beberapa
penyesuaian pada struktur program dan kegiatan di dalam Renstra BKKBN
2015 - 2019.

Penyusunan Renstra BKKBN 2015 - 2019 telah melalui beberapa langkah


penyempurnaan dengan melakukan penajaman pada sasaran, outcome, output
dan kegiatan berdasarkan perubahan lingkungan strategis Program
Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).
Penyempurnaan Renstra BKKBN 2015-2019 tersebut melibatkan seluruh
komponen internal di lingkungan BKKBN, Bappenas, Kementerian Keuangan
dan para Mitra Kerja Utama BKKBN. Selanjutnya dalam implementasi
Program KKBPK pada kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan, diharapkan
seluruh Unit Kerja di lingkungan BKKBN dapat mengacu pada dokumen
Renstra BKKBN 2015-2019 ini, terutama sebagai dasar dalam penyusunan
dokumen perencanaan program dan anggaran di Unit Kerjanya dan dokumen
Rencana Kegiatan masing - masing Unit Kerja Eselon II baik di Pusat
maupun di Provinsi.

Akhirnya, dengan segala upaya dari seluruh jajaran BKKBN, kami berharap
agar seluruh target sebagaimana telah ditetapkan dalam dokumen Renstra
BKKBN 2015-2019 ini dapat tercapai sehingga akan menggambarkan
suksesnya implementasi program KKBPK secara utuh dan menyeluruh di
semua tingkatan wilayah.

KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN


DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL,

Surya Chandra Surapaty

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................ i


DAFTAR ISI .......................................................................................... iii
PERATURAN KEPALA BKKBN NOMOR 212/PER/B1/2015 ................... v

BAB I PENDAHULUAN ....................................................... 1


1.1 Kondisi Umum ..................................................... 1
1.2 Potensi dan permasalahan .................................. 3

BAB II VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN STRATEGIS


BKKBN TAHUN 2015 - 2019 ....................................... 9
2.1 Visi ..................................................................... 9
2.2 Misi ..................................................................... 11
2.3 Tujuan BKKBN .................................................... 12
2.4 Sasaran Strategis BKKBN .......................................... 13

BAB III ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA


REGULASI DAN KELEMBAGAAN ............................ 15
3.1 Arah Kebijakan dan Strategi Nasional ..................... 15
3.2 Arah Kebijakan dan Strategi BKKBN ....................... 16
3.3 Kerangka Regulasi ................................................ 20
3.4 Kerangka Kelembagaan ............................................. 25

BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN 29


4.1 Target Kinerja ....................................................... 29
4.2 Kerangka Pendanaan .......................................... 37

BAB V PENUTUP .............................................................. 43

LAMPIRAN
Lampiran 1 : Matriks Kinerja dan Pendanaan BKKBN
Lampiran 2 : Matriks Kerangka Regulasi

iii
iv
PERATURAN
KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN
KELUARGA BERENCANA NASIONAL
NOMOR : 212/PER/B1/2015

TENTANG

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPENDUDUKAN DAN


KELUARGA BERENCANA NASIONAL TAHUN 2015 -2019

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA


NASIONAL,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka menghadapi tantangan


Pembangunan Kependudukan dan Keluarga
Berencana yang semakin kompleks dan perubahan
lingkungan strategis yang sangat dinamis, diperlukan
Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan
Pembangunan Keluarga yang terintegrasi dan
bersinergi dengan semua sektor pembangunan;
b. bahwa sebagai tindak lanjut Peraturan Presiden
Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-
2019 dan upaya meningkatkan efektivitas dan
efisiensi pengelolaan Program Kependudukan,
Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga,
perlu disusun kebijakan, strategi, rencana kerja dan
indikator kinerja Program Kependudukan, Keluarga
Berencana dan Pembangunan Keluarga, Tahun
2015-2019.
c. bahwa dalam Strategi Pembangunan Nasional
2015-2019 Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional berada pada Dimensi
Pembangunan Manusia, yang berperan serta

v
pada upaya mensukseskan Dimensi
Pembangunan Kesehatan dan Revolusi Mental.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional bertanggung jawab untuk
meningkatkan peran keluarga dalam
mewujudkan kesehatan dan revolusi mental;
d. bahwa Rencana Strategis Badan Kependudukan
dan Keluarga Berencana Nasional Tahun 2015-
2019 untuk Program Kependudukan, Keluarga
Berencana dan Pembangunan Keluarga disusun
mengacu pada perencanaan program dan kegiatan
strategis, serta perencanaan pendanaan yang
memperhatikan sistem perencanaan anggaran yang
berbasis kinerja (PBK), Kerangka Pengeluaran
Jangka Menengah (KPJM) dan Anggran terpadu
(Unified Budgeting) dan menggunakan pendekatan
Balanced Score Card (BSC);
e. bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut pada
huruf a, huruf b, huruf c dan huruf d, perlu
menetapkan Peraturan Kepala tentang Rencana
Strategis Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional Tahun 2015 -2019;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang


Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang
Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan
Keluarga (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 161, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5080);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);

vi
4. Peraturan Pemerintah Nomor 87 tahun 2014 tentang
Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan
Keluarga, Keluarga Berencana dan Sistem Informasi
Keluarga (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor, 319, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5614);
5. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non
Kementerian, sebagaimana telah beberapa kali
diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 3
Tahun 2013;
6. Keputusan Presiden Nomor 110 Tahun 2001 tentang
Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Lembaga
Pemerintah Non Kementerian, sebagaimana telah
beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan
Presiden Nomor 4 Tahun 2013;
7. Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional Nomor
72/PER/B5/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional, yang telah diubah dengan Peraturan
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional Nomor 273/PER/B4/2014;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN


KELUARGA BERENCANA NASIONAL TENTANG
RENCANA STRATEGIS BADAN KEPENDUDUKAN
DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL TAHUN
2015-2019.
KESATU : Rencana Strategis Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional Tahun 2015-2019 digunakan sebagai
dasar sinkronisasi kebijakan dan integrasi antara kegiatan
program Kependudukan, Keluarga Berencana dan

vii
Pembangunan Keluarga dengan program dan kegiatan
stakeholder dan mitra kerja.
KEDUA : Rencana Strategis Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional Tahun 2015-2019 merupakan suatu
rencana dan acuan dalam:
a. penyusunan Program Pengendalian Penduduk,
Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga
ditingkat nasional
b. penyusunan Rencana Strategis Daerah yang harus
dilaksanakan dalam rangka mewujudkan Penduduk
Tumbuh Seimbang; dan
c. penyusunan Rencana Belanja Pengendalian
Penduduk, Keluarga Berencana dan Pembangunan
Keluarga serta Rencana Kegiatan dan Anggaran
(RKA).
KETIGA : Rencana Strategis Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional Tahun 2015-2019 merupakan
ketetapan yang meliputi uraian tentang Mandat, Tugas,
Fungsi dan Kewenangan Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional serta Peran, Kondisi,
Tantangan, Kebijakan, Strategi, Program dan kegiatan
yang dilengkapi dengan sasaran strategis yang harus di
capai serta indikator output, indikator outcome, target
capaian, pendanaan, dan indikator kinerja utama (IKU);
KEEMPAT : Rencana Strategis Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional Tahun 2015-2019 disusun untuk
meningkatkan akuntabilitas, kualitas perencanaan dan
pelaksanaan program pembangunan pada umumnya dan
Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan
Pembangunan Keluarga pada khususnya;
KELIMA : Rencana Strategis Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional Tahun 2015-2019 sebagaimana
dimaksud dalam Diktum KESATU, tercantum dalam
Lampiran Peraturan Kepala Badan Kependudukan
Keluarga dan Berencana Nasional yang merupakan satu

viii
kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan ini.
KEENAM : Hal-hal lain yang berkaitan dengan penyelenggaraan
Rencana Strategis Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional Tahun 2015-2019 yang belum diatur
dalam peraturan ini akan diatur lebih lanjut dalam
pedoman penyelenggaraan disesuaikan dengan peraturan
perundangan yang berlaku.
KETUJUH : Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 11 Juni 2015

KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN


KELUARGA BERENCANA NASIONAL,

SURYA CHANDRA SURAPATY

ix
x
LAMPIRAN
PERATURAN KEPALA
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
NOMOR : 212/PER/B1/2015
TENTANG

RENCANA STRATEGIS
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
TAHUN 2015 -2019

xi
xii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Kondisi Umum

Sesuai amanat Undang - Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang


Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, penduduk
harus menjadi titik sentral dalam pembangunan berkelanjutan di
Indonesia. Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan terencana
di segala bidang untuk menciptakan perbandingan ideal antara
perkembangan kependudukan dengan daya dukung dan daya tampung
lingkungan serta memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa harus
mengurangi kemampuan dan kebutuhan generasi mendatang, sehingga
menunjang kehidupan bangsa. Dua hal pokok yang perlu diperhatikan
dalam membahas integrasi penduduk dan pembangunan, yaitu: 1)
penduduk tidak hanya diperlakukan sebagai obyek tetapi juga subyek
pembangunan. Paradigma penduduk sebagai obyek telah mengeliminir
partisipasi penduduk dalam pembangunan, 2) ketika penduduk memiliki
peran sebagai subyek pembangunan, maka diperlukan upaya
pemberdayaan untuk menyadarkan hak penduduk dan meningkatkan
kapasitas penduduk dalam pembangunan. Hal ini menyangkut
pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas.

Sesuai dengan arah pembangunan Pemerintahan periode 2015-


2019, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN) merupakan salah satu Kementerian/Lembaga (K/L) yang
diberi mandat untuk mewujudkan Agenda Prioritas Pembangunan
(Nawacita), terutama pada Agenda Prioritas nomor 5 (lima) yaitu
Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia melalui
Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana.
Kemudian di dalam Strategi Pembangunan Nasional 2015-2019
(Dimensi Pembangunan), BKKBN berada pada Dimensi
Pembangunan Manusia, yang didalamnya berperan serta pada
upaya mensukseskan Dimensi Pembangunan Kesehatan serta
Mental/Karakter (Revolusi Mental). BKKBN bertanggung jawab
untuk meningkatkan peran keluarga dalam mewujudkan revolusi
mental.

Selanjutnya, terkait dengan integrasi penduduk dengan pembangunan

1
diperlukan penguatan kebijakan dalam pembangunan berwawasan
kependudukan. Secara garis besar, pembangunan berwawasan
kependudukan adalah pembangunan yang disesuaikan dengan potensi
dan kondisi penduduk yang ada, dimana penduduk harus dijadikan titik
sentral dalam proses pembangunan, penduduk harus dijadikan subyek
dan obyek dalam pembangunan, dimana pembangunan dilaksanakan
oleh penduduk dan untuk penduduk. Pembangunan berwawasan
kependudukan merupakan pembangunan dari sisi peningkatan kualitas
sumber daya manusia.

Untuk mendukung pelaksanaan pembangunan yang berwawasan


kependudukan, maka BKKBN turut memperkuat pelaksanaan
pembangunan kependudukan dengan upaya pengendalian kuantitas dan
peningkatan kualitas penduduk dan mengarahkan persebaran penduduk.
Pembangunan kependudukan juga merupakan upaya untuk mewujudkan
keserasian kondisi yang berhubungan dengan perubahan keadaan
penduduk yang dapat berpengaruh dan dipengaruhi oleh keberhasilan
pembangunan berkelanjutan.

Upaya pengendalian pertumbuhan penduduk dilakukan melalui Program


Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga dalam
rangka mewujudkan norma keluarga kecil, bahagia, dan sejahtera, serta
diharapkan juga dapat memberikan kontribusi terhadap perubahan
kuantitas penduduk yang ditandai dengan perubahan jumlah, struktur,
komposisi dan persebaran penduduk yang seimbang sesuai dengan
daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup.

Perjalanan pergeseran distribusi umur penduduk dan penurunan rasio


ketergantungan penduduk muda (youth dependency ratio) di Indonesia
membentuk keadaan ideal yang menghasilkan potensi terjadinya bonus
demografi, di mana jumlah penduduk usia kerja hampir dua kali
dibandingkan dengan jumlah penduduk di bawah 15 tahun. Rasio
ketergantungan penduduk Indonesia telah menurun dari 54/100 pada
tahun 2000 menjadi 51/100 pada tahun 2011 dan turun menjadi 50/100
tahun 2012. Kondisi ini akan menurun terus mencapai angka terendah
pada tahun 2020 sampai 2030, di mana angkanya berkisar 44 per 100,
dengan catatan pembangunan Bidang Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana dapat dilaksanakan dengan lebih baik lagi. Bonus
demografi, jika dimanfaatkan akan menghasilkan jendela peluang atau
window of opportunity untuk memicu pertumbuhan ekonomi termasuk
peningkatan ketahanan pangan dalam rangka kemandirian bangsa.
Pada saat bersamaan akan menghasilkan kualitas penduduk usia
produktif yang tinggi sehingga menjadi modal pembangunan bangsa

2
dengan karakter keuletan dan ketangguhan sebagai unsur utama dalam
mewujudkan ketahanan nasional guna mengantisipasi berbagai
ancaman baik dari luar maupun dari dalam.

Berdasarkan uraian di atas diperlukan kebijakan, strategi, dan upaya


yang optimal dalam pemanfaatan peluang bonus demografi tersebut
melalui Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan
Pembangunan Keluarga (KKBPK), terutama melalui upaya pencapaian
target/sasararan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) 2015-2019 untuk menurunkan laju pertumbuhan penduduk
(LPP), angka kelahiran total (TFR), meningkatkan pemakaian
kontrasepsi (CPR), menurunnya kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi
(unmet need), menurunnya Angka kelahiran pada remaja usia 15-19
tahun (ASFR 15 19 tahun), serta menurunnya kehamilan yang tidak
diinginkan dari WUS (15-49 tahun).

1.2 Potensi dan permasalahan

Berdasarkan Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang


Pemerintah Daerah, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
merupakan urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan
Pelayanan Dasar yang kewenangannya secara konkuren menjadi
kewenangan pusat, provinsi dan kabupaten/kota. Dalam Undang -
undang ini secara tegas dijelaskan 4 (empat) Sub urusan yang menjadi
kewenangan bersama, yaitu; 1) Pengendalian Penduduk, 2) Keluarga
Berencana (KB), 3) Keluarga Sejahtera, serta 4) Standarisasi Pelayanan
KB dan Sertifikasi Tenaga Penyuluh KB (PKB/PLKB). Adanya perubahan
lingkungan strategis seperti perubahan pemerintahan dengan segala
perubahan perilaku manajemen kepemerintahan negara, perubahan
peraturan perundangan yang menjadi dasar penggerakan operasional
program KKBPK sehingga mengubah beberapa kewenangan yang telah
diserahkan ke daerah yang diatur melalui Peraturan Pemerintah nomor
38 tahun 2007 dan dijadikan lampiran Undang - undang nomor 23 tahun
2014.

Perubahan lingkungan strategis antara lain, tingginya tingkat


keterbukaan dan aspirasi masyarakat yang mendorong kesadaran akan
pentingnya perubahan kelembagaan yang melaksanakan Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana di Pusat, Provinsi dan
Kabupaten/Kota. Sesuai amanat Undang - undang Nomor 52 Tahun
2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan

3
Keluarga dan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 103 Tahun
2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang
kemudian diubah dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor
4 Tahun 2013 tentang perubahan kedelapan atas Keputusan Presiden
Republik Indonesia Nomor 110 Tahun 2001 tentang Unit Organisasi dan
Tugas Eselon I Lembaga Pemerintah Non Kementerian. Sedangkan
untuk kelembagaan di Kabupaten/Kota tetap merujuk pada ketentuan
dalam Undang - undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah.

Prinsip otonomi daerah dalam penyelenggaraan urusan pengendalian


penduduk dan Keluarga Berencana merupakan langkah konkrit untuk
mengatasi rentang kendali manajemen pelayanan program KB antara
pemerintah dengan pemerintah daerah khususnya di Kabupaten/Kota.
Hal ini tentunya dapat berjalan dengan baik apabila di dukung dengan
peningkatan kualitas pelayanan pengendalian penduduk dan KB kepada
masyarakat, yang diindikasikan dengan adanya keberpihakan
ketersediaan infrastruktur instrumen regulasi yang mendukung
penyelenggaraan program, penempatan Tenaga Penyuluh dan
Pelayanan KB, rancang bangun program yang tertuang dalam Arah
Kebijakan Umum Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) dan Rencana Strategis Daerah (Renstrada) yang
tergambar dalam Rencana Kerja Anggaran Satuan Kerja Perangkat
Daerah - Keluarga Berencana (RKA SKPD-KB). Jika seluruh regulasi
tersebut dapat disinkronkan secara harmonis, maka dapat dipastikan
bahwa penyelenggaraan program semakin baik.

Terkait dengan hal - hal tersebut diatas, maka perlu segera dilakukan
penyempurnaan kelembagaan BKKBN di Pusat untuk menjabarkan
tugas dan fungsi yang diamanatkan oleh Undang - undang nomor 23
tahun 2014. Rencana Strategis (Renstra) BKKBN 2015 - 2019 yang
mengacu pada RPJMN 2015 - 2019 dan dijabarkan ke dalam struktur
program dan anggaran melalui penetapan dan pelaksanaan program
prioritas, perubahan manajemen secara berjenjang dengan penuh
amanah, konsekuen dan berintegritas demi Negara Kesatuan Republik
Indonesia sebagaimana amanat perubahan reformasi birokrasi yang
menyangkut 8 (delapan) area utama yakni (1) organisasi, (2)
tatalaksana, (3) peraturan perundang - undangan, (4) sumber daya
manusia, (5) pengawasan, (6) akuntabilitas, (7) pelayanan publik, serta
(8) monitoring, evaluasi dan pelaporan.

4
Beberapa isu strategis dan permasalahan pengendalian kuantitas
penduduk, sebagaimana tertuang di dalam RPJMN 2015 - 2019 Buku II
(Bab II Bidang Sosial budaya) yang harus mendapat perhatian khusus
adalah:

a. Penguatan Advokasi dan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE)


tentang Program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan
Pembangunan Keluarga (KKBPK) pelaksanaannya masih
dihadapkan dengan beberapa permasalahan antara lain: (1) masih
lemahnya komitmen dan dukungan stakeholders terhadap program
KKBPK, yaitu terkait kelembagaan, kebijakan, perencanaan program
dan penganggaran; (2) masih tingginya jumlah anak yang diinginkan
dari setiap keluarga, yaitu sekitar 2,7 sampai dengan 2,8 anak atau di
atas angka kelahiran total sebesar 2,6 (SDKI 2012), angka ini tidak
mengalami penurunan dari tahun 2002 (TFR 2,6; SDKI 2002-2003);
(3) pelaksanaan advokasi dan KIE belum efektif, ditandai dengan
pengetahuan tentang KB dan alat kontrasepsi sangat tinggi (98% dari
Pasangan Usia Subur/PUS), namun tidak diikuti dengan perilaku
untuk menjadi peserta KB 57,9% (SDKI 2012). Disamping itu, masih
rendahnya pengetahuan masyarakat tentang isu kependudukan,
hanya sebesar 34,2 persen (Data BKKBN 2013); (4) masih terjadinya
kesenjangan dalam memperoleh informasi tentang program KKBPK
baik antar provinsi, antara wilayah perdesaan - perkotaan maupun
antar tingkat pendidikan dan pengeluaran keluarga; (5) pelaksanaan
advokasi dan KIE mengenai KB yang belum responsif gender,
tergambar dengan masih dominannya peran suami dalam
pengambilan keputusan untuk ber-KB; (6) muatan dan pesan dalam
advokasi dan KIE belum dipahami secara optimal; serta (7) peran
bidan dan tenaga lapangan KB dalam konseling KB belum optimal.
Berdasarkan data SDKI 2012, hanya sebesar 5,2 persen wanita
kawin yang dikunjungi petugas lapangan KB dan berdiskusi tentang
KB, sedangkan 88,2 persen wanita kawin tidak berdiskusi tentang KB
dengan petugas KB atau provider.

b. Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan KB yang Merata untuk


dapat mengatasi permasalahan pelayanan KB, antara lain: (1) Angka
pemakaian kontrasepsi cara modern tidak meningkat secara
signifikan, yaitu dari sebesar 56,7 persen pada tahun 2002 menjadi
sebesar 57,4 persen pada tahun 2007, dan pada tahun 2012
meningkat menjadi sebesar 57,9 persen; (2) Kebutuhan ber-KB yang
tidak terpenuhi (unmet need) masih tinggi, yaitu sebesar 8,5 persen
atau 11,4 persen apabila dengan menggunakan metode formulasi

5
baru; (3) Masih terdapat kesenjangan dalam kesertaan ber-KB
(contraceptive prevalence rate/CPR) dan kebutuhan ber-KB yang
belum terpenuhi (unmet need), baik antar provinsi, antar wilayah,
maupun antar tingkat pendidikan, dan antar tingkat pengeluaran
keluarga; (4) Tingkat putus pakai penggunaan kontrasepsi (drop out)
masih tinggi, yaitu 27,1 persen; (5) Penggunaan alat dan obat Metode
Kontrasepsi Jangka Pendek (non MKJP) terus meningkat dari 46,5
persen menjadi 47,3 persen (SDKI 2007 dan 2012), sementara
Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) cenderung menurun,
dari 10,9 persen menjadi 10,6 persen (atau 18,3 persen dengan
pembagi CPR modern); (6) rendahnya kesertaan KB Pria, yaitu
sebesar 2,0 persen (SDKI 2007 dan 2012); (7) kualitas pelayanan KB
(supply side) belum sesuai standar, yaitu berkaitan dengan
ketersediaan dan persebaran fasilitas kesehatan/klinik pelayanan KB,
ketersediaan dan persebaran tenaga kesehatan yang kompeten
dalam pelayanan KB, kemampuan bidan dan dokter dalam
memberikan penjelasan tentang pilihan metode KB secara
komprehensif termasuk mengenai efek samping alokon dan
penanganannya, serta komplikasi dan kegagalan. Selanjutnya yang
berkenaan dengan ketersediaan dan distribusi alokon di fasilitas
kesehatan (faskes)/klinik pelayanan KB (supply chains); (8) Jaminan
pelayanan KB belum seluruhnya terpetakan pada fasilitas pelayanan
KB, terutama dalam rangka pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial
Nasional (SJSN) Kesehatan.

c. Peningkatan pemahaman dan kesadaran remaja mengenai


kesehatan reproduksi dan penyiapan kehidupan berkeluarga sangat
penting dalam upaya mengendalikan jumlah kelahiran dan
menurunkan resiko kematian Ibu melahirkan. Permasalahan
kesehatan reproduksi remaja, antara lain: (1) Angka kelahiran pada
perempuan remaja usia 15-19 tahun masih tinggi, yaitu 48 per 1.000
perempuan usia 15-19 tahun (SDKI 2012), dan remaja perempuan
15-19 tahun yang telah menjadi ibu dan atau sedang hamil anak
pertama meningkat dari sebesar 8,5 persen menjadi sebesar 9,5
persen (SDKI 2007 dan SDKI 2012) ; (2) Masih banyaknya
perkawinan usia muda, ditandai dengan median usia kawin pertama
perempuan yang rendah yaitu 20,1 tahun (usia ideal pernikahan
menurut kesehatan reproduksi adalah 21 tahun bagi perempuan dan
25 tahun bagi pria); (3) terdapat kesenjangan dalam pembinaan
pemahaman remaja tentang Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR)
yang tergambar pada tingkat kelahiran remaja (angka kelahiran
remaja kelompok usia 15-19 tahun); (4) Tingginya perilaku seks pra

6
nikah di sebagian kalangan remaja, berakibat pada kehamilan yang
tidak diinginkan masih tinggi; (5) Pengetahuan remaja mengenai
kesehatan reproduksi dan perilaku beresiko masih rendah; serta (6)
Cakupan dan peran Pusat Informasi dan Konseling
Remaja/Mahasiswa (PIK R/M) belum optimal.

d. Pembangunan keluarga melalui pembinaan ketahanan dan


kesejahteraan keluarga yang ditandai dengan peningkatan
pemahaman dan kesadaran fungsi keluarga. Dalam rangka
pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga melalui
pembinaan kelestarian kesertaan ber-KB masih dihadapkan pada
beberapa permasalahan, antara lain: (1) Masih tingginya jumlah
keluarga miskin, yaitu sebesar 43,4 persen dari sebanyak 64,7 juta
keluarga Indonesia (Keluarga Pra Sejahtera/KPS sebesar 20,3
persen dan Keluarga Sejahtera I/KS-1 sebesar 23,1 persen
(Pendataan Keluarga, BKKBN 2012); (2) Pengetahuan orang tua
mengenai cara pengasuhan anak yang baik dan tumbuh kembang
anak masih rendah; (3) Partisipasi, pemahaman dan kesadaran
keluarga/orang tua yang memiliki remaja dalam kelompok kegiatan
pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga masih rendah; (4)
Kualitas hidup Lanjut usia (lansia) dan kemampuan keluarga dalam
merawat lansia masih belum optimal; (5) Terbatasnya akses keluarga
dan masyarakat untuk mendapatkan informasi dan konseling
ketahanan dan kesejahteraan keluarga; (6) Pelaksanaan program
ketahanan dan kesejahteraan keluarga akan peran dan fungsi
kelompok kegiatan belum optimal dalam mendukung pembinaan
kelestarian kesertaan ber-KB. Disamping itu, Kelompok
Kegiatan/Poktan, yang terdiri dari: Bina Keluarga Balita (BKB), Bina
Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL) dan Usaha
Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) belum optimal
dalam memberikan pengaruh kepada masyarakat akan pentingnya
ber-KB/pelestarian Peserta KB Aktif (PA); dan (7) Terbatasnya materi
program KKBPK dalam kelompok kegiatan serta terbatasnya jumlah
dan kualitas kader/tenaga kelompok kegiatan.

e. Penguatan landasan hukum dalam rangka optimalisasi pelaksanaan


pembangunan bidang Kependudukan dan Keluarga Berencana
(KKB). Penguatan landasan hukum dan penyerasian kebijakan
pembangunan bidang KKB memiliki beberapa permasalahan, antara
lain: (1) Landasan hukum dan penyerasian kebijakan pembangunan
bidang KKB belum memadai, yaitu masih terdapat beberapa
peraturan pemerintah dari UU nomor 52 tahun 2009 yang belum

7
disusun dan ditetapkan, dan masih banyak kebijakan pembangunan
sektor lain yang tidak sinergi dengan pembangunan bidang KKB; (2)
Komitmen dan dukungan pemerintah pusat dan daerah terhadap
kebijakan pembangunan bidang KKB masih rendah, yaitu kurangnya
pemahaman pemerintah pusat dan daerah tentang program KKBPK,
dan belum semua kebijakan perencanaan program dan
penganggaran yang terkait dengan bidang KKB dimasukan dalam
perencanaan daerah, serta peraturan perundangan yang belum
sinergis dalam penguatan kelembagaan pembangunan bidang KKB;
dan (3) Koordinasi pembangunan bidang KKB dengan program
pembangunan lainnya masih lemah (antara lain; koordinasi dengan
program bantuan pemerintah seperti Program Keluarga
Harapan/PKH, Jamkesmas/Jamkesda, Jampersal, PNPM, dan SJSN
Kesehatan), serta penanganan kebijakan pembangunan bidang KKB
selama ini masih bersifat parsial.

f. Penguatan Data dan Informasi Kependudukan, KB dan KS. Terdapat


beberapa sumber data pembangunan kependudukan, KB dan KS,
diantaranya administrasi kependudukan yang mencatat registrasi
pendudukan dan registrasi vital; sensus penduduk dan beberapa
survei terkait bidang kependudukan dan KB; serta data sektoral
pembangunan kependudukan dan KB termasuk data - data kajian
dan evaluasi pembangunan Kependudukan dan KB. Data Sektoral
memegang peranan penting dalam penyusunan rencana,
pelaksanaan dan evaluasi pembangunan bidang KKB. Namun, data
sektoral yang diperoleh melalui statistik rutin pendataan
kependudukan, KB, dan keluarga belum dapat digunakan secara
optimal dalam pengawasan, pemantauan, pengendalian dan evaluasi
program KKBPK, dikarenakan sistem pengolahan data masih kurang
berkualitas.

Beberapa permasalahan diatas memberikan informasi yang cukup


mendalam tentang pencapaian Program KKBPK secara nasional selama
lima tahun terakhir (Renstra BKKBN 2010-2014), dan harus dijadikan
fokus dalam merumuskan arah kebijakan dan strategi dalam Renstra
BKKBN 2015-2019.

8
BAB II
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS
BKKBN 2015-2019

Secara garis besar Pembangunan Kependudukan meliputi 5 (lima) aspek


penting, yaitu: Pertama berkaitan dengan kuantitas penduduk, antara lain:
jumlah, struktur dan komposisi penduduk, laju pertumbuhan penduduk, serta
persebaran penduduk. Kedua, berkenaan dengan kualitas penduduk yang
berkaitan dengan status kesehatan dan angka kematian, tingkat pendidikan,
dan angka kemiskinan. Ketiga adalah mobilitas penduduk, seperti tingkat
migrasi yang mempengaruhi persebaran penduduk antar wilayah, baik antar
pulau maupun antara perkotaan dan perdesaan. Keempat adalah data dan
informasi penduduk dan kelima adalah penyerasian kebijakan kependudukan.
Pembangunan Kependudukan dan KB di Indonesia harus benar - benar dapat
memanfaatkan jendela peluang demografi untuk memicu pertumbuhan ekonomi
dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam rangka memperkuat
implementasi Program KKBPK, terutama yang meliputi ke-5 (lima) aspek
diatas, maka diperlukan penguatan program dan kegiatan melalui penajaman
pada tujuan dan sasaran srategis BKKBN yang harus bermuara pada visi dan
misi pembangunan 2015 - 2019 pada Agenda Prioritas Pembangunan No. 5
(lima) yaitu untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia.

2.1 Visi Pembangunan 2015-2019


Sesuai dengan arah kebijakan Pemerintah (Kabinet Kerja) 2015-2019,
seluruh Kementerian/Lembaga diarahkan untuk turut serta
mensukseskan Visi dan Misi Pembangunan 2015-2019, dimana Visi
Pemerintah untuk 5 (lima) tahun kedepan adalah untuk mewujudkan
Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian berlandaskan
Gotong Royong dengan misi: 1) Mewujudkan keamanan nasional yang
mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi
dengan mengamankan sumber daya maritim, dan mencerminkan
kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan, 2) Mewujudkan
masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan
Negara Hukum, 3) Mewujudkan politik luar negeri bebas aktif dan
memperkuat jati diri sebagai negara maritim, 4) Mewujudkan kualitas
hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera, 5) Mewujudkan
Indonesia yang berdaya saing, 6) Mewujudkan Indonesia menjadi negara
maritim yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional,
dan 7) Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

9
Visi dan Misi Pembangunan tersebut di dukung oleh 9 (sembilan)
Agenda Prioritas Pembangunan (Nawa Cita), BKKBN diharapkan dapat
berpartisipasi dalam mensukseskan Agenda Prioritas ke 5 (lima), untuk
Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia, terlihat dalam
gambar dibawah ini:

Gambar 2.1
Bagan Keterkaitan Visi BKKBN dengan Nawa Cita

Salah satu prioritas pembangunan nasional di dalam Rencana


Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun 2010-2025
adalah mewujudkan penduduk tumbuh seimbang. Sehingga BKKBN
berkomitmen akan turut mensukseskan Agenda Prioritas No.5 (didalam
Nawa Cita), untuk mendukung peningkatan kualitas hidup manusia
Indonesia dengan menjadi Lembaga yang handal dan dipercaya
dalam mewujudkan Penduduk Tumbuh Seimbang dan Keluarga
Berkualitas, pertumbuhan penduduk yang seimbang dan keluarga
berkualitas ditandai dengan menurunnya Total Fertility Rate (TFR)
menjadi 2,1 dan Net Reproductive Rate (NRR) = 1 pada tahun 2025,
serta keluarga berkualitas ditandai dengan keluarga yang terbentuk
berdasarkan perkawinan yang sah dan bercirikan sejahtera, sehat, maju,
mandiri dan memiliki jumlah anak yang ideal, berwawasan ke depan,
bertanggung jawab, harmonis dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa.

10
2.2 Misi Pembangunan 2015-2019
Dalam mendukung upaya perwujudan visi pembangunan 2015-2019
diatas, BKKBN memiliki misi: 1) Mengarusutamakan Pembangunan
Berwawasan Kependudukan, 2) Menyelenggarakan Keluarga Berencana
dan Kesehatan Reproduksi, 3) Memfasilitasi Pembangunan Keluarga, 4)
Membangun dan menerapkan Budaya Kerja Organisasi secara
konsisten, serta 5) Mengembangkan jejaring Kemitraan dalam
pengelolaan Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan
Keluarga.
Berdasarkan ketentuan pasal 56 ayat (2) Undang - Undang Nomor 52
Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan
Keluarga, dan ketentuan Lampiran huruf (n) Undang - undang Nomor 23
Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah, BKKBN mempunyai tugas
melaksanakan pemerintahan di bidang pengendalian penduduk dan KB.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ketentuan
tersebut, BKKBN menyelenggarakan fungsi:
a. Perumusan kebijakan nasional, pemaduan dan sinkronisasi
kebijakan di bidang KKB;
b. Penetapan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria di bidang KKB;
c. Pelaksanaan advokasi dan koordinasi di bidang pengendalian
penduduk dan KB;
d. penyelenggaraan komunikasi, informasi, dan edukasi di bidang KKB;
e. Penetapan perkiraan pengendalian penduduk secara nasional;
f. Penyusunan desain Program KKBPK;
g. Pengelolaan tenaga penyuluh KB/petugas lapangan KB
(PKB/PLKB).
h. Pengelolaan dan penyediaan alat dan obat kontrasepsi untuk
kebutuhan PUS nasional.
i. Pengelolaan dan pengendalian sistem informasi keluarga.
j. Pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi
kemasyarakatan tingkat nasional dalam pengendalian pelayanan dan
pembinaan kesertaan ber-KB dan Kesehatan Reproduksi (KR).
k. Pengembangan desain program pembangunan keluarga melalui
pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga.
l. Pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi
kemasyarakatan tingkat nasional dalam pembangunan keluarga
melalui ketahanan dan kesejahteraan keluarga

11
m. Standardisasi pelayanan KB dan sertifikasi tenaga penyuluh KB/
petugas lapangan KB (PKB/PLKB).
n. penyelenggaraan pemantauan dan evaluasi di bidang pengendalian
penduduk dan keluarga berencana; dan
o. pembinaan, pembimbingan, dan fasilitasi di bidang KKB.
Selain fungsi tersebut BKKBN juga menyelenggarakan fungsi:
a. penyelenggaraan pelatihan, penelitian, dan pengembangan di
bidang KKB;
b. pembinaan dan koordinasi pelaksanaan tugas administrasi umum di
lingkungan BKKBN;
c. pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung
jawab BKKBN;
d. pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan BKKBN, dan
e. penyampaian laporan, saran, dan pertimbangan di bidang KKB.

2.3 Tujuan BKKBN


Dalam rangka mewujudkan penduduk tumbuh seimbang, berkualitas dan
berdaya saing serta dalam upaya penguatan pelaksanaan 4 (empat) Sub
Urusan amanat Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014, BKKBN akan
berupaya dalam tujuan paling utama untuk: a) Menguatkan akses
pelayanan KB dan KR yang merata dan berkualitas, terutama dalam
Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) Kesehatan. Penguatan dan
pemaduan kebijakan pelayanan KB dan KR yang merata dan berkualitas
dengan menetapkan standar kualitas fasilitas kesehatan KB (pelayanan
KB, mekanisme pembiayaan, pengembangan SDM, menjamin
ketersediaan sarana prasarana pelayanan kontrasepsi dan persebaran
klinik pelayanan KB di setiap wilayah, serta manajemen ketersediaan
dan distribusi logistik alokon); pengembangan operasional pelayanan
KB dan Kesehatan Reproduksi yang terintegrasi dengan SJSN
Kesehatan; peningkatan kualitas alat dan obat kontrasepsi produksi
dalam negeri untuk meningkatkan kemandirian ber-KB; serta penyediaan
dan distribusi sarana dan prasarana serta alat dan obat kontrasepsi yang
memadai di setiap fasilitas kesehatan yang melayani KB (RS, Klinik
utama, Puskesmas, Praktek Dokter, Klinik Pratama, RS Daerah
Pratama, praktek bidan/perawat yang tidak memiliki dokter di
kecamatan), jejaring pelayanan KB (Bidan Praktek Swasta, Dokter
Praktek Swasta, Puskesmas Pembantu, Poli Klinik Desa, Pos Kesehatan
Desa) dan pendayagunaan fasilitas kesehatan untuk KB dan KR, yaitu
persebaran fasilitas kesehatan KB yang berkualitas dan merata, baik
pelayanan KB statis di wilayah yang terjangkau, maupun pelayanan KB

12
mobile (bergerak) di wilayah khusus/sulit, untuk mengurangi
kesenjangan pelayanan KB; b) Peningkatan pembinaan peserta KB,
baik menggunakan MKJP maupun Non - MKJP dengan
memperhatikan efektivitas dan kelayakan medis hak reproduksi
(rasional, efektif dan efisien), dan peningkatan penanganan KB pasca
persalinan, pasca keguguran, serta penanganan komplikasi dan efek
samping penggunaan kontrasepsi; c) Meningkatkan pemahaman
remaja mengenai Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi
dalam penyiapan kehidupan dalam berkeluarga, melalui; pengembangan
kebijakan dan strategi yang komprehensif dan terpadu, antar sektor dan
antara pusat - daerah, tentang KIE dan konseling kesehatan reproduksi
remaja dengan melibatkan orang tua, teman sebaya, tokoh agama
(toga)/tokoh masyarakat (toma)/ tokoh adat (toda), sekolah dengan
memperhatikan perubahan paradigma masyarakat akan pemahaman
nilai - nilai pernikahan, dan penanganan kehamilan yang tidak diinginkan
pada remaja untuk mengurangi aborsi; peningkatan pengetahuan
Kesehatan Reproduksi (Kespro) remaja dalam pendidikan, yaitu
peningkatan fungsi dan peran, serta kualitas dan kuantitas kegiatan
kelompok remaja tentang pengetahuan Kespro bagi remaja dan
mahasiswa (pusat informasi dan konseling kesehatan reproduksi
remaja/PIK - KRR) dengan mendorong remaja untuk mempunyai
kegiatan positif dalam meningkatkan status kesehatan, pendidikan, jiwa
kepemimpinan, serta dalam penyiapan kehidupan berkeluarga; dan d)
Penguatan tata kelola, penelitian, dan pengembangan bidang
Keluarga Berencana untuk mendukung upaya peningkatan kualitas dan
efektivitas pembangunan Kependudukan dan KB.

2.4 Sasaran Strategis BKKBN


Berdasarkan hal - hal tersebut diatas, maka telah disusun sasaran
strategis BKKBN 2015 - 2019 yang tertera pada Renstra BKKBN
2015-2019 dalam upaya untuk mencapai tujuan utama, sebagai berikut:
1. Menurunnya Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP)
2. Menurunnya Angka kelahiran total (TFR) per WUS (15 - 49 tahun)
3. Meningkatnya pemakaian kontrasepsi (CPR)
4. Menurunnya kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need)
5. Menurunnya Angka kelahiran pada remaja usia 15 -19 tahun (ASFR
15 19 tahun)
6. Menurunnya kehamilan yang tidak diinginkan dari WUS (15 - 49
tahun)

13
Ke-6 (enam) sasaran strategis BKKBN 2015-2019 secara langsung
terkait dengan tujuan utama BKKBN; sasaran strategis nomor 2, dan 3
terkait secara langsung dengan tujuan utama a Menguatkan akses
pelayanan KB dan KR yang merata dan berkualitas dan berbagai rincian
didalamnya. Sasaran strategis nomor 4 dan 6 terkait secara langsung
dengan tujuan utama b Peningkatan pembinaan peserta KB, baik
menggunakan MKJP maupun Non - MKJP. Sasaran strategis nomor 5
terkait dengan tujuan utama c Meningkatkan pemahaman remaja
mengenai Keluarga Berencana dan kesehatan reproduksi dengan
berbagai rincian didalamnya, sedangkan sasaran strategis nomor 1
secara umum berkaitan dengan tujuan utama d.
Ke-6 (enam) sasaran strategis tersebut akan dijabarkan di dalam
Indikator Kinerja Sasaran Strategis yang dijabarkan ke dalam Indikator
Kinerja Program dan Indikator Kinerja Kegiatan yang secara rinci
dijelaskan pada Bab IV.

14
BAB III
ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA
REGULASI DAN KELEMBAGAAN

3.1 Arah Kebijakan dan Strategi Nasional

Arah Kebijakan dan Strategi Nasional dalam Pembangunan


Kependudukan dan Keluarga Berencana yang tertera pada RPJMN
2015-2019 Buku I dan yang akan menjadi fokus dalam pelaksanaan
Program Kependudukan dan Keluarga Berencana selama lima tahun
ke depan adalah:
1. Penguatan dan pemaduan kebijakan pelayanan KB dan kesehatan
reproduksi yang merata dan berkualitas
2. Penyediaan sarana dan prasarana serta jaminan ketersediaan alat
dan obat kontrasepsi yang memadai di setiap fasilitas kesehatan
KB dan jejaring pelayanan, serta pendayagunaan fasilitas
kesehatan untuk pelayanan KB
3. Peningkatan pelayanan KB dengan penggunaan MKJP untuk
mengurangi resiko drop-out maupun penggunaan non MKJP
dengan memberikan informasi secara berkesinambungan untuk
keberlangsungan kesertaan ber-KB serta pemberian pelayanan KB
lanjutan dengan mempertimbangkan prinsip Rasional, Efektif dan
Efisien (REE)
4. Peningkatan jumlah dan penguatan kapasitas tenaga lapangan KB
dan tenaga kesehatan pelayanan KB, serta penguatan lembaga di
tingkat masyarakat untuk mendukung penggerakan dan
penyuluhan KB
5. Advokasi program kependudukan, keluarga berencana, dan
pembangunan keluarga kepada para pembuat kebijakan, serta
promosi dan penggerakan kepada masyarakat dalam penggunaan
alat dan obat kontrasepsi KB
6. Peningkatan pengetahuan dan pemahaman kesehatan reproduksi
bagi remaja melalui pendidikan, sosialisasi mengenai pentingnya
Wajib Belajar 12 tahun dalam rangka pendewasaan usia
perkawinan, dan peningkatan intensitas layanan KB bagi pasangan
usia muda guna mencegah kelahiran di usia remaja

15
7. Pembinaan ketahanan dan pemberdayaan keluarga melalui
kelompok kegiatan bina keluarga dalam rangka melestarikan
kesertaan ber-KB dan memberikan pengaruh kepada keluarga
calon akseptor untuk ber-KB

8. Penguatan tata kelola pembangunan kependudukan dan KB


melalui penguatan landasan hukum, kelembagaan, serta data dan
informasi kependudukan dan KB

9. Penguatan Bidang KKB melalui penyediaan informasi dari hasil


penelitian/kajian Kependudukan, Keluarga Berencana dan
Ketahanan Keluarga serta peningkatan kerjasama penelitian
dengan universitas terkait pengembangan Program KKBPK

3.2 Arah Kebijakan dan Strategi BKKBN

Arah kebijakan dan strategi BKKBN dalam menyelenggarakan


pembangunan subbidang kependudukan dan keluarga berencana
dalam lima tahun ke depan adalah:

1. Meningkatkan akses dan pelayanan KB yang merata dan


berkualitas di dalam sistem Jaminan Kesehatan Nasional,
yang dilakukan melalui strategi:

a. Penguatan dan pemaduan kebijakan pelayanan KB yang


merata dan berkualitas, baik antar - sektor maupun antara
pusat dan daerah, terutama dalam sistem jaminan kesehatan
nasional dengan menata fasilitas pelayanan KB (ketersediaan
dan persebaran klinik pelayanan KB di setiap wilayah, serta
manajemen penjaminan ketersediaan dan distribusi logistik
alokon);

b. Penyediaan sarana dan prasarana serta alat kontrasepsi yang


memadai di setiap faskes KB;

c. Peningkatan intensitas pelayanan KB secara statis di wilayah


perkotaan, dan pelayanan KB secara mobile di wilayah sulit;

d. Peningkatan jumlah dan penguatan kapasitas tenaga lapangan


KB (PLKB) dan tenaga medis pelayanan KB (dokter bidan),
serta penguatan lembaga di tingkat masyarakat untuk
mendukung penggerakan dan penyuluhan KB.

16
e. Penguatan konsep kemandirian ber-KB melalui peningkatan
kualitas alat dan obat kontrasepsi produksi dalam negeri untuk
meningkatkan kemandirian, pengembangan Advokasi dan KIE
KB Mandiri serta pengembangan dalam kemandirian mengikuti
SJSN Kesehatan.

2. Meningkatkan pemahaman remaja mengenai kesehatan


reproduksi dan penyiapan kehidupan berkeluarga, yang
dilakukan melalui strategi:

a. Peningkatan kebijakan dan strategi yang komprehensif dan


terpadu, antar sektor dan antara pusat - daerah, tentang KIE
dan konseling kesehatan reproduksi remaja dengan melibatkan
orang tua, teman sebaya, toga/toma, sekolah dengan
memperhatikan perubahan paradigma masyarakat akan
pemahaman nilai - nilai pernikahan dan penanganan kehamilan
yang tidak diinginkan pada remaja untuk mengurangi aborsi;

b. Peningkatan fungsi dan peran, serta kualitas dan kuantitas


kegiatan kelompok remaja (PIK KRR) dengan mendorong
remaja untuk mempunyai kegiatan yang positif dengan
meningkatkan status kesehatan, memperoleh pendidikan, dan
meningkatkan jiwa kepemimpinan;

c. Pengembangan dan peningkatan fungsi dan peran kegiatan


kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR) sebagai wahana untuk
meningkatkan kepedulian keluarga dan pengasuhan kepada
anak - anak remaja mereka; dan

d. Peningkatan jumlah dan kompetensi/kapasitas SDM


kader/penyuluh dalam memberikan KIE dan konseling kepada
remaja dan orangtua, serta penguatan lembaga dengan
mengembangkan intervensi bersifat lintas sektor (forum
koordinasi antara pemerintah dan LSM).

3. Menguatkan advokasi dan KIE tentang KB dan Kesehatan


reproduksi di seluruh wilayah, yang dilakukan melalui strategi:

a. Penguatan kebijakan dan pengembangan strategi advokasi -


KIE tentang KB dan kespro yang sinergi antar sektor dan
antara pusat dan daerah yang lebih efektif dan efisien dalam
rangka mendukung SJSN Kesehatan (materi dan tools melalui
pemahaman dan perubahan sikap dan perilaku dalam ber-KB
yang disesuaikan dengan isu KKB di masing - masing wilayah);

17
b. Peningkatan sosialisasi dan penyuluhan tentang KB dan
Kespro oleh aparatur dengan melibatkan masyarakat dan
keluarga, serta penguatan kapasitas tenaga lapangan KB dan
bidan dengan memperhatikan sasaran target masyarakat
sesuai dengan karakteristik sosial, budaya, dan ekonomi;

c. Peningkatan komitmen lintas sektor dan pimpinan daerah


tentang pemahaman pentingnya KB dan kesehatan reproduksi;

d. Peningkatan pemahaman masyarakat tentang pentingnya KB


dalam peningkatan kesejahteraan keluarga.

4. Meningkatkan peran dan fungsi keluarga dalam pengasuhan


anak dan perawatan lanjut usia, yang dilakukan melalui strategi:

a. Mengharmonisasikan dan mengusulkan amandemen peraturan


perundangan agar lebih mendukung pelaksanaan program KB
(Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 dan Peraturan
Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 agar selaras dengan
Undang - undang Nomor 52 Tahun 2009; Peraturan
Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Perimbangan
Keuangan);

b. Penguatan dan pelibatan sektor terkait dalam rangka


penyusunan rancangan peraturan pemerintah dari Undang -
undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang perkembangan
Kependudukan dan Pembangunan Keluarga;

c. Peningkatan kapasitas SDM SKPD KB dalam hal perencanaan,


pelaksanaan, dan monitoring dan evaluasi (monev) KB, serta
peningkatan kapasitas SDM pelaksana KB (tenaga lapangan,
kader, tenaga medis) secara berkala dan menyeluruh dalam hal
advokasi, KIE, serta konseling KB dan kespro;

d. Melakukan sosialisasi dan pembentukan lembaga KB di daerah


serta pengembangan kemitraan operasional KB didukung
dengan panduan teknis yang jelas.

5. Menyerasikan landasan hukum dan kebijakan kependudukan


dan keluarga berencana, yang dilakukan melalui strategi:

a. penyerasian dan peninjauan kembali landasan


hukum/peraturan perundang -undangan kependudukan dan
keluarga berencana;

18
b. koordinasi terpadu lintas - kementerian/lembaga terkait
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan dan
evaluasi pembangunan KKB;
c. perumusan kebijakan kependudukan yang sinergis antara
aspek kuantitas, kualitas dan mobilitas;
d. advokasi, sosialisasi dan fasilitasi penyusunan kebijakan
Program KKBPK kepada seluruh pemangku kebijakan dan
masyarakat.
6. Menata dan menguatkan serta meningkatkan kapasitas
kelembagaan kependudukan dan keluarga berencana di pusat
dan daerah, yang dilakukan melalui strategi:
a. Peningkatan koordinasi seluruh instansi terkait pembangunan
kependudukan yang holistik;
b. Advokasi dan fasilitasi kepada pemerintah daerah tentang
pembangunan kependudukan dan keluarga berencana;
c. Literasi dinamika penduduk bagi pengambil kebijakan dan para
perencana pembangunan;
d. Evaluasi tentang efektivitas kelembagaan kependudukan dan
keluarga berencana setelah pelaksanaan desentralisasi dan
otonomi daerah, serta setelah ditetapkannya Undang - undang
Nomor 52 Tahun 2009;
e. Penguatan kebijakan dan pengembangan strategi dan materi
yang relevan tentang pemahaman orangtua mengenai
pentingnya keluarga dan pengasuhan tumbuh kembang anak,
melalui: pendidikan, penyuluhan, pelayanan tentang perawatan,
pengasuhan dan perkembangan anak dengan melibatkan
tenaga lapangan, kader, dan masyarakat;
f. Penyuluhan tentang pemahaman keluarga/orangtua mengenai
pentingnya keluarga dalam peran dan fungsi tribina (BKB, BKR,
BKL), serta penguatan 8 (delapan) fungsi keluarga (agama,
sosial, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, pendidikan,
ekonomi dan lingkungan); dan
g. Peningkatan kapasitas tenaga lapangan dan kader serta
kelembagaan pembinaan keluarga dalam hal penyuluhan
tentang pemahaman fungsi keluarga dan peningkatan
kerjasama lintas sektor dalam upaya meningkatkan fungsi dan
peran keluarga.

19
7. Meningkatkan ketersediaan dan kualitas data dan informasi
kependudukan yang memadai, akurat dan tepat waktu, yang
dilakukan melalui strategi:

a. penyediaan data kependudukan yang akurat dan tepat waktu;

b. peningkatan cakupan registrasi vital dan pengembangan


registrasi vital terpadu;

c. peningkatan diseminasi, aksesibilitas dan pemanfaatan data


dan informasi kependudukan terutama sensus dan survei bagi
seluruh pihak, termasuk swasta dan akademisi;

d. peningkatan diseminasi, aksesibilitas dan pemanfaatan data


dan informasi kependudukan yang bersumber dari registrasi
penduduk;

e. peningkatan koordinasi, termasuk fasilitasi seluruh instansi


dalam pemanfaatan data dan informasi kependudukan untuk
perencanaan dan evaluasi kebijakan pembangunan; dan

f. peningkatan kapasitas SDM data dan informasi kependudukan.

8. Memperkuat penelitian dan pengembangan Bidang KKB yang


dilakukan melalui strategi:

a. penguatan penelitian/kajian Kependudukan, Keluarga


Berencana dan Ketahanan Keluarga;

b. penyediaan hasil penelitian/kajian Kependudukan, Keluarga


Berencana dan Ketahanan Keluarga;

c. peningkatan kerjasama penelitian dengan universitas terkait


pengembangan Program KKBPK, pendidikan dan pelatihan
SDM Aparatur Kependudukan dan KB;

d. pengembangan pendidikan dan pelatihan Bidang KKB;

e. penguatan kerjasama internasional di Bidang KKB.

3.3 Kerangka Regulasi

Kerangka Regulasi disusun dalam rangka mewujudkan arah Program


KKBPK Tahun 2015 - 2019 sebagaimana tertuang dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 87 tentang Perkembangan Kependudukan dan

20
Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana dan Sistem Informasi
Keluarga adalah terwujudnya konsistensi kebijakan nasional, provinsi
dan kabupaten/kota dengan tujuan:

1. Mewujudkan keserasian, keselarasan, dan keseimbangan antara


kuantitas, kualitas, dan persebaran penduduk dengan
memperhitungkan daya dukung lingkungan;

2. Meningkatkan kualitas keluarga sehingga tercipta rasa aman,


tentram, dan harapan masa depan yang lebih baik dalam
mewujudkan kesejahteraan lahir dan kebahagiaan batin dengan
melembagakan dan membudayakan Norma Keluarga Kecil,
Bahagia, dan Sejahtera (NKKBS);

3. Meningkatkan upaya mengatur kelahiran anak, jarak, usia ideal


melahirkan, mengatur kehamilan melalui: promosi, perlindungan
dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan
keluarga berkualitas; dan

4. Menyediakan data dan informasi keluarga untuk digunakan oleh


Pemerintah pusat dan pemerintah daerah sebagai dasar penetapan
kebijakan, penyelenggaraan, dan pembangunan.

Ruang lingkup Peraturan Pemerintah ini meliputi tugas dan tanggung


jawab pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam penetapan dan
pelaksanaan kebijakan tentang perkembangan kependudukan dan
pembangunan keluarga, kebijakan keluarga berencana,
penyelenggaraan sistem informasi keluarga, pemantauan dan
pelaporan, pembinaan dan pengawasan, serta pendanaan.

Fokus penetapan Kebijakan Nasional Perkembangan Kependudukan,


Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga diarahkan untuk:

a. Menjamin tercapainya penurunan TFR sesuai target yang


ditetapkan;

b. Meningkatkan kualitas penduduk dengan memanfaatkan bonus


demografi;

c. Memberdayakan penerapan fungsi-fungsi keluarga; dan

d. Memperkuat semangat gotong royong berbasis keluarga.

Pemerintah juga menetapkan program dan kegiatan penyelenggaraan


pengendalian kuantitas penduduk berkaitan dengan:

21
a. Perencanaan kependudukan;

b. Penyediaan parameter kependudukan;

c. Analisis dampak kependudukan;

d. Kerjasama pendidikan kependudukan; dan

e. Penanganan isu - isu kependudukan di daerah provinsi, kabupaten


dan kota.

Hal tersebut diatas dilaksanakan dengan cara memberikan pembinaan


dan pemenuhan pelayanan kepada masyarakat melalui advokasi, KIE,
serta penyediaan sarana - prasarana Program KKBPK.
Penyelenggaraan pengendalian kuantitas penduduk dilakukan untuk
melembagakan dan membudayakan NKKBS yang dilakukan melalui
Penyelenggaraan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.
Pemerintah menetapkan kebijakan nasional pembangunan keluarga
yang diarahkan untuk:

a. Melembagakan dan membudayakan NKKBS;

b. Memberdayakan fungsi keluarga;

c. Memandirikan keluarga;

d. Memberdayakan kearifan lokal;

e. Meningkatkan kualitas seluruh siklus hidup;

f. Memenuhi kebutuhan dasar masyarakat; dan

g. Memberdayakan peran serta masyarakat.

Kedudukan hukum Penyuluh KB (PKB/PLKB) sebagaimana tertuang


dalam lampiran Undang - undang Nomor 23 tahun 2014, yaitu:
pengelolaan Penyuluh KB (PKB/PLKB) merupakan kewenangan
pemerintah Pusat yang dalam hal ini adalah BKKBN, dalam
implementasinya diperlukan regulasi sebagai payung hukum
pelaksanaan kegiatan. Hal ini perlu ditindaklanjuti dengan penyediaan
regulasi yang lebih operasional, mulai dari penetapan standar
kompetensi penyuluhan KB, penetapan Lembaga Sertifikasi Profesi
Penyuluh KB sampai pada strategi dan prosedur pelaksanaannnya
termasuk pembentukan asesor dan lembaga diklat terakreditasi di
provinsi.

22
Standarisasi tenaga pelayanan KB bagi petugas Medis berkaitan
dengan prosedur, tata cara dan kewenangan teknis medis memerlukan
regulasi dan kerjasama dengan sektor/institusi terkait, agar
pelaksanaannya dapat berjalan lancar dalam lima tahun ke depan.
Dengan demikian, kerangka regulasi penyelenggaraan urusan Bidang
KKB selama lima tahun ke depan adalah:

1. Perubahan Peraturan Presiden tentang kelembagaan BKKBN


terutama terkait dengan penambahan fungsi tidak hanya yang
tertera pada Undang - undang Nomor 52 tahun 2009 tetapi juga
melaksanakan tugas fungsi sebagaimana diamanatkan dalam
Undang - undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah dalam lampiran dinyatakan bahwa Kewenangan
Pemerintah dalam hal ini BKKBN meliputi :

a) Pengendalian Penduduk meliputi; a. Pemaduan dan


sinkronisasi kebijakan pengendalian kuantitas penduduk, b.
Penetapan perkiraan pengendalian penduduk secara nasional.

b) Keluarga Berencana (KB) meliputi; a. Penyusunan desain


program dan pengelolaan advokasi, komunikasi, informasi dan
edukasi pengendalian penduduk; b. Pengelolaan Tenaga
penyuluh KB (PKB/PLKB); c. Pengelolaan dan penyediaan alat
dan obat kontrasepsi untuk kebutuhan PUS nasional, d.
Pengelolaan dan pengendalian sistem informasi keluarga; e.
Pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi
kemasyarakatan tingkat nasional dalam pengendalian
pelayanan dan pembinaan kesertaan ber- KB.

c) Keluarga Sejahtera meliputi; a. Pengembangan desain


program pembangunan keluarga melalui pembinaan ketahanan
dan kesejahteraan keluarga; b. Pemberdayaan dan
peningkatan peran serta organisasi kemasyarakatan tingkat
nasional dalam pembangunan keluarga melalui ketahanan dan
kesejahteraan keluarga.

d) Standardisasi dan Sertifikasi meliputi Standardisasi pelayan-


an KB dan sertifikasi tenaga penyuluh KB/petugas lapangan KB
(PKB/PLKB).

2. Penetapan Peraturan Presiden tentang Penyelengaraan Keluarga


Berencana sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Pemerintah
Nomor 87 tahun 2014 tentang perkembangan kependudukan,
pembangunan keluarga, keluarga berencana dan Sistem Informasi
Keluarga.

23
3. Harmonisasi dan sinkronisasi dengan Kementerian Dalam Negeri
dan Kementerian terkait dalam penerapan Undang - undang Nomor
23 tahun 2014, seperangkat peraturan perundangan yang berkaitan
dengan kelembagaan pengendalian penduduk dan KB di daerah
Provinsi dan Kabupaten/Kota, serta petunjuk teknis tentang
nomenklatur, struktur dan tugas fungsi lembaga di daerah yang
menangani Program KKBPK.
4. Penetapan peraturan Kepala BKKBN terutama dalam menerapkan
Norma Standard Prosedur dan Kriteria (NSPK) program dan
kegiatan pengendalian penduduk dan Keluarga Berencana di
daerah provinsi dan Kabupaten/Kota.
5. Penetapan peraturan Kepala BKKBN terutama dalam perincian
program dan kegiatan serta penganggaran di Kabupaten/Kota
sebagai rujukan daerah dalam menerapkan struktur program dan
kegiatan, indikator per kegiatan kependudukan dan KB sekaligus
kode akun anggaran.
6. Penetapan peraturan Kepala BKKBN terutama dalam menerapkan
Sistem Informasi Kependudukan dan Keluarga secara Nasional dan
di Daerah.
7. Penetapan peraturan Kepala BKKBN terutama dalam menerapkan
standarisasi pelayanan KB kepada tenaga Pelayanan KB.
8. Penetapan peraturan Kepala BKKBN terutama dalam menerapkan
pengelolaan tenaga Penyuluh KB dan Petugas Lapangan KB.
9. Penetapan peraturan Kepala BKKBN terutama dalam menerapkan
sertifikasi tenaga penyuluh KB.
10. Penetapan peraturan Kepala BKKBN terutama dalam menerapkan
peraturan perundangan yang berlaku dalam rangka harmonisasi
dan sinkronisasi dengan Kementerian Dalam Negeri, pemerintah
Daerah provinsi dan Kabupaten/Kota dan Kementerian terkait
terutama dalam penerapan peraturan perundangan yang berlaku.
11. Penyusunan regulasi untuk mendukung pencapaian sasaran
program KB di daerah, antara lain: mendukung pencapaian peserta
KB Baru, pembinaan peserta KB aktif, kedudukan operasional
penyuluh KB, penyaluran anggaran mekanisme operasional dan
penggerakan KB, distribusi alokon dari kabupaten/kota ke fasilitas
pelayanan kesehatan (fasyankes), serta insentif bagi tenaga
lapangan KB.
Rincian kerangka regulasi dapat dilihat pada Lampiran II: Matriks
Kerangka Regulasi.

24
3.4 Kerangka Kelembagaan

Berdasarkan ketentuan Pasal 12 ayat 2 Undang - undang Nomor 23


tahun 2014, ditetapkan bahwa Urusan Bidang Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana adalah merupakan urusan Pemerintahan
Wajib yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar. Penguatan
kapasitas kelembagaan yang menangani penyelenggaraan urusan
Bidang KKB di Daerah Provinsi, dan Kabupaten/Kota belum
sepenuhnya mengacu pada ketentuan tugas dan fungsi
penyelenggaraan urusan pengendalian penduduk dan KB sebagaimana
telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri. Peraturan
Daerah (PERDA) Lembaga SKPD berkaitan dengan tugas dan fungsi
(Tupoksi) lembaga lebih terfokus pada struktur organisasi dan fungsi
lembaga yang bersifat umum. Hal ini akan menyulitkan saat
penyusunan program dan kegiatan di dalam Renstrada sehingga
kegiatan terkait Bidang KKB tidak masuk dalam indikator kinerja
Bupati/Walikota. Dengan mempertimbangkan hal tersebut, maka perlu
dilakukan penguatan fasilitasi, sosialisasi, pendampingan dan
pembinaan, terutama dalam menindaklanjuti Perda tersebut, BKKBN
agar menampung semua fungsi yang telah ditetapkan dalam petunjuk
Teknis Menteri Dalam Negeri supaya kegiatan terkait Bidang KKB
dapat tertampung dalam Renstrada. Dalam rangka penguatan
pembangunan kependudukan dan keluarga berencana selama periode
2015-2019, maka cakupan kelembagaan sub - bidang KKB adalah:

1. Meningkatkan upaya penguatan kapasitas pemerintah daerah


provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan urusan
bidang KKB minimal berkaitan dengan;

a) Penguatan Kapasitas yang berkaitan dengan kedudukan,


fungsi, klasifikasi lembaga daerah yang menangani
pengendalian penduduk dan KB.

b) Penguatan kapasitas infrastruktur regulasi yang mendukung


operasional maupun eksistensi lembaga sebagai tindak lanjut
perubahan peraturan perundangan (peraturan daerah,
peraturan Bupati/Walikota atau regulasi lain) yang berfungsi
menjaga kualitas dan sinergitas kebijakan dalam
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan evaluasi
program.

c) Penguatan kompetensi/kapasitas sumber daya manusia baik


tenaga pengelola, tenaga pelaksana maupun tenaga
masyarakat yang menyelenggarakan Program KKBPK sesuai
tingkat wilayah.

25
d) Penguatan kapasitas program dan kegiatan sebagai tindak
lanjut penerapan Norma Standar Prosedur dan Kriteria
(NSPK) program KKBPK sebagai penetapan arah Kebijakan
umum pembangunan di daerah, Renstrada dan Rencana
Kegiatan dan Anggaran SKPD pembangunan pengendalian
penduduk dan KB.

e) Penguatan kapasitas dukungan sarana, prasarana dan


anggaran untuk menyelenggarakan program KKBPK di
Kabupaten/Kota, Kecamatan dan Desa dalam upaya menjaga
kesinambungan dan keberlangsungan pelayanan
pengendalian penduduk dan KB kepada masyarakat.

2. Menyelenggarakan sistem informasi keluarga yang berkaitan


dengan penyelenggaraan pendataan Keluarga, pencatatan dan
pelaporan pelayanan kontrasepsi dan pencatatan dan pelaporan
pengendalian lapangan program KKBPK secara akurat dan tepat
waktu.

3. Memperkuat kedudukan dan peran penyuluh KB dan Petugas


Lapangan KB terutama berkaitan dengan pengelolaan sebagai
Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun tenaga non ASN yang
didayagunakan oleh pemerintah daerah kabupaten/kota serta
pelaksanaan sertifikasi penyuluh KB;

4. Memperkuat Kedudukan hukum PPKBD, SUB PPKBD dan kader


KB sebagai penerapan. Undang - undang Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa, Pasal 150 menyatakan bahwa Lembaga
kemasyarakatan Desa dibentuk atas prakarsa Pemerintah Desa
dan masyarakat khususnya yang bertugas: a) melakukan
pemberdayaan masyarakat desa; b) ikut serta dalam perencanaan
dan pelaksanaan pembangunan; dan c) pelayanan masyarakat
Desa, serta memiliki fungsi: a) menampung dan menyalurkan
aspirasi masyarakat; b) menanamkan dan memupuk rasa
persatuan dan kesatuan; c) meningkatkan kualitas dan
mempercepat pelayanan Pemerintah Desa kepada masyarakat
Desa; d) menyusun rencana, melaksanakan, mengendalikan,
melestarikan, dan mengembangkan hasil pembangunan secara
partisipatif; e) menumbuhkan, mengembangkan, dan
menggerakkan prakarsa, partisipasi, swadaya, serta gotong
royong masyarakat; f) meningkatkan kesejahteraan keluarga; dan
g) meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

5. Memperkuat pemberdayaan dan peningkatan peran serta


organisasi kemasyarakatan dalam pengendalian

26
pelayanan/pembinaan kesertaan ber-KB serta dalam
pembangunan keluarga melalui ketahanan dan kesejahteraan
keluarga.

6. Memperkuat pengendalian dan pendistribusian kebutuhan alat


dan obat kontrasepsi serta pelaksanaan pelayanan KB di
kabupaten/kota.

27
28
BAB IV
TARGET KINERJA DAN KERANGKA
PENDANAAN

4.1. TARGET KINERJA

Berdasarkan RPJMN Tahun 2015-2019 dan Peraturan Menteri


Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penelaahan Renstra K/L 2015-2019, maka BKKBN
menyusun dan menetapkan Renstra BKKBN 2015-2019 dengan target
kinerja dan kerangka pendanaan selama kurun waktu 5 (lima) tahun.
Penyusunan Renstra BKKBN 2015 - 2019 telah mengacu kepada Agenda
Prioritas Pembangunan (Nawa Cita) khususnya agenda nomor 5 (lima)
yaitu Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia. Di dalam agenda
pembangunan manusia dan masyarakat, BKKBN berperan dalam
Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana sehingga seluruh
sasaran dan indikator kinerja diarahkan untuk mendukung agenda
prioritas pembangunan.

Gambar 4.1
Skema Struktur Program dan Kegiatan BKKBN Tahun 2015-2019

Agenda Prioritas No.5:


LANDASAN HUKUM : NASIONAL Meningkatkan kualitas
UU NO. 52 tahun 2009 ttg Perkembangan hidup manusia Indonesia
Kependudukan dan, Pembangunan keluarga
PP No. 87 tahun 2014 ttg perkembangan
kependudukan dan pembangunan keluarga,
keluarga berencana, dan sistem informasi keluarga LPP
UU NO. 23 Tahun 2014 ttg Pemda. BKKBN TFR CPR Unmet
UU No. 6 Tahun 2014 ttg Desa.
Need ASFR KTD
PP No 43 tahun 2014 ttg Peraturan Pelaksana UU
No. 6 tahun 2014 ttg Desa

1. Peningkatan jumlah Peserta KB Baru PB


2. Pembinaan PA
DUKUNGAN : Program Kependudukan, 3. Peningkatan KB MKJP
K/L terkait 4. Penurunan DO
Keluarga Berencana dan 5. Pengetahuan tentang KKB
Pemerintah Prov.
Pemerintah kabupaten dan kota Pembangunan Keluarga 6. pemahaman dan kesadaran tentang fungsi
keluarga
Mitra Kerja (KKBPK) 7. Pengetahuan Isu Kependudukan
LSOM/LSM 8. Penyediaan Data dan Informasi
9. Landasan hukum
Peranserta Masyarakat

Bidang Keluarga Bidang Keluarga Sejahtera Bidang Advokasi,


Bidang Pengendalian
Berencana dan Kesehatan dan Pemberdayaan Penggerakan dan
Penduduk (DALDUK)
Reproduksi (KBKR) Keluarga (KSPK) Informasi (ADPIN)
Pelembagaan Meningkatnya kesertaan Meningkatnya komitmen
Pembangunan
Meningkatnya Ketahanan dan
ber-KB, Promosi dan stakeholders/ mitra kerja dan
Berwawasan Kesejahteraan Keluarga meningkatnya sikap masyarakat
Konseling Kesehatan
Kependudukan Reproduksi terhadap program KKBPK

Bidang Pelatihan, Penelitian dan


Program Generik
Pengembangan (LATBANG)
(Latbang & Litbang,
DKM dan Was)
Sekretariat Utama Inspektorat Utama

29
4.1.1 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Sasaran Strategis
Sasaran Strategis BKKBN adalah kondisi yang akan dicapai secara
nyata oleh BKKBN mencerminkan pengaruh yang ditimbulkan oleh
adanya outcome dari beberapa program. Bentuk penjabaran tujuan
strategis tersebut, BKKBN menetapkan Sasaran Strategis Tahun 2015-
2019 sebagai berikut:
1. Menurunnya laju pertumbuhan penduduk (LPP)
2. Menurunnya Angka kelahiran total (TFR) per WUS (15-49 tahun)
3. Meningkatnya pemakaian kontrasepsi (CPR)
4. Menurunnya kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need)
5. Menurunnya Angka kelahiran pada remaja usia 15-19 tahun (ASFR
15 19 tahun)
6. Menurunnya kehamilan yang tidak diinginkan dari WUS (15-49 tahun)

Untuk mengukur keberhasilan pencapaian sasaran strategis BKKBN


Tahun 2015-2019, maka BKKBN menetapkan indikator kinerja sasaran
strategis sebagai berikut:

Tabel 4.1
Indikator Kinerja Sasaran Strategis BKKBN Tahun 2015-2019

30
4.1.2. Sasaran Program (Outcome) dan Indikator Kinerja Program
Sasaran Program (Outcome) merupakan hasil yang akan dicapai dari
suatu program dalam rangka pencapaian sasaran strategis BKKBN
Tahun 2015-2019. BKKBN merupakan Lembaga Pemerintah Non
Kementerian (LPNK) sehingga hanya mempunyai 1 (satu) Program
Teknis yaitu Program Kependududukan, Keluarga Berencana dan
Pembangunan Keluarga serta 3 (tiga) Program Generik yaitu: 1)
Program Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan serta Kerjasama
Internasional BKKBN; 2) Program
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya; 3)
Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur BKKBN.

4.1.3. Sasaran Program (Outcome) Kependududukan, Keluarga


Berencana dan Pembangunan Keluarga
Sasaran Program (Outcome) Program Kependududukan, Keluarga
Berencana dan Pembangunan Keluarga adalah Terlaksananya Program
KKBPK di seluruh tingkatan wilayah. Untuk mengukur keberhasilan
pencapaian hasil (outcome), maka ditetapkan Indikator Kinerja Program
Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga sebagai berikut:

Tabel 4.2
Indikator Kinerja Program Kependududukan, KB dan Pembangunan Keluarga
Tahun 2015-2019

31
4.1.4. Sasaran Program (Outcome) Pelatihan, Penelitian dan
Pengembangan serta Kerjasama Internasional BKKBN
Sasaran Program (Outcome) Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan
serta Kerjasama Internasional BKKBN adalah meningkatnya kualitas
SDM Aparatur Penyelenggara Program, Kerjasama Internasional serta
Penelitian dan Pengembangan program KKBPK. Untuk mengukur
keberhasilan pencapaian hasil (outcome), maka ditetapkan Indikator
Kinerja Program Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan serta
Kerjasama Internasional BKKBN sebagai berikut:

Tabel 4.3
Indikator Kinerja Program Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan serta Kerjasama
Internasional BKKBN Tahun 2015-2019

4.1.5. Sasaran Program (Outcome) Dukungan Manajemen dan


Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya BKKBN
Sasaran Program (Outcome) Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis lainnya adalah tersedianya dukungan manajemen dalam
rangka penyelenggaraan Program KKBPK. Untuk mengukur
keberhasilan pencapaian hasil (outcome), maka ditetapkan Indikator
Kinerja Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis
lainnya sebagai berikut:

32
Tabel 4.4
Indikator Kinerja Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis
lainnya BKKBN
Tahun 2015- 2019

4.1.6. Sasaran Program (Outcome) Program Pengawasan dan


Peningkatan Akuntabilitas Aparatur BKKBN
Sasaran Program (Outcome) Pengawasan dan Peningkatan
Akuntabilitas Aparatur BKKBN adalah meningkatnya akuntabilitas
pengelolaan Program KKBPK. Untuk mengukur keberhasilan pencapaian
hasil (outcome), maka ditetapkan Indikator Kinerja Program Pengawasan
dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur BKKBN sebagai berikut:
Tabel 4.5
Indikator Kinerja Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur BKKBN
Tahun 2015-2019

33
4.1.7. Sasaran Kegiatan (Output) dan Indikator Kinerja Kegiatan
Sasaran Kegiatan (Output) adalah keluaran yang dihasilkan oleh suatu
kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran
program. Sasaran kegiatan merupakan sasaran strategis unit kerja
Eselon II dengan ukuran tingkat keberhasilan pencapaiannya melalui
indikator kinerja kegiatan. Berikut adalah program dan kegiatan prioritas
BKKBN Tahun 2015-2019:
a. Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan
Pembangunan Keluarga terdiri dari:
(1) Perencanaan Pengendalian Penduduk dengan sasaran kegiatan
(output) adalah Pengelolaan data dan informasi kependudukan
yang dimanfaatkan sebagai Basis Perencanaan Pembangunan.
(2) Pemaduan Kebijakan Pengendalian Penduduk dengan sasaran
kegiatan (output) adalah terwujudnya kebijakan pembangunan
yang berwawasan kependudukan pada semua sektor di tingkat
pusat, provinsi dan Kab/Kota.
(3) Kerjasama Pendidikan Kependudukan dengan sasaran kegiatan
(output) adalah meningkatnya komitmen lintas sektor dalam
pengelolaan dan pelaksanaan pendidikan kependudukan.
(4) Analisis Dampak Kependudukan dengan sasaran kegiatan
(output) adalah tersedianya kebijakan pengendalian dampak
kependudukan dan model solusi strategis.
(5) Peningkatan Pembinaan Kesertaan ber-KB Jalur Pemerintah
dengan sasaran kegiatan (output) adalah meningkatnya
pembinaan dan kesertaan KB melalui fasilitas kesehatan KB
pemerintah.
(6) Pembinaan Standarisasi Kapasitas Tenaga Kesehatan
Pelayanan KBKR dengan sasaran kegiatan (output) adalah
meningkatnya kapasitas tenaga kesehatan pelayanan KBKR
yang terstandarisasi.
(7) Peningkatan Kesertaan KB di Wilayah dan Sasaran Khusus
dengan sasaran kegiatan (output) adalah meningkatnya
pembinaan kesertaan KB di wilayah dan sasaran khusus.
(8) Peningkatan Kualitas Kesehatan Reproduksi dengan sasaran
kegiatan (output) adalah meningkatnya Kualitas Promosi dan
Konseling Kesehatan Reproduksi.
(9) Pembinaan Keluarga Balita dan Anak dengan sasaran kegiatan
(output) adalah meningkatnya Pengetahuan Sikap dan Perilaku

34
(PSP) keluarga balita dan anak dalam pengasuhan dan
pembinaan tumbuh kembang anak.
(10) Pembinaan Ketahanan Remaja dengan sasaran kegiatan
(output) adalah meningkatnya remaja yang mendapatkan
pembinaan tentang Generasi Berencana (GenRe).
(11) Pembinaan Ketahanan Keluarga Lansia dan Rentan dengan
sasaran kegiatan (output) adalah meningkatnya PSP keluarga
lansia dan rentan dalam pembinaan keluarga lansia dan rentan.
(12) Pemberdayaan Ekonomi Keluarga dengan sasaran kegiatan
(output) adalah meningkatnya pemberdayaan ekonomi Keluarga
Pra Sejahtera (KPS) dan Keluarga Sejahtera (KS) I melalui
kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera
(UPPKS) dalam pembinaan ber-KB.
(13) Peningkatan Advokasi dan KIE Program Kependudukan, KB,
dan Pembangunan Keluarga dengan sasaran kegiatan (output)
adalah meningkatnya komitmen stakeholders (pemangku
kepentingan) dan mitra kerja serta meningkatnya pengetahuan
dan pemahaman masyarakat terhadap program KKBPK.
(14) Peningkatan Kemitraan dengan Stakeholder dan Mitra Kerja
dengan sasaran kegiatan (output) adalah meningkatnya
komitmen dan peran serta stakeholder dan organisasi
kemasyarakatan tingkat nasional dan daerah yang mendukung
operasional program KKBPK
(15) Peningkatan Pembinaan Lini Lapangan dengan sasaran
kegiatan (output) adalah meningkatnya kualitas dan kuantitas
tenaga Penyuluh KB (PKB/PLKB) dalam pengelolaan program
KKBPK.
(16) Penyediaan Data dan Informasi Program KKBPK dengan
sasaran kegiatan (output) adalah tersedianya Sistem Infomasi
Keluarga program KKBPK berbasis TI sebagai pusat data
informasi BKKBN.
(17) Penyediaan Teknologi, Informasi dan Dokumentasi Program
KKBPK dengan sasaran kegiatan (output) adalah tersedianya
layanan Sistem Teknologi Informasi dan Komunikasi (STIK).
(18) Pengelolaan Program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan
Pembangunan Keluarga Provinsi dengan sasaran kegiatan
(output) adalah terlaksananya Program Kependudukan,
Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK)
diseluruh tingkatan wilayah.

35
b. Program generik dan kegiatan prioritas yang ada di BKKBN adalah
sebagai berikut:
1. Program Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan serta
Kerjasama Internasional BKKBN, terdiri dari kegiatan:
(1) Peningkatan Pendidikan dan Pelatihan Bidang
Kependudukan, KB serta Ketahanan dan Kesejahteraan
Keluarga dengan sasaran kegiatan (output) adalah
meningkatnya kesertaan pendidikan dan pelatihan SDM
Aparatur Kependudukan dan KB.
(2) Pengembangan Pelatihan dan Kerjasama Internasional
bidang Kependudukan dan KB dengan sasaran kegiatan
(output) adalah meningkatnya SDM Aparatur yang mengikuti
pendidikan dan pelatihan Internasional serta penguatan
kerjasama Internasional Bidang Kependudukan dan KB.
(3) Peningkatan Penelitian dan Pengembangan Keluarga
Berencana dan Keluarga Sejahtera dengan sasaran kegiatan
(output) adalah tersedianya hasil penelitian dan
pengembangan (kajian) Keluarga Berencana dan Ketahanan
Keluarga.
(4) Peningkatan Penelitian dan Pengembangan Kependudukan
dengan sasaran kegiatan (output) adalah tersedianya data
dan informasi hasil penelitian dan pengembangan
kependudukan.

2. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas


Teknis lainnya BKKBN terdiri dari kegiatan:
(1) Penyediaan dan sinkronisasi Landasan hukum dan
Kebijakan Kependudukan dan KB, serta Pengelolaan
Organisasi dan Tata laksana dengan sasaran kegiatan
(output) adalah tersedianya landasan hukum dan kebijakan
yang dapat dipergunakan sebagai dasar penguatan
pelaksanaan program KKBPK.
(2) Pengelolaan Keuangan dan BMN dengan sasaran kegiatan
(output) adalah terwujudnya pengelolaan keuangan dan
BMN yang akuntabel untuk mencapai tingkat opini WTP.
(3) Penguatan Perencanaan Program dan Anggaran dengan
sasaran kegiatan (output) adalah terlaksananya
perencanaan program dan anggaran yang mengacu pada

36
pendekatan kerangka pengeluaran jangka menengah,
penganggaran terpadu dan berbasis kinerja.
(4) Pengelolaan Administrasi Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur dengan
sasaran kegiatan (output) adalah meningkatnya pengelolaan
adminstrasi kepegawaian tepat waktu dan pengembangan
SDM Aparatur yang kompeten.
(5) Pelaksanaan Pelayanan Administrasi Perkantoran dan
Kerumahtanggaan yang Cepat dan Tepat (termasuk Gaji,
Uang Makan dan Remunerasi, serta Cakupan Pemeliharaan
Sarana dan Prasarana Perkantoran) dengan sasaran
kegiatan (output) adalah terlaksananya pelayanan
administrasi perkantoran, kerumahtanggaan dan
pemeliharaan sarana prasarana perkantoran.

3. Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas


Aparatur BKKBN terdiri dari kegiatan:
(1) Peningkatan Akuntabilitas Pengelolaan Program KKBPK
Wilayah I dengan sasaran kegiatan (output) adalah
terlaksananya pelaksanaan pengawasan intern yang efektif
dan efisien terhadap pengelolaan program KKBPK di wilayah
I.
(2) Peningkatan Akuntabilitas Pengelolaan Program KKBPK
Wilayah II dengan sasaran kegiatan (output) adalah
terlaksananya pelaksanaan pengawasan intern yang efektif
dan efisien terhadap pengelolaan program KKBPK di wilayah
II.
(3) Peningkatan Akuntabilitas Pengelolaan Program KKBPK
Wilayah III dengan sasaran kegiatan (output) adalah
terlaksananya pelaksanaan pengawasan intern yang efektif
efisien terhadap pengelolaan program KKBPK di wilayah III.
Rincian Indikator Kinerja Kegiatan dan target dapat dilihat pada
Lampiran I: Matriks Kinerja dan Pendanaan BKKBN.

4.2. Kerangka Pendanaan


Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 90 Tahun
2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian
Negara/Lembaga (RKA-K/L), Pemerintah menyusun Anggaran

37
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) setiap tahun dalam
penyelenggaraan fungsi pemerintahan untuk mencapai tujuan
bernegara. Dokumen penyusunan anggaran yang dibutuhkan sebelum
APBN ditetapkan oleh Pemerintah dan DPR, adalah RKA/KL dan
Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara (RDP BUN).
RKA-K/L merupakan dokumen rencana keuangan tahunan K/L yang
disusun menurut Bagian Anggaran Kementerian/Lembaga, sedangkan
RDP BUN adalah rencana kerja dan anggaran Bagian Anggaran
Bendahara Umum Negara yang memuat rincian kebutuhan dana baik
yang berbentuk anggaran belanja maupun pembiayaan dalam rangka
pemenuhan kewajiban Pemerintah Pusat dan transfer kepada daerah
yang pengelolaannya dikuasakan oleh Presiden kepada Menteri
Keuangan selaku Bendahara Umum Negara. Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 90 Tahun 2010 juga mengatur bahwa
penyusunan RKA-K/L harus menggunakan pendekatan Kerangka
Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM), penganggaran terpadu (unified
budgeting) dan penganggaran berbasis kinerja (PBK).
Dukungan anggaran BKKBN untuk pelaksanaan Program KKBPK
bersumber dari APBN rupiah murni, PHLN dan Dana Alokasi Khusus
(DAK) Bidang KB (dimulai tahun 2008). Anggaran tersebut dialokasikan
ke BKKBN Pusat dan 33 Perwakilan BKKBN Provinsi.

4.2.1. Pendanaan Sasaran Strategis


Dalam rangka mendukung tercapainya sasaran strategis program
KKBPK, baseline anggaran BKKBN pada tahun 2014 sebesar Rp 2,8
Trilyun, namun dengan adanya APBN-P 2014 pagu anggaran tersebut
bergeser menjadi Rp 2,5 Trilyun. Pada tahun 2015 telah dianggarkan
pagu sebesar Rp. 3,2 Trilyun dan pada akhir tahun RPJMN (2019)
dianggarkan sebesar Rp 4,6 Trilyun, dengan rincian sebagaimana
berikut:

38
Tabel 4.6
Alokasi Pendanaan Sasaran Strategis 2015-2019
(dalam Juta
Rupiah)

4.2.2. Pendanaan Program (Outcome) dan Indikator Kinerja Program


Pendanaan Program Teknis, baseline anggaran pada tahun 2014
sebesar Rp 2,1 Trilyun, untuk tahun 2015 telah dianggarkan sebesar Rp
2,3 Trilyun dan pada akhir tahun RPJMN (2019) dianggarkan sebesar Rp
3,3 Trilyun. Sedangkan untuk pendanaan Program Generik, baseline
anggaran pada tahun 2014 sebesar Rp 795,2 Milyar, untuk tahun 2015
telah dianggarkan sebesar Rp 911,4 Milyar, dan pada akhir tahun
RPJMN dianggarkan sebesar Rp 1,3 Trilyun.

4.2.3. Pendanaan Program (Outcome) Kependududukan, Keluarga


Berencana dan Pembangunan Keluarga
Pendanaan Program (Outcome) Program Kependudukan, Keluarga
Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) merupakan anggaran
untuk mendukung kegiatan program Kependudukan, Keluarga
Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di tingkat pusat dan di
tingkat provinsi dengan rincian anggaran sebagai berikut:

39
Tabel 4.7
Alokasi Pendanaan Per Program (Outcome) Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga
Tahun 2015-2019

(dalam Juta Rupiah)

4.2.4. Pendanaan Program (Outcome) Pelatihan, Penelitian dan


Pengembangan serta Kerjasama Internasional BKKBN
Pendanaan Program (Outcome) Pelatihan, Penelitian dan
Pengembangan serta Kerjasama Internasional BKKBN merupakan
anggaran untuk mendukung kegiatan Program Pelatihan, Penelitian
dan Pengembangan serta Kerjasama Internasional BKKBN di tingkat
pusat dan tingkat provinsi, dengan rincian anggaran sebagai berikut:

Tabel 4.8
Program Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan serta Kerjasama Internasional
BKKBN Tahun 2015-2019
(dalam Juta Rupiah)

40
4.2.5. Pendanaan Program (Outcome) Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya BKKBN
Pendanaan Program (Outcome) Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya merupakan anggaran untuk
mendukung kegiatan Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis lainnya di tingkat pusat dan tingkat provinsi, dengan
rincian anggaran sebagai berikut:

Tabel 4.9
Indikator Kinerja Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya BKKBN
Tahun 2015-2019
(dalam Juta Rupiah)

4.2.6. Pendanaan Program (Outcome) Pengawasan dan Peningkatan


Akuntabilitas Aparatur BKKBN
Pendanaan Program (Outcome) Pengawasan dan Peningkatan
Akuntabilitas Aparatur BKKBN merupakan anggaran untuk mendukung
kegiatan Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur
BKKBN di tingkat pusat dan tingkat provinsi, dengan rincian anggaran
sebagai berikut:

41
Tabel 4.10
Indikator Kinerja Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur BKKBN
Tahun 2015-2019

(dalam Juta Rupiah)

4.2.7. Pendanaan Kegiatan (Output)


Pendanaan Kegiatan (Output) merupakan anggaran untuk mendukung
keluaran (output) yang dihasilkan oleh suatu kegiatan yang dilaksanakan
untuk mendukung pencapaian sasaran program. Rincian pendanaan
Kegiatan dapat dilihat pada Lampiran I: Matriks Kinerja dan Pendanaan
BKKBN.

42
BAB V
PENUTUP

Upaya penguatan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan


Pembangunan Keluarga (KKBPK) tidak terlepas dari berbagai permasalahan
yang tergambar pada kondisi pencapaian Program KKBPK secara nasional
selama lima tahun terakhir (Renstra 2010-2014), dimana target/sasaran yang
telah ditetapkan belum berhasil dicapai secara maksimal. BKKBN harus lebih
meningkatkan komitmen bersama, dan lebih membangun kerja sama lintas
sektor dengan seluruh mitra kerja utama, untuk bekerja lebih keras dan bekerja
lebih cerdas dalam upaya pencapaian target/sasaran yang telah ditetapkan di
dalam Renstra BKKBN 2015-2019.

Segala penajaman pada tujuan dan sasaran srategis BKKBN yang diikuti
dengan perumusan indicator - indikator dalam pencapaian sasaran strategis
BKKBN 2015-2019 harus bermuara pada visi dan misi pembangunan 2015-
2019, Nawa Cita dan Agenda Prioritas Pembangunan No. 5 (lima) yaitu untuk
Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia.

Akhirnya, segala upaya dalam implementasi Program Kependudukan, KB dan


Pembangunan Keluarga (KKBPK) yang disusun di dalam dokumen Renstra
ini diharapkan mendapat dukungan sepenuhnya dari seluruh Unit Kerja di
lingkungan BKKBN. Segala permasalahan yang ada di dalam implementasi
Program KKBPK ke depan merupakan tantangan bersama yang harus
dihadapi melalui berbagai strategi yang telah disiapkan.

43
44
Lampiran I
Matriks Kinerja dan Pendanaan
Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional (BKKBN)

45
46
Lampiran I : Matriks Kinerja dan Pendanaan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
3.294.657,7
SASARAN ALOKASI (JUTA RUPIAH) INSTANSI PRIORITAS
TARGET KINERJA
PROGRAM PRAKIRAAN MAJU PENANGGUNG (N/B/KL)
PROGRAM/ TOTAL
(OUTCOME)/ SUMBER JAWAB/
No. KEGIATAN INDIKATOR 2015-2019 ALOKASI LOKASI
SASARAN 2015 DATA PELAKSANA
PRIORITAS 2015 2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019 2015 s.d 2019
KEGIATAN
(OUTPUT)
BADAN TERCAPAINYA 3.294.657,7 3.822.834,3 4.178.351,4 4.390.791,8 4.671.178,1 20.357.813,3
KEPENDUDUKAN PENDUDUK 1 Persentase laju pertumbuhan penduduk (LPP) 1,38 (2010-2015) 1,27 1,25 1,23 1,21 1,19 (2015-2020) BKKBN BADAN
DAN KELUARGA TUMBUH 2 Angka kelahiran total (total fertility rate/TFR) per WUS (15-49 tahun) 2,37 2,36 2,33 2,31 2,28 2,28 KEPENDUDUKAN
BERENCANA SEIMBANG 3 Persentase pemakaian kontrasepsi (contraceptive prevalence rate/CPR) 65,2 (all method) 65,4 (all method) 65,6 (all method) 65,8 (all method) 66,0 (all method) 66,0 (all method) DAN KELUARGA
NASIONAL BERENCANA
4 Persentase kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need)(%) 10,60 10,48 10,26 10,14 9,91 9,91
NASIONAL
5 Angka kelahiran pada remaja usia 15-19 tahun (ASFR 15 19 tahun) 46 per 1000 44 per 1000 42 per 1000 40 per 1000 38 per 1000 38 per 1000 (BKKBN)
kelahiran perempuan 15-19 perempuan 15-19 perempuan 15-19 perempuan 15-19 perempuan 15-19
tahun tahun tahun tahun tahun
6 Persentase kehamilan yang tidak diinginkan dari WUS (15-49 tahun) 7,1 7,0 6,9 6,8 6,6 6,6
I Program Terlaksananya 2.383.219,2 2.688.464,1 2.946.283,9 3.131.660,1 3.354.370,8 14.503.998,0 BKKBN BADAN
Kependudukan, Program 1 Jumlah peserta KB baru /PB (juta) 6,84 6,96 6,97 6,97 6,98 42,32 KEPENDUDUKAN
KB, dan Kependudukan, 2 Jumlah pembinaan peserta KB aktif/PA (juta) 29,71 30,02 30,37 30,68 30,96 30,96 DAN KELUARGA
Pembangunan KB dan 3 Persentase peserta KB aktif MKJP 20,5 21,1 21,7 22,3 23,5 23,5 BERENCANA
Keluarga Pembangunan NASIONAL
4 Persentase penurunan angka ketidakberlangsungan pemakaian (tingkat putus 26,0 25,7 25,3 25,0 24,6 24,6
Keluarga (BKKBN)
pakai) kontrasepsi
diseluruh
tingkatan wilayah 5 Persentase remaja perempuan 15-19 tahun yang menjadi Ibu dan atau sedang 9,45% 9,25% 9,20% 9,10% 9,00% 9,00%
hamil anak pertama
6 Persentase PUS yang memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang semua 16 21 31 50 70 70
jenis metode kontrasepsi modern
7 Persentase keluarga yang memiliki pemahaman dan kesadaran tentang fungsi 10 20 30 40 50 50
keluarga
8 Indeks Pengetahuan remaja tentang Generasi Berencana 48,4 49 50 51 52 52
9 Persentase masyarakat yang mengetahui tentang isu kependudukan 38 42 46 48 50 50
10 Jumlah Ketersediaan data dan informasi keluarga (pendataan keluarga) yang 1 1 1 1 1 1
akurat dan tepat waktu
11 Tersedianya landasan hukum dan kebijakan yang sinergi dan harmonis antara amanat pasal 14 amanat pasal 14 Peraturan Peraturan Peraturan Perpres tentang
pembangunan bidang kependudukan-KB dan bidang pembangunan lainnya ayat 2 PP 87/2014 ayat 2 PP 87/2014 perundangan terkait perundangan terkait perundangan terkait pedoman
untuk menyusun untuk menyusun dengan dengan dengan pelaksanaan
Perpres tentang Perpres tentang perkembangan perkembangan perkembangan perkembangan
pedoman pedoman program program program kependudukan dan
pelaksanaan pelaksanaan pembangunan
perkembangan perkembangan keluarga serta
kependudukan dan kependudukan dan peraturan
pembangunan pembangunan perundangan yang
keluarga keluarga terkait

A Bidang Pelembagaan 32.246,5 34.706,4 38.766,9 42.093,4 45.364,6 193.177,7 PUSAT DEPUTI BIDANG
Pengendalian Pembangunan PENGENDALIAN
A.1 Persentase Pemda Provinsi, Kabupaten dan kota yang melakukan sinkronisasi 5% (dari 10% 20% 30% 40% 40%
Penduduk Berwawasan PENDUDUK
(penyerasian) kebijakan pembangunan daerah dengan kebijakan pengendalian Prov/Kab/Kot yg (dari Prov/Kab/Kot (dari Prov/Kab/Kot (dari Prov/Kab/Kot (dari Prov/Kab/Kot (dari Prov/Kab/Kot
Kependudukan
kuantitas penduduk berdasarkan identifikasi kebijakan, analisis dampak PILKADA) yg PILKADA) yg PILKADA) yg PILKADA) yg PILKADA) yg PILKADA)
kependudukan, dan pemetaan parameter kependudukan, serta pendidikan
kependudukan
A.2 Persentase Pemda Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Kementerian/Lembaga yang 34 provinsi; 34 provinsi; 34 provinsi; 34 provinsi; 34 provinsi; 34 provinsi;
melakukan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan yang berwawasan 50 Kab/Kota (9% 110 Kab/Kota 170 Kab/Kota (31% 240 Kab/Kota (43% 300 Kab/Kota (54% 300 Kab/Kota (54%
kependudukan dari 547 Kab/Kota); (20,1% dari 547 dari 547 Kab/Kota); dari 547 Kab/Kota); dari 547 Kab/Kota); dari 547 Kab/Kota);
20% K/L Kab/Kota); 30% K/L 35% K/L 40% K/L 40% K/L
25% K/L
1 Perencanaan Pengelolaan data 14.015,5 13.657,1 15.022,8 16.525,0 18.177,5 77.397,9 PUSAT DITRENDUK B
Pengendalian dan informasi 1.1 Jumlah sektor yang menyepakati dan memanfaatkan parameter kependudukan 8 (sektor) 10 (sektor) 12 (sektor) 14 (sektor) 16 (sektor) 16 (sektor) 14.015,5 13.657,1 15.022,8 16.525,0 18.177,5 77.397,9
Penduduk kependudukan yang untuk penyusunan rencana dan pelaksanaan program pembangunan
dimanfaatkan
sebagai Basis
1.11 Jumlah analisis lanjut proyeksi penduduk pada setiap tingkatan 1 pst, 33 prov, 109 1 pst, 34 prov, 109 1 pst, 34 prov, 109 1 pst, 34 prov, 109 1 pst, 34 prov, 111 1 pst, 34 prov, 547 1.813,5 1.994,9 2.194,3 2.413,8 2.655,1 11.071,6
Perencanaan
Pembangunan (Nasional, Provinsi, Kabupaten/kota) kab/kota yang kab/kota yang kab/kota yang kab/kota yang kab/kota yang kab/kota yang
PILKADA PILKADA PILKADA PILKADA PILKADA PILKADA
111 Analisis lanjut proyeksi penduduk pada setiap tingkatan
(Nasional, Provinsi, Kabupaten/kota)
a Penyusunan Kebijakan dan strategi perencanaan 2 2 2 2 2 10
pengendalian penduduk dan analisis lanjut proyeksi
penduduk
b Pengembangan strategi dan materi advokasi dan KIE 5 5 5 5 5 25
perencanaan pengendalian penduduk dan analisis lanjut
proyeksi penduduk
c Sosialisasi/diseminasi kebijakan dan strategi perencanaan 2 2 2 2 2 10
pengendalian penduduk
d Penyusunan bahan rakernas dan review 2 2 2 2 2 10
e Penyusunan bahan sosialisasi perencanaan pengendalian 8 8 8 8 8 40
penduduk terkait momentum strategis
1.12 Jumlah Parameter Kependudukan pada setiap tingkatan (Nasional, 1 pst, 33 prov, 1 pst, 34 1 pst, 34 1 pst, 34 prov, 1 pst, 34 prov, 1 pst, 34 1.747,0 1.921,7 2.113,9 2.325,3 2.557,8 10.665,6
Provinsi, Kabupaten/kota) desiminasi 109 prov,desiminasi 109 prov,desiminasi 109 desiminasi109 desiminasi111 prov,desiminasi 547
kab/kota yang kab/kota yang kab/kota yang kab/kota yang kab/kota yang kab/kota yang
PILKADA PILKADA PILKADA PILKADA PILKADA PILKADA
112 Penyusunan Parameter Kependudukan pada setiap tingkatan
(Nasional, Provinsi, Kabupaten/kota)

47
a Identifikasi kebutuhan data dan informasi parameter 6 6 6 6 6 30
Kependudukan
b Analisis Perkembangan Pencapaian Program 6 6 6 6 6 30
c Penelaahan data untuk parameter kependudukan 2 2 2 2 2 10
d Updating parameter kependudukan 2 2 2 2 2 10
e Pengelolaan bank data kependudukan melalui berbagai 2 2 2 2 2 10
teknologi informasi sebagai dasar penyusunan parameter
kependudukan
f Fasilitasi Pembentukan Forum Data Kependudukan 10 10 10 10 10 50
kabupaten/kota
SASARAN ALOKASI (JUTA RUPIAH) INSTANSI PRIORITAS
TARGET KINERJA
PROGRAM PRAKIRAAN MAJU PENANGGUNG (N/B/KL)
PROGRAM/ TOTAL
(OUTCOME)/ SUMBER JAWAB/
No. KEGIATAN INDIKATOR 2015-2019 ALOKASI LOKASI
SASARAN 2015 DATA PELAKSANA
PRIORITAS 2015 2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019 2015 s.d 2019
KEGIATAN
(OUTPUT)
1.13 Jumlah Mitra Kerja yang Aktif dalam Perencanaan Pengendalian 8 8 8 8 8 40 1.865,0 2.051,5 2.256,7 2.482,3 2.730,5 11.386,0
penduduk
113 Penguatan jejaring kemitraan dalam perencanaan
pengendalian penduduk
a Seminar nasional kependudukan bagi mitra kerja 4 4 4 4 4 20

48
b Pemberdayaan kerjasama jejaring kemitraan pengendalian 33 34 34 34 34 169
penduduk
c Telaah dan pengembangan kebijakan bersama mitra kerja 8 8 8 8 8 40

d pembinaan pokja jejaring mitra kerja pemerhati perencanaan 3 3 3 3 3 15


pengendalian penduduk
e Peningkatan peran aktif mitra kerja 4 4 4 4 4 20
1.14 Jumlah Profil Kependudukan dan Pembangunan 1 pst, 33 prov, 1 pst, 34 prov, 1 pst, 34 prov, 1 pst, 34 prov, 1 pst, 34 prov, 1 pst, 34 prov, 1.679,0 1.846,9 2.031,6 2.234,7 2.458,2 10.250,5
desiminasi 109 desiminasi 109 desiminasi 109 desiminasi 109 desiminasi 111 desiminasi 547
kab/kota yang kab/kota yang kab/kota yang kab/kota yang kab/kota yang kab/kota yang
PILKADA PILKADA PILKADA PILKADA PILKADA PILKADA
114 Penyusunan Profil Kependudukan dan Pembangunan
a Penyusunan buku profil kependudukan dan pembangunan 1 1 1 1 1 5

b Diseminasi buku profil kependudukan dan pembangunan 2 2 2 2 2 10

1.15 Jumlah tenaga yang kompeten dalam pengelolaan data kependudukan 108 108 109 108 108 541 3.200,0 1.760,0 1.936,0 2.129,6 2.342,6 11.368,2

115 Peningkatan Kompetensi Tenaga dalam Pengelolaan Data


Kependudukan
a Fasilitasi teknis penyusunan parameter kependudukan ke 17 17 17 17 17 85
daerah
b Pengembangan kompetensi SDM perencanaan pengendalian 2 2 2 2 2 10
penduduk
c Orientasi teknis tenaga pengelola perencanaan pengendalian 306 306 306 306 306 1530
penduduk
1.16 Jumlah Materi Pengelolaan Data dan Informasi Kependudukan 5 5 5 5 5 25 1.861,0 2.047,1 2.251,8 2.477,0 2.724,7 11.361,6
116 Penyusunan materi pengelolaan Data dan Informasi
Kependudukan
a Perumusan dan analisis hasil kajian kependudukan dan 3 3 3 3 3 15
pembangunan
b Penelahaan hasil sensus, survei dan statistik rutin 2 2 2 2 2 10
c Penulisan buku telaah perencanaan pengendalian penduduk 3 3 3 3 3 15

d Uji materi buku telaah perencanaan pengendalian penduduk 3 3 3 3 3 15

1.17 Persentase Daerah yang mendapatkan pembinaan kualitas program 30% 40% 60% 65% 70% 70% 1.850,0 2.035,0 2.238,5 2.462,4 2.708,6 11.294,4
perencanaan pengendalian penduduk
117 Pembinaan kualitas program perencanaan pengendalian
penduduk di daerah
a Pembinaan wilayah program perencanaan pengendalian 15 15 15 15 15 75
penduduk
b Bimbingan teknis perencanaan pengendalian penduduk 19 19 19 19 19 95

c Konsultasi bidang/seksi pusat dan provinsi 3 3 3 3 3 15


d Penyusunan program dan kegiatan perencanaan 2 2 2 2 2 10
pengendalian penduduk/kedeputian bidang pengendalian
penduduk
e Penyusunan LAKIP Ditrenduk dan kedeputian Dalduk 2 2 2 2 2 10
f Koordinasi penyusunan laporan pelaksanaan program 3 3 3 3 3 15
2 Pemaduan Terwujudnya 5.405,9 5.968,0 6.266,0 6.581,0 6.910,0 31.130,9 PUSAT DITJAKDUK N
Kebijakan kebijakan 2.1 Persentase fasilitasi sinkronisasi kebijakan pengendalian kuantitas penduduk 30% sektor; 35% sektor; 40% sektor; 45% sektor; 50% sektor; 50% sektor; 5.405,9 5.968,0 6.266,0 6.581,0 6.910,0 31.130,9
Pengendalian pembangunan yang kepada Pemda Provinsi, Kabupaten/kota, dan K/L 15% provinsi; 10% 20% provinsi; 15% 25% provinsi; 20% 30% provinsi; 25% 35% provinsi; 30% 35% provinsi; 30%
Penduduk berwawasan Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota
kependudukan pada Persentase Provinsi, Kabupaten dan Kota yang memasukan isu 10% (dari kab/kota 15% (dari kab/kota 20% (dari kab/kota 30% (dari kab/kota 40% (dari kab/kota 40% (dari kab/kota
2.11 1.285,9 1.413,0 1.522,0 1.645,0 1.731,0 7.596,9
semua sektor di
kependudukan kedalam Renstra yg PILKADA) yg PILKADA) yg PILKADA) yg PILKADA) yg PILKADA) yg PILKADA)
tingkat pusat,
provinsi dan 211 Pengintegrasian Isu Kependudukan ke dalam Renstra
Kab/Kota Provinsi, Kabupaten dan Kota
a Fasilitasi dan advokasi Pembangunan Berwawasan 30% sektor; 35% sektor; 40% sektor; 45% sektor; 50% sektor; 50% sektor;
Kependudukan ke sektor pusat dan daerah 15% provinsi; 10% 20% provinsi; 15% 25% provinsi; 20% 30% provinsi; 25% 35% provinsi; 30% 35% provinsi; 30%
Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota
b Inventarisasi kebijakan pengendalian penduduk dan kebijakan 1 1 1 1 1 5
lintas sektor baik pusat dan daerah
c Analisis kebijakan pengendalian penduduk dan kebijakan 1 1 1 1 1 5
lintas sektor pusat dan daerah
d Workshop dan penyusunan rekomendasi pemaduan 2 2 2 2 2 10
kebijakan lintas sektor terkait pengintegrasian isu
kependudukan
e Fasilitasi Integrasi isu kependudukan ke dalam RPJMD 10% (dari kab/kota 15% (dari kab/kota 20% (dari kab/kota yg 30% (dari kab/kota yg 40% (dari kab/kota yg 40% (dari kab/kota
provinsi, kab dan kota yg PILKADA) yg PILKADA) PILKADA) PILKADA) PILKADA) yg PILKADA)
f Population Award 1 1 1 1 1 5
2.12 Persentase Kabupaten dan Kota yang telah menyusun Grand Design 40% dari jumlah 60% dari jumlah 80% dari jumlah 90% dari jumlah 100% dari jumlah 100% dari jumlah 562,0 602,0 653,0 693,0 743,0 3.253,0
Pembangunan Kependudukan (GDPK) kab/kota kab/kota kab/kota kab/kota kab/kota kab/kota
212 Penyusunan Grand Design Pembangunan Kependudukan
tingkat Kabupaten dan Kota
a Fasilitasi Penyusunan Grand Design Pengendalian Kuantitas 40% dari jumlah 60% dari jumlah 80% dari jumlah 90% dari jumlah 100% dari jumlah 100% dari jumlah
Penduduk Kab/Kota kab/kota kab/kota kab/kota kab/kota kab/kota kab/kota
b Evaluasi Pemanfaatan GDPK 1 1 1 1 1 5
c Perumusan Tindak Lanjut Penyusunan GDPK Kabupaten dan 1 1 1 1 1 5
Kota
SASARAN ALOKASI (JUTA RUPIAH) INSTANSI PRIORITAS
TARGET KINERJA
PROGRAM PRAKIRAAN MAJU PENANGGUNG (N/B/KL)
PROGRAM/ TOTAL
(OUTCOME)/ SUMBER JAWAB/
No. KEGIATAN INDIKATOR 2015-2019 ALOKASI LOKASI
SASARAN 2015 DATA PELAKSANA
PRIORITAS 2015 2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019 2015 s.d 2019
KEGIATAN
(OUTPUT)
2.13 Jumlah materi sinkronisasi kebijakan pengendalian kuantitas 6 6 6 6 6 30 814,0 894,0 684,0 684,0 727,0 3.803,0
penduduk
213 Penyusunan Materi Terkait Pembangunan Berwawasan
Kependudukan
a Identifikasi isu strategis tentang kebijakan pengendalian 1 1 1 1 1 5
penduduk dan pembangunan berwawasan kependudukan

b Penyusunan kajian dan policy brief kebijakan pembangunan 6 6 6 6 6 30


berwawasan kependudukan
c Pengembangan kebijakan, strategi dan materi informasi 2 2 2 2 2 10
pengendalian penduduk (NSPK/pedoman/juklak dan juknis)

d Sosialisasi dan diseminasi kebijakan pengendalian penduduk 33 40 40 40 40 193


dan pembangunan berwawasan kependudukan

2.14 Jumlah tenaga pengelola dan mitra kerja yang kompeten dalam 170 170 170 170 170 850 1.468,0 1.672,0 1.790,0 1.831,0 1.875,0 8.636,0
pengelolaan program pengendalian penduduk dan penyerasian
kebijakan kependudukan (Pusat dan Provinsi)
214 Peningkatan Kompetensi Tenaga Pengelola dan Mitra Kerja
dalam pengelolaan program pengendalian penduduk dan
penyerasian kebijakan kependudukan (Pusat dan Provinsi)

a Pemantapan jejaring kemitraan dengan stakeholder dan mitra 1 1 1 1 1 5


kerja dalam penyerasian kebijakan pembangunan sektor
berwawasan kependudukan
b Penguatan Kemitraan dengan Mitra Kerja Bidang 40 40 40 40 40 200
Pengendalian Penduduk
c Workshop Pengembangan forum kerjasama dengan mitra 1 1 1 1 1 5
kerja bidang pengendalian penduduk
(PSK,PSKK,Fapsedu,Sijarfapsedu,Ipadi,Koalisi
Kependudukan,lintas sektor terkait lainnya)
d Seminar Nasional Kependudukan 1 1 1 1 1 5
e Koordinasi dengan Lintas Sektor dan Mitra Kerja 1 1 1 1 1 5
f Identifikasi kebutuhan kapasitas dan ketersediaan tenaga 1 1 1 1 1 5
pengelola dalam penyerasian Kebijakan pengendalian
penduduk
g Identifikasi kebutuhan kapasitas dan ketersediaan mitra kerja 1 1 1 1 1 5
dalam penyerasian kebijakan pengendalian penduduk

h Capacity building kependudukan bagi tenaga pengelola dan 170 170 170 170 170 850
mitra kerja dalam penyerasian kebijakan pengendalian
penduduk
i Pengembangan kompetensi teknis umum, khusus dan 13 13 13 13 13 65
manajerial bagi tenaga pengelola penyerasian kebijakan
pembangunan berwawasan kependudukan tk. Pusat

j Penguatan Kualitas sistem Pemantauan dan Evaluasi 1 1 1 1 1 5


Penyerasian Kebijakan Pengendalian Penduduk
2.15 Tersedianya Indeks Pembangunan Berwawasan Kependudukan 1 1 1 1 1 1 507,0 528,0 649,0 669,0 689,0 3.042,0

215 Penyempurnaan Indeks Pembangunan Berwawasan


Kependudukan
a Pengembangan konsep pembangunan Berwawasan 1 1 1 1 1 5
Kependudukan dalam pembangunan berkelanjutan
b Penyempurnaan Indeks pembangunan Berwawasan 1 1 1 1 1 5
Kependudukan
c Pengumpulan Data sebagai bahan penyusunan IPBK 1 1 1 1 1 5
Provinsi, Kabupaten dan Kota
d Analisis Hasil IPBK Provinsi, Kabupaten dan Kota 1 1 1 1 1 5
e Sosialisasi Hasil Indeks Pembangunan Berwawasan 1 1 1 1 1 5
Kependudukan kepada lintas sektor pusat dan daerah
2.16 Jumlah sektor pusat dan provinsi yang memanfaatkan IPBK 1 33 34 34 34 34 769,0 859,0 968,0 1.059,0 1.145,0 4.800,0
216 Pemanfaatan Indeks Pembangunan Berwawasan
Kependudukan (IPBK) oleh Sektor Pusat dan Provinsi
a Penyusunan Panduan Pemanfaatan IPBK 1 1 1 1 1 5
b Pembinaan program penyerasian kebijakan pembangunan 20 34 34 34 34 34
berwawasan kependudukan ke provinsi
c Monitoring dan Pembinaan Teknis Program Penyerasian 13 17 17 17 17 81
Kebijakan Pengendalian Penduduk
d Monitoring Integrasi Kependudukan dalam RPJMD 1 1 1 1 1 5
3 Kerjasama Meningkatnya 5.539,0 7.066,7 7.860,5 8.407,9 8.939,7 37.813,7 PUSAT DITPENDUK B
Pendidikan komitmen lintas 3.1 Persentase mitra kerja dan pengelola yang memiliki komitmen dalam 100% 100% 100% 100% 100% 100% 5.539,0 7.066,7 7.860,5 8.407,9 8.939,7 37.813,7
Kependudukan sektor dalam pengelolaan dan pelaksanaan pendidikan kependudukan
pengelolaan dan
pelaksanaan 3.11 Jumlah mitra kerja dan pengelola dalam pengelolaan dan 113 113 113 113 113 566 542,0 1.291,0 1.521,0 1.785,0 1.970,0 7.109,0
pendidikan pelaksanaan pendidikan kependudukan

49
kependudukan 311 Peningkatan komitmen mitra kerja dan pengelola dalam
pengarusutamaan Pembangunan berwawasan kependudukan

a Peningkatan kemitraan dalam pelaksanaan kegiatan 2 2 2 2 2 10


pendidikan kependudukan
b Forum kemitraan/Koordinasi Lintas Sektor kegiatan 10 20 20 20 20 90
pendidikan kependudukan
c Pemetaan kemitraan Program Pendidikan Kependudukan 5 5 5 5 5 25

d Fasilitasi Mitra Kerja Pendidikan Kependudukan 5 5 5 5 5 25


e Penguatan pendidikan Kependudukan Melalui Organisasi 1 1 1 1 1 5
Masyarakat dan Organisasi Profesi
SASARAN ALOKASI (JUTA RUPIAH) INSTANSI PRIORITAS
TARGET KINERJA
PROGRAM PRAKIRAAN MAJU PENANGGUNG (N/B/KL)
PROGRAM/ TOTAL
(OUTCOME)/ SUMBER JAWAB/
No. KEGIATAN INDIKATOR 2015-2019 ALOKASI LOKASI
SASARAN 2015 DATA PELAKSANA
PRIORITAS 2015 2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019 2015 s.d 2019
KEGIATAN
(OUTPUT)
3.12 Jumlah mitra yang memiliki kapasitas dalam pengarusutamaan 3 mitra per provinsi 3 mitra per provinsi 3 mitra per provinsi 3 mitra per provinsi 3 mitra per provinsi 3 mitra per provinsi 1.100,0 1.202,0 1.345,0 1.420,0 1.531,0 6.598,0
pengelolaan kuantitas penduduk
312 Peningkatan kapasitas SDM dalam pengarusutamaan
pengelolaan kuantitas penduduk
a Workshop pendidikan kependudukan bagi tenaga pengelola 66 66 66 66 66 330

50
program dan mitra kerja
b Fasilitasi Kuliah Kerja Nyata terkait penguatan Pendidikan 5 5 5 5 5 25
Kependudukan di Perguruan Tinggi
c Sosialisasi dan diseminasi pengembangan program 66 66 66 66 66 330
pendidikan kependudukan bagi mitra kerja
3.13 Jumlah materi pendidikan kependudukan 22 22 25 25 22 116 1.500,0 1.938,7 2.229,5 2.492,9 2.723,7 10.884,7
313 Penyusunan Materi Pendidikan Kependudukan
a Penyusunan modul pembelajaran program pendidikan 22 22 22 22 25 113
kependudukan melalui jalur formal, nonformal dan informal

b Pengembangan Materi Edukatif Pendidikan Kependudukan 2 2 2 2 2 10


(organisasi keagamaan)
3.14 Jumlah pengembangan sistem kerjasama pendidikan kependudukan 3 3 3 3 3 15 800,0 900,0 950,0 950,0 950,0 4.550,0

314 Pengembangan Sistem Kerjasama Pendidikan Kependudukan

a Penyediaan kebijakan dan materi informasi pendidikan


kependudukan
b Penyusunan/pengembangan kebijakan dan strategi 1 1 1 1 1 5
pengembangan program pendidikan kependudukan
(pedoman dan NSPK)
c Sosialisasi dan diseminasi kebijakan dan strategi 1 1 1 1 1 5
pengembangan program pendidikan kependudukan
d Konsolidasi Program dan Kebijakan Kerjasama Pendidikan 2 2 2 2 2 10
Kependudukan
3.15 Jumlah dokumen tentang pengukuran Pengetahuan Sikap dan 2 2 2 2 2 10 1.597,0 1.735,0 1.815,0 1.760,0 1.765,0 8.672,0
Perilaku (PSP) masyarakat tentang wawasan kependudukan
315 Penyusunan Alat ukur dan review tentang Pengetahuan Sikap
dan Perilaku (PSP) masyarakat tentang wawasan
kependudukan
a Penyediaan profil PSP dan review tentang pengetahuan sikap 1 1 1 1 1 5
dan perilaku (PSP) masyarakat tentang wawasan
kependudukan
b Penyusunan Profil dan Diseminasi PSP Masyarakat tentang 1 1 1 1 1 5
Pendidikan Kependudukan
c Pembinaan Pendidikan Kependudukan 33 34 34 34 34 34
d Penilaian Kreativitas Kegiatan Program Pendidikan 50 50 50 50 50 250
Kependudukan bagi tenaga motivator
e Penilaian Motivator dalam Penulisan dan Kegiatan kreatif 20 20 20 20 20 100
lainnya melalui mitra (LIPI)
4 Analisis Dampak Tersedianya 7.286,1 8.014,7 9.617,7 10.579,4 11.337,4 46.835,2 PUSAT DITDAMDUK B
Kependudukan kebijakan 4.1 Jumlah model solusi strategis dampak kependudukan sebagai rekomendasi 28
4 6 6 6 6 7.286,1 8.014,7 9.617,7 10.579,4 11.337,4 46.835,2
pengendalian
pembangunan wilayah
dampak
kependudukan dan 4.11 Jumlah Materi Tehnik /jurnal/ panduan analisis Dampak 1 2 2 2 2 9 845,0 929,4 1.115,3 1.226,9 1.349,6 5.466,2
model solusi Kependudukan
strategis 411 Penyusunan Materi Tehnik /jurnal/ panduan analisis Dampak
Kependudukan
a Penyediaan Kebijakan terkait Dampak Kependudukan
b Analisis Evaluasi Terhadap Kebijakan dan Strategi Analisis 1 1 1 1 1 5
Dampak Kependudukan
c Penyusunan Kebijakan dan Strategi Materi Analisis Dampak 1 1 1 1 1 5
Kependudukan
d Uji Publik dengan mitra kerja dan stakeholder terkait 1 1 1 1 1 5
kebijakan dan strategi analisis dampak kependudukan
e Penyusunan jurnal analisa dampak kependudukan 1 1 1 1 1 5
f Penyusunan policy brief analisis dampak kependudukan 4 6 6 6 6 28
g Seminar Nasional Analisis Dampak Kependudukan 1 1 1 1 1 5
4.12 Jumlah Mitra kerja yang mendukung pelaksanaan analisis dampak 33 114 (109kab/kota+ 114 (109kab/kota+ 7 114 (109kab/kota+ 119 (111kab/kota+ 547 kab/kota + 34 558,8 614,7 737,7 811,4 892,6 3.615,2
kependudukan 7 prov+pst) prov+pst) 7 prov+pst) 7 prov+pst) prov + pst

412 Mitra Kerja yang mendukung pengembangan analisis dampak


kependudukan
a Peningkatan dukungan kemitraan dalam pelaksanaan 2 3 3 3 3 3
analisis dampak kependudukan
b Pemetaan kemitraan lintas sektor dalam analisis dampak 33 prov+1pst 34 prov+1pst 34 prov+1pst 34 prov+1pst 34 prov+1pst 34 prov+1pst
kependudukan
c Forum kemitraan analisis dampak kependudukan 33 prov+1pst 114 (109kab/kota+ 114 (109kab/kota+ 7 114 (109kab/kota+ 7 119 (111kab/kota+ 7 547 kab/kota + 34
7 prov+pst) prov+pst) prov+pst) prov+pst) prov + pst

d Koordinasi dengan Stakeholder (Orientasi Teknis Penguatan 33 prov+1pst 114 (109kab/kota+ 114 (109kab/kota+ 7 114 (109kab/kota+ 7 119 (111kab/kota+ 7 547 kab/kota + 34
Kelembagaan ADK tingkat Kab dan Kota) 7 prov+pst) prov+pst) prov+pst) prov+pst) prov + pst

e Seminar Eksekutif Analisis Dampak Kependudukan 33 prov+1pst 34 prov+1pst 34 prov+1pst 34 prov+1pst 34 prov+1pst 34 prov+1pst
SASARAN ALOKASI (JUTA RUPIAH) INSTANSI PRIORITAS
TARGET KINERJA
PROGRAM PRAKIRAAN MAJU PENANGGUNG (N/B/KL)
PROGRAM/ TOTAL
(OUTCOME)/ SUMBER JAWAB/
No. KEGIATAN INDIKATOR 2015-2019 ALOKASI LOKASI
SASARAN 2015 DATA PELAKSANA
PRIORITAS 2015 2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019 2015 s.d 2019
KEGIATAN
(OUTPUT)
4.13 Jumlah provinsi dan kab/kota yang memiliki Tenaga Pengelola 1 pst, 33 prov, 1 pst, 34 prov, 1 pst, 34 prov, 1 pst, 34 prov, 1 pst, 34 prov, 1 pst, 34 prov, 1.135,5 1.249,0 1.498,9 1.648,7 1.813,6 7.345,7
Program Pengendalian Penduduk dalam Analisis Dampak desiminasi 109 desiminasi 109 desiminasi 109 desiminasi 109 desiminasi 111 desiminasi 547
Kependudukan (Pusat dan Provinsi) kab/kota yang kab/kota yang kab/kota yang kab/kota yang kab/kota yang kab/kota yang
PILKADA PILKADA PILKADA PILKADA PILKADA PILKADA
413 Peningkatan kapasitas SDM pengelola dalam analisis dampak
kependudukan
a Peningkatan kapasitas SDM pengelola dalam analisis
dampak kependudukan
b Peningkatan teknis tenaga pengelola tingkat pusat dalam 16 16 16 16 16 80
melakukan analisis dampak kependudukan
c Pertemuan Teknis Peningkatan Kinerja Bagi Pengelola 33 34 34 34 34 34
Analisis Dampak Tingkat Provinsi
d Pembinaan dampak kependudukan 33 34 34 34 34 34
e Pemantauan dan monitoring analisis dampak kependudukan 33 34 34 34 34 34

4.14 Jumlah Analisis Dampak Kependudukan sebagai pendukung policy 6 6 6 6 6 30 1.746,8 1.921,5 2.305,8 2.536,4 2.490,0 11.000,5
response sektor dan daerah terkait dengan wawasan kependudukan

414 Penyusunan Analisis Dampak Kependudukan sebagai


pendukung policy response sektor dan daerah terkait dengan
wawasan kependudukan
a Perumusan Isu Strategis Analisis Dampak Penduduk 1 1 1 1 1 5
b Penyusunan Kajian Analisis Dampak Kependudukan 6 6 6 6 6 30
terhadap sosial, ekonomi, politik, hankam, daya dukung
alam dan daya tampung lingkungan
c Triangulasi Kajian Analisis Dampak Kualitas Penduduk 34 34 34 34 34 34
d Finalisasi Kajian Analisis Dampak Kependudukan sebagai 6 6 6 6 6 30
dasar Kebijakan pengendalian dampak kependudukan

e Diseminasi Hasil Kajian Analisis Dampak Kuantitas 6 6 6 6 6 30


Penduduk
f Publikasi Hasil Kajian Analisis Dampak Kuantitas Penduduk 2 2 2 2 2 10
(Policy Brief, Buku, dsb)
g Monitoring integrasi hasil kajian terhadap kebijakan 33 34 34 34 34 34
pengendalian kependudukan sektor terkait
4.15 Jumlah pengembangan model solusi strategis dampak kependudukan 2 6 6 6 6 26 3.000,0 3.300,0 3.960,0 4.356,0 4.791,6 19.407,6

415 Penyusunan model solusi strategis dampak kependudukan


sebagai rekomendasi pembangunan wilayah

a Pembangunan model solusi strategis dampak kependudukan 1 1 1 1 1 5

b Penyusunan model solusi strategik dampak kependudukan 1 1 1 1 1 5

c Ujicoba dan Pendampingan penyusunan model solusi - 1 1 1 1 4


strategik dampak kependudukan
d Monitoring model solusi strategik dampak kependudukan - 1 1 1 1 4

e Peningkatan dukungan stakeholder dalam pembangunan 2 2 2 2 2 2


Model SSDK
f Penyusunan Analisis Dampak Kependudukan bersama Pusat - 5 5 5 5 20
Studi Analisis Dampak Kependudukan

B Bidang Keluarga Meningkatnya 897.352,4 1.176.731,6 1.367.024,8 1.480.690,9 1.625.275,1 6.547.074,8 PUSAT DEPUTI BIDANG
Berencana dan kesertaan ber-KB, KBKR
Kesehatan Promosi dan B.1 Angka prevalensi pemakaian kontrasepsi dari 20% PUS termiskin 57.6 % 58.6 % 59.7 % 60.4 % 61.1% 61.1%
Reproduksi Konseling
B.2 Persentase Kesertaan KB Pria 3,8% 4% 4,1% 4,2% 4,3% 4,3%
Kesehatan
B.3 Persentase sasaran yang mendapatkan Promosi dan Konseling Kesehatan 5% dari 291.536 10% dari 291.536 15% dari 291.536 20% dari 291.536 25% dari 291.536 25% dari 291.536
Reproduksi
Reproduksi (jumlah faskes teregistrasi BKKBN + jumlah kelompok sasaran) sasaran (faskes dan sasaran (faskes dan sasaran (faskes dan sasaran (faskes dan sasaran (faskes dan sasaran (faskes dan
kelompok sasaran) kelompok sasaran) kelompok sasaran) kelompok sasaran) kelompok sasaran) kelompok sasaran)

5 Peningkatan Meningkatnya 863.697,7 1.146.544,0 1.331.785,3 1.441.175,6 1.576.630,5 6.359.833,1 PUSAT DITJALPEM N
pembinaan pembinaan dan
5.1 Persentase peserta KB bagi PUS yang mendapatkan jaminan ketersediaan 53 53,5 54 54,5 55 55 832.814,7 888.213,5 1.054.785,9 1.148.138,9 1.266.207,6 5.190.160,6
kesertaan ber-KB kesertaan KB
alat dan obat kontrasepsi (alokon) melalui SJSN Kesehatan (PBI)
jalur pemerintah melalui Faskes KB
pemerintah 5.11 Jumlah kebijakan, strategi dan materi informasi jaminan ketersediaan 3 3 3 3 3 15 1.000,0 1.000,0 1.000,0 1.000,0 1.000,0 5.000,0
alokon
511 Penyediaan kebijakan, strategi dan materi informasi jaminan
ketersediaan alokon bagi PUS
a Pengembangan kebijakan, strategi dan materi informasi 1 1 1 1 1 5
tentang akses, kualitas dan pembinaan kesertaan KB bagi
PUS
b Peta kerja bina kesertaan KB jalur pemerintah 1 1 1 1 1 5
c Peningkatan manajeman pelayanan KB di RS dan faskes 1 1 1 1 1 5
pemerintah
512 Penyediaan standarisasi pelayanan KB
a Expert Group meeting dalam rangka persiapan penyediaan 1 - - - - 1
standarisasi pelayanan KB
b Penyusunan standarisasi pelayanan KB Nasional 1 1 1 - - 3

51
c Sosialisasi Standarisasi pelayanan KB 1 - 1 - 1 3
d Evaluasi standarisasi pelayanan KB
5.13 Jumlah provinsi dan kab/kota yang mendapatkan jaminan 33 provinsi dan 511 34 provinsi dan 547 34 provinsi dan 547 34 provinsi dan 547 34 provinsi dan 547 34 provinsi dan 547 831.814,7 887.213,5 1.053.785,9 1.147.138,9 1.265.207,6 5.185.160,6
ketersediaan dan peningkatan kualitas alokon kab/kota kab/kota kab/kota kab/kota kab/kota kab/kota
513 Penyediaan Alat obat kontrasepsi (Alokon)
a Perhitungan kebutuhan ketersediaan Alokon 1 1 1 1 1 5
b Pengadaan Alat obat kontrasepsi (Alokon) 5 Jenis 5 Jenis 5 Jenis 5 Jenis 5 Jenis 5 Jenis
c Jaminan kualitas dan ketersediaan alokon 1 1 1 1 1 5
d Monitoring dan evaluasi jaminan ketersediaan Alokon 33 provinsi dan 511 34 provinsi dan 547 34 provinsi dan 547 34 provinsi dan 547 34 provinsi dan 547 34 provinsi dan 547
kab/kota kab/kota kab/kota kab/kota kab/kota kab/kota
SASARAN ALOKASI (JUTA RUPIAH) INSTANSI PRIORITAS
TARGET KINERJA
PROGRAM PRAKIRAAN MAJU PENANGGUNG (N/B/KL)
PROGRAM/ TOTAL
(OUTCOME)/ SUMBER JAWAB/
No. KEGIATAN INDIKATOR 2015-2019 ALOKASI LOKASI
SASARAN 2015 DATA PELAKSANA
PRIORITAS 2015 2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019 2015 s.d 2019
KEGIATAN
(OUTPUT)
5.2 Persentase faskes yang mendapatkan pemenuhan sarana, alokon sesuai 29,4% 43,3% 57,2% 71,1% 85% 85% (dari total 2.000,0 249.580,5 266.061,9 279.364,8 293.333,1 1.090.340,3
dengan standar pelayanan KB (85% dari 53.342 Faskes yang diasumsikan asumsi faskes yang
bekerjasama dengan SJSN Kesehatan sampai dengan tahun 2019 = 45.340 bekerjasama dengan
Faskes s/d tahun 2019) SJSN
kesehatan/53.342 =
45.340 Faskes di

52
2019)
5.21 Jumlah Kebijakan penyediaan sarana penunjang pelayanan KB yang 2 2 2 2 2 10 51.313,5 57.881,5 60.775,4 63.814,2 233.784,6
tersedia
521 Kebijakan penyediaan sarana penunjang pelayanan KB
a Pengembangan kebijakan penyediaan sarana penunjang 1 - - - 1 2
pelayanan KB di faskes
b Kajian dalam persiapan pengembangan kebijakan 1 - - - 1 2
penyediaan sarana penunjang pelayanan KB di faskes
5.22 Jumlah ketersediaan Sarana penunjang pelayanan KB bagi Faskes KB 2.424 faskes 7.413 faskes 7.413 faskes 7.413 faskes 7.413 faskes 45.340 Faskes 2.000,0 198.267,0 208.180,4 218.589,4 229.518,9 856.555,7
(sesuai data basis SJSN Kesehatan)
522 Penyediaan Sarana penunjang pelayanan KB bagi Faskes KB
(sesuai data basis SJSN Kesehatan)
a Analisis kebutuhan Sarana penunjang pelayanan KB bagi 1 1 1 1 1 5
Faskes KB (sesuai data basis SJSN Kesehatan)
b Pengadaan Sarana penunjang pelayanan KB
- IUD kit 2.424 12.311 12.311 12.311 12.311 51666
- Implan removal kit 3.250 12.065 12.065 12.065 12.065 51509
- BP3K 6.000 11.247 11.247 11.247 11.247 50986
- ABPK 6.000 11.247 11.247 11.247 11.247 50986
- VTP kit 1.000 411 411 411 411 2643
- Obgyn bed 300 12.942 12.942 12.942 12.942 52069
- Mini laparotomi Kit 0 1.266 1.266 1.266 1.266 5062
d Monitoring dan evaluasi ketersediaan dan kualitas sarana 1 pusat dan 33 1 pusat dan 34 1 pusat dan 34 1 pusat dan 34 1 pusat dan 34 1 pusat dan 34
dan prasarana penunjang pelayanan KB provinsi provinsi provinsi provinsi provinsi provinsi
5.3 Jumlah fasilitasi pembinaan kesertaan ber-KB Jalur Pemerintah 12 kali di setiap 12 kali di setiap 12 kali di setiap 12 kali di setiap 12 kali di setiap 12 kali di setiap 28.883,0 8.750,0 10.937,5 13.671,9 17.089,8 79.332,2
provinsi provinsi provinsi provinsi provinsi provinsi
5.31 Jumlah fasilitasi mitra kerja dalam pelaksanaan pembinaan kesertaan 28.883,0 8.750,0 10.937,5 13.671,9 17.089,8 79.332,2
KB jalur pemerintah yang terlaksana diseluruh tingkatan wilayah 33 provinsi 34 provinsi 34 provinsi 34 provinsi 34 provinsi 34 provinsi

531 Peningkatan pelaksanaan fasilitasi mitra kerja dalam 60


pelaksanaan pembinaan kesertaan KB jalur pemerintah yang 12 12 12 12 12
terlaksana diseluruh tingkatan wilayah
a Rakornas/Rakornis pembinaan kesertaan ber-KB dengan 5
1 1 1 1 1
mitra kerja
b Fasilitasi visiting spesialis pelayanan KB 1 1 1 1 1 5
c Dukungan pembinaan mutu pelayanan KB 1 1 1 1 1 5
d Pengembangan Center of Excellence pembinaan kesertaan 9
ber-KB bersama mitra 1 2 2 2 2

532 Pembinaan kapasitas pengelola program kesertaan KB 33 provinsi 34 provinsi 34 provinsi 34 provinsi 34 provinsi 34 provinsi
Jalur Pemerintah
a Pembinaan lapangan dalam peningkatan kesertaan ber-KB 33 provinsi 34 provinsi 34 provinsi 34 provinsi 34 provinsi 34 provinsi
jalur pemerintah
b Pembinaan internal progam KB jalur pemerintah 4 4 4 4 4 20

6 Pembinaan Meningkatnya 11.431,9 9.156,6 10.650,0 13.805,0 16.604,0 61.647,5 PUSAT DITJALSWA N
standarisasi kapasitas tenaga 6.1 Persentase faskes dan jejaringnya yang memiliki tenaga kesehatan 8% 27% 47% 66% 85% 85% (dari total 6.324,7 5.971,6 6.620,0 8.930,0 10.818,0 38.664,3
kapasitas tenaga kesehatan terstandarisasi/kompeten dalam pelayanan KB dan KR (1 faskes yang sudah asumsi faskes yang
kesehatan pelayanan KBKR bekerjasama dengan SJSN Kesehatan memiliki 1 dokter dan atau 1 bidan bekerjasama dengan
pelayanan KBKR yang terstandarisasi terstandarisasi/kompeten) SJSN
Kesehatan/53.342 =
45.340 Faskes di
2019)
6.11 Jumlah kebijakan dan materi informasi standarisasi kapasitas tenaga 6 6 7 7 8 8 1.481,6 1.650,0 2.200,0 2.300,0 7.631,6
kesehatan pelayanan KBKR
611 Penyediaan kebijakan dan materi informasi standarisasi
kapasitas tenaga kesehatan pelayanan KBKR
a Penyusunan kebijakan dan strategi penyusunan standarisasi 1 1 1 1 1 5
pelatihan tenaga kesehatan pelayanan KBKR

b Penyusunan pedoman tentang standarisasi kapasitas 1 1 1 1 1 5


tenaga kesehatan pelayanan KBKR era SJSN Kesehatan

c Peta kerja standarisasi kapasitas tenaga kesehatan 1 1 1 1 1 5


pelayanan KBKR
d Penyusunan Materi Informasi standarisasi kapasitas tenaga 1 1 1 1 1 5
kesehatan pelayanan KBKR
e Pengembangan kapasitas tenaga kesehatan pelayanan 1 2 2 2 2 9
KBKR pada Center of Excellence
6.12 Persentase kualifikasi tenaga pelatih dalam peningkatan kompetensi 20% (dari 163 40% (dari 163 60% (dari 163 80% (dari 163 90% (dari 163 90% (dari 163 490,0 570,0 630,0 680,0 2.370,0
pelayanan KB provider terlatih provider terlatih provider terlatih provider terlatih provider terlatih provider terlatih
TOT) TOT) TOT) TOT) TOT) TOT)
612 Peningkatan pelaksanaan kualifikasi pelatih dalam pelayanan
KB
a Kualifikasi pasca pelatihan TOT CTS bagi pelatih 33 65 98 130 147 147
b Workshop Evaluasi Pelatih Medis Teknis Pelayanan KB 1 Keg / Tahun 1 Keg / Tahun 1 Keg / Tahun 1 Keg / Tahun 1 Keg / Tahun 1 Keg / Tahun
c Kontrasepsi Teknologi Update 1 Keg / Tahun 1 Keg / Tahun 1 Keg / Tahun 1 Keg / Tahun 1 Keg / Tahun 1 Keg / Tahun
d Refreshing CTS bagi Dokter dan Bidan 1 Keg / Tahun 1 Keg / Tahun 1 Keg / Tahun 1 Keg / Tahun 1 Keg / Tahun 1 Keg / Tahun
e Pelatihan TOT Medical Eligibility for Contraseptive Use 75 orang 156 orang 156 orang 156 orang 156 orang 157 orang
f Bimbingan Teknis Terpadu Pelaksanaan Pelatihan dan 1 Keg / Tahun 1 Keg / Tahun 1 Keg / Tahun 1 Keg / Tahun 1 Keg / Tahun 2 Keg / Tahun
Kompetensi Tenaga Kesehatan dalam Pelayanan KB
SASARAN ALOKASI (JUTA RUPIAH) INSTANSI PRIORITAS
TARGET KINERJA
PROGRAM PRAKIRAAN MAJU PENANGGUNG (N/B/KL)
PROGRAM/ TOTAL
(OUTCOME)/ SUMBER JAWAB/
No. KEGIATAN INDIKATOR 2015-2019 ALOKASI LOKASI
SASARAN 2015 DATA PELAKSANA
PRIORITAS 2015 2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019 2015 s.d 2019
KEGIATAN
(OUTPUT)
6.13 Jumlah mitra kerja yang mendapatkan fasilitasi dalam peningkatan 18 18 19 19 20 20 4.000,0 4.400,0 6.100,0 7.838,0 22.338,0
kualitas pembinaan kesertaan ber-KB
613 Peningkatan peran serta mitra kerja dalam peningkatan
kualitas pembinaan kesertaan berKB
a Pengembangan Jejaring Kemitraan peningkatan kualitas Yan- 18 18 19 19 20 20
KB (Penguatan Pelayanan KB Era JKN)
b Peningkatan peran RS Swasta dalam peningkatan kualitas 1 Keg / Tahun 1 Keg / Tahun 1 Keg / Tahun 1 Keg / Tahun 1 Keg / Tahun 1 Keg / Tahun
pelayanan KB
c Peningkatan peran DPS dan BPS dalam pelayanan KB 1 Keg / Tahun 1 Keg / Tahun 1 Keg / Tahun 1 Keg / Tahun 1 Keg / Tahun 1 Keg / Tahun
d Peningkatan peran KB Perusahaan 1 Keg / Tahun 1 Keg / Tahun 1 Keg / Tahun 1 Keg / Tahun 1 Keg / Tahun 1 Keg / Tahun
e Peningkatan peran bidan praktek swasta dalam pelayanan 1 Keg / Tahun 1 Keg / Tahun 1 Keg / Tahun 1 Keg / Tahun 1 Keg / Tahun 1 Keg / Tahun
KB era JKN
f Pengadaan Sarana Penunjang Pelatihan Medis Teknis 1 Keg / Tahun 1 Keg / Tahun 1 Keg / Tahun 1 Keg / Tahun 1 Keg / Tahun 1 Keg / Tahun
Pelayanan KB (Latbang Provinsi , P2KS , P2KP, Univ.
Pendidikan)
6.2 Persentase Peserta KB (PBI dan nonPBI) yang dilayani di Faskes Swasta dan 60% 61,5% 63% 64,5% 66% 66% 5.107,2 3.185,0 4.030,0 4.875,0 5.786,0 22.983,2
jejaringnya
6.21 Jumlah fasilitasi pembinaan Kesertaan KB (bagi PBI dan non PBI) 20% dari Faskes 40% dari Faskes 60% dari Faskes 80% dari Faskes 100% dari Faskes 100% dari Faskes 5.107,2 3.185,0 4.030,0 4.875,0 5.786,0 22.983,2
melalui fasilitas kesehatan swasta yang bekerjasama dengan SJSN Swasta yang Swasta yang Swasta yang Swasta yang Swasta yang Swasta yang
Kesehatan bekerjasama bekerjasama bekerjasama dengan bekerjasama dengan bekerjasama dengan bekerjasama dengan
dengan SJSN dengan SJSN SJSN Kesehatan SJSN Kesehatan SJSN Kesehatan SJSN Kesehatan
Kesehatan Kesehatan
621 Peningkatan pembinaan kesertaan KB melalui fasilitas
kesehatan swasta
a Penguatan pelayanan KB era JKN melalui Faskes Swasta 4 4 4 4 4 20

b Penguatan partisipasi mitra kerja dalam rangka hari 1 1 1 1 1 5


kontrasepsi sedunia
c Penguatan mekanisme distribusi alkon di fasilitas kesehatan 2 2 2 2 2 10
swasta
d Rakornas/Rakornis pembinaan kesertaan KB jalur swasta 33 provinsi 34 provinsi 34 provinsi 34 provinsi 34 provinsi 34 provinsi

e Pembinaan teknis SDM (TOT) di Klinik KB pemerintah dan 33 provinsi 34 provinsi 34 provinsi 34 provinsi 34 provinsi 34 provinsi
swasta
f Monitoring dan evaluasi standarisasi kapasitas tenaga 33 provinsi 34 provinsi 34 provinsi 34 provinsi 34 provinsi 34 provinsi
kesehatan pelayanan KBKR
7 Peningkatan Meningkatnya 15.125,8 12.281,0 15.452,0 16.166,0 22.069,0 81.093,8 PUSAT DITJALSUS N
Kesertaan KB di pembinaan 7.1 Persentase kabupaten (Kabupaten Galciltas) dan kota (Wilayah Miskin 12% Kabupaten 24% Kabupaten 36% Kabupaten 48% Kabupaten 60% Kabupaten 60% Kabupaten 6.305,7 6.663,0 7.304,0 8.083,0 8.861,0 37.216,7
wilayah dan kesertaan KB di Perkotaan) yang difasilitasi dalam pembinaan kesertaan ber KB Galciltas dan 25% Galciltas dan 35% Galciltas dan 45% Galiciltas dan 55% Galciltas dan 65% Galiciltas dan 65%
sasaran khusus wilayah dan Wilayah Kota Wilayah kota Wilayah Kota Wilayah Kota Wilayah Kota Wilayah Kota
sasaran khusus
7 Jumlah kebijakan dan materi informasi pembinaan kesertaan berKB di 5 6 7 8 9 9 900,0 2.200,0 2.900,0 1.800,0 7.800,0
wilayah khusus
711 Penyediaan kebijakan dan materi informasi pembinaan
kesertaan berKB di wilayah khusus
a Pengembangan kebijakan dan strategi kesertaan ber KB di 1 1 1 1 1 1
wilayah khusus
b Pemetaan wilayah penggarapan kesertaan ber-KB wilayah 1 1 1 1 1 1
dan sasaran khusus
c Penyusunan Materi Promosi dan KIE Penggarapan KB di 3 4 5 6 7 7
wilayah khusus
7.12 Jumlah Provinsi yang difasilitasi dalam pelaksanaan pembinaan 33 provinsi 34 provinsi 34 provinsi 34 provinsi 34 provinsi 34 provinsi 3.413,0 2.354,0 2.683,0 2.411,0 10.861,0
kesertaan KBKR di wilayah khusus
712 Fasilitasi pelaksanaan pembinaan kesertaan KBKR di wilayah
khusus
a Koordinasi pengelolaan kesertaan ber-KB di wilayah khusus 33 34 34 34 34 34

b Fasilitasi dan Pembinaan Kesertaan ber-KB di Wilayah 33 34 34 34 34 34


Khusus
7.13 Jumlah mitra kerja yang mendapatkan fasilitasi dalam pembinaan 7 8 9 10 11 11 1.350,0 1.750,0 1.500,0 2.650,0 7.250,0
kesertaan ber-KB di wilayah dan sasaran khusus
713 Peningkatan peran mitra kerja dalam pembinaan kesertaan
ber-KB di wilayah dan sasaran khusus
a Pemetaan kemitraan di wilayah dan sasaran khusus 7 8 9 10 11 11
b Fasilitasi dan Pembinaan kesertaan ber KB dengan mitra 7 8 9 10 11 11
kerja di wilayah dan sasaran khusus
c Pengembangan Jejaring Kemitraan Jalur Wilayah dan 7 8 9 10 11 11
Sasaran Khusus
d Pelatihan komprehensif pelayanan mobile 1 2 2 2 2 9
7.14 Jumlah monitoring, evaluasi dan pembinaan kesertaan KB di wilayah 33 provinsi 34 provinsi 34 provinsi 34 provinsi 34 provinsi 34 provinsi 1.000,0 1.000,0 1.000,0 2.000,0 5.000,0
dan sasaran khusus yang terlaksana
714 Monitoring, evaluasi dan pembinaan kesertaan KB di wilayah
dan sasaran khusus

53
a Monev penggarapan KB di wilayah khusus 33 34 34 34 34 34
b Monev penggarapan KB sasaran khusus 33 34 34 34 34 34
c Integrasi kegiatan pembinaan penggarapan KB di daerah 33 34 34 34 34 34
Galciltas, wilayah dan sasaran khusus
715 Evaluasi dan pembinaan kesertaan KB dengan mitra kerja
a Evaluasi penggarapan KB di wilayah galciltas dengan mitra 33 34 34 34 34 34
kerja
b Evaluasi penggarapan KB di wilayah miskin perkotaan 33 34 34 34 34 34
dengan mitra kerja
c Evaluasi penggarapan KB Pria dengan mitra kerja 33 34 34 34 34 34
SASARAN ALOKASI (JUTA RUPIAH) INSTANSI PRIORITAS
TARGET KINERJA
PROGRAM PRAKIRAAN MAJU PENANGGUNG (N/B/KL)
PROGRAM/ TOTAL
(OUTCOME)/ SUMBER JAWAB/
No. KEGIATAN INDIKATOR 2015-2019 ALOKASI LOKASI
SASARAN 2015 DATA PELAKSANA
PRIORITAS 2015 2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019 2015 s.d 2019
KEGIATAN
(OUTPUT)
7.2 Persentase kesertaan KB Pria (Peserta KB Pria/PA) 3,8% 4% 4,1% 4,2% 4,3% 4,3% 8.820,1 5.618,0 8.148,0 8.083,0 13.208,0 43.877,1
7.21 Jumlah kebijakan dan materi pembinaan kesertaan KB Pria 4 5 6 7 8 8
721 Pengembangan kebijakan dan materi pembinaan kesertaan
KB Pria
a Pengembangan kebijakan dan strategi kesertaan KB Pria 1 1 1 1 1 1

54
b Penyusunan Materi Promosi dan KIE Penggarapan KB Pria 3 4 5 6 7 7

7.22 Jumlah Provinsi yang difasilitasi dalam pembinaan Kesertaan KB pria 33 provinsi 34 provinsi 34 provinsi 34 provinsi 34 provinsi 34 provinsi 416,0 1.946,0 1.881,0 4.006,0 8.249,0
(Kondom dan Vasektomi)
722 Fasilitasi Provinsi dalam pembinaan Kesertaan KB pria
(Kondom dan Vasektomi)
a Sosialisasi kesertaan KB Pria Tk. Nasional 33 34 34 34 34 34
b Fasilitasi Penggarapan KB Pria 33 34 34 34 34 34
c Fasilitasi Pembinaan kesertaan KB Pria 33 34 34 34 34 34
7.23 Jumlah provinsi yang mendapatkan fasilitasi dan pembinaan 33 provinsi 34 provinsi 34 provinsi 34 provinsi 34 provinsi 34 provinsi 5.202,0 6.202,0 6.202,0 9.202,0 26.808,0
Kelompok dan motivator KB pria
723 Fasilitasi dan Pembinaan bagi Kelompok dan motivator KB
Pria
a Peningkatan Peran Motivator KB Pria (melalui berbagai 33 34 34 34 34 34
kegiatan: seminar Tk. Nasional/workshop/TOT)
b Fasilitasi Peningkatan Peran Kelompok KB Pria 33 34 34 34 34 34
8 Peningkatan Meningkatnya 7.097,1 8.750,0 9.137,5 9.544,4 9.971,6 44.500,5 PUSAT DITKESPRO N
Kualitas Kesehatan Kualitas Promosi 8.1 Persentase faskes KB yang memiliki tenaga pelayanan KB yang memenuhi 8,0% 27% 47% 66% 85% 85% (dari total 7.097,1 7.750,0 8.137,5 8.544,4 8.971,6 40.500,5
Reproduksi dan Konseling standar dalam melaksanakan promosi dan konseling kesehatan dan hak-hak asumsi faskes yang
Kesehatan reproduksi yang berkualitas bekerjasama dengan
Reproduksi SJSN
Kesehatan/53.342 =
45.340 Faskes di
2019)
8.11 Jumlah kebijakan, strategi dan materi promosi dan konseling 3 3 3 3 3 15 1.481,5 1.850,0 1.942,5 2.039,6 2.141,6 9.455,2
Kesehatan dan hak-hak Reproduksi yang dikembangkan
811 Pengembangan kebijakan, strategi dan materi promosi dan
konseling Kesehatan dan hak-hak Reproduksi
a Evaluasi pedoman, kebijakan dan strategi kesehatan 1 1 1 1 1 5
reproduksi
b Pengembangan pedoman, kebijakan dan strategi penguatan 1 1 1 1 1 5
program Kesehatan reproduksi dan peningkatan pemahaman
hak-hak Reproduksi
c Uji publik pedoman, kebijakan dan strategi program 1 1 1 1 1 5
Kesehatan reproduksi dan Hak-hak Reproduksi
d Penyusunan materi informasi dalam peningkatan 1 1 1 1 1 5
pemahaman masyarakat terkait hak-hak reproduksi
e Penyusunan dan Pengembangan Peta Kerja Kesehatan 1 1 1 1 1 5
Reproduksi
8.12 Jumlah ketersediaan Sarana promosi dan konseling kesehatan 2.424 faskes 7.413 faskes 7.413 faskes 7.413 faskes 7.413 faskes 45.340 Faskes 1.000,0 750,0 800,0 800,0 800,0 4.150,0
reproduksi di faskes
812 Penyediaan Sarana Promosi dan Konseling Kesehatan 4345 kespro kit 2755 kespro kit 2755 kespro kit 2755 kespro kit 2755 kespro kit 2755 kespro kit
Reproduksi di Faskes
a Analisis kebutuhan Sarana Promosi dan Konseling 1 1 1 1 1 5
Kesehatan Reproduksi di Faskes
b. Pengadaan Sarana Promosi dan Konseling Kesehatan 1 1 1 1 1 5
Reproduksi di Faskes (poster, leaflet, CD, dll)
c. Monitoring dan Evaluasi ketersediaan Sarana Promosi dan 33 provinsi 34 provinsi 34 provinsi 34 provinsi 34 provinsi 34 provinsi
Konseling Kesehatan Reproduksi di faskes
8.13 Jumlah mitra kerja yang terlibat dalam promosi dan konseling 4 4 4 4 4 20 1.615,6 2.500,0 2.625,0 2.756,3 2.894,1 12.390,9
Kesehatan dan Hak-hak Reproduksi
813 Penguatan peran mitra kerja dalam promosi dan konseling 0
Kesehatan Reproduksi
a Pemetaan mitra kerja dalam peningkatan kualitas kesehatan 4 4 4 4 4 20
reproduksi dan sosialisasi hal-hak reproduksi

b Forum kemitraan kesehatan reproduksi 4 4 4 4 4 20


c Peningkatan fasilitasi Integrasi pelayanan KIP/Konseling 4 4 4 4 4 20
kesehatan reproduksi dalam pelayanan KB bersama mitra
kerja
d Pengembangan promosi dan konseling kesehatan reproduksi 1 2 2 2 2 9
di Center of Excellence
8.14 Persentase Faskes KB yang memiliki tenaga pelayanan KB yang dapat 8,0% 27% 47% 66% 85% 85% (dari total 2.000,0 2.150,0 2.257,5 2.370,4 2.488,9 11.266,8
memberikan promosi Kesehatan dan hak-hak Reproduksi asumsi faskes yang
bekerjasama dengan
SJSN
Kesehatan/53.342 =
45.340 Faskes di
2019)
814 Peningkatan promosi Kesehatan dan hak-hak Reproduksi di
Faskes
a Pengembangan Life Cycle Kesehatan Reproduksi di Faskes 10% 20% 30% 50% 70% 70% (remaja, PUS,
KB Lansia)
b Fasilitasi pengembangan promosi dan sosialisasi Kesehatan 8,0% 27% 47% 66% 85% 85% (dari total
Reproduksi serta pemahaman masyarakat terhadap hak-hak asumsi faskes yang
reproduksi di Faskes bekerjasama dengan
SJSN
Kesehatan/53.342 =
45.340 Faskes di
2019)
SASARAN ALOKASI (JUTA RUPIAH) INSTANSI PRIORITAS
TARGET KINERJA
PROGRAM PRAKIRAAN MAJU PENANGGUNG (N/B/KL)
PROGRAM/ TOTAL
(OUTCOME)/ SUMBER JAWAB/
No. KEGIATAN INDIKATOR 2015-2019 ALOKASI LOKASI
SASARAN 2015 DATA PELAKSANA
PRIORITAS 2015 2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019 2015 s.d 2019
KEGIATAN
(OUTPUT)
8.15 Jumlah monitoring, evaluasi dan pembinaan dalam peningkatan 33 34 34 34 34 34 1.000,0 500,0 512,5 578,1 647,0 3.237,6
standar promosi dan konseling kesehatan dan hak-hak reproduksi
yang berkualitas
815 Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pembinaan promosi
dan konseling Kesehatan dan hak-hak Reproduksi
a Pembinaan pengelola program kesehatan reproduksi 33 34 34 34 34 34
b Evaluasi pelaksanaan program kesehatan reproduksi dan 33 34 34 34 34 34
pemahaman tenaga pengelola program terkait hak-hak
reproduksi
c Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kualitas kesehatan 33 34 34 34 34 34
reproduksi
8.2 Persentase Kelompok Sasaran (poktan/BKB-BKR-BKL-UPPKS dan PPKS) yang 5% dari 265.045 10% dari 265.045 15% dari 265.045 20% dari 265.045 25% dari 265.045 25% dari 265.045 1.000,0 1.000,0 1.000,0 1.000,0 4.000,0
mendapatkan promosi dan konseling kesehatan, serta hak-hak reproduksi Kelompok Sasaran Kelompok Sasaran Kelompok Sasaran Kelompok Sasaran Kelompok Sasaran Kelompok Sasaran
yang berkualitas (memenuhi standar)
8.21 Jumlah kebijakan, strategi dan materi promosi dan konseling 3 3 3 3 3 15 200,0 200,0 200,0 200,0 800,0
Kesehatan dan hak-hak Reproduksi yang dikembangkan
821 Pengembangan kebijakan, strategi dan materi promosi dan
konseling Kesehatan dan hak-hak Reproduksi
a Evaluasi pedoman, kebijakan dan strategi kesehatan 1 1 1 1 1 5
reproduksi
b Pengembangan pedoman, kebijakan dan strategi penguatan 1 1 1 1 1 5
program Kesehatan reproduksi dan peningkatan pemahaman
Hak-hak Reproduksi
c Uji publik pedoman, kebijakan dan strategi program 1 1 1 1 1 5
Kesehatan reproduksi dan Hak-hak Reproduksi
d Penyusunan materi informasi dalam peningkatan 1 1 1 1 1 5
pemahaman masyarakat terkait hak-hak reproduksi
e Penyusunan dan Pengembangan Peta Kerja Kesehatan 1 1 1 1 1 5
Reproduksi
8.22 Jumlah mitra kerja yang terlibat dalam promosi dan konseling 6 6 6 6 6 30 250,0 250,0 250,0 250,0 1.000,0
Kesehatan dan Hak-hak Reproduksi
822 Penguatan peran mitra kerja dalam promosi dan konseling
Kesehatan Reproduksi
a Pemetaan mitra kerja dalam peningkatan kualitas kesehatan 6 6 6 6 6 30
reproduksi dan sosialisasi hak-hak reproduksi

b Forum kemitraan kesehatan reproduksi 6 6 6 6 6 30


c Peningkatan fasilitasi Integrasi pelayanan KIP/Konseling 6 6 6 6 6 30
kesehatan reproduksi dalam pelayanan KB bersama mitra
kerja
8.23 Persentase Kelompok Sasaran yang memberikan promosi Kesehatan 5% dari 265.045 10% dari 265.045 15% dari 265.045 20% dari 265.045 25% dari 265.045 25% dari 265.045 300,0 300,0 300,0 300,0 1.200,0
dan hak-hak Reproduksi Kelompok Sasaran Kelompok Sasaran Kelompok Sasaran Kelompok Sasaran Kelompok Sasaran Kelompok Sasaran
823 Peningkatan promosi Kesehatan dan hak-hak Reproduksi di
Kelompok Sasaran
a Pengembangan Life Cycle Kesehatan Reproduksi di 1 1 1 1 1 5
Kelompok Sasaran
b Promosi dan sosialisasi Kesehatan Reproduksi serta 1 1 1 1 1 5
pemahaman masyarakat terhadap hak-hak reproduksi oleh
Kelompok Sasaran
8.24 Jumlah monitoring, evaluasi dan pembinaan promosi dan konseling 33 34 34 34 34 34 250,0 250,0 250,0 250,0 1.000,0
Kesehatan dan hak-hak Reproduksi
824 Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pembinaan promosi
dan konseling Kesehatan dan hak-hak Reproduksi
a Pembinaan pengelola program kesehatan reproduksi 33 34 34 34 34 34
b Evaluasi pelaksanaan program kesehatan reproduksi dan 33 34 34 34 34 34
pemahaman tenaga pengelola program terkait hak-hak
reproduksi
c Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kualitas kesehatan 33 34 34 34 34 34
reproduksi
C Bidang Keluarga Meningkatnya 52.395,5 33.849,6 37.442,0 40.380,6 43.493,7 207.561,4 PUSAT DEPUTI BIDANG
Sejahtera dan Ketahanan dan C.1 Persentase PUS anggota Poktan BKB, BKR, BKL, UPPKS yang mendapat 72,2% 73,2% 74,2% 75,2% 76,2% 76,2% KSPK
Pemberdayaan Kesejahteraan pembinaan kesertaan ber-KB
Keluarga Keluarga
C.2 Persentase anggota poktan BKB, BKR, BKL, UPPKS yang melaksanakan 8 2% dari anggota 4% dari anggota 6% dari anggota 8% dari anggota 10% dari anggota 10% dari anggota
fungsi keluarga poktan poktan poktan poktan poktan poktan
C.3 Indeks Pengetahuan remaja tentang Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) 48,4 49 50 51 52 52

9 Pembinaan Meningkatnya 20.780,8 11.548,9 12.703,8 13.974,1 15.371,6 74.379,2 PUSAT DITBALNAK N
Keluarga Balita dan Pengetahuan, Sikap
Anak dan Perilaku (PSP) 9.1 Persentase keluarga yang mempunyai balita dan anak memahami dan 50,2% 55,5% 60,5% 65,5% 70,5% 70,5% 15.630,8 5.213,9 5.735,3 6.308,8 6.939,7 39.828,4
keluarga balita dan melaksanakan pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang balita dan anak
anak dalam
pengasuhan dan 9.11 Jumlah kebijakan, strategi dan materi informasi tentang Bina 1.630,8 3.893,9 4.183,3 4.501,6 4.851,8 19.061,3
pembinaan tumbuh Keluarga Balita dan Anak 6 7 8 10 11 11
kembang anak
911 Pengembangan kebijakan dan strategi pengasuhan dan
pembinaan tumbuh kembang balita dan anak
a Penyusunan/penyempurnaan kebijakan dan strategi Tata 2 2 2 4 4 4

55
Laksana BKB
b Penyusunan/penyempurnaan Materi dan Media BKB 2 3 4 4 5 5
c Sosialisasi kebijakan dan strategi Tata Laksana BKB 2 2 2 2 2 10
9.12 Persentase desa/kelurahan yang memiliki poktan BKB HI 10% 15% 20% 25% 30% 30% 14.000,0 1.320,0 1.552,0 1.807,2 2.087,9 20.767,1
912 Pengembangan dan pembinaan poktan BKB HI
a Fasilitasi Pengembangan dan Pembinaan Poktan BKB HI 33 34 34 34 34 34

b Pendampingan Poktan BKB HI melalui integrasi dengan 3 3 3 3 3 15


pelayanan anak usia dini lainnya
c Pemutakhiran data basis poktan BKB HI 1 1 1 1 1 5
d Peningkatan sarana prasarana penyuluhan pengasuhan dan 1 1 1 1 1 5
pembinaan tumbuh kembang anak
SASARAN ALOKASI (JUTA RUPIAH) INSTANSI PRIORITAS
TARGET KINERJA
PROGRAM PRAKIRAAN MAJU PENANGGUNG (N/B/KL)
PROGRAM/ TOTAL
(OUTCOME)/ SUMBER JAWAB/
No. KEGIATAN INDIKATOR 2015-2019 ALOKASI LOKASI
SASARAN 2015 DATA PELAKSANA
PRIORITAS 2015 2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019 2015 s.d 2019
KEGIATAN
(OUTPUT)
913 Pengembangan kegiatan BKB HI diseluruh tingkatan wilayah 0

a Peningkatan advokasi tentang Poktan BKB HI 1 1 1 1 1 5


b Peningkatan KIE tentang Poktan BKB HI 1 1 1 1 1 5
9.2 Persentase PUS anggota BKB yang mendapat pembinaan kesertaan ber-KB 80% 80% 80% 80% 80% 80% 5.150,0 6.335,0 6.968,5 7.665,4 8.431,9 34.550,7

56
9.21 Persentase PUS anggota Poktan BKB yang ber-KB 80% 80% 80% 80% 80% 80% 665,0 1.000,0 1.100,0 1.210,0 1.331,0 5.306,0
921 Peningkatan kesertaan PUS anggota Poktan BKB
a Penguatan Jejaring Poktan BKB 1 1 1 1 1 5
b Orientasi/ Sarasehan Sasaran PUS anggota Poktan BKB 2 2 3 3 3 13

9.22 Jumlah kemitraan dalam pembinaan ketahanan keluarga balita dan 5 mitra kerja 5 mitra kerja 5 mitra kerja 5 mitra kerja 5 mitra kerja 25 mitra kerja 1.000,0 1.100,0 1.210,0 1.331,0 1.464,1 6.105,1
anak
922 Peningkatan stakeholder dan mitra kerja yang melaksanakan
Bina Keluarga Balita
a Fasilitasi stakeholder dan mitra kerja dalam melaksanakan 2 mitra kerja 2 mitra kerja 2 mitra kerja 2 mitra kerja 2 mitra kerja 10 mitra kerja
Bina Keluarga Balita dan Anak
b Forum komunikasi terpadu dengan stakeholder dan mitra 2 mitra kerja 2 mitra kerja 2 mitra kerja 2 mitra kerja 2 mitra kerja 10 mitra kerja
kerja
c Jumlah mitra kerja yang memberikan pendampingan 1 mitra kerja 1 mitra kerja 1 mitra kerja 1 mitra kerja 1 mitra kerja 5 mitra kerja
terhadap pembinaan ketahanan keluarga balita dan anak

9.23 Jumlah tenaga pelatih dan pengelola yang terampil dalam pembinaan 1.985,0 2.585,0 2.843,5 3.127,9 3.440,6 13.982,0
keluarga balita dan anak 317 orang 374 orang 431 orang 488 orang 547 orang 547 orang
923 Peningkatan kompetensi tenaga pelatih dan pengelola
a Peningkatan kapasitas master trainer BKB di Pusat, Provinsi,
dan Kabupaten dan kota 128 orang 154 orang 182 orang 213 orang 248 orang 248 orang
b Peningkatan kapasitas kader pintar 132 orang 132 orang 132 orang 132 orang 132 orang 660 orang
c Evaluasi kegiatan peningkatan kompetensi tenaga pelatih dan
1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 2 kegiatan
pengelola
9.24 Jumlah pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pembinaan keluarga 1.500,0 1.650,0 1.815,0 1.996,5 2.196,2 9.157,7
balita dan anak 33 prov & 5 mitra 34 prov & 5 mitra 34 prov & 5 mitra 34 prov & 5 mitra 34 prov & 5 mitra 34 prov & 25 mitra
924 Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pembinaan Keluarga
Balita dan Anak
a Monitoring dan evaluasi BKB HI 33 prov & 5 mitra 34 prov & 5 mitra 34 prov & 5 mitra 34 prov & 5 mitra 34 prov & 5 mitra 34 prov & 25 mitra
Pertemuan koordinasi dan konsolidasi Pengelola BKB
b 33 prov & 5 mitra 34 prov & 5 mitra 34 prov & 5 mitra 34 prov & 5 mitra 34 prov & 5 mitra 34 prov & 25 mitra
diseluruh tingkatan wilayah
c Pendampingan pusat ke provinsi dan kabupaten dan kota 33 prov & 5 mitra 34 prov & 5 mitra 34 prov & 5 mitra 34 prov & 5 mitra 34 prov & 5 mitra 34 prov & 25 mitra

10 Pembinaan Meningkatnya 12.186,3 9.543,3 9.911,3 10.306,9 10.708,8 52.656,6 PUSAT DITHANREM N
Ketahanan Remaja remaja yang 10.1 Indeks Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) melalui Generasi 48,4 49 50 51 52 52 11.469,7 8.003,4 8.311,2 8.644,4 8.979,8 45.408,5
mendapatkan Berencana (GenRe)
pembinaan tentang
10.11 Jumlah Kebijakan, Strategi dan Operasional GenRe 4 8 12 16 20 20 6.073,0 1.911,1 1.971,3 2.036,1 2.097,3 14.088,8
Generasi
Berencana (GenRe) 1011 Pengembangan kebijakan, strategi, Pedoman, Materi dan
Grand Design GenRe
a Penyusunan/Penyempurnaan Tata Laksana pengelolaan 1 1 1 1 1 5
GenRe
b Penyusunan/penyempurnaan Materi dan Media GenRe 1 2 1 2 1 7
c Penyusunan/Penyempurnaan Grand Design GenRe 1 1 0 0 0 2
d Penyusunan Buku Saku/Profil/Peta Kerja GenRe 1 1 2 1 2 7
10.12 Jumlah stakeholder dan mitra kerja yang memiliki komitmen dan 3 mitra 6 mitra 9 mitra 12 mitra 15 mitra 16 mitra 1.000,0 1.070,0 1.096,8 1.132,8 1.166,7 5.466,3
melaksanakan pembinaan ketahanan remaja
1012 Pengembangan kualitas Program GenRe bersama mitra kerja
dan stakeholder
a Sosialisasi GenRe (PIK R/M dan BKR) 2 2 2 2 2 10
b Penguatan GenRe bersama mitra kerja 6 6 6 6 6 30
10.13 Jumlah kelompok PIK R/M di satuan pendidikan (SMP, MTs, SMA, 19554 21084 22614 24144 25674 25674 2.793,9 3.275,6 3.442,3 3.615,6 3.800,2 16.927,6
SMK, MA, dan PT) dan masyarakat yang mendapatkan pembinaan
GenRe
1013 Pengembangan dan Pembinaan kelompok PIK R/M jalur
pendidikan (SMP, MTs, SMA, SMK, MA, dan PT) dan
Masyarakat dengan mitra kerja dan stakeholder
a Pembinaan forum remaja kelompok PIK R/M 1 1 1 1 1 5
b Pengembangan PIK R/M komunitas Khusus 1 1 1 1 1 5
c Pembinaan kapasitas pengelola dan mitra kerja PIK R/M 33 org 34 org 34 org 34 org 34 org 170 orang

10.14 Jumlah pelaksanaan Monitoring, Evaluasi dan Pembinaan GenRe 33 Prov 34 prov 34 prov 34 prov 34 prov 34 prov 1.602,8 1.746,7 1.800,8 1.859,9 1.915,6 8.925,8
1014 Pembinaan Peningkatan Kualitas Bina Ketahanan Remaja
a Pertemuan Koordinasi Tk. Nasional 1 1 1 1 1 5
b Pembinaan Pengelola GenRe 1 1 1 1 1 5
c Monitoring dan Evaluasi 1 kali di setiap Prov 1 kali di setiap Prov 1 kali di setiap Prov 1 kali di setiap Prov 1 kali di setiap Prov 1 kali di setiap Prov
d Pengembangan Data Basis GenRe (update materi dan data 1 1 1 1 1 5
basis genre)
e Koordinasi mitra kerja dalam penggarapan GenRe 3 3 3 3 3 15
f Peningkatan Kualitas sistem pemantauan GenRe Terpadu 1 1 1 1 1 5

10.2 Persentase PUS anggota BKR yang ber KB 74,0% 74,5% 75,0% 75,5% 76,0% 76,0% 716,6 1.539,9 1.600,1 1.662,5 1.729,0 7.248,1
10.21 Persentase PUS anggota BKR yang mendapat pembinaan kesertaan 74,0% 74,5% 75,0% 75,5% 76,0% 76,0% 716,6 1.539,9 1.600,1 1.662,5 1.729,0 7.248,1
ber-KB
1021 Pengembangan dan Pembinaan PUS anggota Kelompok BKR
dengan mitra kerja dan Stakeholder
a Pengembangan kelompok BKR 1 1 1 1 1 5
b Sosialisasi kegiatan Kelompok BKR 1 1 1 1 1 5
c Pembinaan kapasitas Pengelola dan mitra kerja Kelompok 33 org 34 org 34 org 34 org 34 org 170 orang
BKR
d Pembinaan kelompok BKR melalui temu kader BKR 1 1 1 1 1 5
SASARAN ALOKASI (JUTA RUPIAH) INSTANSI PRIORITAS
TARGET KINERJA
PROGRAM PRAKIRAAN MAJU PENANGGUNG (N/B/KL)
PROGRAM/ TOTAL
(OUTCOME)/ SUMBER JAWAB/
No. KEGIATAN INDIKATOR 2015-2019 ALOKASI LOKASI
SASARAN 2015 DATA PELAKSANA
PRIORITAS 2015 2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019 2015 s.d 2019
KEGIATAN
(OUTPUT)
11 Pembinaan Meningkatnya PSP 12.428,4 7.320,0 9.039,0 9.898,5 10.758,0 49.443,9 PUSAT DITHANLAN B
Ketahanan keluarga lansia dan 11.1 Persentase Keluarga yang mempunyai Lansia dan Rentan yang memahami 87,5% 88,5% 89,5% 90,5% 91,5% 91,5% 12.428,4 7.320,0 9.039,0 9.898,5 10.758,0 49.443,9
Keluarga Lansia rentan dalam tentang Pembinaan Ketahanan Keluarga Lanjut Usia & Rentan
dan Rentan pembinaan
11.11 Jumlah kebijakan, strategi dan materi informasi Pembinaan 10 8 8 8 8 42 1.500,0 1.520,0 1.824,0 1.976,0 2.128,0 8.948,0
keluarga lansia dan
Ketahanan Keluarga Lansia dan Rentan dan Pusat Pelayanan Keluarga
rentan
Sejahtera
1111 Penyediaan kebijakan, strategi dan materi informasi
Pembinaan Ketahanan Keluarga Lansia dan Rentan dan Pusat
Pelayanan Keluarga Sejahtera
a Penyusunan dan penyempurnaan perangkat tata laksana 2 3 3 3 3 14
BKL
b Penyusunan dan penyempurnaan materi dan informasi BKL 4 3 5 5 5 22

c Sosialisasi, promosi, dan publikasi BKL 33 prov 34 prov 34 prov 34 prov 34 prov 34 prov
d Penyusunan dan penyempurnaan perangkat tata laksana 2 3 3 3 3 14
PPKS
e Penyusunan dan penyempurnaan materi dan informasi PPKS 2 3 3 3 3 14

f Sosialisasi, promosi, dan publikasi PPKS 33 prov 34 prov 34 prov 34 prov 34 prov 34 prov
11.12 Persentase desa/kelurahan yang memiliki Kelompok Kegiatan 800,0 900,0 1.170,0 1.305,0 1.440,0 5.615,0
10% 11% 12% 13% 14% 14%
(Poktan) BKL
1112 Peningkatan pembinaan Poktan BKL diseluruh tingkatan
wilayah
a Pemetaan pembinaan Poktan BKL diseluruh tingkatan 1 1 1 1 1 5
wilayah
b Penyusunan & penyempurnaan strategi advokasi dan KIE 3 3 3 3 3 15
dalam peningkatan Poktan BKL di desa/kelurahan
c Fasilitasi & pendampingan pengembangan kelompok BKL 1 kali di setiap Prov 1 kali di setiap Prov 1 kali di setiap Prov 1 kali di setiap Prov 1 kali di setiap Prov 1 kali di setiap Prov

d Pemutakhiran & evaluasi databasis kelompok BKL 1 1 1 1 1 5


11.13 Persentase PUS anggota Poktan BKL yang mendapatkan pembinaan 700,0 750,0 900,0 975,0 1.050,0 4.375,0
70% 70% 70% 70% 70% 70%
kesertaan ber-KB
1113 Peningkatan kesertaan ber-KB bagi anggota BKL
a Penguatan Jejaring Poktan BKL 1 1 1 1 1 5
b Penguatan KIE kepada PUS anggota keluarga Poktan BKL 1 kali di setiap Prov 1 kali di setiap Prov 1 kali di setiap Prov 1 kali di setiap Prov 1 kali di setiap Prov 1 kali di setiap Prov
tentang KB
c Pembinaan PUS anggota Keluarga Poktan BKL yang ber-KB 1 kali di setiap Prov 1 kali di setiap Prov 1 kali di setiap Prov 1 kali di setiap Prov 1 kali di setiap Prov 1 kali di setiap Prov

11.14 Persentase kecamatan yang memiliki Pusat Pelayanan Keluarga 10% dari 15% dari kecamatan 30% dari kecamatan 45% dari kecamatan 60% dari kecamatan 60% dari kecamatan 1.112,2 1.650,0 2.145,0 2.392,5 2.640,0 9.939,7
Sejahtera kecamatan yang yang memiliki balai yang memiliki balai yang memiliki balai yang memiliki balai yang memiliki balai
memiliki balai penyuluh KB penyuluh KB penyuluh KB penyuluh KB penyuluh KB
penyuluh KB
1114 Pengembangan fungsi Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera

a Penyusunan & penyempurnaan strategi advokasi dan KIE 3 3 3 3 3 15


pemberdayaan PPKS pada balai penyuluhan KKB
Kecamatan
b Fasilitasi pengembangan PPKS 1 kali di setiap Prov 1 kali di setiap Prov 1 kali di setiap Prov 1 kali di setiap Prov 1 kali di setiap Prov 1 kali di setiap Prov
c Pemutakhiran databasis PPKS 1 1 1 1 1 5
d Pendampingan strategi pengelolaan PPKS 1 kali di setiap Prov 1 kali di setiap Prov 1 kali di setiap Prov 1 kali di setiap Prov 1 kali di setiap Prov 1 kali di setiap Prov
e Inserting PPKS sebagai salah satu kegiatan prioritas pada 220 PPKS 330 PPKS 660 PPKS 990 PPKS 1320 PPKS 1320 PPKS
Balai Penyuluhan KKB Kecamatan
11.15 Jumlah stakeholder dan mitra kerja yang memiliki komitmen dan 7 9 10 11 13 13 7.116,2 1.100,0 1.320,0 1.430,0 1.540,0 12.506,2
melaksanakan penyelenggaraan Bina Ketahanan Keluarga Lansia dan
Rentan dan Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera
1115 Peningkatan peran serta stakeholder dan mitra kerja dalam
penyelenggaraan Bina Ketahanan Keluarga Lansia dan Rentan

a Promosi program BKL kepada stakeholder dan mitra kerja 1 pst dan 33 provinsi 1 pst dan 34 provinsi 1 pst dan 34 provinsi 1 pst dan 34 provinsi 1 pst dan 34 provinsi 1 pst dan 34 provinsi

b Penguatan jejaring kerjasama BKL dengan stakeholder dan 1 pst dan 33 provinsi 1 pst dan 34 provinsi 1 pst dan 34 provinsi 1 pst dan 34 provinsi 1 pst dan 34 provinsi 1 pst dan 34 provinsi
mitra kerja
c Penggalangan kemitraan pembinaan BKL 7 9 10 11 13 13
d Fasilitasi mitra kerja dalam pembinaan kelompok BKL 7 9 10 11 13 13
e Promosi program PPKS kepada stakeholder dan mitra kerja 1 pst dan 33 provinsi 1 pst dan 34 provinsi 1 pst dan 34 provinsi 1 pst dan 34 provinsi 1 pst dan 34 provinsi 1 pst dan 34 provinsi

f Penguatan jejaring kerjasama dengan stakeholder dan mitra 1 pst dan 33 provinsi 1 pst dan 34 provinsi 1 pst dan 34 provinsi 1 pst dan 34 provinsi 1 pst dan 34 provinsi 1 pst dan 34 provinsi
kerja dalam penyelenggaraan PPKS
g Penggalangan kemitraan pembinaan PPKS
h Fasilitasi mitra kerja dalam pembinaan kelompok PPKS

57
11.16 Jumlah pembinaan program, monitoring, dan evaluasi Bina 1 kali di setiap Prov 1 kali di setiap Prov 1 kali di setiap Prov 1 kali di setiap Prov 1 kali di setiap Prov 1 kali di setiap Prov 1.200,0 1.400,0 1.680,0 1.820,0 1.960,0 8.060,0
Ketahanan keluarga Lansia dan rentan dan Pusat Pelayanan Keluarga
Sejahtera
1116 Pelaksanaan pembinaan, monitoring, dan evaluasi Bina
Ketahanan keluarga Lansia dan rentan dan Pusat Pelayanan
Keluarga Sejahtera
a Pembinaan pengelolaan BKL & PPKS 1 kali di setiap Prov 1 kali di setiap Prov 1 kali di setiap Prov 1 kali di setiap Prov 1 kali di setiap Prov 1 kali di setiap Prov
b Monitoring dan evaluasi terpadu 7 7 7 7 7 35
c Penyusunan laporan kinerja 4 4 4 4 4 20
d Penyusunan dan tindak lanjut rekomendasi BKL dan PPKS 2 2 2 2 2 10
SASARAN ALOKASI (JUTA RUPIAH) INSTANSI PRIORITAS
TARGET KINERJA
PROGRAM PRAKIRAAN MAJU PENANGGUNG (N/B/KL)
PROGRAM/ TOTAL
(OUTCOME)/ SUMBER JAWAB/
No. KEGIATAN INDIKATOR 2015-2019 ALOKASI LOKASI
SASARAN 2015 DATA PELAKSANA
PRIORITAS 2015 2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019 2015 s.d 2019
KEGIATAN
(OUTPUT)
12 Pemberdayaan Meningkatnya 7.000,0 5.437,5 5.788,0 6.201,1 6.655,4 31.081,8 PUSAT DITPEMKON B
Ekonomi Keluarga pemberdayaan 12.1 Persentase PUS KPS anggota kelompok UPPKS yang mendapat pembinaan 68,5% 69,5% 70,5% 71,5% 72,5% 72,5% 7.000,0 5.437,5 5.788,0 6.201,1 6.655,4 31.081,8
ekonomi KPS kesertaan ber-KB
melalui kelompok
12.11 Jumlah Kebijakan, Strategi, Peta Kerja dan Materi Informasi 20 1.000,0 1.000,0 1.000,0 1.000,0 1.000,0 5.000,0
UPPKS dalam
Pemberdayaan Ekonomi Keluarga yang dilaksanakan oleh stakeholder 4 4 4 4 4
pembinaan ber KB
dan mitra kerja

58
1211 Peningkatan ketersediaan Kebijakan, Strategi dan
Operasional Pemberdayaan Ekonomi Keluarga
a Pedoman Tata Laksana Pemberdayaan Ekonomi Keluarga 2 2 2 2 2 10

b Pengembangan materi dan media informasi pengelolaan 10


2 2 2 2 2
kelompok UPPKS
c Sosialisasi, promosi, dan publikasi Pemberdayaan Ekonomi 33 prov 34 prov 34 prov 34 prov 34 prov 34 prov
Keluarga
12.12 Jumlah Kemitraan dalam pembinaan, pendampingan dan fasilitasi 2 mitra kerja 4 mitra kerja 6 mitra kerja 8 mitra kerja 10 mitra kerja 10 mitra kerja 2.000,0 1.375,7 1.375,7 1.375,7 1.375,7 7.502,6
pemberdayaan ekonomi keluarga
1212 Penguatan Kerjasama dengan Mitra Kerja dalam melakukan
Pendampingan dalam Pembinaan Kelompok UPPKS

a Peningkatan jumlah mitra kerja yang melakukan 1 1 1 1 1 5


pendampingan kepada kelompok UPPKS
b Penguatan Jejaring Kemitraan Program Pemberdayaan 1 1 1 1 1 5
Ekonomi Keluarga
c Koordinasi Kemitraan Usaha Ekonomi Produktif 2/Thn 2/Thn 2/Thn 2/Thn 2/Thn 10
d Pengintegrasian UPPKS dengan penyelenggaraan MP3KI 155 kec 155 kec 155 kec 155 kec 155 kec 155 kec

e Penggerakan ekonomi keluarga melalui harganas 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 5 kegiatan
12.13 Jumlah Tenaga Pengelola yang kompeten dan terampil dalam 114 (kasi pek :33, 115 (kasi pek :34, 115 (kasi pek :34, 115 (kasi pek :34, 115 (kasi pek :34, 115 (kasi pek :34, 2.248,8 1.375,7 1.661,1 2.074,2 2.528,5 9.888,3
pembinaan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga kabid ks : 33, mitra kabid ks : 34, mitra kabid ks : 34, mitra kabid ks : 34, mitra kabid ks : 34, mitra kabid ks : 34, mitra
kerja : 48) kerja : 47) kerja : 47) kerja : 47) kerja : 47) kerja : 47)
1213 Peningkatan Kapasitas SDM Tenaga Pengelola dan Mitra
Kerja dalam Pemberdayaan Ekonomi Keluarga
a Sosialisasi pemberdayaan ekonomi keluarga bagi Pengelola 33 34 34 34 34 34
program
b Sosialisasi bagi mitra kerja pemberdayaan ekonomi keluarga 48 48 48 48 48 240

c Konsolidasi pengembangan kelompok UPPKS 33 34 34 34 34 34


12.14 Jumlah Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi dan Pembinaan 4 laporan 4 laporan 4 laporan 4 laporan 4 laporan 20 laporan 1.751,2 1.686,1 1.751,2 1.751,2 1.751,2 8.690,9
Pemberdayaan Ekonomi Keluarga
1214 Monitoring, Evaluasi, dan Pembinaan Pemberdayaan
Ekonomi Keluarga
a Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pembinaan program 3 3 3 3 3 15
pemberdayaan ekonomi keluarga
b Forum Pembinaan kesertaan ber-KB anggota kelompok 1 1 1 1 1 5
UPPKS
D Bidang Advokasi, Meningkatnya 200.378,1 233.496,5 244.094,2 254.983,7 266.748,2 1.199.700,7 PUSAT DEPUTI BIDANG
Penggerakan dan komitmen D.1 Persentase PUS yang memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang semua 15,5 20,5 30,5 50,0 70,0 70,0 ADPIN
Informasi stakeholders/ jenis metode kontrasepsi modern
mitra kerja dan D.2 Persentase keluarga yang memiliki pemahaman dan kesadaran tentang fungsi 10 20 30 40 50 50
meningkatnya keluarga
sikap masyarakat
D.3 Persentase masyarakat yang mengetahui tentang isu kependudukan 38 42 46 48 50 50
terhadap program
KKBPK D.4 Persentase komitmen antara BKKBN dengan stakeholder dan organisasi 30% 45% 60% 70% 80% 80%
kemasyarakatan diseluruh tingkatan wilayah yang mendukung keberpihakan
dalam implementasi program KKBPK
D.5 Persentase tenaga Penyuluh KB (PKB/PLKB) yang memiliki sertifikasi (standar 0 10% dari jml 40% dari jml 70% dari jml 100% dari jml 100% dari jml
kompetensi) PKB/PLKB PKB/PLKB PKB/PLKB PKB/PLKB PKB/PLKB
D.6 Jumlah ketersediaan data dan informasi program KKBPK yang berbasis STIK 11 17 17 17 17 17
yang dimanfaatkan oleh stakeholders dan mitra kerja
13 Peningkatan Meningkatnya 129.593,1 178.807,8 189.458,1 198.931,0 208.877,7 905.667,7 PUSAT DITVOKKOM N
Advokasi dan KIE komitmen 13.1 Persentase stakeholder dan mitra kerja yang mendapatkan advokasi melalui 82 84 86 88 90 90 3.026,4 8.566,6 9.315,1 9.980,9 10.709,3 41.598,3
Program stakeholders media, audiensi, dan momentum KKBPK
Kependudukan, KB, (pemangku
13.11 Jumlah kebijakan dan strategi advokasi dan KIE program KKBPK 5 5 5 5 5 25 1.000,0 1.301,6 1.379,1 1.448,0 1.550,3 6.679,0
dan pembangunan kepentingan) dan
yang disusun
keluarga mitra kerja serta
1311 Pengembangan kebijakan dan strategi advokasi dan KIE
meningkatnya
pengetahuan dan pembangunan kependudukan dan KB yang dapat
pemahaman dimanfaatkan oleh stakeholder
a Perumusan strategi Advokasi dan KIE program KKBPK 1 1 1 1 1 5
masyarakat
terhadap program b Pengumpulan data basis Advokasi dan KIE 33 34 34 34 34 34
KKBPK c Uji petik data basis Advokasi dan KIE di provinsi terpilih 15 15 15 15 15 75
d Penyusunan peta kerja Advokasi dan KIE 1 1 1 1 1 5
e Workshop implementasi strategi Advokasi dan KIE 1 1 1 1 1 5
f Sosialisasi dan diseminasi strategi Advokasi KIE 1 1 1 1 1 5
g Review dan penyempurnaan tatalaksana Advokasi dan KIE 1 1 1 1 1 5
(NSPK)
h Workshop advokasi kepada Stakeholders 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 10 kali
i Fasilitasi advokasi program KKBPK kepada provinsi oleh Tim 1 Tim 1 Tim 1 Tim 1 Tim 1 Tim 5 Tim
Advokasi
j Diskusi Pakar Kependudukan, KB dan Pembangunan 5 5 5 5 5 25
Keluarga
k Advokasi dan KIE Kependudukan, KB dan Pembangunan 35 35 35 35 35 175
Keluarga Terpadu
l Sosialisasi program KKBPK kepada pemerintah, Pemprov 35 35 35 35 35 175
dan Pemkab/kota
m Penyediaan bahan dan materi Advokasi untuk stakeholders 1 1 1 1 1 5
SASARAN ALOKASI (JUTA RUPIAH) INSTANSI PRIORITAS
TARGET KINERJA
PROGRAM PRAKIRAAN MAJU PENANGGUNG (N/B/KL)
PROGRAM/ TOTAL
(OUTCOME)/ SUMBER JAWAB/
No. KEGIATAN INDIKATOR 2015-2019 ALOKASI LOKASI
SASARAN 2015 DATA PELAKSANA
PRIORITAS 2015 2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019 2015 s.d 2019
KEGIATAN
(OUTPUT)
13.12 Persentase mitrakerja yang mendapatkan fasilitasi dan pembinaan 82 84 86 88 90 90 2.026,4 7.265,0 7.936,0 8.532,9 9.159,0 34.919,3
serta melakukan advokasi
1312 Fasilitasi advokasi program KKBPK kepada mitra kerja
a Pengembangan materi advokasi program KKBPK untuk mitra 3 tema (KKB) 3 tema (KKB) 3 tema (KKB) 3 tema (KKB) 3 tema (KKB) 15 tema (KKB)
kerja
b Penyediaan materi advokasi program KKBPK untuk mitra 3 tema (KKB) 3 tema (KKB) 3 tema (KKB) 3 tema (KKB) 3 tema (KKB) 15 tema (KKB)
kerja
c Sosialisasi program KKBPK kepada mitra kerja 35 35 35 35 35 175
d Pengembangan pedoman Operasional Jejaring Advokasi 1 1 1 1 1 5

e Penggandaan dan distribusi pedoman jejaring advokasi 1 1 1 1 1 5

f Pembentukan jejaring kemitraan advokasi 28 mitra 30 mitra 32 mitra 34 mitra 35 mitra 35 mitra
g Pertemuan koordinasi kemitraan 2 2 2 2 2 10
13.2 Persentase PUS, WUS, remaja dan keluarga yang mendapatkan informasi 74 76 78 80 82 82 109.377,8 138.701,2 146.223,7 153.630,0 161.168,1 709.100,8
program KKBPK melalui media massa (cetak dan elektronik) dan media luar
ruang, terutama media lini bawah (poster, leaflet, lembar balik, banner, media
tradisional)
13.21 Persentase PUS, WUS, remaja dan keluarga yang mendapatkan 88 89 90 91 92 92 5.000,0 5.000,0 5.250,0 5.500,0 5.750,0 26.500,0
informasi program KKBPK melalui media massa (cetak dan
elektronik), media luar ruang, media lini bawah serta melalui tenaga
lini lapangan
1321 Peningkatan pengetahuan PUS, WUS dan remaja keluarga
tentang program KKBPK melalui media massa (cetak dan
elektronik), media luar ruang, media lini bawah serta melalui
tenaga lini lapangan
a Evaluasi pelaksanaan KIE program KKBPK 2 2 2 2 2 10
b Kajian efektivitas media KIE program KKBPK 1 1 1 1 1 5
c Analisis materi dan isi pesan KIE program KKBPK 1 1 1 1 1 5
d Pengembangan materi KIE program KKBPK untuk pengelola 3 tema (KKB) 3 tema (KKB) 3 tema (KKB) 3 tema (KKB) 3 tema (KKB) 15 tema (KKB)
program KKBPK dan masyarakat
e Penyediaan materi KIE program KKBPK untuk pengelola 3 tema (KKB) 3 tema (KKB) 3 tema (KKB) 3 tema (KKB) 3 tema (KKB) 15 tema (KKB)
program KKBPK dan masyarakat
f Pengembangan pedoman Operasional Jejaring KIE 1 1 1 1 1 5
g Penggandaan dan distribusi pedoman jejaring KIE 1 1 1 1 1 5
h Penyusunan media mapping KIE program KKBPK 1 1 1 1 1 5
i Kajian efektivitas materi KIE (Komunikasi Interpersonal)/KIE 1 1 1 1 1 5
KIT
j Kajian efektivitas media KIE (Komunikasi Interpersonal)/KIE 1 1 1 1 1 5
KIT
13.22 Jumlah media massa (cetak dan elektronik) serta media luar ruang 58 60 62 64 66 66 75.000,0 88.701,2 90.973,7 93.130,0 98.418,1 446.223,0
yang menayangkan informasi program KKBPK
1322 Pengembangan KIE program KKBPK melalui media massa
(elektronik dan cetak) serta media luar ruang
a Media Elektronik
TV Nasional:
- Talkshow 160 160 120 120 80 640
- PSA 4.000 4.000 8.000 8.000 6.000 30000
- Advertorial 100 100 100 100 100 500
- Variety Show 26 26 26 26 26 130
- Running text 1.000 1.000 2.000 2.000 1.000 7000
TV Lokal:
- Talkshow 5.000 5.000 8.000 8.000 5.000 31000
- PSA 5.000 5.000 8.000 8.000 5.000 31000
- Running text 2.000 2.000 3.000 3.000 2.000 12000
Radio Nasional:
- Talkshow 160 160 120 120 80 640
- PSA 4.000 4.000 8.000 8.000 6.000 30000
- Advertorial 100 100 100 100 100 500
- Adlips 52 52 52 52 52 260
- Sandiwara 26 26 26 26 26 130
- Jingle 3.500 3.500 7.000 7.000 3.500 24500
Radio Lokal/PRSSNI:
- PSA 4.000 4.000 8.000 8.000 6.000 30000
- Talkshow 160 160 120 120 80 640
- Jingle 6.400 7.400 8.000 8.000 6.000 35800
- Advertorial 4.000 4.000 8.000 8.000 6.000 30000
- Adlips 4.000 4.000 8.000 8.000 6.000 30000
Media Online:
- Website 1 1 1 1 1 5
- Social Media 5 5 5 5 5 25
- Aplikasi Smartphone 1 1 1 1 1 5
- PSA 4.000 4.000 8.000 8.000 6.000 30000
Telepon Seluler:
- SMS Blass 1 1 1 1 1 5
- RBT Mars KB 1 1 1 1 1 5
b Media Massa cetak
Surat Kabar:
- Advertorial 52 52 52 52 52 260
- Iklan Layanan Masyarakat 52 52 52 52 52 260

59
- PSA 52 52 52 52 52 260
Majalah/Tabloid:
- Jurnal Kependudukan 12 12 12 12 12 60
- PSA 6 6 12 12 12 48
Media Luar Ruang:
- Billboard 10 10 10 10 10 50
- Umbul-umbul 1.900 1.900 1.900 1.900 1.900 9500
- Bendera 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 50000
- Spanduk 150 150 150 150 150 750
- Roll Banner 500 500 500 500 500 2500
- Transit Media 50 50 50 50 50 250
- Neon Box/sign 50 50 50 50 50 250
- Baliho 50 50 50 50 50 250
- Balon udara 10 10 10 10 10 50
SASARAN ALOKASI (JUTA RUPIAH) INSTANSI PRIORITAS
TARGET KINERJA
PROGRAM PRAKIRAAN MAJU PENANGGUNG (N/B/KL)
PROGRAM/ TOTAL
(OUTCOME)/ SUMBER JAWAB/
No. KEGIATAN INDIKATOR 2015-2019 ALOKASI LOKASI
SASARAN 2015 DATA PELAKSANA
PRIORITAS 2015 2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019 2015 s.d 2019
KEGIATAN
(OUTPUT)
Pendayagunaan MUPEN KKB:
- MUPEN on the road 35 35 35 35 35 175
- Pendayagunaan Media Production Center (MPC):
- Produksi talkshow 70 70 70 70 70 350
- Produksi news 70 70 70 70 70 350
- Produksi features 70 70 70 70 70 350
- Fasilitasi talkshow kab/kota 70 70 70 70 70 350

60
- Produksi film pendek dengan kearifan lokal 35 35 35 35 35 175
13.23 Jumlah media lini bawah (poster, leaflet, lembar balik, booklet, media 15 17 19 21 23 23 29.377,8 45.000,0 50.000,0 55.000,0 57.000,0 236.377,8
tradisional) yang menayangkan informasi program KKBPK
1323 Pengembangan KIE program KKBPK melalui media lini
bawah (poster, leaflet, lembar balik, booklet, media
tradisional)
a Pameran 24 24 24 24 24 120
b Seni Budaya/media tradisional 2 2 2 2 2 10
c Leaflet, Factssheet, Folder 8.000 8.000 8.000 8.000 8.000 40000
d Poster 10.000 50.000 50.000 50.000 50.000 210000
e Sticker 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 50000
f Media Merchandise 12 12 12 12 12 60
g Lembar balik 10.000 16.000 20.000 20.000 66000
13.3 Persentase PUS, WUS, remaja dan keluarga yang mendapatkan informasi 39,1 49,1 59,1 69,1 79,1 79,1 17.188,9 31.540,0 33.919,3 35.320,1 37.000,3 154.968,6
program KKBPK melalui tenaga lini lapangan
13.31 Persentase PUS, WUS dan remaja keluarga yang mendapatkan 39,1 49,1 59,1 69,1 79,1 79,1 5.000,0 12.390,0 13.919,3 15.170,1 16.500,3 62.979,7
informasi KKB melalui tenaga lini lapangan
1331 Pengembangan kemampuan tenaga pengelola dan
pelaksanaan advokasi, KIE dan pencitraan (PLKB/PKB, Kader,
Bidan)
a Peningkatan kompetensi Tenaga pengelola Advokasi KIE 102 102 102 102 102 510

b Peningkatan kompetensi pengelola Media tradisional 68 68 68 68 68 340


c Peningkatan kompetensi petugas MUPEN 68 68 68 68 68 340
d Peningkatan kompetensi petugas Media Production Center 68 68 68 68 68 340
(MPC)
e Workshop Komunikasi Interpersonal-Konseling (KIP-K) dan 34 34 34 34 34 34
BCC bagi petugas pelaksana/pengelola KIE
1332 Pengembangan materi dan informasi KIP-K serta BCC bagi
petugas pengelola dan pelaksana KIE
a Review dan Pengembangan Panduan, Materi dan Media KIP- 2 2 2 2 2 10
K dan BCC
b Penyusunan dan Ujicoba Panduan, Materi dan Media KIP-K 2 2 2 2 2 10
dan BCC
c Penggandaan Panduan, Materi dan Media KIP-K dan BCC 2 2 2 2 2 10

d Distribusi Panduan, Materi dan Media KIP-K dan BCC 2 2 2 2 2 10


13.33 Jumlah sarana dan prasarana Advokasi dan KIE yang tersedia sesuai 1 1 1 1 1 5 10.000,0 14.150,0 15.000,0 15.150,0 15.500,0 69.800,0
kebutuhan
1333 Pengembangan sarana dan prasarana Advokasi dan KIE
sesuai kebutuhan
a Upgrading dan maintenance MPC 7 7 13 15 34 34
b Penyediaan KIE dan advokasi kit 380 380 270 190 160 1380
c Penyediaan materi KIE di klinik KB 3760 3760 4465 6345 8930 8930
d Penyempurnaan Prototype Materi dan Media Advokasi KIE 1 1 1 1 1 5

e Penyediaan Prototype materi dan media Advokasi KIE 2 2 2 2 2 10


13.34 Cakupan Monitoring, Evaluasi dan Pembinaan Advokasi dan KIE 33 34 34 34 34 34 2.188,9 5.000,0 5.000,0 5.000,0 5.000,0 22.188,9
Program Pembangunan Kependudukan dan KB
1334 Monitoring, Evaluasi dan Pembinaan Advokasi dan KIE
Program KKBPK
a Penyusunan sistem pemantauan dan evaluasi pelaksanaan 1 1 1 1 1 1
Advokasi dan KIE program KKBPK
b Monitoring evaluasi dan pembinaan Advokasi dan KIE 1 kali per prov 1 kali per prov 1 kali per prov 1 kali per prov 1 kali per prov 5 kali per prov
program KKBPK tingkat Pusat, Provinsi dan Kab/Kota
c Penyusunan laporan akuntabilitas kinerja direktorat Advokasi 2 2 2 2 2 10
dan KIE (LAKIP, SPIP dll)
d Bimbingan teknis advokasi dan KIE program KKBPK 33 34 34 34 34 34

14 Peningkatan Meningkatnya 6.828,6 6.939,6 7.396,4 7.770,0 8.173,4 37.108,0 PUSAT DITBINHUB B
kemitraan dengan komitmen dan 14.1 Persentase kerjasama antara BKKBN dengan stakeholder dan organisasi 30% 45% 60% 70% 80% 80% 4.400,6 4.488,6 4.578,4 4.670,0 4.763,4 22.901,0
stakeholder dan peran serta kemasyarakatan tingkat nasional dan daerah dalam implementasi program
mitra kerja stakeholder dan KKBPK
organisasi
14.11 Jumlah organisasi kemasyarakatan tingkat nasional dan daerah yang 19 24 29 34 39 39 4.400,6 4.488,6 4.578,4 4.670,0 4.763,4 22.901,0
kemasyarakatan
tingkat nasional dan mendukung program KKBPK
daerah yang 1411 Peningkatan dukungan dan fasilitasi stakeholder dan mitra
mendukung kerja dalam rangka penggerakkan operasional program
operasional KKBPK
program KKBPK a Penyusunan peta kerja hubungan antar lembaga 3 3 3 3 3 15
b Forum/pertemuan koordinasi dengan lintas sektor pemerintah 7 7 7 7 7 35
dan non pemerintah, pemerintah daerah provinsi dan
kab/kota
c Penyusunan naskah kerjasama dengan lintas sektor 15 15 15 15 15 75
pemerintah dan non pemerintah, pemerintah daerah provinsi
dan kab/kota
d Fasilitasi organisasi kemasyarakatan dalam penggerakkan 5 10 15 20 25 25
program KKBPK
SASARAN ALOKASI (JUTA RUPIAH) INSTANSI PRIORITAS
TARGET KINERJA
PROGRAM PRAKIRAAN MAJU PENANGGUNG (N/B/KL)
PROGRAM/ TOTAL
(OUTCOME)/ SUMBER JAWAB/
No. KEGIATAN INDIKATOR 2015-2019 ALOKASI LOKASI
SASARAN 2015 DATA PELAKSANA
PRIORITAS 2015 2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019 2015 s.d 2019
KEGIATAN
(OUTPUT)
14.2 Persentase pemerintah kabupaten dan kota yang mempunyai komitmen 45% 55% dari 547 70% 80% 90% 90% 2.428,0 2.451,0 2.818,0 3.100,0 3.410,0 14.207,0
program KKBPK (kebijakan, kelembagaan, program, anggaran, sarana kab/kota
prasarana, dan SDM)
14.21 Persentase kab/kota yang mendapatkan fasilitasi penerapan Norma, 10% 30% 60% 80% 100% 100% 1.000,0 1.000,0 1.000,0 1.000,0 1.100,0 5.100,0
Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK) program KKBPK
1421 Fasilitasi penerapan NSPK program KKBPK
a Sosialisasi penerapan Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria 4 4 4 4 4 20
(NSPK) bidang KB dan KS program KKBPK
b Evaluasi penerapan Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria 33 prov dan 20% dari 34 prov dan 20% dari 34 prov dan 20% dari 34 prov dan 20% dari 34 prov dan 20% dari 34 prov dan 20% dari
(NSPK) program KKBPK 511 kab/kota 547 kab/kota 547 kab/kota 547 kab/kota 547 kab/kota 547 kab/kota
14.22 Persentase kab/kota yang mendapatkan fasilitasi penguatan 20% dari 511 20% dari 547 20% dari 547 20% dari 547 20% dari 547 100% dari 547 1.000,0 1.000,0 1.000,0 1.000,0 1.100,0 5.100,0
kelembagaan KKB kab/kota kab/kota kab/kota kab/kota kab/kota kab/kota
1422 Fasilitasi penguatan kelembagaan KKB
a Sosialisasi penguatan kelembagaan KKB di Kab/Kota 4 4 4 4 4 20
b Bimbingan teknis penguatan kelembagaan KKB 33 prov dan 20% dari 34 prov dan 20% dari 34 prov dan 20% dari 34 prov dan 20% dari 34 prov dan 20% dari 34 prov dan 20% dari
511 kab/kota 547 kab/kota 547 kab/kota 547 kab/kota 547 kab/kota 547 kab/kota
c Fasilitasi konsultasi program KKBPK bagi lintas sektor 36 36 36 36 36 180
pemerintah dan non pemerintah, pemerintah daerah provinsi
dan kab/kota
d Fasilitasi kab dan kota dalam pendayagunaan SDM lini 33 prov dan 20% dari 34 prov dan 20% dari 34 prov dan 20% dari 34 prov dan 20% dari 34 prov dan 20% dari 34 prov dan 20% dari
lapangan 511 kab/kota 547 kab/kota 547 kab/kota 547 kab/kota 547 kab/kota 547 kab/kota
14.23 Jumlah Monitoring dan evaluasi kemitraan diseluruh tingkatan 33 Prov 34 Prov 34 Prov 34 Prov 34 Prov 34 Prov 428,0 451,0 818,0 1.100,0 1.210,0 4.007,0
wilayah
1423 Peningkatan kualitas pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kerjasama kemitraan program KKBPK
a Monitoring dan evaluasi kemitraan (monitoring terhadap pusat,33 prov dan pusat,34 prov dan pusat,34 prov dan 547 pusat,34 prov dan pusat,34 prov dan pusat,34 prov dan
pelaksanaan MoU) 511 kab/kota 547 kab/kota kab/kota 547 kab/kota 547 kab/kota 547 kab/kota
b Monitoring dan evaluasi penerapan NSPK program KKBPK 33 prov dan 511 pusat,34 prov dan pusat,34 prov dan 547 pusat,34 prov dan pusat,34 prov dan pusat,34 prov dan
kab/kota 547 kab/kota kab/kota 547 kab/kota 547 kab/kota 547 kab/kota
c Monitoring dan evaluasi fasilitasi penguatan kelembagaan 33 prov dan 511 pusat,34 prov dan pusat,34 prov dan 547 pusat,34 prov dan pusat,34 prov dan pusat,34 prov dan
KKB kab/kota 547 kab/kota kab/kota 547 kab/kota 547 kab/kota 547 kab/kota
d Dukungan manajemen program 6 dok 6 dok 6 dok 6 dok 6 dok 6 dok
e Dukungan pembinaan wilayah 33 prov dan 511 pusat,34 prov dan pusat,34 prov dan 547 pusat,34 prov dan pusat,34 prov dan pusat,34 prov dan
kab/kota 547 kab/kota kab/kota 547 kab/kota 547 kab/kota 547 kab/kota
f Jumlah fasilitasi penyelenggaraan Rapat Dengar Pendapat 20 20 20 20 20 100
dengan Komisi IX DPR RI dan DPD RI
g Fasilitasi bagi lintas sektor pemerintah dan non pemerintah, 33 prov dan 511 pusat,34 prov dan pusat,34 prov dan 547 pusat,34 prov dan pusat,34 prov dan pusat,34 prov dan
pemerintah daerah provinsi dan kab/kota yang mendapatkan kab/kota 547 kab/kota kab/kota 547 kab/kota 547 kab/kota 547 kab/kota
tanda kehormatan dan penghargaan bagi 524 kab/kota

15 Peningkatan Meningkatnya 24.197,8 22.186,9 20.763,9 20.763,9 20.763,9 108.676,2 PUSAT DITBINLAP N
Pembinaan Lini kualitas dan 15.1 Persentase Kab dan Kota yang mempunyai Jumlah PLKB/PKB sesuai ratio yg 30% 40% 50% 60% 70% 70% 4.453,0 3.363,0 1.940,0 1.940,0 1.940,0 13.636,0
Lapangan kuantitas memadai (1:2 ideal)
tenaga Penyuluh 15.11 Jumlah penyediaan PLKB/PKB sesuai ratio yang memadai diseluruh 10.559 3.406 3.406 3.407 3.407 3.407
KB (PKB/PLKB)
tingkatan wilayah
dalam pengelolaan 1511 Fasilitasi penyediaan PLKB/PKB sesuai ratio yang memadai
program KKBPK
diseluruh tingkatan wilayah
a Penyiapan dan Sosialisasi Pedoman Pelaksanaan 1 1 1 1 1 1
Penyediaan dan Pendayagunaan Tenaga Lini Lapangan
b Pemetaan kualitas dan kapasitas SDM lini lapangan
1 1 1 1 1 1
(PLKB/PKB)
c
Pengajuan formasi pengadaan PLKB/PKB sesuai kebutuhan 10.559 3.406 3.406 3.407 3.407 3.407
d Pelaksanaan pengadaan PLKB/PKB (bekerjasama dengan
1 1 1 1 1 1
Bipeg)
e Distribusi PLKB/PKB sesuai dengan kebutuhan wilayah 1 1 1 1 1 1
15.2 Jumlah SDM Lini Lapangan yang Kompeten 806 882 882 882 882 4334 3.547,0 4.696,0 4.696,0 4.696,0 4.696,0 22.331,0
15.21 Jumlah kebijakan/NSPK yang berkaitan dengan peningkatan Bina lini 12 5 7 6 4 34 1.547,0 1.326,6 1.326,6 1.326,6 1.326,6 6.853,4
lapangan
1521 Penyusunan dan Sosialisasi kebijakan/NSPK/Pedoman yang
berkaitan dengan peningkatan kualitas dan kuantitas SDM
Lini Lapangan
a Penyiapan dan sosialisasi Grand Strategi Bina Lini Lapangan 1 - - - - 1
2015-2019

61
b Penyusunan pedoman Jabatan Fungsional Penyuluh KB 1 - - 1 - 2
c Penyusunan pedoman Pelaksanaan Tim Penilai Jabatan 1 - - - - 1
Fungsional PKB
d Penyusunan pedoman TOT Pengelolaan Penilaian Jabatan 1 - - 1 - 2
Fungsional PKB
e Penyusunan Pedoman Pembinaan IMP 1 1 1 1 1 5
f Penyusunan pedoman Penyediaan dan Pendayagunaan 1 - 1 - - 2
tenaga PKB/PLKB
g Penyusunan pedoman Pelaksanaan Sertifikasi Tenaga 1 1 - - - 2
PKB/PLKB
SASARAN ALOKASI (JUTA RUPIAH) INSTANSI PRIORITAS
TARGET KINERJA
PROGRAM PRAKIRAAN MAJU PENANGGUNG (N/B/KL)
PROGRAM/ TOTAL
(OUTCOME)/ SUMBER JAWAB/
No. KEGIATAN INDIKATOR 2015-2019 ALOKASI LOKASI
SASARAN 2015 DATA PELAKSANA
PRIORITAS 2015 2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019 2015 s.d 2019
KEGIATAN
(OUTPUT)
1522 Penyusunan dan Sosialisasi kebijakan/NSPK/Pedoman yang
berkaitan dengan peningkatan Penggerakan program KKBPK
di Lini Lapangan
a Penyusunan pedoman Mekanisme Operasional program 1 1 1 1 1 5
KKBPK Lini Lapangan dan Penganggarannya
b Penyusunan pedoman Pengelolaan program KKBPK Tingkat 1 - 1 - - 2

62
Desa dan Kelurahan
c Penyusunan pedoman Pengelolaan Balai Penyuluhan KKB 1 - 1 - - 2
Kecamatan
d Penyusunan pedoman Pelaksanaan Pemberian Penghargaan 1 1 1 1 1 5
PKB/PLKB dan IMP Teladan
e Penyusunan pedoman Pelaksanaan Pemberian Penghargaan 1 1 1 1 1 5
Pasangan Peserta KB Lestari Teladan
15.23 Jumlah SDM Lini Lapangan yang mendapatkan fasilitasi dukungan 625 635 645 675 700 700 2.000,0 3.369,4 3.369,4 3.369,4 3.369,4 15.477,6
Peningkatan kompetensi
1523 TOT dan Workshop peningkatan kapasitas SDM Lini
Lapangan secara berjenjang bagi Pengelola dan Mitra Kerja

a Peningkatan kapasitas bagi Tim Penilai Angka Kredit 1keg 0 1keg 0 0 2keg
Jabfung PKB Prov & Kab/Kota
b Peningkatan kapasitas Pengelolaan Databasis PLKB, IMP
1 (33 Prov) 1 (34 Prov) 1 (34 Prov) 1 (34 Prov) 1 (34 Prov) 1 (34 Prov)
Online bagi SDM Provinsi dan Kab/Kota
c Workshop pengelolaan Bina Lini lapangan bagi Mitra Kerja
1 (33 Prov) 1 (34 Prov) 1 (34 Prov) 1 (34 Prov) 1 (34 Prov) 1 (34 Prov)
Pusat dan Provinsi
Penguatan Manajemen Operasional Lini Lapangan Bagi -
d 1 (33 Prov) 1 (33 Prov) 1 (34 Prov) 1 (34 Prov) 1 (34 Prov)
SKPD Kab/Kota
Peningkatan budaya kerja SDM Lini Lapangan Pusat &
e 1keg 1keg 1keg 1keg 1keg 1keg
Provinsi
1524 Dukungan/bantuan Program Pendidikan bagi tenaga
PKB/PLKB
a Workshop/orientasi bagi PKB/PLKB 0 50 or 50 or 50 or 50 or 200 or
15.3 Persentase Tenaga PKB/PLKB yang mendapatkan sertifikasi sesuai dengan 0 10% dari jml 40% dari jml 70% dari jml 100% dari jml 100% dari jml 10.197,8 3.405,5 3.405,5 3.405,5 3.405,5 23.819,8
standarisasi kompetensinya PKB/PLKB PKB/PLKB PKB/PLKB PKB/PLKB PKB/PLKB
15.31 Persentase Tenaga PKB/PLKB yang tersertifikasi 0% 30% 50% 80% 100% 100% 10.197,8 3.405,5 3.405,5 3.405,5 3.405,5 893.000,0
1531 Penyelenggaraan Sertifikasi tenaga PKB/PLKB
a Koordinasi lintas sektor dalam penyelenggaraan sertifikasi 5 4 4 4 4 21
tenaga PKB/PLKB
b Pengelolaan sistem informasi SDM lini lapangan 1 1 1 1 1 5
c Penyusunan/penetapan standar kompetensi PKB/PLKB 1 - - - - 1
d Sosialisasi standar kompetensi tenaga PKB/PLKB 1 1 1 1 1 5
e Pengembangan Lembaga Sertifikasi Profesi PKB/PLKB 1 - - - - 1
(Pusat)
f Rekrutmen Tim penguji kompetensi (asesor) standar 1 1 - - - 2
kompetensi PKB/PLKB (Pusat dan Provinsi)
g Pelatihan bagi tim penguji kompetensi tenaga PKB/PLKB 1 1 1 1 1 5

h Pelaksanaan sertifikasi (uji kompetensi) - 10% dari jml 40% dari jml 70% dari jml 100% dari jml 100% dari jml
PKB/PLKB PKB/PLKB PKB/PLKB PKB/PLKB PKB/PLKB
i Penyiapan skema/peta kompetensi tenaga PKB/PLKB 1 1 1 1 1 5
j Fasilitasi dukungan manajemen Lembaga Sertifikasi Profesi 5
1 1 1 1 1
PKB/PLKB
k Evaluasi pelaksanaan sertifikasi PLKB/PKB 1 2 2 2 2 9
15.4 Persentase pelaksanaan fasilitasi Peningkatan Pembinaan program KKBPK di 33 Prov 34 provinsi 34 provinsi 34 provinsi 34 provinsi 100% jml provinsi 6.000,0 10.722,4 10.722,4 10.722,4 10.722,4 48.889,4
Lini lapangan
15.41 Jumlah wilayah yang mendapat fasilitasi peningkatan Pembinaan 33 Prov 34 provinsi (100% 34 provinsi (100% 34 provinsi (100% 34 provinsi (100% 34 provinsi (100% 2.000,0 5.722,4 5.722,4 5.722,4 5.722,4 24.889,4
program KKBPK di lini lapangan dari jumlah dari jumlah dari jumlah dari jumlah dari jumlah
kab/Kota) kab/Kota) kab/Kota) kab/Kota) kab/Kota)
1541 Pembinaan program KKBPK lini lapangan melalui berbagai
kegiatan
a Jambore Lini lapangan (Nasional dan Provinsi) 1 1 1 1 1 5
Temu Pengelola program KKBPK Lini lapangan Tingkat 5
b 1 1 1 1 1
Nasional (Pemilihan PKB, IMP, dan KB Lestari teladan)
Temu Pengelola program KKBPK Teladan Tingkat Nasional 5
c 1 1 1 1 1
dalam rangka HUT RI
d Kesatuan Gerak PKK KB-Kesehatan Pusat & Provinsi 1 1 1 1 1 5

e Roadshow terpadu Lini lapangan Pusat & Provinsi 3 3 3 3 3 15

f Bimbingan Teknis Bina Lini Lapangan Pusat & Provinsi 10 prov 15 prov 15 prov 20 prov 20 prov 20 prov
Fasilitasi Bakti PKB & IMP dalam pembinaan lini lapangan 30
g 6 6 6 6 6
Pusat & Provinsi
Fasilitasi Mitra Kerja dalam pembinaan lini lapangan Pusat & 45
h 9 9 9 9 9
Provinsi
15.42 Persentase fasilitasi dukungan penggerakan Mekop program KKBPK 24,9 (dari 12 bulan 58,3 (dari 12 bulan 66,6 (dari 12 bulan 75 (dari 12 bulan 83,3 (dari 12 bulan 83,3 (dari 12 bulan 1.000,0 3.000,0 3.000,0 3.000,0 3.000,0 13.000,0
tk Desa/Kelurahan (Pertemuan Rakor, Pertemuan IMP/Pertemuan untuk seluruh untuk seluruh untuk seluruh untuk seluruh untuk seluruh untuk seluruh
Lengkap Institusi, KIE oleh PPKBD/Sub PPKBD) Desa/Kel) Desa/Kel) Desa/Kel) Desa/Kel) Desa/Kel) Desa/Kel)
1542 Penguatan Mekop program KKBPK (Pertemuan Rakor,
Pertemuan IMP/Pertemuan Lengkap Institusi, KIE oleh
PPKBD/Sub PPKBD)
a Fasilitasi dukungan Mekop program KKBPK lini lapangan 3 frek (100 % jml 7 frek (100 % jml 8 frek (100 % jml 9 frek (100 % jml 10 frek (100 % jml 10 frek (100 % jml
desa/kel) desa/kel) desa/kel) desa/kel) desa/kel) desa/kel)
b Evaluasi Pelaksanaan Mekop program KKBPK Lini lapangan 6 prov 6 prov 6 prov 6 prov 6 prov 7 prov
SASARAN ALOKASI (JUTA RUPIAH) INSTANSI PRIORITAS
TARGET KINERJA
PROGRAM PRAKIRAAN MAJU PENANGGUNG (N/B/KL)
PROGRAM/ TOTAL
(OUTCOME)/ SUMBER JAWAB/
No. KEGIATAN INDIKATOR 2015-2019 ALOKASI LOKASI
SASARAN 2015 DATA PELAKSANA
PRIORITAS 2015 2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019 2015 s.d 2019
KEGIATAN
(OUTPUT)
15.43 Jumlah Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi dan Fasilitasi Pembinaan 1.000,0 1.000,0 1.000,0 1.000,0 1.000,0 5.000,0
29 keg 29 keg 29 keg 29 keg 29 keg 145 keg
Lini Lapangan
1543 Pembinaan kualitas program Bina Lini Lapangan
a. Monev terpadu Program Bina Lini Lapangan Pusat & Prov 10 prov 10 prov 10 prov 10 prov 10 prov 10 prov

b. Koordinasi lintas sektor dalam penguatan lini lapangan 12 bl 12 bl 12 bl 12 bl 12 bl 12 bl


c Dukungan manajemen bina lini lapangan 7 keg 7 keg 7 keg 7 keg 7 keg 35 keg
15.44 Jumlah fasilitasi penyediaan Sarana dan prasarana Operasional Lini 33 provinsi (100% 34 provinsi (100% 34 provinsi (100% 34 provinsi (100% 34 provinsi (100% 34 provinsi (100% 2.000,0 1.000,0 1.000,0 1.000,0 1.000,0 6.000,0
lapangan dari jumlah dari jumlah dari jumlah dari jumlah dari jumlah dari jumlah
kab/Kota) kab/Kota) kab/Kota) kab/Kota) kab/Kota) kab/Kota)
1544 Fasilitasi penyediaan Sarana dan prasarana Operasional Lini
lapangan
a Fasilitasi penyediaan sarana operasional bagi PKB melalui 70 0 0 0 0 70
berbagai jalur penyediaan (prototype)
b Fasilitasi penyediaan sarana operasional bagi PPKBD/Sub 600 0 0 0 0 600
PPKBD melalui berbagai jalur penyediaan (Prototype)

Penyediaan bahan materi operasional penggerakan bagi PKB 90000 10000 10000 10000 0 120000
c
(tool kit)
d Penyediaan bahan informasi bagi SDM Lini lapangan 6000 6000 6000 6000 6000 30000
16 Penyediaan data Tersedianya Sistem 27.980,8 11.222,7 11.783,9 12.373,0 12.991,7 76.352,1 PUSAT DITLAPTIK N
dan informasi Infomasi Keluarga 16.1 Jumlah data dan informasi program KKBPK yang tersedia secara cepat, tepat, 11 17 17 17 17 17 27.406,6 9.202,6 9.662,8 10.145,9 10.653,2 67.071,1
program KKBPK program KKBPK akurat, dan bermanfaat berbasis teknologi informasi
berbasis TI sebagai
16.11 Jumlah Kebijakan, Strategi dan sistem pengumpulan, pengolahan, 3 3 3 3 3 15 1.477,2 1.795,6 1.885,4 1.979,7 2.078,7 9.216,6
pusat data
informasi BKKBN analisis dan evaluasi data dan informasi program KKBPK berbasis TI
yang disusun dan dilaksanakan
1611 Pengembangan kebijakan, strategi dan sistem program
pengumpulan, pengolahan, analisis dan evaluasi data dan
informasi program KKBPK berbasis TI
a Penyusunan Kebijakan pengelolaan Data dan Informasi 3 3 3 3 3 15
program KKBPK
b Pengembangan Model Pengelolaan Data dan Informasi 3 3 3 9
program KKBPK Berbasis TI
c Sosialisasi Rumusan Kebijakan 3 3 3 3 3 15
d Pengkajian Hasil Pelaksanaan Kebijakan Pengelolaan Data 3 3 3 3 3 15
dan Informasi program KKBPK
d Pengembangan monitoring dan evaluasi Pengelolaan Data 3 3 3 3 3 15
dan Informasi program KKBPK Berbasis TI
16.12 Jumlah ketersediaan data, informasi dan umpan balik program 6 6 6 6 6 30 22.343,9 2.020,1 2.121,1 2.227,1 2.338,5 31.050,7
KKBPK yang akurat dan terpercaya
1612 Peningkatan ketersediaan data, informasi dan umpan balik
program KKBPK yang akurat dan terpercaya
a Dukungan pelaksanaan pendataan keluarga 1 1 1 1 1 5
b Pengkajian Hasil Pengumpulan dan pengolahan Data dan 6 6 6 6 6 30
Informasi program KKBPK
c Penyusunan Laporan dan Tabulasi Data Statistik program 6 6 6 6 6 30
KKBPK
d Pengembangan Instrumen Pengelolaan data dan informasi 6 6 6 6 6 30
program KKBPK
e Penggandaan dan Pengiriman Laporan Umpan Balik 6 6 6 6 6 30
program KKBPK
16.13 Jumlah pelaksanaan monitoring dan evaluasi program pengumpulan, 11 11 11 11 11 55 3.585,5 5.386,9 5.656,3 5.939,0 6.236,0 26.803,7
pengolahan, analisis dan evaluasi data dan informasi program KKBPK

1613 Peningkatan kualitas monitoring dan evaluasi program


pengumpulan, pengolahan, analisis dan evaluasi data dan
informasi program KKBPK
a Penyusunan Analisis dan Evaluasi program KKBPK Tahunan 5 5 5 5 5 25

b Penyusunan Analisis dan Evaluasi program KKBPK 1 1 1 1 1 5


Semesteran
c Penyusunan Analisis dan Evaluasi program KKBPK 2 2 2 2 2 10
Triwulanan
d Penyusunan Analisis dan Evaluasi program KKBPK Bulanan 1 1 1 1 1 5

e Monitoring dan Evaluasi pembinaan pencatatan dan 12 kegiatan 12 kegiatan 12 kegiatan 12 kegiatan 12 kegiatan 60 kegiatan
pelaporan program KKBPK
f Sosialisasi SIM program KKBPK 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 5 kali
g Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat 2 paket 2 paket 2 paket 2 paket 2 paket 10 paket
Pelaporan dan Statistik (LAKIP dan RKT)
h Pembinaan program internal dalam peningkatan kualitas data 5 keg 5 keg 5 keg 5 keg 5 keg 25 keg
dan informasi
16.2 Jumlah mitra kerja dan stakeholders yang melakukan pengelolaan dan 26 26 26 26 26 130 122,4 897,8 942,7 989,8 1.039,3 3.992,1
pemanfaatan data dan informasi program KKBPK
16.21 Jumlah mitra kerja dan stakeholders yang melakukan pengelolaan 26 26 26 26 26 130
dan pemanfaatan data dan informasi program KKBPK
1621 Pengembangan kemitraan dengan stakeholders dan mitra 122,4 897,8 942,7 989,8 1.039,3 3.992,1
kerja dalam pengumpulan, pengolahan, analisis dan evaluasi
serta pemanfaatan data dan informasi program KKBPK

63
a Pertemuan Forum Komunikasi dan Kemitraan 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 5 kali
b Evaluasi Kompetensi tenaga pengelola yang telah dilatih 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 5 kali
dalam Pelatihan pengelolaan data dan evaluasi informasi
program KKBPK
16.3 Jumlah tenaga pengelola yang kompeten dalam pengelolaan data dan 591 orang 591 orang 591 orang 591 orang 591 orang 2955 orang 451,8 1.122,3 1.178,4 1.237,3 1.299,2 5.288,9
informasi program KKBPK
16.31 Jumlah tenaga pengelola yang kompeten dalam pengelolaan data dan 591 orang 591 orang 591 orang 591 orang 591 orang 2955 orang 451,8 1.122,3 1.178,4 1.237,3 1.299,2 5.288,9
informasi program KKBPK
1631 Peningkatan kompetensi tenaga pengelola dalam
pengelolaan data dan informasi program KKBPK
a Peningkatan kapasitas Pengelola SIM Program KKB berbasis 33 Prov 34 Prov 34 Prov 34 Prov 34 Prov 34 Prov
TI secara Regional
SASARAN ALOKASI (JUTA RUPIAH) INSTANSI PRIORITAS
TARGET KINERJA
PROGRAM PRAKIRAAN MAJU PENANGGUNG (N/B/KL)
PROGRAM/ TOTAL
(OUTCOME)/ SUMBER JAWAB/
No. KEGIATAN INDIKATOR 2015-2019 ALOKASI LOKASI
SASARAN 2015 DATA PELAKSANA
PRIORITAS 2015 2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019 2015 s.d 2019
KEGIATAN
(OUTPUT)
17 Penyediaan Tersedianya 11.777,8 14.339,5 14.692,0 15.145,8 15.941,5 71.896,7 PUSAT DITTIFDOK B
Teknologi, layanan Sistem 17.1 Indeks Kepuasan Layanan terhadap pemanfaatan STIK 3 dari skala 1-5 3 dari skala 1-5 3,5 dari skala 1-5 4 dari skala 1-5 4 dari skala 1-5 4 dari skala 1-5 11.777,8 14.339,5 14.692,0 15.145,8 15.941,5 71.896,7
Informasi dan Teknologi Informasi
Dokumentasi dan Komunikasi 17.11 Jumlah kebijakan, Strategi, Materi Layanan STIK yang tersedia 2 1 1 1 1 6 1.117,9 131,1 151,1 158,6 160,3 1.719,0
program KKBPK (STIK) sebagai dukungan penguatan Teknologi, Informasi dan Dokumentasi
program KKBPK
1711 Pengembangan Kebijakan dan strategi dalam pengelolaan
STIK

64
a Penyusunan Blue Print 1 - - - -
b Penyusunan tata laksana pengelolaan 1 1 1 1 1 5
17.12 Jumlah Sarana Prasarana Pendukung STIK dalam mendukung 3 3 3 3 3 15 5.250,4 8.559,5 8.890,3 9.168,8 9.821,4 41.690,5
program KKBPK
1712 Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana
Pendukung STIK
a Pengembangan Infrastruktur 1 1 1 1 1 5
b Perawatan Infrastruktur 1 1 1 1 1 5
c Dukungan Sarana dan Prasarana 1 1 1 1 1 5
17.13 Jumlah Aplikasi yang dibangun/dikembangkan dalam mendukung 11 13 13 13 13 63 8.428,5
4.000,0 1.045,0 1.097,3 1.125,0 1.161,3
program KKBPK
1713 Pembangunan/Pengembangan Sistem Aplikasi dan
Pengelolaan Bank Data sesuai kebutuhan pengguna
a Pembangunan Aplikasi 5 3 3 3 3 17
b Pengembangan / Perawatan Aplikasi 6 7 7 7 7 34
c Pengelolaan Bank Data - 3 3 3 3 12
17.14 Jumlah Layanan Informasi dan Dokumentasi dalam mendukung 19 19 19 19 19 95 6.928,5
511,8 1.624,8 1.533,0 1.605,0 1.653,8
program KKBPK
1714 Penyebarluasan Informasi dan Dokumentasi Program KKB
melalui Media Cetak, Elektronik, dan Jejaring Sosial
a Penyebarluasan Informasi melalui media Elektronik dan 5 5 5 5 5 25
Jejaring Sosial
b Penyebarluasan Informasi melalui media Cetak 4 4 4 4 4 20
c Pengelolaan Perpustakaan 6 6 6 6 6 30
d Pengelolaan PPID 4 4 4 4 4 20
17.15 Jumlah SDM yang Kompeten sebagai Pengelola STIK dalam 8 7 8 7 8 38 397,7 1.149,1 1.206,6 1.266,9 1.330,3 5.350,6
mendukung program KKBPK
1715 Peningkatan Kompetensi Pengelola STIK
a Pengelola STIK dan Dokumentasi Provinsi, Kabupaten dan 3 3 3 3 3 15
Kota
b Konsolidasi Teknis Pengelola Data dan Informasi 1 1 1 1 1 5
c Peningkatan kapasitas SDM pengelola melalui Kursus 1 1 1 1 1 5
d Peningkatan Kompetensi Tim Teknis pengelola 1 1 1 1 1 5
e Peningkatan Kompetensi jabatan Fungsional Tertentu 2 1 2 1 2 8
17.16 Jumlah Monitoring, Evaluasi dan Pembinaan Layanan STIK 12 12 12 12 12 60 500,0 1.830,0 1.813,7 1.821,4 1.814,5 7.779,6
1716 Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pengelolaan STIK
dalam mendukung program KKBPK
a Bimbingan, Monitoring dan Evaluasi 1 1 1 1 1 5
b Collocation Data Center (Back up sistem) 1 1 1 1 1 5
c Pembinaan Wilayah 1 1 1 1 1 5
d Pengelolaan STIK 1 1 1 1 1 5
e Dukungan Kegiatan Nasional 8 8 8 8 8 40
18 Pengelolaan Terlaksananya 1.200.846,7 1.209.679,9 1.258.956,0 1.313.511,5 1.373.489,2 6.356.483,4 Provinsi Perwakilan N
Program Program 32.312,7 52.668,0 55.301,4 58.066,5 58.066,5 256.415,0 BKKBN Provinsi
Kependudukan, Kependudukan, 18.1 Jumlah cakupan sinkronisasi (penyerasian) kebijakan pembangunan daerah 33 provinsi (50% 34 provinsi (70% 34 provinsi (75% dari 34 provinsi (85% 34 provinsi (100% 34 provinsi (100% 32.312,7 52.668,0 55.301,4 58.066,5 58.066,5 256.415,0
Keluarga Keluarga dengan kebijakan pengendalian kuantitas penduduk diseluruh tingkatan dari jumlah dari jumlah jumlah kab/Kota) dari jumlah dari jumlah dari jumlah
Berencana, dan Berencana dan wilayah kab/Kota) kab/Kota) kab/Kota) kab/Kota) kab/Kota)
Pembangunan Pembangunan
Keluarga Provinsi Keluarga diseluruh 18.11 Jumlah sosialisasi dan diseminasi kebijakan dan strategi 4 kali setahun di 4 kali setahun di 4 kali setahun di 4 kali setahun di 4 kali setahun di 20 kali setahun di 8.078,2 13.167,0 13.825,4 14.516,6 14.516,6 64.103,8
tingkatan wilayah pengendalian penduduk yang dilaksanakan ditingkat Provinsi dan setiap prov setiap prov setiap prov setiap prov setiap prov setiap prov
Kabupaten/Kota
1811 Pelaksanaan sosialisasi dan diseminasi kebijakan dan
strategi pengendalian penduduk tingkat Provinsi dan
Kabupaten/Kota
a Inventarisasi kebijakan pembangunan berwawasan 1 1 1 1 1 5
Kependudukan Tk. Prov, Kab/Kota
b Sosialisasi dan Diseminasi Kebijakan dan Strategi 1 1 1 1 1 5
Pengendalian Penduduk Tk Provinsi/Tk. Kab dan kota
c Penyusunan analisis parameter dan profil penduduk 1 1 1 1 1 5
kewilayahan
d Diseminasi data parameter kependudukan dan profil 1 1 1 1 1 5
penduduk kewilayahan kepada stakeholders/mitra sektor
prioritas
18.12 Jumlah kegiatan penyerasian kebijakan pengendalian penduduk 3 kali setahun di 3 kali setahun di 3 kali setahun di 3 kali setahun di 3 kali setahun di 15 kali setahun di 8.078,2 13.167,0 13.825,4 14.516,6 14.516,6 64.103,8
dengan lintas sektor di tingkat Provinsi dan Kab/Kota setiap prov setiap prov setiap prov setiap prov setiap prov setiap prov
1812 Pemaduan kebijakan pengendalian penduduk
a Forum/pertemuan Koalisi Kependudukan Kab/Kota 1 1 1 1 1 5
b Inventarisasi kebijakan pembangunan berwawasan 1 1 1 1 1 5
kependudukan tk Provinsi dan kabupaten dan kota
c Advokasi dan Sosialisasi hasil penyerasian kebijakan 1 1 1 1 1 5
pembangunan sektor dengan pembangunan KKB tk Provinsi
dan kabupaten dan kota
18.13 Jumlah sosialisasi kebijakan dampak kependudukan dan 3 kali setahun di 3 kali setahun di 3 kali setahun di 3 kali setahun di 3 kali setahun di 15 kali setahun di 8.078,2 13.167,0 13.825,4 14.516,6 14.516,6 64.103,8
pengembangan model solusi strategik dampak kependudukan setiap prov setiap prov setiap prov setiap prov setiap prov setiap prov
1813 Pelaksanaan sosialisasi kebijakan dampak kependudukan dan
pengembangan model solusi strategik dampak kependudukan

a Pengembangan model solusi strategik dampak 1 1 1 1 1 5


kependudukan kewilayahan
b Sosialisasi kebijakan dampak kependudukan yang 1 1 1 1 1 5
disesuaikan dengan kondisi wilayah
c Pengembangan kebijakan analisis dampak kependudukan 1 1 1 1 1 5
dan model solusi strategik analisis dampak kependudukan
SASARAN ALOKASI (JUTA RUPIAH) INSTANSI PRIORITAS
TARGET KINERJA
PROGRAM PRAKIRAAN MAJU PENANGGUNG (N/B/KL)
PROGRAM/ TOTAL
(OUTCOME)/ SUMBER JAWAB/
No. KEGIATAN INDIKATOR 2015-2019 ALOKASI LOKASI
SASARAN 2015 DATA PELAKSANA
PRIORITAS 2015 2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019 2015 s.d 2019
KEGIATAN
(OUTPUT)
18.14 Peningkatan kerjasama pendidikan kependudukan 3 kali setahun di 3 kali setahun di 3 kali setahun di 3 kali setahun di 3 kali setahun di 15 kali setahun di 8.078,2 13.167,0 13.825,4 14.516,6 14.516,6 64.103,8
setiap prov setiap prov setiap prov setiap prov setiap prov setiap prov
1814 Peningkatan kerjasama pendidikan kependudukan
a Penggandaan/ pengembangan/ adaptasi/ penggandaan 1 1 1 1 1 5
Modul pendidikan kependudukan
b Forum kerjasama/Koordinasi lintas sektor terkait/ mitra kerja/ 1 1 1 1 1 5
stakeholder kerjasama pendidikan kependudukan
c Diseminasi Pendidikan Kependudukan kepada khalayak 1 1 1 1 1 5
antara lain melalui lomba penulisan, pidato, dan lain-lain

235.927,5 351.766,3 369.354,6 387.822,3 406.290,1 1.751.160,7


18.2 Cakupan pembinaan kesertaan ber-KB dan peningkatan kualitas pelayanan KB 33 provinsi (100% 34 provinsi (100% 34 provinsi (100% 34 provinsi (100% 34 provinsi (100% 34 provinsi (100% 235.927,5 351.766,3 369.354,6 387.822,3 406.290,1 1.751.160,7
yang sesuai dengan standarisasi pelayanan KB diseluruh tingkatan wilayah dari jumlah dari jumlah dari jumlah dari jumlah dari jumlah dari jumlah
kab/Kota) kab/Kota) kab/Kota) kab/Kota) kab/Kota) kab/Kota)
18.21 Jumlah pelaksanaan Sosialisasi dan diseminasi kebijakan, strategi 7 kali di setiap Prov 7 kali di setiap Prov 7 kali di setiap Prov 7 kali di setiap Prov 7 kali di setiap Prov 35 kali di setiap Prov 21.637,4 22.756,4 23.217,2 23.790,7 25.500,8 116.902,6
operasional dan materi informasi tentang akses dan peningkatan
kualitas pembinaan kesertaan ber-KB yang sesuai dengan
standarisasi pelayanan KB
1821 Sosialisasi dan diseminasi kebijakan, strategi operasional
dan materi informasi tentang akses dan peningkatan kualitas
pembinaan kesertaan ber-KB
a Sosialisasi Surveilan Pasca Pelayanan (SPP) Tk. Kab/Kota 1 1 1 1 1 5

b Sosialisasi peningkatan kualitas penggerakan pelayanan KB 1 1 1 1 1 5


era JKN - SJSN Kesehatan
c Sosialisasi dan diseminasi akses dan kualitas Pembinaan 1 1 1 1 1 5
kesertaan KB jalur Galciltas, wilayah khusus (termasuk
kepulauan dan kumuh miskin perkotaan) dan sasaran khusus

d Pembinaan kelestarian peserta KB dengan mitra kerja 1 1 1 1 1 5


e Pengembangan dan sosialisasi model pelayanan KB jalur 1 1 1 1 1 5
Swasta (ke Bidan Praktek Mandiri, Klinik KB Perusahaan dan
RS Swasta)
f Peningkatan sosialisasi kesertaan MKJP (Jalur pemerintah 1 1 1 1 1 5
dan swasta) Tk. Kab/Kota
g Pengembangan kebijakan, strategi dan materi promosi dan 1 1 1 1 1 5
konseling Kesehatan dan hak-hak Reproduksi sesuai kondisi
wilayah
18.22 Jumlah penggerakan pelayanan KB (PB MKJP), pelayanan ganti cara PB MKJP (485.920) PB MKJP (618.440) PB MKJP (640.740) PB MKJP (664.030) PB MKJP (687.420) PB MKJP (687.420) 129.676,4 195.339,9 196.689,2 208.213,0 215.827,7 945.746,1
(PA MKJP), pelayanan komplikasi berat, Pencabutan Implant dan Ganti Cara Ganti Cara Ganti Cara (336.444) Ganti Cara (336.444) Ganti Cara (336.444) Ganti Cara (336.444)
Kegagalan yang ditindaklanjuti (336.444) (336.444) Komplikasi berat Komplikasi berat Komplikasi berat Komplikasi berat
Komplikasi berat Komplikasi berat (3.015) (3.015) (3.015) (3.015)
(3.015) (3.015) Pencabutan implant Pencabutan implant Pencabutan implant Pencabutan implant
Pencabutan implant Pencabutan implant dan kegagalan dan kegagalan dan kegagalan dan kegagalan
dan kegagalan dan kegagalan (563.637) (563.637) (563.637) (563.637)
(563.637) (563.637)

1822 Penggerakan dan pemantapan pelayanan KB Baru MKJP (PB) 485920 618440 640740 664030 687420 687420

a MOP 10430 10560 10690 10840 11000 11000


b MOW 48180 49180 50280 51480 52780 52780
c IUD 145520 146360 147350 148730 150110 150110
d IMPLANT 281790 412340 432420 452980 473530 473530
1823 Penggerakan dan pemantapan pelayanan KB ganti cara 336444 336444 336444 336444 336444 336444
a MOP 1986 1986 1986 1986 1986 1986
b MOW 8160 8160 8160 8160 8160 8160
c IUD 87693 87693 87693 87693 87693 87693
d IMPLANT 238605 238605 238605 238605 238605 238605
1824 Pelayanan komplikasi berat 3015 3015 3015 3015 3015 3015
a IUD 1136 1136 1136 1136 1136 1136
b MOP 138 138 138 138 138 138
c MOW 620 620 620 620 620 620
d Implant 1121 1121 1121 1121 1121 1121
1825 Pelayanan Pencabutan Implant dan Kegagalan 563637 563637 563637 563637 563637 563637
a Pelayanan pencabutan implant 560000 560000 560000 560000 560000 560000
b Pelayanan ayoman kegagalan 3637 3637 3637 3637 3637 3637
18.26 Jumlah penggerakan pelayanan KB di wilayah Khusus dan Galciltas 2 Frek/Tahun 3 Frek/Tahun 3 Frek/Tahun 3 Frek/Tahun 3 Frek/Tahun 3 Frek/Tahun 13.879,0 23.445,2 24.513,7 25.780,7 27.297,0 114.915,5

1826 Pelayanan KB mobile di wilayah khusus dan galciltas

65
a Penyusunan peta kerja dan strategi pelayanan KB di wilayah 1 1 1 1 1 5
dan sasaran khusus
b Koordinasi pelayanan KB Mobile di wilayah dan sasaran 2 2 2 2 2 10
khusus dengan mitra terkait
c Pelayanan KB mobile di wilayah dan sasaran khusus dengan 2 Frek/Tahun 3 Frek/Tahun 3 Frek/Tahun 3 Frek/Tahun 3 Frek/Tahun 3 Frek/Tahun
mitra terkait
d Evaluasi penggarapan KB di wilayah dan sasaran khusus 1 1 1 1 1 5

e Peningkatan kemitraan dalam penggarapan KB dan KR di 2 2 2 2 2 10


Wilayah dan Sasaran Khusus
f Monev pembinaan kesertaan KB dan KR di wilayah dan 1 1 1 1 1 5
sasaran khusus tk Kabupaten
SASARAN ALOKASI (JUTA RUPIAH) INSTANSI PRIORITAS
TARGET KINERJA
PROGRAM PRAKIRAAN MAJU PENANGGUNG (N/B/KL)
PROGRAM/ TOTAL
(OUTCOME)/ SUMBER JAWAB/
No. KEGIATAN INDIKATOR 2015-2019 ALOKASI LOKASI
SASARAN 2015 DATA PELAKSANA
PRIORITAS 2015 2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019 2015 s.d 2019
KEGIATAN
(OUTPUT)
18.27 Persentase Faskes dan jejaringnya (diseluruh tingkatan wilayah) yang 29,4% 43,3% 57,2% 71,1% 85% 85% (dari total 18.234,7 31.233,9 32.206,9 34.802,9 36.885,1 153.363,5
memberikan pelayanan KB dan KR sesuai dengan standarisasi asumsi faskes yang
pelayanan bekerjasama dengan
SJSN
Kesehatan/53.342 =
45.340 Faskes di
2019)

66
1827 Faskes KB (pemerintah dan swasta) yang memberikan
pelayanan KB sesuai dengan SOP dan kesehatan reproduksi

a Sosialisasi Kebijakan peningkatan kualitas pelayanan MKJP 1 1 1 1 1 5


di Klinik KB yang bekerjasama dengan SJSN Kesehatan

b Penguatan jejaring pelayanan MKJP jalur pemerintah dan 3 kali/thn 3 kali/thn 3 kali/thn 3 kali/thn 3 kali/thn 3 kali/thn
swasta di Tk. Kab/Kota
c Penggerakan klinik Yan KB (Faskes) melalui petugas 29,4% 43,3% 57,2% 71,1% 85% 85% (dari total
lapangan asumsi faskes yang
bekerjasama dengan
SJSN
Kesehatan/53.342 =
45.340 Faskes di
2019)
d Peningkatan pencapaian akseptor baru khususnya MKJP KB 1 1 1 1 1 5
pasca persalinan, pasca keguguran melalui KB era JKN-
SJSN Kesehatan
e Refreshing bagi dokter yang telah mengikuti TOT IUD implant 1 1 1 1 1 5

f Refreshing bagi bidan yang telah mengikuti TOT IUD implant 1 1 1 1 1 5

g Pelatihan Kualifikasi CTU bagi provider (tim/ 2 orang) 1 1 1 1 1 5


18.28 Persentase Faskes yang melakukan promosi dan konseling 8,0% 27% 47% 66% 85% 85% (dari total 15.000,0 25.935,0 26.493,6 27.210,0 29.794,1 124.432,7
Kesehatan dan hak-hak Reproduksi di Provinsi dan Kab/Kota asumsi faskes yang
bekerjasama dengan
SJSN
Kesehatan/53.342 =
45.340 Faskes di
2019)
1828 Peningkatan promosi Kesehatan dan hak-hak Reproduksi di
Provinsi dan Kab/Kota
a Promosi dan konseling peningkatan kesertaan Faskes KB 8% dari 53.342 27% dari 53.342 47 % dari 53.342 66 % dari 53.342 85 % dari 53.342 85 % dari 53.342
dalam Kesehatan Reproduksi
b Promosi hak- hak reproduksi dan konseling Kespro bagi 5 % (dari 265.045) 10 % (dari 265.045) 15 % (dari 265.045) 20 % (dari 265.045) 25 % (dari 265.045) 25 % (dari 265.045)
kelompok sasaran (poktan/BKB-BKR-BKL-UPPKS dan
PPKS)
18.29 Jumlah Provinsi yang mengembangkan manajemen pelayanan KB 8 Prov 10 Prov 12 Prov 16 Prov 20 Prov 20 Prov 37.500,0 53.055,9 66.234,0 68.025,0 70.985,3 295.800,2
dan Kesehatan Reproduksi, melalui penguatan pelayanan MUYAN
kecamatan, dan jaminan ketersediaan Alokon dan sarana-prasarana
KB
1829 Pengembangan manajemen pelayanan KB dan Kesehatan
Reproduksi, melalui penguatan pelayanan MUYAN
kecamatan, dan jaminan ketersediaan Alokon dan sarana-
prasarana KB
a Pelaksanaan kegiatan KB Kencana 8 Prov 10 Prov 12 Prov 16 Prov 20 Prov 20 Prov
b Pemetaan jaminan ketersediaan Alokon era JKN 1 1 1 1 1 5
c Pemetaan jaminan ketersediaan Sarana dan Prasarana 1 1 1 1 1 5
Faskes dalam Pelayanan KB
d Monitoring ketersediaan Alokon dan Sarpras Pelayanan KB di 33 dan 547 Kab/Kota 34 dan 547 Kab/Kota 34 dan 547 Kab/Kota 34 dan 547 Kab/Kota 34 dan 547 Kab/Kota 34 dan 547 Kab/Kota
Seluruh tingkatan wilayah
207.102,8 272.846,6 275.280,3 280.652,1 291.987,5 1.327.869,2
18.3 Pembinaan Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga diseluruh 33 Prov dan 547 33 Prov dan 547 33 Prov dan 547 33 Prov dan 547 33 Prov dan 547 33 Prov dan 547 207.102,8 272.846,6 275.280,3 280.652,1 291.987,5 1.327.869,2
tingkatan wilayah Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota
18.31 Jumlah pelaksanaan sosialisasi dan diseminasi kebijakan Keluarga 4 kali per prov 4 kali per prov 4 kali per prov 4 kali per prov 4 kali per prov 4 kali per prov 33.753,6 41.888,2 45.983,3 46.511,2 47.058,5 215.194,8
Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga diseluruh tingkatan wilayah

1831 Sosialisasi dan diseminasi kebijakan Keluarga Sejahtera dan


Pemberdayaan Keluarga diseluruh tingkatan wilayah
a Sosialisasi Kebijakan strategi pembinaan Ketahanan 1 kali per prov 1 kali per prov 1 kali per prov 1 kali per prov 1 kali per prov 5 kali per prov
Keluarga (BKB, BKR, BKL, dan PEK/UPPKS) Tk. Prov dan
Kab/Kota
b Sosialisasi materi dan informasi pembinaan Ketahanan 4 kali per prov 4 kali per prov 4 kali per prov 4 kali per prov 4 kali per prov 20 kali per prov
Keluarga (BKB, BKR, BKL, dan PEK/UPPKS) Tk. Prov dan
Kab/Kota
c Penyusunan peta kerja KSPK kewilayahan 1 1 1 1 1 5
d Fasilitasi dan pemetaan penyediaan dukungan pembinaan 1 1 1 1 1 5
Ketahanan Keluarga Tk. Kab/Kota
e Pengembangan Kebijakan pelaksanaan kegiatan serta materi 4 4 4 4 4 20
dan informasi pembinaan Ketahanan Keluarga (BKB, BKR,
BKL, dan PEK/UPPKS) yang sesuai dengan kondisi
kewilayahan
18.32 Jumlah Fasilitasi Kegiatan dan pembentukan PPKS diseluruh 222 PPKS dari 547 Kab/Kota 547 Kab/Kota 547 Kab/Kota 547 Kab/Kota 547 Kab/Kota 4.257,1 15.283,1 8.881,6 9.136,3 10.868,1 48.426,2
tingkatan wilayah jumlah Kab/Kota
(547)
1832 Fasilitasi Kegiatan dan pembentukan PPKS diseluruh
tingkatan wilayah
a Dukungan kegiatan PPKS Provinsi 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan
b Sosialisasi PPKS diseluruh tingkatan wilayah 2 2 2 2 2 2
c Pengembangan materi dan media KIE PPKS untuk 1 1 1 1 1 1
disebarluaskan keseluruh tingkatan wilayah
d Fasilitasi pembentukan PPKS tingkat kecamatan (minimal 1 547 Kab/Kota 547 Kab/Kota 547 Kab/Kota 547 Kab/Kota 547 Kab/Kota 547 Kab/Kota
disetiap kabupaten)
e Peningkatan kapasitas SDM Pengelola PPKS diseluruh 1 1 1 1 1 1
tingkatan wilayah
f Dukungan pengembangan dan pembinaan pengelolaan 12 12 12 12 12 12
PPKS sebagai salah satu kegiatan utama di Balai
Penyuluhan
SASARAN ALOKASI (JUTA RUPIAH) INSTANSI PRIORITAS
TARGET KINERJA
PROGRAM PRAKIRAAN MAJU PENANGGUNG (N/B/KL)
PROGRAM/ TOTAL
(OUTCOME)/ SUMBER JAWAB/
No. KEGIATAN INDIKATOR 2015-2019 ALOKASI LOKASI
SASARAN 2015 DATA PELAKSANA
PRIORITAS 2015 2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019 2015 s.d 2019
KEGIATAN
(OUTPUT)
18.33 Jumlah provinsi yang melaksanakan BKB Holistic Integrative 33 34 34 34 34 34 4.008,8 10.807,0 6.173,9 7.661,8 8.508,3 37.159,7
1833 Fasilitasi Penguatan dan pembinaan BKB Holistic Integrative

a Sosialisasi BKB HI 1 paket per Prov 1 paket per Prov 1 paket per Prov 1 paket per Prov 1 paket per Prov 1 paket per Prov
b Fasilitasi pembentukan dan pengembangan kelompok BKB 1 paket per Prov 1 paket per Prov 1 paket per Prov 1 paket per Prov 1 paket per Prov 1 paket per Prov
HI
c Dukungan sarana dan prasarana kelompok BKB HI 1 paket per Prov 1 paket per Prov 1 paket per Prov 1 paket per Prov 1 paket per Prov 1 paket per Prov
d. Dukungan operasional pembinaan kelompok BKB HI 5.863 6.449 (12 bln) 7.093 (12 bln) 7.803(12 bln) 8.583 (12 bln) 8.583 (12 bln)
e. Capacity Building bagi pengelola, kader BKB dan PLKB 1 paket per Prov 1 paket per Prov 1 paket per Prov 1 paket per Prov 1 paket per Prov 1 paket per Prov
f. Dukungan pendampingan kelompok BKB HI 12 bulan/klp 12 bulan/klp 12 bulan/klp 12 bulan/klp 12 bulan/klp 12 bulan/klp
g. Monitoring dan Evaluasi kelompok BKB HI 1 kali per Kab/kota 1 kali per Kab/kota 1 kali per Kab/kota 1 kali per Kab/kota 1 kali per Kab/kota 1 kali per Kab/kota
18.34 Jumlah provinsi yang melaksanakan Pembinaan Genre (PIK-R/M dan 33 34 34 34 34 34 130.000,0 161.330,0 166.210,5 167.290,2 170.340,4 795.171,1
BKR) di Provinsi (Jumlah Penguatan GenRe di seluruh tingkatan
wilayah)
1834 Pembentukan dan Pembinaan PIK R/M di Provinsi
a Sosialisasi dan Promosi GenRe melalui PIK R/M 1 paket per Prov 1 paket per Prov 1 paket per Prov 1 paket per Prov 1 paket per Prov 1 paket per Prov
b Rakornis pembentukan dan pengembangan kelompok PIK 1 kali per kab/kota 1 kali per kab/kota 1 kali per kab/kota 1 kali per kab/kota 1 kali per kab/kota 1 kali per kab/kota
R/M
c Fasilitasi sarana dan prasarana PIK R/M 1 paket per Prov 1 paket per Prov 1 paket per Prov 1 paket per Prov 1 paket per Prov 1 paket per Prov
d Capacity Building bagi pengelola, Pendidik Sebaya dan 1 paket per Prov 1 paket per Prov 1 paket per Prov 1 paket per Prov 1 paket per Prov 1 paket per Prov
Konselor Sebaya
e Dukungan pembinaan PIK R/M 19.554 21.084 22.614 24.144 25.674 27.204
f Dukungan penggerakan PIK R/M 12 bulan/klp 12 bulan/klp 12 bulan/klp 12 bulan/klp 12 bulan/klp 12 bulan/klp
1835 Pembentukan dan pembinaan kelompok BKR
a. Sosialisasi dan Promosi GenRe melalui BKR 1 paket per Prov 1 paket per Prov 1 paket per Prov 1 paket per Prov 1 paket per Prov 1 paket per Prov
b. Rakornis pembentukan dan pengembangan kelompok BKR 1 kali per kab/kota 1 kali per kab/kota 1 kali per kab/kota 1 kali per kab/kota 1 kali per kab/kota 1 kali per kab/kota

c. Fasilitasi sarana dan prasarana BKR 1 paket per Prov 1 paket per Prov 1 paket per Prov 1 paket per Prov 1 paket per Prov 1 paket per Prov
d. Capacity Building bagi Kader Kelompok BKR 1 paket per Prov 1 paket per Prov 1 paket per Prov 1 paket per Prov 1 paket per Prov 1 paket per Prov
e. Dukungan pembinaan BKR 6.839 7.349 7.859 8.369 8.879 8.879
f Dukungan penggerakan BKR 12 bulan/klp 12 bulan/klp 12 bulan/klp 12 bulan/klp 12 bulan/klp 12 bulan/klp
18.36 Jumlah kelompok BKL yang terbentuk dan mendapat pembinaan 7.730 Klpk BKL 8.081 Klpk BKL 9.135 Klpk BKL 10.189 Klpk BKL 11.243 Klpk BKL 11.243 Klpk BKL 10.852,1 13.467,5 15.713,1 16.741,0 17.739,5 74.513,2
1836 Pembentukan dan pembinaan kelompok BKL
a Sosialisasi Lansia Tangguh 2 2 2 2 2 2
b Dukungan pembinaan Kelompok BKL 7.730 Klpk BKL 8.081 Klpk BKL 9.135 Klpk BKL 10.189 Klpk BKL 11.243 Klpk BKL 11.243 Klpk BKL
c Pembentukan Kelompok BKL 1 Frek/Thn 1 Frek/Thn 1 Frek/Thn 1 Frek/Thn 1 Frek/Thn 1 Frek/Thn
d Pengembangan kapasitas SDM pengelola BKL 1 1 1 1 1 5
e Fasilitasi sarana dan prasarana Lansia Tangguh 1 paket per Prov 1 paket per Prov 1 paket per Prov 1 paket per Prov 1 paket per Prov 1 paket per Prov
f Evaluasi Pengembangan Lansia Tangguh 1 1 1 1 1 5
g. Dukungan fasilitasi pembentukan Kelompok BKL 703 351 1054 1054 1054 1054
18.37 Jumlah kelompok UPPKS yang terbentuk dan mendapat pembinaan 7.351 Klpk UPPKS 8.086 Klpk UPPKS 8.895 Klpk UPPKS 9.785 Klpk UPPKS 10.763 Klpk UPPKS 10.763 Klpk UPPKS 24.231,2 30.070,9 32.317,9 33.311,6 37.472,6 157.404,1

1837 Pembentukan kelompok UPPKS dan pembinaan PEK


a Sosialisasi dan Promosi pemberdayaan ekonomi keluarga 1 kali per kab/kota 1 paket per Prov 1 paket per Prov 1 paket per Prov 1 paket per Prov 1 paket per Prov

b Rakornis pembentukan dan pengembangan kelompok 1 kali per kab/kota 1 kali per kab/kota 1 kali per kab/kota 1 kali per kab/kota 1 kali per kab/kota 1 kali per kab/kota
UPPKS
c Fasilitasi perolehan modal serta sarana/prasarana kelompok 1 paket per Prov 1 paket per Prov 1 paket per Prov 1 paket per Prov 1 paket per Prov 1 paket per Prov
UPPKS pada sektor permodalan terkait
d. Capacity Building bagi pengelola dan anggota kelompok 1 paket per Prov 1 paket per Prov 1 paket per Prov 1 paket per Prov 1 paket per Prov 1 paket per Prov
UPPKS
e. Dukungan pembinaan kelompok UPPKS 7.351 Klpk UPPKS 8.086 Klpk UPPKS 8.895 Klpk UPPKS 9.785 Klpk UPPKS 10.763 Klpk UPPKS 10.763 Klpk UPPKS
f. Dukungan pembentukan kelompok UPPKS 668 735 809 890 978 978
g. Fasilitasi Master Plan Percepatan dan Perluasan 155 Kec 155 Kec 155 Kec 155 Kec 155 Kec 155 Kec
Pengurangan Kemiskinan Indonesia (MP3KI) di kecamatan

h. Pendampingan Kelompok UPPKS 33 34 34 34 34 34


i. Monitoring, evaluasi dan pembinaan kelompok UPPKS 1 kali per Kab/kota 1 kali per Kab/kota 1 kali per Kab/kota 1 kali per Kab/kota 1 kali per Kab/kota 1 kali per Kab/kota
j. Koordinasi/fasilitasi dengan mitrakerja yang memiliki akses 2 2 2 2 2 10
peningkatan kualitas bagi Klpk UPPKS
725.503,8 532.399,1 559.019,7 586.970,6 617.145,3 3.021.038,4
18.4 Persentase Stakeholders/mitra kerja dan masyarakat diseluruh tingkatan 30% 45% 60% 70% 80% 80% 52.744,7 55.276,5 57.929,8 60.710,4 63.624,5 290.285,9
wilayah yang mendapat Pembinaan Advokasi dan KIE program KKBPK
18.41 Jumlah Pembinaan dan sosialisasi kebijakan, strategi dan materi 3 kali/Thn/Prov 3 kali/Thn/Prov 3 kali/Thn/Prov 3 kali/Thn/Prov 3 kali/Thn/Prov 3 kali/Thn/Prov 13.609,5 14.262,8 14.947,4 15.664,8 16.416,8 74.901,2
advokasi dan KIE pembangunan KKB

67
1841 Pembinaan dan sosialisasi kebijakan, strategi dan materi
advokasi dan KIE pembangunan KKB
a Pengembangan advokasi dan KIE "below the line" tentang 1 1 1 1 1 5
keseluruhan program KKBPK (seluruh Bidang) di Tk. Prov
dan Kab/Kota
b Pengembangan koordinasi kemitraan dengan media masa 3 kali/Thn/Prov 3 kali/Thn/Prov 3 kali/Thn/Prov 3 kali/Thn/Prov 3 kali/Thn/Prov 3 kali/Thn/Prov
lokal Tk. Prov dan Kab/Kota
c Sosialisasi KIE MKJP di wilayah galciltas, wilayah khusus 1 1 1 1 1 5
dan sasaran khusus
d Sosialisasi dan Intensifikasi Informasi/penyebaran - 3 3 3 3 3 15
Leaflet/booklet/poster/media advokasi below the line tentang
seluruh Program (bagi FASYANKES)
SASARAN ALOKASI (JUTA RUPIAH) INSTANSI PRIORITAS
TARGET KINERJA
PROGRAM PRAKIRAAN MAJU PENANGGUNG (N/B/KL)
PROGRAM/ TOTAL
(OUTCOME)/ SUMBER JAWAB/
No. KEGIATAN INDIKATOR 2015-2019 ALOKASI LOKASI
SASARAN 2015 DATA PELAKSANA
PRIORITAS 2015 2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019 2015 s.d 2019
KEGIATAN
(OUTPUT)
18.42 Jumlah Penayangan informasi KKB melalui berbagai media cetak dan 12 Frek 12 Frek 12 Frek 12 Frek 12 Frek 12 Frek 32.191,7 33.736,9 35.356,3 37.053,4 38.832,0 177.170,4
elektronik, media luar ruang dan seni dan budaya/tradisional
1842 Penayangan informasi KKB melalui berbagai media cetak dan
elektronik, media luar ruang dan seni dan budaya/tradisional

68
a Pengembangan dan produksi media advokasi KIE KKB yang 4 4 4 4 4 20
mencakup seluruh Bidang program (meliputi pesan inti,
pesan pendukung, pesan janji, dan pesan aksi)

b Media Elektronik (TV daerah/Radio daerah) 2 Frek 2 Frek 2 Frek 2 Frek 2 Frek 2 Frek
c Media Masa Cetak (Surat Kabar/Majalah/Tabloid daerah) 12 Frek 12 Frek 12 Frek 12 Frek 12 Frek 12 Frek
d Pengembangan/pencetakan media lini bawah (below the line) 12 Frek 12 Frek 12 Frek 12 Frek 12 Frek 12 Frek

e Media Luar Ruang (Billboard/Spanduk) 2 Frek 2 Frek 2 Frek 2 Frek 2 Frek 2 Frek
f Pengembangan KIE berbasis komunitas (contoh: Radio 12 Frek 12 Frek 12 Frek 12 Frek 12 Frek 12 Frek
komunitas, Komunitas pedagang pasar, komunitas petani dll)

18.43 Jumlah Advokasi dan KIE program KKBPK melalui mupen 33 Prov dan 547 34 Prov dan 547 34 Prov dan 547 34 Prov dan 547 34 Prov dan 547 34 Prov dan 547 6.943,5 7.276,8 7.626,1 7.992,1 8.375,7 38.214,2
Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota
1843 Pelaksanaan Advokasi dan KIE program KKBPK melalui
mupen
a Pengembangan dan Reproduksi berbagai materi dan 33 34 34 34 34 34
informasi KKB dalam operasional Mupen
b Peningkatan penggerakan MUPEN sebagai sarana KIE 33 Prov dan 547 34 Prov dan 547 34 Prov dan 547 34 Prov dan 547 34 Prov dan 547 34 Prov dan 547
peningkatan MKJP di Tk. Kab. Kota Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota
c Fasilitasi peningkatan gerak Mupen Kab/Kota ke Kecamatan 33 Prov dan 547 34 Prov dan 547 34 Prov dan 547 34 Prov dan 547 34 Prov dan 547 34 Prov dan 547
dan Desa/Kelurahan Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota
18.5 Persentase petugas lini lapangan (PLKB/PKB) yang mendapat Dukungan 100 100 100 100 100 100 129.614,3 135.835,7 142.355,8 149.188,9 156.350,0 713.344,8
Operasional program KKBPK
18.51 Jumlah Penggerakan Pembinaan KKB bagi mitra kerja di setiap 81.259 81.259 81.259 81.259 81.259 81.259 70.900,4 74.303,6 77.870,1 81.607,9 85.525,1 390.207,0
tingkatan wilayah Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan x Desa/Kelurahan x 12 Desa/Kelurahan x 12 Desa/Kelurahan x 12 Desa/Kelurahan x 12
12 Frek Frek Frek Frek Frek
1851 Dukungan Penggerakan Pembinaan KKB bagi mitra kerja di
setiap tingkatan wilayah
a Pertemuan Lengkap IMP Tk Desa/Kelurahan (Pertemuan 6.929 Kec 81.259 81.259 81.259 81.259 81.259
PPKBD dan Sub PPKBD Tk Desa) Desa/Kelurahan x 12 Desa/Kelurahan x 12 Desa/Kelurahan x 12 Desa/Kelurahan x 12 Desa/Kelurahan x 12
Frek Frek Frek Frek Frek
b Fasilitasi penggerakan Program KKBPK bagi penyuluh 81.259 81.259 81.259 81.259 81.259 81.259
KB/Tim Operasional Tk. Desa (TKBK) Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan x 12 Desa/Kelurahan x 12 Desa/Kelurahan x 12 Desa/Kelurahan x 12 Desa/Kelurahan x 12
Frek Frek Frek Frek Frek
c Penggerakan program KKBPK Tingkat RW/Dusun 480.478 RW/Dusun 480.478 RW/Dusun x 480.478 RW/Dusun x 480.478 RW/Dusun x 480.478 RW/Dusun x 480.478 RW/Dusun x
12 Frek 12 Frek 12 Frek 12 Frek 12 Frek
d Pembinaan KKB bagi PLKB ke PPKBD/Sub PPKBD/Kader Jumlah PLKB/PKB x Jumlah PLKB/PKB x Jumlah PLKB/PKB x Jumlah PLKB/PKB x Jumlah PLKB/PKB x Jumlah PLKB/PKB x
3 Frekuensi 12 Frekuensi 12 Frekuensi 12 Frekuensi 12 Frekuensi 12 Frekuensi
18.52 Jumlah Pembinaan mekanisme operasional dalam penguatan 81.259 81.259 81.259 81.259 81.259 81.259 58.713,9 61.532,2 64.485,7 67.581,0 70.824,9 323.137,7
pelayanan dasar masyarakat Desa/Kelurahan x 2 Desa/Kelurahan x Desa/Kelurahan x 12 Desa/Kelurahan x 12 Desa/Kelurahan x 12 Desa/Kelurahan x 12
Frek 12 Frek Frek Frek Frek Frek
1852 Pembinaan mekanisme operasional dalam penguatan
pelayanan dasar masyarakat
a Pertemuan KKBPK tingkat Kecamatan (Rakor Kec) 6.929 Kec 6.929 Kec x 12 Frek 6.929 Kec x 12 Frek 6.929 Kec x 12 Frek 6.929 Kec x 12 Frek 6.929 Kec x 12 Frek
b Pertemuan KKBPK tingkat Desa/Kelurahan (Rakor Des) 81.259 81.259 81.259 81.259 81.259 81.259
Desa/Kelurahan x 2 Desa/Kelurahan x 12 Desa/Kelurahan x 12 Desa/Kelurahan x 12 Desa/Kelurahan x 12 Desa/Kelurahan x 12
Frek Frek Frek Frek Frek Frek
18.6 Jumlah wilayah yang mendapatkan dukungan pendampingan kemitraan dalam 33 prov dan 511 34 prov dan 547 34 prov dan 547 34 prov dan 547 34 prov dan 547 34 prov dan 547 34.990,8 36.670,3 38.430,5 40.275,1 42.208,4 192.575,0
pembangunan KKB diseluruh tingkatan wilayah kab/kota kab/kota kab/kota kab/kota kab/kota kab/kota
18.61 Persentase kesertaan stakeholder dan mitra kerja dalam 20% kab/kota 40% kab/kota 60% kab/kota 80% kab/kota 100% kab/kota 100% kab/kota 34.990,8 36.670,3 38.430,5 40.275,1 42.208,4 192.575,0
implementasi program KKBPK
1861 Peningkatan kesertaan stakeholder dan mitra kerja dalam
implementasi program KKBPK
a Peningkatan dukungan dan fasilitasi stakeholder dan mitra 5 mitra sampai 5 mitra sampai 5 mitra sampai 5 mitra sampai 5 mitra sampai 20 mitra sampai
kerja tingkat Provinsi dan Kab/Kota dalam rangka dengan kab/kota dengan kab/kota dengan kab/kota dengan kab/kota dengan kab/kota dengan kab/kota
penggerakkan operasional program KKBPK
b Sosialisasi penguatan program KKBPK meliputi 20% sosialisasi 4 40% sosialisasi 4 60% sosialisasi 4 80% sosialisasi 4 100% sosialisasi 4 100% sosialisasi 4
kelembagaan, program, sarana prasarana, dan SDM di Tk. urusan prov dan urusan prov dan urusan prov dan urusan prov dan urusan prov dan urusan prov dan
Prov dan Kab/Kota kab/kota kab/kota kab/kota kab/kota kab/kota kab/kota
c Peningkatan kapasitas mitra kerja dalam melaksanakan 2 kali per tahun 2 kali per tahun 2 kali per tahun 2 kali per tahun 2 kali per tahun 10 kali
program KKBPK sampai dengan Tk. Kab/Kota
d Pembentukan Jejaring kemitraan KKB (Bupati/Walikota dan 20% kab/kota 40% kab/kota 60% kab/kota 80% kab/kota 100% kab/kota 100% kab/kota
DPRD)
e Fasilitasi bagi lintas sektor pemerintah dan non pemerintah, 1 kali per tahun 1 kali per tahun 1 kali per tahun 1 kali per tahun 1 kali per tahun 5 kali
pemerintah daerah provinsi dan kab/kota yang mendapatkan
tanda kehormatan dan penghargaan
SASARAN ALOKASI (JUTA RUPIAH) INSTANSI PRIORITAS
TARGET KINERJA
PROGRAM PRAKIRAAN MAJU PENANGGUNG (N/B/KL)
PROGRAM/ TOTAL
(OUTCOME)/ SUMBER JAWAB/
No. KEGIATAN INDIKATOR 2015-2019 ALOKASI LOKASI
SASARAN 2015 DATA PELAKSANA
PRIORITAS 2015 2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019 2015 s.d 2019
KEGIATAN
(OUTPUT)
18.7 Pengelolaan Data dan informasi program KKBPK di Provinsi 2 jenis data dan 2 jenis data dan 2 jenis data dan 2 jenis data dan 2 jenis data dan 2 jenis data dan 508.154,0 304.616,6 320.303,6 336.796,1 354.962,4 1.824.832,8
informasi di setiap informasi di setiap informasi di setiap informasi di setiap informasi di setiap informasi di setiap
prov (keluarga, RR) prov (keluarga, RR) prov (keluarga, RR) prov (keluarga, RR) prov (keluarga, RR) prov (keluarga, RR)
18.71 Jumlah pengelolaan data dan informasi program KKBPK di provinsi 2 jenis data dan 2 jenis data dan 2 jenis data dan 2 jenis data dan 2 jenis data dan 2 jenis data dan 487.079,1 282.530,0 297.156,9 312.538,4 329.540,3 1.708.844,7
informasi di setiap informasi di setiap informasi di setiap informasi di setiap informasi di setiap informasi di setiap
prov (keluarga, RR) prov (keluarga, RR) prov (keluarga, RR) prov (keluarga, RR) prov (keluarga, RR) prov (keluarga, RR)
1871 Peningkatan pengelolaan data dan informasi program KKBPK
di provinsi
a Pendataan keluarga (Orientasi kader pendata, oprs 1 disetiap prov 1 disetiap prov 1 disetiap prov 1 disetiap prov 1 disetiap prov 1 disetiap prov
pendataan keluarga, Umpan Balik, Sarasehan) (pendataan keluarga) (pendataan keluarga) (pendataan keluarga) (pendataan keluarga) (pendataan keluarga) (pendataan keluarga)

b Statistik rutin 2 di setiap prov 2 di setiap prov 2 di setiap prov 2 di setiap prov 2 di setiap prov 2 di setiap prov
(Dallap dan Pelkon) (Dallap dan Pelkon) (Dallap dan Pelkon) (Dallap dan Pelkon) (Dallap dan Pelkon) (Dallap dan Pelkon)

c Updating data dan informasi program KKBPK 2 jenis data dan 2 jenis data dan 2 jenis data dan 2 jenis data dan 2 jenis data dan 2 jenis data dan
informasi di setiap informasi di setiap informasi di setiap informasi di setiap informasi di setiap informasi di setiap
prov (keluarga, RR) prov (keluarga, RR) prov (keluarga, RR) prov (keluarga, RR) prov (keluarga, RR) prov (keluarga, RR)
18.72 Jumlah sistem informasi kependudukan dan keluarga yang 1 disetiap Kab/Kota 1 disetiap Kab/Kota 1 disetiap Kab/Kota 1 disetiap Kab/Kota 1 disetiap Kab/Kota 1 disetiap Kab/Kota 21.075,0 22.086,6 23.146,7 24.257,7 25.422,1 115.988,1
dimanfaatkan (MDK) (MDK) (MDK) (MDK) (MDK) (MDK)
1872 Pengembangan, peningkatan kualitas dan pemanfaatan
sistem informasi kependudukan dan keluarga
a Pengumpulan dan pengolahan data hasil pelayanan 1 disetiap prov 1 disetiap prov 1 disetiap prov (MDK) 1 disetiap prov (MDK) 1 disetiap prov (MDK) 1 disetiap prov (MDK)
kontrasepsi dan pengendalian lapangan berbasis IT (MDK) (MDK)
b Updating data micro keluarga di Kab/Kota 1 disetiap Kab/Kota 1 disetiap Kab/Kota 1 disetiap Kab/Kota 1 disetiap Kab/Kota 1 disetiap Kab/Kota 1 disetiap Kab/Kota
(MDK) (MDK) (MDK) (MDK) (MDK) (MDK)
c Analisis dan Evaluasi data hasil Pelayanan kontrasepsi dan 1 1 1 1 1 5
Pengendalian Lapangan (bulanan)
d Analisis dan Evaluasi data hasil Pendataan Keluarga 1 1 1 1 1 5
(tahunan)
e Penyajian dan pemutakhiran data dan Informasi hasil 1 1 1 1 1 5
Pelayanan kontrasepsi
f Penyajian dan pemutakhiran data dan Informasi 1 1 1 1 1 5
Pengendalian Lapangan
g Penyajian dan pemutakhiran data dan Informasi Pendataan 1 1 1 1 1 5
Keluarga
h Pengembangan dan pendayagunaan Jejaring STIK KKB 1 1 1 1 1 5
i Inventarisasi Faskes pemerintah dan swasta yang melakukan 1 1 1 1 1 5
pelayanan KB SJSN Kesehatan (fasilitasi registrasi
Faskes/klinik KB yang melakukan pelayanan KB MKJP

j Up dating data base Faskes yang melayani KB SJSN secara 33 Prov dan 547 34 Prov dan 547 34 Prov dan 547 34 Prov dan 547 34 Prov dan 547 34 Prov dan 547
on line Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota
II Program Tersedianya 633.829,3 687.096,1 715.915,0 754.636,2 799.525,5 3.591.002,1 BKKBN BADAN
Dukungan Dukungan 1 Jumlah produk hukum dan kebijakan yang dapat dipergunakan sebagai dasar 4 1 1 1 1 8 KEPENDUDUKAN
Manajemen dan Manajemen Dalam penguatan pelaksanaan program pengendalian penduduk dan KB DAN KELUARGA
Pelaksanaan Rangka BERENCANA
2 Tingkat opini laporan keuangan oleh BPK WTP WTP WTP WTP WTP WTP
Tugas Teknis Penyelenggaraan NASIONAL
lainnya BKKBN Program KKBPK 3 Jumlah dokumen perencanaan Program dan Anggaran yang mengacu pada 3 3 3 3 5 5 (BKKBN)
pendekatan kerangka pengeluaran jangka menengah, penganggaran terpadu
dan berbasis kinerja
4 Persentase terlaksananya pengembangan karir Aparatur Sipil Negara (ASN) 52% 55% pengembangan 57% 60% pengembangan 63% pengembangan 63% pengembangan
yang kompetensinya sesuai dengan standar (sesuai roadmap) pengembangan SDM pengembangan SDM SDM SDM SDM
SDM
5 Indeks kepuasan pelayanan administrasi perkantoran, kerumahtanggaan, dan 3 dari skala 1-4 3 dari skala 1-4 3 dari skala 1-4 4 dari skala 1-4 4 dari skala 1-4 4 dari skala 1-4
pemeliharaan sarana prasarana perkantoran
6 Jumlah Dukungan manajemen pengelolaan program Kependudukan, KB serta 33 prov 34 prov 34 prov 34 prov 34 prov 34 prov
Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga di Provinsi
E Sekretariat Utama Terwujudnya 184.479,6 210.785,4 211.025,7 219.453,6 232.231,9 1.019.988,2 PUSAT SESTAMA
dukungan E.1 Jumlah produk hukum dan kebijakan yang dapat dipergunakan sebagai dasar 4 1 1 1 1 8
manajemen dalam penguatan pelaksanaan program pengendalian penduduk dan KB
penyelenggaraan
program KKBPK E.2 Tingkat opini laporan keuangan oleh BPK WTP WTP WTP WTP WTP WTP
E.3 Jumlah dokumen perencanaan Program dan Anggaran yang mengacu pada 3 3 3 3 5 5
pendekatan kerangka pengeluaran jangka menengah, penganggaran terpadu
dan berbasis kinerja
E.4 Persentase terlaksananya pengembangan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang 52% 55% pengembangan 57% 60% pengembangan 63% pengembangan 63% pengembangan
kompetensinya sesuai dengan standar (sesuai roadmap) pengembangan SDM pengembangan SDM SDM SDM SDM
SDM
E.5 Indeks kepuasan pelayanan administrasi perkantoran, kerumahtanggaan, dan 3 dari skala 1-4 3 dari skala 1-4 3 dari skala 1-4 4 dari skala 1-4 4 dari skala 1-4 4 dari skala 1-4
pemeliharaan sarana prasarana perkantoran
19 Penyediaan dan Tersedianya 8.500,0 9.500,0 9.500,0 9.200,0 10.500,0 47.200,0 PUSAT BIHOM KL
Sinkronisasi Landasan hukum 19.1 Jumlah Peraturan Perundang-undangan yang terfasilitasi dan Fasilitasi 4 1 1 1 1 8 8.500,0 9.500,0 9.500,0 9.200,0 10.500,0 47.200,0
Landasan Hukum dan kebijakan yang Pembentukan Kelembagaan Pengendalian Penduduk dan KB di
dan Kebijakan dapat dipergunakan Kabupaten/Kota
Kependudukan dan sebagai dasar
19.11 Jumlah kebijakan, strategi, dan materi hukum, organisasi dan humas 4 1 1 1 1 8 1.960,0 1.830,0 1.400,0 900,0 1.300,0 7.390,0
KB, serta penguatan
(termasuk perangkat tata laksana, dan NSPK pengendalian penduduk
Pengelolaan pelaksanaan
dan KB) yang disusun dan dapat dimanfaatkan oleh semua
Organisasi dan program KKBPK
stakeholders dan mitra kerja

69
Tatalaksana
1911 Penyediaan kebijakan, strategi, dan materi hukum, organisasi
dan humas yang dapat dimanfaatkan oleh semua
stakeholders dan mitra kerja
a Penyusunan Peraturan Perundang-undangan terkait Urusan 4 1 1 1 1 4
Pemerintahan Bidang KKB
b Persentase Komponen yang difasilitasi dalam Penyusunan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
NSPK Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Bidang KKB

c Penyusunan Kebijakan Urusan Pemerintahan Bidang 5 1 1 1 1 9


Pengendalian Penduduk dan KB
d Kajian Kebijakan dengan Peraturan Perundang-undangan 1 1 1 1 1 5
Terkait Urusan Pemerintahan Bidang KKB
SASARAN ALOKASI (JUTA RUPIAH) INSTANSI PRIORITAS
TARGET KINERJA
PROGRAM PRAKIRAAN MAJU PENANGGUNG (N/B/KL)
PROGRAM/ TOTAL
(OUTCOME)/ SUMBER JAWAB/
No. KEGIATAN INDIKATOR 2015-2019 ALOKASI LOKASI
SASARAN 2015 DATA PELAKSANA
PRIORITAS 2015 2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019 2015 s.d 2019
KEGIATAN
(OUTPUT)
19.12 Jumlah provinsi yang mendapat fasilitasi pelaksanaan NSPK di 33 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi 475,0 800,0 850,0 750,0 1.150,0 4.025,0
kabupaten/kota
1912 Jumlah pembinaan, pembimbingan dan fasilitasi provinsi dan
Kabupaten/Kota dalam pelaksanaan NSPK urusan
pemerintahan Bidang KKB di kabupaten/kota
a Jumlah pembinaan, pembimbingan dan fasilitasi 105 Kab/Kota 105 Kab/Kota 102 Kab/Kota 102 Kab/Kota 100 Kab/Kota 514 Kab/Kota
Pelaksanaan NSPK urusan pemerintahan Bidang KKB di

70
kabupaten/kota di provinsi
b Uji Petik implementasi NSPK urusan pemerintahan Bidang 4 provinsi 4 provinsi 4 provinsi 4 provinsi 4 provinsi 20 provinsi
KKB di kabupaten/kota
19.13 Jumlah pelaksanaan monitoring dan evaluasi dalam penataan 1 Pusat 33 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1.255,0 1.355,0 1.600,0 1.600,0 1.600,0 7.410,0
Hukum,Organisasi dan Humas (Pusat dan Provinsi)
1913 Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dalam penataan
Hukum,Organisasi dan Humas (Pusat dan Provinsi)
a Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan JDIH 1 Pusat 33 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi

b Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Peraturan Perundang- 1 Pusat 33 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi
undangan dan Kebijakan urusan pemerintahan bidang KKB

c Koordinasi dengan Lembaga Terkait tentang peraturan 1 Pusat 33 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi
perundang-undangan dan kebijakan Organisasi Tatalaksana

19.14 Persentase permasalahan dalam penataan organisasi dan tatalaksana 100% 100% 100% 100% 100% 100% - 300,0 300,0 400,0 500,0 1.500,0
yang ditindaklanjuti berdasarkan hasil identifikasi
1914 Fasilitasi tindak lanjut permasalahan dalam penataan
organisasi dan tatalaksana berdasarkan hasil identifikasi
a Koordinasi dengan lembaga terkait tindak lanjut 100% 100% 100% 100% 100% 100%
permasalahan dalam penataan organisasi yang terkait
dengan urusan pemerintahan bidang KKB
b Koordinasi dengan lembaga terkait tindak lanjut 100% 100% 100% 100% 100% 100%
permasalahan dalam penataan Tatalaksana yang terkait
dengan urusan pemerintahan bidang KKB
19.15 Jumlah pembinaan, pembimbingan, dan fasilitasi kehumasan terkait 1 Pusat dan 33 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 2.300,0 2.500,0 2.600,0 2.850,0 3.200,0 13.450,0
penyebarluasan informasi urusan pemerintahan bidang KKB dan Provinsi
pencitraan BKKBN
1915 Pembinaan, pembimbingan, dan fasilitasi kehumasan terkait
penyebarluasan informasi urusan pemerintahan bidang KKB
dan pencitraan BKKBN
a Pembinaan dan pembimbingan kehumasan pusat dan 1 Pusat dan 33 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi
provinsi Provinsi
b Publisitas urusan pemerintahan bidang KKB melalui media 1 Pusat dan 33 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi
cetak dan media elektronik Provinsi
19.16 Persentase kasus hukum yang dapat difasilitasi sesuai dengan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 285,0 285,0 300,0 300,0 300,0 1.470,0
peraturan perundang-undangan yang berlaku
1916 Fasilitasi kasus hukum yang sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
a Fasilitasi dan bantuan hukum bagi lembaga dan pegawai 100% 100% 100% 100% 100% 100%
BKKBN
b Konsultasi Pelayanan Bantuan Hukum di Pusat dan Daerah 100% 100% 100% 100% 100% 100%

19.17 Jumlah provinsi yang mendapat sosialisasi peraturan perundang- 33 provinsi 34 provinsi 34 provinsi 34 provinsi 34 provinsi 34 provinsi 345,0 200,0 250,0 250,0 250,0 1.295,0
undangan
1917 Provinsi yang mendapat sosialisasi peraturan perundang-
undangan
a Pelaksanaan sosialisasi Peraturan Perundang-undangan 1 Pusat 33 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi

b Pelaksanaan Sosialisasi Organisasi BKKBN dan perangkat 1 Pusat 33 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi
TAL
19.18 Persentase provinsi yang difasilitasi dalam pembentukan Kelembagan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 1.380,0 1.480,0 1.450,0 1.400,0 1.450,0 7.160,0
Pengendalian Penduduk dan KB di kabupaten/kota
1918 Fasilitasi provinsi dalam pembentukan Kelembagaan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pengendalian Penduduk dan KB di kabupaten/kota
a Fasilitasi dan koordinasi pembentukan Kelembagaan Provinsi 100% 100% 100% 100% 100% 100%
dan Kabupaten/Kota
19.19 Persentase analisa jabatan yang diselesaikan (pusat, provinsi, 100% 100% 100% 100% 100% 100% 500,0 750,0 750,0 750,0 750,0 3.500,0
kabupaten dan kota)
1919 Penyelesaian analisa jabatan (pusat, provinsi, kabupaten dan
kota)
a Evaluasi Kelembagaan BKKBN 100% 100% 100% 100% 100% 100%
b Analisa dan evaluasi Jabatan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
c Penilaian kinerja organisasi 100% 100% 100% 100% 100% 100%
20 Pengelolaan Terwujudnya 27.300,0 25.000,0 20.000,0 20.000,0 25.000,0 117.300,0 PUSAT BIKUB KL
Keuangan pengelolaan 20.1 Persentase Laporan Keuangan & BMN yang dapat diselesaikan tepat waktu, 100% 100% 100% 100% 100% 100% 27.300,0 25.000,0 20.000,0 20.000,0 25.000,0 117.300,0
dan BMN keuangan dan BMN akuntabel, kredibel dan memenuhi standar kepatutan
yang akuntabel
20.11 Persentase Laporan Keuangan Satuan Kerja sesuai SAP (Standar 100% 100% 100% 100% 100% 100% 3.150,0 3.130,0 2.000,0 2.000,0 3.130,0 13.410,0
untuk mencapai
Akuntansi Pemerintahan)
tingkat opini WTP
2011 Implementasi Pengelolaan Keuangan sesuai Sistem Akuntasi
Instansi (SAI)
a Rekonsiliasi Laporan Keuangan dan BMN BKKBN 2 keg 2 keg 2 keg 2 keg 2 keg 10 keg
b Penyusunan Laporan Keuangan BKKBN sesuai Sistem 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 5 Keg
Akuntansi Instansi (SAI)
c Kesepakatan validasi data laporan keuangan BKKBN 2 Keg 2 Keg 2 Keg 2 Keg 2 Keg 10 Keg
d Implementasi Pengelolaan Sistem Akuntansi Keuangan 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 5 Keg
(SAK)
e Persiapan Rekonsiliasi Lap. Keuangan dan BMN 2 keg 2 keg 2 keg 2 keg 2 keg 10 Keg
f Kesepakatan validasi data BMN Audited 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 5 Keg
g Analisa data Laporan Keuangan BKKBN 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 5 Keg
h Finalisasi hasil rekonsiliasi BKKBN 2 keg 2 keg 2 keg 2 keg 2 keg 10 Keg
i Identifikasi dan Pemantauan Pelaksanaan Pembukuan 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 5 Keg
Bendahara
SASARAN ALOKASI (JUTA RUPIAH) INSTANSI PRIORITAS
TARGET KINERJA
PROGRAM PRAKIRAAN MAJU PENANGGUNG (N/B/KL)
PROGRAM/ TOTAL
(OUTCOME)/ SUMBER JAWAB/
No. KEGIATAN INDIKATOR 2015-2019 ALOKASI LOKASI
SASARAN 2015 DATA PELAKSANA
PRIORITAS 2015 2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019 2015 s.d 2019
KEGIATAN
(OUTPUT)
20.12 Persentase Satuan Kerja yang melaksanakan Pengelolaan Keuangan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 1.000,0 500,0 500,0 500,0 500,0 3.000,0
dengan tingkat akurasi yang dapat dipertanggungjawabkan

2012 Pengelolaan Administrasi Keuangan


a Analisa DIPA dan RKAKL 2 keg 2 keg 2 keg 2 keg 2 keg 10 Keg
b Pembinaan Pelaksanaan Anggaran 6 Keg 6 Keg 6 Keg 6 Keg 6 Keg 20 Keg
c Evaluasi realisasi anggaran Pusat dan Provinsi 4 Keg 4 Keg 4 Keg 4 Keg 4 Keg 24 Keg
d Laporan Reward and Punishment atas Laporan Keuangan 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 5 Keg

e Evaluasi pelaksanaan Anggaran Pusat 12 Keg 12 Keg 12 Keg 12 Keg 12 Keg 12 Keg
f Kosie Kesekretariatan BKKBN 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 5 Keg
g Evaluasi bukti pertanggungjawaban keuangan Satuan Kerja 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 5 Keg

h Penyelesaian tindak lanjut Pemeriksaan BPK 2 Keg 2 Keg 2 Keg 2 Keg 2 Keg 10 Keg
i Evaluasi Tindak Lanjut Penyelesaian Kasus TGR/TP 2 Keg 2 Keg 2 Keg 2 Keg 2 Keg 10 Keg
j Konsultasi Pengelolaan Keuangan dengan Mitra 12 Bln 12 Bln 12 Bln 12 Bln 12 Bln 12 Bln
k Penyelesaian tindak lanjut review Laporan Keuangan 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 5 Keg
l Evaluasi Pengelolaan Pelaksanaan Anggaran Provinsi 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 5 Keg
m Klarifikasi Rekening Pengelola Anggaran 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 5 Keg
n Tim Pengelola Website Biro Keuangan dan BMN 12 Bln 12 Bln 12 Bln 12 Bln 12 Bln 12 Bln
o Koordinasi Penyelesaian Kerugian negara dengan TPKN 1Keg 1Keg 1Keg 1Keg 1Keg 5 Keg

p Laporan DAK bidang KB BKKBN 4 Keg 4 Keg 4 Keg 4 Keg 4 Keg 5 Keg
20.13 Persentase Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa sesuai dengan 6 100% 100% 100% 100% 100% 100% 2.000,0 1.950,0 1.000,0 1.000,0 1.950,0 7.900,0
Tepat
2013 Meningkatnya kualitas pengelolaan barang dan jasa
a Validasi rancangan umum pusat dan provinsi 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 5 Keg
b Workshop peningkatan kapasitas POKJA ULP 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 5 Keg
c Pengelolaan Pelaksanaan ULP 12 Bln 12 Bln 12 Bln 12 Bln 12 Bln 12 Bln
d Sosialisasi Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa 2 Keg 2 Keg 2 Keg 2 Keg 2 Keg 10 Keg
e Peningkatan Kapasitas Pengelola Sarana Prasarana 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 5 Keg
f Upgrading Skill For Supply Chain 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 5 Keg
20.14 Persentase Barang Inventaris tercatat pada SIMAK BMN di semua 100% 100% 100% 100% 100% 100% 358,0 420,0 425,0 425,0 420,0 2.048,0
Tingkatan yang kredibel
2014 Implementasi Pengelolaan BMN
a Evaluasi hasil pelaksanaan lelang BMN 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 5 Keg
b Penatausahaan Daftar Barang Ruangan 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 5 Keg
c Penyusunan laporan BMN Audited 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 5 Keg
d Pra rekonsiliasi satker pusat 2 Keg 2 Keg 2 Keg 2 Keg 2 Keg 10 Keg
e Penyusunan laporan BMN yang akuntabel 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 5 Keg
f Persiapan sensus BMN pada satker Sestama 1 Keg - - 1 Keg - 2 Keg
g Pelaksanaan sensus BMN pada satker Sestama 1 Paket - - 1 Paket - 2 Paket
h Evaluasi pelaksanaan Sensus BMN satker Sestama 1 Paket - - 1 Paket - 2 Paket
i Validasi data kendaraan 1 Keg - 1 keg - 1Keg 3Keg
j Inventarisasi data kebutuhan sarana prasarana Pusat 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 5 Keg
k Validasi data BMN berupa bangunan di lingkungan BKKBN 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 5 Keg

l Proyeksi kebutuhan sarana dan prasarana kantor 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 5 Keg
m Penyusunan laporan Penghapusan 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 5 Keg
n Evaluasi pelaksanaan Sensus/ inventarisasi BMN BKKBN 1 Keg - - 1 Keg - -

o Evaluasi koreksi Temuan BPK terkait BMN 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 5 Keg
p Sosialisasi SIMAN di lingkungan BKKBN 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 5 Keg
q Inventarisasi penerimaan negara bukan pajak 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 5 Keg
r Upgrading staff dalam Pengelolaan Keuangan dan BMN - 20 org 20 org 20 org 20 org 80 org
s Peningkatan Kompetensi Penyusun Laporan Keuangan 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 5 Keg
Satker Pusat
20.15 Jumlah Kebijakan dan Strategi Pengelolaan Keuangan dan BMN yang 6 Kebijakan 6 Kebijakan 6 Kebijakan 6 Kebijakan 6 Kebijakan 30 Kebijakan 1.842,0 2.000,0 2.000,0 2.000,0 2.000,0 9.842,0
disusun dan dimanfaatkan oleh unit kerja
2015 Penyediaan Kebijakan dan Strategi Pengelolaan Keuangan
dan Barang Milik Negara
a Penyusunan rencana strategis Pengelolaan Keuangan dan 1 Keg - - - - 1 keg
BMN berbasis Teknologi
b Penyempurnaan Pedoman F/V/KB Online 1 keg - - - - 1 keg
c Penyusunan Petunjuk Teknis Pembukuan Bendahara 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 5 keg
Pengeluaran
dPenyempurnaan Pedoman Pelaksanaan Anggaran 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 5 keg
ePenyusunan Pedoman Barang & Jasa BKKBN 1 keg - - - - 1 keg
fPenyusunan Pedoman Pengelolaan Alkon 1 keg - - - - 1 keg
gPenyusunan Pedoman Pelaksanaan Dekonsentrasi 1 keg - - - - 1 keg
hPenyusunan Pedoman Sewa BMN BKKBN 1 keg - - - - 1 keg

71
iPenyusunan/Penyempurnaan Pedoman Pengelolaan - 6 Keg 6 Keg 6 Keg 6 Keg 24 Keg
Keuangan dan BMN
20.16 Jumlah Pembinaan Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Keuangan 33 Provinsi 34 provinsi 34 provinsi 34 provinsi 34 provinsi 34 provinsi 2.000,0 2.000,0 2.000,0 2.000,0 2.000,0 10.000,0
dan Barang Milik Negara (BMN) yang dilaksanakan
2016 Pembinaan Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Keuangan
dan Barang Milik Negara (BMN)
a Sosialisasi Pelaksanaan Anggaran (DAK) regional I, II dan III 3 KEG 3 KEG 3 KEG 3 KEG 3 KEG 15 KEG

b Penyelesaian Kasus TGR/TP 6 Prov 6 Prov 6 Prov 6 Prov 6 Prov 30 Prov


c Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan 2 Keg 2 Keg 2 Keg 2 Keg 2 Keg 10 Keg
d Pembinaan dan Monev Pengelolaan Keuangan dan BMN 19 Prov 19 Prov 19 Prov 19 Prov 19 Prov 19 Prov
SASARAN ALOKASI (JUTA RUPIAH) INSTANSI PRIORITAS
TARGET KINERJA
PROGRAM PRAKIRAAN MAJU PENANGGUNG (N/B/KL)
PROGRAM/ TOTAL
(OUTCOME)/ SUMBER JAWAB/
No. KEGIATAN INDIKATOR 2015-2019 ALOKASI LOKASI
SASARAN 2015 DATA PELAKSANA
PRIORITAS 2015 2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019 2015 s.d 2019
KEGIATAN
(OUTPUT)
e Pembinaan Pembukuan bendahara Pengeluaran Provinsi 5 Prov 5 Prov 5 Prov 5 Prov 5 Prov 20Prov

f Konsultasi Bidang di lingkungan Sekretariat Utama (service 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 5 Keg
centre)
g Perjalanan dinas operasional pimpinan 30 Prov 30 Prov 30 Prov 30 Prov 30 Prov 30 Prov
h Workshop pembukuan BP dan BPP Pusat 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 5 Keg

72
i Pra konsolidasi perencanaan program dan anggaran Biro 2 Keg 2 Keg 2 Keg 2 Keg 2 Keg 10 Keg
keuangan dan BMN
j Penyusunan RKAKL dan TOR dalam rangka Konsolidasi 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 5 Keg
Perencanaan
k Workshop peningkatan kualitas pengelolaan Keuangan 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 5 Keg
BKKBN
l Team building pengelolaan Keuangan dan BMN 2 Keg 2 Keg 2 Keg 2 Keg 2 Keg 10 Keg
m Review Pengelolaan anggaran dan kegiatan di lingkungan 4 Keg 4 Keg 4 Keg 4 Keg 4 Keg 16 Keg
Sestama
n Monitoring Evaluasi DAK bidang KB 5 Prov 5 Prov 5 Prov 5 Prov 5 Prov 30 Prov
o Sosialisasi Sistem Teknologi Informasi Keuangan dan BMN - - 1 Keg - - -

20.17 Persentase Sarana dan Prasarana Perkantoran Terhadap Kebutuhan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 11.950,0 10.000,0 8.075,0 8.075,0 10.000,0 48.100,0
PKKB
2017 Penyediaan Sarana dan Prasarana PKKB
a Rehabilitasi Gudang 1 PKT - - - - 1 PKT
b Re Engineering / Peremajaan Peralatan Sistem Teknologi 1PKT - - - - 1 PKT
Informasi dan Komunikasi (STIK) Provinsi
c Re Engenering / Peremajaan Peralatan Sistem Teknologi - 1PKT - - - 1 PKT
Informasi dan Komunikasi (STIK) Pusat
d Pengadaan Sarana dan Prasarana PKKB berdasarkan hasil - 1 PKT 1 PKT 1 PKT 1 PKT 4 PKT
Sensus BMN di pusat (2015)
20.18 Rasio Laporan Stock Alkon di Gudang Min 3 Bulan dan Min 3 Bulan dan Min 3 Bulan dan Max Min 3 Bulan dan Min 3 Bulan dan Min 3 Bulan dan 5.000,0 4.000,0 3.000,0 3.000,0 4.000,0 19.000,0
Max 24 Bulan Max 24 Bulan 24 Bulan Max 24 Bulan Max 24 Bulan Max 24 Bulan
2018 Implementasi Sistem Pengelolaan Sarana dan Prasarana KKB

a Validasi rencana distribusi alkon dan non alkon 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 5 Keg
b Sinkronisasi data sasaran PPM dan ratio alkon 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 5 Keg
c Analisa dan evaluasi kebutuhan alkon nasional 4 Keg 4 Keg 4 Keg 4 Keg 4 Keg 20 Keg
d Konsolidasi JKK dalam era JKN 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 5 Keg
e Pembinaan dan bimbingan aplikasi F/V/KB online 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 5 Keg
f Uji Petik Pelaksanaan Stock Opname 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 5 Keg
g Stock opname barang persediaan 2 Keg 2 Keg 2 Keg 2 Keg 2 Keg 10 Keg
h Finalisasi Data Rekonsiliasi Barang Persediaan 2 Keg 2 Keg 2 Keg 2 Keg 2 Keg 10 Keg
i Handling Cost 33 Prov 33 Prov 33 Prov 33 Prov 33 Prov 33 Prov
j Konsinyering Laporan SIMONTEP (TEPPA) 2 Keg 2 Keg 2 Keg 2 Keg 2 Keg 10 Keg
k Pengelolaan Operasional Gudang 12 Bln 12 Bln 12 Bln 12 Bln 12 Bln 12 Bln
l Administrasi pergudangan 12 Bln 12 Bln 12 Bln 12 Bln 12 Bln 12 Bln
20.19 Pengembangan Manajemen Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan - 60% 100% - - 100% 1.000,0 1.000,0 1.000,0 1.000,0 4.000,0
dan BMN
2019 Mewujudkan Sistem Pengelolaan Keuangan dan BMN yang
Modern dan Profesional
a Membangun Sistem Informasi Manajemen Keuangan dan 1 PKT - - - 1 PKT
-
BMN
b Penguatan Sistem Informasi Manajemen Keuangan dan BMN - - 1 PKT 1 PKT 1 PKT 3 PKT

c Replacement Sarana Pendukung (Perangkat Pengolah Data) - - - 1 PKT 1 PKT


Sistem Informasi Manajemen Keuangan dan BMN

21 Penguatan Terlaksananya 9.022,4 11.000,0 11.000,0 11.000,0 12.000,0 54.022,2 PUSAT BIREN KL
Perencanaan perencanaan 21.1 Jumlah Perencanaan Program dan Anggaran yang mengacu pada pendekatan 3 3 3 3 4 4 9.022,4 11.000,0 11.000,0 11.000,0 12.000,0 54.022,2
Program dan program dan kerangka pengeluaran jangka menengah, penganggaran terpadu dan berbasis
Anggaran anggaran yang kinerja
mengacu pada 21.11 Jumlah kebijakan perencanaan program dan anggaran yang 4 4 4 4 4 20 581,2 581,2 581,2 581,2 581,2 2.906,0
pendekatan
berkualitas yang dapat diimplementasikan
kerangka
2111 Penyediaan kebijakan perencanaan program dan anggaran
pengeluaran jangka
menengah, yang berkualitas yang dapat diimplementasikan
penganggaran a Pengembangan Kebijakan dan Strategi Perencanaan 4 4 4 4 4 20
terpadu dan Program
berbasis kinerja b Pengembangan Kebijakan dan Strategi Perencanaan 4 4 4 4 4 20
Anggaran
c Ekspert group meeting dalam pengembangan kebijakan dan 2 2 2 2 2 10
strategi Perencanaan Program dan Anggaran
d Sosialisasi pengembangan kebijakan dan strategi 4 4 4 4 4 20
Perencanaan Program dan Anggaran
21.12 Persentase data basis perencanaan yang tersedia tepat waktu, 95 96 96 97 98 98 168,1 208,3 218,7 218,7 240,6 1.054,5
lengkap, akurat berbasis Teknologi Informasi
2112 Penyediaan data basis perencanaan yang tersedia tepat
waktu, lengkap, akurat berbasis Teknologi Informasi
a Updating data basis perencanaan berbasis IT 1 1 1 1 1 5
b Diskusi pengembangan data basis untuk perencanaan 2 2 2 2 2 10
program dan anggaran Provinsi
c Penyempurnaan Pedoman Data Basis Perencanaan program 1 1 1 1 1 5
KKBPK
d Penyusunan Data Basis Perencanaan Program KKBPK 1 1 1 1 1 5
e Analisis dan Penyempurnaan Data Basis Perencanaan 1 1 1 1 1 5
SASARAN ALOKASI (JUTA RUPIAH) INSTANSI PRIORITAS
TARGET KINERJA
PROGRAM PRAKIRAAN MAJU PENANGGUNG (N/B/KL)
PROGRAM/ TOTAL
(OUTCOME)/ SUMBER JAWAB/
No. KEGIATAN INDIKATOR 2015-2019 ALOKASI LOKASI
SASARAN 2015 DATA PELAKSANA
PRIORITAS 2015 2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019 2015 s.d 2019
KEGIATAN
(OUTPUT)
21.13 Persentase ketersediaan perhitungan target/sasaran program KKBPK 100 100 100 100 100 100 496,8 963,6 1.011,7 1.011,7 1.112,9 4.596,7
(PPM PA/PB dan Sasaran KS)
2113 Penyediaan perhitungan sasaran KB (PPM PA/PB) dan KS
a Perumusan dan Penyusunan sasaran KB (PPM PA/PB) dan 1 1 1 1 1 5
Sasaran KS
b Diskusi perumusan dan Penyusunan PPM PA/PB dan 2 2 2 2 2 10
Sasaran KS dengan bidang terkait
c Kajian PPM PA/PB dan Sasaran KS 1 1 1 1 1 5
d Sosialisasi perhitungan sasaran KB (PPM PA/PB) dan 2 2 2 2 2 2
sasaran KS
21.14 Cakupan perencanaan Program dan Anggaran dari komponen pusat 3 3 3 3 3 15 5.589,7 7.567,3 7.567,3 7.567,3 8.567,3 36.858,9
dan perwakilan BKKBN Provinsi yang akurat, tepat waktu dan
akuntabel
2114 Penyediaan perencanaan program yang berkualitas 0
a Koordinasi Perencanaan Program dengan Instansi Terkait 3 3 3 3 3 15

b Penyiapan Struktur Program dan Anggaran sesuai dengan 2 2 2 2 2 10


Rencana Kerja (Renja) tahunan
c Penyusunan HSPK sebagai dasar unit cost penganggaran 2 2 2 2 2 10
yang spesifik BKKBN
d Konsolidasi Perencanaan Program KKBPK Pusat dan 2 2 2 2 2 2
Provinsi (KOREN I dan KOREN II)
e Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja 1 1 1 1 1 1
f Penyusunan Anggaran Responsif Gender 1 1 1 1 1 1
g Koordinasi Perencanaan Anggaran dengan Instansi Terkait 12 12 12 12 12 12

h Penyiapan dokumen Trilateral Meeting 2 2 2 2 2 2


21.15 Jumlah perencanaan kerjasama Luar Negeri yang mendukung 2 2 2 2 2 10 127,2 127,2 127,2 127,2 127,2 635,8
Pembiayaan Pembangunan KKB
2115 Peningkatan koordinasi kerjasama Luar Negeri dalam
mendukung KKBPK
a Konsolidasi Perencanaan Program dan Anggaran bersumber 2 2 2 2 2 10
dari Bantuan Luar Negeri
b Evaluasi Program/Kegiatan yang dilaksanakan dengan 2 1 1 1 1 6
pembiayaan PHLN (Pinjaman/Hibah Luar Negeri)
c Koordinasi penyusunan Annual Work Plan PHLN 2 2 2 2 2 10
(Pinjaman/Hibah Luar Negeri)
d Diskusi pengembangan program KKBPK dengan pihak donor 2 2 2 2 2 10
Luar Negeri
21.16 Persentase unit Eselon II yang mempunyai Peta strategi, BSC dan 100 100 100 100 100 100 1.019,3 512,3 453,7 453,7 330,7 2.769,7
Score Card Eselon III dan IV program KKBPK
2116 Unit Eselon II yang mempunyai Peta strategi, BSC dan Score
Card Eselon III dan IV program KKBPK
a Penyempurnaan Peta Strategi BSC, Scorecard individu 1 pusat 33 provinsi 1 pusat 34 provinsi 1 pusat 34 provinsi 1 pusat 34 provinsi 1 pusat 34 provinsi 1 pusat 34 provinsi
Eselon I, II, III dan IV serta fungsional umum
b Sosialisasi BSC 1 pusat 33 provinsi 1 pusat 34 provinsi 1 pusat 34 provinsi 1 pusat 34 provinsi 1 pusat 34 provinsi 1 pusat 34 provinsi
c Evaluasi indikator kinerja 1 pusat 33 provinsi 1 pusat 34 provinsi 1 pusat 34 provinsi 1 pusat 34 provinsi 1 pusat 34 provinsi 1 pusat 34 provinsi
d Pemantauan aplikasi 1 pusat 33 provinsi 1 pusat 34 provinsi 1 pusat 34 provinsi 1 pusat 34 provinsi 1 pusat 34 provinsi 1 pusat 34 provinsi
21.17 Jumlah Monitoring, Evaluasi dan Pembinaan Perencanaan Program 1 pusat 33 provinsi 1 pusat 34 provinsi 1 pusat 34 provinsi 1 pusat 34 provinsi 1 pusat 34 provinsi 1 pusat 34 provinsi 1.040,1 1.040,1 1.040,1 1.040,1 1.040,1 5.200,6
dan Anggaran program KKBPK
2117 Monitoring, Evaluasi dan Pembinaan Perencanaan Program
dan Anggaran program KKBPK
a Pembinaan dalam peningkatan kualitas perencanaan 42 Satker 42 Satker 42 Satker 42 Satker 42 Satker 42 Satker
program dan anggaran
b Peningkatan kapasitas/kompetensi SDM perencana di Pusat 42 Satker 42 Satker 42 Satker 42 Satker 42 Satker 42 Satker
dan Provinsi
c Koordinasi wilayah binaan Biro Perencanaan 1 1 1 1 1 5
d Evaluasi pencapaian program dan anggaran BKKBN dalam 1 1 1 1 1 5
rangka penyiapan dokumen Lakip BKKBN
e Monitoring dan Evaluasi perencanaan program dan anggaran 1 pusat 33 provinsi 1 pusat 34 provinsi 1 pusat 34 provinsi 1 pusat 34 provinsi 1 pusat 34 provinsi 1 pusat 34 provinsi

22 Pengelolaan Meningkatnya 8.054,3 7.170,0 7.350,0 7.600,0 7.813,7 PUSAT BIPEG KL


Administrasi pengelolaan 22.1 Persentase Pengelolaan SDM Aparatur Sipil Negara yang Optimal 100 100 100 100 100 100 4.554,3 3.570,0 3.500,0 3.650,0 3.763,7 19.038,0
Kepegawaian dan administrasi
22.11 Jumlah Dokumen Perencanaan Pegawai yang disusun 3 3 3 3 3 15 954,3 970,0 1.300,0 1.400,0 1.513,7 6.138,0
Pengembangan kepegawaian tepat
Sumber Daya waktu dan 2211 Penyediaan Dokumen Perencanaan Pegawai
Manusia Aparatur pengembangan a Penyusunan dan Penetapan Kebutuhan Pegawai 1 1 1 1 1 5
SDM Aparatur yang b Penyusunan Bezetting 1 1 1 1 1 5
kompeten c Analisa Beban Kerja 1 1 1 1 1 5
d Penyusunan Formasi Pegawai ASN 2 2 2 2 2 10
e Pengadaan Pegawai 1 1 1 1 1 5
f Pemetaan Jabatan ASN 1 1 1 1 1 5

73
22.12 Jumlah Standar Kompetensi Jabatan ASN 1 1 1 1 1 5 500,0 600,0 600,0 600,0 600,0 2.900,0
2212 Penyediaan Standar Kompetensi Jabatan ASN
a Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan ASN 3 3 3 3 3 15
b Pengembangan Pola Karir 1 1 1 1 1 5
c Rekrutmen dan Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi 2 2 2 2 2 10
22.13 Persentase Profil Kompetensi Kekuatan SDM Pegawai yang 78 80 83 88 90 90 1.000,0 600,0 500,0 500,0 500,0 3.100,0
Komprehensif dan Up To Date
2213 Penyediaan Profil Kompetensi Kekuatan SDM Pegawai yang
Komprehensif dan Up To Date
a Pelaksanaan Asesmen 5 5 5 5 5 25
b Pengelolaan dan Pembahasan Karir Pegawai 10 10 10 10 10 50
SASARAN ALOKASI (JUTA RUPIAH) INSTANSI PRIORITAS
TARGET KINERJA
PROGRAM PRAKIRAAN MAJU PENANGGUNG (N/B/KL)
PROGRAM/ TOTAL
(OUTCOME)/ SUMBER JAWAB/
No. KEGIATAN INDIKATOR 2015-2019 ALOKASI LOKASI
SASARAN 2015 DATA PELAKSANA
PRIORITAS 2015 2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019 2015 s.d 2019
KEGIATAN
(OUTPUT)
22.14 Persentase Manajemen ASN dalam Menjamin Pelaksanaan Sistem 98 98 98 98 90 90 900,0 600,0 450,0 450,0 450,0 2.850,0
Merit
2214 Pelaksanaan Manajemen ASN dalam Menjamin Pelaksanaan
Sistem Merit
a Penatalaksanaan Sistem Manajemen ASN 1 1 1 1 1 5
b Penyusunan Sasaran Kerja Pegawai 2 2 2 2 2 10

74
c Penyusunan standar Penggajian dan Tunjangan 1 1 1 1 1 5
d Penyusunan kriteria Penghargaan 1 1 1 1 1 5
e Penyusunan pedoman manajemen Pensiun dan Tabungan 1 1 1 1 1 5
Hari Tua
f Fasilitasi Perlindungan/SJSN Kesehatan bagi pegawai 1 Pusat 33 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi
22.15 Persentase SDM BKKBN yang menerapkan Budaya Kerja Cetak Tegas 88 93 95 97 100 100 700,0 500,0 400,0 400,0 400,0 2.400,0

2215 Implementasi Budaya Kerja Cetak Tegas di BKKBN


a Multi-Rater Feedback (MRF) 2 2 2 2 2 10
b Pengembangan Budaya Kerja 2 2 2 2 2 10
c Penyusunan dan Pengembangan Pedoman Budaya Kerja 1 1 1 1 1 5
CETAK TEGAS
d Sosialisasi dan Internalisasi Pedoman Budaya Kerja CETAK 1 1 1 1 1 5
TEGAS
22.16 Persentase Pegawai yang Disiplin 95 97 98 100 100 100 500,0 300,0 250,0 300,0 300,0 1.650,0
2216 Fasilitasi penegakan Disiplin pegawai
a Pembinaan Displin Pegawai/Disiplin Kehadiran 12 12 12 12 12 60
b Pakta Integritas 4 3 3 3 4 17
c Penyelesaian Kasus ASN 12 12 12 12 12 60
22.2 Persentase Pelayanan Administrasi Kepegawaian yang Efektif dan Efisien 60 70 80 90 100 100 3.500,0 3.600,0 3.850,0 3.950,0 4.050,0 18.950,0
22.21 Persentase Ketepatan Waktu Penyelesaian Administrasi Kepegawaian 100 100 100 100 100 100 3.000,0 3.000,0 3.250,0 3.350,0 3.450,0 16.050,0

2221 Penyelesaian Administrasi Kepegawaian


a Pelayanan SK (Mutasi, SKKP, PAI, SK Jabatan fungsional), 1 Pusat 33 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi
Kartu Taspen, Bapertarum, LHKPN
b Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) 1 1 1 1 1 5
c Pengelolaan arsip dan Dokumentasi Pegawai 1 Pusat 33 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi
22.22 Jumlah Pembinaan, Monitoring, Evaluasi dan Motivasi ASN yang 1 Pusat 33 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 500,0 600,0 600,0 600,0 600,0 2.900,0
dilaksanakan
2222 Pelaksanaan Pembinaan, Monitoring, Evaluasi dan Motivasi
ASN
a Pelaksanaan pembinaan kepegawaian 1 Pusat 33 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi
b Capacity building tenaga pengelola administrasi kepegawaian 2 2 2 2 2 10
(Pusat dan Provinsi)
c Pembinaan Mental Spiritual ASN BKKBN Pusat 1 1 1 1 1 5
d Pembinaan Bapor ASN BKKBN Pusat 1 1 1 1 1 5
e Monitoring dan evaluasi pengelolaan kepegawaian 1 Pusat 33 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi
f Fasilitasi konsultasi administrasi kepegawaian 2 2 2 2 2 10
g Fasilitasi biaya mutasi ASN 1 Pusat 33 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi
h Motivasi calon Purnakarya 1 Pusat 33 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi
i Pembinaan KORP ASN 1 Pusat 33 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi
23 Pelaksanaan Terlaksananya 131.603,0 158.115,5 163.175,7 171.653,6 176.918,3 801.466,0 PUSAT BIRUM KL
pelayanan pelayanan 23.1 Indeks Kepuasan Pelayanan Kerumahtanggaan skala 3 (1-4) skala 3 (1-4) skala 3 (1-4) skala 4 (1-4) skala 4 (1-4) skala 4 (1-4) 100.205,1 125.025,4 131.276,7 137.840,5 137.840,5 632.188,2
administrasi administrasi 23.11 Jumlah Pembayaran gaji dan uang makan dan tunjangan kinerja 13 13 13 13 13 13 100.205,1 125.025,4 131.276,7 137.840,5 137.840,5
perkantoran dan perkantoran, (remunerasi)
kerumahtanggaan kerumahtanggaan
2311 Pelaksanaan Pembayaran gaji, uang makan dan tunjangan
yang cepat dan dan pemeliharaan
kinerja BKKBN Pusat
tepat (termasuk sarana prasarana
a Pembayaran gaji 13 13 13 13 13 13
Gaji, Uang Makan perkantoran
dan Remunerasi, b Pembayaran uang makan 12 12 12 12 12 12
serta cakupan c Pembayaran tunjangan kinerja (remunerasi) 13 13 13 13 13 13
pemeliharaan 23.2 Indeks Kepuasan Pelayanan Pemeliharaan Sarana Prasarana Perkantoran skala 3 (1-4) skala 3 (1-4) skala 3 (1-4) skala 4 (1-4) skala 4 (1-4) skala 4 (1-4) 16.897,9 18.090,0 19.899,0 21.888,9 24.077,8 100.853,6
sarana dan
23.21 Persentase cakupan pemeliharaan gedung & bangunan kantor BKKBN 90% 90% 90% 90% 90% 90% 8.410,6 8.803,7 9.784,8 10.554,0 11.487,0 49.040,2
prasarana
Pusat
perkantoran)
2321 Pemeliharaan gedung & bangunan kantor BKKBN Pusat
a Langganan Daya dan Jasa Lainnya 12 12 12 12 12 12
(Listrik/Air/Gas/Telepon/Internet/ Provider lainnya)
b Pemeliharaan sarana dan prasarana perkantoran (termasuk 12 12 12 12 12 12
mesin-mesin dan instalasi)
c Pemeliharaan gedung, bangunan dan halaman gudang 12 12 12 12 12 12
alokon BKKBN Pusat
d Pemeliharaan mess (asrama pegawai) BKKBN Pusat 2 2 2 2 2 10
e Pemeliharaan rumah dinas pimpinan (rumah jabatan) 4 4 4 4 4 20
f Pembayaran PBB (Rumah Dinas/Jabatan, dan lainnya) 4 4 4 4 4 20
23.22 Persentase cakupan pemeliharaan kendaraan Dinas BKKBN Pusat 90% 90% 90% 90% 90% 90% 2.658,8 2.705,3 3.099,6 3.399,8 3.881,4 15.744,9
2322 Pemeliharaan kendaraan Dinas BKKBN Pusat
a Pajak kendaraan dinas (Roda 2, 4 dan 6) 135 140 140 140 140 140
b Pemeliharaan kendaraan dinas Roda 2 12 12 12 12 12 12
c Pemeliharaan kendaraan dinas Roda 4 12 12 12 12 12 12
d Pemeliharaan kendaraan dinas Roda 6 12 12 12 12 12 12
23.23 Indeks Kepuasan Pegawai Terhadap Kebersihan Kantor skala 3 (1-4) skala 3 (1-4) skala 3 (1-4) skala 4 (1-4) skala 4 (1-4) skala 4 (1-4) 5.828,5 6.581,0 7.014,6 7.935,0 8.709,4 36.068,5
2323 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kerja Pegawai BKKBN
Pusat
a Peningkatan kualitas kebersihan lingkungan kantor 12 12 12 12 12 12
b Pemeliharaan dan perawatan gedung, bangunan dan 12 12 12 12 12 12
halaman kantor
c Outsourcing ( satpam,cleaning service,penanggung jawab 12 12 12 12 12 12
gudang alkon, dll )
SASARAN ALOKASI (JUTA RUPIAH) INSTANSI PRIORITAS
TARGET KINERJA
PROGRAM PRAKIRAAN MAJU PENANGGUNG (N/B/KL)
PROGRAM/ TOTAL
(OUTCOME)/ SUMBER JAWAB/
No. KEGIATAN INDIKATOR 2015-2019 ALOKASI LOKASI
SASARAN 2015 DATA PELAKSANA
PRIORITAS 2015 2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019 2015 s.d 2019
KEGIATAN
(OUTPUT)
23.3 Indeks Kepuasan Pelayanan Administrasi Perkantoran, Keprotokolan dan 14.500,0 15.000,1 12.000,0 11.924,2 15.000,0 68.424,2
skala 3 (1-4) skala 3 (1-4) skala 3 (1-4) skala 4 (1-4) skala 4 (1-4) skala 4 (1-4)
Keamanan
23.31 Jumlah Pengembangan Perangkat Tata Laksana Administrasi Umum 1 1 1 1 1 5 283,2 695,1 365,7 368,1 451,4 2.163,4

2331 Pengembangan Perangkat Tata Laksana Administrasi Umum

a Penyusunan/penyempurnaan pedoman Administrasi Umum 1 - 1 - - 2

b Penyusunan/penyempurnaan SOP terkait pelaksanaan 3 - 3 - - 6


Administrasi umum
c Sosialisasi pedoman dan SOP dilingkungan BKKBN 1 3 - 4 - 8
d Evaluasi Pedoman dan SOP - 4 - - 4 8
23.32 Jumlah kualitas pelayanan kerumahtanggaan 12 12 12 12 12 12 2.827,9 3.367,0 3.467,6 3.572,0 3.807,0 17.041,5
2332 Peningkatan kualitas pelayanan kerumahtanggaan
a Layanan jamuan delegasi tamu pimpinan 12 12 12 12 12 12
b Layanan Pertemuan dan Rapat-rapat pimpinan 12 12 12 12 12 12
c Penyediaan sarana prasarana kerumahtanggaan 1 Pkt 1 Pkt 1 Pkt 1 Pkt 1 Pkt 2 Pkt
d Layanan rumah jabatan/rumah negara 12 12 12 12 12 12
e Dukungan peningkatan daya tahan tubuh pegawai 12 12 12 12 12 12
f Layanan fasilitasi Kunjungan Kerja Pimpinan 12 12 12 12 12 12
g Dukungan layanan kerumahtanggaan pada kegiatan-kegiatan 6 6 6 6 6 6
hari-hari besar keagamaan
h Peningkatan kualitas SDM kerumahtanggaan 2 2 2 2 2 10
i Honor pengelola keuangan Satker 12 12 12 12 12 12
j Dukungan pengelolaan gaji dan tunjangan 12 12 12 12 12 12
k Dukungan fasilitas perkantoran pimpinan 12 12 12 12 12 12
23.33 Indeks Kepuasan Pimpinan terhadap Pelayanan Keprotokolan skala 3 (1-4) skala 3 (1-4) skala 3 (1-4) skala 4 (1-4) skala 4 (1-4) skala 4 (1-4) 869,1 1.043,0 1.102,5 1.149,3 1.260,2 5.424,1
2333 Peningkatan Kualitas Pelayanan Keprotokolan
a Fasilitasi pelayanan keprotokolan bagi pimpinan 12 12 12 12 12 12
b Fasilitasi pelayanan keprotokolan bagi tamu/delegasi 12 12 12 12 12 12
pimpinan
c Fasilitasi keprotokolan pada kegiatan-kegiatan nasional 12 12 12 12 12 12
d Dukungan upacara hari-hari besar nasional 9 9 9 9 9 9
e Dukungan peningkatan kualitas keprotokolan 1 1 1 1 1 5
f Peningkatan kualitas SDM keprotokolan 2 2 2 2 2 10
23.34 Indeks Kepuasan Pegawai terhadap Pelayanan Keamanan Kantor skala 3 (1-4) skala 3 (1-4) skala 3 (1-4) skala 4 (1-4) skala 4 (1-4) skala 4 (1-4) 114,1 136,9 164,2 177,1 236,5 828,7
2334 Pelayanan Keamanan Kantor
a Peningkatan kualitas sistem keamanan 1 Pkt 1 Pkt 1 Pkt 1 Pkt 1 Pkt 5 Pkt
b Peningkatan kualitas SDM Keamanan 2 2 2 2 2
23.35 Jumlah Ketersediaan Sarana Prasarana Perkantoran 2 Pkt 2 Pkt 3 Pkt 3 Pkt 1 Pkt 11 Pkt 6.710,5 4.530,7 1.500,0 1.088,9 3.124,5 16.954,6
2335 Peningkatan Ketersediaan Sarana Prasarana Perkantoran
a Pengadaan sarana prasarana perkantoran sesuai dengan 1 Pkt 1 Pkt 1 Pkt 1 Pkt 1 Pkt 5 Pkt
standar
b Pengadaan Kendaraan Dinas (Roda 2, 4, dan 6) - 1 Pkt 1 Pkt 1 Pkt 1 Pkt 4 Pkt
c Pengadaan/rehabilitasi/renovasi 1 Pkt - 1 Pkt - -
Gedung/Bangunan/Gudang/Asrama Pegawai/Rumah Dinas
Pimpinan
23.36 Jumlah Kualitas Pelayanan Administrasi Umum 12 12 12 12 12 12 1.658,6 1.844,3 1.895,9 1.979,1 2.282,3 9.660,1
2336 Peningkatan Kualitas Pelayanan Administrasi Umum
a Peningkatan kualitas pelayanan persuratan dan kearsipan 2 2 2 2 2 10

b Pengelolaan arsip dan dokumen perkantoran berbasis IT 4 4 4 4 4 20

c Dokumentasi (komputerisasi) arsip dan dokumen perkantoran 12 12 12 12 12 12

d Pengiriman surat 12 12 12 12 12 12
e Peningkatan SDM Pelayanan Publik (arsiparis + persuratan) 2 2 3 3 3 13

f Identifikasi Kebutuhan Sarana Prasarana Perkantoran 4 4 4 4 4 20


(termasuk penghapusan BMN)
g Peningkatan kualitas SDM Sarana dan Prasarana 3 3 3 3 3 15
Perkantoran
23.37 Jumlah kualitas pelayanan TU Pimpinan 12 12 12 12 12 12 217,0 240,4 250,3 261,6 283,0 1.252,2
2337 Peningkatan Kualitas Pelayanan TU Pimpinan
a Kegiatan dukungan TU Pimpinan 12 12 12 12 12 12
b Peningkatan kualitas Sekretaris Pimpinan (sekretaris seluruh 1 1 1 1 1 5
Es1) dan TU Pimpinan
c Koordinasi Kemitraan Pimpinan 12 12 12 12 12 12
23.38 Peningkatan pembinaan program serta monitoring dan evaluasi 33 34 34 34 34 34 1.819,6 3.142,7 3.253,8 3.328,3 3.555,1 15.099,6
pengelolaan administrasi umum yang berkualitas
2338 Peningkatan pembinaan program serta monitoring dan
evaluasi pengelolaan administrasi umum yang berkualitas
a Fasilitasi Perwakilan BKKBN Provinsi terkait pembinaan 33 34 34 34 34 34
administrasi umum
b Fasilitasi koordinasi lintas sektor terkait pengelolaan 4 4 4 4 4 20
administrasi umum (KPKNL, PU, PLN,Telkom, ANRI, dll.)

c Peningkatan kualitas kinerja pegawai administrasi umum 1 1 1 1 1 5

d Penyusunan Rencana Kerja tahunan Administrasi Umum 1 1 1 1 1 5

e Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja 1 1 1 1 1

75
5
f Penyusunan Program dan Anggaran Bidang Administrasi 2 2 2 2 2 10
Umum
g Telaah Program dan Anggaran bidang administrasi umum 2 2 2 2 2 10

h Dukungan kegiatan terkait SAK dan BMN 4 4 4 4 4 20


i Dukungan kegiatan acara nasional (KOBID dan KOSI) 2 2 2 2 2 10
j Dukungan Hari Keluarga Nasional 1 1 1 1 1 5
k Dukungan Rapat Kerja Nasional 1 1 1 1 1 5
l Dukungan Rapat Telaah program KKBPK 1 1 1 1 1 5
m Dukungan Rapat Pimpinan 12 12 12 12 12 12
n Dukungan Program KKBPK 3 3 3 3 3 15
o Monitoring pelaksanaan bidang administrasi umum di 33 34 34 34 34 34
Perwakilan BKKBN Provinsi
SASARAN ALOKASI (JUTA RUPIAH) INSTANSI PRIORITAS
TARGET KINERJA
PROGRAM PRAKIRAAN MAJU PENANGGUNG (N/B/KL)
PROGRAM/ TOTAL
(OUTCOME)/ SUMBER JAWAB/
No. KEGIATAN INDIKATOR 2015-2019 ALOKASI LOKASI
SASARAN 2015 DATA PELAKSANA
PRIORITAS 2015 2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019 2015 s.d 2019
KEGIATAN
(OUTPUT)
Terselenggaranya 449.349,7 476.310,7 504.889,3 535.182,7 567.293,6 2.533.025,9 Provinsi Sekretariat KL
dukungan 23.4 Dukungan Manajemen di Provinsi (termasuk gaji/001 dan pemeliharaan 13 bulan untuk 33 13 bulan untuk 34 13 bulan untuk 34 13 bulan untuk 34 13 bulan untuk 34 13 bulan untuk 34 449.349,7 476.310,7 504.889,3 535.182,7 567.293,6 2.533.025,9 Perwakilan
manajemen rutin/002) Prov Prov Prov Prov Prov Prov BKKBN Provinsi
pengelolaan 23.41 Persentase ketepatan Pembayaran Gaji dan uang makan Pegawai 100 100 100 100 100 100 289.852,6 307.243,8 325.678,4 345.219,1 365.932,3 1.633.926,2
program (Perwakilan BKKBN Provinsi)
Kependudukan, KB 2341 Pelaksanaan Pembayaran gaji, uang makan dan tunjangan
serta Ketahanan
kinerja Perwakilan BKKBN Provinsi
dan Kesejahteraan

76
a Pembayaran gaji 13 13 13 13 13 13
Keluarga di Provinsi
b Pembayaran uang makan 12 12 12 12 12 12
c Pembayaran tunjangan kinerja (remunerasi) 13 13 13 13 13 13
23.42 Jumlah penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran 12 bulan untuk 33 12 bulan untuk 34 12 bulan untuk 34 12 bulan untuk 34 12 bulan untuk 34 12 bulan untuk 34 49.747,3 52.732,2 55.896,1 59.249,9 62.804,9 280.430,3
Prov Prov Prov Prov Prov Prov
2342 Pelaksanaan operasional dan pemeliharaan perkantoran
a Pemeliharaan kendaraaan dinas (Roda 2, 4 dan 6) 12 12 12 12 12 12
b Pemeliharaan sarana dan prasarana perkantoran (termasuk 12 12 12 12 12 12
mesin-mesin dan instalasi)
c Pemeliharaan gedung/bangunan kantor, gudang, rumah 12 12 12 12 12 12
dinas
d Perjamuan tamu 12 12 12 12 12 12
e Outsourcing ( satpam,cleaning service,penanggung jawab 12 12 12 12 12 12
gudang alkon, dll )
23.43 Jumlah penyelenggaraan Manajemen di Provinsi (Keuangan dan 6 (Keuangan dan 6 (Keuangan dan 6 (Keuangan dan 6 (Keuangan dan 6 (Keuangan dan 6 (Keuangan dan 109.749,7 116.334,7 123.314,8 130.713,7 138.556,5 618.669,4
BMN, Perencanaan, Kepegawaian, Umum, dan Ortala) BMN, Perencanaan, BMN, Perencanaan, BMN, Perencanaan, BMN, Perencanaan, BMN, Perencanaan, BMN, Perencanaan,
Kepegawaian, Kepegawaian, Kepegawaian, Kepegawaian, Kepegawaian, Kepegawaian,
Umum, dan Ortala) Umum, dan Ortala) / Umum, dan Ortala) / Umum, dan Ortala) / Umum, dan Ortala) / Umum, dan Ortala) /
/ Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi

2343 Peningkatan kualitas perencanaan program dan anggaran


program KKBPK yang mengacu pada pendekatan kerangka
pengeluaran jangka menengah, penganggaran terpadu dan
berbasis kinerja
a Sosialisasi pengembangan kebijakan dan strategi 1 1 1 1 1 5
Perencanaan Program dan Anggaran
b Diskusi penyusunan/pengembangan data basis untuk 2 kali per tahun/Prov 2 kali per tahun/Prov 2 kali per tahun/Prov 2 kali per tahun/Prov 2 kali per tahun/Prov 2 kali per tahun/Prov
perencanaan program dan anggaran Provinsi dan Kab/Kota

c Diskusi Struktur Program dan Anggaran sesuai dengan 2 kali per tahun/Prov 2 kali per tahun/Prov 2 kali per tahun/Prov 2 kali per tahun/Prov 2 kali per tahun/Prov 2 kali per tahun/Prov
Rencana Kerja (Renja) tahunan
d Konsolidasi Perencanaan program KKBPK Pusat dan 1 1 1 1 1 5
Provinsi (KOREN I)
e Konsolidasi Perencanaan program KKBPK Pusat dan 1 1 1 1 1 5
Provinsi (KOREN II)
f Korenda 1 1 1 1 1 5
g Fasilitasi konsultasi perencanaan Program dan Anggaran 4 kali per tahun/Prov 4 kali per tahun/Prov 4 kali per tahun/Prov 4 kali per tahun/Prov 4 kali per tahun/Prov 4 kali per tahun/Prov

2344 Peningkatan kualitas kompentensi pegawai


a Pelaksanaan pembinaan kepegawaian 12 bulan/Prov 12 bulan/Prov 12 bulan/Prov 12 bulan/Prov 12 bulan/Prov 12 bulan/Prov
b Fasilitasi Pelayanan SK (Mutasi, SKKP, PAI, SK Jabatan 12 bulan/Prov 12 bulan/Prov 12 bulan/Prov 12 bulan/Prov 12 bulan/Prov 12 bulan/Prov
fungsional), Kartu Taspen, Bapertarum, LHKPN
c Pelaksanaan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian 1 1 1 1 1 5

d Pengelolaan arsip dan Dokumentasi Pegawai Provinsi 12 bulan/Prov 12 bulan/Prov 12 bulan/Prov 12 bulan/Prov 12 bulan/Prov 13 bulan/Prov
2345 Pengelolaan keuangan dan barang milik negara yang
akuntabel, kredibel dan memenuhi standar kepatutan
a Persiapan dan pelaksanaan Rekonsiliasi Laporan Keuangan 2 Dok (Keuangan 2 Dok (Keuangan 2 Dok (Keuangan dan 2 Dok (Keuangan dan 2 Dok (Keuangan dan 2 Dok (Keuangan dan
dan BMN dan BMN) / Provinsi dan BMN) / Provinsi BMN) / Provinsi BMN) / Provinsi BMN) / Provinsi BMN) / Provinsi
b Validasi data laporan keuangan BKKBN 12 bulan/Prov 12 bulan/Prov 12 bulan/Prov 12 bulan/Prov 12 bulan/Prov 12 bulan/Prov
c Implementasi Pengelolaan Sistem Akuntansi Keuangan 1 1 1 1 1
(SAK)
d Analisa data Laporan Keuangan BKKBN 1 dok/prov 1 dok/prov 1 dok/prov 1 dok/prov 1 dok/prov 1 dok/prov
e Finalisasi hasil rekonsiliasi BKKBN 1 1 1 1 1
f Identifikasi dan Pemantauan Pelaksanaan Pembukuan 12 bulan/Prov 12 bulan/Prov 12 bulan/Prov 12 bulan/Prov 12 bulan/Prov 12 bulan/Prov
Bendahara
g Analisa DIPA dan RKAKL 2 kali per tahun/Prov 2 kali per tahun/Prov 2 kali per tahun/Prov 2 kali per tahun/Prov 2 kali per tahun/Prov 2 kali per tahun/Prov

h Konsultasi Pelaksanaan Anggaran 2 kali 2 kali 2 kali (semester)/Prov 2 kali (semester)/Prov 2 kali (semester)/Prov 2 kali (semester)/Prov
(semester)/Prov (semester)/Prov
i Evaluasi realisasi anggaran Pusat dan Provinsi 1 1 1 1 1 5
2346 Peningkatan pelaksanaan NSPK dan pengelolaan organisasi
dan tatalaksana
a Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan terkait Bidang 1 1 1 1 1 5
Pengendalian Penduduk dan KB
b Sosialisasi NSPK Bidang Pengendalian Penduduk dan KB 1 1 1 1 1 5

c Sosialisasi Pedoman/Juklak Bidang Pengendalian Penduduk 2 2 2 2 2 10


dan KB
d Fasilitasi Bimbingan Teknis Pelaksanaan NSPK Bidang 2 kali 2 kali 2 kali (semester)/Prov 2 kali (semester)/Prov 2 kali (semester)/Prov 3 kali (semester)/Prov
Pengendalian Penduduk dan KB di kabupaten/kota (semester)/Prov (semester)/Prov
e Uji Petik implementasi NSPK Bidang Pengendalian Penduduk 1/per Kab/Kota 1/per Kab/Kota 1/per Kab/Kota 1/per Kab/Kota 1/per Kab/Kota 1/per Kab/Kota
dan KB di kabupaten/kota
2347 Sarana dan prasarana perkantoran
a Pengadaan Sarana Prasarana perkantoran 1 Paket/Prov 1 Paket/Prov 1 Paket/Prov 1 Paket/Prov 1 Paket/Prov 2 Paket/Prov
b Renovasi/Perbaikan/Pembangunan Gedung dan bangunan 1 Paket (Sesuai 1 Paket (Sesuai 1 Paket (Sesuai 1 Paket (Sesuai 1 Paket (Sesuai 1 Paket (Sesuai
Kondisi di Provinsi) Kondisi di Provinsi) Kondisi di Provinsi) Kondisi di Provinsi) Kondisi di Provinsi) Kondisi di Provinsi)
c Pengadaan Kendaraan Dinas (Roda 2/4/6) 1 Paket (Sesuai 1 Paket (Sesuai 1 Paket (Sesuai 1 Paket (Sesuai 1 Paket (Sesuai 1 Paket (Sesuai
Kondisi di Provinsi) Kondisi di Provinsi) Kondisi di Provinsi) Kondisi di Provinsi) Kondisi di Provinsi) Kondisi di Provinsi)
2348 Peningkatan kualitas pelaksanaan program KKBPK provinsi
(MONEV)
a Monitoring dan evaluasi terpadu - pelaksanaan program 2 kali/Thn/KabKota 2 kali/Thn/KabKota 2 kali/Thn/KabKota 2 kali/Thn/KabKota 2 kali/Thn/KabKota 2 kali/Thn/KabKota
KKBPK
b Fasilitasi/koordinasi/konsolidasi pelaksanaan program 2 kali/Thn/KabKota 2 kali/Thn/KabKota 2 kali/Thn/KabKota 2 kali/Thn/KabKota 2 kali/Thn/KabKota 2 kali/Thn/KabKota
KKBPK
SASARAN ALOKASI (JUTA RUPIAH) INSTANSI PRIORITAS
TARGET KINERJA
PROGRAM PRAKIRAAN MAJU PENANGGUNG (N/B/KL)
PROGRAM/ TOTAL
(OUTCOME)/ SUMBER JAWAB/
No. KEGIATAN INDIKATOR 2015-2019 ALOKASI LOKASI
SASARAN 2015 DATA PELAKSANA
PRIORITAS 2015 2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019 2015 s.d 2019
KEGIATAN
(OUTPUT)
III Program Meningkatnya 11.600,0 18.500,0 20.500,0 22.000,0 23.500,0 96.100,0 BKKBN BADAN
Pengawasan dan Akuntabilitas 1 Persentase Temuan Penyimpangan Strategis Dalam Pelaksanaan Pengelolaan 20 % (dari satker 15 % (dari satker 10 % (dari satker 5 % (dari satker 0 % (dari satker 0 % (dari satker KEPENDUDUKAN
Peningkatan Pengelolaan Program KKBPK oleh eksternal audit yang diaudit yang diaudit yang diaudit yang diaudit yang diaudit yang diaudit DAN KELUARGA
Akuntabilitas Program KKBPK eksternal) eksternal) eksternal) eksternal) eksternal) eksternal) BERENCANA
Aparatur BKKBN NASIONAL
2 Jumlah pengawasan dan peningkatan akuntabilitas aparatur di satker 33 prov 34 prov 34 prov 34 prov 34 prov 34 prov
(BKKBN)
Perwakilan BKKBN provinsi
F Inspektorat Utama Terwujudnya F.1 Persentase Temuan Penyimpangan Strategis Dalam Pelaksanaan Pengelolaan 20 % (dari satker 15 % (dari satker 10 % (dari satker 5 % (dari satker 0 % (dari satker 0 % (dari satker 9.000,0 14.500,0 15.500,0 16.500,0 17.500,0 73.000,0 PUSAT IRTAMA
Akuntabilitas Program KKBPK oleh eksternal audit yang diaudit yang diaudit yang diaudit yang diaudit yang diaudit yang diaudit
Pengelolaan eksternal) eksternal) eksternal) eksternal) eksternal) eksternal)
Program KKBPK
di Lingkungan
BKKBN
24 Peningkatan Terlaksananya 2.900,0 4.833,3 5.166,7 5.500,0 5.833,3 24.233,3 PUSAT INSPEKTORAT KL
akuntabilitas pelaksanaan 24.1 Jumlah laporan hasil pengawasan pengelolaan program KKBPK di wilayah I 14 Satker 14 Satker 14 Satker 14 Satker 14 Satker 14 Satker 2.900,0 4.833,3 5.166,7 5.500,0 5.833,3 24.233,3 WILAYAH I
pengelolaan pengawasan intern
24.11 Jumlah Pelaksanaan pengawasan intern yang efektif dan efiien di 14 Satker 14 Satker 14 Satker 14 Satker 14 Satker 14 Satker 2.900,0 4.583,3 4.766,7 4.950,0 5.133,3 24.233,3
program KKBPK yang efektif dan
wilayah I efisien terhadap wilayah Pengawasan I
pengelolaan 2411 Peningkatan pelaksanaan pengawasan intern yang efektif,
program KKBPK di dan efisien terhadap pengelolaan program KKBPK wilayah
wilayah I pengawasan I
a Audit Kinerja (Satker) 14 Satker 14 Satker 14 Satker 14 Satker 14 Satker 14 Satker
b Pengelolaan Pengaduan Masyarakat/Pegawai (Pengaduan) 4 5 6 7 7 7

c ADTT terhadap substansi pokok program KKBPK Nasional 6 8 10 12 12 12


(Jumlah Satker)
d Audit investigasi atas pengaduan masyarakat, 2 2 2 2 2
pengembangan audit dan permintaan pimpinan (Jumlah
Satker)
e Review atas LK dan RKA-KL (Satker) 14 Satker 14 Satker 14 Satker 14 Satker 14 Satker 14 Satker
f Pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan RB, BMN, 4 5 6 7 7 7
Disiplin Pegawai, dll. (Substansi Monev)
2412 Peningkatan penyelesaian temuan audit intern dan ekternal (%) di 65 75 80 90 90 90
wilayah pengawasan I
a Pembinaan dan konsultasi 65 75 80 90 90 90
b Pemantauan TL atas pelaksanaan pengawasan 100 100 100 100 100 100
c Pengelolaan Hasil Pengawasan (Keg) 2 2 2 2 2 10
d Pemaparan Hasil Pengawasan (Keg) 2 2 2 2 2 10
2413 Pengembangan Kebijakan dan Strategi Pengawasan 1 1 1 1 1 5
a Penyusunan dan penyempurnaan kebijakan pengawasan 1 1 1 1 1
5
program (Dok)
2414 Peningkatan profesionalisme pengawasan intern 1 2 3 4 4 14
a Pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan standar pada 1 1 1 1 1
5
kegiatan pengawasan oleh Komite (Keg)
b Pemantauan dan evaluasi kode etik APIP oleh Komite (Keg) 1 1 1 1 1
5
c Pelaksanaan telaah sejawat APIP (Keg) 1 2 3 4 4 14
d Pemetaan dan updating kompetensi APIP (struktural dan 1 1 1 1 1
5
fungsional) (Dok)
e Pengembangan kompetensi sesuai dengan standar 100 100 100 100 100 100
kompetensi, melalui pendidikan berkelanjutan, diklat
substantif, workshop, seminar, orientasi, dll. (Keg)
f Pelaksanaan koordinasi dalam forum-forum pengawasan 1 1 1 1 1
5
(Keg)
g Pengembangan perencanaan pengawasan (Keg) 1 1 1 1 1 5
h Sosialisasi kebijakan pengawasan (Keg) 1 1 1 1 1 5
2415 Peningkatan efektifitas penyelenggaraan SPIP 4 6 8 10 10 38
a Sosialisasi SPIP 1 1 1 1 1 5
b Pembinaan dan konsultasi pelaksanaan SPIP 1 1 1 1 1 5
c Monev SPIP 4 6 8 10 10 38
2416 Peningkatan Kualitas SAKIP 14 14 14 14 14 70
a Fasilitasi pembinaan SAKIP (Keg) 1 1 1 1 1 5
b Evaluasi SAKIP (Satker) 14 14 14 14 14 70
24.17 Jumlah satker di wilayah I yang menerapkan Zona Integritas Wilayah - 250,0 400,0 550,0 700,0 1.900,0
1 3 7 10 14 35
Bebas dari Korupsi
2417 Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih
a Sosialisasi antikorupsi (Keg) 14 14 14 14 14 70
b Penilaian Unit Kerja WBK (Satker) 14 14 14 14 14 70
c Pameran antikorupsi (Keg) 5 5 5 5 5 25
d Konsolidasi Anti Korupsi (Keg) 1 1 1 1 1 5
25 Peningkatan Terlaksananya 2.900,0 4.833,3 5.166,7 5.500,0 5.833,3 24.233,4 PUSAT INSPEKTORAT KL
akuntabilitas pelaksanaan 25.1 Jumlah laporan hasil pengawasan pengelolaan program KKBPK di wilayah II 14 Satker 14 Satker 14 Satker 14 Satker 14 Satker 14 Satker 2.900,0 4.833,3 5.166,7 5.500,0 5.833,3 24.233,4 WILAYAH II
pengelolaan pengawasan intern
program KKBPK yang efektif dan 25.11 Jumlah Pelaksanaan pengawasan intern yang efektif dan efisien di 14 Satker 14 Satker 14 Satker 14 Satker 14 Satker 14 Satker 2.900,0 4.583,3 4.766,7 4.950,0 5.133,3 24.233,4
wilayah II efisien terhadap wilayah Pengawasan II
pengelolaan 2511 Peningkatan pelaksanaan pengawasan intern yang efektif,
program KKBPK di dan efisien terhadap pengelolaan program KKBPK wilayah
wilayah II pengawasan II
a Audit Kinerja (Satker) 14 Satker 14 Satker 14 Satker 14 Satker 14 Satker 14 Satker
b Pengelolaan Pengaduan Masyarakat/Pegawai (Pengaduan) 4 5 6 7 7 7

c ADTT terhadap substansi pokok program KKBPK Nasional 6 8 10 12 12 12

77
(Jumlah Satker)
d Audit investigasi atas pengaduan masyarakat, 2 2 2 2 2
pengembangan audit dan permintaan pimpinan (Jumlah 10,0
Satker)
e Review atas LK dan RKA-KL (Satker) 14 Satker 14 Satker 14 Satker 14 Satker 14 Satker 14 Satker
f Pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan RB, BMN, 4 5 6 7 7 7
Disiplin Pegawai, dll. (Substansi Monev)
2512 Peningkatan penyelesaian temuan audit intern dan ekternal (%) di 65 75 80 90 90 90
wilayah pengawasan II
a Pembinaan dan konsultasi 65 75 80 90 90 90
b Pemantauan TL atas pelaksanaan pengawasan 100 100 100 100 100 100
c Pengelolaan Hasil Pengawasan (Keg) 2 2 2 2 2 10
d Pemaparan Hasil Pengawasan (Keg) 2 2 2 2 2 10
SASARAN ALOKASI (JUTA RUPIAH) INSTANSI PRIORITAS
TARGET KINERJA
PROGRAM PRAKIRAAN MAJU PENANGGUNG (N/B/KL)
PROGRAM/ TOTAL
(OUTCOME)/ SUMBER JAWAB/
No. KEGIATAN INDIKATOR 2015-2019 ALOKASI LOKASI
SASARAN 2015 DATA PELAKSANA
PRIORITAS 2015 2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019 2015 s.d 2019
KEGIATAN
(OUTPUT)
2513 Pengembangan/Penyediaan Kebijakan dan Strategi Pengawasan 1 1 1 1 1
5
a Penyusunan dan penyempurnaan kebijakan pengawasan 1 1 1 1 1
5
program (Dok)
2514 Peningkatan profesionalisme pengawasan intern 1 2 3 4 4 14
a Pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan standar pada 1 1 1 1 1
5
kegiatan pengawasan oleh Komite (Keg)

78
b Pemantauan dan evaluasi kode etik APIP oleh Komite (Keg) 1 1 1 1 1
5
c Pelaksanaan telaah sejawat APIP (Keg) 1 2 3 4 4 14
d Pemetaan dan updating kompetensi APIP (struktural dan 1 1 1 1 1
5
fungsional) (Dok)
e Pengembangan kompetensi sesuai dengan standar 100 100 100 100 100 100
kompetensi, melalui pendidikan berkelanjutan, diklat
substantif, workshop, seminar, orientasi, dll. (Keg)
f Pelaksanaan koordinasi dalam forum-forum pengawasan 1 1 1 1 1
5
(Keg)
g Pengembangan perencanaan pengawasan (Keg) 1 1 1 1 1 5
h Sosialisasi kebijakan pengawasan (Keg) 1 1 1 1 1 5
2515 Peningkatan efektifitas penyelenggaraan SPIP 4 6 8 10 10 38
a Sosialisasi SPIP 1 1 1 1 1 5
b Pembinaan dan konsultasi pelaksanaan SPIP 1 1 1 1 1 5
c Monev SPIP 4 6 8 10 10 38
2516 Peningkatan Kualitas SAKIP 14 14 14 14 14 70
a Fasilitasi pembinaan SAKIP (Keg) 1 1 1 1 1 5
b Evaluasi SAKIP (Satker) 14 14 14 14 14 70
25.17 Jumlah satker di wilayah II yang menerapkan Zona Integritas Wilayah - 250,0 400,0 550,0 700,0 1.900,0
1 3 7 10 14 35
Bebas dari Korupsi
2517 Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih
a Sosialisasi antikorupsi (Keg) 14 14 14 14 14 70
b Penilaian Unit Kerja WBK (Satker) 14 14 14 14 14 70
c Pameran antikorupsi (Keg) 5 5 5 5 5 25
d Konsolidasi Anti Korupsi (Keg) 1 1 1 1 1 5
26 Peningkatan Terlaksananya 3.200,0 4.833,3 5.166,7 5.500,0 5.833,3 24.533,3 PUSAT INSPEKTORAT KL
akuntabilitas pelaksanaan 26.1 Jumlah laporan hasil pengawasan pengelolaan program KKBPK di wilayah III 14 Satker 14 Satker 14 Satker 14 Satker 14 Satker 14 Satker WILAYAH III
pengelolaan pengawasan intern 3.200,0 4.833,3 5.166,7 5.500,0 5.833,3 24.533,3
program KKBPK yang efektif efisien 26.11 Jumlah Pelaksanaan pengawasan intern yang efektif dan efisien di 14 Satker 14 Satker 14 Satker 14 Satker 14 Satker 14 Satker 3.200,0 4.583,3 4.766,7 4.950,0 5.133,3 22.633,4
wilayah III terhadap wilayah Pengawasan III
pengelolaan 2611 Peningkatan pelaksanaan pengawasan intern yang efektif,
program KKBPK di dan efisien terhadap pengelolaan program KKBPK wilayah
wilayah III
pengawasan III
a Audit Kinerja (Satker) 14 Satker 14 Satker 14 Satker 14 Satker 14 Satker 14 Satker
b Pengelolaan Pengaduan Masyarakat/Pegawai (Pengaduan) 4 5 6 7 7 7

c ADTT terhadap substansi pokok program KKBPK Nasional 6 8 10 12 12 12


(Jumlah Satker)
d Audit investigasi atas pengaduan masyarakat, 2 2 2 2 2
pengembangan audit dan permintaan pimpinan. (Jumlah 10,0
Satker)
e Review atas LK dan RKA-KL (Satker) 14 Satker 14 Satker 14 Satker 14 Satker 14 Satker 15 Satker
f Pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan RB, BMN, 4 5 6 7 7 7
Disiplin Pegawai, dll. (Substansi Monev)
2612 Peningkatan penyelesaian temuan audit intern dan eksternal (%) 65 75 80 90 90 90
di wilayah pengawasan III
a Pembinaan dan konsultasi 65 75 80 90 90 90
b Pemantauan TL atas pelaksanaan pengawasan 100 100 100 100 100 100
c Pengelolaan Hasil Pengawasan (Keg) 2 2 2 2 2 10
d Pemaparan Hasil Pengawasan (Keg) 2 2 2 2 2 10
2613 Pengembangan/Penyediaan Kebijakan dan Strategi Pengawasan 1 1 1 1 1
5
a Penyusunan dan penyempurnaan kebijakan pengawasan 1 1 1 1 1
5
program (Dok)
2614 Peningkatan profesionalisme pengawasan intern 1 2 3 4 4 14
a Pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan standar pada 1 1 1 1 1
5
kegiatan pengawasan oleh Komite (Keg)
b Pemantauan dan evaluasi kode etik APIP oleh Komite (Keg) 1 1 1 1 1
5
c Pelaksanaan telaah sejawat APIP (Keg) 1 2 3 4 4 14
d Pemetaan dan updating kompetensi APIP (struktural dan 1 1 1 1 1
5
fungsional) (Dok)
e Pengembangan kompetensi sesuai dengan standar 100 100 100 100 100 100
kompetensi, melalui pendidikan berkelanjutan, diklat
substantif, workshop, seminar, orientasi, dll. (Keg)
f Pelaksanaan koordinasi dalam forum-forum pengawasan 1 1 1 1 1
5
(Keg)
g Pengembangan perencanaan pengawasan (Keg) 1 1 1 1 1 5
h Sosialisasi kebijakan pengawasan (Keg) 1 1 1 1 1 5
2615 Peningkatan efektifitas penyelenggaraan SPIP 4 6 8 10 10 38
a Sosialisasi SPIP 1 1 1 1 1 5
b Pembinaan dan konsultasi pelaksanaan SPIP 1 1 1 1 1 5
c Monev SPIP 4 6 8 10 10 38
2616 Peningkatan Kualitas SAKIP 14 14 14 14 14 70
a Fasilitasi pembinaan SAKIP (Keg) 1 1 1 1 1 5
b Evaluasi SAKIP (Satker) 14 14 14 14 14 70
26.17 Jumlah satker di wilayah III yang menerapkan Zona Integritas Wilayah 1 3 7 10 14 35 - 250,0 400,0 550,0 700,0 1.900,0
Bebas dari Korupsi
2617 Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih
a Sosialisasi antikorupsi (Keg) 14 14 14 14 14 70
b Penilaian Unit Kerja WBK (Satker) 14 14 14 14 14 70
c Pameran antikorupsi (Keg) 5 5 5 5 5 25
d Konsolidasi Anti Korupsi (Keg) 1 1 1 1 1 5
SASARAN ALOKASI (JUTA RUPIAH) INSTANSI PRIORITAS
TARGET KINERJA
PROGRAM PRAKIRAAN MAJU PENANGGUNG (N/B/KL)
PROGRAM/ TOTAL
(OUTCOME)/ SUMBER JAWAB/
No. KEGIATAN INDIKATOR 2015-2019 ALOKASI LOKASI
SASARAN 2015 DATA PELAKSANA
PRIORITAS 2015 2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019 2015 s.d 2019
KEGIATAN
(OUTPUT)
Terwujudnya 2.600,0 4.000,0 5.000,0 5.500,0 6.000,0 23.100,0 Provinsi Inspektorat KL
akuntabilitas 26.2 Jumlah pelaksanaan pengawasan dan peningkatan akuntabilitas aparatur di 33 34 34 34 34 34 2.600,0 4.000,0 5.000,0 5.500,0 6.000,0 23.100,0 Perwakilan
pelaksanaan provinsi BKKBN Provinsi
pengawasan 26.21 Jumlah peningkatan pelaksanaan pengawasan lainnya dan penerapan 33 34 34 34 34 2.600,0 4.000,0 5.000,0 5.500,0 6.000,0 23.100,0
lainnya di provinsi 34,0
ZI WBK
2621 Peningkatan pelaksanaan pengawasan lainnya
a Pelaksanaan SPIP 33 34 34 34 34 34
b Uji Petik Kab/Kota 33 34 34 34 34 34
c Fasilitasi Pemeriksaan Khusus 33 34 34 34 34 34
d Konsolidasi Pengawasan 33 34 34 34 34 34
e Evaluasi Pengawasan 33 34 34 34 34 34
f Sosialisasi Penerapan ZI WBK 33 34 34 34 34 34
g Koordinasi dengan mitra kerja pengawasan eksternal 33 34 34 34 34 34
h Evaluasi ZI WBK 33 34 34 34 34 34
IV Program Meningkatnya 266.009,2 428.774,2 495.652,6 482.495,5 493.781,8 2.166.713,1 BKKBN BADAN
Pelatihan, Kualitas SDM 1 Persentase peningkatan kualitas SDM Aparatur dan tenaga fungsional 60% SDM Aparatur 70% SDM Aparatur 80% SDM Aparatur 90% SDM Aparatur 100% SDM Aparatur 100% SDM Aparatur KEPENDUDUKAN
penelitian dan Aparatur Peningkatan Jumlah Lembaga Diklat yang terakreditasi 1 1 1 1 1 5 DAN KELUARGA
2
Pengembangan Penyelenggara BERENCANA
serta Kerjasama Program, 3 Peningkatan kuantitas kerjasama bilateral dan multilateral, lembaga penelitian 1 2 2 3 3 11 NASIONAL
Internasional Kerjasama dan perguruan tinggi dalam dan luar negeri di bidang KKBPK (BKKBN)
BKKBN Internasional serta 4 Indeks Kepuasan hasil diklat nasional dan internasional, penelitian dan 3 (dari skala 1-4) 3,1 (dari skala 1-4) 3,2 (dari skala 1-4) 3,3 (dari skala 1-4) 3,4 (dari skala 1-4) 3,4 (dari skala 1-4)
Penelitian dan pengembangan KB, KS dan Kependudukan
Pengembangan
5 Jumlah pelaksanaan kegiatan pelatihan, penelitian dan pengembangan di 33 prov 34 prov 34 prov 34 prov 34 prov 34 prov
program KKBPK
Provinsi
G Bidang Pelatihan, Meningkatnya 54.431,2 90.510,0 140.475,3 109.559,3 120.845,6 515.821,4 PUSAT DEPUTI
penelitian dan Kualitas SDM LATBANG
G.1 Persentase peningkatan kualitas SDM Aparatur dan tenaga fungsional 60% SDM Aparatur 70% SDM Aparatur 80% SDM Aparatur 90% SDM Aparatur 100% SDM Aparatur 100% SDM Aparatur
Pengembangan Aparatur
Penyelenggara G.2 Peningkatan Jumlah Lembaga Diklat yang terakreditasi 1 1 1 1 1 5
Program,
Kerjasama G.3 Peningkatan kuantitas kerjasama bilateral dan multilateral, lembaga penelitian 1 2 2 3 3 11
Internasional serta dan perguruan tinggi dalam dan luar negeri di bidang KKBPK
Penelitian dan G.4 Indeks Kepuasan hasil diklat nasional dan internasional, penelitian dan 3 (dari skala 1-4) 3,1 (dari skala 1-4) 3,2 (dari skala 1-4) 3,3 (dari skala 1-4) 3,4 (dari skala 1-4) 3,4 (dari skala 1-4)
Pengembangan pengembangan KB, KS dan Kependudukan
program KKBPK

27 Peningkatan Meningkatnya 28.659,0 42.510,5 48.345,8 47.111,4 49.641,2 216.267,8 PUSAT PULAP KL
pendidikan dan kesertaan 27.1 Persentase SDM Aparatur dan tenaga fungsional meningkat kualitasnya 60% 65% 70% 75% 80% 28.659,0 42.510,5 48.345,8 47.111,4 49.641,2 216.267,8
pelatihan Bidang pendidikan dan 27.11 Indeks kepuasan user (User /Pengguna Peserta Diklat) atas 3 (skala 1-4) 3,1 (skala 1-4) 3,2 (skala 1-4) 3,3 (skala 1-4) 3,4 (skala 1-4) 3,4 (skala 1-4) 2.555,1 2.819,6 3.101,5 3.411,7 3.800,8 15.688,7
Kependudukan, KB pelatihan SDM
penyelenggaraan Diklat
serta Ketahanan Aparatur
2711 Peningkatan kepuasan user (User /Pengguna Peserta Diklat)
dan Kesejahteraan Kependudukan dan
Keluarga KB atas penyelenggaraan Diklat
a Penyusunan peta kerja dan rencana kebutuhan Diklat 1 1 1 1 1 5
b Fasilitasi pembinaan Balatbang dan UPT. Balai Diklat KKB 82 82 82 82 82 82

c Evaluasi Paska Diklat 5 5 5 5 5 25


d Monitoring kediklatan 33 34 34 34 34 34
e Pengembangan hasil Monitoring dan Evaluasi Diklat KKBPK
85 85 85 85 85 85
27.12 Persentase SDM Aparatur dan tenaga fungsional yang dilatih 50% 60% 75% 90% 100% 100% 18.955,4 28.281,8 31.343,1 31.381,0 33.411,7 143.373,0
2712 Peningkatan kompetensi SDM Aparatur dan tenaga fungsional

a Pelatihan bagi SDM aparatur 2.358 3.385 3.353 2.912 2.878 -


b Pendidikan Jangka Panjang (S2) Dalam Negeri 13 23 20 20 20 96
c Pendidikan Jangka Panjang (S3) Dalam Negeri - 4 5 6 6 17
d Bantuan Beasiswa Pendidikan Jangka Panjang (S1) bagi 600 or 600 or 600 or 600 or 600 or 600 or
Penyuluh KB
e Bantuan Beasiswa Pendidikan Sarjana (S2) bagi Penyuluh 25 or 50 or 50 or 50 or 50 or 225 or
KB
f Pelatihan bagi Tenaga Fungsional 20 20 20 20 20 100
g Pelatihan e-learning bagi SDM Aparatur dan Tenaga
100 150 250 300 150 950
Fungsional
27.13 Persentase Balatbang dan UPT.Balai Diklat Kependudukan dan KB 2.152,4 2.367,7 2.604,5 2.864,9 3.151,4 13.140,9
80 80 80 80 80 400
yang terstandarisasi
2713 Pengembangan standarisasi Balatbang dan UPT.Balai Diklat
Kependudukan dan KB
a Peningkatan kompetensi dan sertifikasi Pengelola Diklat 80% 80% 80% 80% 80% 80%
b Peningkatan kompetensi Widyaiswara dalam memfasilitasi
80% 80% 80% 80% 80% 80%
pelatihan
c Penyediaan data informasi Diklat berbasis TI 1 1 1 1 1 5
27.14 Jumlah Kebijakan pendidikan dan pelatihan SDM aparatur dan tenaga 18 24 28 20 18 108 2.656,0 4.078,3 5.334,4 4.001,7 3.888,7 19.959,0
fungsional
2714 Penyediaan kebijakan yang berkaitan dengan pendidikan dan
pelatihan SDM aparatur dan tenaga fungsional
a Penyusunan pedoman yang berkaitan dengan Pendidikan 11 14 16 12 11 64
dan Pelatihan SDM Aparatur dan Tenaga Fungsional

b Penyusunan Kurikulum, Modul, dan Media Pembelajaran 7 10 12 8 7 44


kediklatan dalam meningkatkan kompetensi SDM Aparatur
dan Tenaga Fungsional

79
27.15 Jumlah Assessment yang dilaksanakan dalam rangka Akreditasi 1 12 14 10 8 45 570,4 3.016,5 3.821,1 3.096,6 2.797,6 13.302,2
2715 Pelaksanaan Assessment dalam rangka Akreditasi
a Penyusunan Identifikasi Diklat Terakreditasi 41 41 41 41 41 205
b Bimbingan Teknis Akreditasi 1 12 14 10 8 45
c Monitoring dan Evaluasi Akreditasi 1 6 7 5 4 23
27.16 Jumlah jejaring Kemitraan dan kerjasama dalam Kediklatan yang 4 4 4 4 4 20 1.769,7 1.946,7 2.141,3 2.355,5 2.591,0 10.804,2
operasional
2716 Peningkatan jejaring Kemitraan dan kerjasama dalam
Kediklatan
a Pelaksanaan MOU dalam pengembangan dan
4 4 4 4 4 20
penyelenggaraan Diklat
b Mitra Kerja yang difasilitasi Program Diklat 100% 100% 100% 100% 100% 100%
SASARAN ALOKASI (JUTA RUPIAH) INSTANSI PRIORITAS
TARGET KINERJA
PROGRAM PRAKIRAAN MAJU PENANGGUNG (N/B/KL)
PROGRAM/ TOTAL
(OUTCOME)/ SUMBER JAWAB/
No. KEGIATAN INDIKATOR 2015-2019 ALOKASI LOKASI
SASARAN 2015 DATA PELAKSANA
PRIORITAS 2015 2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019 2015 s.d 2019
KEGIATAN
(OUTPUT)
28 Pengembangan Meningkatnya SDM 8.313,7 17.525,0 21.665,0 25.272,7 30.265,4 103.041,8 PUSAT PULIN KL
Pelatihan dan Aparatur yang 28.1 Jumlah SDM Aparatur yang Meningkat Kualitasnya Melalui Program 40 40 40 40 40 200 8.313,7 17.525,0 21.665,0 25.272,7 30.265,4 103.041,8
Kerjasama mengikuti Pendidikan ke Luar Negeri
Internasional pendidikan dan 28.11 Persentase peserta yang mengikuti pendidikan jangka panjang (S2 & 100 100 100 100 100 100 1.807,5 5.185,9 6.092,2 6.651,4 7.266,5 27.003,6
bidang pelatihan S3) ke LN lulus dng IPK min. 3 dengan skala 4
Kependudukan dan Internasional serta
KB penguatan 2811 Peningkatan kompetensi SDM Aparatur melalui pendidikan

80
kerjasama jangka panjang (S2 & S3) ke LN
Internasional a Pengiriman peserta untuk mengikuti pendidikan jangka
6 8 8 8 8 38
Bidang panjang (S2) ke LN
Kependudukan dan b Pengiriman peserta untuk mengikuti pendidikan jangka
- 2 2 2 2 8
KB panjang (S3) ke LN
28.12 Indeks kepuasan pimpinan terhadap peserta yang mengikuti 3 (skala 1-4) 3,1 (skala 1-4) 3,2 (skala 1-4) 3,3 (skala 1-4) 3,4 (skala 1-4) 3,4 (skala 1-4) 1.469,4 1.616,3 1.777,9 1.955,7 2.151,3 8.970,7
pendidikan jangka pendek di LN
2812 Pejabat/staf & mitra kerja yang mengikuti kegiatan short
course di LN dan Implementasi MoU
a Pengiriman Pejabat/staf & mitra kerja untuk mengikuti
24 24 24 24 24 120
kegiatan short course di LN dan Implementasi MoU
28.13 Indeks kepuasan peserta LN thd penyelenggaraan pelatihan 3 (skala 1-4) 3,1 (skala 1-4) 3,2 (skala 1-4) 3,3 (skala 1-4) 3,4 (skala 1-4) 3,4 (skala 1-4) 1.376,8 2.798,7 3.623,8 3.986,2 5.044,5 16.830,0
internasional di Indonesia
2813 Peningkatan Penyelenggaraan Pelatihan Internasional bagi
Peserta Luar Negeri di Indonesia
a Fasilitasi Peserta Pelatihan dari LN 40 80 100 100 120 440
b Peningkatan Kompetensi Fasilitator 10 20 20 20 20 90
c Pengembangan Media Pemasaran Pelatihan Internasional
2 2 2 2 2 10
28.14 Jumlah MoU yang diimplementasikan dalam bentuk kegiatan 2 4 4 5 5 20 1.220,9 4.555,9 5.795,1 7.338,7 9.000,3 27.910,9
2814 Pengembangan MoU yang disepakati dalam bentuk kegiatan

a Partisipasi Dalam Forum internasional dengan mitra strategis 1 3 3 4 4 15

b Pelaksanaan Pertemuan internasional di Indonesia 1 1 1 1 1 5


c Fasilitasi Pengiriman Konsultan/ Technical Assistance ke LN 0 4 6 10 10 30

28.15 Jumlah pejabat/staf BKKBN dan mitra kerja yang menjadi 16 25 32 37 45 155 1.357,4 2.178,4 3.067,2 3.901,0 5.219,0 15.723,0
pembicara/delegasi pada pertemuan internasional di luar negeri
2815 Pejabat/staf BKKBN dan mitra kerja yang menjadi
pembicara/delegasi pada pertemuan internasional di luar
negeri
a Pengiriman pejabat/staf sebagai delegasi/pembicara pada 12 15 20 22 25 94
pertemuan mitra strategis di LN
b Pengiriman mitra kerja sebagai delegasi / pembicara pada 4 10 12 15 20 61
pertemuan strategis di LN
28.16 Jumlah Monitoring, Evaluasi dan Pembinaan 11 11 11 11 11 55 1.081,7 1.189,8 1.308,8 1.439,7 1.583,7 6.603,7
2816 Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi dan Pembinaan
a Monitoring, Evaluasi dan Pembinaan 11 11 11 11 11 55
29 Peningkatan Tersedianya hasil 8.482,5 21.087,2 23.211,2 25.357,7 27.835,8 105.974,4 PUSAT PUSNA B
Penelitian dan penelitian dan 29.1 Hasil Penelitian dan Pengembangan KB dan KS (dokumen) 14 15 16 17 18 18 8.482,5 21.087,2 23.211,2 25.357,7 27.835,8 105.974,4
Pengembangan pengembangan 29.11 Jumlah penelitian dan pengembangan Keluarga Berencana dan KS 14 15 16 17 18 18 6.112,6 18.787,2 20.665,9 22.732,5 25.005,8 93.304,0
Keluarga (kajian) Keluarga 2911 Penilaian kepuasan hasil penelitian dan pengembangan KB
Berencana dan Berencana dan
dan KS
Keluarga Sejahtera Ketahanan
a Survey Indeks kepuasan hasil penelitian KB dan KS 1 1 1 1 1 5
Keluarga
2912 Penelitian dan pengembangan KB dan KS
a Identifikasi kebutuhan penelitian dan pengembangan KB dan
2 2 2 2 2 10
KS
b Penelitian KB dan KS, termasuk penelitian kualitas alokon
6 7 7 7 7 34
produksi dalam negeri
c Pengembangan KB dan KS 1 1 1 1 1 5
d Analisis data sekunder 4 5 6 6 6 27
e Monitoring strategis 3 3 3 4 4 17
2913 Pengembangan SDM Litbang KB dan KS
a Peningkatan SDM Puslitbang KB dan KS yang mengikuti
100 100 100 100 100 100
capacity building
b Konsolidasi peneliti 1 1 1 1 1 5
29.14 Persentase hasil penelitian dan pengembangan KB dan KS untuk 80 85 90 95 100 100 1.416,2 750,0 820,3 875,0 980,0 4.841,5
pengukuran indikator kinerja komponen dan input perumusan
kebijakan
2914 Hasil penelitian dan pengembangan KB dan KS untuk
pengukuran indikator kinerja komponen dan input perumusan
kebijakan
a Assesment pemanfaatan hasil penelitian 1 1 1 1 1 5
b Penyusunan ringkasan penelitian 1 1 1 1 1 5
c Monitoring dan evaluasi Litbang KB dan KS 33 34 34 34 34 34
d Bimbingan Teknis 8 8 8 8 8 40
29.15 Persentase hasil penelitian dan pengembangan KB dan KS yang 75 75 80 80 85 85 654,5 750,0 835,0 870,2 930,0 4.039,7
dipublikasikan melalui jurnal ilmiah terakreditasi
2915 Hasil penelitian dan pengembangan KB dan KS yang
dipublikasikan melalui jurnal ilmiah terakreditasi
a Workshop 2 2 2 2 2 10
b Seminar 5 5 5 5 5 25
c Teknologi Informasi 1 1 1 1 1 5
d Referat 2 2 2 2 2 10
e Jurnal ilmiah 1 1 1 1 1 5
f Policy Brief 2 3 4 5 6 20
g Fact Sheet 12 12 12 12 12 60
h Proceeding 5 5 5 5 5 25
i Leaflet 2 2 2 2 2 10
SASARAN ALOKASI (JUTA RUPIAH) INSTANSI PRIORITAS
TARGET KINERJA
PROGRAM PRAKIRAAN MAJU PENANGGUNG (N/B/KL)
PROGRAM/ TOTAL
(OUTCOME)/ SUMBER JAWAB/
No. KEGIATAN INDIKATOR 2015-2019 ALOKASI LOKASI
SASARAN 2015 DATA PELAKSANA
PRIORITAS 2015 2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019 2015 s.d 2019
KEGIATAN
(OUTPUT)
29.16 Persentase mitra kerja yang aktif melakukan kerjasama Litbang KB 50 60 70 80 90 90 299,2 800,0 890,0 880,0 920,0 3.789,2
dan KS
2916 Mitra kerja yang aktif melakukan kerjasama Litbang KB dan
KS
a Forum Konsolidasi Centre penelitian 1 1 1 1 1 5
b Pembinaan pelaksanaan penelitian pada centre Litbang KB
16 16 16 16 16 80
dan KS
c Pengolahan data penelitian 2 2 2 2 2 10
d Analisis data 2 2 2 2 2 10
e Pembahasan Metodologi penelitian 2 2 2 2 2 10
f Pembahasan Etika Penelitian 2 2 2 2 2 10
30 Peningkatan Tersedianya data 8.976,0 9.387,4 47.253,2 11.817,5 13.103,3 90.537,4 PUSAT PUSDU B
penelitian dan dan informasi hasil 30.1 Hasil Penelitian dan Pengembangan Kependudukan (dokumen) 16 15 14 16 17 17 8.976,0 9.387,4 47.253,2 11.817,5 13.103,3 90.537,4
pengembangan penelitian dan
30.11 Indeks kepuasan hasil litbang kependudukan 3( SKALA 1 - 4) 3,1( SKALA 1 - 4) 3,2( SKALA 1 - 4) 3,3( SKALA 1 - 4) 3,5( SKALA 1 - 4) 3,5( SKALA 1 - 4) 6.140,8 7.077,0 44.923,5 8.400,7 7.508,7 74.050,6
Kependudukan pengembangan
kependudukan 3011 Pengukuran Kepuasan hasil Litbang Kependudukan
a Survey Indeks kepuasan hasil LITBANG Kependudukan 1 1 1 1 1 5
3012 Penelitian dan Pengembangan Kependudukan
a Identifikasi kebutuhan Litbang Kependudukan 2 2 2 2 2 10
b Jumlah penelitian kependudukan (termasuk SDKI 2017) 4 4 4 4 4 20
c Jumlah Pengembangan Kependudukan (OR) 2 1 1 1 1 6
d Jumlah Analisis Sekunder ( Anjut ) 6 6 6 6 6 30
e Jumlah Monitoring Strategis 2 4 2 4 4 16
f Pengukuran Data IPBK 1 0 1 0 1 3
gEvaluasi Kegiatan Pendataan Keluarga 1 0 0 0 0 1
h Penyusunan Laporan program KKBPK Hasil Survei / SDKI 1 0 0 1 1
3
2017
3013 Pengembangan SDM Litbang Kependudukan
a Persentase jumlah SDM Litbang Kependudukan yang 100 100 100 100 100 100
mengikuti Capacity Building
b Konsolidasi Peneliti 1 1 1 1 1 5
c Konsolidasi dan Koordinasi Pengelola Litbang Kependudukan
1 1 1 1 1 5
30.14 Persentase pemanfaatan hasil litbang kependudukan untuk 80 80 85 90 100 100 599,7 564,4 488,7 503,7 621,3 2.777,7
pengukuran indikator kinerja komponen dan input perumusan
kebijakan
3014 Pemanfaatan hasil Litbang Kependudukan
a Assesment pemanfaatan hasil penelitian 1 1 1 1 1 5
b Bimbingan Teknis 21 20 16 21 21 99
c Monitoring dan evaluasi Litbang Kependudukan 5 6 6 6 6 29
30.15 Persentase hasil litbang kepedudukan yang dipublikasikan 75 80 80 90 100 100 663,7 496,0 482,0 1.782,9 2.073,6 5.498,2
3015 Penyajian Hasil Litbang Kependudukan
a Workshop 0 0 0 0 1 1
b Seminar 5 5 5 5 5 25
c Teknologi Informasi/Website 1 1 1 1 1 5
d Referat hasil Litbang Kependudukan 5 5 5 5 5 25
3016 Publikasi hasil Litbang Kependudukan melalui : 0
a Jurnal Ilmiah (terbit ) 2 2 2 2 2 10
b Policy Brief ( topik) 6 6 6 6 6 30
c Leaflet ( judul ) 0 2 2 2 2 8
d wallcard 0 0 0 1 0 1
30.17 Persentase mitra kerja yang aktif melakukan kerjasama litbang 50 60 70 80 90 90 1.571,9 1.250,0 1.359,0 1.130,3 2.899,7 8.210,8
kependudukan
3017 Pelaksanaan Program dan Kerjasama dengan mitra & jejaring
litbang Kependudukan
a Pusat Studi Kependudukan 4 4 4 4 4 20
b Penguatan Jejaring Kemitraan Litbang Kependudukan 1 1 1 1 1 5
c Kajian Metodologi Penelitian Kependudukan 1 0 1 0 2 4
d Implementasi Litbang Kependudukan oleh mitra kerja 33 34 34 34 34 34
Terselenggaranya 211.578,0 338.264,1 355.177,3 372.936,2 372.936,2 1.650.891,8 Provinsi Bidang KL
kegiatan pelatihan, 30.2 Jumlah SDM provinsi (SDM Aparatur dan tenaga Fungsional, termasuk 2.700 Pegawai Prov 2.700 Pegawai Prov 2.700 Pegawai Prov 2.700 Pegawai Prov 2.700 Pegawai Prov 2.700 Pegawai Prov 192.772,5 185.219,6 194.480,6 204.204,6 204.204,6 980.881,8 LATBANG
penelitian dan Fungsional Penyuluh Keluarga Berencana -PLKB/PKB) yang mendapatkan dan 17.294 dan 17.294 dan 17.294 dan 17.294 dan 17.294 dan 17.294 Perwakilan
pengembangan di pembinaan dan pengembangan kapasitas Fungsional Fungsional Fungsional Penyuluh Fungsional Fungsional Fungsional BKKBN Provinsi
Provinsi Penyuluh Penyuluh Penyuluh Penyuluh Penyuluh
30.21 Jumlah Pembinaan dan Pengembangan SDM (SDM Aparatur dan 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 192.772,5 185.219,6 194.480,6 204.204,6 204.204,6 980.881,8
tenaga Fungsional) diseluruh tingkatan wilayah (semester)/Prov (semester)/Prov (semester)/Prov (semester)/Prov (semester)/Prov (semester)/Prov
3021 Pembinaan dan Pengembangan SDM provinsi
a Pembinaan SDM provinsi 2 kali 2 kali 2 kali (semester)/Prov 2 kali (semester)/Prov 2 kali (semester)/Prov 2 kali (semester)/Prov
(semester)/Prov (semester)/Prov
b Peningkatan pengetahuan tokoh agama, tokoh masyarakat 1491 1491 1491 1491 1491 7455
dan tokoh adat
c LDU PLKB/PKB (PNS) 1131 1131 1131 1131 1131 5655
d LDT PLKB/PKB Kontrak (Non PNS) 2060 2060 2060 2060 2060 10300

81
e Refreshing PLKB/PKB (PNS dan Non PNS) 8468 8468 8468 8468 8468 42340
f Pelatihan Teknis bagi PLKB/PKB 1342 1342 1342 1342 1342 6710
g Pelatihan Teknis IUD dan implant bagi Bidan 6.600 (IUD dan 6.600 (IUD dan 6.600 (IUD dan 6.600 (IUD dan 6.600 (IUD dan 33000 (IUD dan
Implant) Implant) Implant) Implant) Implant) Implant)
h Pelatihan Teknis IUD dan implant bagi Dokter 2091 16087 24410 34278 44146 121012 (IUD dan
implant)
i Pelatihan Teknis MOP bagi Dokter 500 MOP 500 MOP 500 MOP 500 MOP 500 MOP 2000 MOP
j Pelatihan Teknis MOW bagi Dokter 500 MOW 500 MOW 500 MOW 500 MOW 500 MOW 2000 MOW
k Pengelolaan Data SIDIKA 12 kali/Thn/Prov 12 kali/Thn/Prov 12 kali/Thn/Prov 12 kali/Thn/Prov 12 kali/Thn/Prov 12 kali/Thn/Prov
l Pengembangan kurikulum, materi dan media pembelajaran 2 kali 5 kali 5 kali (semester)/prov 5 kali (semester)/prov 5 kali (semester)/prov 5 kali (semester)/prov
(semester)/prov (semester)/prov
SASARAN ALOKASI (JUTA RUPIAH) INSTANSI PRIORITAS
TARGET KINERJA
PROGRAM PRAKIRAAN MAJU PENANGGUNG (N/B/KL)
PROGRAM/ TOTAL

82
(OUTCOME)/ SUMBER JAWAB/
No. KEGIATAN INDIKATOR 2015-2019 ALOKASI LOKASI
SASARAN 2015 DATA PELAKSANA
PRIORITAS 2015 2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019 2015 s.d 2019
KEGIATAN
(OUTPUT)
30.3 Jumlah hasil penelitian dan pengembangan program KKBPK di Provinsi yang 3 Dokumen 3 Dokumen 3 Dokumen 3 Dokumen 3 Dokumen 3 Dokumen 18.805,5 153.044,5 160.696,8 168.731,6 168.731,6 670.010,0 B
dimanfaatkan penelitian penelitian penelitian penelitian penelitian penelitian
(Kependudukan, (Kependudukan, (Kependudukan, KB, (Kependudukan, KB, (Kependudukan, KB, (Kependudukan, KB,
KB, KS, MS dan KB, KS, MS dan KS, MS dan RPJMN) KS, MS dan RPJMN) KS, MS dan RPJMN) KS, MS dan RPJMN)
RPJMN) / Prov RPJMN) / Prov / Prov / Prov / Prov / Prov
30.31 Jumlah hasil-hasil penelitian dan pengembangan program KKBPK 3 kajian 3 kajian 3 kajian 3 kajian 3 kajian 3 kajian 18.805,5 153.044,5 160.696,8 168.731,6 168.731,6 670.010,0
(KKB) yang dimanfaatkan (Kependudukan, (Kependudukan, (Kependudukan, KB, (Kependudukan, KB, (Kependudukan, KB, (Kependudukan, KB,
KB, KS, MS dan KB, KS, MS dan KS, MS dan RPJMN) KS, MS dan RPJMN) KS, MS dan RPJMN) KS, MS dan RPJMN)
RPJMN) RPJMN)
3031 Pemanfaatan hasil-hasil penelitian dan pengembangan
Program KKBPK (KKB)
a Pelaksanaan penelitian dan pengembangan KKBPK 3 kajian 3 kajian 3 kajian 3 kajian 3 kajian 3 kajian
(Kependudukan, KB, (Kependudukan, KB, (Kependudukan, KB, (Kependudukan, KB, (Kependudukan, KB, (Kependudukan, KB,
KS) KS) KS) KS) KS) KS)
b Pengembangan model-model pengembangan program 3 kajian 3 kajian 3 kajian 3 kajian 3 kajian 3 kajian
KKBPK (Kependudukan, KB, (Kependudukan, KB, (Kependudukan, KB, (Kependudukan, KB, (Kependudukan, KB, (Kependudukan, KB,
KS) KS) KS) KS) KS) KS)
c Survey Indikator RPJMN 1 kajian (MS) 1 kajian (MS) 1 kajian (MS) 1 kajian (MS) 1 kajian (MS) 1 kajian (MS)
d Mini survey PA 1 kajian (Survei 1 kajian (Survei 1 kajian (Survei 1 kajian (Survei 1 kajian (Survei 1 kajian (Survei
RPJMN) RPJMN) RPJMN) RPJMN) RPJMN) RPJMN)
Lampiran II
Matriks Kerangka Regulasi Badan
Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional (BKKBN)

83
84
Lampiran II : Matriks Kerangka Regulasi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)

ARAH KERANGKA DAN/ ATAU UNIT PENANGGUNG


NO URGENSI PEMBENTUKAN BERDASARKAN EVALUASI REGULASI EKSISTING, KAJIAN DAN PENELITIAN UNIT TERKAIT/INSTITUSI TARGET PENYELESAIAN
KEBUTUHAN REGULASI JAWAB
1 Amandemen UU 52 Tahun 2009 Perubahan amandemen ini terkait dengan pengaturan kelembagaan BKKBN sebagaimana diatur dalam BAB IX. Perubahan BKKBN Kemenkes, Tahun 2015-2019
ini berfokus pada ketepatan ukuran organisasi (right sizing) dan tumpang tindih (overlapping) tugas dan fungsi serta (Para Eselon I) Setneg, Kemenkumham,
perubahan kewenangan pada BKKBN. Kemenkeu, Kemenpan,
BKN,
Kemendagri
2 Perpres turunan PP 87/2014 Penyusunan pedoman penyelenggaraan perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga dimaksudkan sebagai BKKBN Kemenkes, Tahun 2015-2017
pelaksanaan tindak lanjut dari PP 87/2014, adapun materi muatan yang diatur, meliputi: (Kedeputian Dalduk dan Setkab, Kemenkumham
a. perencanaan kependudukan dan/atau penyediaan parameter; Kedeputian KSPK)
b. analisis dampak kependudukan;
c. kerja sama pendidikan kependudukan;
d. penanganan isu-isu kependudukan;
e. penyelenggaraan Keluarga Berencana; dan
f. pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga.

3 Perpres Kelembagaan (Perubahan Perubahan ini berfokus pada ketepatan ukuran organisasi (right sizing) dan tumpang tindih (overlapping) tugas dan fungsi BKKBN Kemenkes, Tahun 2015
Perpres no 3 dan no 4 /2013) serta perubahan kewenangan pada BKKBN. (Sestama) Setkab, Kemenkumham,
Kemenkeu, Kemenpan,
Perundang-undangan terkait :
BKN,
Kemendagri
- UU 23 tahun 2014

- PP 87/2014

- Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan
Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Kementerian, yang telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden
Nomor 3 Tahun 2013

- Keputusan Presiden Nomor 110 Tahun 2001 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Lembaga Pemerintah Non
Kementerian, yang telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2013

- Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor 72/PER/B5/2011 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, yang telah diubah dengan perka
273/PER/B4/2014.

4 Perpres Tentang Tunjangan Kinerja Dalam rangka Pelaksanaan Reformasi birokrasi di BKKBN dan untuk meningkatkan kinerja pegawai perlu mengatur dan BKKBN Kemenkes, Tahun 2015-2016
meninjau kembali tunjangan kinerja pegawai BKKBN. (Sestama) Setkab, Kemenkumham,
Kemenkeu, Kemenpan,
BKN,
Kemendagri
5 Perpres Tentang Pengelolaan Penyusunan regulasi terkait dengan pembagian urusan pemerintahan Bidang Pengendalian Penduduk dan KB sebagaimana BKKBN Kemenkes, Tahun 2015-2019
PKB/PLKB UU Nomor 23 Tahun 2014 Lampiran huruf N. Penyusunan regulasi ini sebagai pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan (Sestama dan kedeputian Setkab, Kemenkumham,
daerah agar berjalan efisien dan efektif sesuai dengan target yang diharapkan. Adpin) Kemenkeu, Kemenpan,
BKN,
6 Perpres Tentang Jaminan BKKBN Tahun 2015
Kemendagri
Ketersediaan Alkon (Sestama dan kedeputian
KBKR)

7 Perpres Tentang Sertifikasi BKKBN Tahun 2015-2016

85
PKB/PLKB (Sestama,
Kedeputian Latbang dan
kedeputian Adpin)
8 Perpres Tentang Pemberdayaan dan BKKBN Tahun 2015-2019
Peningkatan peran serta Ormas (Sestama,
dalam Program pengendalian kedeputian Adpin dan
Penduduk dan KB Kedeputian KSPK)
86

Вам также может понравиться