Вы находитесь на странице: 1из 3

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Produk


Dalam modul praktikum proses produksi 2017, terdapat jobsheet klem c
yang harus dikerjakan. Jobsheet yang ada pada modul dengan klem C yang telah
dibuat saat praktilkum memiliki perbedaan dimensi. Antara produk jadi dengan
jobsheet terdapat beberapa perbedaan dimensi yaitu pada bagian rahang C, kepala
rahang, nut, dan baut penekan. Sedangkan untuk tangkai tidak mengalami
perbedaan dimensi. Hal ini disebabkan oleh kemampuan praktikan dalam
mengeksekusi benda kerja masih minim seperti kesalahan pengukuran, dan
kesalahan dalam melakukan proses permesinan

4.2 Pembahasan
1. Rahang C
Pada hasil produksi klem C, terdapat beberapa dimensi yang tidak sesuai
dengan jobsheet praktikum, untuk lebih jelas nya bisa dilihat pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1 Gambar teknik rahang C pada jobsheet (kiri) dan hasil pengerjaan
(kanan)

Beberapa dimensi rahang C yang dihasilkan dari praktikum tidak sama


persis dengan dimensi pada rancangan rahang C pada modul. Hal ini dikarenakan
kurang terampilnya praktikan dalam melakukan proses produksi. Adapun
kesalahan proses produksinya:
a. Sisi kiri rahang C seharusnya memiliki lebar 15 mm pada produk hanya
14,92 mm. Hal ini dapat disebabkan karena:
Proses gergaji yang tidak lurus.
Proses pengikiran terlalu dalam
b. Lebar rahang C hanya 13 mm dimana seharusnya 15 mm. Hal ini
disebabkan oleh kesalahan pengukuran saat menggunakan vernier height gauge.

2. Kepala Rahang
Pada hasil produksi klem C, terdapat beberapa dimensi yang tidak sesuai dengan
jobsheet praktikum, untuk lebih jelas nya bisa dilihat pada Gambar 4.2.

Gambar 4.2 Gambar kepala rahang pada jobsheet (kiri) dan hasil
pengerjaan (kanan)

Beberapa dimensi kepala rahang tidak sama dengan dimensi pada


rancangan kepala rahang C pada modul. Hal ini dikarenakan kurang terampilnya
praktikan dalam melakukan proses produksi. Sisi-sisi dari kepala rahang yang
memiliki lebar 15 mm pada produk hanya 14,5 mm dan 14.17 mm. Hal ini dapat
disebabkan karena. Proses gergaji yang tidak lurus dan proses pengikiran terlalu
dalam.

3. Baut Penekan
Kepala baut penekan memiliki diameter 18.98 mm sedangkan pada modul
memiliki dimensi 19 mm. Hal ini dapat diakibatkan karena facing yang terlalu
dalam atau kesalahan pengukuran menjadi kemungkinan penyebab hal ini. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.3.
Gambar 4.3 Gambar baut penekan pada jobsheet (kiri) dan hasil
pengerjaan (kanan)

4. Nut
Nut memiliki diameter 19.98 mm sedangkan pada modul memiliki dimensi
19 mm. Hal ini dapat diakibatkan karena facing yang terlalu dalam. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.4.

Gambar 4.4 Gambar nut pada jobsheet (kiri) dan hasil pengerjaan (kanan)

5. Tangkai
Tangkai memiliki panjang 70.26 mm sedangkan pada modul memiliki
dimensi 70 mm. Hal ini dapat diakibatkan karena kesalahan pengukuran dan
penggergajian. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.4.

Gambar 4.5 Gambar tangkai pada jobsheet (kiri) dan hasil pengerjaan
(kanan)

Вам также может понравиться