Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DI SUSUN OLEH :
TRI ARUMI
SN. 162189
Analisa Sintesa Tindakan relaksasi nafas dalam pada pasien nyeri kapala pada
Hepatitis B
Hari : Seelasa
Tanggal : 22 Agustus
Jam : 15.00 WIB
A. Keluhan Utama
Pasien mengeluh nyeri dibagian ulu hati
B. Diagnosa Medis
Hepatitis B
C. Diagnosa Keperawatan
Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis
D. Data yang mendukung
DS : Ny. S mengatakan nyeri di ulu hati
P : saat bergerak
Q : nyeri seperti senut - senut
R : ulu hati
S:4
T : hilang timbul
DO : pasien nampak lemas, nampak meringis kesakitan. Tampak ada nyeri
tekan pada ulu hati. TD : 120/80 mmHg, N : 88 x/menit
E. Dasar Pemikiran
Nyeri didefinisikan sebagai suatu keadaan yang mempengaruhi seseorang dan
ekstensinya diketahui bila seseorang pernah mengalaminya (Tamsuri, 2007).
Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman emosional yang muncul
secara aktual atau potensial kerusakan jaringan atau menggambarkan adanya
kerusakan. Serangan mendadak atau pelan intensitasnya dari ringan sampai
berat yang dapat diantisipasi dengan akhir yang dapat diprediksi dan dengan
durasi kurang dari 6 bulan (Asosiasi Studi Nyeri Internasional); awitan yang
tiba-tiba atau lambat dari intensitas ringan hingga berat hingga akhir yang
dapat diantisipasi atau di prediksi. (NANDA, 2015). Nyeri kronis serangan
yang tiba-tiba atau lambat dari intesitas ringan hingga berat dengan akhir
yang dapat diantisipasi atau diprediksi dan berlangsung > 3 bulan (NANDA,
2012).
Teknik relaksasi nafas dalam merupakan suatu bentuk asuhan keperawatan,
yang dalam hal ini perawat mengajarkan kepada klien bagaimana cara
melakukan napas dalam, napas lambat (menahan inspirasi secara maksimal)
dan bagaimana menghembuskan napas secara perlahan, Selain dapat
menurunkan intensitas nyeri, teknik relaksasi napas dalam juga dapat
meningkatkan ventilasi paru dan meningkatkan oksigenasi darah (Smeltzer &
Bare, 2008)
K. EVALUASI DIRI
Dalam mempesiapkan alat dan pasien, sebaiknya bisa dipersiapkan lebih baik
lagi dari ini, mulai dari mencuci tangan, menggunakan APD dan lain lian.
Saya senang bisa memberikan intervensi ini ke pasien.
L. DAFTAR PUSTAKA
Corwin, EJ. 2009. Buku Saku Patofisiologi, 3 Edisi Revisi. Jakarta: EGC
Smeltzer, dkk. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Suddarth Edisi 8 Vol 2. alih bahasa H. Y. Kuncara, Andry Hartono, Monica
Ester, Yasmin asih. Jakarta: EGC.