Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
OLEH:
Dimas Pandjisetya Wiyandhita
NRP 3613100044
DOSEN PEMIMBING :
Arwi Yudhi Koswara, ST, MT
NIP 198005122005011003
i
mendukung, memotivasi serta menemani survey saya
selama ini. Terima kasih untuk selalu ada.
5. Diaz, Della, Sari, Marindi, Virta, Wibi, Fajar, dan Arini
atas semua motivasi, dukungan dan saran yang
diberikan. Saya bangga dan beryukur kenal kalian
6. Osa, Edwin, Fafa, Erlina, Hanif, dan Lujo yang selalu
memberikan semangat, bantuan serta saran yang
diberikan selama ini. Sukses untuk kita.
7. Nikke Olivia yang membantu serta mendukung saya
dalam menyelesaikan tugas akhir
8. Serta teman temanku angkatan Osteon yang
menemani jejak langkah saya selama di PWK ITS
9. Seluruh dosen dan karyawan Jurusan Perencaan
Wilayah dan Kota atas semua bantuan dan dukungan
yang diberikan
10. Serta seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu
persatu yang selalu mendukung dan membantu
penulisan
Penulis
ii
Daftar Isi
iii
2.2.3. Karakteristik Ekowisata ............................................ 16
2.2.4. Ekowisata Berbasis Masyarakat ............................... 18
2.2. Ekowisata Pesisir dan Laut ............................................... 20
2.3.1. Definisi Ekowisata Pesisir dan Laut .......................... 20
2.3.2. Prinsip Pengembangan Ekowisata Pesisir dan Laut . 21
2.3. Sintesa Pustaka ................................................................ 22
(Halaman ini sengaja dikosongkan) ................................................ 32
BAB III .............................................................................................. 33
3.1 Pendekatan Penelitian ..................................................... 33
3.2 Jenis Penelitian ................................................................ 33
3.3 Variabel Penelitian........................................................... 34
3.4 Teknik Pengambillan Sampling ........................................ 36
3.4.1 Populasi ................................................................... 36
3.4.2 Sampel ..................................................................... 37
3.5 Metode Pengumpulan Data............................................. 38
3.5.1 Data Primer .............................................................. 38
3.5.2 Data Sekunder ......................................................... 39
3.6 Metode Analisis ............................................................... 39
3.6.1 Analisis karakteristik ekowisata pada Desa
Jengglungharjo ........................................................................ 40
3.6.2 Analisis faktor dan variabel pengembangan ekowisata
pada Desa Jengglungharjo ....................................................... 40
3.6.1 Arahan pengembangan Desa Jengglungharjo dengan
konsep ekowisata .................................................................... 45
iv
3.7 Kerangka Pemikiran Studi ................................................ 51
BAB IV .............................................................................................. 53
4.1 Gambaran Umum Wilayah Penelitian ............................. 53
4.1.1 Administrasi Wilayah Penelitian .............................. 53
4.1.2 Kondisi Sosial Ekonomi Penduduk .......................... 57
4.1.3 Kegiatan Pariwisata ................................................. 58
4.1.4 Sarana dan Prasarana .............................................. 67
4.1.5 Potensi dan Masalah Objek Wisata......................... 68
4.2 Hasil dan Pembahasan ..................................................... 73
4.2.1 Mengidentifikasi Karakteristik Konsep Ekowisata
Pada Desa Jengglungharjo ....................................................... 73
4.2.2 Mengidentifikasi Faktor dan Variabel yang
Berpengaruh dalam Pengembangan Ekowisata pada Desa
Jengglungharjo ........................................................................ 88
4.2.3 Merumuskan Arahan Pengembangan Desa
Jengglungharjo dengan Konsep Ekowisata .............................. 95
BAB V ............................................................................................. 103
5.1 Kesimpulan .......................................................................... 103
5.2 Rekomendasi ....................................................................... 106
Daftar Pustaka ............................................................................... 107
Lampiran A Tabel Analisis Stakeholders ..................................... 109
Lampiran B - KUSIONER ANALISIS DELPHI ..................................... 114
Lampiran C - Hasil Kuisioner Delphi ............................................... 119
v
Daftar Tabel
Tabel II. 1 Sintesa Kajian Pustaka ............................................. 23
Tabel II. 2 Faktor dan Variabel Penelitian ................................. 31
Tabel III. 1 Faktor, Variabel dan Definisi Operasional ............. 34
Tabel III. 2 Tabel Pemetaan Stakeholder .................................. 37
Tabel III. 3 Tabel desain penelitian ............................................ 47
Tabel IV. 1 Jumlah penduduk Desa Jengglungharjo ............... 57
Tabel IV. 2 Mata Pencaharian Penduduk.................................. 57
Tabel IV. 3 Analisis deskriptif kualitatif pada Desa
Jengglungharjo ............................................................................. 74
Tabel IV. 4 Pemetaan Stakeholder ............................................ 88
Tabel IV. 5 Analisis Delphi iterasi pertama ............................... 89
Tabel IV. 6 Analisis Delphi iterasi kedua ................................... 92
Tabel IV. 7 Analisis Triangulasi dalam penentuan arahan
pengembangan Desa Jengglumghajo dengan konsep
ekowisata ....................................................................................... 97
vi
Daftar Gambar
vii
BAB I
Pendahuluan
1
2
2.1. Ekowisata
2.2.1. Definisi Ekowiata
Ekowisata dapat dikatakan merupakan salah
satu bentuk kegiatan wisata khusus. Bentuk yang khusus
ini menjadikan ekowisata sering diposisikan sebagai
lawan dari wisata massal. Sebenarnya yang lebih
membedakannya adalah karakteristik produk dan pasar
(Damanik dan Weber, 2006). Suharso (2009)
menjelaskan bahwa ekowisata sering dianggap dan
diplajari sebagai istilah lain dari pariwisata alam, karena
salah satu daya tarik ekowisata adalah lingkungan yang
alami.
Menurut (Goeldner 1999, dalam Butcher, 2007)
mendefinisikan ekowisata sebagai bentuk perjalanan
menuju kawasan yang masih alami yang bertujuan untuk
memahami budaya dan sejarah alami dari lingkungannya,
menjaga integritas ekosistem, sambil menciptakan
kesempatan ekonomi untuk membuat sumber daya
konservasi dan alam tersebut menguntungkan bagi
masyarakat lokal. The Ecotourism Society, 1990 dalam
Umilia, 2015 juga menjelaskan ekowisata merupakan
bentuk perjalanan wisata ke area alami yang dilakukan
dengan tujuan mengkonservasi lingkungan dan
melestarikan kehidupan dan kesejahteraan penduduk
setempat. Jadi ekowisata merupakan suatu perjalanan ke
kawasan atau tempat yang masih alami, sehingga apabila
wisatawan tersebut datang ke tempat wisata akan
merasakan ketenangan dan kenyamanan, serta
memberikan keuntungan bagi masyarakat lokal.
13
14
Faktor Variabel
Konservasi
33
34
No Stakeholders Responden
1 Pemerintah 1. Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kabupaten
Tulungagung
2. Bapeda Kabupaten
Tulungagung
3. Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Tulungagung
2 Masyarakat 1. Tokoh masyarakat Desa
Jengglungharjo
2. Komunitas atau pengelola
wisata Desa Jengglungharjo
3 Akademisi Dosen atau Pengajar
Sumber: Hasil Analisis, 2016
38
b) Wawancara stakeholder
Untuk mengetahui faktor apa saja yang
mempengaruhi pengembangan konsep ekowisata pada
Desa Jengglungharjo, maka dilakukan ekporasi variabel
terhadap stakeholder kunci melalui wawancara.
Berdasarkan tujuan tersebut wawancara dilakukan
dengan teknik wawancara semi tersruktur. Menurut
(Denzin, 1994 dalam Septerina, 2008) wawancara semi
terstruktur dapat dilakukan secara formal maupun
informal, tergantung kepada lapangan dan responden
yang dihadapi. Pertanyaan wawancara berupa
pertanyaan penilaian faktor yang telah dirumuskan
berdasarkan hasil indentifikasi literatur, serta pertanyaan
terbuka yang dapat berkembang untuk memperoleh
informasi yang lebih lengkap.
c) Reduksi dan tampilan data hasil wawancara
Reduksi data merupakan proses memilih,
memfokuskan, penyederhanaan, meringkas dan
mentrasformasikan data dari transkip hasil wawancara
ekplorasi dengan stakeholders. Dari ringkasan hasil
wawancara dan proses reduksi, akan didapatkan variabel
pengembangan Desa Jengglungharjo dengan konsep
ekowisata berdasarkan masing masing responden.
Faktor dan variabel tersebut kemudian dijadikan masukan
bagi tahap berikutnya (iterasi).
d) Iterasi dan penarikan kesimpulan
Iterasi dilakukan untuk memastikan (cross check)
apakah faktor dan variabel hasil ringkasan wawancara
sesuai dengan maksud yang diberikan oleh masing
masing stakeholder. Dari hasil indentifikasi faktor
berdasarkan opini tiap tiap stakeholder tersebut,
kemudian disederhanakan, atau dikelompokkan secara
substansial. Faktor lain yang belum disebutkan oleh
semua responden akan dilakukan cross check terhadap
42
Penentuan Responden
Wawancara 1
(berdasarkan hasil kajian pustaka
faktor faktor pengembangan
ekowisata)
Iterasi 1
Kuisioner/ wawancara 2
(berdasarkan pendapat stakeholder
faktor faktor yang berpengaruh)
Studi Literatur
Pengumpulan data
53
54
No Stakeholders Responden
1 Pemerintah 1. Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kabupaten
Tulungagung
2. Bapeda Kabupaten
Tulungagung
3. Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Tulungagung
2 Masyarakat 1. Tokoh masyarakat Desa
Jengglungharjo
2. Komunitas atau pengelola
wisata Desa Jengglungharjo
3 Akademisi Dosen atau Pengajar
Sumber: Penulis, 2017
Analisis Delphi dilakukan untuk mengetahui dan
melakukan validasi terhadap faktor yang telah ditentukan
89
Keterangan:
1. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab.
Tulungagung
2. Bapeda Kab. Tulungagung
3. Dinas Lingkungan Hidup Kab. Tulungagung
4. Tokoh masyarakat Desa Jengglungharjo
5. Komunitas atau pegelola wisata Desa
Jengglungharjo (POKDARWIS)
6. Dosen atau pengajar
Berdasarkan hasil ekplorasi Delphi diperoleh
pendapat responden mengenai faktor yang berpengaruh
dalam pengembangan Desa Jengglungharjo dengan
konsep ekowisata. Hampir keseuruhan faktor disetujui
oleh responden namun terdapat salah satu variabel dari
faktor kelembagaan tidak di setujui oleh keseluruhan
responden yaitu pada pembatasan wisatawan di anggap
kurang setuju dikarenakan tidak semua objek wisata
dilakukan pembatasan, hanya Pantai Pathok Gebang dan
Pantai Ujung Pakis saja yang dilakukan pembatasan.
Untuk Pantai Sanggar dan Pantai Ngalur dibuka 24 jam
untuk memberikan pengalaman bagi wisatawan yang
ingin berkemah dengan suasana pantai. Wisatawan akan
merasakan suasananya yang nyaman dengan adanya
91
Pos penjagaan
Variabel ini diusulkan oleh pihak dari POKDARWIS
dan pihak tokoh masyarakat Desa Jengglungharjo.
Variabel ini dianggap penting dikarenakan lokasi
wisata tidak adanya pembatasan terutama pada
Pantai Sanggar dan Pantai Ngalur. Maka dari itu
perlu adanya pos penjagaan guna memantau
kegiatan wisatawan yang berkunjung pada desa
tersebut.
Rambu Rambu
Variabel ini diusulkan oleh pihak dari POKDARWIS
dan dari pihak tokoh masyarakat Desa
Jengglungharjo. Variabel ini dianggap penting karena
baik menuju atau keluar dari lokasi wisata pada Desa
Jengglungharjo memiliki jalur yang bercabang.
Dengan adanya rambu rambu penunjuk arah
nantinya akan memudahkan wisatawan dalam
mengunjungi desa tersebut.
Kamar mandi
Variabel kamar mandi diusulkan oleh POKDARWIS
dan dari tokoh masyarakat Desa Jengglungharjo.
Variabel ini dianggap penting karena kamar mandi
merupakan fasilitas mendasar yang dibutuhkan pada
lokasi wisata.
92
Ruang informasi
Variabel ruang informasi diusulkan oleh pihak tokoh
masyarakat. Ruang inoformasi dibutuhkan karena
akan memudahkan wisatawan untuk mencari tahu
informasi mengenai kawasan ekowisata pada Desa
Jengglungharjo
Kebudayaan masyarakat lokal
Variabel kebudayaan masyarakat lokal di usulkan
oleh pihak akademisi. Kebudayaan masyarakat lokal
dapat dijadikan objek daya tarik bagi wisatawan yang
akan berkunjung pada kawasan wisata Desa
Jengglungharjo.
Karena pada iterasi pertama di dapatkan variabel
tambahan, maka dari itu dilakukan iterasi yang kedua
untuk mendapatkan kesepakatan (consensus). Berikut
adalah hasil yang didapatkan dari proses analisis Delphi
pada iterasi kedua.
Tabel IV. 6 Analisis Delphi iterasi kedua
Keterangan:
1. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab.
Tulungagung
2. Bapeda Kab. Tulungagung
3. Dinas Lingkungan Hidup Kab. Tulungagung
4. Tokoh masyarakat Desa Jengglungharjo
5. Komunitas atau pegelolaan wisata Desa
Jengglungharjo (POKDARWIS)
6. Dosen atau pengajar
Iterasi kedua dengan variabel tambahan yang
dilakukan pada analisis Delphi sudah mendapatkan
kesepakatan (consensus) dari keseluruhan stakeholders.
Variabel pos penjagaan di nilai berpengaruh dalam
pengembangan Desa Jengglungharjo dengan konsep
ekowisata. Pos penjagaan berpengaruh dikarenakan
pada lokasi wisata pada Desa Jengglungharjo
memerlukan pengawasan untuk menjaga kelestarian
lingkungan pada kawasan wisata. Karena terdapat wisata
pada Desa Jengglungharjo yang tidak dilakukan
pembatasan yaitu pada Pantai Sanggar dan Pantai
Ngalur. Dengan adanya pos penjagaan tersebut akan
membantu pengawasan aktifitas wisatawan pada
kawasan wisata di Desa Jengglungharjo.
Variabel rambu rambu dinilai berpengaruh
dalam pengembangan Desa Jengglungharjo dengan
konsep ekowisata. Karena rambu rambu merupakan
arahan bagi wisatawan yang ingin melakukan
perjalanannya dengan tracking ataupun berkendara
kendaraan sendiri tanpa ditemani oleh guide. Dengan
adanya rambu rambu pada lokasi wisata akan
meminimalisir wisatawan yang tersesat atau salah arah
menuju ke perkebunan milik warga setempat.
94
3. Faktor Pendidikan
Edukasi pada SDM lokal
Edukasi pada wisatawan
4. Faktor Ekonomi
Peluang bagi masyarakat lokal
5. Faktor Kelembagaan
Manejemen pengelolaan
Pelibatan stakeholder
6. Faktor Keamanan
Pos penjagaan
Rambu - rambu
7. Faktor Fasilitas
Fasiltas ruang informasi
Kamar mandi
Tabel IV. 7 Analisis Triangulasi dalam penentuan arahan pengembangan Desa Jengglumghajo dengan konsep ekowisata
Faktor / Variabel Hasil dari sasaran 1 Hasil dari sasaran 2 Kebijakan terkait Arahan
Lingkungan Kegiatan konservasi penyu Keseluruhan responden Berdasarkan Peraturan Menteri Dilakukannya kegiatan
yang berada pada Desa mengatakan bahwa faktor Dalam Negeri No 33 Tahun rutin dalam penanaman
Jenggungharjo masih kurang dan variabel dari lingkungan 2009 tentang pedoman pohon pada lokasi wisata
berkembang, melihat bahwa dapat mempengaruhi pengembangan ekowisata di desa, penanaman pohon
pengelolaanya masih dikelola pengembangan ekowsata daerah pasal 1: tersebut bisa dilakukan
swadaya oleh POKDARWIS. pada Desa Jengglungharjo Ekowisata merupakan kegiatan oleh masyarakat setempat
Memiliki kondisi lingkugan wisata alam di daerah yang ataupun wisatawan.
yang masih alami hal ini akan bertanggungjawab dengan Dilakukanya penanaman
menjadikan daya tarik memperhatikan unsur pohon tersebut selain
tersendiri bagi wisatwan yang Pendidikan, pemahaman dan untuk menjadikan
akan datang. dukungan terhadap usaha lingkungan semakin alami
Desa Jengglungharjo masih usaha konservasi sumberdaya juga sebagai
kurang adanya kegiatan alam serta peningkatan meningkatkan kesadaran
dalam perawatan lingkungan, pendapatan masyarakat lokal. wisatawan maupun
yang nantinya bisa masayarakat lokal untuk
menjadikan lingkungan menjaga lingkungan
tersebut menjadi lebih asri. wisata.
Diberikan papan penunjuk
untuk jenis penyu apa saja
yang berda pada Desa
Jengglungharjo. Dengan
diberikannya papan
penunjuk penyu secara
tidak langsung
memberikan edukasi bagi
wisatawan yang akan
berkunjung ke lokasi
wisata.
Sosial budaya Pantai Pathok Gebang Keseluruhan responden TEIS dalam Dmanik, 2006 Menyedikan tempat
memiliki daya tarik berupa mengatakan bahwa prinsip ekowisata salah satunya pengelolaan serta penjualan
ombak yang membentur faktor dan variabel dari adalah menawarkan produk pisang pada
tebing yang sering disebut sosial budaya dapat pengalaman pengalaman permukiman warga di Desa
tebing banyu mulung, hal mempengaruhi positif bagi wisatwan maupun Jengglungharjo. Dengan
tersebut menjadikan daya pengembangan ekowsata masyarakat lokal melalui kontak adanya produk pisang yang
budaya yang lebih intensif dan dijual langsung di lokasi
wisata menjadikan wisatawan
98
Faktor / Variabel Hasil dari sasaran 1 Hasil dari sasaran 2 Kebijakan terkait Arahan
tarik bagi wisatawan yang pada Desa kerjasama dalam pemeliharaan akan menjadi mengenal
berkunjung. Jengglungharjo. atau konservasi ODTW. produk Desa Jengglungharjo.
Desa Jengglungharjo memiliki Responden Selain itu wisatawan dapat
produk unggulan berupa buah menambahkan variabel melihat pengolaannya secara
pisang. Produk tersebut ada tambahan pada faktor langsung juga dapat berperan
yang di jual langsung dan ada sosial budaya yaitu dalam pengolaan pisang sale
yang di olah lagi menjadi variabel kebudayaan dan kripik, sehingga hal
kripik atau sale pisang. masyarakat lokal, tersebut menjadikan
Namun pengolaannya tidak variabel tersebut pengalaman tersendiri bagi
dilakukan pada Desa dikatakan dapat menarik wisatawan yang berkunjung.
Jengglungharjo hal tersebut wisatawan yang akan
menjadikan produk tersebut berkunjung pada desa
kurang dikenal oleh tersebut serta
wisatawan. mengetahui budaya pada
desa tersebut.
Pendidikan Desa Jengglungharjo masih Keseluruhan responden Berdasarkan Peraturan Dilakukanya kegiatan rutin
minim akan adanya edukasi mengatakan bahwa faktor Menteri Dalam Negeri No 33 dalam penyuluhan
bagi masyarakat lokal dan variabel dari pendidikan Tahun 2009 tentang mengenai kesadaran
mengenai kesadaran dalam dapat mempengaruhi pedoman pengembangan dalam merawat lingkungan
merawat lingkungan. pengembangan ekowsata ekowisata di daerah pasal 1: pada lokasi wistata bagi
Desa Jengglungharjo memiliki pada Desa Jengglungharjo. Ekowisata merupakan masyarakat lokal. Dengan
wisata edukasi penyu, namun kegiatan wisata alam di lingkungan yang bersih
untuk penyu yang di daerah yang dan terjaga nantinya akan
tangkarkan tidak bertanggungjawab dengan menarik minat wisatawan
mendapatkan tempat yang memperhatikan unsur berkunjung pada lokasi
layak, penyu tersebut hanya Pendidikan, pemahaman wisata
diletakan dalam box yang dan dukungan terhadap Perlu adanya peningkatan
memiliki luas kurang lebih 2,5 usaha usaha konservasi kegiatan dalam konservasi
m x 1,5 m. sumberdaya alam serta penyu. Dengan cara
peningkatan pendapatan menyediakan tempat yang
masyarakat lokal. sesuai untuk penyu yang
Berdasarkan Peraturan ditangkarkan. Penyu
Menteri Dalam Negeri No 33 tersebut nantinya bisa
Tahun 2009 tentang dijadikan sebagai edukasi
pedoman pengembangan bagi wisatwan yang
ekowisata di daerah pasal 3 berkunjung pada Desa
point d : ekowisata Jengglungharjo.
mengandung unsur
pendidikan untuk mengubah
99
Faktor / Variabel Hasil dari sasaran 1 Hasil dari sasaran 2 Kebijakan terkait Arahan
persepsi seseorang agar
memiliki kepedulian,
tanggung jawab, dan
komitmen terhadap
pelestarian lingkungan dan
budaya.
Berdasarkan Peraturan
Menteri Dalam Negeri No 33
Tahun 2009 tentang
pedoman pengembangan
ekowisata di daerah pasal
22 ayat 1 : bupati / walikota
melakukan pembinaan,
terhadap pelaksanaan
pengembangan ekowisata
pada kabupaten / kota
Ekonomi Masyarakat Desa Jengglungharjo Keseluruhan responden Berdasarkan Peraturan Kendaraan yang digunakan
memiliki peran serta dalam mengatakan bahwa faktor Menteri Dalam Negeri No 33 sebagai ojek motor bagi
pengembangan wisata pada dan variabel dari ekonomi Tahun 2009 tentang wisatawan sebaiknya
daerah tersebut yaitu dengan dapat mempengaruhi pedoman pengembangan dilakukan pengecekan terlebih
cara menjadi guide serta menjadi pengembangan ekowsata ekowisata di daerah pasal 3 dahulu guna meminimalisir
ojek motor bagi wisatwan yang pada Desa Jengglungharjo. point f: Masyarakat memiliki adanya kendala teknis dalam
berkunjung pada desa tersebut. peran dalam kegiatan melakukan perjalanan. Hal
Namun kendaraan yang perencanaan, pemanfaatan tersebut akan meningkatkan
digunakan untuk ojek motor bagi dan pengendalian ekowisata kenyamanan serta keamanan
wisatawan terkadang memiliki dengan menghormati nilai bagi wisatawan yang akan
kendala teknis yang hal tersebut nilai sosial budaya dan berkunjung pada lokasi
dapat mengurangi kenyamanan keagamaan masyarakat di tersebut.
bagi wisatawan yang berkunjung. sekitar kawasan,
Berdasarkan Peraturan
Menteri Dalam Negeri No 33
Tahun 2009 tentang
pedoman pengembangan
ekowisata di daerah pasal
20 ayat 1 : pengembangan
ekowisata wajib
memberdayakan
masyarakat setempat.
100
Faktor / Variabel Hasil dari sasaran 1 Hasil dari sasaran 2 Kebijakan terkait Arahan
Kelembagaan Pengelolaan wisata pada Keseluruhan responden Berdasarkan Peraturan Dilakukanya pembatasan
desa jengglungharjo masih mengatakan bahwa Menteri Dalam Negeri No 33 pada lokasi wisata pantai
kurang dikarenakan masih faktor kelembagaan dan Tahun 2009 tentang tertentu seperti wisata Pantai
kurangnya pengawasan variabel manejemen pedoman pengembangan Pathok Gebang dan Pantai
wisatawan yang akan masuk pengelolaan serta ekowisata di daerah pasl 13 Ujung Pakis, pembatasan
pada daerah tersebut. pelibatan stakeholder ayat 1 : bupati / walikota dilakukan karena lokasi
Dalam pengembangan wisata dapat mempengaruhi dapat membentuk tim tersebut merupakan lokasi
pada Desa Jengglungharjo pengembangan ekowsata koordinasi ekowisata sesuai dari konservasi penyu.
terdapat perjanjian Progam pada Desa dengan kebutuhan untuk
Kerja Sama (PKS) antara Jengglungharjo. melakukan perencanaan,
pihak pemerintah Kab. Keseluruhan responden pemanfaatan dan
Tulungagung, pihak Perhutani mengakatan kurang pengendalian ekowisata di
serta pihak POKDARWIS, setuju dilakukanya kabupaten / kota
namun perjanjian trersebut pembatasan wisata pada Berdasarkan Peraturan
kurang memberikan dampak Desa Jengglungharjo, Menteri Dalam Negeri No 33
bagi pengembangan pembatasan yang Tahun 2009 tentang
pariwisata pada desa dilakukan hanya pada pedoman pengembangan
tersebut. beberapa lokasi saja ekowisata di daerah pasal
Lokasi wisata pada Desa seperti Pantai Pathok 13 ayat 2 : ekowisata dalam
Jengglungharjo tidak semua Gebang dan Pantai melaksanakan tugasnya
dilakukan pembatasan hanya Ujung Pakis. dibantu oleh sekertariat tim
pada lokasi wisata tertentu koorinasi ekowisata.
saja seperti Pantai Sanggar
dan Pantai Ngalur
Keamanan Responden menambahkan Nyoman S Pendit. 2003 Penambahan rambu
faktor kemanan serta komponen pokok produk wisata rambu untuk memberikan
variable pos penjagaan dan adalah sebagai berikut : kemudahan bagi
rambu rambu. Dimana Daya tarik wisaa wisatawan yang
faktor serta variabel tersebut Akomodasi atau amenitas, berkunjung pada lokasi
berpengaruh dalam aksesbilitas dan wisata yang tidak
pengembangan wisata Desa transportasi (udara, darat mengunakan pemandu
Jengglungharjo dengan atau laut) atau ojek motor dari
konsep ekowisata. Fasilitas umum ( pos masyarakat desa. Hal
keamanan ) tersebut digunakan untuk
Fasilitas pendukung meminimalisir wisatawan
pariwisata (Tempat parkir, yang tersesat di
kantor Pusat informasi & perkebunan milik
pelayanan) masyarakat desa.
101
Faktor / Variabel Hasil dari sasaran 1 Hasil dari sasaran 2 Kebijakan terkait Arahan
Masyarakat sebagai tuan Penambahan pos
rumah penjagaan untuk
dilakukanya pemantauan
kegiatan dari wisatawan
yang berkunjung pada
lokasi wisata. Pos
penjagaan ini digunakan
untuk menjaga kelestarian
lingkungan agar tetap
bersih dan alami.
Fasilitas Responden menambahkan Inskeep, 1991 kawasan wisata Penambahan fasilitas
faktor fasilitas serta variable memiliki komponen dalam ruang informasi guna
fasilitas ruang informasi dan menunjang kawasan wisata memberikan kemudahan
kamar mandi. Dimana faktor seperti fasilitas dan pelayanan bagi wisatawan yang
serta variabel tersebut wisata meliputi fasilitas berkunjung dilokasi wisata
berpengaruh dalam informasi, fasilitas tempat Desa Jengglungharjo.
pengembangan wisata Desa makan, fasilitas kemanan, Dengan adanya ruang
Jengglungharjo dengan fasilitas penginapan serta infromasi wisatawan dapat
konsep ekowisata. fasilitas air bersih. mengetahui wisata apa
saja yang berada pada
Desa Jengglungharjo.
Penambahan fasilitas
kamar mandi pada lokasi
wisata. Kamar mandi
dapat dikatakan
merupakan kebutuhkan
utama pada lokasi wisata.
Sumber: hasil analisis, 2017
102
103
104
107
108
109
110
WAWANCARA
II. Kuisioner
Tangapan Alasan
No Faktor Variabel Definisi Oprasional
S TS
Ketersediaan
kawasan konservasi
Konservasi
yang berada pada
kawasan wisata
Memiliki kondisi
1 Lingkungan Kondisi
linkungan yang masih
lingkungan
alami
Adanya timbal balik
Ekologi antara makluk hidup
dan alam sekitarnya
Adanya pengalaman
yang didapat oleh
Pengalaman bagi
wisatawan setelah
wisatawan
berkunjung dari objek
wisata tersebut
Sosial
2 Pemberdayan
Budaya
dengan cara
Pemberdayaan memanfaatkan
masyarakat lokal produk lokal terebih
dahulu guna
memberikan
117
Tangapan Alasan
No Faktor Variabel Definisi Oprasional
S TS
keuntungan bagi
masyarakat lokal
Adanya edukasi bagi
masayarakat lokal
Edukasi pada dalam
SDM Lokal pengembangan
kawasan ekowisata
pada daerah tersebut
3 Pendidikan
Kawasan wisata
dapat memberikan
Edukasi pada nilai edukasi bagi
wisatawan wisatawan yang
berkunjung pada
daerah tersebut
Dengan adanya
ekowisata
Peluang bagi
4 Ekonomi memberikan peluang
masyarakat lokal
kerja baru bagi
masyarakat lokal
Adanya menejemen
Menejemen dalam pengelolaan
5 Kelembagaan
pengelolaan ekowisata guna
menunjang
118
Tangapan Alasan
No Faktor Variabel Definisi Oprasional
S TS
pelestarian serta
pengembangan
kawasan ekowisata
Adanya pelibatan
stakeholder dari
Pelibatan komunitas atau pun
stakeholder dari LSM dalam
pengembangan
ekowista
Adanya pembatasan
Pembatasan wisatawan digunakan
wisatawan untuk meminimalisir
rusakna lingkungan
Apakah Bapak/ Ibu/ Saudara/ i mengajukan variabel baru lainnya yang dianggap
turut mempengaruhi pengembangan Desa Jengglungharjo dengan konsep
ekowisata?
Sebutkan.
Alasan.
.
.
119
Tangapan Alasan
No Faktor Variabel Definisi Oprasional
S TS
pada Desa
Jengglungharjo
Adanya timbal balik Karena kita
antara makluk hidup sebagai makhluk
Ekologi dan alam sekitarnya S hidup butuh
hubungan timbal
balik dengan alam.
Adanya pengalaman Wisatawan harus
yang didapat oleh membawa
wisatawan setelah pengalaman yang
berkunjung dari objek di dapat dari Desa
Pengalaman
wisata tersebut S Jengglungharjo
bagi wisatawan
dikarenakan setiap
tempat wisata
Sosial
2 memiliki potensi
Budaya
yang berbeda.
Pemberdayan Dengan
dengan cara memberdayakan
Pemberdayaan
memanfaatkan masyarakat lokal,
masyarakat S
produk lokal terebih masyarakat akan
lokal
dahulu guna merasa memiliki
memberikan peran dalam
121
Tangapan Alasan
No Faktor Variabel Definisi Oprasional
S TS
keuntungan bagi pengengembangan
masyarakat lokal desa.
Adanya edukasi bagi Dengan
masayarakat lokal dilakukanya
dalam edukasi ke
pengembangan masyarakat lokal
Edukasi pada kawasan ekowisata bertujuan untuk
S
SDM Lokal pada daerah tersebut bersama sama
menjaga
lingkungan agar
tetap bersih dan
alami.
3 Pendidikan Kawasan wisata Selain wisatawan
dapat memberikan mendapatkan
nilai edukasi bagi pengalaman dari
wisatawan yang objek wisata
berkunjung pada wisatawan juga
Edukasi pada
daerah tersebut S mendapatkan
wisatawan
edukasi dari lokasi
wisata seperti
adanya konservasi
penyu pada Desa
Jengglungharjo.
122
Tangapan Alasan
No Faktor Variabel Definisi Oprasional
S TS
Dengan adanya Dengan adanya
ekowisata kegiatan wisata
memberikan peluang pada lokasi
kerja baru bagi tersebut akan
masyarakat lokal berdampak pada
perokonomian
Peluang bagi
masyarakat lokal,
4 Ekonomi masyarakat S
masyarakat desa
lokal
menjadikan
kendaraan
berkebun mereka
untuk ojek motor
bagi wisatawan
yang berkunjung.
Adanya menejemen Menejemen
dalam pengelolaan pengelolaan pada
ekowisata guna lokasi wisata
menunjang sangat diperlukan
Menejemen
5 Kelembagaan pelestarian serta S karena lokasi
pengelolaan
pengembangan wisata merupakan
kawasan ekowisata hutan lindung serta
di Desa
Jengglungharjo
123
Tangapan Alasan
No Faktor Variabel Definisi Oprasional
S TS
terdapat
konservasi penyu.
Adanya pelibatan karena kita ingin
stakeholder dari mengembangkan
komunitas atau pun kawasan tersebut
dari LSM dalam dan menjaganya
Pelibatan pengembangan dengan cara kita
S
stakeholder ekowista mengandeng
stakeholders untuk
menjaga atau
merawat kawasan
tersebut
Adanya pembatasan Kurang setuju
wisatawan digunakan kalau dilakukan
untuk meminimalisir pembatasan, tidak
rusakna lingkungan bisa dilakukan
pembatasan wisata
Pembatasan
TS pada objek wisata
wisatawan
di Desa
Jengglungharjo
karena dampaknya
akan berimbas
pada
124
Tangapan Alasan
No Faktor Variabel Definisi Oprasional
S TS
kesejahteraan
masyarakat lokal
125
Nama : Ririn
Istansi : Bappeda Kab. Tulungagung
Jabatan : Kasubid Pengembangan Wilayah
Tangapan Alasan
No Faktor Variabel Definisi Oprasional
S TS
Ketersediaan Untuk saat ini
kawasan konservasi diperlukan
yang berada pada mengigat
kawasan wisata kawasan
tersebut
dikembangkan
Konservasi S ke ekowisata dan
di sana juga
banyak penyu
1 Lingkungan
pada Pantai
Pathok Gebang
dan Pantai Ujung
Pakis
Memiliki kondisi Sangat setuju
linkungan yang masih karena
Kondisi
alami S kebanyakan
lingkungan
kawasan wisata
pantai sekarang
126
Tangapan Alasan
No Faktor Variabel Definisi Oprasional
S TS
kondisi
lingkungannya
sudah tidak
alami dan
banyak
wisatawan yang
tidak sadar juga
merusak
lingkungan.
Adanya timbal balik Sangat perlu
antara makluk hidup kalo adanya
Ekologi dan alam sekitarnya S hubungan timbal
balik anatara
makhluk hidup
Adanya pengalaman Setuju, untuk
yang didapat oleh pengembagan
wisatawan setelah kawasan wisata
Sosial Pengalaman bagi berkunjung dari objek kita perlu
2 S
Budaya wisatawan wisata tersebut memberikan
pelayanan
terbaik untuk
wisatawan
127
Tangapan Alasan
No Faktor Variabel Definisi Oprasional
S TS
Pemberdayan Setuju,
dengan cara pemberdayaan
memanfaatkan masyarakat
produk lokal terebih sendiri sangat
Pemberdayaan dahulu guna diperlukan guna
S
masyarakat lokal memberikan mendukung
keuntungan bagi perekonomian
masyarakat lokal yang ada
dikawasan
tersebut.
Adanya edukasi bagi Perlu karena
masayarakat lokal dengan edukasi
dalam masyarakat
pengembangan sekitar dapat
kawasan ekowisata menjaga
Edukasi pada
pada daerah tersebut S kawasan
SDM Lokal
3 Pendidikan ekowisata yang
ada dikawasan
wisata agar
dapat menarik
minat wisatawan.
Edukasi pada Kawasan wisata Perlu adanya
S
wisatawan dapat memberikan edukasi ke
128
Tangapan Alasan
No Faktor Variabel Definisi Oprasional
S TS
nilai edukasi bagi wisatawan agar
wisatawan yang dapat
berkunjung pada meningkatkan
daerah tersebut kesadaran
terhadap
wisatawan agar
mempu merawat
serta menjaga
lingkungan.
Dengan adanya Setuju, dengan
ekowisata adanya
memberikan peluang pengembangan
kerja baru bagi pantai yang ada
masyarakat lokal ada dikawasan
Peluang bagi
4 Ekonomi S desa jelungharjo
masyarakat lokal
masyarakat
mempunyai
peluang untuk
kerja di
pariwisata
Adanya menejemen Setuju, dengan
Menejemen
5 Kelembagaan dalam pengelolaan S adanya
pengelolaan
ekowisata guna menejemen
129
Tangapan Alasan
No Faktor Variabel Definisi Oprasional
S TS
menunjang pengelolaan
pelestarian serta yang baik pada
pengembangan kawasan
kawasan ekowisata ekowisata akan
dapat
meningkatkan
kualitas dari
kawasan wisata
pada desa
tersebut
Adanya pelibatan Dalam
stakeholder dari pengembangan
komunitas atau pun kawasan wisata
dari LSM dalam harus melibatkan
Pelibatan pengembangan stakeholder
S
stakeholder ekowista untuk
mengembagkan
kawasan wisata
lebih terarah dan
berkelanjutan.
Adanya pembatasan Kurang setuju
Pembatasan
wisatawan digunakan TS karena upaya
wisatawan
saat ini yang
130
Tangapan Alasan
No Faktor Variabel Definisi Oprasional
S TS
untuk meminimalisir dilakukan masih
rusakna lingkungan untuk menarik
wisatawan yang
berkunjung pada
desa namun
tetap tidak
merusak
lingkungan
131
Tangapan Alasan
No Faktor Variabel Definisi Oprasional
S TS
dan alam
sekitarnya
karena untuk
menjaga
kelestarian alam
Adanya pengalaman Sangat perlu
yang didapat oleh karena dengan
wisatawan setelah wisatawan
berkunjung dari objek mendapatkan
wisata tersebut membawa
pengalaman dari
Pengalaman bagi Desa
S
wisatawan Jengglungharjo
Sosial secara tidak
2
Budaya langsung juga
membantu
mempromosikan
objek wisata
pada desa.
Pemberdayan Sangat perlu
Pemberdayaan dengan cara memperdayaan
S
masyarakat lokal memanfaatkan masyarakat lokal
produk lokal terebih guna
133
Tangapan Alasan
No Faktor Variabel Definisi Oprasional
S TS
dahulu guna memperkenalkan
memberikan produk lokal
keuntungan bagi serta dapat
masyarakat lokal meningkatkan
ekonomi dari
masyarakat desa
Adanya edukasi bagi Setuju, hal itu
masayarakat lokal agar masyarakat
Edukasi pada dalam ikut berperan
S
SDM Lokal pengembangan dalam
kawasan ekowisata pengembangan
pada daerah tersebut wisata di desa.
Kawasan wisata Setuju, karena
dapat memberikan hal itu dapat
3 Pendidikan
nilai edukasi bagi meningkatkan
wisatawan yang kesadaran
Edukasi pada berkunjung pada wisatawan
S
wisatawan daerah tersebut terhadap
pentingnya
menjaga
kelestarian
lingkungan.
134
Tangapan Alasan
No Faktor Variabel Definisi Oprasional
S TS
Dengan adanya Setuju dengan
ekowisata hal itu akan
memberikan peluang meningkatkan
Peluang bagi
4 Ekonomi kerja baru bagi S ekonom dan
masyarakat lokal
masyarakat lokal kesejahteraan
masyarakat lokal
di desa.
Adanya menejemen Setuju, dengan
dalam pengelolaan pengelolaan
ekowisata guna yang baik akan
Menejemen menunjang meningkatkan
S
pengelolaan pelestarian serta daya tarik wisata
pengembangan tanpa merusak
kawasan ekowisata keseimbangan
lingkungan
5 Kelembagaan
Adanya pelibatan Perlu karena
stakeholder dari tidak ccuma
komunitas atau pun pihak tertentu
Pelibatan dari LSM dalam saja dalam
S
stakeholder pengembangan pengembangan
ekowista wisata karena
wisata yang baik
harus ada peran
135
Tangapan Alasan
No Faktor Variabel Definisi Oprasional
S TS
dari stakeholder
lainya.
Adanya pembatasan Kurang setuju,
wisatawan digunakan karena
untuk meminimalisir harapannya saat
rusakna lingkungan ini
mendatangkan
banyak
wisatawan untuk
memperkenalkan
wisata Desa
Jengglungharjo
Pembatasan
TS pada
wisatawan
masyarakat, saat
ini pembatasan
yang dilakukan
tidak semua
objek wisata
hanya Pantai
Pathok Gebang
dan Pantai Ujung
Pakis saja
karena disana
136
Tangapan Alasan
No Faktor Variabel Definisi Oprasional
S TS
tempat penyu
bertelur dan
dibutuhkan
tempat yang
minim dari
aktifitas manusia
137
Tangapan Alasan
No Faktor Variabel Definisi Oprasional
S TS
alam yang dapat
menjadi daya
tarik wisata.
Adanya timbal balik Karena dengan
antara makluk hidup adanya
dan alam sekitarnya hubungan timbal
Ekologi S balik secara tidak
langsung juga
menjaga
kelestarian alam
Adanya pengalaman Setuju, karena
yang didapat oleh setelah
wisatawan setelah berkunjung dari
berkunjung dari objek objek wisata,
Pengalaman bagi wisata tersebut wisatawan dapat
S
wisatawan membawa
Sosial
2 pengalaman
Budaya
menarik untuk
berkunjung
kembali
Pemberdayan Dapat
Pemberdayaan
dengan cara S memberikan
masyarakat lokal
memanfaatkan pengetahuan
139
Tangapan Alasan
No Faktor Variabel Definisi Oprasional
S TS
produk lokal terebih kepada
dahulu guna masyarakat
memberikan tentang cara
keuntungan bagi mengola produk
masyarakat lokal untuk
mendapatkan
nilai jual yang
lebih tinggi
Adanya edukasi bagi Dengan adanya
masayarakat lokal edukasi, dapat
dalam membuat
pengembangan masyarakat lebih
Edukasi pada kawasan ekowisata mengerti tentang
S
SDM Lokal pada daerah tersebut pentingnya
peranan per
3 Pendidikan individu dalam
menjaga
lingkungan
Kawasan wisata Peranan
dapat memberikan wisatawan juga
Edukasi pada
nilai edukasi bagi S diperlukan untuk
wisatawan
wisatawan yang ikut serta dalam
menjaga
140
Tangapan Alasan
No Faktor Variabel Definisi Oprasional
S TS
berkunjung pada keaslian
daerah tersebut ekosistem
lingkungan
sekitar
Dengan adanya Setuju, karena
ekowisata dengan adanya
memberikan peluang ekowisata
kerja baru bagi masyarakat lokal
Peluang bagi
4 Ekonomi masyarakat lokal S dapat memiliki
masyarakat lokal
penghasilan baru
yang didapatkan
dari adanya
wisata tersebut
Adanya menejemen Dengan adanya
dalam pengelolaan pengelolaan
ekowisata guna terhadap
menunjang ekowisata dapat
Menejemen pelestarian serta menjadikan
5 Kelembagaan S
pengelolaan pengembangan wisata di Desa
kawasan ekowisata Jengglungharjo
terjaga keaslian
ekosistem dan
habitat alaminya
141
Tangapan Alasan
No Faktor Variabel Definisi Oprasional
S TS
Adanya pelibatan Setuju, kalo
stakeholder dari pelibatan
komunitas atau pun stakeholder
dari LSM dalam dalam
Pelibatan
pengembangan S partnership
stakeholder
ekowista emang
diperlukan dalam
pengembagan
wisata.
Adanya pembatasan Boleh boleh saja
wisatawan digunakan tidak dilakukan
untuk meminimalisir pembatasan
rusakna lingkungan wisatawan tapi
Pembatasan
TS harus ada
wisatawan
kelembagaan
yang bisa
menjaga dari
tempat wisata.
142
Tangapan Alasan
No Faktor Variabel Definisi Oprasional
S TS
berkunjung dari objek menarik
wisata tersebut wisatawan
lainnya untuk
berkunjung ke
objek wisata
Pemberdayan Diharapkan
dengan cara dengan adanya
memanfaatkan pemberdayaan,
produk lokal terebih dapat
Pemberdayaan
dahulu guna S menambah ilmu
masyarakat lokal
memberikan masyarakat lokal
keuntungan bagi tentang kegiatan
masyarakat lokal pengolahan
produk
Adanya edukasi bagi Dengan adanya
masayarakat lokal pengetahuan
dalam tentang
pengembangan pengembangan
Edukasi pada
3 Pendidikan kawasan ekowisata S kawasan
SDM Lokal
pada daerah tersebut ekowisata,
masyarakat
dapat memahami
bahwa kegiatan
144
Tangapan Alasan
No Faktor Variabel Definisi Oprasional
S TS
ini dapat
menambah nilai
tambah terhadap
pemasukan
perekonomian
masyarakat
Kawasan wisata Membuat
dapat memberikan wisatawan sadar
nilai edukasi bagi akan pentingnya
wisatawan yang menjaga
Edukasi pada
berkunjung pada S kelestarian
wisatawan
daerah tersebut lingkungan dan
mengetahui cara
konservasi
penyu
Dengan adanya Berkat adanya
ekowisata kegiatan
memberikan peluang ekowisata,
Peluang bagi kerja baru bagi masyarakat
4 Ekonomi S
masyarakat lokal masyarakat lokal paham bahwa
penghasilan
mereka dapat
bertambah
145
Tangapan Alasan
No Faktor Variabel Definisi Oprasional
S TS
Adanya menejemen Dengan adanya
dalam pengelolaan pengelolaan
ekowisata guna ekowisata dapat
Menejemen menunjang berfungsi untuk
S
pengelolaan pelestarian serta menjaga
pengembangan kelestarian
kawasan ekowisata lingkungan
ekowisata
Adanya pelibatan Adanya peranan
stakeholder dari stakeholder
komunitas atau pun diharapkan dapat
5 Kelembagaan Pelibatan dari LSM dalam membawa
S
stakeholder pengembangan dampak baik
ekowista terhadap
berkembangnya
kawasan wisata
Adanya pembatasan Karena jika
wisatawan digunakan adanya
untuk meminimalisir pembatasan
Pembatasan
rusakna lingkungan TS diseluruh tempat
wisatawan
wisata,
ditakutkan
membuat jumlah
146
Tangapan Alasan
No Faktor Variabel Definisi Oprasional
S TS
wisawatan
berkurang
147
Tangapan Alasan
No Faktor Variabel Definisi Oprasional
S TS
berkunjung dari objek pengalaman
wisata tersebut yang di dapat
oleh wisatawan
akan dapat
menarik minat
pengujung
Pemberdayan Setuju, karena
dengan cara jika masyarakat
memanfaatkan paham tentang
produk lokal terebih cara pengolahan
dahulu guna produk hasil dari
Pemberdayaan memberikan Desa
S
masyarakat lokal keuntungan bagi Jengglungharjo
masyarakat lokal mereka dapat
menambah
pemasukan
kebutuhan
sehari-hari
Adanya edukasi bagi Setuju, karena
Edukasi pada masayarakat lokal masyarakat desa
3 Pendidikan S
SDM Lokal dalam tidak semua
pengembangan paham dengan
149
Tangapan Alasan
No Faktor Variabel Definisi Oprasional
S TS
kawasan ekowisata konsep
pada daerah tersebut ekowisata
Kawasan wisata Diharapkan
dapat memberikan setelah
nilai edukasi bagi berkunjung dari
wisatawan yang wisata Desa
berkunjung pada Jengglungharjo,
Edukasi pada
daerah tersebut S wisatawan dapat
wisatawan
memahami
pentingnya
menjaga
kelestarian
lingkungan
Dengan adanya Setuju, dengan
ekowisata adanya peluang
memberikan peluang ekonomi bagi
Peluang bagi kerja baru bagi masyarakat desa
4 Ekonomi S
masyarakat lokal masyarakat lokal akan
meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat
Menejemen Adanya menejemen Dengan adanya
5 Kelembagaan S
pengelolaan dalam pengelolaan pengelolaan
150
Tangapan Alasan
No Faktor Variabel Definisi Oprasional
S TS
ekowisata guna dalam ekowisata,
menunjang dapat berfungsi
pelestarian serta untuk menjaga
pengembangan kelestarian
kawasan ekowisata lingkungan
wisata
Adanya pelibatan Setuju dengan
stakeholder dari pelibatan
komunitas atau pun stakeholder pada
dari LSM dalam wisata Desa
Pelibatan pengembangan Jengglungharjo
S
stakeholder ekowista akan lebih
terbina dan
terarah masalah
pengembangan
ekowisata
Adanya pembatasan Kurang setuju,
wisatawan digunakan bila dilakukan
untuk meminimalisir pembatasan
Pembatasan
rusakna lingkungan TS pada seluruh
wisatawan
objek wisata,
pembatasan
akan membuat
151
Tangapan Alasan
No Faktor Variabel Definisi Oprasional
S TS
sepi pengunjung
bila dilakukan
pembatasan
hanya pantai
tertentu saja
untuk
memlindungi
habitat penyu.
152
2. Iterasi kedua
Nama : Misbahur Munir :
Istansi : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Tulungagung
Jabatan : Si Objek Daya Tarik Wisata
Tangapan
No Faktor Variabel Definsi Operasional Alasan
S TS
Kebudayaan Agar masyarakat
merupakan dapat
gambaran dari membranding
masyarakat lokal kebudayaan lokal
Kebudayaan
1 Sosial Budaya akan daerah asalnya S yang dapat
masyarakat lokal
yang nantinya menarik
sebagai daya tarik wisatawan untuk
bagi wisatawan mengunjungi
daerah Desa
153
Tangapan
No Faktor Variabel Definsi Operasional Alasan
S TS
Jengglungharjo
kembali
Sebagai pengawasan Dapat menjadikan
siapa saya yang wisatawan merasa
mengunjungi lokasi aman jika
Pos penjagaan S
wisata serta sebagai berkunjung ke
pegamanan lokasi lokasi wisata
wisata
2 Keamanan
Sebagai penujuk bagi Dengan adanya
pengunjung rambu-rambu,
wisatawan guna membuat
Rambu rambu S
mempermudah wisawatan lebih
dalam mengunjungi mudah untuk
objek wisata melakukan
154
Tangapan
No Faktor Variabel Definsi Operasional Alasan
S TS
perjalanan tanpa
adanya guide
Fasilitas ruang Adanya ruang
informasi digunakan informasi, dapat
untuk memudahkan mempermudahkan
Fasilitas ruang wisatwan dalam wisatawan untuk
S
informasi mengunjungi lokasi mengetahui
wisata. tempat wisata
7 Fasilitas
yang ada di Desa
Jengglungharjo
Fasilitas kamar Karena kamar
mandi yang mandi merupakan
Kamar mandi S
memudahkan fasilitas penunjang
wisatawan dalam bagi wisatawan
155
Tangapan
No Faktor Variabel Definsi Operasional Alasan
S TS
membersihkan badan
ataupu dalam
mencari air bersih
156
Nama : Ririn
Istansi : Bappeda Kab. Tulungagung
Jabatan : Kasubid Pengembangan Wilayah
Tangapan
No Faktor Variabel Definsi Operasional Alasan
S TS
Kebudayaan Dapat
merupakan memperkenalkan
gambaran dari kebudayaan lokal
Kebudayaan masyarakat lokal Desa
1 Sosial Budaya S
masyarakat lokal akan daerah asalnya Jengglungharjo
yang nantinya kepada
sebagai daya tarik wisatawan
bagi wisatawan
Sebagai pengawasan Adanya pos
2 Keamanan Pos penjagaan siapa saya yang S penjagaan
mengunjungi lokasi diharapkan dapat
157
Tangapan
No Faktor Variabel Definsi Operasional Alasan
S TS
wisata serta sebagai memantau
pegamanan lokasi kegiatan para
wisata wisatawan dan
menjadikan para
pengunjung
menjadi lebih
merasa aman
Sebagai penujuk bagi Rambu-rambu
pengunjung berfungsi untuk
wisatawan guna menunjukkan
Rambu rambu mempermudah S tempat wisata
dalam mengunjungi yang dikunjungi
objek wisata wisatawan agar
memudahkan
158
Tangapan
No Faktor Variabel Definsi Operasional Alasan
S TS
wisatawan yang
berkunjung
Fasilitas ruang Adanya ruang
informasi digunakan informasi juga
Fasilitas ruang untuk memudahkan menjadikan
S
informasi wisatwan dalam wisatawan tertarik
mengunjungi lokasi berkunjung ke
wisata. lokasi wisata
7 Fasilitas
Fasilitas kamar Dengan adanya
mandi yang kamar mandi,
memudahkan membuat
Kamar mandi S
wisatawan dalam wisawatan
membersihkan badan merasa nyaman
karena kamar
159
Tangapan
No Faktor Variabel Definsi Operasional Alasan
S TS
ataupu dalam mandi sangat
mencari air bersih diperlukan oleh
wisatawan
160
Tangapan
No Faktor Variabel Definsi Operasional Alasan
S TS
Sebagai pengawasan Adanya pos
siapa saya yang penjagaan, dapat
mengunjungi lokasi berfungsi sebagai
wisata serta sebagai penjagaan
Pos penjagaan pegamanan lokasi S terhadap aktivitas
wisata dari wisatawan
agar tidak
2 Keamanan
merusak
lingkungan
Sebagai penujuk bagi Adanya rambu-
pengunjung rambu dapat
Rambu rambu wisatawan guna S memudahkan
mempermudah wisatawan dalam
melakukan
165
Tangapan
No Faktor Variabel Definsi Operasional Alasan
S TS
dalam mengunjungi perjalanan ke
objek wisata tempat wisata
tanpa khawatir
tersesat
Fasilitas ruang Untuk
informasi digunakan memudahkan
untuk memudahkan wisatawan
wisatwan dalam menuju lokasi
Fasilitas ruang mengunjungi lokasi wisata dan
7 Fasilitas S
informasi wisata. menjadikan
wisatawan ingin
berkunjung
kembali ke
tempat wisata
166
Tangapan
No Faktor Variabel Definsi Operasional Alasan
S TS
Fasilitas kamar Menjadikan
mandi yang wisatawan tidak
memudahkan perlu mengalami
wisatawan dalam kesulitan untuk
Kamar mandi membersihkan badan S membersihkan
ataupu dalam diri jika akan
mencari air bersih melakukan
aktifitas
selanjutnya
167
Tangapan
No Faktor Variabel Definsi Operasional Alasan
S TS
Sebagai pengawasan Dengan adanya
siapa saya yang pos penjagaan,
mengunjungi lokasi membuat
Pos penjagaan wisata serta sebagai S wisatawan
pegamanan lokasi merasa aman
wisata pada kawasan
wisata
2 Keamanan
Sebagai penujuk bagi Rambu-rambu
pengunjung diperlukan,
wisatawan guna karena dengan
Rambu rambu mempermudah S adanya rambu-
dalam mengunjungi rambu wisatawan
objek wisata lebih dimudahkan
untuk
169
Tangapan
No Faktor Variabel Definsi Operasional Alasan
S TS
mengunjungi
lokasi wisata
Fasilitas ruang Adanya ruang
informasi digunakan informasi
untuk memudahkan memudahkan
Fasilitas ruang
wisatwan dalam S pengunjung untuk
informasi
mengunjungi lokasi mengunjungi
wisata. lokasi yang ingin
7 Fasilitas
dituju
Fasilitas kamar Kamar mandi
mandi yang merupakan
Kamar mandi memudahkan S alasan utama
wisatawan dalam bagi pengunjung
membersihkan badan dalam
170
Tangapan
No Faktor Variabel Definsi Operasional Alasan
S TS
ataupu dalam mengujungi lokasi
mencari air bersih wisata karena
pengunjung
merasa mudah
untuk melakukan
kegiatan
membersihkan
diri
171