Вы находитесь на странице: 1из 2

PANDUAN PRAKTIK KLINIS

SUNGSANG
175/B6/PPK/PKM-
No. Dokumen :
TRR/II/2016
No. Revisi :
PPK Tgl. Terbit : 9 Februari 2016
Tgl. Mulai
: 9 Februari 2016
Berlaku
Halaman : 1/2

PUSKESMAS
TERARA dr.H.Anjasmoro.
NIP. 19810218 201001 1 007
1. Pengertian Letak sungsang merupakan keadaan dimana janin terletak memanjang
dengan kepala di fundus uteri dan bokong berada di bawah kavum uteri.
2. Anamnesis Tanda tanda :
1. Pada pemeriksaan luar kepala tidak teraba di bagian bawah uterus
melainkan teraba di fundus uteri.
2. Kadang-kadang bokong janin teraba bulat dan dapat memberi kesan
seolah-olah kepala, tetapi bokong tidak dapat digerakkan semudah
kepala.
3. Ibu mengeluh terasa penuh di bagian atas dan gerakan terasa lebih
banyak di bagian bawah.
4. Denyut jantung janin pada umumnya ditemukan setinggi atau sedikit
lebih tinggi daripada umbilicus.
3. Pemeriksaan Fisik 1. Palpasi : Pemeriksaan pada leopold III teraba kepala di fundus, tidak
teraba bagian keras dan bulat di bawah uterus, DJJ lebih tinggi dari pusat
ibu.
2. Pemeriksaan dalam : teraba bagian kecil janin (kaki) dan atau anus bayi.
4. Kriteria Diagnosis
5. Diagnosis Kerja Sungsang
6. Diagnosis Banding
7. Pemeriksaan 1. USG
Penunjang
8. Tata Laksana Pada kehamilan :
1. Pada primigravida hendaknya diusahakan melakukan versi luar mejadi
presentasi kepala yang dilakukan pada usia kehamilan 34 38 minggu.
Pada persalinan :
1. Jika tidak ada kelainan lain dalam persalinan, persalinan sungsang
pervaginam dapat dilakukan dengan spontan Bracht atau prasat persalinan
sungsang lainnya.
2. Bila terdapat kelainan dalam persalinan maka tindakan seksio sesarea
harus dilakukan.
9. Edukasi Pada waktu pemeriksaan antenatal hendaknya diusahakan melakukan versi
luar salah satunya yaitu dengan menganjurkan ibu untuk perbanyak posisi
sujud pada usia kehamilan 34 minggu bila sudah pasti terdiagnosa letak
sungsang.
10. Prognosis Sebab kematian perinatal yang terpenting ialah prematuritas dan penanganan
persalinan kurang sempurna, dengan akibat hipoksia atau perdarahan di
dalam terngkorak.
11. Tingkat Evidens
12. Tingkat
Rekomendasi
13. Indikator 1. Palpasi
Kepala teraba di fundus, bagian bawah bokong dan punggung di kiri atau
kanan.
2. Auskultasi
DJJ paling jelas terdengar pada tempat yang lebih tinggi dari pusat.
3. Pemeriksaan dalam
Setelah ketuban pecah, dapat diraba lebih jelas adanya bokong yang
ditandai dengan adanya sacrum, kedua tuber ossis iskii dan anus. Bila
dapat diraba kaki, maka harus di bedakan dengan tangan. Pada kaki
terdapat tumit, sedangkan pada tangan di temukan ibu jari yang letaknya
tidak sejajar dengan jari jari lain dan panjang jari kurang lebih sama
dengan panjang telapak tangan.
14. Kepustakaan 1. Winkjosasatro, Hanifa. 2005. Ilmu Kebidanan, edisi ketiga. Jakarta,
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
2. http://nobitanopi.blogspot.co.id/p/bahu-macet-letak-muka-letak-
sungsang.html diunduh tanggal 12 Januari 2017.

Вам также может понравиться