Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DESA : TIGA
KECAMATAN : SUSUT
KABUPATEN : BANGLI
PROVINSI : BALI
Disusun Oleh:
Telah menyelesaikan proposal kegiatan untuk program KKN PPM di Desa Tiga
Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali.
Denpasar, 21 Juli 2017
Mengetahui,
I Putu Merta Utama, S.E dr. Made Agus Hendrayana, S.Ked, M.Ked.
NIP. 19780717 200604 1 00
Menyetujui,
Ketua Panitia Pelaksana KKN PPM
i
RINGKASAN
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan rencana kegiatan
KKN PPM di Desa Tiga, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli dengan baik dan
tepat pada waktunya.
Atas terselesaikannya laporan kelompok ini, kami ingin mengucapkan
terimakasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan dukungan,
diantaranya:
1. Pihak Rektorat Universitas Udayana atas bantuan dan fasilitas yang telah
diberikan baik secara moral maupun spiritual.
2. Pihak LPPM Universitas Udayana atas bantuan dan fasilitas yang telah
diberikan baik secara moral maupun spiritual.
3. Dosen Pendamping Lapangan kami dr. Made Agus Hendrayana, S.Ked,
M.Ked. yang telah membimbing dan banyak memberikan saran baik
dalam penyusunan laporan rencana kegiatan maupun rencana program.
4. Bapak I Putu Merta Utama, S.E selaku Prebekel Desa Tiga, beserta staf
pegawai yang senantiasa memberikan informasi mengenai permasalahan
dan situasi wilayah Desa Tiga.
5. Seluruh masyarakat di Desa Tiga atas bantuan informasi mengenai
permasalahan dan situasi wilayah Desa Tiga.
6. Orang tua, rekan-rekan seperjuangan di Universitas Udayana serta
berbagai pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu
Penulis menyadari bahwa tugas ini jauh dari yang diharapkan oleh para
pembaca karena keterbatasan kemampuan serta referensi yang penulis miliki.
Penulis mohon maaf dan sekaligus mohon kritik konstruktif serta saran dari
pembaca dalam memperbaiki tugas ini. Harapan penulis semoga laporan ini dapat
berguna bagi kita semua untuk menambah wawasan kita. Atas perhatiannya,
penulis ucapkan terima kasih.
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................................. i
RINGKASAN ..................................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... iii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iv
BAB I .................................................................................................................................. 1
I.1. Analisis Situasi.................................................................................................... 1
I.2. Identifikasi Permasalahan ................................................................................... 5
I.3. Tujuan dan Manfaat ............................................................................................ 8
BAB II............................................................................................................................... 10
II.1. Tema dan Program ............................................................................................ 10
II.2. Jadwal Pelaksanaan ........................................................................................... 11
BAB III ............................................................................................................................. 13
III.1 Program Pokok (Program Pokok Tema) ........................................................... 22
III.2 Program Bantu .................................................................................................. 34
BAB IV ............................................................................................................................. 38
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 40
LAMPIRAN...................................................................................................................... 41
iv
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Analisis Situasi
Desa Tiga, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli, Bali merupakan salah
satu lokasi penempatan KKN PPM Unud periode XV tahun 2017. Dengan
masuknya Desa Tiga ini mengindikasikan bahwa masih terdapat berbagai
masalah dan dinamika di Desa Tiga. Masalah-masalah tersebut menyangkut
berbagai bidang seperti bidang sosial budaya, peningkatan produksi,
prasarana fisik, dan kesehatan masyarakat. Maka setiap permasalahan tidak
akan bisa diselesaikan hanya dengan pendekatan monodisipliner. Semuanya
secara perlahan harus diselesaikan secara interdisipliner. Banyak sekali latar
belakang yang menjadi cikal bakal berbagai masalah di Desa Tiga.
Jumlah penduduk Desa Tiga sebanyak 6.700 jiwa dengan 1.762 kepala
keluarga.Secara topografi desa Tiga terletak di daerah dataran tinggi, tepatnya
di sebelah utara bukit Buungan dengan luas wilayah 10,5 KM2. Desa Tiga
termasuk dataran tinggi dengan ketinggian tempat 700-1.200 M dari
permukaan air laut yang mengakibatkan desa Tiga beriklim tropis dimana
sepanjang tahun mendapat curah hujan yang cukup, dengan rata-rata curah
hujan pertahunnya sebesar 2.899 mm. Sehingga kelembapan udara tergolong
sedangdengan suhu rata-rata harian 27C. Desa Tiga terdiri dari 9 banjar
yaitu:
1. Banjar Tiga,
2. Banjar Buungan,
3. Banjar Penglumbaran Kangin,
4. Banjar Linjong,
5. Banjar Temaga,
6. Banjar Kayuambua,
7. Banjar Malet Tengah,
8. Banjar Malet Kuta Mesir, dan
9. Banjar Pukuh.
1
Secara administratif Desa Tiga mempunyai batas-batas wilayah sebagai
berikut :
1. Sebelah utara berbatasan dengan Desa Pengotan dan Desa Sekardadi,
2. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Kayubihi,
3. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Sulahan dan Penglumbaran,
4. Sebelah barat berbatasan dengan Desa Penglumbaran.
Mata pencaharian penduduk Desa Tiga sebagian besar adalah di bidang
pertanian dan perkebunan sesuai dengan keadaan topografinya yang
merupakan daerah pertanian di dataran tinggi. Keadaan iklim dari Desa Tiga
yang terbilang sejuk sangat cocok untuk tanaman perkebunan jenis tertentu,
seperti pisang, jenis umbi-umbian, jeruk , kelapa, dan cokelat yang saat ini
lebih banyak difokuskan pada budidaya jeruk. Di samping sektor pertanian,
sektor peternakan juga merupakan mata pencaharian sampingan dari sebagian
besar masyarakat Desa Tiga seperti ternak ayam ras, ayam kampung, dan
sapi.
Awal mula sebagian besar penduduk Desa Tiga bermata pencaharian
sebagai petani. Namun,saat ini 70% penduduknya bekerja di bidang pertanian
dan perkebunan dan 30% lainnya mengembangkan usahanya dalam bidang
peternakan. Dari 6.561 jiwa jumlah warga Tiga pada tahun 2010, sebanyak
2.883 jiwa yang masih menggantungkan kehidupannya dari sektor pertanian.
Kebanyakan jenis perkebunan yang dikelola oleh masyarakat Desa Tiga
adalah perkebunan jeruk. Cara pemeliharaan tanaman jeruk di desa Tiga
tergolong cukup baik, hal ini terlihat dari kuantitas hasil produksi yang sudah
cukup banyak. Namun untuk kualitas hasil panen sangatlah bergantung dari
cara bercocok tanam dari masing-masing petani.
Pemasaran hasil panen jeruk di Desa Tiga, hampir sebagian besar
dipasarkan dalam bentuk buah segar. Berdasarkan survei di lapangan yang
dilakukan pada sebuah kelompok tani di banjar Linjong, ketika musim panen
banyak jeruk yang busuk dan terbuang pada beberapa kebun yang dimiliki
petani yang masih belum memahami teknik pemeliharaan jeruk, selain itu
harga jual mengalami penurunan yang drastis karena over produksi dari jeruk
itu sendiri. Oleh karena itu penting bagi masyarakat Desa Tiga khususnya
2
bagi yang bermata pencahariannya di bidang perkebunan jeruk untuk
mengetahui cara mengatasi masalah pemanfaatan hasil panen jeruk, agar
nantinya hasil panen yang diperoleh dapat meningkatkan perekonomian
masyarakat.
Berdasarkan data yang didapat dari profil desa tahun 2009 - 2010, di
Desa Tiga tersedia fasilitas pendidikan berupa SKB, 3 PAUD, 2 TK, 6 SD,
dan 1 SMP. Pendidikan merupakan suatu proses sosial di mana seseorang
dihadapkan pada pengaruh lingkungan yang terpilih dan terkontrol
(khususnya yang datang dari sekolah), sehingga dia dapat memperoleh dan
mengalami perkembangan kemampuan sosial dan kemampuan individu yang
optimal untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas yang
berguna bagi diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Oleh karena itu penting
bagi anak-anak untuk memperoleh pendidikan sedini mungkin. Tidak hanya
pendidikan yang didapat di sekolah, namun juga di rumah. Berdasarkan
survei yang didapat dari hasil wawancara secara acak kepada beberapa
keluarga di 9 banjar hampir sebagian besar memiliki pemikiran bahwa
pendidikan bukanlah menjadi suatu prioritas sehingga orang tua menjadi
kurang mendorong anak untuk belajar di rumah. Anak-anak dibiarkan saja
untuk bermain atau membantu orang tua bekerja sehingga prestasi di sekolah
pun menjadi menurun. Berdasarkan survei di SD 4 terdapat beberapa anak
kelas 2 SD yang masih belum lancar membaca.
Pembangunan kesehatan yang merupakan bagian dari prioritas utama
pembangunan di Desa Tiga harus terus ditingkatkan baik melalui peningkatan
kemampuan dan pengetahuan kader-kader di masyarakat dan juga dengan
perbaikan sarana dan prasarana kesehatan seperti merehabilitasi puskesmas
induk maupun puskesmas pembantu (pustu) di daerah Desa Tiga. Desa Tiga
juga memiliki fasilitas kesehatan seperti fasilitas posyandu di masing- masing
banjar yang melayani penimbangan bayi, pemeriksaan kesehatan ibu hamil,
imunisasi, pelayanan gizi dan pelayanan terhadap lansia. Selain dua buah
pustu, telah dicanangkan juga oleh pemerintah Desa Tiga untuk
pembangunan satu buah pustu di Banjar Pukuh. Disamping jasa puskesmas,
3
masyarakat Desa Tiga memanfaatkan juga jasa dokter praktek mandiri dan
paramedis.
Berdasarkan profil Puskesmas tahun 2009/2010, kesehatan/ gizi bayi dan
balita telah mengalami peningkatan yang cukup menggembirakan sehingga
angka kematian bayi tidak terjadi peningkatan. Pada tahun 2009, 1 orang bayi
meninggal dan pada tahun 2010 sebanyak 1 bayi meninggal akibat cacat
bawaan. Peningkatan gizi bayi dan balita diikuti oleh menurunnya kejadian
gizi buruk balita, yaitu 6 orang balita yang mengalami gizi buruk pada tahun
2009 menjadi 3 pada tahun 2010. Keberhasilan ini, dikarenakan bidan desa/
kader posyandu, disertai oleh para kepala lingkungan selalu memakai pola
jemput bola apabila ada bayi yang belum terimunisasi.
Tingkat kesehatan masyarakat yang terus meningkat secara langsung
berimplikasi kepada meningkatnya tingkat harapan penduduk sehingga umur
penduduk yang meninggal secara umum semakin tinggi. Peningkatan ini
dapat dilihat dari angka harapan hidup penduduk tahun 2009 sebesar 64
sedangkan pada tahun 2010 meningkat menjadi 71 atau meningkat 10,93%.
Beberapa upaya yang dilakukan oleh Perbekel untuk meningkatkan angka
harapan hidup para lansia diantaranya memberikan pengobatan gratis,
pembentukan posyandu lansia, senam lansia dan lain - lain. Peningkatan
derajat kesehatan masyarakat di Desa Tiga masih belum sebanding dengan
angka kejadian pernikahan usia dini yang ada, dimana berdasarkan data profil
Puskesmas I Susut kehamilan usia dini semakin meningkat dimana tahun
2012 sebesar 1,9% sedangkan pada Januari - Juni 2013 sebesar 8,6%. Hal ini
sangatlah mengkhawatirkan baik dari segi kesehatan dan juga perekonomian.
Kehamilan di usia dini merupakan kehamilan yang berisiko baik bagi
kesehatan ibu maupun anak yang dikandungnya, dan juga dapat memberikan
beban psikologis dan ekonomi bagi keluarga.
Desa Tiga tidak mengalami kesulitan dalam ketersediaan air.
Berdasarkan profil Desa Tiga tahun 2009-2010, sumber air bersih yang paling
banyak dipergunakan oleh masyarakat adalah dari sumber mata air dengan
pola swadaya berkelompok yaitu sebanyak 1174 KK pada tahun 2009 dan
tahun 2010 adalah 1210 KK. Bila diperhatikan derajat kesehatan, maka
4
indikator penting yang memegang peran di dalam kualitas kesehatan adalah
kepemilikan jamban/WC. Sebanyak 1447 KK pada tahun 2009 dan tahun
2010 adalah 1472 KK. Namun, hingga saat ini sekitar 30% KK masih ada
yang tidak memilki jamban/WC. Selain itu, tidak semua warga yang memilki
jamban/WC memanfaatkan fasilitas tersebut dengan baik, masih ada sebagian
warga yang melakukan MCK di sungai.
5
Rendahnya kesadaran mayarakat mengenai
16 Desa Tiga P
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
Kurangnya meja dan timbangan digital di
17 Desa Tiga D
Puskesmas.
Kurangnya pengetahun cara merawat
18 Desa Tiga P,D
kesehatan gigi dan cuci tangan yang benar.
Kurangnya pengetahuan masyarakat terkait
19 Desa Tiga P,D
dengan perilaku hidup sehat.
Kurangnya partisipasi masyarakat dalam
20 Desa Tiga D
kegiatan pelayanan kesehatan
**P=Perangkat Desa, M=Masyarakat, D=Dinas instansi vertical / stakeholder
Dari hasil identifikasi masalah diatas, maka kami memutuskan untuk
memilih beberapa masalah prioritas yang menjadi fokus untuk di selesaikan.
Adapun masalah prioritas yang kami pilih yaitu sebagai berikut :
6
2 Masih kurangnya Dalam pertanian dan perkebunan difersivikasi
diversifikasi dikatakan sebagai pergeseran sumberdaya dari satu
pertanian selain tanaman menjadi campur tanaman, untuk
tanaman jeruk. mengurangi kegagalan resiko alam dan
meningkatkan hasil dari tiap komoditas yang
akhirnya akan meningkatkan pendapatan petani.
Definisi tersebut menekankan pentingnya
perubahan sumberdaya bernilai rendah, yang sering
direfleksikan sebagai peningkatan tingkat
spesialisasi ke dalam aktifitas yang bernilai tinggi.
Dengan adanya penyuluhan terkait diversifikasi
pertanian selain tanaman jeruk diharapkan akan
meningkatkan kesejahteraan petani di desa Tiga dan
tentunya perbaikan ekonomi yang signifikan guna
mendukung pembangunan mutu modal manusia
yang semakin baik di desa Tiga.
3 Kurangnya jam Belajar tambahan untuk para siswa sangatlah
belajar siswa di dibutuhkan bagi mereka. Hal tersebut dikarenakan
sekolah yang dengan mengikuti kegiatan belajar tambahan ada
berpengaruh banyak keuntungan yang diperoleh oleh mereka
terhadap prestasi seperti halnya mereka akan lebih memahami materi
siswa/siswi di yang diajarkan di sekolah, karena waktu di sekolah
sekolah. sangat singkat bagi siswa untuk memahami materi
yang diajarkan oleh guru.
4 Kurangnya Berdasarkan analisis KUWAT, permasalahan
pengetahuan cara kurangnya pengetahuan cara merawat kesehatan
merawat kesehatan gigi dan cuci tangan yang benar ini memungkinkan
gigi dan cuci untuk dijadikan program KKN PPM di Desa Tiga,
tangan yang benar. mengingat bahwa program ini juga merupakan
salah satu upaya promosi kesehatan khsusunya di
bidang PHBS.
7
5 Kurangnya Kesehatan merupakan bagian dari kebutuhan
kunjungan manusia yang sangat mendasar dan setiap individu
masyarakat dalam berhak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
kegiatan pelayanan secara optimal. Kerjasama yang baik antara
kesehatan penyedia pelayanan kesehatan dan masyarakat akan
meningkatkan tingkat kesehatan suatu masyarakat.
Jika salah satu komponen tidak selaras maka tingkat
kesehatan tidak akan maksimal. Kesadaran
masyarakat yang kurang untuk datang pada
kegiatan pelayanan kesehatan yang dilakukan,
diharapkan dapat diperbaiki melalui persiapan dan
penyebaran informasi mengenai kegiatan yang akan
dilakukan. Berdasarkan analisis KUWAT,
permasalahan ini memungkinkan untuk dijadikan
program KKN PPM di Desa Tiga dengan program
cek darah dan tekanan darah.
6 Kurangnya Keberhasilan pembangunan mutu modal manusia
pengetahuan sangat tergantung dari kesehatan masyarakat itu
masyarakat terkait sendiri. Pentingnya pengetahuan masyarakat di
dengan perilaku Desa Tiga terkait dengan perilaku hidup sehat harus
hidup sehat. digalakan melalui dialog interaktif guna terciptanya
kesinambungan program. Berdasarkan analisis
KUWAT, permasalahan ini memungkinkan untuk
dijadikan program KKN PPM di Desa Tiga.
8
3. Meningkatkan daya saing mahasiswa Universitas Udayana secara nasional
dengan menanamkan jiwa peneliti yang eksplortatif dan analis dalam
bidang interdisipliner dan lintas sektoral.
4. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa Universitas Udayana untuk
melaksanakan program-program pembangunan.
5. Masyarakat Desa Tiga dapat memperoleh bantuan pikiran dan tenaga
dalam melaksanakan program pembangunan terutama dalam
mengoptimalkan potensi yang dimiliki daerah tersebut.
6. Sumber daya manusia di Desa Tiga dapat diberdayakan untuk
melaksanakan pembaharuan-pembaharuan guna mendukung pembangunan
nasional.
Manfaat yang diharapkan dari program KKN PPM di Desa Tiga adalah :
1. Mampu membina generasi muda sejak dini Desa Tiga agar bisa lebih
berprestasi.
2. Meningkatkan angka kesehatan masyarakat sejak usia dini agar tercipta
generasi yang sehat secara fisik dan psikis.
3. Meningkatkan solidaritas masyarakat Desa Tiga dengan pihak luar.
9
BAB II
REALISASI PENYELESAIAN MASALAH
10
Pengembangan Industri Kreatif Masyarakat Desa Kegiatan
9
Tiga Interdisipliner
2. PROGRAM BANTU
Waktu
No Nama Kegiatan
(jam)
1 Pengadaan Tempat Sampah di balai banjar Tiga 5
Pengadaan Tempat Sampah di balai banjar
2 5
Kayuambua
Pengadaan Tempat Sampah di balai banjar
3 5
Penglumbaran Kangin
Pengadaan Tempat Sampah di balai banjar
4 5
Buungan
5 Pengadaan Tempat Sampah di balai banjar Temaga 5
6 Pengadaan Tempat Sampah di balai banjar Linjong 5
7 Pengadaan Tempat Sampah di balai banjar Pukuh 5
Pengadaan Tempat Sampah di balai banjar Malet
8 5
Kuta Mesir
Pengadaan Tempat Sampah dan pengadaan
9 5
tanaman hias di balai banjar Malet Tengah
10 Pengajaran bahasa inggris di SDN 4 Tiga kelas 4 5
11 Pengajaran bahasa inggris di SDN 4 Tiga kelas 5 5
11
12 Pengajaran bahasa inggris di SDN 4 Tiga kelas 6 5
13 Pengajaran bahasa jepang di SDN 4 Tiga kelas 6 5
14 Pengajaran bahasa inggris di SDN 2 Tiga kelas 5 5
15 Pengajaran bahasa inggris di SDN 4 Tiga kelas 6 5
16 Pengajaran bahasa jepang di SDN 4 Tiga kelas 5 5
17 Pengajaran bahasa jepang di SDN 4 Tiga kelas 6 5
18 Sosialisasi GAP dan pemilihan bibit jeruk yang baik 10
Penanggulangan limbah kotoran ayam dan
19 10
pembuatan pupuk organik
Penyuluhan Deteksi Dini terhadap Kanker Payudara
20 pada Kelompok Wanita Usia Produktif di Desa Tiga 10
Kecamatan Susut Bangli.
Pelayanan Kesehatan pada Lansia di Desa Tiga,
21 10
Kecamatan Susut, Bangli.
Penyuluhan Bantuan Hidup Dasar pada Kelompok
22 Seka Truna Truni di Desa Tiga Kecamatan Susut 10
Bangli.
Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut serta
23 Pelatihan 6 Langkah Cuci Tangan yang Baik di 5
SDN 1 Tiga
Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut serta
24 Pelatihan 6 Langkah Cuci Tangan yang Baik di 5
SDN 5 Tiga
Pengembangan Industri Kreatif Masyarakat Desa
25 30
Tiga
26 Gotong Royong di balai banjar (3 jam x 4 x 9 bj) 108
Pengadaan Perlombaan memperingati Hari
27 Kemerdekaan NKRI ke-72 di bj. Penglumbaran 10
Kangin
28 Membantu di Posyandu (4jam x 3 banjar) 12
Memberikan les tambahan di luar jam sekolah
29 formal untuk anak SD kelas 4-5 (2jam x 16 32
pertemuan)
30 Mengayah bersama masyarakat 25
TOTAL 362
12
Adapun tanggal pelaknaan masing-masing program kerja adalah
sebagai berikut :
13
pembuatan pupuk organik 2017
Penyuluhan Deteksi Dini terhadap Kanker Payudara 16 dan 17
20 pada Kelompok Wanita Usia Produktif di Desa Tiga Agustus
Kecamatan Susut Bangli. 2017
Pelayanan Kesehatan pada Lansia di Desa Tiga, 12 Agustus
21
Kecamatan Susut, Bangli. 2017
Penyuluhan Bantuan Hidup Dasar pada Kelompok
06 Agustus
22 Seka Truna Truni di Desa Tiga Kecamatan Susut
2017
Bangli.
Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut serta
29 Juli
23 Pelatihan 6 Langkah Cuci Tangan yang Baik di
2017
SDN 1 Tiga
Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut serta
05 Agustus
24 Pelatihan 6 Langkah Cuci Tangan yang Baik di
2017
SDN 5 Tiga
Pengembangan Industri Kreatif Masyarakat Desa Setiap hari
25
Tiga Jumat
Setiap hari
26 Gotong Royong di balai banjar (3 jam x 4 x 9 bj)
Minggu
Pengadaan Perlombaan memperingati Hari
Kemerdekaan NKRI ke-72 di bj. Penglumbaran 17 Agustus
27
Kangin 2017
13,16,17
28 Membantu di Posyandu (4jam x 3 banjar) Agustus
2017
Memberikan les tambahan di luar jam sekolah
29 formal untuk anak SD kelas 4-5 (2jam x 16 Setiap sore
pertemuan)
30 Juli
2017, 15
Agustus
30 Mengayah bersama masyarakat
2017, 18-
19 Agustus
2017
14
Tanggal
No. Kegiatan
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Pengadaan Tempat Sampah
1
di balai banjar Tiga
Pengadaan Tempat Sampah
2
di balai banjar Kayuambua
Pengadaan Tempat Sampah
3 di balai banjar K
Penglumbaran Kangin E
Pengadaan Tempat Sampah D
4
di balai banjar Buungan A
Pengadaan Tempat Sampah T
5
di balai banjar Temaga A
Pengadaan Tempat Sampah N
6
di balai banjar Linjong G
Pengadaan Tempat Sampah A
7
di balai banjar Pukuh N
Pengadaan Tempat Sampah
di balai banjar Malet Kuta
8 Mesir
17
Tanggal
No. Kegiatan
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Pengadaan Tempat Sampah
dan pengadaan tanaman
9
hias di balai banjar Malet
Tengah
Pengajaran bahasa inggris di
10
SDN 4 Tiga kelas 4
Pengajaran bahasa inggris di
11
SDN 4 Tiga kelas 5
Pengajaran bahasa inggris di
12
SDN 4 Tiga kelas 6
Pengajaran bahasa jepang di
13 SDN 4 Tiga kelas 6
18
Tanggal
No. Kegiatan
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
SDN 2 Tiga kelas 6
Sosialisasi GAP dan
18 pemilihan bibit jeruk yang
baik
Penanggulangan limbah
19 kotoran ayam dan
pembuatan pupuk organik
Penyuluhan Deteksi Dini
terhadap Kanker Payudara
pada Kelompok Wanita Usia
20
Produktif di Desa Tiga
Kecamatan Susut Bangli.
19
Tanggal
No. Kegiatan
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Penyuluhan Kesehatan Gigi
dan Mulut serta Pelatihan 6
23
Langkah Cuci Tangan yang
Baik di SDN 1 Tiga
Penyuluhan Kesehatan Gigi
dan Mulut serta Pelatihan 6
24
Langkah Cuci Tangan yang
Baik di SDN 5 Tiga
Pengembangan Industri
25 Kreatif Masyarakat Desa
Tiga
Gotong Royong di balai
26
banjar (3 jam x 4 x 9 bj)
Pengadaan Perlombaan
memperingati Hari
27
Kemerdekaan NKRI ke-72
di bj. Penglumbaran Kangin
Membantu di Posyandu
28 (4jam x 3 banjar)
20
Tanggal
No. Kegiatan
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Memberikan les tambahan
di luar jam sekolah formal
29
untuk anak SD kelas 4-5
(2jam x 16 pertemuan)
Mengayah bersama
30
masyarakat
21
BAB III
PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN
22
Hasil Hasil yang didapat dari program ini adalah dapat
memberi sedikit bantuan kepada masyarakat
masing-masing banjar dalam pengadaan alat-alat
kebersihan. Kedua program pengadaan tempat
sampah ini dapat menjadi simbolis kegiatan KKN
di Desa Tiga.
Kendala Jumlah banjar yang terdapat pada Desa Tigas yang
cukup banyak sehingga hanya dapat memberikan
tempat sampah seadanya.
Sulit mengatur jadwal mengingat jumlah banjar
yang banyak dan waktu penyerahan yang terbatas.
23
terdapat di bagian depan bale banjar. Setelah
selesai diskusi dilanjutkan dengan pembersihan dan
penanaman. Kegiatan penanaman berakhir pada
pukul 09.00 dan diakhiri dengan penyerahan tempat
sampah.
Hasil Taman yang terdapat di depan bale banjar yang
sebelumnya hanya berisi beberapa buah tanaman
jepun menjadi lebih bersih dan indah dengan
ditambahkannya beberapa tanaman baru.
Kendala Terdapat beberapa kendala dalam pelaksaan
program seperti jadwal yang berubah rubah
dikarenakan menyesuaikan dengan kesepakatan
yang dilakukan bersama kelian dinas. Yang kedua,
waktu pelaksanaan program penanaman terbentur
dengan program kerja dari bidang kesehatan
masyarakat.
Saran Sebaiknya pihak masyarakat Banjar Malet Tengah
lebih memperhatikan lagi taman yang ada agar
tidak terbengkalai dalam perawatannya. Sehingga
taman yang setelah kami tata tersebut tetap hidup
dan bagus hingga beberapa tahun kedepan.
24
Acara dimulai pukul 11.00 dikarenakan
keterlambatan peserta dan pembicara yang datang.
Setelah semua peserta berkumpul, acara dimulai
oleh MC dan dibuka oleh Sekretaris desa Tiga,
dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh
narasumber yaitu dr. Tjahya Aryasa EM., Sp.AN
dari SMF/ Bagian Anestesi dan Terapi Intensif
dilanjutkan oleh pemutaran video tentang Bantuan
Hidup dasar. Setelah itu acara dilanjutkan dengan
sesi tanya jawab, diskusi, dan simulasi Bantuan
Hidup Dasar yang di bantu oleh dokter Residen
SMF/Bagian Anestesi dan Terapi Intensif lalu
ditutup dengan makan siang.
Hasil Sosialisasi dihadiri oleh Babinkamtibnas Wilayah
Susut dan Sekertaris desa Tiga. Peserta yang datang
mengikuti kegiatan adalah sebanyak 47 orang yang
mana merupakan perwakilan sekaa Teruna Teruni
yang ada di 9 Banjar di desa Tiga, peserta dapat
memahami lebih jelas mengenai Bantuan Hidup
Dasar dan Kegawat Daruratan henti jantung dan
henti nafas.
Kendala Terdapat satu kendala yang kami hadapi dalam
pelaksanaan program kerja Penyuluhan dan
Pelatihan Bantuan Hidup Dasar yaitu keterlambatan
selama 1 jam dari rencana karena menunggu
kedatangan peserta dan Pembicara.
Saran Sebaiknya jadwal Penyuluhan Hidup Dasar lebih
disesuaikan lagi dengan kegiatan yang ada di desa,
dengan cara berkoordinasi kepada Kepala Desa,
bendesa dan kelian Banjar di Desa Tiga agar tidak
terbentur oleh kegiatan STT di banjar tersebut.
Disamping itu juga perlu melakukan follow up
pada pembicara agar lebih tepat waktu.
25
4. Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Siswa Sekolah
Dasar
Tempat Lapangan SD Negri 1 Tiga dan Lapangan SD Negri
5 Tiga
Waktu Sabtu, 29 Juli 2017 dan Sabtu, 5 Agustus 2017
Pelaksanaan Penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS) dilaksanakan di SDN 1 dan 5 Tiga. Pada
dasarnya kegiatan ini dilaksanakan untuk
membantu penerapan PHBS di kehidupan sehari-
hari. Berdasarkan tujuan tersebut penyuluhan dan
simulasi cuci tangan dam sikat gigi dilakukan.
Kegiatan pertama kali dilakukan di SD Negeri 1
Tiga pada siswa kelas 1 yang berjumlah 35 siswa,
setelah itu di SD Negeri 5 Tiga pada siswa kelas 1,
2, dan 3 yang berjumlah 90 siswa. Pertama, diawali
dengan penyuluhan tujuh langkah cuci tangan dan
cara sikat gigi yang benar, dilanjutkan dengan
simulasi tujuh langkah cuci tangan dan sikat gigi
yang benar. Simulasi cuci tangan dilakukan dengan
menggunakan sarung tangan yang diberi pewarna.
Simulasi sikat gigi dilakukan dengan menggunakan
sikat gigi dan pasta gigi. Setiap siswa mendapatkan
sikat gigi, pasta gigi, dan air mineral gelas.
Selanjutnya dilakukan pemilihan siswa yang dapat
melakukan cuci tangan dan sikat gigi dengan benar
yang kemudian mendapatkan hadiah berupa hand
sanitizer, dibagikan tiga hadiah di masing-masing
sekolah
Hasil Penyuluhan berlangsung dengan lancar dan
disambut dengan antusias yang besar dari para
siswa. Setelah dilakukan penyuluhan, para siswa
akhirnya dapat memahami serta mampu
mempraktekkan secara langsung bagaimana cara
mencuci tangan dan sikat gigi dengan benar.
26
Saran Siswa SDN Tiga khususnya yang telah mengikuti
kegiatan penyuluhan diharapkan dapat menerapkan
ilmu yang didapat dalam kehidupan sehari-hari dan
juga membagikan pengetahuan kepada orang di
sekitar mereka.
27
(KK) yang anggotanya terdapat lansia, sekitar 60
warga datang untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan dan kegiatan berjalan dengan lancar.
Hasil Hasil kegiatan ini ialah didapatkannya manfaat bagi
warga Banjar Malet Kutamesir berupa dapat
memeriksakan dirinya, mengenali penyakit yang
dideritanya, dan mendapatkan obat yang akan
mengurangi keluhan yang sudah dialami, serta
dapat mengingatkan warga-warga yang sudah
menderita penyakit kronis untuk kembali rajin
berobat. Bagi para mahasiswa kegiatan ini dapat
bermanfaat dalam menjalin hubungan yang lebih
baik dengan warga-warga Banjar Malet Kutamesir,
sekaligus belajar untuk mengorganisir kegiatan-
kegiatan yang melibatkan pihak seperti ini.
Kendala Saat persiapan kegiatan, mahasiswa-mahasiswa
cukup kesulitan mempersiapkan dan membawa
sarana yang akan digunakan, seperti meja dan kursi
karena kurang mendukungnya transportasi, serta
sulitnya mengatur denah posisi meja-meja
pemeriksaan karena bale banjar yang cukup sempit.
Saat hari pelaksanaan kegiatan, para mahasiswa
dan dokter cukup kewalahan dalam memberikan
pelayanan karena banyaknya warga yang datang
memeriksakan dirinya, dan hampir habisnya stok
obat yang disediakan.
Saran - Benar-benar mepersiapkan barang-barang yang
akan diperlukan saat kegiatan, termasuk
transportasi yang akan digunankan untuk
membawa barang-barang tersebut.
- Melakukan koordinasi yang lebih baik dengan
kelian dinas Banjar Malet Kutamesir agar dapat
meminta bantuan dengan warga-warga sekitar
bale banjar dalam melaksanakan kegiatan,
terutama saat hari pelaksanaan kegiatan dan
mencari informasi mengenai jumlah pasti warga
lansia.
- Melakukan koordinasi yang lebih baik dengan
bagian Mikrobiologi Klinik FK UNUD
mengenai estimasi jumlah pasien yang akan
diberikan pelayanan kesehatan, agar dapat
menyumbangkan sarana dan obat-obatan yang
28
sesuai dengan jumlah permintaan saat hari
pelaksanaan.
29
Saran Diharapkan untuk pihak sekolah SDN 2 Tiga untuk
menambahkan mata pelajaran Bahasa Inggris
mengingat Bahasa Inggris merupakan hal yang
penting untuk dikuasai oleh siswa-siswi sekolah
dasar untuk bekal menuju jenjang pendidikan yang
lebih tinggi. Beberapa buku mengenai bahasa asing
juga penting untuk disediakan pihak SDN 2 Tiga
maupun SDN 4 Tiga untuk menarik minat siswa-
siswi untuk mengenal bahasa asing.
30
Hasil Sosialisasi dihadiri oleh Babinkamtibnas Wilayah
Susut dan Kelian Adat Banjar Pukuh. Peserta yang
datang mengikuti kegiatan adalah sebanyak 45
orang yang mana merupakan para petani yang ada
di Banjar Pukuh serta perwakilan petani di Banjar-
banjar lain yang ada di Desa Tiga, peserta dapat
memahami lebih jelas mengenai sosialisasi GAP
dan pemilihan bibit jeruk yang baik.
Kendala Terdapat beberapa kendala yang kami hadapi
dalam pelaksanaan program kerja Sosialisasi Good
Agriculture Practicis (GAP). Pertama sosialisasi
mengalami keterlambatan selama 30 menit karena
menunggu kedatangan peserta. Kedua jumlah
peserta yang hadir sebanyak 41 orang dari target
awal yang kami undang yaitu sebanyak 70 orang
dari 9 banjar yang ada di Desa Tiga. Peserta yang
antusias ikut berpartisipasi yaitu dari Banjar Pukuh
sedangkan beberapa perwakilan dari 8 banjar
lainnya seperti Banjar Penglumbaran Kangin,
Banjar Buungan, Banjar Tiga, Banjar Kayuambua,
Banjar Malet Tengah, Banjar Malet Kuta Mesir,
Banjar Linjong, dan Banjar Temaga tidak dapat
hadir karena adanya upacara adat.
31
Pelaksanaan Sebelum dilakukannya kegiatan yang bersangkutan
perlu dilakukan pemaparan mengenai program
kerja KKN-PPM agar pihak Desa mengetahui
kegiatan yang akan dilakukan, sehingga dapat
diketahui pula permasalahan yang dihadapi oleh
pihak desa sehingga dapat mencari masyarakat
sasaran. Setelah melakukan diskusi dengan pihak
terkait, selanjutnya dilakukan pendekatan yang
lebih intens guna menentukan waktu dan lokasi
yang tepat. Setelah mendapat waktu dan tempat
yang sesuai dilanjutkan dengan memantapkan
bahan dan peralatan yang diperlukan untuk
program. Pada hari H kegiatan, pelaksanaan
kegiatan dimulai pukul 14.00 dimana alat dan
bahan untuk membuat pupuk seperti cangkul,
terpal, ember dan air, kotoran ayam dan sapi sudah
tersedia di lokasi, sedangkan untuk MOL atau
Mikro Organism Local dan Glukose sudah
disiapkan oleh pembicara yaitu Ir. I Gusti Ngurah
Raka, M.S dari Fakultas Pertanian Universitas
Udayana. Panitia pelaksana sudah ada dilokasi
kegiatan pada pukul 13.00. Setelah semua peserta
berkumpul, acara dimulai dengan penyuluhan
tentang penanggulangan limbah kotoran ayam
untuk mengurangi populasi hama lalat, dan
dilanjutkan dengan pengenalan bahan-bahan dan
langkah pembuatan pupuk kandang, dimana peserta
mempraktekkan langsung cara membuat pupuk
didampingi oleh pembicara. Acara ditutup dengan
sesi dokumentasi dan selesai pada pukul 15.30.
Hasil Peserta yang datang adalah sebanyak 8 orang yang
merupakan peternak dan petani di Banjar Pukuh.
Desa Tiga, Susut, Bangli.
Kendala Kegiatan penanggulangan kotoran ayam dan
pembuatan pupuk kandang yang diadakan di banjar
pukuh memiliki beberapa kendala. Yakni
kurangnya persiapa dibidang informasi sehingga
warga yang datang tidak terlalu banyak. Selain itu
dikarenakan terbentur dengan jadwal yang berada
di banjar tersebut mengakibatkan banyak warga
yang tidak tau jika di banjar pukuh diadakan
kegiatan pembuatan pupuk kandang yang sudah
32
dicanangkan sejak sosialisasi GAP.Untuk masalah
pembicara konsumsi dll sudah dapat diatasi dengan
baik.
Saran Sebaiknya perencanaan kegiatan dilakukan jauh
hari sebelumnya agar kegiatan dapat berjalan lebih
maksimal.
33
memperbesar hasil ternaknya sehingga bisa
melayani lebih banyak konsumen.
- Bapak I Wayan Dasi, berniat untuk
mengembangkan usaha kerajian kayu yang
bisa dijadikan souvenir dan pernak pernik
kecil lainnya.
- Bapak I Wayan Aman, berniat untuk
mengembangkan usaha sayur mayur karena
memiliki lahan yang potensial.
Kendala Sulitnya mengubah pola pikir masyarakat untuk
berani berwirausaha. Kebanyakan dari masyarakat
yang menjadi target sasaran kami merasa sudah
nyaman bekerja dengan orang lain walaupun
penghasilan mereka kecil. Jarang ada yang mau
mencoba mengambil resiko untuk berwirausaha.
Saran Kedepannya diharapkan program ini dilanjutkan
hanya saja memerlukan kerjasama dengan instansi
terkait misalnya seperi koperasi ataupun LPD
supaya lebih mudah mengajak masyarakat dan juga
bisa di tindak lanjuti oleh lembaga terkait semisal
mahasiswa KKN sudah tidak ada di desa lagi.
34
Hasil Masyarakat merasa terbantu dengan kehadiran
mahasiswa KKN Udayana dalam memperbaharui
Balai banjar dan taman Balai banjar.
Kendala Tidak ada
Saran Tidak ada
3. Membantu di Posyandu
Tempat Balai Banjar Linjong, Temaga, dan Kuta Mesir
Waktu 13, 16, 17 Agustus 2017
Pelaksanaan Kegiatan posyandu yang diikuti berupa kegiatan
posyandu balita. Mahasiswa berpartisipasi dalam
penimbangan balita, pencatatan, pemberian obat
cacing juga vitamin A. Mahsiswa juga membuka
35
stand tensi bagi ibu yang sedang menunggu balita
di timbang.
Hasil Hasil dari kegiatan ini adalah ikut membantu
puskesmas dalam bentuk membantu penimbangan
balita, mencatat hasil pengukuran balita dan
penyuluhan kepada lansia. Mahasiswa dapat
mengakrabkan diri dengan masyarakat.
Kendala Mahasiswa tidak dapat berpartisipasi pada acara-
acara posyandu terlalu banyak, akibat jadwal yang
berbenturan dengan kegiatan mahasiswa juga
jadwal yang sudah diberikan bidan PUSTU dapat
berubah akibat pelaksanaannya masih bergantung
pada tanggalan Bali (Tilem).
Saran Berkoordinasi lebih intens dengan bidan posyandu.
36
5. Mengayah bersama masyarakat
Tempat Pura Pajenengan (Pura Ibu) Br Kayuambua
Waktu Sabtu, 30 Juli 2017
Pelaksanaan Bentuk ayahan yang dilakukan menunggu instruksi
dari perwakilan teruna-teruni banjar Kayuambua
yang bertugas saat itu.
Hasil Mahasiswa menjadi lebih dekat dengan masyarakat
terutama warga banjar Kayuambua.
Kendala Tidak ada
Saran Tidak ada
37
BAB IV
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
IV.1. Simpulan
Secara umum pelaksanaan seluruh program KKN kami yang
berlangsung selama satu bulan 1 minggu ini berjalan dengan baik.
Terselenggaranya KKN ini tidak terlepas dari bantuan dan kerjasama dari
seluruh aparat, jajaran pengurus desa serta warga desa itu sendiri. Dengan
adanya kegiatan KKN ini, wawasan kami menjadi lebih luas dan pola pikir
kami lebih terbuka mengenai permasalahan dan potensi-potensi yang ada
di Desa Tiga . Potensi perkebunan jeruk di Desa Tiga telah mampu
berdayakan dan dimaksimalkan dengan cukup baik sehingga mampu
meningkatkan tingkat perekonomian masyarakat. Selain itu, tingkat
kepedulian masyarakat terhadap kesehatan tampak harus semakin
ditingkatkan.
IV.2. Rekomendasi
Program kerja yang telah dilaksanakan memberikan manfaat yang
cukup banyak terutama bagi kami mahasiswa KKN Unud Periode XIII
tahun 2016. Demi kelangsungan kegiatan kami agar terus
berkesinambungan, kami memiliki beberapa saran :
1. Waktu persiapan KKN diperpanjang agar program yang kami buat
dan jalani menjadi lebih baik tanpa harus terburu-buru
mengerjakannya.
2. Pembekalan KKN-PPM oleh pihak LPPM Unud perlu diberikan
secara lebih baik agar perencanaan, pelaksanaan, penyusunan laporan,
dan beberapa urusan administrasi KKN-PPM dapat terlaksana dengan
baik.
3. Dana yang diberikan LPPM ke mahasiswa KKN sebaiknya lebih
banyak lagi karena untuk melakukan semua program kami dibutuhkan
banyak biaya. Agar kami tidak perlu mengeluarkan uang pribadi
seperti saat ini untuk dana program, padahal kami juga harus
38
mengeluarkan banyak biaya untuk hidup kami selama satu bulan di
tempat KKN.
39
DAFTAR PUSTAKA
40
LAMPIRAN
Penyuluhan Bantuan Hidup Dasar pada Kelompok Seka Teruna Teruni di Desa
Tiga Kecamatan Susut Bangli di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB)
41
42
Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Siswa Sekolah Dasar
di SD N 1 Tiga
43
Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Siswa Sekolah Dasar
di SD N 5 Tiga
44
Pelayanan Kesehatan Gratis bagi Lansia bersama Bagian Mikrobiologi Klinik FK
UNUD di Balai Banjar Malet Kuta Mesir
45
46
Sosialisasi Good Agriculture Practisis (GAP) dan Pemilihan Bibit Jeruk yang
Baik serta Penanggulangan Limbah Kotoran Ayam dan Pembuatan Pupuk
Kandang di Balai Banjar Pukuh
47
48
49
Pengajaran Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang bagi Siswa- siswi Sekolah Dasar
di SD N 4 Tiga
50
Pengajaran Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang bagi Siswa- siswi Sekolah Dasar
di SD N 2 Tiga
51
Pengadaan Tempat Sampah pada Fasilitas Publik Desa Tiga serta Pengadaan
Tanaman Hias untuk Perbaikan Taman pada Fasilitas Publik Desa Tiga.
52
53
Pengadaan Perlombaan Memperingati hari Kemerdekaan NKRI Ke-72
54
Gotong Royong di Balai Banjar sekaligus Mengayah bersama masyarakat
55
56
Membantu di Posyandu sekaligus Penyuluhan Deteksi Kanker Payudara
57