Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
SISTEM KARDIOVASKULER
A. PENGKAJIAN
1. Identitas klien
Nama :
Umur :
Alamat :
Jenis kelamin :
Pekerjaan :
No. RM :
Tgl. Masuk :
Tgl. Pengkajian ;
7. Pemeriksaan penunjang
EKG (Elelctrocardiogram)
ECHO (Echocardogram)
LABORATORIUM :
Hematologi :
Hemoglobin 16,6 g/dL
Leukosit = 19600
Trombosit = 198000
Hematokrit = 48,0 %
Kimia darah
GDS : 192 mg/dL
Ureum : 35 mg/dL
Kreatinin 1,4 mg/dL
8. Terapi
Obat-obatan
a. Aspilet 80 mg : obat anti trombotik
b. CPG 75 mg : mengurangi thrombus pada infark miokard awal, stroke, penyakit
artteri perifer, gejala koroner akut
c. Bisoprolol 5 mg : untuk hipertensi,
d. Furosemide injeksi 1 ampul/IV : untuk pengobatan oedema yang menyertai
payah jantung kongestif, sirosis hati
e. Condesartan 2x4 mg : untuk pengobatan pasien gagal jantung, dan gangguan
sistolik ventrikel kiri
f. Fasorbid 1 mg/jam : untuk pengobatan profilaksis angina pectoris
g. OMZ inj. 2x1 amp/IV : obat penghambat sekresi asam lambung
h. Episan syr. 4xII cth : pengobatan jangka pendek tukak usus
i. Ceftirizin 2x1 : untuk demam dan alergi
j. Mozidine 2x1 : tambahan terapi angina yang sudah ditentukan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut
Kategori : Psikologis
Subkategori : Nyeri dan Kenyaman
Data:
DS :
- Klien mengeluh nyeri dada
DO:
- Keadaan umum lemah
- Nampak gelisah dan pucat
- P = nyeri saat beraktivitas
Q = nyeri seperti ditusuk-tusuk
R = dada sebelah kiri
S = skala nyeri 8
T = saat beraktifitas
- Nampak meringis kesakitan
- Nampak memegang dada yang sakit
- Tekanan darah 100/80 mmHg
- Frekuensi nadi : 88 x/menit
- Frekuensi nafas 20 x/menit
- Suhu : 36,1 C
DO:
- EKG irama iregular
- EKG dengan gangguan konduksi
- Nampak gelisah dan pucat
- Tekanan darah 100/80 mmHg
- Frekuensi nadi : 88 x/menit
- Frekuensi nafas 20 x/menit
- Suhu : 36,1 C
PATHWAY
Iskemia miokard, aterosklerosis, miokarditis
Jantung Pelepasan
kekurangan O2 mediator kimia
Perubahan grafik
Nekrosis jantung
aktivitas listrik sel
Pelepasan
mediator kimia Atrium fibrilasi
Rangsangan Aritmia
medula oblongata
Konduksi jantung
Diteruskan ke
hipothalamus
Resiko penurunan
curah jantung
Nyeri dipersepsikan
Nyeri akut
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
09:30 2. Mengkaji skala nyeri dengan hasil nyeri belum 2. Nyeri belum berkurang
berkurang
10:30 4. Mengajarkan tehnik nafas dalam dengan hasil 4. klien dapat mengontrol presipitasi
belum menurunkan intensitas nyeri nyeri
11:00 5. Mengobservasi faktor presipitasi nyeri dengan 5. klien merasa nyaman dengan tehnik
hasil klien dapat mengontrol presipitasi nyeri nafas dalam
11:30 6. Meningkatkan istirahat dengan hasil kesehatan 6. klien istirahat dengan tenang
tubuh terjaga
2 11:30 1. Memonitor status pernafasan yang menandakan 1. Respirasi klien normal 20 x/menit
gagal jantung
11:55 2. Memonitor respon klien terhadap pengobatan 2. Klien tetap tenang dengan efek obat
antiaritmia antiaritmia yang diberikan
12:55 3. Mencatat tanda dan gejala penurunan cardiac 3. Klien nampak pucat
output
10:15 4. Mengobservasi faktor presipitasi nyeri dengan 4. klien dapat mengontrol presipitasi
hasil klien dapat mengontrol presipitasi nyeri nyeri
10:30 5. Mengajarkan tehnik nafas dalam dengan hasil 5. klien merasa nyaman dengan tehnik
belum menurunkan intensitas nyeri nafas dalam
11:40 3. Mencatat tanda dan gejala penurunan cardiac 3. Klien tidak pucat
output
10:15 4. Mengobservasi faktor presipitasi nyeri dengan 4. klien dapat mengontrol presipitasi
hasil klien dapat mengontrol presipitasi nyeri nyeri
10:30 5. Mengajarkan tehnik nafas dalam dengan hasil 5. klien merasa nyaman dengan tehnik
belum menurunkan intensitas nyeri nafas dalam
11:00 6. Meningkatkan istirahat dengan hasil kesehatan 6. Klien istirahat dengan tenang
tubuh terjaga
2 12:30 1. Memonitor status pernafasan yang menandakan 1. Respirasi klien normal 24 x/menit
gagal jantung
12:45 2. Memonitor respon klien terhadap pengobatan 2. Klien tetap tenang dengan efek obat
antiaritmia antiaritmia yang diberikan
12:55 3. Mencatat tanda dan gejala penurunan cardiac 3. Klien tidak pucat
output