HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG SENAM HAMIL DENGAN

MINAT MELAKUKAN SENAM HAMIL DI BPS AR-RAHMAN

KECAMATAN BANDUNGAN

Nur Aini Nailis Saadah1), Kartika Sari2), Risma Aliviani P.3)

Akademi Kebidanan Ngudi Waluyo Ungaran
Email :akbid@nwu.ac.id

ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG SENAM HAMIL DENGAN

MINAT MELAKUKAN SENAM HAMIL DI BPS AR-RAHMAN KECAMATAN
BANDUNGAN. Senam hamil adalah suatu terapi latihan gerak untuk mempersiapkan seorang ibu
hamil baik fisik maupun mental pada persalinan yang cepat, aman dan spontan dengan tujuan agar
ibu percaya diri dalam menghadapi persalinan serta untuk memperkuat dan mempertahankan
elastisitas otot-otot yang berperan dalam mekanisme persalinan. Latihan senam hamil mulai
dilakukan pada umur kehamilan 22 minggu, dilakukan di rumah atau sarana yang menyediakan
latihan senam hamil. Latihan senam hamil dapat dilakukan secara rutin yaitu 3 kali dalam seminggu
sehingga akan menuntun ibu hamil ke arah persalinan yang fisiologis.
Desain penelitian yang digunakan adalah desain analitik yang dilakukan dengan pendekatan secara
cross sectional. Pengambilan data menggunakan data primer (kuesioner). Populasi dalam penelitian
ini adalah semua ibu hamil TM II dan III yang periksa di BPS Ar Rahman Kecamatan Bandungan
Kabupaten Semarang pada bulan Juni dan Juli, dan sampel dalam penelitian ini menggunakan total
sampling yaitu sebanyak 30 responden.
Hasil penelitian dengan uji korelasi Kendall Tau dengan taraf signifikasi 5% (0,05) didapatkan p
value 0,048. Jika p value = 0,048 dan = 0,05 maka p value lebih kecil dari (p < 0,05) maka Ho
ditolak, ini berarti ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang senam hamil dengan minat
melakukan senam hamil di BPS Ar Rahman. Angka korelasi kendal tau = + 0,342 mempunyai
arah hubungan yang positif dapat diartikan semakin tinggi pengetahuan ibu hamil tentang senam
hamil semakin tinggi minat ibu dalam melakukan senam hamil.
Tenaga kesehatan lebih meningkatkan penyuluhan tentang senam hamil sehingga ibu hamil
berminat melakukan senam hamil.

Kata kunci : pengetahuan, minat, senam hamil

Kepustakaan : 29 (2002-2012)

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Senam Hamil dengan Minat Melakukan Senam Hamil
di BPS Ar-Rahman Kecamatan Bandungan 1
 ABSTRACT

THE CORRELATION BETWEEN MOTHERS KNOWLEDGE ABOUT PREGNANCY

EXERCISE AND THE INTEREST IN DOING PREGNANCY EXERCISE IN AR RAHMAN
MIDWIFERY CLINIC, BANDUNGAN SUB-DISTRICT, SEMARANG REGENCY
Pregnancy exercise is a therapeutic movement exercises to prepare for an expectant mother both
physically and mentally on a fast delivery, safe and spontan in order for mothers confidence in the
face of labor as well as to strength and keep the elasticity of the muscles that have a role in the
mechanism of labor. Pregnancy exercise training starts at the age of 22 weeks of pregnancy, can be
done at home or other facility that provides pregnancy exercise training. Training of pregnancy
exercise can be done 3 times a week so it will lead to the physiologial delivery of pregnant women.
Design of research was an analytical design with a cross-sectional approach. The population in this
study were all pregnant mothers on the second and third threemester who had antenatal care in Ar
Rahman Midwife Clinic, Bandungan Sub-district, Semarang regency in June and July, and the
sample in this study used total sampling to 30 respondents.
The results of study with Kendall Tau correlation test with a significance level of 5% (0.05) p
value 0.048 was obtained. If the p value = 0.048 and = 0.05 then the p value was smaller than
(p <0.05) then Ho was rejected, this meant that there was a correlation between mothers
knowledge about pregnancy exercise the interest in doing pregnancy exercise in Ar Rahman
Midwife Clinic. Kendal tau correlation rate = + 0.342 had a positive correlation direction, it meant
the higher knowledge of pregnant women about pregnancy exercise, the higher the mother's interest
in doing pregnancy exercise.
It is expected health workers to increase counseling about pregnancy exercise so pregnant
women are interested in doing it.

Keywords : knowledge, interest, pregnancy exercise

Bibliography : 29 (2002-2012)

PENDAHULUAN Senam hamil (prenatal) merupakan terapi

Latar Belakang
Masa kehamilan akan membawa
perubahan fisik maupun mental. Perubahan
fisik yang terjadi bahkan kadang memberikan
ketidaknyamanan bagi ibu seperti sakit pada
punggung, pegal-pegal pada kaki dan lain
sebagainya. Ibu hamil sangat membutuhkan
tubuh yang sehat dan bugar, dimana kondisi
ini dapat diperoleh dengan mengupayakan
pola makan yang teratur, istirahat yang cukup
dan olah tubuh sesuai takaran. Dengan tubuh
yang bugar dan sehat, ibu hamil tetap dapat
menjalankan tugas rutin sehari-hari dan hal
ini menurunkan tingkat stres akibat rasa
cemas yang dihadapi menjelang persalinan.
Jenis olah tubuh yang paling sesuai untuk ibu
hamil adalah senam hamil, disesuaikan
dengan perubahan fisik seperti pada organ
genital, bagian perut membesar dan lain-
lainnya (Widianti, 2010).
latihan gerak yang diberikan pada ibu hamil
untuk mempersiapkan dirinya, baik persiapan
fisik maupun mental untuk menghadapi dan
mempersiapkan persalinan yang cepat, aman
dan spontan (Atikah, 2010).
Dalam proses persalinan ada 3 faktor yang
menyebabkan persalinan memanjang atau
partus lama yaitu : tenaga (power), jalan lahir
(passage), janin (passenger). Dan untuk
menurunkan masalah-masalah tenaga atau
power yang biasa dialami oleh ibu bersalin
dikendalikan dengan ditingkatkannya senam
hamil pada ibu hamil (Amru Sofian, 2011).
Menurut Anggriyana dan Atikah (2010),
perempuan hamil yang melakukan senam
hamil diharapkan dapat menjalani persalinan
dengan lancar, dapat memanfaatkan tenaga
dan kemampuan sebaik-baiknya sehingga
proses persalinan dapat berjalan relatif cepat
dan rasa sakit berkurang. Selain itu
bermanfaat diantaranya untuk mengurangi
rasa sakit selama persalinan, memperkuat
otot-otot panggul, membuat tubuh lebih

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Senam Hamil dengan Minat Melakukan Senam Hamil
di BPS Ar-Rahman Kecamatan Bandungan 2
rileks, melatih teknik pernafasan yang penting
agar proses persalinan berjalan lancar.
Senam hamil bukan merupakan hal yang
baru di Indonesia, akan tetapi banyak ibu
hamil yang kurang mengetahui atau bahkan
tidak mengetahui tentang senam hamil,
padahal jika ibu hamil mengetahui tentang
senam hamil akan ada banyak manfaat yang
akan diperoleh untuk kehamilan atau bahkan
untuk persalinan. Senam hamil merupakan
bagian penting dari perawatan kehamilan
serta untuk menghadapi persalinan yang
aman. Umumnya ibu-ibu (baik yang belum
maupun yang sudah berpengalaman
melahirkan) di landa rasa lemas dan panik.
Hal ini mempengaruhi otot-otot di jalan lahir
dan sekitarnya, sehingga akan menghambat
kelancaran proses persalinan. Lewat berbagai
latihan senam hamil, diharapkan calon ibu
lebih percaya diri dan tidak panik saat
menghadapi persalinan (Anggriyana dan
Atikah, 2010).
Dalam perkembangannya, masih banyak
ibu hamil yang kurang berminat melakukan
senam hamil diantaranya karena kurangnya
pengetahuan ibu terhadap senam hamil dan
tidak aktifnya pelaksanaan senam hamil,
sehingga berdampak negatif terhadap keadaan
ibu dan janinnya. Dampak ibu yang tidak
melakukan senam hamil lebih rentan
mengalami ketegangan jiwa dan fisik yang
menyebabkan persendian dan otot kaku,
sehingga akan mengakibatkan memperlambat
proses persalinan, menurut amru sofian
(2011), senam hamil diperlukan untuk
memperoleh ketenangan dan relaksasi serta
menurunkan ketegangan.
Berdasarkan data yang didapat dari BPS
Ar Rahman jumlah ibu hamil yang
berkunjung ada 24 orang selama bulan
November dan berdasarkan hasil studi
pendahuluan yang telah dilakukan pada 9 ibu
hamil di BPS Ar Rahman didapatkan 5 orang
diantaranya tidak mengetahui tentang senam
hamil, manfaat, tata cara dan persyaratan
yang harus diperhatikan dalam melakukan
senam hamil, Ibu hamil tersebut juga belum
melakukan senam hamil dan 4 diantaranya
mengetahui tentang senam hamil, mereka
mengetahui senam hamil karena mendapatkan
informasi dari media cetak (majalah dan
koran) serta keluarga dan melakukan senam
Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Senam Hamil dengan Minat Melakukan Senam Hamil
di BPS Ar-Rahman Kecamatan Bandungan
hamil, akan tetapi belum rutin. Kurangnya
minat ibu hamil dalam melakukan senam
hamil tersebut juga dipengaruhi oleh tidak
aktifnya kegiatan senam hamil.
Dari latar belakang tersebut penulis
tertarik mengambil judul penelitian
Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang
Senam Hamil dengan Minat Melakukan
Senam Hamil di BPS Ar Rahman,
Bandungan".
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahuai hubungan pengetahuan ibu
hamil tentang senam hamil dengan minat
melakukan senam hamil di BPS Ar Rahman
Kecamatan Bandungan.
Metode Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah desain analitik dengan
pendekatan Cross sectional yang dilakukan di
BPS Ar Rahman Kecamatan Bandungan
Kabupaten Semarang. Populasi yang
digunakan adalah seluruh ibu hamil Trimester
II dan III pada bulan Juni di BPS Ar Rahman
dengan kriteria sampel yaitu ibu hamil
Trimester II dan III pada bulan Juni di BPS
Ar Rahman Kecamatan Bandungan yaitu
sejumlah 30 orang dengan teknik
pengambilan sampelnya dengan cara Total
sampling. Data diambil dengan cara
wawancara langsung dengan responden
menggunakan kuesioner. Variabel yang
diteliti dalam penelitian ini terdiri dari
variabel bebas yaitu pengetahuan ibu hamil
tentang senam hamil dan variabel terikatnya
yaitu minat dalam melakukan senam hamil.
Analisis data menggunakan analisis univariat
dan bivariat, analisis bivariat menggunakan
uji statistik korelasi kendall tau.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan di BPS Ar
Rahman yang terletak di Desa Candi
Kecamatan Bandungan yang terdiri dari 9
dusun, mempunyai wilayah terluas di
Kecamatan Bandungan yaitu sebesar 10,82
km (22,44%) dengan jumlah penduduk
sebanyak 6.374 jiwa.
3
Tabel 4.1 Distribusi frekuensi Dari tabel 4.4 dapat diketahui bahwa
berdasarkan umur responden frekuensi pengetahuan ibu hamil tentang
No Pendidikan Jumlah Presentase (%) senam hamil di BPS Ar Rahman Desa Candi
1. <20 tahun 3 10
2. 20-35 tahun 27 90 Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang
Jumlah 30 100 pada bulan Juni 2013 dapat diketahui bahwa
Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui paling banyak responden mempunyai
bahwa responden ibu hamil di BPS Ar pengetahuan kurang tentang senam hamil
Rahman Desa Candi Kecamatan Bandungan yaitu sebanyak 13 responden (43,3%) dan
Kabupaten Semarang sebagian besar ibu pengetahuan cukup sebanyak 7 responden
hamil berumur 20-35 tahun, yaitu sejumlah (23,3%).
27 orang (90%) dan <20 tahun yaitu sebanyak
3 orang responden (10%). Tabel 4.6 Distribusi frekuensi
Tabel 4.2 Distribusi frekuensi berdasarkan minat responden
berdasarkan pendidikan dalam melakukan senam hamil
responden No Pendidikan Jumlah Presentase (%)
No Pendidikan Jumlah Presentase (%) 1. Rendah 11 36,7
1. SD 10 33,3 2. Sedang 10 33,3
2. SMP 16 53,3 3. Tinggi 9 30,3
3. SMA 3 10,0 Jumlah 30 100,0
4. PT 1 3,3
Jumlah 30 100,0
Dari tabel 4.6 dapat diketahui bahwa
Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui minat ibu hamil dalam melakukan senam
bahwa responden ibu hamil di BPS Ar hamil di BPS Ar Rahman Desa Candi
Rahman desa Candi kecamatan bandungan Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang
kabupaten semarang sebagian besar ibu hamil Minat ibu hamil kategori rendah yaitu 11
mempunyai pendidikan terakhir SMP yaitu responden (36,7%) dan minat dengan kategori
sejumlah 16 orang (53,3%) dan responden
yang mempunyai pendidikan terakhir PT baik yaitu 9 responden (30,0%).
adalah sebanyak 1 orang atau (3,3%). Analisis Bivariat
Tabel 4.8 Distribusi frekuensi hubungan
Tabel 4.3 Distribusi frekuensi pengetahuan ibu hamil tentang
berdasarkan pekerjaan senam hamil dengan minat
responden melakukan senam hamil di BPS
No Pendidikan Jumlah Presentase (%) Ar rahman Desa Candi
1. IRT 12 40,0 Kecamatan Bandungan
2. Swasta 10 33,3 Kabupaten Semarang.
3. Petani 7 23,3 Pengetah Minat Pemeriksaan P
4. PNS 1 3,3 Jumlah
uan Rendah Sedang Tinggi value
Jumlah 30 100,0
7 4 2 13 0,048
Kurang
Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui 53,8% 30,8% 15,4% 100%
1 5 1 7
bahwa responden ibu hamil di BPS Ar Cukup
14,3% 71,4% 14,3% 100%
Rahman Desa Candi Kecamatan Bandungan 3 1 6 10
Kabupaten Semarang sebagian besar Baik
30,0% 10,0% 60,0% 100%
responden sebagai IRT yaitu sebanyak 12 Jumlah
11 10 9 30
responden (40%) dan responden sebagai PNS 36,7% 33,3% 30,0% 100%
adalah 1 orang atau (3,3%).
Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui
Analisis Univariat bahwa ibu yang mempunyai minat rendah
Tabel 4.4 Distribusi frekuensi sebagian besar mempunyai pengetahuan
berdasarkan pengetahuan ibu kurang yaitu 53,8% sedangkan yang
hamil tentang senam hamil mempunyai pengetahuan baik 30% dan
No Pendidikan Jumlah Presentase (%) pengetahuan cukup 14,3%, ibu yang
1. Kurang 13 43,3 mempunyai minat sedang sebagian besar
2. Cukup 7 23,3
3. Baik 10 33,3
mempunyai pengetahuan cukup yaitu 71,4%
Jumlah 30 100,0 sedangkan yang mempunyai pengetahuan
Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Senam Hamil dengan Minat Melakukan Senam Hamil
di BPS Ar-Rahman Kecamatan Bandungan 4
kurang 30,8% dan pengetahuan baik 10%,
dan ibu yang mempunyai minat tinggi
sebagian besar mempunyai pengetahuan baik
yaitu 60%, yang mempunyai pengetahuan
kurang 15,4% dan pengetahuan cukup 14,3%.
Dari uji korelasi kendall tau diperoleh p
value = 0,048, berarti Ho ditolak (p < 0,05),
dapat disimpulkan bahwa ada hubungan
antara pengetahuan ibu hamil dengan minat
melakukan senam hamil di BPS Ar Rahman
Desa Candi Kecamatan Bandungan Kabupaten
Semarang. Angka korelasi kendall tau adalah
+ 0,342 menunjukkan korelasi positif yang
artinya semakin tinggi pengetahuan ibu hamil
maka semakin tinggi minat melakukan senam
hamil.
Pembahasan
Hasil analisis pengetahuan ibu hamil dan
minat dalam melakukan senam hamil yaitu
ibu hamil yang mempunyai pengetahuan
kurang dengan minat rendah sebesar 53,8%,
minat sedang 30,8%, minat baik 15,4%,
sedangkan yang mempunyai pengetahuan
cukup dengan minat rendah 14,3%, minat
sedang 71,4%, minat tinggi 14,3%, dan yang
mempunyai pengetahuan baik minat rendah
30%, minat sedang 10%, dan minat tinggi
60%. Dengan hasil uji korelasi Kendall Tau
dengan taraf signifikasi 5% (0,05) didapatkan
p value 0,048. Jika p value = 0,048 dan
= 0,05 maka p value lebih kecil dari
(p < 0,05) maka Ho ditolak, ini berarti ada
hubungan antara pengetahuan ibu tentang
senam hamil dengan minat melakukan senam
hamil di BPS Ar Rahman. Angka korelasi
kendal tau = + 0,342 mempunyai arah
hubungan yang positif dapat diartikan
semakin tinggi pengetahuan ibu hamil tentang
senam hamil semakin tinggi minat ibu dalam
melakukan senam hamil.
Hubungan pengetahuan ibu tentang senam
hamil dengan minat melakukan senam hamil
di BPS Ar Rahman Kecamatan Bandungan
Kabupaten Semarang. Hasil penelitian
didapatkan bahwa ibu hamil yang mempunyai
pengetahuan baik dan minat tinggi sebanyak
60%, ibu hamil berpengetahuan baik minat
sedang ada 10%, ibu hamil berpengetahuan
baik minat rendah 30%, hal ini menunjukkan
bahwa tidak semua yang berpengetahuan baik
Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Senam Hamil dengan Minat Melakukan Senam Hamil
di BPS Ar-Rahman Kecamatan Bandungan
mempunyai minat yang baik walaupun
prosentasenya lebih kecil. Hal ini dikarenakan
tidak aktifnya pelaksanaan senam hamil, serta
faktor budaya. Menurut Djaali (2012),
terdapat beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi timbulnya minat seseorang
yaitu faktor ekonomi, pendidikan dan tempat
tinggal atau lingkungan.
Sedangkan yang mempunyai pengetahuan
baik dan minat tinggi sebanyak 60%, hal ini
disebabkan karena pengetahuan ibu hamil
tentang senam hamil yang baik dikarenakan
sering mencari informasi tentang kehamilan
khususnya tentang senam hamil, sehingga
responden juga mempunyai minat dalam
melakukan senam hamil dikarenakan faktor
ekonomi yang mendukung, dukungan dari
keluarga dan keinginannya untuk memberikan
hal yang berguna untuk kehamilan dan
persalinannya.
Sedangkan ibu hamil yang mempunyai
pengetahuan kurang dan minat tinggi
sebanyak 15,4%, ibu hamil berpengetahuan
kurang minat sedang ada 30,8%, ibu hamil
berpengetahuan kurang minat rendah 53,8%.
Terdapat beberapa ibu hamil dengan
pengetahuan rendah tetapi mempunyai minat
tinggi, hal ini dikarenakan keingintahuan dari
ibu mengenai sesuatu hal yang baru ia kenal
dan ibu hamil mempunyai perhatian terhadap
kehamilannya. Selain itu terdapat ibu hamil
yang berpengetahuan kurang dan mempunyai
minat yang rendah, hal ini dikarenakan ibu
hamil yang kurang mengetahui tentang senam
hamil dan ketidaktahuannya tentang manfaat-
manfaat dari senam hamil maka ibu hamil
kurang tertarik untuk melakukan senam
hamil.
Kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang
senam hamil yaitu sebesar 43,3% didorong
oleh faktor pendidikan dari responden yang
mana 86,6% berpendidikan SD - SMP. Dalam
arti luas dijelaskan bahwa pendidikan
mencakup seluruh proses hidup dan segenap
bentuk interaksi individu dengan lingkungan
baik secara formal maupun non formal
(Syamsudin, 2000). Tingkat pendidikan
seseorang mempengaruhi pengetahuan,
semakin tinggi dan semakin formal tingkat
pendidikan yang dimiliki seseorang maka
semakin besar pula kegiatan yang bersifat
intelek yang dilakukan (Notoatmodjo, 2010).
5
Semakin tinggi pendidikan yang dimiliki
responden maka semakin tinggi dan
berwawasan luas mengetahui tentang senam
hamil, maka minat untuk melakukan senam
hamilpun akan semakin tinggi. Hal ini
dikuatkan dengan penelitian yang dilakukan
Dhafhany (2009), bahwa ada hubungan antara
tingkat pengetahuan ibu tentang senam hamil
dengan kepatuhan dalam melakukan senam
hamil.
PENUTUP
Kesimpulan
Mayoritas ibu hamil di BPS Ar Rahman
Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang
memiliki pengetahuan kurang tentang senam
hamil sebanyak 13 responden (43,3%) dari 30
responden.
Mayoritas ibu hamil di BPS Ar Rahman
Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang
memiliki minat rendah untuk melakukan
senam hamil yaitu sebanyak 11 responden
(36,7%) dari 30 responden.
Terdapat hubungan pengetahuan ibu hamil
tentang senam hamil dengan minat melakukan
senam hamil di BPS Ar Rahman Kecamatan
Bandungan Kabupaten Semarang, dengan uji
korelasi kendall tau diperoleh p-value 0,048 <
0,050 dan angka korelasi kendall tau +0,342
menunjukkan korelasi positif yang artinya
semakin tinggi pengetahuan ibu hamil maka
semakin tinggi minat melakukan senam
hamil.
Saran
1. Bagi ibu hamil
Diharapkan ibu hamil selalu mencari
informasi tentang senam hamil dengan
memanfaatkan media massa yang ada
misalnya televisi, majalah kesehatan, dan
lain-lain atau dengan bertanya kepada
tenaga kesehatan yang ada sehingga ibu
mengetahui tentang senam hamil dan
berminat untuk melakukan senam hamil.
2. Bagi tempat penelitian (BPS Ar Rahman)
Diharapkan tenaga kesehatan
meningkatkan dalam pemberian
penyuluhan kepada ibu hamil khususnya
Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Senam Hamil dengan Minat Melakukan Senam Hamil
di BPS Ar-Rahman Kecamatan Bandungan
tentang senam hamil sehingga ibu hamil
mempunyai pengetahuan yang baik
tentang senam hamil serta mengaktifkan
pelaksanaan senam hamil sehingga ibu
hamil mempunyai minat yang tinggi
dalam melakukan senam hamil.
3. Bagi peneliti lain
Diharapkan peneliti lain dapat
melakukan penelitian yang lebih lanjut
mengenai senam hamil dengan faktor-
faktor minat yang belum diteliti dalam
penelitian ataupun tentang kepatuhan ibu
hamil dalam melakukan senam hamil.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Rineka Cipta : Jakarta.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Rineka Cipta : Jakarta.
Dalyono, M. 2002. Psikologi Belajar. Rineka
Cipta : Jakarta.
Depkes, RI. 2003. Pedoman Pelaksanaan
Kewaspadaan Universal. Jakarta :
Depkes, RI.
Djaali, H. 2012. Psikologi Pendidikan. Jakarta
: Bumi Aksara.
Efendi Dan Praja. 2008. Pendidikan dalam
Keperwatan. Jakarta : Salemba Medika.
Hidayat, A.A. 2007. Metode Penelitian
Kebidanan dan Teknik Analisis Data.
Jakarta : Salemba Medika.
Hurlock, E.B. 2002. Psikologi
Perkembangan. Suatu Pendekatan
Sepanjang Rentang Kehidupan. Edisi
Kelima. Alih Bahasa: Dra. Istiwidayanti
Dan Drs. Soedjarwo, M.Sc. Jakarta :
Erlangga.
Indiarti. 2008. Senam Hamil dan Balita.
Yogyakarta : Cemerlang Publishing.
6
Irmayanti. 2007. MPKT Modul. Jakarta :
Lembaga Penerbitan FEUI.
Kusmiati, Yuni. 2009. Perawatan Ibu Hamil (
Asuhan Ibu Hamil). Yogyakarta:
Fitramaya.
Mandriwati. 2008. Asuhan Kebidanan Ibu
Hamil. Jakarta : EGC.
Mellyna, Huliana. 2002. Panduan Menjalani
Kehamilan Sehat. Jakarta : Puspa
Swara.
Notoadmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan
dan Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta.
Notoadmodjo, Soekidjo. 2007.Pendidikan
dan Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta.
Notoadmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka
Cipta.
Notoadmodjo, soekidjo. 2012. Promosi
Kesehatan dan Perilaku Kesehatan
(Edisi Revisi 2012). Jakarta : Rineka
Cipta.
Nurdiansyah, Nia. 2011. Buku Pintar Ibu dan
Bayi. Jakarta : EGC.
Nursalam. 2003. Konsep dan penerapan
Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika.
Prawirohardjo, S. 2009. Ilmu Kebidanan.
Penerbit Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo. Jakarta.
Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Senam Hamil dengan Minat Melakukan Senam Hamil
di BPS Ar-Rahman Kecamatan Bandungan
Puspitorini, Myra. 2009. Panduan Praktis
Senam Hamil. Yogyakarta : Diglossia
Media Baru.
Soekanto, Soerjono. 2002. Ruang Lingkup
dan Aplikasinya. Bandung : Remaja
Rosda Karya.
Soerojiyo. 2010. Ilmu Filsafat. Jakarta :
Salemba Medika.
Sofian, Amru. 2011. Sinopsis Obstetri :
Obstetri Operatif, Obstetri Sosial.
Jakarta: EGC.
Wawan dan Dewi. 2010.Teori Dan
Penggukuran Pengetahuan, Sikap dan
Perilaku Manusia.Yogyakarta : Nuha
Medika.
Wibisono, Hermawan. 2008. Solusi Sehat
Seputar Kehamilan. Jakarta : Agro
Medika Pustaka.
Widianti, Angggriani dan Atikah Proverawati.
2010. Senam Kesehatan dilengkapi
dengan Contoh Gambar. Yogyakarta:
Nuha Medika.
Witherington, H.C. 2002. Psikologi
Pendidikan diterjemah M.
Bukhori. Rineka Cipta: Jakarta.
7
 HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG SENAM HAMIL DENGAN
MINAT MELAKUKAN SENAM HAMIL DI BPS AR-RAHMAN
KECAMATAN BANDUNGAN

ARTIKEL PENELITIAN

Oleh :
NUR AINI NAILIS SAADAH
0101292

AKADEMI KEBIDANAN NGUDI WALUYO

UNGARAN
2013

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Senam Hamil dengan Minat Melakukan Senam Hamil
di BPS Ar-Rahman Kecamatan Bandungan 8