Вы находитесь на странице: 1из 5

HIPERBILIRUBINEMIA

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG


RSUD KANJURUHAN KEPANJEN
Jl. Panji No. 100 Telp. 0341-395041 Fax 0341-395024 No Dokumen No Revisi Hal
KEPANJEN - MALANG SPO/AP/RC/ 00 1 /5

Ditetapkan
Direktur
Tgl terbit
SPO
28-02-2013

Dr. Harry Hartanto, MM.


NIP. 19580522 198803 1 003

Pengerti : Ikterus adalah warna kuning pada kulit, konjungtiva, dan mukosa akibat
an penumpukan bilirubin dalam serum. Ikterus secara klinis akan mulai nampak
pada bayi baru lahir bila kadar bilirubin darah 5-7 mg/dL. Hiperbilirubinemia
adalah adanya ikterus dengan peningkatan kosentrasi bilirubin serum 2
standard deviasi atau lebih dari kadar yang diharapkan berdasarkan umur
bayi, yang menjurus ke arah terjadinya kernikterus atau ensefalopati bilirubin
bila kadar bilirubin tidak dikendalikan.

Tujuan : pelayanan medis pada penderita hiperbilirubinemia secara berstandar

Kebijaka : 1. UU No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan


n 2. UU no 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor :775
/Menkes/ Per/ IV/ 2011 tentang Penyelenggaraan Komite Medik di
Rumah Sakit
4. Keputusan menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor:
1051/Menkes/SK/XI/2008 tentang pedoman penyelenggaraan
pelayanan Obstetri Neonatal Emergency komprehensi
( PONEK) 24 Jam di Rumah sakit.

Petugas Dokter Umum, Dokter ahli, Perawat, dan Bidan

Prosedu : Manifestasi klinis


r Gejala utama : warna kuning pada kulit, konjungtiva dan mukosa
Dehidrasi karena asupan kalori tidak adekuat, kurang minum, muntah)
Pucat yang sering berkaitan dengan anemia hemolitik (inkompatibilitas
ABO, rhesus, defisiensi G6PD ) atau kehilangan darah ekstravaskular
Trauma lahir : bruising,sefalhematoma, perdarahan tertutup lain
Pletorik akibat polistemia, yang dapat disebabkan oleh kelambatan
memotong tali pusat, bayi kecil untuk masa kehamilan ( KMK )
Letargi dan gejala klinis sepsis lainnya
Petekie yang sering berkaitan dengan infeksi kongenital, sepsis, atau
eritroblastosis
Mikrosefali, korioretinitis : sering berkaitan dengan anemia hemolitik,
infeksi kongenital, penyakit hati
HIPERBILIRUBINEMIA
PEMERINTAH KABUPATEN MALANG
RSUD KANJURUHAN KEPANJEN
Jl. Panji No. 100 Telp. 0341-395041 Fax 0341-395024 No Dokumen No Revisi Hal
KEPANJEN - MALANG SPO/AP/RC/ 00 2 /5

Hepatosplenomegali
Omfalitis
Hipotoroidisme
Massa abdomen kanan atas : sering berkaitan dengan duktus koledokus
Feses dempul disertai urin warna coklat tua, pikirkan ke arah ikterus
obstruktif

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Penunjang untuk hiperbilirubinemia patologis :
1. Kadar bilirubin serum total, direk dan indirek
2. Darah tepi lengkap dan gambaran hapus darah tepi untuk melihat
morfologi eritrosit dan hitung retikulosit
3. Penentuan golongan darah dan faktor Rh pada ibu dan bayi
4. Pada keadaan tertentu dilakukan pemeriksaan
Kadar enzim G6PD
Pada ikterus yang berkepanjangan, lakukan uji fungsi hati, uji fungsi
tiroid, uji urin untuk galaktosemia. Bila perlu dilanjutkan dengan USG
hati dan skintigrafi sistem hepatobilier (dirujuk ke fasilitas yang lebih
lengkap).
5. Bila curiga sepsis dilakukan pemeriksaan sesuai aork up sepsis yang
disesuaikan dengan fasilitas yang ada.

Penegakan diagnosis ikterus neonatorum berdasarkan waktu kejadiannya


dapat dilihat pada lampiran (Tabel 1)
Tabel 1. Penegakan diagnosis ikterus neonatorum berdasarkan waktu
kejadiannya
Waktu Diagnosis Banding Anjuran Pemeriksaan
Hari ke 1 Inkompatibilitas darah (Rh, ABO) Kadar bilirubin serum berkala, Hb,
Sferositosis gol. darah ibu/bayi, uji Coombs
Infeksi intrauterin ( TORCH ) DPL, riw. keluarga, IgM serologi,
Anemia hemilitiknon sferositosis trombosit, biakan uji tapis
(mis. G6PD) defisiensi enzim

Hari ke 2 Infeksi Darah tepi, biakan darah/urin, KP


Keadaan seperti hari I, tapi baru (kalau perlu), foto paru, dll
timbul kemudian Idem seperti diatas
Fisiologis

Hari ke 3-5 Fisiologis (KU baik, mau minum, BB Bila kriteria tidak dipenuhi, periksa
naik, H/L tt, bil. tontal < 15 mg/dl), urin pancar tengah, darah tepi, gol.
menghilang pada hari ke 10 darah dan uji Coombs

>5 hari atau Minum ASI Awasi keadaan umum, berat


menetap s/d 10 Infeksi bakteri/virus badan, dan minumnya
hari Anemia hemolitik Pemeriksaan darah, urin, sesuai
Galaktosemia dengan diagnosis
Hipotiroidisme
Obat-obatan
Sindrom Lucey-Driscoll
Fibrosis kistik
Penyakit Gilbert
Ikterus obstruktif
HIPERBILIRUBINEMIA
PEMERINTAH KABUPATEN MALANG
RSUD KANJURUHAN KEPANJEN
Jl. Panji No. 100 Telp. 0341-395041 Fax 0341-395024 No Dokumen No Revisi Hal
KEPANJEN - MALANG SPO/AP/RC/ 00 3 /5

Tata laksana
1. Pertimbangkan terapi sinar pada :
NCB-SMK sehat : kadar bilirubin total 12 mg/dl
NKB sehat : kadar bilirubin total > 10 mg / dl
2. Pertimbangkan tranfusi tukar bila kadar bilirubin indirek 20 mg/dl
Pedoman untuk terapi sinar dan transfuse tukar pada bagan berikut.

Bagan 1. Tatalaksana hiperbilirubinemia pada bayi cukup bulan sehat


(American Academy of Pediatric)
Total serum bilirubin mg/dL (mmol/l)
Umur Pertimbangan Fototerapi Tranfusi tukar Tranfusi tukar
(jam) fototerapi (monitor (fototerapi gagal) dan fototerapi
kondisi)
< 24 - - - -
24-48 12 (170) 15 (260) 20 (340) 25 (430)
48-72 15 (260) 18 (310) 25 (430) 30 (510)
>72 17 (290) 20 (340) 25 (430) 3 (510)
1 mg/dl = 17 mmol/L (kadar lebih rendah digunakan untuk neonatus
sakit dan kurang bulan).
Neonatus cukup bulan dengan ikterus umur 24 jam, bukan
neonatus sehat dan perlu observasi ketat.

Bagan 2. Tatalaksana hiperbilirubinemi pada neonatus kurang bulan


sehat dan sakit (< 37 minggu)

Neonatus Kurang Bulan Neonatus Kurang Bulan


Berat Sehat Sakit
(gram) Kadar Bilirubin Total Kadar Bilirubin Total
Serum (mg/dl) Serum (mg/dl)
Fototerapi Tranfusi Fototerapi Tranfusi
Tukar Tukar
Hingga 5-7 10 4-6 8-10
1000
1001-1500 7-10 10-15 6-8 10-12
1501-2000 10 17 8-10 15
> 2000 10-12 18 10 17

Bagan 3. Pedoman fototerapi pada bayi dirawat di Rumah Sakit umur


kehamilan 35 minggu
HIPERBILIRUBINEMIA
PEMERINTAH KABUPATEN MALANG
RSUD KANJURUHAN KEPANJEN
Jl. Panji No. 100 Telp. 0341-395041 Fax 0341-395024 No Dokumen No Revisi Hal
KEPANJEN - MALANG SPO/AP/RC/ 00 4 /5

Yang digunakan adalah bilirubin total.


Faktor risiko : Penyakit isoimun hemolitik, defisiensi G6PD, asfiksia,
letargi, instabilitas suhu, sepsis, asidosis, albumin < 3 g/dl (American
Academy of Pediatrics, 2004)

Bagan 4. Pedoman tranfusi tukar pada bayi dirawat di Rumah Sakit


umur kehamilan 35 minggu

Yang digunakan adalah bilitubin total.


Faktor risiko : Penyalkit isoimun hemolitik, defisiensi G6PD, asfiksia,
letargi, instabilitas suhu, sepsis, asidosis, albumin < 3 g/dl (American
Academy of Pediatrics, 2004)
HIPERBILIRUBINEMIA
PEMERINTAH KABUPATEN MALANG
RSUD KANJURUHAN KEPANJEN
Jl. Panji No. 100 Telp. 0341-395041 Fax 0341-395024 No Dokumen No Revisi Hal
KEPANJEN - MALANG SPO/AP/RC/ 00 5 /5

Unit : 1. Instalasi Gawat Darurat


Terkait 2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Ruang Rawat Inap / perinatologi
4. Instalasi Rawat Gabung

Вам также может понравиться