VITAMIN B KOMPLEKS

Vitamin B kompleks

Berperan dalam metabolisme karbohidrat,

protein dan lemak Energi
Berperan sbg koenzim
 Thiamin
Fungsi :
1. Koenzym metabolisme karbohidrat
(thiamine pyrophosphate TPP)
piruvat asetil Ko A (piruvat dehidrogenase)
-ketoglutarat suksinil Ko A (-ketoglutarat
dehidrogenase)
reaksi transketolase jalur alternatif oksidasi
glukosa
katabolisme rantai cabang asam amino seperti
leusin, isoleusin dan valin
2. Konduksi membran dan saraf
Kebutuhan :
1,1 mg/hari
1,2 mg/hari
hamil 1,4 mg/hari
menyusui 1,5 mg/hari

Sumber :
- nabati :
padi-padian, ragi, bekatul, kacang tolo
- hewani (<<):
jerohan, hati, ginjal, daging sapi, kambing,
bebek, babi
 Defisiensi Thiamin
Beri beri
Akut : edema dan pembesaran jantung
Kronis : gangguan koordinasi otot dan fungsi saraf

Ensefalopati Wernicke
Konsumsi alkohol berat dengan asupan makanan
yang inadekuat
 Riboflavin
Terlibat dalam metabolisme energi sbg bagian
dari koenzim Flavine mononucleotide (FMN)
dan Flavine adenine dinucleotide (FAD)
Berperan dalam siklus asam sitrat, beta
oksidasi dan transport elektron
Berperan mengeluarkan amonia dalam proses
deaminasi beberapa asam amino
Tergabung dengan antioksidan glutation
peroksidase
KEBUTUHAN :
- Mempunyai korelasi dengan jumlah protein yg
dikonsumsi
0,025 x jumlah (gr) protein yg dikonsumsi
- Anak : 0,5-1,3 mg/hr
- Dewasa 0,07 mg /Kg BB
(= 1,1 mg/hari, hamil = + 0,3 mg/hr
menyusui = + 0,5 mg/hr, =1,3 mg/hr)
 BAHAN MAKANAN SUMBER :
terdapat dalam bahan nabati maupun hewani

susu dan produknya, telur, daging, dan kacang2an

Riboflavin tidak stabil bila terpapar sinar UV

susu yg terpapar cahaya matahari selama 4

jamriboflavin dapat hilang >70%
 Defisiensi riboflavin
Ariboflavinosis
Jarang terjadi, biasanya diikuti dgn defisiensi vit
larut air lainnya
Gejala : luka pada bibir luar (cheilosis),stomatitis
angularis, inflamasi pd lidah (glositis), hiperemia,
edema pada mulut dan saluran pencernaan,
dermatitis seboroik, anemia, dan neuropati.
 Toksisitas riboflavin

Saluran cerna tdk dapat menyerap > 20 25

mg riboflavin dalam dosis tunggal
 NIASIN
Vitamin anti-pellagra
Terdapat 2 struktur molekul yg mempunyai bioaktivitas
vitamin ini ;
1. Asam nikotinat (nicotinic acid)
2. Amida asam nikotinic (nicotinic acid amide)

Tryptophane merupakan provitamin bagi niacin

60 mg Tryptophane 1 mg niacin
60 mg Tryptofan 6 gram protein
 Fungsi Niasin
Berperan dalam reaksi oksidasi-reduksi, dalam
bentuk NAD dan NADP
Membantu dalam perubahan piruvat mjd
laktat
Komponen koenzim yang terlibat dalam 200
reaksi metabolik
 Kebutuhan

RDA :
Dewasa = 6,6 mg/1000 kalori
= 12 16 mg/hari
= 11 14 mg/hari
hamil = 18 mg/hari
menyusui = 17 mg/hari
 Bahan makanan sumber

ikan, spt: tuna dan halibut

daging, spt: sapi, ayam, kalkun, babi
sereal gandum dan produk gandum lainnya
kacang2an
Jagung/Tepung jagung << Tryptofan

Asam amino tryptofan banyak dalam makanan

protein hewani
 Defisiensi Niasin

Pellagra 4D : - dermatitis
- diarhe
- dementia
- death
 Piridoksin (B6)
Tdp 3 jenis:
- Pyridoksin
- Pyridoksal
- Pyridoksamin

FUNGSI :
Sbg koenzim - pyridoksal phospat metabolisme protein
Melepas glukosa mjd glikogen
Fungsi Imun
Merangsang aktivitas hormon steroid
Memelihara sistem saraf
 Kebutuhan dan Bahan Makanan Sumber

0,02 mg vit B6/gram asupan protein

Dewasa ; 1,5 mg/hari
Bahan Makanan Sumber :
-Protein hewani : hati, daging, ikan, ayam
-Protein nabati : tepung kedele, ragi, bekatul, kacang
tanah,
biji-bijian, Alpukat, pisang
 Defisiensi Piridoksin

Anemia
Dermatitis
Kelemahan Otot
Gangguan perilaku/kejang
Gangguan imunitas
 Toksisitas piridoksin
Batas atas dosis : 100 mg/hr
Dosis 200 mg/hr (133x RDA) neuropati
Penggunaan megadosis 2000 6000 mg/hr

suplemen pd terapi sindroma premenstruasi atau

sindroma karpal tunel neuropati
 Obat-obat yg berpengaruh pd vit. B6
kontrasepsi oral, cycloserin, gentacimin,
penisilamin, L-dopa
Isoniazid mekan ekskresi vit B6
 Asam Folat
Fungsi :
Sintesis purin, pirimidin dan asam nukleat
Pertumbuhan dan replikasi sel

Kebutuhan :
- Minimal 50 ug/hari
- RDA 400 ug/hari
- hamil 600 ug/hari
- menyusui 500 ug/hari
 Bahan makanan sumber :
sayuran berdaun hijau (bayam, brokoli,
kol), hati, ginjal, kacang2an, alpukat,
pisang,
telur, ikan2an
 Defisiensi , karena :
- tidak ada dalam diet
- penyerapan tidak cukup, akibat ;
konsumsi obat tertentu (antikonvulsan
dilantin, barbiturat, antimalaria, dan
obat
obat kemoterapi).
- defisiensi vit. B12
 Defisiensi Anemia megaloblastik sel
darah merah berukuran besar dan mudah
didegradasi

Ibu hamil yg defisiensi berisiko neural tube

defect pada bayi
 Batas atas penggunaan folat : 1000 mg/hari
Toksisitas dari konsumsi folat menutupi adanya
anemia defisiensi vitamin B12
 Kobalamin (B12)
Sebagai bagian dari koenzim yaitu
methylkobalamin (enzim methionin sintase)
dan deoksiadenosilkobalamin (enzim
metilmalonyl-Ko A mutase
Maturasi eritrosit

Membutuhkan faktor intrinsik untuk dapat

diserap
 Kebutuhan : RDA 2,3 g/hari
kebutuhan minimal 0,2 g/hari

Bahan makanan sumber :

- Hati - Telur
- Ginjal - Keju
 Defisiensi dapat terjadi, karena ;
- Asupan
- Gangguan penyerapan
(genetik atau yg lain), faktor
intrinsik (- atau ), atau
gangguan dlm ileum
- Alkoholik kronis
- ekskresi akibat peny. Hati
- kebutuhan krn kehamilan,
hipertiroid, hematopoesis ,
parasit
 DEFISIENSI :
Anemia megaloblastik
Anemia pernisiosa (berat)
Neuropati : subakut degenerasi spinal cord
kelemahan spastik dan hilangnya kesadaran
akan posisi tubuh
 Asam Panthotenat

Fungsi :
Sebagai komponen dari Koenzim A
Berperan juga dalam metabolisme energi
 Penyimpanan : tidak ada

Kebutuhan :
5 10 mg/hari

Gejala defisiensi :
Sulit membedakannya dengan malnutrisi
umum
Bahan makanan sumber :
hati, ginjal, kuning telur, daging, susu
kacang-kacangan, sereal gandum, jamur, sawi, ubi jalar,
alpukat & brokoli
royal jelly dari lebah mengandung >>> pantotenat
Suplemen kalsium pantotenat atau panthenol

Ekskresi :
Melalui urin
Normal, diekskresi 5 6 gr/hari
Defisiensi, diekskresi < 1 mg/hari
 Biotin

Metabolisme :
- absorbsi dlm usus halus
- semua sel mengandung biotin,
terbanyak di hati & ginjal
- putih telur mentah avidin >< biotin

Kebutuhan : belum diketahui pasti

 Bahan makanan sumber :
- Ragi, gandum, beras
- hati, ginjal
makanan nabati umumnya > lebih banyak
mengandung biotin

Defisiensi :
- manusia (belum pernah dilaporkan)
- hewan percobaan ; dermatitis seluruh tbh