Вы находитесь на странице: 1из 19

BIAYA MODAL (COST OF CAPITAL)

Makalah Manajemen Keuangan Lanjutan


Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Keuangan Lanjutan
pada Program Studi Akuntansi

dosen pembina
Tetty Lasniroha Sarumpaet, S.E., M.Ak.Ca.

disusun oleh:
Muthia Fauziah (0115101299)
Muhamad Rizal Dinyat (0115101511)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS WIDYATAMA

KOTA BANDUNG

2017
KATA PENGANTAR

Bismillahi Rahmanirrahim
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah kelompok ini dengan tepat waktu.
Adapun isi dari makalah ini mengenai Biaya Modal (Cost Of Capital),
yang akan membahas tentang Pengertian Modal, Pengertian Biaya Modal, Arti
Penting Biaya Modal, Jenis, Asumsi Perhitungan, Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi, dan Komponen Biaya Modal. Tak lupa pula ucapan terima
kasih kami kepada Dosen dan orang-orang yang telah berpartisipasi atas
terselesaikannya makalah ini.
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan
saran sangat dibutuhkan agar makalah ini kedepannya dapat disempurnakan.
Akhirul Kalam
Wassalamu alaikum Wr. Wb

Bandung, September 2017

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1


A. Latar Belakang .... 1-2
B. Rumusan Masalah ... 2
C. Tujuan Penulisan ..... 2

BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................


A. Pengertian Modal ................................................................................
B. Pengertian Biaya Modal ......................................................................
C. Arti Penting Biaya Modal ...................................................................
D. Jenis Biaya Modal ...............................................................................
E. Asumsi Perhitungan Biaya Modal ......................................................
F. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Biaya Modal ..............................
G. Komponen Biaya Modal .....................................................................

BAB III PENUTUP ......................................................................................


A. Kesimpulan .........................................................................................
B. Saran ...................................................................................................

Daftar Pustaka ..............................................................................................

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Biaya modal adalah sebuah konsep dinamis yang dipengaruhi oleh


bermacam-macam faktor ekonomi dan perusahaan. Struktur dasar dari biaya modal
dibuat dengan beberapa asumsi yang berhubungan dengan risiko dan pajak. Biaya
modal diperkirakan untuk suatu waktu tertentu. Biaya modal mencerminkan rata-
rata biaya permodalan yang akan datang berdasarkan data yang tersedia. Pandangan
ini sesuai dengan penggunaan biaya modal untuk membuat keputusan investasi
jangka panjang.Walaupun perusahaan mengumpulkan dananya sekaligus, biaya
modal mencerminkan hubungan aktivitas pembiayaan. Misalnya perusahaan hari
ini menarik dana dengan hutang, tetapi untuk yang akan datang digunakan modal
sendiri seperti saham biasa. Banyak perusahaan menggabungkan antara
pembiayaan dengan hutang maupun pembiayaan dengan modal sendiri secara
optimal.
Selain itu biaya modal merupakan konsep penting dalam analisis investasi
karena dapat menunjukkan tingkat minimum laba investasi yang harus diperoleh
dari investasi tersebut. Jika investasi itu tidak dapat menghasilkan laba investasi
sekurang-kurangnya sebesar biaya yang ditanggung maka investasi itu tidak perlu
dilakukan lebih mudahnya, biaya modal merupakan rata-rata biaya dana yang akan
dihimpun untuk melakukan suatu investasi. Dapat pula diartikan bahwa biaya
modal suatu perusahaan adalah bagian (suku rate) yang harus dikeluarkan
perusahaan untuk memberi kepuasan pada para investornya pada tingkat risiko
tertentu.

B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian Modal?
2. Apa pengertian Biaya Modal?

1
3. Apa Arti Penting Biaya Modal?
4. Apasaja Jenis Biaya modal?
5. Bagaimana Asumsi Perhitungan Biaya Modal?
6. Faktor-Faktor apasaja yang Mempengaruhi Biaya Modal?
7. Apasaja Komponen Biaya Modal?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa itu Modal
2. Untuk mengetahui apa itu Biaya Modal
3. Untuk mengetahui Arti Penting Biaya Modal
4. Untuk mengetahui Jenis Biaya Modal
5. Untuk mengetahui Asumsi Perhitungan Biaya Modal
6. Untuk mengetahui Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Biaya Modal
7. Untuk mengetahui Komponen Biaya Modal

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Modal

Modal (Capital) adalah Dana yang digunakan untuk membiayai pengadaan


asset dan operasional suatu perusahaan. Modal dapat dilihat di neraca sisi kanan:
hutang, saham biasa, saham preferen dan laba ditahan.

B. Pengertian Biaya Modal

Biaya Modal adalah biaya yang secara riil harus dikeluarkan oleh
perusahaan untuk memperoleh sumber dana, baik yang berasal dari hutang, saham
preferen, saham biasa, maupun laba ditahan untuk mendanai suatu investasi atau
operasi perusahaan. Biaya yang dikeluarkan bisa implisit maupun explisit.

Penentuan besarnya biaya modal ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa


besarnya biaya riil yang harus dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh dana
yang diperlukan. Perhitungan biaya penggunaan modal sangatlah penting, dengan
alasan:
1. Memaksimalkan nilai perusahaan mengharuskan biaya-biaya (termasuk
biaya modal) diminimalkan.
2. Keputusan penganggaran modal (capital budgetting) memerlukan suatu
estimasi tentang biaya modal.
3. Keputusan-keputusan lain seperti leasing, modal kerja juga memerlukan
estimasi biaya modal.

Biaya modal merupakan konsep penting dalam analisis investasi karena


dapat menunjukkan tingkat minimum laba investasi yang harus diperoleh dari
investasi tersebut. Jika investasi itu tidak dapat menghasilkan laba investasi
sekurang-kurangnya sebesar biaya yang ditanggung maka investasi itu tidak perlu
dilakukan. Lebih mudahnya, biaya modal merupakan rata-rata biaya dana yang
akan dihimpun untuk melakukan suatu investasi. Dapat pula diartikan bahwa biaya

3
modal suatu perusahaan adalah bagian (suku rate) yang harus dikeluarkan
perusahaan untuk memberi kepuasan pada para investornya pada tingkat risiko
tertentu.

Misalkan: Perusahaan mengerjakan proyek jangka waktu tidak terbatas yang


didanai 100% dengan menggunakan hutang yang membayarkan tingkat bunga
sebesar 20% pertahun.
Berapa tingkat keuntungan yang disyaratkan oleh pemberi hutang?

Jawab:

20%. Biaya modal hutang dengan demikian 20% (sebelum pajak). Proyek tersebut
harus bisa menghasilkan minimal keuntungan 20% (bersih) agar bisa menutup
biaya hutang tersebut.

Contoh:

Misalnya, Tuan A akan meminjam uang sebesar Rp. 1.000.000 dengan bunga 2%
per bulan untuk waktu 6 bulan. Biaya administrasi dan biaya lainnya Rp. 50.000.

Jadi :

Biaya memperoleh modal pinjaman adalah bunga ditambah biaya admnya :

(2% x 6 bl x Rp.1.000.000)+Rp. 50.000 = Rp. 170.000.

Biaya modal per bulan :

= (Rp. 170.000 : Rp. 1.000.000 ) : 6

= 0,0283 atau 2,83%. (lebih besar dari bunga menurut kontrak yang hanya 2%).

C. Arti Penting Biaya Modal

Sebagai cut of rate atau tingkat pembatas suatu keputusan investasi apakah
diterima atau ditolak.

Suatu investasi diterima bila keuntungan yang diterima bisa menutup semua
biaya modal yang dikeluarkan.

4
D. Jenis Biaya Modal
1. Biaya Modal Individual
Biaya hutang (cost of debt)

Biaya yang ditanggung perusahaan karena menggunakan sumber dana yang


berasal dari pinjaman.

Biaya saham preferen (cost of preferred stock)

Saham preferen adalah surat bukti kepemilikan saham yang memberikan


penghasilan tetap berupa deviden yang besarnya telah ditentukan prosentasenya
terhadap harga sahamnya.

Biaya modal saham biasa

Saham biasa adalah bukti kepemilikan perusahaan yang tidak mempunyai


hak-hak istimewa seperti saham preferen,dibayarkan jika perusahaan mempunyai
laba.

2. Biaya Modal Perusahaan (Biaya Modal Rata-Rata Tertimbang)

Apabila perusahaan menggunakan kombinasi beberapa jenis sumber dana,


maka cost of capital yang perlu diperhitungkan adalah keseluruhan biaya modal
(Weighted Average Cost of Capital / WACC).

Sifatnya eksplisit sama dengan discount rate yang dapat menjadikan present
value dari modal neto yang diterima perusahaan sama dengan present value dari
semua biaya yang harus dibayarkan karena penggunaan modal modal tersebut.

Biaya modal rata-rata tertimbang selalu berubah sepanjang terjadi


perubahan jumlah kebutuhan dana perusahaan.

Dengan bertambahnya kebutuhan investor yang didanai dengan hutang


jangka panjang baru, maka biaya rata-rata akan berubah, biasanya akan meningkat.

WACC yang baru karena adanya tambahan kebutuhan modal disebut


Weighted Marginal Cost of Capital / WMCC (biaya modal marjinal tertimbang).

E. Asumsi Perhitungan Biaya Modal

5
Risiko Bisnis
Risiko Keuangan
Biaya Setelah Pajak
F. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Biaya Modal
1. Faktor yang Tidak Dapat Dikendalikan
Perusahaan
Tingkat Suku Bunga
Tarif Pajak.
2. Faktor yang Dapat Dikendalikan Perusahaan
Kebijakan Struktur Modal
Kebijakan Dividend
Kebijakan Investasi
G. Komponen Biaya Modal
1. Biaya Hutang (Cost of Debt)

Biaya bunga atau diskon yang hilang

b
Rumus Ki = ----------------
COD (1-t)
Io

Utang riil yang diterima


Biaya Utang Jangka Pendek
Biaya Utang Dagang

Cash Discount 1 th yang hilang

Biaya Utang Dagang = -------------------------------------------------------- X (1-Pajak)

6
Rata-Rata Utang Dagang 1th

Biaya Utang Wesel

Bunga Tetap

Biaya Utang Wesel = ------------------------------------ X (1-Pajak)

Utang yang Diterima Nyata

Biaya Obligasi

f p

C
+ n
Biaya Obligasi = ------------------------ X (1-Pajak)
P+

f 2

C : Tingkat Bunga
f : Nilai Nominal
p : Nilai Jual
n :Umur Obligasi

Contoh:
100 lembar obligasi dikeluarkan dengan harga nominal Rp100.000/lbr, umur 10
tahun, dijual dengan harga Rp97.500/lbr. Bunga 5%. Pajak 50%.

100.000 97.500

7
(100.000 x 5% +
10
Biaya Obligasi = --------------------------------------------------------- X (1-0,5)
100.000 + 97.500

2
= 2,66%
Biaya Hipotik

Bunga
Biaya Utang Hipotik = ---------------------------------------- X (1-Pajak)
Modal dar hipotik yg masuk
Secara konkrit

Contoh:

Perusahaan mempunyai utang hipotik Rp15.000.000,- dengan bunga 10%/th. Atas


hipotik tersebut dijaminkan gedung seharga Rp20.000.000,- dan asuransi premi
Rp250.000,- dibayar dimuka. Pajak 50%
15.000.000 x 10%
BiayaUtang Hipotik = ---------------------------------- X (1- 0,5)
15.000.000 250.000
= 5,08%

2. Biaya Saham Preferen (Cost of Preffered Stock)

Biaya modal saham preferen merupakan biaya riil yang harus dibayar
apabila perusahaan menggunakan dana dengan menjual saham preferen.

Kp = Dp / Po
Dimana:
Kp = Biaya Saham Preferen
Dp = Deviden Saham Preferen

8
Po = Harga Saham Preferen saat penjualan (harga proses)

Jika ada biaya penerbitan saham (flotation cost) maka biaya modal saham
preferen dihitung atas dasar penerimaan kas bersih yang diterima.

Kp = Dp / Pnet
Contoh 1:
PT. Utama menjual saham preferen dengan nominal Rp 20.000. Harga jual saham
preferen Rp 19.900. Dividen tiap tahun sebesar Rp 1.800. Biaya penerbitan saham
(flotation cost) setiap lembar sebesar Rp 250. Biaya saham preferen adalah:
Kp = 1.800 / (19.900 250) = 9%

Contoh 2:
Perusahaan menerbitkan saham preferen 100 lembar @RP 150.000,- dengan bunga
tetap 9% pertahun. Penjualan saham preferen ini Rp 9.000.000,- (Rp90.000/lbr)
9% X Rp15.000.000

Cost of Preffered Stock = X 100%


Rp9.000.000
= 15%

3. Biaya Modal Saham Biasa (Cost of Common Stock)

Biaya modal saham biasa merupakan biaya yang dikeluarkan oleh


perusahaan yang memperoleh dana dengan menjual saham biasa untuk investasi.
Biaya modal saham biasa dapat mengalami peningkatan secara internal
dengan menahan laba atau secara eksternal dengan menjual atau mengeluarkan
saham biasa baru.
Perusahaan dapat membagikan laba setelah pajak yang diperoleh sebagai
deviden.

Rumus:
Ks = (D1 / P0) + g

9
Dimana:
Ks = Biaya modal saham biasa
D1= Dividen yang diharapkan pada tahun pertama
P0 = Harga pasar saham sekarang
g = Pertumbuhan deviden saham per tahun

Contoh1:
Jika deviden saham PT. X diharapkan tumbuh sebesar 10 % per tahun, sedangkan
deviden yang diharapkan pada tahun pertama sebesar Rp. 150 dan harga pasar
saham sekarang Rp. 2.200.

Penyelesaian:
Ke = (D1 / P0) + g
= (150 / 2.200) + 0,1
= 0,068 + 0,1
= 0,168 x 100
= 16,8%

Contoh 2:
Perusahaan X menerbitkan saham biasa 200 lembar @Rp100.000,-. Dividen yang
dibayarkan adalah Rp800.000,- dan tingkat pertumbuhan dividen diperkirakan
5%/tahun.
Rp800.000
Cost of Common Stock = -------------------------- X 100% + 5%
Rp20.000.000
= 4.2%

4. Biaya Laba Ditahan (Cost of Retained Earning)

Bila penggunaan dana yang berasal dari laba ditahan (retained earning) juga
ada biayanya.
Besarnya biaya penggunaan dana yang berasal dari laba ditahan adalah
sebesar biaya penggunaan dana yang berasal dari saham biasa.
Mengapa ada cost for retained earnings? Laba (earning) dapat

10
diinvestasikan kembali atau dibayarkan sebagai dividen. Investor dapat membeli
sekuritas lain yang dapat menghasilkan return.
Jadi, terdapat opportunity cost jika laba ditahan & tidak dibagi sebagai
dividen.
Investor dapat membeli saham dan memperoleh kcommon, atau membeli
kembali sahamnya sendiri dan memperoleh kcommon.
Jadi cost of retained earning = kcommon
Rumus :

Dimana :
Ke = Biaya modal saham biasa
D1= deviden yg diharapkan pada tahun pertama
P0 = harga pasar saham sekarang
g = pertumbuhan deviden saham per tahun
F = Biaya emisi

5. Biaya Modal Rata-Rata Tertimbang (Weighted Average Cost of


Capital)

Menentukan besarnya biaya riil dari penggunaan modal yg berasal dari


masing-masing sumber dana, Menentukan biaya modal rata-rata (Weighted
Average Cost of Capital = WACC) dari seluruh dana yang digunakan perusahaan,
yang merupakan tingkat biaya penggunaan modal perusahaan.
Alasan Perhitungan Biaya Modal / WACC :
Max value of the firm minimize semua biaya
Keputusan capital budgeting estimasi biaya modal
Keputusan lain:leasing, modal kerja estimasi biaya modal

Komponen Yang Tidak Dihitung Dalam WACC:

11
Account Payable (Hutang Dagang), sebab:
Tidak terlalu dapat dikontrol manajemen
Sebagai arus kas modal kerja bersih dalam Capital Budgeting

Komponen Yang Dihitung Dalam WACC:


Hutang wesel (notes payable )/ hutang jangka pendek berbunga (short term
interest bearing debt), jika hutang tersebut merupakan pembelanjaan tetap.
Hutang jangka panjang, sehingga harus dihitung:
Biaya hutang (cost of debt)
Biaya laba ditahan (cost of retained earning)
Biaya saham biasa baru (cost of new common stock)
Biaya saham preferen (cost of preffered stock)

Dasar Perhitungan Biaya Modal : AFTER TAX BASIS

Contoh:
Struktur modal perusahaan cost of capital
1. Hutang jangka panjang 600jt 6%
2. Saham preferen (PS) 100jt 7%
3. Modal sendiri (MS) 1.300jt 10%
Pajak 50%.
Berapa wacc ?

Penyelesian :

Cost of capital hutang = 6% (1-50%) = 3%

12
1) Menggunakan jumlah modal (Rp jt) untuk penetapan weight

komponen modal jml modal biaya jml bi.komponen

1 2 3 2x3

Hutang 600 3% 18

PS 100 7% 7

MS 1.300 10% 130 +


2.000 155

WACC = 155/2.000 = 7,75%

2) Proporsi Modal (Capital Proportions)

komponen modal jml modal biaya jml bi.komponen

1 2 3 2x3

Hutang 600/2.000 = 30% 3% 0,9%

PS 100/2.000 = 5% 7% 0,35%

MS 1.300/2000 = 65% 10% 6,5% +

100% WACC = 7,75%

WACC = Ka = wd.Kd(1-T) + wp.Kp + ws(Ks atau Ke)


Ket : wacc = biaya modal rata2 tertimbang
wd = % hutang dari modal
wp = % saham preferen dari modal
ws = % saham biasa atau laba ditahan dari modal
Kd = biaya hutang %
Kp = biaya saham preferen %
Ks= biaya laba ditahan % Ke = biaya saham biasa baru %
T = pajak %
Wacc = {30% x 6%(1-50%)} + (5% x 7%) + (65% x 10%) =7,75%

13
Catatan :

Wacc berubah bila struktur modal/biaya masing2 komponen berubah Setiap


tambahan dana pada Struktur Modal & biaya yang sama, maka wacc tetap. Bila
tambahan dana terlalu besar,sehingga harus emisi saham baru, maka Marginal Cost
of Capital akan naik karena cost of NCS>cost of RE.

BAB III
PENUTUP

14
A. Kesimpulan

Biaya modal sering pula disebut sebagai tingkat imbal hasil. Disebut biaya
apabila dipandang dari sudut peminjam dana, disebut imbal hasil apabila dipandang
dari sudut pemilik dana. Per definisi, biaya modal adalah tingkat imbal hasil
minimum yang disyaratkan oleh investor sehingga investor bersedia menanamkan
dananya dalam suatu proyek investasi tertentu.Biaya modal didasari atas asumsi
tidak berubahnya risiko bisnis, risiko keuangan dan rasio dividen terhadap laba
bersih.

Adapun faktor biaya modal adalah kondisi makroekonomi, kondisi


pasar finansial, risiko bisnis serta risiko keuangan, dan besarnya dana yang
dibutuhkan untuk investasi.Perhitungan biaya modal perlu dilakukan dengan dua
langkah. Pertama, menghitung biaya komponen: biaya utang, biaya saham preferen,
biaya laba ditahan (ekuitas internal), dan biaya saham biasa baru (ekuitas eksternal).
Kedua, biaya modal rata-rata tertimbang, yakni mengalikan dan menjumlahkan
setiap biaya komponen dengan proporsinya masing-masing.

DAFTAR PUSTAKA

15
https://ririnko.blogspot.co.id/2016/10/makalah-biaya-modal-cost-of-capital.html

https://ananalalena.wordpress.com/2015/05/06/biaya-modal/

16

Вам также может понравиться