Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
OLEH:
Kelompok 3
Geografi B
1. Israwati
2. I ketut sudarsa
3. Imratul khusnah
4. Jepri
5. Ilham dome
c. Sosialisasi program
Sosialisasi program sebagai informasi bagi masyarakat sekitar tentang program kegiatan yang
akan di buat di lokasi tersebut.
d. Pembebasan lahan
Lahan yang akan di jadikan Mall ini adalah lahan tempat berdirinya rumah sakit yang sudah
tidak beroperasional dan sebagian lahan milik warga yang berdekatan dengan Mall karena
lahan bekas rumah sakit masih kurang luas jika tidak diadakan perluasan ke lahan-lahan milik
warga, jadi pembelian lahan yang akan dibangun proyek ini dari para warga dan Pemda
setempat.
e. Perencanaan
Sebelum bangunan didirikan, harus dibuat desain rinci bangunan sesuai dengan ketentuan
administrasi dan ketentuan teknis sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Fase kontruksi
Tahapan ini merupakan kegiatan pelaksanaan fisik pembangunan mall baik dari
mulai perataan tanah , sampai selesainya bangunan. Adapun kegiatannya yaitu:
a. Penerimaan tenaga kerja
Yaitu kegiatan perekrutan tenaga kerja untuk pelaksanaan pembangunan Mall
b. Pembuatan base camp/barak kerja
Yaitu pembuatan pos untuk semua kegiatan dengan cara membuat suatu bangunan khusus
buat para kontraktor dan penempatan bahan-bahan material bangunan.
c. Mobilisasi alat berat dan material
Alat-alat berat yang dibawa dan akan digunakan seperti bulldozer, excavator, vibroroller,
damp truk dan peralatan lainnya dimana akan digunakan untuk mengangkut materialseperti
pasir, semen, batu-batuan, besi, dll
d. Pembangunan bangunan utama (Mall, Ruko, Taman dan Hotel)
Pembangunan dimulai dengan perataan tanah dengan menggunakan alat berat lalu pembuatan
pondasi, pembangunan dinding, sampai bangunan konstruksi tersebut selesai dan siap
digunakan.
2. Culture
a. Kondisi Demografi, kependudukan, Struktur penduduk,
keadaan penduduk didaerah tersebut beraneka ragam. Dari tua sampai muda, dari anak-anak
sampai remaja, Dari kelas bawah, menengah, atas juga ada. Melihat kondisi saat ini didaerah
tersebut mayoritas menengah keatas sehingga bagi kalangan / masyarakat bisa berbelanja
berbagai bahan pokok dan sekunder disana.
b. Kondisi Ekonomi.
Kondisi Ekonomi menggambarkan tingkat pendapatan penduduk mayoritas lumayan stabil.
Karena kebanyakan penduduk menengah keatas. Artinya disini juga terbukanya kesempatan
kerja dan kesempatan berusaha dalam proyek tersebut.
c. Kondisi Sosial Budaya Masyakat
disana lebih cenderung membeli bahan-bahan pokok keperluan yang dibutuhkan. Sehingga
budaya konsumtif bisa diatasi dengan pendekatan ekologi, artinya seberapa perlu kebutuhan
tersebut untuk dikonsumsi. Jadi menciptakan pola pikir yang bukan untuk hura-hura.
d. Kondisi kesehatan masyarakat.
Kondisi kesehatan didaerah tersebut lebih terkait pada penyediaan air bersih, status gizi, dan
kecukupan pangan, serta obat-obatan
2. KONSTRUKSI
a. Penerimaan Tenaga Kerja - Sosial - Tanggapan positif masyarakat
- Bertambahnya lapangan pekerjaan
- Terserapnya tenaga kerja
- Kesempatan Kerja
- Mengurangi pengangguran
- Meningkatan perekonomian dan
pendapatan masyarakat
b. Pembukaan Lahan - Sosial (Kulture) - Tanggapan negatif masyarakat
- Terjadinya konflik antara masyarakat
dan pengelolah
- Terjadi Keresahan masyarakat
- Kesehatan Masyarakat
3. OPERASIONAL
a. Pengoperasian Jaringan Listrik - Sosial - Tanggapan negatif dan positif
masyarakat
Perawatan lingkungan
Perawatan bangunan
Pembuangan limbah
Sosialisasi Program
Pembebasan lahan
Pembukaan lahan
Operasional mall
Perawatan jalan
Penerimaan tenaga kerja
Survei Lokasi
Perencanaan
Perizinan
kerja
Kualitas Udara X X X X
Transpor Kemacet X X X
tasi an
Lalulinta
FISI
s
K
Tanah
KIMI
Hidrol Aliran
A
ogi Permukaan
Kualit Kualitas X X X
as Air
Air Sedimen
Komposisi X
Jenis
Veget Keanekara X
BIO- asi gaman
LOGI Jenis
Dilindungi
Komposisi X
Satwa Jenis
Jenis
Dilindungi
Biota laut X
Kesempata X X
n Kerja
SOSI Kesempata X X
-AL, n Berusaha
Sosial
EKO- Pendapatan X X
Ekono
NOM Perekonom X X
mi
I, ian Lokal
BUD Perekonom X
A- ian
YA Regional
Sosial Keresahan X X X
Buday Masyaraka
a t
Persepsi X X X X X
Masyaraka
t
KES Penyakit X X X
Kes.
MAS Kecelakaa X X X
Mas
n Kerja
an alir pelingkupan
Tahap kontruksi
Penerimaan tenaga kerja
Penyiapan lahan
Mobilisasi alat dan bahan
Pengaturan tata ruang kawasan
Kesempatan kerja
Hidrologi
estetika
Lahan
Debu
Topografi
Pendapatan ekonomi
Drainase
Kualitas air
Pembangunan bangunan utama
Kesehatan masyarakat
Biota
Kebisingan
Debu
Kebisingan
Kesehatan masyarakat
Ekosistem lingkungan
Kesehatan masyarakat
Persepsi MAsyarakat
4. Evaluasi dampak potensial
No Kegiatan Dampak 1 2 3 4 Penting/
tdk
penting
Tujuan dalam evaluasi dampak potensial ini adalah untuk mengevaluasi secara
holistik semua dampak penting tersebut, sehingga pengelolaan lingkungan pada kegiatan ini
bisa lebih diarahkan dan difokuskan pada prioritas dampak penting hipotetik yang harus
ditanggulangi.
Mengingat tujuan dari evaluasi dampak ini adalah untuk lebih memfokuskan
penanganan lingkungan, maka evaluasi dampak dikelompokkan berdasarkan jenisnya dengan
dilengkapi uraian pada satu jenis dampak pada aspek/komponen lingkungan yang akan
terkena dampak.
Evaluasi dampak potensial di ukur berdasarkan kriteria evaluasi dampak, dimana
berdasarkan kriteria tersebut di dapat beberapa dampak penting hipotetik, di antaranya:
Arus lalu lintas
Kegiatan mobilisasi alat berat dan material yang membebani jalan akses yang sudah tersedia,
sehingga timbul bangkitan/tarikan arus lalu lintas, menyebabkan kerusakan jalan,
pencemaran udara, kemacetan, perubahan suhu dan iklim, dan terganggunya kesehatan
masyarakat.
Kualitas dan kuantitas air tanah
Dalam kegiatan konstruki (pembangunan) tentunya membutuhkan air untuk menunjang
kegiatan tersebut. Jumlah air yang dibutuhkan sangatlah banyak, danuntuk memenuhi
kebutuhan air tersebut maka sumber air yang digunakan adalah air tanah. Sehingga kuantitas
air tanah bisa berkurang dan kualitasnya pun bisamenurun karena kontaminasi lumpur pada
kegiatan pembangunan. Begitu juga pada kegiatan operasional kegitan mall, sumber air yang
digunakan adalah air tanah artesis. Dalam pemakaian air yang banyak makan kuantitas air
tanah dangkal yang dipakai oleh masyarakat sekitar menjadi berkurang dan kualitasnya pun
dapat turun selain karena kuantitas air menurun dan terkontaminasi lumpur atau tanah pada
sumur bor, penurunan kualitas air tanah ini dapat disebabkan oleh limbah domestic yang
diserapkan ke dalam tanah, sehingga berdampak pada penurunan kuantitas dan kualitas air
tanah yang di akibatkan oleh pemakaian yang berlebihan serta limbah dari proyek yang
nantinya akan berdampak munculnya vektor penyakit dan binatang penganggu, yang
berdampak lanjutan pada kesehatan masyarakat.
5. Dampak Penting Hipotetik
Penentuan dampak hipotetik dimaksudkan untuk menentukan jenis dampak penting
hipotetik dengan derajat kepentingannya akibat rencana kegiatan yang akan dikaji dalam
AMDAL sesuai hasil pelingkupan, juga dengan melihat kegiatan lain yang sejenis. Hasil
penentuan dampak hipotetik adalah sebagai berikut :
Dampak penting yang diperkirakan timbul pada tahap pra konstruksi mencakup:
1. Kegiatan survey lokasi akan menimbulkan persepsi negative dari masyarakat sekitar lokasi
pembangunan.
2. Pembebasan lahan akan berhubungan langsung dengan pihak-pihak yang terkait dengan
lokasi/lahan yang akan dibangun.
3. Kegiatan pengukuran dan pematokan serta pengadaan tanah diperkirakan dapat menimbulkan
persepsi negatif dan keresahan masyarakat.
4. Sosialisasi kegiatan akan menimbulkan persepsi positif dari masyarakat.
5. Hilangnya lahan pemukiman penduduk.
b. Tahap konstruksi
c. Tahap operasional
Dampak penting yang diperkirakan timbul pada tahap pra konstruksi mencakup:
1. Kegiatan bongkar muat barang akan menimbulkan kemacetan.
2. Penerimaan karyawan akan mengurangi pengangguran dan meningkatkan taraf hidup
masyarakat.
3. Limbah dari pembangunan akan menimbulkan pencemaran.
4. Hilangnya daerah resapan air sehingga berdampak pada banjir
5. Pada kegiatan operasional Mall mengakibatkan penurunan kualitas dan kuantitas air tanah.
6. Kebisingan Kebisingan berasal dari kegiatan lalu lintas yang semakin ramai karena
berdatangannya para pengunjung ke mall.
7. Pencemaran udara karena lalu lalang kendaraan pengunjung mall, bahkan dapat terjadi
kemacetan karena banyak angkot yang berhenti di sekitar mall.
8. Timbunan sampah yang berasal dari hasil kegiatan operasional mall.
Intensitas Kebisingan
Kegiatan pengangkutan alat dan material, pematangan tanah, pelaksanaan konstruksi dan
operasional Mall diidentifikasi dapat menimbulkan ketidaknyamanan warga sekitar (lokasi
pemukiman) karena peningkatan intensitas kebisingan. Kebisingan yang berasal dari suara
kendaraan berat, pengangkut alat berat, material, dan suara mesin-mesinyang digunakan lalu
dari kegiatan pembanguan. Kebisingan berasal dari kegiatan lalu lintas yang semakin ramai
karena berdatangannya para pengunjung ke mall. Kebisingan akibat mobil-mobil
pengirim barang ke mall dan pengiriman barang dar imall ke konsumen. Kebisingan ini dapat
mengganggu kenyamanan warga sekitar proyek pembangunan dengan dampak lanjutan
terhadap kesehatan masyarakat, sehingga dampak tersebut merupakan dampak penting
hipotetik.
Getaran
Pada saat pelaksanaan konstruksi, akan menimbulkan getaran khususnya pada pekerjaan
pondasi tiang pancang, kendaraan berat yang melintas, penurunan alat berat dan material,
getaran ini akan dirasakan oleh warga sekitar proyek pembangunan yang akan merambat
sehingga akan berdampak sampai pada rumah-rumah sekitarnya, hal ini akan menimbulkan
gangguan kenyamanan dan ketenangan, sehingga dampak tersebut merupakan dampak
penting hipotetik.
Pencemaran udara
Pada kegiatan pengangkutan material dan pembuatan jalan serta pada kegiatan operasional
Mall akan mengakibatkan pencemaran udara, yang berasal dari asap masakan dari pedagang
kaki lima disekitar mall, dan asap rokok dari pedagang, supir angkot, pembeli atau
pengunjung dan masyarakat sekitar, emisi dari kendaraan berat yang melintas serta
aktivitas pembangunan dan lalu lalang kendaraan pengunjung mall, dapat menyebabkan
konsentrasi debu dan unsur pencemar lain seperti CO, Pb, di udara meningkat, hal ini juga
dapat menyebabkan perubahan suhu meningkat, sehingga daerah sekitar menjadi sangat
panas dan juga dampak lanjutan pada kesehatan manusia. Sehingga dampak tersebut
merupakan dampak penting hipotetik
Penurunan kualitas dan kuantitas air tanah
Pada operasional kegitan mall, sumber air yang digunakan adalah air tanah artesis. Dalam
pemakaian air yang banyak makan kuantitas air tanah dangkal yang dipakai oleh masyarakat
sekitar menjadi berkurang dan kualitasnya pun dapat turun selain karena kuantitas air
menurun dan terkontaminasi lumpur atau tanah pada sumur bor, penurunan kualitas air tanah
ini dapat disebabkan oleh limbah domestic yang diserapkan ke dalam tanah, serta
pembuangan limbah domestik berupa Limbah dari toilet, westafel, bak cuci piring dan usaha
resto. hal ini akan berdampak pada kesehatan masyarakat jika mengkonsumsi air yang sudah
bercampur limbah tersebut. sehingga dampak tersebut merupakan dampak penting
hipotetik.
Arus Lalu Lintas
Kegiatan mobilisasi alat berat dan material yang membebani jalan akses yang sudah tersedia,
sehingga timbul bangkitan/tarikan arus lalu lintas. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan
volume kendaraan di jalan, yang menuju ke lokasi Pembangunan pusat perbelanjaan
Gorontalo Mall. Pada tahap operasional juga menyebabkan peningkatan arus lalu lintas
keluar-masuk (mobilisasi kendaraan) yang dapat menimbulkan peningkatan arus dan
kemacetan lalu lintas di ruas-ruas karena banyak angkot yang berhenti di sekitar mall, yang
akan berdampak pada kerusakan jalan. Selain itu Kerusakan jalan yang diakibatkan oleh lalu
lalangnya truk pengangkut material dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas sehingga bisa
menimbulkan kemacetan dan tentunya polusi udara. Banyaknya kendaran yang melintas,
apalagi saat musim hujan kerusakannnya bisa bertambah parah. Sehingga Dampak tersebut
merupakan dampak penting hipotetik.
Kesempatan Kerja
Kegiatan mobilisasi tenaga kerja baik pada tahap konstruksi maupun pada tahap operasional,
dalam perekrutannya akan memberikan prioritas kepada penduduk sekitar secara
proporsional sesuai dengan persyaratan kemampuan yang diperlukan dan dapat mengurangi,
sehingga dampak tersebut merupakan dampak penting hipotetik.
Kesempatan Berusaha
Pada tahap konstruksi dan tahap operasional, masyarakat sekitar dapat mempunyai
kesempatan berusaha, yaitu menjadi karyawan di pabrik multi nabati Sulawesi, sehingga
dampak tersebut merupakan dampak penting hipotetik.
Tingkat Pendapatan
Terbukanya kesempatan kerja dan peluang berusaha pada tahap konstruksi maupun pada
tahap operasi, harus dapat dimanfaatkan oleh penduduk setempat, sehingga dapat
meningkatkan pendapatan masyarakat, yang pada gilirannya akan mendorong peningkatan
kesejahteraan masyarakat dan peningkatan perekonomian lokal, sehingga merupakan
dampak penting hipotetik.
Kenyamanan dan Ketenangan
Pada saat konstruksi dan operasional terdapat kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan
gangguan kenyamanan dan ketenangan terhadap penduduk di sekitar lokasi kegiatan,
sehingga dampak tersebut merupakan dampak penting hipotetik.
Keresahan Masyarakat
Pada tahap konstruksi, baik pada kegiatan pengangkutan alat dan material dan pelaksanaan
konstruksi Pembangunan pabrik multi nabati sulawesi akan berdampak lanjutan terhadap
keresahan masyarakat, sehingga dampak tersebut merupakan dampak penting hipotetik.
Sikap dan Persepsi Masyarakat
Sikap dan persepsi masyarakat dimaksudkan sebagai tingkat dukungan, persetujuan atau
penolakan warga terhadap keberadaan proyek, sehingga masyarakat ada 2 (dua) kubu, yaitu
kubu yang mendukung keberadaan proyek, serta kubu yang menolak keberadaan
proyek. Dengan demikian maka sikap dan persepsi masyarakat adalah merupakan dampak
penting hipotetik.
Kesehatan Masyarakat
Pada tahap konstruksi dan operasional yaitu pada kegiatan pekerjaan tanah dan pelaksanaan
konstruksi kegiatan operasional Pembangunan pabrik multi nabati sulawesi berdampak
lanjutan terhadap kesehatan masyarakat, baik karena adanya sampah, limbah cair, serta
penurunan kualitas udara dan debu serta peningkatan intensitas kebisingan, Adanya
vektor penyakit dan binatang penggangu, keberadaan vektor penyakit seperti nyamuk dapat
terjadi karena adanya genangan-genangan air berupalubang galian yang dapat menjadi
breeding place nyamuk, kemudian ada lalat dan tikus karena ada tumpukan sampah dari
aktivitas pekerja proyek akan berujung pada terganggunya kesehatan masyarakat. sehingga
dampak tersebut merupakan dampak penting hipotetik.
6. Klasifikasi dan prioritas
Rencana pembuangan limbah domestic dari pembangunan pusat perbelanjaan
Gorontalo Mall ke saluran air besar yang terdapat dibagian timur lokasi proyek akan
menimbulkan dampak penting hipotetik berupa peningkatan kadar BOD. Dan Pencemaran
udara oleh emisi dari kendaraan berat yang melintas serta aktivitas pembangunan yang
menyebabkan konsentrasi debu dan unsur pencemar lain seperti CO, Pb, di udara meningkat
yang kemudian berlanjut pada kebisingan. Dampak penting hipotetik dari masing-masing
parameter tersebut dapat dikelompokkan menjadi penurunan kualitas air, kebisingan dan
penurunan kualitas udara. Selanjutnya terhadap 3 (tiga) dampak penting tersebut diurut
berdasarkan kepentingannya, yaitu:
1. Penurunan kualitas lingkungan
a. Kualitas udara
b. Kualitas air
c.Kebisingan
d.getaran
2. Konflik sosial
a.Kesehatan masyarakat
b. Keresahan masyarakat
c.Kenyamanan dan ketenangan
d.Sikap dan persepsi masyarakat
e.Kecelakaan
f.kemacetan
7. Prioritas dampak penting hipotetik
Pada pembangunan pusat perbelanjaan Gorontalo Mall menimbulkan berbagai
dampak penting. Adapun yang menjadi prioritas dampak penting hipotetik kegiatan
pembangunan ini adalah penurunan kualitas lingkungan dan konflik sosial yang diakibatkan
aktivitas pembangunan pusat perbelanjaan Gorontalo Mall itu sendiri.
8. Wilayah studi
Penetapan lingkup wilayah studi dimaksudkan untuk membatasi luas wilayah studi
sesuai hasil pelingkupan dampak penting, dan dengan memperhatikan keterbatasan sumber
daya, waktu dan tenaga, serta saran pendapat dan tanggapan dari masyarakat yang
berkepentingan.
Adapun lingkup wilayah pembangnan pusat perbelanjaan Gorontalo Mall dengan batas-
batas wilayah studi sebagai berikut:
1. Batas administrasi
Batas administrasi proyek pembangunan pusat perbelanjaan Mall yaitu: terdapat di Kelurahan
Ipilo, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo.
2. Batas ekologis
Adapun batas ekologisnya yaitu ruang persebaran dampak dari suatu rencana usaha dan/atau
kegiatan menurut media transportasi limbah (air, udara) dimana prose salami yang
berlangsung di dalam ruang tersebut diprakirakan akan mengalami perubahan mendasar.
Termasuk dalam ruang ini adalah ruang di sekitar rencana usaha dan/atau kegiatan yang
secara ekologis memberi dampak terhadap aktivitas usaha dan/atau kegiatan. Adapun batas
ekologis pembangunan pusat perbelanjaan Gorontalo Mall adalah: daerah sebelah utara
proyek yaitu sekitar pemukiman penduduk, yang akan terkena dampak kebisingan, getaran,
dan pencemaran udara juga terganggunya kesehatan masyarakat akibat proyek, sekitar Jalan
Sultan Botutihe, Jalan Kasuari, dan Jalan Aloei Saboe yang akan terkena dampak seperti
kemacetan lalu lintas, kebisingan, pencemaran udara, getaran, kerusakan jalan yang
berdampak pada terganggunya lalu lintas.
3. Batas sosial
Batas sosial adalah ruang di sekitar rencana usaha dan/atau kegiatan yang merupakan tempat
berlangsungnya berbagai interaksi sosial yang mengandung norma dan nilai tertentu yang
sudah maupun (termasuk sistem dan struktur sosial), sesuai dengan proses dinamika sosial
suatu kelompok masyarakat, yang diperkirakan akan mengalami perubahan mendasar akibat
suatu rencana usaha dan/atau kegiatan.
Adapun batas sosial dari proyek ini adalah disekitar lokasi Mall, dimana terjadi interaksi jual
beli antara produsen dan konsumen juga distributor.