Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
oleh :
M.Silahul.Mumin (150810101111)
UNIVERSITAS JEMBER
2016
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki sumber daya manusia
yang besar dengan struktur demografi yang bervariasi . masyarakat desa masih
mendominasi dalam struktur tersebut. Daya saing masyarakat Indonesia masih rendah
karena cenderung didominasi oleh masyarakat yang kurang kompeten khususnya
mereka yang berasal dari desa. Sehingga menjadikan tingkat daya saing SDM
Indonesia lebih rendah dibanding negara negara lain yang memiliki kesamaan
kondisi geografis dan demografis dengan Indonesia. perlu adanya sebuah gerakan
masif dari Pemerintah dalam memanfaatkan kerja sama dari semua kalangan untuk
bagaimana membantu mengembangkan tingkat kualitas SDM khsususnya masyarakat
masyarakat lokal (desa). Pemerintah bisa mengoptimalkan peran aktif mahasiswa
dalam membangun masyarakat desa . mahasiswa yang notabenya merupakan
kalangan terpelajar sudah seyogyanya ikut serta membangun masyarakat desa dengan
berpartisipasi secara langsung dalam bentuk implementasi nyata di pedesaan.
Keberadaan pemuda sudah selayaknya menjadi sokongan utama dalam
memainkan peran sebagai kader generasi penerus bangsa. kata sokongan
mengandung makna bahwa pemuda merupakan para pelopor dan juga sebagai
inisiator pembaharuan dalam masyarakat. Oleh karena itu, pemuda sedikitnya
memiliki 3 peran dan fungsi utama yang bisa dilakukan untuk menjadi sokongan
utama pembangunan bangsa, yaitu ; (1) sebagai organizer yang membantu menata
kondisi dari masyarakat , (2) sebagai mediamaker yang berfungsi menyampaikan
setiap aspirasi, keluh kesah dan keinginan masyarakat, dan sebagai (3) leader yang
sekalgus menjadi teladan bagi masyarakat. Dalam hal ini, konteks masyarakat yang
difokuskan adalah masyarakat pedesaan.
(Bagan )
1. Program edukasi Wong Deso dilakukan melalui mahasiswa dengan
melibatkan unsur unsur perangkat pemerintah desa serta tokoh masyarakat
seperti RT, RW dan ketua Karang Taruna dengan kontrol dari kepala desa
atau kelurahan dan institusi perguruan tinggi terkait
2. Program edukasi Wong Deso dijalankan secara terstruktur dan akan terus
dikembangkan pola pembelajaranya sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan
masyarakat pedesaan yang menjadi objek program edukasi .
3. Program edukasi Wong Deso dijalankan dan dikembangkan dengan prinsip
prinsip kerjasama dari kelurahan setempat dengan perguruan tinggi asal
mahasiswa
4. Program edukasi Wong Deso dirancang mulai dari tahap perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi
5. Program eduasi Wong Deso dilaksanakan untuk menjadi sebuah sarana
kegiatan yang mampu menumbuhkembangkan kualitas masyarakat pedesaan.
Target khalayak utama dari program edukasi Wong Deso adalah masyarakat
pedesaan yang jauh dari pemerintah pusat dan utamanya pedesaan yang masih belum
tersentuh kegiatan mahasiswa berupa KKN. Fokus tersebut dilakukan guna
mengurangi jumlah desa yang masih belum menjadi objek kegiatan pengabdian baik
dari masyarakat dan juga mahasiswa.(desa nya)