Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
1 |K E L O M P O K 3
1.3 Tujuan
a. Mengidentifikasikan penganggaran dan mengetahui manfaatnya dalam
perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan.
b. Mengidentifikasi dan membuat anggaran induk, mengidentifikasi komponen-
komponen utamanya, dan menjelaskan hubungan antar komponen tersebut.
c. Mengidentifikasi dan membahas cirri-ciri utama yang harus ada dalam
sistem anggaran, sehingga para manajer dapat bertindak sesuai dengan
sasaran yang di inginkan.
d. Menguraikan anggaran untuk perusahaan dagang dan jasa, serta
penganggaran dasar nol (zero base).
2 |K E L O M P O K 3
BAB II
PEMBAHASAN
Perencanaan
Rencana Strategis
Pemantuan Aktivitas
Aktual
Tujuan Jangka
Panjang
Rencana Jangka
Pendek
Tujuan Jangka Pendek Perbandingan Hasil
Aktual dengan yang
Direncanakan
Anggaran
Tindakan
3 |K
Koreksi
ELOMPOK 3
Tujuan Penganggaran
Sistem anggaran memberikan beberapa keuntungan bagi organisasi :
1. Memaksa manager untuk membuat rencana.
2. Memberikan informasi sumber daya yang dapat meningkatkan kualitas
pengambilan keputusan.
3. Sebagai standar bagi evaluasi kerja.
4. Meningkatkan komunikasi dan koordinasi.
Anggaran Induk
Anggaran induk (master budget) adalah rencana keuangan komprehensif
untuk keseluruhan organisasi; terdiri atas berbagai anggaran individual. Anggaran
4 |K E L O M P O K 3
induk dapat dibagi menjadi anggaran operasi dan anggaran
keuangan. Anggaran operasi (operating budget) menjelaskan aktivitas yang
menghasilkan pendapatan untuk perusahaan: penjualan, produksi, dan persediaan
barang jadi. Hasil utama dari anggaran operasi adalah laporan laba-rugi proforma
atau yang dianggarkan. Anggaran keuangan (financial budget) memuat rincian
dari arus kas masuk dan keluar serta posisi keuangan keseluruhan. Arus kas masuk
dan keluar yang direncanakan terdapat dalam anggaran kas.
Skedul 1: Anggaran penjualan (sales budget) memuat kuantitas dan harga dari
semua produk yang diperkirakan akan terjual.
5 |K E L O M P O K 3
Skedul 3: Anggaran bahan langsung (direct material budget) menyatakan
pembelian yang perlu dilakukan sepanjang tahun atas setiap jenis bahan baku
untuk memenuhi produksi dan persediaan akhir yang dikehendaki. Setelah
prakiraan penggunaan bahan dapat dihitung, bahan yang dibeli dapat ditentukan
dengan cara :
Pembelian = Bahan langsung untuk diproduksi + Persediaan akhir bahan langsung
yang diinginkan Persediaan awal Bahan langsung
Skedul 9: Laporan laba-rugi yang dianggarkan memberikan laba bersih yang akan
direalisasi bila rencana yang dianggarkan menjadi nyata.
6 |K E L O M P O K 3
Contoh salah satu skedul yaitu Skedul 1: Anggaran Penjualan.
Skedul 1
CalBlock, Inc.
Anggaran Penjualan (dalam ribuan)
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 1998
Kuartal
1 2 3 4 Tahun
Unit 2.000 6.000 6.000 2.000 16.000
Harga x x x x x $0,75
jual per $0,70 $0,70 $0,80 $0,80
unit
Penjualan $1.400 $4.200 $4.800 $1.600 $12.000
Skedul 10: Anggaran kas merupakan saldo awal, ditambah perkiraan penerimaan,
dikurangi perkiraan pengeluaran, ditambah atau dikurangi dengan peminjaman
yang diperlukan.
Skedul 11: Neraca yang dianggarkan atau pro forma memberikan saldo akhir dari
setiap aktiva, kewajiban, dan ekuitas, bila rencana anggaran terpenuhi.
7 |K E L O M P O K 3
Anggaran fleksibel (flexible budget) adalah anggaran yang menjadikan
perusahaan memiliki kemampuan untuk menghitung biaya yang diharapkan
selama rentang aktivitas.
Anggaran fleksibel memiliki tiga kegunaan utama, yaitu :
1. Anggaran fleksibel yang dapat digunakan untuk menyusun anggaran sebelum
adanya tingkat aktivitas yang diharapkan.
2. Karena anggaran fleksibel dapat menentukan besarnya biaya pada berbagai
tingkat aktivitas, anggaran tersebut dapat digunakan untuk menghitung
berapa biaya yang harus dikeluarkan pada tingkat aktivitas aktual. Setelah
biaya yang diharapkan diketahui, laporan kinerja yang membandingkan biaya
aktual dengan yang diharapkan dapat dibuat.
3. Anggaran fleksibel dapat membantu para manajer menghadapi ketidakpastian
dengan melihat hasil yang diharapkan pada berbagai tingkat aktivitas.
Anggaran ini juga dapat digunakan untuk memberikan hasil keuangan dari
berbagai macam skenario kegiatan.
8 |K E L O M P O K 3
1. Umpan balik terhadap kinerja secara berkala;
Laporan kinerja secara berkala dapat memberikan dorongan perilaku yang positif
dan memberikan kesempatan serta waktu bagi manajer untuk beradaptasi dalam
kondisi yang berubah-ubah.Penggunaan anggaran fleksibel memungkinkan
manajer mengetahui apakah biaya serta pendapatan aktual sesuai dengan jumlah
yang dianggarkan. Penyelidikan selektif terhadap variansyang besar
memungkinkan manajer untuk memusatkan perhatian pada area tertentu yang
membutuhkan perhatian lebih. Proses ini disebut manajemen dengan
pengecualian (management by exception).
2. Intensif moneter dan nonmoneter;
Hal yang digunakan perusahaan untuk mempengaruhi para manajer agar
mengerahkan kemampuan terbaiknya untuk mencapai tujuan organisasi disebut
insentif (incentive). Insentif dapat bersifat positif maupun negatif. Insentif negatif
menggunakan ancaman hukuman untuk memotivasi; sedangkan insentif positif
menggunakan hadiah. Insentif moneter (monetery incentive), pengendalian
dilakukan dengan mengaitkan kinerja berdasarkan anggaran dengan kenaikan gaji,
bonus, dan promosi. Ancaman pemecatan merupakan sanksi ekonomi paling akhir
bagi yang memiliki kinerja buruk.Insentif nonmoneter (nonmonetery incentive),
termasuk perluasan pekerjaan, penambahan tanggung jawab dan otonomi,
program pengakuan nonmoneter, dan sebagainya dapat digunakan untuk
meningkatkan sistem pengendalian anggaran.
3. Penganggaran partisipatif;
Penganggaran partisipatif (participative budgeting) memberikan kesempatan bagi
para manajer untuk ikut menyusun anggaran. Penganggaran partisipatif memiliki
tiga masalah yang potensial :
Penetapan standar yang dapat terlalu tinggi ataupun terlalu rendah.
Memasukkan slack dalam anggaran (seringkali
disebut mengamankan anggaran atau puddingthe budget).
Partisipasi semu.
4. Standar yang realistis;
Tujuan anggaran digunakan untuk mengukur kinerja; dengan demikian, tujuan
harus berdasarkan kondisi dan pengharapan yang realistis. Anggaran harus
9 |K E L O M P O K 3
mencerminkan kenyataan operasi, seperti tingkat aktivitas aktual, variasi
musiman, efisiensi, dan kecenderungan ekonomi secara umum.
5. Pengendalian biaya;
Biaya yang dapat dikendalikan (controllable cost) adalah biaya yang dapat
dipengaruhi oleh manajer bersangkutan.
6. Pengukuran kinerja yang beragam.
Seringkali organisasi membuat kesalahan dengan menggunakan anggaran sebagai
satu-satunya pengukur dari kinerja manajemen. Penekanan yang berlebihan pada
pengukur ini dapat menyebabkan perilaku disfungsional yang disebut perilaku
miopia atau milking the firm. Perilaku miopia (myopic behaviour) terjadi bila
manajer mengambil tindakan yang memperbaiki kinerja anggaran dalam jangka
pendek tetapi membahayakan perusahaan dalam jangka panjang. Cara terbaik
untuk mencegah perilaku miopia adalah dengan mengukur kinerja manajer
manajer dari berbagai dimensi, termasuk beberapa atribut jangka panjang.
10 |K E L O M P O K 3
tahun lalu dan menambahkan atau mengurangi anggaran tersebut sehingga
menggambarkan perubahan yang diasumsikan untuk tahun mendatang.
Penganggaran dasar nol adalah sebuah pendekatan alternatif. Tidak
seperti penganggaran inkramental, tingkat anggaran tahun sebelumnya tidak
terlalu diperhatikan. Operasi yang sedang berlangsung dianalisis, dan
kelangsungan kegiatan atau operasi dipertimbangkan atas dasar kebutuhan atau
kegunaannya bagi organisasi. Beban untuk membuktikan kegunaan pengeluaran
uang diberikan kepada setiap manajer.
Paket keputusan adalah deskripsi jasa, yang berkaitan dengan biaya, yang
dapat atau ingin ditawarkan oleh unit pengambil keputusan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
11 |K E L O M P O K 3
DAFTAR PUSTAKA
12 |K E L O M P O K 3