Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
METODE PENELITIAN
manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas
peristiwa pada masa sekarang, di mana tujuannya adalah untuk membuat gambaran
atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat
serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. Metode ini bukan saja memberikan
hipotesa, membuat prediksi serta mendapatkan makna dari suatu masalah yang ingin
dipecahkan.
deskriptif adalah pencarian fakta dengan interprestasi yang tepat. Penelitian deskriptif
mempelajari masalah-masalah yang terjadi di masyarakat serta tata cara yang berlaku
Menurut Nazir, ciri-ciri metode deskriptif antara lain bukan saja memberikan
40
41
yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari
politik dari suatu kelompok ataupun suatu daerah. Penyelidikan dilakukan dalam
waktu yang bersamaan terhadap sejumlah individu atau unit, baik secara sensus
persediaan dan perputaran piutang terhadap profitabilitas pada Rumah Makan Ibu Hj.
Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari beberapa
variables). Variabel bebas sering juga disebut sebagai variabel stimulus atau variabel
pradiktor yang merupakan variabel yang diduga mempengaruhi atau menjadi sebab
perubahan atau timbulnya variabel terikat. Sedangkan variabel terikat sering juga
disebut sebagai variabel output yang merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel bebas yang digunakan terdiri
41
42
dari variabel bebas yang menjadi variabel kontrol (control variables) dalam
penelitian ini.
Dalam hal ini operasionalisasi variabel, sesuai dengan judul penelitian yaitu
Rumah Makan Ibu Hj. Cijantung Masakan Sunda Purwakarta, maka dapat
1. Variabel Independen
variabel dependen. Yang menjadi variabel independent dalam penelitian ini yaitu:
2005:200)
modal kerja yang selalu dalam kondisi berputar secara terus menerus yaitu
2. Variabel Dependen
Variabel dependen merupakan variabel yang bergantung pada variabel lain atau
variabel yang dipengaruhi oleh variabel lainnya. Yang menjadi variabel dependen
(Y) adalah variabel profitabillitas (NPM) yaitu: Rasio yang digunakan untuk
42
43
2004:415)
Untuk lebih rincinya operasionalisasi variabel dapat dilihat pada tabel berikut
ini
Tabel 3.1.
Operasionalisasi Variabel
Sumber data dalam penelitian ini adalah Rumah Makan Ibu Hj. Cijantung
Masakan Sunda Purwakarta. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Makan Ibu Hj. Cijantung Masakan Sunda Purwakarta sebagai pemegang franchisee
sebanyak 46 cabang.
43
44
(Nazir, 2005:271) atau dalam Statistik disebut juga Purposive Sampling (Sudjana,
tertentu sesuai dengan objek penelitian (Sugiyono, 2007:78). Sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah pemegang franchisee Rumah Makan Ibu Hj. Cijantung
Makan Ibu Hj. Cijantung Masakan Sunda Purwakarta, maka jumlah sampel
penelitian adalah sebanyak 46 cabang Rumah Makan Ibu Hj. Cijantung Masakan
Sunda Purwakarta.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data
sekunder diambil dari data primer yang telah diolah lebih lanjut dari obyeknya dan
sejenis, dan literatur lainnya yang menunjang penelitian ini. Data yang digunakan
44
45
Penelitian ini menggunakan data kuantitatif yang bersifat rasio, yaitu data
yang jaraknya sama dan mempunyai nilai nol absolut dimana jenis data ini dapat
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan tiga cara:
piutang, dan profitabilitas pada Rumah Makan Ibu Hj. Cijantung Masakan Sunda
Purwakarta.
b. Penelitian kepustakaan
membaca dan menelaah jurnal jurnal, majalah, buku, dan literatur lainnya yang
profitabilitas, sehingga diperoleh informasi sebagai dasar teori dan acuan untuk
c. Studi internet
45
46
Penulis juga melakukan browsing pada situs situs terkait untuk memperoleh
pengumpulan data atau simbol lainnya yang mengarah kepada karakteristik suatu
objek yang diteliti dengan menggunakan beberapa aturan. Pengolahan data sering kali
menggunakan angka karena secara matematika dan analisis statistik hanya dapat
digambarkan oleh angka dan dikomunikasikan dengan wujud yang sama sehingga
tidak terdapat kesalahan penterjemahan menurut Aaker, Kumar and Day (2006 : 283).
dengan menggunakan metode pengolahan data yang ederhana dan menyajikan dalam
bentuk tabel dan grafik. Berdasarkan pengolahan data dan hasil analisa yang
Informasi yang didapat menjelaskan kedudukan hubungan antar variabel yang diteliti
dengan cara melakukan pengujian terhadap hipotesis penelitian melalui path analisis
dalam hal ini menguji pengaruh perputaran persediaan, perputaran piutang, dan
profitabilitas pada Rumah Makan Ibu Hj. Cijantung Masakan Sunda Purwakarta.
46
47
yang terkandung dalam pernyataan hipotesis didukung oleh fakta yang dikumpulkan
klasik yang meliputi uji normalitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi. Uji
asumsi klasik perlu dilakukan untuk memperoleh penaaran yang tidak bias pada
analisa regresi.pengujian hipotesis dan sub hipoteseis dilakukan dengan uji t. serta
uji koefisien diterminasi dan koefisien regresi untuk mengetahui tingkat signifikansi
a. Normalitas Data
memiliki distribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas dalam penelitian ini
Santoso (2003: 400) dilihat dari nilai probabilitas asymtotic significance, yaitu :
Jika probabilitas > 0.05 maka kelompok data tersebut berdistribusi normal
Jika probabilitas < 0.05 maka kelompok data tersebut berdistribusi tidak
normal.
b. Uji Heterokedastisitas
memiliki varians error yang konstan untuk setiap observasi.atau disebut dengan
47
48
observasi yang satu dan yang lain memiliki nilai yang berbeda. Hal ini menyebabkan
parameter yang sama. Sebagaimana asumsi model regresi linier klasik, suatu model
regresi yang baik adalah yang homokedastis atau bebas dari masalah
cross section. Salah satu cara untuk mendeteksi permasalahan heterokedastisitas ini
dengan secara intuitif memperhatikan grafik plot dari error terhadap waktu. Selain
kuadrat terkecil tertimbang atau Weighted Least Squares. Cara lainnya adalah dengan
transformasi variabel.
c. Uji Otokorelasi
Uji otokorelasi dilakukan untuk melihat apakah dalam model regresi linier
terdapat korelasi antara data error periode tertentu dengan data error peroiode
otokorelasi.Sebagaimana asumsi model regresi linier klasik, suatu model regresi yang
baik adalah model regresi yang bebas dari masalah otokorelasi. Otokorelasi adalah
masalah yang sering muncul pada penelitian data time series. Salah satu cara untuk
plot antara error periode tertentu dengan data error peroiode sebelumnya. Selain itu,
48
49
dapat pula dilakukan Uji Breusch-Godfey Serial Correlation LM atau Uji Durbin
Watson. Dalam Uji Durbin Watson, hasil uji statistik Durbin Watson akan
dibandingkan dengan dengan critical point dari tabel critical values of Durbin
Jika nilai Durbin Watson adalah 2 atau berada diantara du dan 4-du, maka berarti
tidak terjadi otokorelasi;
Jika nilai Durbin Watson berada diantara 0 dan dL, maka terjadi otokorelasi
positif.
Jika nilai Durbin Watson berada diantara 4-dL dan 4, maka terjadi otokorelasi
negatif.
Jika nilai Durbin Watson berada diantara dL dan du atau diantara 4-du dan 4-dL,
maka tidak dapat diambil kesimpulan apakah terjadi otokorelasi atau tidak.
0 dL du 2 4-du 4-dL 4
Salah satu cara untuk mengatasi masalah otokorelasi adalah dengan
melakukan koreksi pada model regresi dengan metode Generalized Least Square.
pada Rumah Makan Ibu Hj. Cijantung Masakan Sunda Purwakarta dapat
49
50
k
Pyxi CRij ryx j ; i 1,2
j 1
CRij unsur atau elemen pada baris ke i dan kolom ke j dari matrik invers
X1 X2
CR11 CR12 X 1
CR CR22 X 2
21
n X i Y xi Y
rYX i ; i 1,2
n x x nY
2
i i
2 2
Y
2
k
Py 1 R 2 yx1 x 2 dalam hal ini R 2 yx1 x 2 yxi ryxi
11
perputaran piutang, dan profitabilitas pada Rumah Makan Ibu Hj. Cijantung Masakan
Sunda Purwakarta dapat diperlihatkan dalam bentuk konsptual analisis pada gambar
50
51
X1
YX1
e
1
Y
X1X2
Y
YX2
X2
Keterangan:
X1 : perputaran persediaan
X2 : perputaran piutang
Y : profitabilitas
51
52
X2
Dalam hal ini PYX1, PYX2, YX1X2 , dan PY merupakan koefisien jalur.
jalur, yaitu:
Y = Pyx1X1 + Pyx2X2 + Py
H0 : Pyxi = 0
k
(n-k-1) (yxi) ryxi
i=1
F =
k
k(1 - (yxi) ryxi)
i=1
Dalam hal ini ryxi adalah korelasi antara variabel Xi dan Y dengan
52
53
n
n Xik Yk - ( Xik) ( Yk)
k=1
ryxi =
n n n
{n Xik2 - ( Xik)2} {n Yk2 - ( Yk2)}
k=1 h=1 k=1
Kriteria uji, tolak H0 jika -F(1-)(k;k-n-1) F F(1-)(k;k-n-1) dengan F(1-) (k, n-k-1)
didapat dari tabel distribusi F dengan = 5%, derajat bebasnya, db1=k, dan
db2 = n-k-1.
dapat dilakukan pengujian untuk hipotesis secara parsial dengan bentuk hipotesis
H0 : Pyxi = 0
H1 : Pyxi 0 , i = 1, 2
pYXi
ti , i 1,2
1 R Y
2
X 1 X 23 Cr
ii
n k 1
53
54
KD = r2 x 100%
satu variabel dengan variabel yang lainnya (Nazir,2005:450). Dalam analisa korelasi,
jika nilai-nilai dari suatu variabel meningkat sedangkan nilai-nilai variabel lainnya
menurun, maka kedua variabel tersebut memiliki korelasi negatif. Namun sebaliknya
jika peningkatan nilai-nilai dari satu variabel diikuti peningkatan nilai-nilai variabel
lainnya, maka kedua variabel tersebut memiliki korelasi positif. Adapun rumus untuk
( X ( Y ))
XY n
rb
( X )
2
( Y ) 2
X Y
2 2
n n
dimana :
rb: Koefisien korelasi produk moment-produk pearson antara item dengan
54
55
X1 : perputaran persediaan
X2 : perputaran piutang
Y : profitabilitas
n : Jumlah sampel
atau biasa juga disebut koefisien korelasi. Nilai r terbesar adalah +1 dan r terkecil
Tabel 3.2
Kriteria Nilai Korelasi
Penelitian akan dilaksanakan selama enam bulan, dimulai pada saat menjelang
seminar yaitu pada bulan Oktober tahun 2016 sampai dengan Maret tahun 2017,
adapun jadwal penelitiannya secara rinci akan diperlihatkan pada tabel berikut ini.
55
56
Tabel 3.3.
Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Tahun
No Kegiatan 2016 2017
Okt Nov Des Jan Feb Mar
1 Persiapan usulan
penelitian
2 Seminar usulan penelitian
tesis dan perbaikan
3 Prapenelitian
4 Penelitan
5 Pengolahan data
6 Konsultasi dan perbaikan
tesis
7 Ujian tesis
Sumber: Ditetapkan oleh peneliti tahun 2016
56