Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB III
METODE PENELITIAN
manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas
peristiwa pada masa sekarang, di mana tujuannya adalah untuk membuat gambaran
atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat
serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. Metode ini bukan saja memberikan
hipotesa, membuat prediksi serta mendapatkan makna dari suatu masalah yang ingin
dipecahkan.
deskriptif adalah pencarian fakta dengan interprestasi yang tepat. Penelitian deskriptif
mempelajari masalah-masalah yang terjadi di masyarakat serta tata cara yang berlaku
Menurut Nazir, ciri-ciri metode deskriptif antara lain bukan saja memberikan
39
40
yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari
politik dari suatu kelompok ataupun suatu daerah. Penyelidikan dilakukan dalam
waktu yang bersamaan terhadap sejumlah individu atau unit, baik secara sensus
persediaan dan perputaran piutang terhadap profitabilitas pada rumah makan Ibu Hj.
Cijantung
Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari beberapa
variables). Variabel bebas sering juga disebut sebagai variabel stimulus atau variabel
pradiktor yang merupakan variabel yang diduga mempengaruhi atau menjadi sebab
perubahan atau timbulnya variabel terikat. Sedangkan variabel terikat sering juga
disebut sebagai variabel output yang merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel bebas yang digunakan terdiri
40
41
dari variabel bebas yang menjadi variabel kontrol (control variables) dalam penelitian
ini.
Dalam hal ini operasionalisasi variabel, sesuai dengan judul penelitian yaitu
rumah makan Ibu Hj. Cijantung, maka dapat diidentifikasikan tiga variabel sebagai
berikut:
1. Variabel Independen
variabel lain atau variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan
variabel dependen. Yang menjadi variabel independent dalam penelitian ini yaitu:
a. Variabel Arus Kas (X1): Rasio arus kas menghitung kemampuan kas dalam
yang selalu dalam kondisi berputar secara terus menerus yaitu dari kas,
Variabel dependen merupakan variabel yang bergantung pada variabel lain atau
variabel yang dipengaruhi oleh variabel lainnya. Yang menjadi variabel dependen
(Y) adalah variabel kinerja keuangan yaitu: debt ratio (rasio utang) adalah rasio
utang yang digunakan untuk mengukur seberapa besar aset perusahaan dibiayai
pengelolaan aset. Rasio ini menunjukkan seberapa besar dari keseluruhan aset
41
42
perusahaan yang dibelanjai oleh hutang atau seberapa besar proporsi antara
Untuk lebih rincinya operasionalisasi variabel dapat dilihat pada tabel berikut
ini
Tabel 3.1.
Operasionalisasi Variabel
realisasi Ratio
anggaran (X2)
Kinerja Ratio
Keuangan (Y)
Sumber data dalam penelitian ini adalah Rumah Makan Ibu Hj. Cijantung.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah cabang-cabang Rumah Makan
Ibu Hj. Cijantung. Pemilihan populasi pada penelitian ini berdasarkan pada cabang-
cabang rumah makan Ibu Hj. Cijantung sebagai pemegang franchisee sebanyak 46
cabang.
42
43
Karena ukuran populasi cukup kecil, maka teknik penarikan sampel dalam
penelitian ini memakai sensus (sampel jenuh). Sampling jenuh (sensus) menurut
digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan apabila ukuran populasinya
relatif kecil. Oleh karena itu ukuran sampel dalam penelitian ini sebesar 62
(sensus) menurut Sugiyono (2007:62): Teknik penentuan sampel bila semua anggota
populasi digunakan sebagai sampel Sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pemegang franchisee Rumah Makan Ibu Hj. Cijantung yang secara
operasionalnya di bawah manajemen Rumah Makan Ibu Hj. Cijantung, maka jumlah
sampel penelitian adalah sebanyak 46 cabang Rumah Makan Ibu Hj. Cijantung.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data
sekunder diambil dari data primer yang telah diolah lebih lanjut dari obyeknya dan
sejenis, dan literatur lainnya yang menunjang penelitian ini. Data yang digunakan
43
44
Penelitian ini menggunakan data kuantitatif yang bersifat rasio, yaitu data
yang jaraknya sama dan mempunyai nilai nol absolut dimana jenis data ini dapat
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan tiga cara:
membaca dan menelaah jurnal jurnal, majalah, buku, dan literatur lainnya yang
profitabilitas, sehingga diperoleh informasi sebagai dasar teori dan acuan untuk
44
45
pengumpulan data atau simbol lainnya yang mengarah kepada karakteristik suatu
objek yang diteliti dengan menggunakan beberapa aturan. Pengolahan data sering kali
menggunakan angka karena secara matematika dan analisis statistik hanya dapat
digambarkan oleh angka dan dikomunikasikan dengan wujud yang sama sehingga
tidak terdapat kesalahan penterjemahan menurut Aaker, Kumar and Day (2006 : 283).
dengan menggunakan metode pengolahan data yang ederhana dan menyajikan dalam
bentuk tabel dan grafik. Berdasarkan pengolahan data dan hasil analisa yang
Informasi yang didapat menjelaskan kedudukan hubungan antar variabel yang diteliti
dengan cara melakukan pengujian terhadap hipotesis penelitian melalui path analisis
dalam hal ini menguji pengaruh perputaran persediaan, perputaran piutang, dan
yang terkandung dalam pernyataan hipotesis didukung oleh fakta yang dikumpulkan
45
46
klasik yang meliputi uji normalitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi. Uji
asumsi klasik perlu dilakukan untuk memperoleh penaaran yang tidak bias pada
analisa regresi.pengujian hipotesis dan sub hipoteseis dilakukan dengan uji t. serta
uji koefisien diterminasi dan koefisien regresi untuk mengetahui tingkat signifikansi
a. Normalitas Data
memiliki distribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas dalam penelitian ini
Santoso (2003: 400) dilihat dari nilai probabilitas asymtotic significance, yaitu :
normal
tidak normal.
b. Uji Heterokedastisitas
memiliki varians error yang konstan untuk setiap observasi.atau disebut dengan
observasi yang satu dan yang lain memiliki nilai yang berbeda. Hal ini menyebabkan
46
47
parameter yang sama. Sebagaimana asumsi model regresi linier klasik, suatu model
regresi yang baik adalah yang homokedastis atau bebas dari masalah
cross section. Salah satu cara untuk mendeteksi permasalahan heterokedastisitas ini
dengan secara intuitif memperhatikan grafik plot dari error terhadap waktu. Selain
kuadrat terkecil tertimbang atau Weighted Least Squares. Cara lainnya adalah dengan
transformasi variabel.
c. Uji Otokorelasi
Uji otokorelasi dilakukan untuk melihat apakah dalam model regresi linier
terdapat korelasi antara data error periode tertentu dengan data error peroiode
otokorelasi.Sebagaimana asumsi model regresi linier klasik, suatu model regresi yang
baik adalah model regresi yang bebas dari masalah otokorelasi. Otokorelasi adalah
masalah yang sering muncul pada penelitian data time series. Salah satu cara untuk
plot antara error periode tertentu dengan data error peroiode sebelumnya. Selain itu,
dapat pula dilakukan Uji Breusch-Godfey Serial Correlation LM atau Uji Durbin
Watson. Dalam Uji Durbin Watson, hasil uji statistik Durbin Watson akan
47
48
dibandingkan dengan dengan critical point dari tabel critical values of Durbin
Jika nilai Durbin Watson adalah 2 atau berada diantara du dan 4-du, maka berarti
tidak terjadi otokorelasi;
Jika nilai Durbin Watson berada diantara 0 dan dL, maka terjadi otokorelasi
positif.
Jika nilai Durbin Watson berada diantara 4-dL dan 4, maka terjadi otokorelasi
negatif.
Jika nilai Durbin Watson berada diantara dL dan du atau diantara 4-du dan 4-dL,
maka tidak dapat diambil kesimpulan apakah terjadi otokorelasi atau tidak.
0 dL du 2 4-du 4-dL 4
Salah satu cara untuk mengatasi masalah otokorelasi adalah dengan
melakukan koreksi pada model regresi dengan metode Generalized Least Square.
pada rumah makan Ibu Hj. Cijantung dapat menggunakan Analisis Jalur, adapun
48
49
k
Pyxi CRij ryx j ; i 1,2
j 1
CRij unsur atau elemen pada baris ke i dan kolom ke j dari matrik invers
X1 X2
CR11 CR12 X 1
CR CR22 X 2
21
n X i Y xi Y
rYX i ; i 1,2
n x x n Y
2
i i
2 2
Y
2
Koefisien korelasi y (pengaruh residu) dihitung dengan rumus:
k
Py 1 R 2 yx1 x 2 dalam hal ini R yx1 x 2
2
yx ryx
11
i i
perputaran piutang, dan profitabilitas pada rumah makan Ibu Hj. Cijantung dapat
diperlihatkan dalam bentuk konsptual analisis pada gambar 3.1 seperti dibawah ini.
49
50
Keterangan:
X1 : Perputaran persediaan
X2 : Perputaran piutang
Y : Profitabilitas
PYX1 : Pengaruh X1 terhadap Y
PYX2 : Pengaruh X2 terhadap Y
YX1X2 : Hubungan X1 dngan X2
P : Variabel lain yang mempengaruhi Y di luar X1 dan variabel X2
50
51
Dalam hal ini PYX1, PYX2, YX1X2 , dan PY merupakan koefisien jalur.
jalur, yaitu:
Y = Pyx1X1 + Pyx2X2 + Py
H0 : Pyxi = 0
k
(n-k-1) (yxi) ryxi
i=1
F =
k
k(1 - (yxi) ryxi)
i=1
Dalam hal ini ryxi adalah korelasi antara variabel Xi dan Y dengan menggunakan
51
52
n
n Xik Yk - ( Xik) ( Yk)
k=1
ryxi =
n n n
{n Xik2 - ( Xik)2} {n Yk2 - ( Yk2)}
k=1 h=1 k=1
Kriteria uji, tolak H0 jika -F(1-)(k;k-n-1) F F(1-)(k;k-n-1) dengan F(1-) (k, n-k-1) didapat
dari tabel distribusi F dengan = 5%, derajat bebasnya, db1=k, dan db 2 = n-k-
1.
dapat dilakukan pengujian untuk hipotesis secara parsial dengan bentuk hipotesis
H0 : Pyxi = 0
H1 : Pyxi 0 , i = 1, 2
pYXi
ti , i 1,2
1 R 2
Y X1 X 23 Cr
ii
n k 1
52
53
KD = r2 x 100%
satu variabel dengan variabel yang lainnya (Nazir,2005:450). Dalam analisa korelasi,
jika nilai-nilai dari suatu variabel meningkat sedangkan nilai-nilai variabel lainnya
menurun, maka kedua variabel tersebut memiliki korelasi negatif. Namun sebaliknya
jika peningkatan nilai-nilai dari satu variabel diikuti peningkatan nilai-nilai variabel
lainnya, maka kedua variabel tersebut memiliki korelasi positif. Adapun rumus untuk
( X ( Y ))
XY n
rb
( X ) 2
( Y ) 2
X Y
2 2
n
n
dimana :
rb: Koefisien korelasi produk moment-produk pearson antara item dengan
53
54
X1 : Perputaran persediaan
X2 : Perputaran piutang
Y : Profitabilitas
n : Jumlah sampel
Derajat hubungan antara variabel-variabel yang diukur dengan indeks korelasi
atau biasa juga disebut koefisien korelasi. Nilai r terbesar adalah +1 dan r terkecil
Tabel 3.2
Kriteria Nilai Korelasi
Penelitian akan dilaksanakan selama enam bulan, dimulai pada saat menjelang
seminar yaitu pada bulan Oktober tahun 2016 sampai dengan Maret tahun 2017,
adapun jadwal penelitiannya secara rinci akan diperlihatkan pada tabel berikut ini.
Tabel 3.3.
Jadwal Pelaksanaan Penelitian
No Kegiatan Tahun
54
55
2016 2017
Okt Nov Des Jan Feb Mar
1 Persiapan usulan
penelitian
2 Seminar usulan penelitian
tesis dan perbaikan
3 Prapenelitian
4 Penelitan
5 Pengolahan data
6 Konsultasi dan perbaikan
tesis
7 Ujian tesis
Sumber: Ditetapkan oleh peneliti tahun 2016
55