Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB IV
HASIL PENELITIAN
ACTUAL 20,15 m
TEORI 8,592 m
33
34
Tabel 4.1 Lebar Jalan Angkut Pada Jalan Lurus PT.Tanito Harum
Teori 8,592 M
aktual 18,00 M
Teori 13, 1 m
Aktual 9,7 m
Tabel 4.2 Lebar Jalan Angkut Pada Tikungan di PT. Tanito Harum
T1 29,41
T2 28,9
T3 29,1
T4 20,1
T5 30,1
T6 29
T7 26,1
T8 19,7
T9 21,1
T 10 26,5
T 11 15
T 12 21,9
T 13 24,5
36
T 14 22,3
T 15 15,3
T 16 19,9
T 17 24,6
T 18 24,2
T 19 23,8
T 20 14,1
T 21 9,7
T 22 14.3
T 23 13,6
T 24 13,7
Lebar jalan pada belokan selalu lebih besar dari lebar jalan lurus. Adapun
jalur ganda lebar minimum pada belokan didasarkan pada :
1. Lebar jejak roda.
1. Lebar juntai (overhand) alat angkut bagian depan dan belakang pada saat
membelok.
2. Jarak antara alat angkut pada saat bersimpangan.
3. Jarak dari kedua tepi jalan.
Sama seperti pengukuran pada jalan lurus, data lebar jalan pada tikungan juga
dilakukan dengan mengukur tepi kiri dan tepi kanan pada jalan menikung, seperti
terlihat pada Tabel. 4.2.
37
Actual 28,9 m
Teori 13,127
Actual 29,41 m
Teori 13,127 m
Tikungan 1 Tikungan II
Aktual 29,1 m
Teori 13,127 m
Aktual20,1 m
Teori 13,127 m
Aktual30,1 m
Teori 13,127 m
Aktual29 m
Teori 13,127 m
Tikungan
Tikungan V
VI
T 13 12,2 m
T 14 11,1 m
T 15 8,6 m
T 16 9,9 m
T 17 12,3 m
T 18 12,1 m
T 19 11,9 m
T 20 8,5 m
T 21 4,8 m
T 22 8,5 m
T 23 8,8 m
T 24 8,8 m
Berdasarkan spesifikasi alat angkut batubara Dump Truck Hino FM 320 TI jari-
jari minimum pada jalan tikungan sebesar 8,333 m. Setelah melakukan
pengukuran dan perhitungan pada peta dengan cara memotong dua bagian
tikungan dan didapat hasil seperti pada Tabel 4.3. Jari-jari tikungan berhubungan
erat dengan superelevasi tikungan yang akan menstabilkan gaya sentripugal
kendaraan pada saat menikung dengan kecepatan.
40
R 14 m
R
14,7 m
A. Tikungan - 1B. Tikungan - 2
R 14,5 m
R 10 m
C. Tikungan - 3 D. Tikungan - 4
R 10,05 m
R
E. Tikungan - 5 13 m
4.5. Superelevasi
Superelevasi (e) yang ada di lapangan dengan memperhitungkan kecepatan
(v) maka didapat hasil sebagai berikut :
0,28 m
Tabel 4.4
Nilai Superelevasi Di lapangan Berdasarkan Kecepatan (v) alat angkut
AKTUAL
T1 0,24 m 24 cm
T2 0,25 m 25 cm
T3 0,24 m 24 cm
T4 0,24 m 24 cm
T5 0,25 m 25 cm
T6 0,27 m 27 cm
T7 0,26 m 26 cm
T8 0,29 m 29 cm
T9 0,27 m 27 cm
T 10 0,25 m 25 cm
T 11 0,27 m 27 cm
T 12 0,28 m 28 cm
42
T 13 0,25 m 25 cm
T 14 0,25m 25 cm
T 15 0,25 m 25 cm
T 16 0,25 m 25 cm
T 17 0,25 m 25 cm
T 18 0,25 m 25 cm
T 19 0,25 m 25 cm
T 20 0,28 m 28 cm
T 21 0,28 m 28 cm
T 22 0,26 m 26 cm
T 23 0,25 m 25 cm
T 24 0,25 m 25 cm
Secara teori (Aashto) dengan kecepatan (V) 40 Km/jam pada alat angkut
0,04 maksimum (e) adalah 0,23 m (Lampiran B) untuk
bermuatan, nilai superelevasi
m
mengetahui nilai superelevasi di lapangan maka harus memperhitungkan nilai
kecepatan (V), jari-jari tikungan (r) dan koofisien melintang
0,25belokan
m (f). Kondisi
kemiringan tikungan secara aktual di lapangan dari tikungan 1 - tikungan 24 pada
kecepatan alat angkut bermuatan 40 km/jam yang memiliki nilai sudut kemiringan
Superelevasi Tikungan - 1 B. Superelevasi Tikungan - 2
maksimum (e) 0,24 m - 0,29 m.
0,24 m
0,24 m
C. Superelevasi Tikungan - 3 D. Superelevasi Tikungan - 4
0,25 m
0,27 m
0,24 m
Cross slope jalan angkut di daerah penelitian dari segmen 1 sampai dengan
segmen 11 memiliki rentang nilai antara 25 29 cm.
Segment Aktual
1 36
2 35
3 37
4 30
5 32
6 30
7 25
8 33
9 39
10 30
11 30
jalan akan mengalir ke tepi jalan angkut dan air tidak menggenang ke permukaan
jalan angkut batubara yang akan membahayakan kendaraan yang lewat beserta
mempercepat kerusakan jalan tambang.
Jalan angkut yang baik memiliki cross slope 20 cm, berdasarkan lebar
jalan angkut. Berdasarkan Gambar 4.5 dan Tabel 4.5 memiliki cross slope yang
bervariasi dari yang terbesar 39 cm hingga yang terkecil 25 cm dengan
memperhitungkan lebar jalan angkut di lapangan
CS1 36
CS2 35 CS3 37
CS7 25 CS8 33
CS9 39
Gambar 4.10
Kemiringan Melintang (Croos Slope) Jalan Angkut Batubara
46
GRADE SEGMENT 8
GRADE SEGMENT 1 GRADE SEGMENT 7
10 %
8%
GRADE SEGMENT 9
GRADE SEGMENT 3
10 %
8%
Gambar 4.11
Kemiringan (Grade) Jalan Angkut Batubara
47
Segment 3 50 m 41 m 85 m 0,10 10 %
Segment 8 30 m 24 m 60 m 0,1 10 %
Segment 9 20 m 15 m 60 m 0,08 8%
Jadi nilai tanjakan (Grade %) yang harus dilalui oleh alat angkut Dump
Truck Hino FM 320 TI secara Aktual adalah sebesar 8 % - 10 %
48
Pada jalan angkut rambu - rambu sudah terpasang dengan sesuai fungsi
dan penempatanya, ditambah pengunaan radio komunikasi dua arah ketika hendak
melewati jalan yang jarak pandangnya terbatas.
Setiap jalan terdapat tanggul yang tingginya rata - rata 1,19 meter atau
dari tinggi ban kendaraan terbesar yang beroperasi dijalan angkut. Pada di setiap
tikungan terdapat centre windrowor island dan pada sepanjang jalan terdapat tiang
reflective dengan jarak 25 meter dan lebih rapat disetiap tikungan.