Вы находитесь на странице: 1из 21

1.

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia dalam kehidupannya dapat mengalami proses perkembangan
ataupun kemunduran tergantung dari berbagi faktor - faktor yang
mempengaruhinya, begitu juga dengan keluarga mengalami perkembangan
dari waktu ke waktu sesuai dengan tuntutan lingkungan karena adanya
interaksi dengan lingkungan maupun terhadap sesamaa nggota keluarga,
sehingga dari interaksi tersebutdapatdigambarkan siklus tahap
perkembangan kehidupan keluarga dalam proses kehidupannya. Asumsi
dasar tentang teori perkembangan keluarga, seperti yang diuraikan oleh
Algous (1978) adalah :
1). Keluarga berkembang dan berubah dari waktu ke waktu dengan cara
- cara yang sama dan dapat diprediksi.
2). Karena manusia menjadi matang dan berinteraksi dengan orang lain,
mereka memulai tindakan tindakan dan juga reaksi reaksi
terhadap tuntutan lingkungan.
3). Keluarga dan anggotanya melakukan tugas tugas tertentu yang
ditetapkan oleh mereka sendiri atau oleh konteks budaya dan
masyarakat.
4). Terdapat kecenderungan pada keluarga untuk memulai dengan
sebuah awal dan akhir yang kelihatan jelas.

2. KEGIATAN BELAJAR
2.1 TUJUAN UMUM
Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan perkembangan keluarga
dari tahap keluarga pemula sampai dengan tahap keluarga dengan anak usia
sekolah dan menjelaskan peran perawat pada masing - masing tahap serta
pengkajian kesiapsiagaan gawat darurat pada keluarga dan melatih
pertolongan pertama pada keluarga.

2.2 TUJUAN KHUSUS


Mahasiswa diharapkan mampu:
1). Menyebutkan definisi masing - masing tahap perkembangan keluarga.
2). Menjelaskan tugas-tugas perkembangan keluarga sesuai dengan tahap
perkembangan keluarga.

1
3). Menjelaskan masalah-masalah kesehatan yang terjadi sesuai dengan
tahap perkembangan keluarga.
4). Mengidentifikasi diagnosa keperawatan keluarga yang mungkin muncul
pada setiap tahap perkembangan keluarga.
5). Menjelaskan peran perawat pada setiap tahap perkembangan keluarga.

2.3 POKOK POKOK MATERI


1. Tahap Keluarga Pemula
2. Tahap Keluarga Sedang Mengasuh Anak
3. Tahap Keluarga Dengan Anak Usia Prasekolah
4. Tahap Keluarga Dengan Anak Usia Sekolah.
5. Pengkajian Kesiapsiagaan Gawat Darurat Pada Keluarga Dan Melatih
Pertolongan Pertama Pada Keluarga

2.4 URAIAN MATERI


1. Tahap Keluarga Pemula
2. Tahap Keluarga Sedang Mengasuh Anak
3. Tahap Keluarga Dengan Anak Usia Prasekolah
4. Tahap Keluarga Dengan Anak Usia Sekolah
5. Pengkajian Kesiapsiagaan Gawat Darurat Pada Keluarga Dan Melatih
Pertolongan Pertama Pada Keluarga

3. RANGKUMAN
3.1 Tahap Keluarga Pemula
Keluarga pemula adalah keluarga yang baru menikah, keluarga
baru, dan perpindahan dari keluarga asal atau status lajang ke hubungan
baru yang intim.
3.2 Tahap Keluarga Sedang Mengasuh Anak
Tahap kedua dimulai dengan kelahiran anak pertama sehingga bayi
berusia 30 bulan.
3.3 Tahap Keluarga Dengan Anak Usia Prasekolah
Tahap ketiga siklus kehidupan keluarga dimulai ketika anak
pertama berusia 2 tahun dan berakhir ketika anak berusia 5 tahun.
3.4 Tahap Keluarga Dengan Anak Usia Sekolah
Tahap ini dimulai ketika anak pertama telah berusia 6 tahun dan
mulai masuk sekolah dasar dan berakhir pada usia 13 tahun, awal dari
masa remaja.
3.5 Pengkajian Kesiapsiagaan Gawat Darurat Pada Keluarga Dan
Melatih Pertolongan Pertama Pada Keluarga

2
Dalam menyelesaikan bagian perkembangan dari pengkajian
keluarga, area-area yang dianjurkan adalah sebagai berikut :

Tahap perkembangan keluarga saat ini.


Sejauh mana keluarga memenuhi tugas-tugas perkembangan
keluarga untuk tahap perkembangan saat ini. Adalah penting
untuk memperhatikan deviasi-deviasi dari norma, karena deviasi
ini dapat menjadi petunjuk adanya hambatan atau masalah.
Riwayat keluarga sejak lahir hingga saat ini termasuk tugas
perkembangan keluarga dan kesehatan serta kejadian dan
pengalaman yang berhubungan dengan kesehatan (mis,
perceraian, kematian, kehilangan) yang terjadi dalam kehidupan
keluarga. Beberapa dari informasi ini (perceraian, perkawinan,
kematian) dapat dimasukkan ke dalam genogram keluarga .
Keluarga asal kedua orangtua (seperti apa kehidupan keluarga
asal, hubungan masa lalu dan kini dengan kakek - nenek.)

A. TES FORMATIF
1. Keluarga yang baru menikah, keluarga baru, dan perpindahan dari
keluarga asal atau status lajang ke hubungan baru yang intim adalah. . .
A Tahap keluarga dengan anak usia prasekolah
B Tahap keluarga sedang mengasuh anak
C Tahap keluarga pemula
D Tahap keluarga dengan anak remaja
E Tahap keluarga dengan anak usia sekolah.
2. Berikut adalah salah satu tugas dari tahap keluarga pemula adalah. . .
A Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan
B Membangun perkawinan yang memuaskan
C Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti rumah, ruang
bermain, privasi, keamanan
D Mensosialisasikan anak.
E Mengintegrasi anak yang baru sementara tetap memenuhi
kebutuhan anak-anak yang lain.

3
3. Gangguan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh, disfungsi seksual,
gangguan tumbuh kembang, menyusui tidak efektif merupakan
beberapa contoh diagnosa yang mungkin muncul pada tahap. . .
A Tahap keluarga sedang mengasuh anak
B Tahap keluarga dengan anak usia prasekolah
C Tahap keluarga pemula
D Tahap keluarga dengan anak usia sekolah
E Tahap keluarga dengan anak remaja
4. Konselor pada nutrisi prenatal adalah peran perawat yang bisa
dilakukan pada tahap. . .
A Tahap keluarga dengan anak usia prasekolah
B Tahap keluarga sedang mengasuh anak
C Tahap keluarga pemula
D Tahap keluarga dengan anak remaja
E Tahap keluarga dengan anak usia sekolah
5. Kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan adalah masalah yang
dapat terjadi pada tahap. . .
A Tahap keluarga sedang mengasuh anak
B Tahap keluarga dengan anak usia prasekolah
C Tahap keluarga pemula
D Tahap keluarga dengan anak usia sekolah
E Tahap keluarga dengan anak remaja
6. Pendidikan maternitas merupakan masalah pada keluarga tahap. . .
A Tahap keluarga sedang mengasuh anak
B Tahap keluarga dengan anak usia prasekolah
C Tahap keluarga pemula
D Tahap keluarga dengan anak usia sekolah
E Tahap keluarga dengan anak remaja
7. Tugas perkembangan keluarga pada tahap keluarga dengan anak usia
prasekolah salah satunya adalah. . .
A Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan.
B Memperluas persahabatan dengan keluarga besar dengan
menambahkan peran - peran orangtua dan kakek dan nenek.
C Orang tua memiliki banyak tekanan dari luar
D Persaingan diantara kakak adik
E Kecacatan/kelemahan anak akan tampat pada periode ini
8. Resiko cidera, resiko trauma, resiko keracunan, resiko infeksi,
gangguan penanganan pemeliharaan rumah adalah kemungkinan
diagnosa yang mungkin terjadi pada tahap. . .
A Tahap keluarga sedang mengasuh anak
B Tahap keluarga dengan anak usia prasekolah

4
C Tahap keluarga pemula
D Tahap keluarga dengan anak usia sekolah
E Tahap keluarga dengan anak remaja
9. Tahap yang dimulai ketika anak pertama telah berusia 6 tahun dan
mulai masuk sekolah dasar dan berakhir pada usia 13 tahun, awal dari
masa remaja adalah tahap. . .
A Tahap keluarga sedang mengasuh anak
B Tahap keluarga dengan anak usia prasekolah
C Tahap keluarga pemula
D Tahap keluarga dengan anak usia sekolah
E Tahap keluarga dengan anak remaja
10. Berikut adalah yang dapat dikaji dari keluarga, kecuali. . .

A Tahap perkembangan keluarga saat ini.


B Riwayat perkembangan leluhur
C Sejauh mana keluarga memenuhi tugas-tugas perkembangan
keluarga untuk tahap perkembangan saat ini.
D Riwayat keluarga sejak lahir hingga saat ini.
E Keluarga asal kedua orangtua

B. SOAL SUMATIF
1. Apa yang dimaksud dengan tahap keluarga pemula?
A Keluarga pemula adalah keluarga yang baru menikah,
keluarga baru, dan perpindahan dari keluarga asal atau
status lajang ke hubungan baru yang intim
B Tahap kedua dimulai dengan kelahiran anak pertama sehingga
bayi berusia 30 bulan.
C Tahap ini dimulai ketika anak pertama telah berusia 6 tahun dan
mulai masuk sekolah dasar dan berakhir pada usia 13 tahun, awal
dari masa remaja
D Tahap dimana siklus kehidupan awal bagi sepasang suami istri.
E Tahap ketiga siklus kehidupan keluarga dimulai ketika anak
pertama berusia 2 tahun dan berakhir ketika anak berusia 5
tahun.

5
2. Sebutkan masalah yang dapat terjadi pada tahap keluarga pemula, kecuali.
..
A Penyesuaian seksual dan peran pernikahan
B Penyuluhan dan konseling keluarga berencana
C Konselor imunisasi
D Penyuluhan dan konseling pranatal
E Komunikasi dan informasi
3. Diagnosa yang mungkin muncul pada tahap keluarga pemula, kecuali. . .

A Menyusui tidak efektif


B Perubahan proses keluarga
C Perubahan penampilan peran
D Gangguan interaksi social
E Disfungsi seksual
4. Memonitor perkembangan awal masa kanak - kanak, perujukan bila ada
indikasi dilakukan oleh perawat pada tahap. . .
A Tahap keluarga sedang mengasuh anak
B Tahap keluarga dengan anak usia prasekolah
C Tahap keluarga pemula
D Tahap keluarga dengan anak usia sekolah
E Tahap keluarga dengan anak remaja
5. Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti rumah, ruang bermain,
privasi, keamanan merupakan tugas keluarga pada tahap. . .
A Tahap keluarga dengan anak usia prasekolah
B Tahap keluarga sedang mengasuh anak
C Tahap keluarga pemula
D Tahap keluarga dengan anak usia sekolah
E Tahap keluarga dengan anak remaja
6. Kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan merupakan tugas keluarga
pada tahap. . .
A Tahap keluarga sedang mengasuh anak
B Tahap keluarga pemula
C Tahap keluarga dengan anak usia sekolah
D Tahap keluarga dengan anak usia prasekolah
E Tahap keluarga dengan anak remaja
7. Sebutkan 2 tugas tugas perawat pada tahap keluarga sedang mengasuh
anak, kecuali. . .
A Monitor perawatan prenatal dan perujukan untuk masalah -
masalah kehamilan.

6
B Konselor pada nutrisi prenatal
C Konselor pada kebiasaan maternal prenatal
D Konselor pada menyusui
E Konselor asmara
8. Resiko cidera bisa menjadi kemungkinan diagnosa pada tahap. . .
A Tahap keluarga sedang mengasuh anak
B Tahap keluarga dengan anak usia prasekolah
C Tahap keluarga pemula
D Tahap keluarga dengan anak usia sekolah
E Tahap keluarga dengan anak remaja
9. Persaingan diantara kakak adik dapat terjadi pada tahap. . .
A Tahap keluarga sedang mengasuh anak
B Tahap keluarga dengan anak usia prasekolah
C Tahap keluarga pemula
D Tahap keluarga dengan anak usia sekolah
E Tahap keluarga dengan anak remaja
10. Orangtua akan mulai berpisah dengan anak karena anak suda mulai
memiliki banyak teman sebaya merupakan masalah yang dapat terjadi
pada tahap. . .
A Tahap keluarga sedang mengasuh anak
B Tahap keluarga dengan anak usia prasekolah
C Tahap keluarga pemula
D Tahap keluarga dengan anak usia sekolah
E Tahap keluarga dengan anak remaja

4. LAMPIRAN
4.1 TAHAP KELUARGA PEMULA
Keluarga pemula adalah keluarga yang baru menikah, keluarga baru, dan
perpindahan dari keluarga asal atau status lajang ke hubungan baru yang
intim.

4.1.1 Tugas Perkembangan Keluarga

1). Membangun Perkawinan yang Memuaskan


Ketika dua orang diikat dalam ikatan perkawinan, perhatian
awal mereka adalah menyiapkan suatu kehidupan bersama yang
baru. Sumber-sumber dari dua orang digabungkan, peran-peran
mereka berubah, dan fungsi-fungsi barupun diterima. Belajar hidup
bersama sambil memenuhi kebutuhan kepribadian yang mendasar
merupakan sebuah tugas perkembangan yang penting.

7
Pasangan harus saling menyesuaikan diri terhadap banyak hal
kecil yang bersifat rutinitas. Misalnya mereka harus
mengembangkan rutinitas untuk makan, tidur, bangun pagi,
membersihkan rumah, menggunakan kamar mandi bergantian,
mencari rekreasi dan pergi ke tempat-tempat yang menyenangkan
bagi mereka berdua. Dalam proses saling menyesuaikan diri ini,
terbentuk satu kumpulan transaksi berpola dan lalu dipelihara oleh
pasangan tersebut, dengan setiap pasangan memicu dan memantau
tingkah laku pasangannya.
Banyak pasangan mengalami masalah-masalah penyesuaian
seksual, serikali disebabkan oleh ketidaktahuan dan informasi yang
salah yang mengakibatkan kekecewaan dan harapan-harapan yang
tidak realistis. Malahan, banyak pasangan yang membawa
kebutuhan-kebutuhan dan keinginan-keinginan yang tidak terpenuhi
kedalam hubungan mereka, dan hal-hal ini dapat mempengaruhi
hubungan seksual secara merugikan. (Goldenberg dan Goldenberg,
1985)
2). Menghubungkan Ikatan Persaudaraan Secara Harmonis
Perubahan peran dasar terjadi dalam perkawinan pertama dari
sebuah pasangan, karena mereka pindah dari rumah orangtua
mereka ke rumah mereka yang baru. Bersamaan dengan itu,
mereka menjadi anggota dari tiga keluarga, yaitu : menjadi
anggota keluarga dari keluarga mereka sendiri yang baru saja
terbentuk.
Pasangan tersebut menghadapi tugas-tugas memisahkan diri
dari keluarga asal mereka dan mengupayakan berbagai hubungan
dengan orangtua mereka, sanak saudara dan dengan ipar-ipar
mereka, karena loyalitas utama mereka harus diubah untuk
kepentingan hubungan perkawinan mereka. Bagi pasangat
tersebut, hal ini menuntut pembentukan hubungan baru dengan
setiap orangtua masing-masing, yaitu hubungan yang tidak hanya

8
memungkinkan dukungan dan kenikmatan satu sama lain, tapi
juga otonomi yang melindungi pasangan baru tersebut dari campur
tangan pihak luar yang mungkin dapat merusak bahtera
perkawinan yang bahagia.

3). Keluarga Berencana


Apakah ingin memiliki anak atau tidak dan penentuan waktu
untuk hamil merupakan suatu keputusan keluarga yang sangat
penting. Littlefield (1977) menekankan pentingnya pertimbangan
semua rencana kehamilan keluarga ketika seseorang bekerja di
bidang perawatan maternitas. Tipe perawatan kesehatan yang
didapat keluarga sebagai sebuah unit selama masa prenatal sangat
mempengaruhi kemampuan keluarga mengatasi perubahan-
perubahan yang luar biasa dengan efektif setelah kehamilan bayi.

4.1.2 Masalah Kesehatan Yang Mungkin Muncul


1). Penyesuaian Seksual dan Peran Pernikahan
2). Penyuluhan dan Konseling Keluarga Berencana
3). Penyuluhan dan Konseling Pranatal
4). Komunikasi dan Informasi

4.1.3 Diagnosa Yang Mungkin Muncul

1). Gangguan komunikasi verbal


2). Perubahan proses keluarga
3). Perubahan penampilan peran
4). Gangguan interaksi sosial
5). Disfungsi seksual

4.1.4 Peran Perawat


1). Konselon pada penyesuaian seksual & peran marital
2). Konselon dalam perencanaan keluarga
3). Koordinator untuk konseling menjadi orang tua

9
4). Fasilitator dalam hubungan kekerabatan interpersonal

4.2 TAHAP KELUARGA SEDANG MENGASUH ANAK


Tahap kedua dimulai dengan kelahiran anak pertama sehingga bayi
berusia 30 bulan. Kelahiran anak pertama merupakan pengalaman keluarga
yang sangat penting dan sering merupakan krisis keluarga, sebagaimana yang
digambarkan secara konsisten pada penelitian keluarga selama tahap siklus
kehidupan keluarga ini (Clark, 1966 ; Hobbs dan Cole, 1976 ; LeMaster,
1957).
Miller dan Myers Walls (1983), berdasarkan atas tinjauan studi mereka
terhadap orangtua, meringksa stressor mengasuh anak yang spesifik yang
diidentifikasi dalam penelitian. Stressor yang paling sering disebutkan adalah
sedikitnya kebebasan pribadi karena tanggungjawab menyangkut anak, selain
itu diidentifikasi juga kurangnya waktu dan persahabatan dalam perkawinan.
Bahkan lebih banyak tekanan perkawinan dilaporkan pada pasangan yang
sulit memiliki anak atau pasangan memiliki anak dengan masalah kesehatan
yang serius atau cacat.
Setelah lahir anak pertama, keluarga mempunyai beberapa tugas yang
penting. Suami, istri, dan bayi semuanya belajar peran-peran yang baru
sementara keluarga inti memperluas fungsi dan tanggungjawab. Ini meliputi
penggabungan tugas perkembangan yang terus menerus dari setiap anggota
kelurga dan keluarga secara keseluruhan (Duvall, 1977).

4.2.1 Tugas - Tugas Perkembangan Keluarga


1. Membentuk keluarga muda sebagai sebuah unit yang mantap
(mengintegrasikan bayi baru ke dalam keluarga).
2. Rekonsiliasi tugas - tugas perkembangan yang bertentangan dan
kebutuhan anggota keluarga.
3. Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan.
4. Memperluas persahabatan dengan keluarga besar dengan
menambahkan peran - peran orangtua dan kakek dan nenek.

10
4.2.2 Masalah Kesehatan Yang Mungkin Muncul
Masalah - masalah utama keluarga dalam tahap ini adalah
pendidikan maternitas yang terpusat pada keluarga, perawatan bayi
yang baik, pengenalan dan penanganan masalah-masalah kesehatan
fisik secara dini, imunisasi, konseling perkembangan anak, keluarga
berencana, interaksi keluarga dan bidang-bidang peningkatan
kesehatan umum (gaya hidup).
Masalah - masalah kesehatan lain selama periode dari kehidupan
keluarga ini adalah inaksesibilitas dan ketidakadekuatan fasilitas -
fasilitas perawatan anak untuk ibu yang bekerja, hubungan akan-
orangtua, masalah-masalah mengasuh anak termasuk penyalahgunaan
dan kelalaian terhadap anak dan masalah-masalah transisi peran orang
tua.

4.2.3 Diagnosa Yang Mungkin Muncul


Gangguan Nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
Disfungsi seksual
Gangguan tumbuh kembang
Menyusui tidak efektif
Resiko cidera
Perubahan penampilan peran
Gangguan komunikasi verbal

4.2.4 Peran perawat


Monitor perawatan prenatal dan perujukan untuk masalah -
masalah kehamilan.
Konselor pada nutrisi prenatal
Konselor pada kebiasaan maternal prenatal
Pendukung amnionsintesis
Konselor pada menyusui
Koordinator dengan layanan pediatric
Penyedia imunisasi
Perujukan ke layanan - layanan tenaga sosial

11
4.3 TAHAP KELUARGA DENGAN ANAK USIA PRASEKOLAH
Tahap ketiga siklus kehidupan keluarga dimulai ketika anak pertama
berusia 2 tahun dan berakhir ketika anak berusia 5 tahun. Sekarang,
keluarga mungkin terdiri dari tiga hingga lima orang, dengan posisi suami-
ayah, istri-ibu, anak laki-laki-saudara, anak perempuan-saudari. Keluarga
lebih menjadi majemuk dan berbeda (Duvall dan Miller, 1985).
Anak-anak usia prasekolah harus banyak belajar pada tahap ini, khususnya
dalam hal kemadirian. Mereka harus mencapai otonomi yang cukup dan
mampu memenuhi kebutuhan sendiri agar dapat menangani diri mereka
sendiri tanpa campur tangan orangtua mereka dimana saja. Pengalaman di
kelompok bermain, taman kanak-kanak, Project Head Start, pusat perawatan
sehari, atau program-program sama lainnya merupakan cara yang baik untuk
membantu perkembangan semacam ini. Program-program prasekolah yang
terstruktur sangat bermanfaat dalam membantu orangtua dengan anak usia
prasekolah yang berasal dari dalam kota dan berpendapatan rendah.
Peningkatan yang tajam dalam IQ dan keterampilan sosial telah dilaporkan
terjadi setelah anak menyelesaikan sekolah taman kanak-kanak selama 2
tahun (Kraft et al, 1968).

12
4.3.1 Tugas-Tugas Perkembangan Keluarga
Kini, keluarga tumbuh baik dalam jumlah maupun kompleksitas.
Perlunya anak-anak usia prasekolah dan anak kecil lainnya untuk
mengeksplorasi dunia sekitarnya, dan kebutuhan orangtua untuk
memiliki privasi mereka sendiri menjadikan perumahan dan ruang
yang adekuat sebagai masalah utama. Peralatan dan fasilitas - fasilitas
juga perlu bersifat melindungi anak-anak, karena pada tahap ini
kecelakaan menjadi penyebab utama kematian dan cacat.
Mengkaji keamanan rumah merupakan hal yang penting bagi
perawat kesehatan komunitas dan penyuluhan kesehatan perlu
dimasukkan sehingga orangtua dapat mengetahui resiko yang ada dan
cara - cara menegah kecelakaan. Tugas tugas tersebut diantaranya:
1. Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti rumah, ruang
bermain, privasi, keamanan.
2. Mensosialisasikan anak.
3. Mengintegrasi anak yang baru sementara tetap memenuhi
kebutuhan anak-anak yang lain.
4. Mempertahankan hubungan yang sehat dalam keluarga
(hubungan perkawinan dan hubungan orangtua dan anak) dan
di luar keluarga (keluarga besar dan komunitas).
Karena daya tahan spesifik terhadap banyak bakteri dan penyakit
virus dan paparan yang meningkat, anak-anak usia prasekolah sering
menderita sakit dengan satu penyakit infeksi minor secara bergantian.
Penyakit infeksi sering terjadi bolak-balik dalam keluarga. Sering ke
dokter, merawat anak-anak yang sakit, kembali ke rumah untuk
menjemput anak sakit dari taman kanak-kanak merupakan krisis
mingguan. Jadi kontak anak dengan penyakit infeksi dan menular dan
kerentanan umum mereka terhadap penyakit merupakan masalah-
masalah kesehatan utama.

13
Kecelakaan, jatuh, luka bakar dan laserasi juga cukup sering
terjadi. Kejadian - kejadian ini lebih sering ditemukan dalam keluarga
besar, keluarga di mana pengasuh dewasa tidak ada (orangtua sering
tidak di rumah), dan keluarga dengan pendapatan rendah. Keamanan
lingkungan dan pengawasan anak yang adekuat merupakan kunci
untuk mengurangi kecelakaan.

4.3.1 Masalah Kesehatan Yang Mungkin Muncul


Masalah kesehatan fisik yang utama adalah penyakit-penyakit
menular yang lazim pada anak dan jatuh, luka bakar, keracunan dan
kecelakaan-kecelakaan yang lain yang terjadi selama usia prasekolah.
Masalah - masalah kesehatan psikososial keluarga yang utama yaitu :
1). Hubungan perkawinan. Beberapa studi mencoba meneliti
menurunnya kepuasan yang dialami oleh banyak pasangan
selama tahun - tahun ini dan perlunya penanganan terhadap
masalah ini untuk memperkokoh dan memberikan semangat
pada unit lain yang vital ini.
2). Persaingan diantara kakak - adik
3). Keluarga berencana
4). Kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan
5). Masalah-masalah pengasuhan anak seperti membatasi
lingkungan (disiplin), penganiayaan dan menelantarkan anak,
keamanan di rumah dan masalah.
6). Masalah komunikasi keluarga.

14
4.3.2 Diagnosa Yang Mungkin Muncul

Resiko cidera

Resiko trauma

Resiko keracunan

Resiko infeksi

Gangguan penanganan pemeliharaan rumah

Perubahan menjadi orang tua

Perubahan pertumbuhan dan perkembangan

Gangguan komunikasi verbal

4.3.3 Peran perawat


Monitor perkembangan awal masa kanak-kanak, perujukan bila
ada indikasi
Pendidik dalam tindakan pertolongan pertama dan kedaruratan
Koordinator dengan layanan pediatric
Penyedia imunisasi
Konselor pada nutrisi dan latihan
Pendidik dalam isu pemecahan masalah mengenai kebiasaan
kesehatan
Pendidik tentang hygiene perawatan gigi
Konselor pada keamanan lingkungan di rumah
Fasilitator dalam hubungan interpersonal

4.4 TAHAP KELUARGA DENGAN ANAK USIA SEKOLAH


Tahap ini dimulai ketika anak pertama telah berusia 6 tahun dan mulai masuk
sekolah dasar dan berakhir pada usia 13 tahun, awal dari masa remaja.
Keluarga biasanya mencapai jumlah anggota maksimum, dan hubungan
keluarga di akhir tahap ini (Duvall, 1977). Ini merupakan tahun - tahun yang
sibuk karena anak - anak mempunyai keinginan dan kegiatan masing -
masing, disamping kegiatan-kegiatan wajib dari sekolah dan dalam hidup,
serta kegiatan-kegiatan orangtua sendiri. Setiap orang menjalani tugas
perkembangannya sendiri - sendiri, sama seperti keluarga berupaya memenuhi

15
tugas-tugas perkembangannya sendiri. Menurut Erikson (1950), orangtua
berjuang dengan tuntutan ganda yaitu berupaya mencari kepuasan dalam
mengasuh generasi berikutnya (tugas perkembangan generasivitas) dan
memperhatikan perkembangan mereka sendiri ; sementara anak-anak usia
sekolah bekerja untuk mengembangkan sense of industry kapasitas untuk
menikmati pekerjaan dan mencoba mengurangi atau menangkis perasaan
rendah diri.

4.4.1 Tugas-Tugas Perkembangan Keluarga


Salah satu tugas orangtua yang sangat penting dalam
mensosialisasikan anak pada saat ini meliputi meningkatkan prestasi
anak pada saat ini meliputi meningkatkan prestasi anak di sekolah.
Tugas keluarga yang signifikan lainnya adalah mempertahankan
hubungan perkawinan yang bahagia. Sekali lagi dilaporkan bahwa
kebahagiaan perkawinan selama tahap ini menurun. Dua buah
penelitian yang besar menguatkan observasi ini (Burr, 1970 ; Rollins
dan Feldman, 1970). Meningkatkan komunikasi yang terbuka dan
mendukung hubungan suami istri merupakan hal yang vital dalam
bekerja dengan keluarga dan anak usia sekolah.

4.4.2 Masalah Kesehatan Yang Mungkin Muncul


1). Orangtua akan mulai berpisah dengan anak karena anak suda
mulai memiliki banyak teman sebaya; hati hat dengan pengaru
lingkungan anak.
2). Orang tua memiliki banyak tekanan dari luar, misalnya dar
sekolah dan komunitas, untuk menyesuaikan anak dengan
komunitas sekolah.
3). Kecacatan/kelemahan anak akan tampat pada periode ini melalui
pengamatan perawat sekolah dan guru. Mereka dapat mendeteksi
gangguan pengelihatan, gangguan pendengaran, gangguan
wicara, kesulitan belajar, gangguan tingkah laku, perawatan gigi
yang tidak adekuat, pengamanan anak, penyalahgunaan obat/zat,
dan penyakit menular, juga dapat mendeteksi kecacatan,

16
penyakit epilepsi (ayan), paralisis serebra, retardasi mental,
kanker, kondisi ortopedik.

Peran orang tua adalah mendeteksi keadaan anak (kelemahan,


kecacatan, dll) dan mengupayakan penanggulangan, memberi
penyuluhan dan konseling kepada anak/orang tua tentang perawatan
anaknya, dan menyertakan orang tua dalam proses perawatan anak
anaknya.

4.4.3 Diagnosa Yang Mungkin Muncul


Resiko cidera
Resiko trauma
Resiko keracunan
Resiko infeksi
Gangguan penanganan pemeliharaan rumah
Perubahan menjadi orang tua
Perubahan pertumbuhan dan perkembangan
Gangguan komunikasi verbal

4.4.4 Peran perawat


Monitor perkembangan awal masa kanak-kanak, perujukan bila
ada indikasi
Pendidik dalam tindakan pertolongan pertama dan kedaruratan
Koordinator dengan layanan pediatrik
Penyelia imunisasi
Konselor pada nutrisi dan latihan
Pendidik dalam isu pemecahan masalah mengenai kebiasaan
kesehatan
Pendidik tentang hygiene perawatan gigi
Konselor pada keamanan lingkungan di rumah

17
Fasilitator dalam hubungan interpersonal

4.5 PENGKAJIAN KESIAPSIAGAAN GAWAT DARURAT PADA


KELUARGA DAN MELATIH PERTOLONGAN PERTAMA PADA
KELUARGA
Dalam keseluruhan proses pengkajian, berfokus pada siklus kehidupan
keluarga akan mempertinggi pemahaman seorang profesional kesehatan
keluarga tentang stress yang menimpa keluarga dan masalah-masalah keluarga
yang aktual atau potensial. Dalam menyelesaikan bagian perkembangan dari
pengkajian keluarga, area-area yang dianjurkan adalah sebagai berikut :

Tahap perkembangan keluarga saat ini.


Sejauh mana keluarga memenuhi tugas-tugas perkembangan keluarga
untuk tahap perkembangan saat ini. Adalah penting untuk memperhatikan
deviasi-deviasi dari norma, karena deviasi ini dapat menjadi petunjuk
adanya hambatan atau masalah.
Riwayat keluarga sejak lahir hingga saat ini termasuk tugas
perkembangan keluarga dan kesehatan serta kejadian dan pengalaman
yang berhubungan dengan kesehatan (mis, perceraian, kematian,
kehilangan) yang terjadi dalam kehidupan keluarga. Beberapa dari
informasi ini (perceraian, perkawinan, kematian) dapat dimasukkan ke
dalam genogram keluarga .
Keluarga asal kedua orangtua (seperti apa kehidupan keluarga asal,
hubungan masa lalu dan kini dengan kakek - nenek.)
Seperti telah disebutkan sebelumnya pengalaman dan persepsi keluarga
yang umum dan unik, karena mereka berkembang melewati siklus kehidupan
keluarga, harus dikaji untuk membuat riwayat perkembangan keluarga yang
lebih komprehensif. Riwayat keluarga harus juga meliputi deskripsi tentang
keluarga asal orangtua karena jelas sekali bahwa pengaruh-pengaruh asal
generasi terhadap kehidupan keluarga adalah sangat penting.

18
Mungkin akan lebih signifikan untuk menggali riwayat perkembangan
keluarga. Adalah penting untuk memastikan apakah keluarga yang sedang
anda tangani terbuka terhadap ekplorasi masa lalu dan apakah pengumpulan
data historis anda dalam bidang tertentu relevan untuk memahami dan bekerja
dengan keluarga.

Perlu diulangi kembali bahwa data perkembangan data riwayat keluarga


dapat dikumpulkan sedikit demi sedikit dengan:

1. Menanyakan pengalaman-pengalaman dan tugas-tugas yang umum


dan bagaimana hal-hal ini dicapai dan dirasakan
2. Menanyakan masalah-masalah atau pengalaman keluarga yang khusus
atau unit. Yang kedua meliputi perceraian, kematian dalam keluarga itu
atau keluarga besar, pisah karena sakit atau dinas militer,
pengangguran dan lain-lain. Menanyakan orangtua tentang hubungan
mereka di masa lalu dan sekarang dengan orientasi keluarga mereka
dan bagaimana bentuk kehidupan keluarga besar memberikan perawat
keluarga apresiasi dan pemahaman yang baik tentang orangtua mereka
selama tahun-tahun pertumbuhan mereka.

Untuk menggali riwayat keluarga, Satir (1983) mengawalinya dengan


memberi kesempatan pertama pada orangtua untuk berbicara tentang
hubungan perkawinan mereka, memfokuskan pada hubungan ini karena
orangtua merupakan arsitek keluarga. Satir dan orangtua dengan anak-anak
hadir (jika ada, membahas bidang-bidang berikut ini :

Pertemuan pertama pasangan, hubungan mereka sebelum menikah, dan


bagaimana mereka memutuskan untuk menikah.
Halangan-halangan apa saja terhadap perkawinan mereka. Respons
mereka terhadap pergaulan.
Perkawinan tanpa anak, bagaimana mereka membuat tugas dan peran.

19
Seperti apa kehidupan dilingkungan di keluarga, termasuk orientasi
keluarga dari kedua orangtua.
Siapa orang lain yang hidup bersama keluarga.
Hubungan dengan para ipar.
Deskripsi tentang orangtua dari masing-masing pasangan dan hubungan
mereka dengan orangtua tersebut.
Rencana untuk mempunyai anak. Apakah kelahiran anak-anak
direncanakan? Apa dampak dari lahirnya setiap anak?
Berapa lama anak-anak berkumpul bersama-sama?
Rutinitas keluarga sehari-hari.
Smoyak, (1975), dalam praktik keperawatannya sebagai ahli terapi
keluarga, menekankan pentingnya mengkaji orientasi respektif keluarga
orangtua. Smoyak juga mencari tahu posisi original masing-masing orangtua
dikalangan sanak saudaranya, dengan mengutip konstelasi keluarga oleh
Toman, (1961) yang memperlihatkan bahwa posisi ini sangat mempengaruhi
tipe interaksi dan hubungan yang tidak dimiliki seseorang, dan juga
perkembangan kepribadian seseorang. Misalnya, Toman menemukan bahwa
anak-anak yang dilahirkan pertama lebih cocok untuk jadi pemimpin bagi
adik-adiknya, sedangkan sebaliknya anak-anak bungsu biasanya tidak menjadi
pemimpin yang lain. Satu hal penting dari informasi yang berhubungan
dengan keluarga asal kedua pasangan meliputi keadaan kesehatan perkawinan
pasangan orangtua itu sendiri. Apakah mereka masih hidup, dalam keadaan
baik, telah menikah, hidup bersama, tinggal berdekatan, atau secara geografis
berjauhan. (Smoyak, 1975).

Satu satu cara para perawat keluarga memperoleh gagasan yang lebih
baik tentang proses sistim keluarga dari waktu ke waktu, dan juga mengkaji
sistem keluarga antar generasi adalah dengan menyusun sebuah genogram.
Genogram adalah sejenis skema genelogis yang menelusuri sejarah keturunan
keluarga. Genogram ini menggunakan secara luas oleh ahli terapi keluarga,

20
keuntungannya adalah seseorang dapat mengorganisir sejumlah data yang
besar dan banyak dalam suatu cara yang lebih komprehensif dan membantu
mengungkapkan pola-pola dan tema penting (Harchman dan Laird, 1983) ;
McGordrick dan Gerson (1985). Bab VIII berisi tentang genogram dan
petunjuk-petunjuk untuk membuat pohon keluarga ini.

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Zaidin. 2010. Pengantar Keperawatan Keluarga. EGC: Jakarta

Suprajitno. 2003. Asuhan Keperawatan Keluarga Aplikasi dalam Praktik. EGC:

Jakarta

21

Вам также может понравиться