Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia dalam kehidupannya dapat mengalami proses perkembangan
ataupun kemunduran tergantung dari berbagi faktor - faktor yang
mempengaruhinya, begitu juga dengan keluarga mengalami perkembangan
dari waktu ke waktu sesuai dengan tuntutan lingkungan karena adanya
interaksi dengan lingkungan maupun terhadap sesamaa nggota keluarga,
sehingga dari interaksi tersebutdapatdigambarkan siklus tahap
perkembangan kehidupan keluarga dalam proses kehidupannya. Asumsi
dasar tentang teori perkembangan keluarga, seperti yang diuraikan oleh
Algous (1978) adalah :
1). Keluarga berkembang dan berubah dari waktu ke waktu dengan cara
- cara yang sama dan dapat diprediksi.
2). Karena manusia menjadi matang dan berinteraksi dengan orang lain,
mereka memulai tindakan tindakan dan juga reaksi reaksi
terhadap tuntutan lingkungan.
3). Keluarga dan anggotanya melakukan tugas tugas tertentu yang
ditetapkan oleh mereka sendiri atau oleh konteks budaya dan
masyarakat.
4). Terdapat kecenderungan pada keluarga untuk memulai dengan
sebuah awal dan akhir yang kelihatan jelas.
2. KEGIATAN BELAJAR
2.1 TUJUAN UMUM
Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan perkembangan keluarga
dari tahap keluarga pemula sampai dengan tahap keluarga dengan anak usia
sekolah dan menjelaskan peran perawat pada masing - masing tahap serta
pengkajian kesiapsiagaan gawat darurat pada keluarga dan melatih
pertolongan pertama pada keluarga.
1
3). Menjelaskan masalah-masalah kesehatan yang terjadi sesuai dengan
tahap perkembangan keluarga.
4). Mengidentifikasi diagnosa keperawatan keluarga yang mungkin muncul
pada setiap tahap perkembangan keluarga.
5). Menjelaskan peran perawat pada setiap tahap perkembangan keluarga.
3. RANGKUMAN
3.1 Tahap Keluarga Pemula
Keluarga pemula adalah keluarga yang baru menikah, keluarga
baru, dan perpindahan dari keluarga asal atau status lajang ke hubungan
baru yang intim.
3.2 Tahap Keluarga Sedang Mengasuh Anak
Tahap kedua dimulai dengan kelahiran anak pertama sehingga bayi
berusia 30 bulan.
3.3 Tahap Keluarga Dengan Anak Usia Prasekolah
Tahap ketiga siklus kehidupan keluarga dimulai ketika anak
pertama berusia 2 tahun dan berakhir ketika anak berusia 5 tahun.
3.4 Tahap Keluarga Dengan Anak Usia Sekolah
Tahap ini dimulai ketika anak pertama telah berusia 6 tahun dan
mulai masuk sekolah dasar dan berakhir pada usia 13 tahun, awal dari
masa remaja.
3.5 Pengkajian Kesiapsiagaan Gawat Darurat Pada Keluarga Dan
Melatih Pertolongan Pertama Pada Keluarga
2
Dalam menyelesaikan bagian perkembangan dari pengkajian
keluarga, area-area yang dianjurkan adalah sebagai berikut :
A. TES FORMATIF
1. Keluarga yang baru menikah, keluarga baru, dan perpindahan dari
keluarga asal atau status lajang ke hubungan baru yang intim adalah. . .
A Tahap keluarga dengan anak usia prasekolah
B Tahap keluarga sedang mengasuh anak
C Tahap keluarga pemula
D Tahap keluarga dengan anak remaja
E Tahap keluarga dengan anak usia sekolah.
2. Berikut adalah salah satu tugas dari tahap keluarga pemula adalah. . .
A Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan
B Membangun perkawinan yang memuaskan
C Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti rumah, ruang
bermain, privasi, keamanan
D Mensosialisasikan anak.
E Mengintegrasi anak yang baru sementara tetap memenuhi
kebutuhan anak-anak yang lain.
3
3. Gangguan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh, disfungsi seksual,
gangguan tumbuh kembang, menyusui tidak efektif merupakan
beberapa contoh diagnosa yang mungkin muncul pada tahap. . .
A Tahap keluarga sedang mengasuh anak
B Tahap keluarga dengan anak usia prasekolah
C Tahap keluarga pemula
D Tahap keluarga dengan anak usia sekolah
E Tahap keluarga dengan anak remaja
4. Konselor pada nutrisi prenatal adalah peran perawat yang bisa
dilakukan pada tahap. . .
A Tahap keluarga dengan anak usia prasekolah
B Tahap keluarga sedang mengasuh anak
C Tahap keluarga pemula
D Tahap keluarga dengan anak remaja
E Tahap keluarga dengan anak usia sekolah
5. Kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan adalah masalah yang
dapat terjadi pada tahap. . .
A Tahap keluarga sedang mengasuh anak
B Tahap keluarga dengan anak usia prasekolah
C Tahap keluarga pemula
D Tahap keluarga dengan anak usia sekolah
E Tahap keluarga dengan anak remaja
6. Pendidikan maternitas merupakan masalah pada keluarga tahap. . .
A Tahap keluarga sedang mengasuh anak
B Tahap keluarga dengan anak usia prasekolah
C Tahap keluarga pemula
D Tahap keluarga dengan anak usia sekolah
E Tahap keluarga dengan anak remaja
7. Tugas perkembangan keluarga pada tahap keluarga dengan anak usia
prasekolah salah satunya adalah. . .
A Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan.
B Memperluas persahabatan dengan keluarga besar dengan
menambahkan peran - peran orangtua dan kakek dan nenek.
C Orang tua memiliki banyak tekanan dari luar
D Persaingan diantara kakak adik
E Kecacatan/kelemahan anak akan tampat pada periode ini
8. Resiko cidera, resiko trauma, resiko keracunan, resiko infeksi,
gangguan penanganan pemeliharaan rumah adalah kemungkinan
diagnosa yang mungkin terjadi pada tahap. . .
A Tahap keluarga sedang mengasuh anak
B Tahap keluarga dengan anak usia prasekolah
4
C Tahap keluarga pemula
D Tahap keluarga dengan anak usia sekolah
E Tahap keluarga dengan anak remaja
9. Tahap yang dimulai ketika anak pertama telah berusia 6 tahun dan
mulai masuk sekolah dasar dan berakhir pada usia 13 tahun, awal dari
masa remaja adalah tahap. . .
A Tahap keluarga sedang mengasuh anak
B Tahap keluarga dengan anak usia prasekolah
C Tahap keluarga pemula
D Tahap keluarga dengan anak usia sekolah
E Tahap keluarga dengan anak remaja
10. Berikut adalah yang dapat dikaji dari keluarga, kecuali. . .
B. SOAL SUMATIF
1. Apa yang dimaksud dengan tahap keluarga pemula?
A Keluarga pemula adalah keluarga yang baru menikah,
keluarga baru, dan perpindahan dari keluarga asal atau
status lajang ke hubungan baru yang intim
B Tahap kedua dimulai dengan kelahiran anak pertama sehingga
bayi berusia 30 bulan.
C Tahap ini dimulai ketika anak pertama telah berusia 6 tahun dan
mulai masuk sekolah dasar dan berakhir pada usia 13 tahun, awal
dari masa remaja
D Tahap dimana siklus kehidupan awal bagi sepasang suami istri.
E Tahap ketiga siklus kehidupan keluarga dimulai ketika anak
pertama berusia 2 tahun dan berakhir ketika anak berusia 5
tahun.
5
2. Sebutkan masalah yang dapat terjadi pada tahap keluarga pemula, kecuali.
..
A Penyesuaian seksual dan peran pernikahan
B Penyuluhan dan konseling keluarga berencana
C Konselor imunisasi
D Penyuluhan dan konseling pranatal
E Komunikasi dan informasi
3. Diagnosa yang mungkin muncul pada tahap keluarga pemula, kecuali. . .
6
B Konselor pada nutrisi prenatal
C Konselor pada kebiasaan maternal prenatal
D Konselor pada menyusui
E Konselor asmara
8. Resiko cidera bisa menjadi kemungkinan diagnosa pada tahap. . .
A Tahap keluarga sedang mengasuh anak
B Tahap keluarga dengan anak usia prasekolah
C Tahap keluarga pemula
D Tahap keluarga dengan anak usia sekolah
E Tahap keluarga dengan anak remaja
9. Persaingan diantara kakak adik dapat terjadi pada tahap. . .
A Tahap keluarga sedang mengasuh anak
B Tahap keluarga dengan anak usia prasekolah
C Tahap keluarga pemula
D Tahap keluarga dengan anak usia sekolah
E Tahap keluarga dengan anak remaja
10. Orangtua akan mulai berpisah dengan anak karena anak suda mulai
memiliki banyak teman sebaya merupakan masalah yang dapat terjadi
pada tahap. . .
A Tahap keluarga sedang mengasuh anak
B Tahap keluarga dengan anak usia prasekolah
C Tahap keluarga pemula
D Tahap keluarga dengan anak usia sekolah
E Tahap keluarga dengan anak remaja
4. LAMPIRAN
4.1 TAHAP KELUARGA PEMULA
Keluarga pemula adalah keluarga yang baru menikah, keluarga baru, dan
perpindahan dari keluarga asal atau status lajang ke hubungan baru yang
intim.
7
Pasangan harus saling menyesuaikan diri terhadap banyak hal
kecil yang bersifat rutinitas. Misalnya mereka harus
mengembangkan rutinitas untuk makan, tidur, bangun pagi,
membersihkan rumah, menggunakan kamar mandi bergantian,
mencari rekreasi dan pergi ke tempat-tempat yang menyenangkan
bagi mereka berdua. Dalam proses saling menyesuaikan diri ini,
terbentuk satu kumpulan transaksi berpola dan lalu dipelihara oleh
pasangan tersebut, dengan setiap pasangan memicu dan memantau
tingkah laku pasangannya.
Banyak pasangan mengalami masalah-masalah penyesuaian
seksual, serikali disebabkan oleh ketidaktahuan dan informasi yang
salah yang mengakibatkan kekecewaan dan harapan-harapan yang
tidak realistis. Malahan, banyak pasangan yang membawa
kebutuhan-kebutuhan dan keinginan-keinginan yang tidak terpenuhi
kedalam hubungan mereka, dan hal-hal ini dapat mempengaruhi
hubungan seksual secara merugikan. (Goldenberg dan Goldenberg,
1985)
2). Menghubungkan Ikatan Persaudaraan Secara Harmonis
Perubahan peran dasar terjadi dalam perkawinan pertama dari
sebuah pasangan, karena mereka pindah dari rumah orangtua
mereka ke rumah mereka yang baru. Bersamaan dengan itu,
mereka menjadi anggota dari tiga keluarga, yaitu : menjadi
anggota keluarga dari keluarga mereka sendiri yang baru saja
terbentuk.
Pasangan tersebut menghadapi tugas-tugas memisahkan diri
dari keluarga asal mereka dan mengupayakan berbagai hubungan
dengan orangtua mereka, sanak saudara dan dengan ipar-ipar
mereka, karena loyalitas utama mereka harus diubah untuk
kepentingan hubungan perkawinan mereka. Bagi pasangat
tersebut, hal ini menuntut pembentukan hubungan baru dengan
setiap orangtua masing-masing, yaitu hubungan yang tidak hanya
8
memungkinkan dukungan dan kenikmatan satu sama lain, tapi
juga otonomi yang melindungi pasangan baru tersebut dari campur
tangan pihak luar yang mungkin dapat merusak bahtera
perkawinan yang bahagia.
9
4). Fasilitator dalam hubungan kekerabatan interpersonal
10
4.2.2 Masalah Kesehatan Yang Mungkin Muncul
Masalah - masalah utama keluarga dalam tahap ini adalah
pendidikan maternitas yang terpusat pada keluarga, perawatan bayi
yang baik, pengenalan dan penanganan masalah-masalah kesehatan
fisik secara dini, imunisasi, konseling perkembangan anak, keluarga
berencana, interaksi keluarga dan bidang-bidang peningkatan
kesehatan umum (gaya hidup).
Masalah - masalah kesehatan lain selama periode dari kehidupan
keluarga ini adalah inaksesibilitas dan ketidakadekuatan fasilitas -
fasilitas perawatan anak untuk ibu yang bekerja, hubungan akan-
orangtua, masalah-masalah mengasuh anak termasuk penyalahgunaan
dan kelalaian terhadap anak dan masalah-masalah transisi peran orang
tua.
11
4.3 TAHAP KELUARGA DENGAN ANAK USIA PRASEKOLAH
Tahap ketiga siklus kehidupan keluarga dimulai ketika anak pertama
berusia 2 tahun dan berakhir ketika anak berusia 5 tahun. Sekarang,
keluarga mungkin terdiri dari tiga hingga lima orang, dengan posisi suami-
ayah, istri-ibu, anak laki-laki-saudara, anak perempuan-saudari. Keluarga
lebih menjadi majemuk dan berbeda (Duvall dan Miller, 1985).
Anak-anak usia prasekolah harus banyak belajar pada tahap ini, khususnya
dalam hal kemadirian. Mereka harus mencapai otonomi yang cukup dan
mampu memenuhi kebutuhan sendiri agar dapat menangani diri mereka
sendiri tanpa campur tangan orangtua mereka dimana saja. Pengalaman di
kelompok bermain, taman kanak-kanak, Project Head Start, pusat perawatan
sehari, atau program-program sama lainnya merupakan cara yang baik untuk
membantu perkembangan semacam ini. Program-program prasekolah yang
terstruktur sangat bermanfaat dalam membantu orangtua dengan anak usia
prasekolah yang berasal dari dalam kota dan berpendapatan rendah.
Peningkatan yang tajam dalam IQ dan keterampilan sosial telah dilaporkan
terjadi setelah anak menyelesaikan sekolah taman kanak-kanak selama 2
tahun (Kraft et al, 1968).
12
4.3.1 Tugas-Tugas Perkembangan Keluarga
Kini, keluarga tumbuh baik dalam jumlah maupun kompleksitas.
Perlunya anak-anak usia prasekolah dan anak kecil lainnya untuk
mengeksplorasi dunia sekitarnya, dan kebutuhan orangtua untuk
memiliki privasi mereka sendiri menjadikan perumahan dan ruang
yang adekuat sebagai masalah utama. Peralatan dan fasilitas - fasilitas
juga perlu bersifat melindungi anak-anak, karena pada tahap ini
kecelakaan menjadi penyebab utama kematian dan cacat.
Mengkaji keamanan rumah merupakan hal yang penting bagi
perawat kesehatan komunitas dan penyuluhan kesehatan perlu
dimasukkan sehingga orangtua dapat mengetahui resiko yang ada dan
cara - cara menegah kecelakaan. Tugas tugas tersebut diantaranya:
1. Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti rumah, ruang
bermain, privasi, keamanan.
2. Mensosialisasikan anak.
3. Mengintegrasi anak yang baru sementara tetap memenuhi
kebutuhan anak-anak yang lain.
4. Mempertahankan hubungan yang sehat dalam keluarga
(hubungan perkawinan dan hubungan orangtua dan anak) dan
di luar keluarga (keluarga besar dan komunitas).
Karena daya tahan spesifik terhadap banyak bakteri dan penyakit
virus dan paparan yang meningkat, anak-anak usia prasekolah sering
menderita sakit dengan satu penyakit infeksi minor secara bergantian.
Penyakit infeksi sering terjadi bolak-balik dalam keluarga. Sering ke
dokter, merawat anak-anak yang sakit, kembali ke rumah untuk
menjemput anak sakit dari taman kanak-kanak merupakan krisis
mingguan. Jadi kontak anak dengan penyakit infeksi dan menular dan
kerentanan umum mereka terhadap penyakit merupakan masalah-
masalah kesehatan utama.
13
Kecelakaan, jatuh, luka bakar dan laserasi juga cukup sering
terjadi. Kejadian - kejadian ini lebih sering ditemukan dalam keluarga
besar, keluarga di mana pengasuh dewasa tidak ada (orangtua sering
tidak di rumah), dan keluarga dengan pendapatan rendah. Keamanan
lingkungan dan pengawasan anak yang adekuat merupakan kunci
untuk mengurangi kecelakaan.
14
4.3.2 Diagnosa Yang Mungkin Muncul
Resiko cidera
Resiko trauma
Resiko keracunan
Resiko infeksi
15
tugas-tugas perkembangannya sendiri. Menurut Erikson (1950), orangtua
berjuang dengan tuntutan ganda yaitu berupaya mencari kepuasan dalam
mengasuh generasi berikutnya (tugas perkembangan generasivitas) dan
memperhatikan perkembangan mereka sendiri ; sementara anak-anak usia
sekolah bekerja untuk mengembangkan sense of industry kapasitas untuk
menikmati pekerjaan dan mencoba mengurangi atau menangkis perasaan
rendah diri.
16
penyakit epilepsi (ayan), paralisis serebra, retardasi mental,
kanker, kondisi ortopedik.
17
Fasilitator dalam hubungan interpersonal
18
Mungkin akan lebih signifikan untuk menggali riwayat perkembangan
keluarga. Adalah penting untuk memastikan apakah keluarga yang sedang
anda tangani terbuka terhadap ekplorasi masa lalu dan apakah pengumpulan
data historis anda dalam bidang tertentu relevan untuk memahami dan bekerja
dengan keluarga.
19
Seperti apa kehidupan dilingkungan di keluarga, termasuk orientasi
keluarga dari kedua orangtua.
Siapa orang lain yang hidup bersama keluarga.
Hubungan dengan para ipar.
Deskripsi tentang orangtua dari masing-masing pasangan dan hubungan
mereka dengan orangtua tersebut.
Rencana untuk mempunyai anak. Apakah kelahiran anak-anak
direncanakan? Apa dampak dari lahirnya setiap anak?
Berapa lama anak-anak berkumpul bersama-sama?
Rutinitas keluarga sehari-hari.
Smoyak, (1975), dalam praktik keperawatannya sebagai ahli terapi
keluarga, menekankan pentingnya mengkaji orientasi respektif keluarga
orangtua. Smoyak juga mencari tahu posisi original masing-masing orangtua
dikalangan sanak saudaranya, dengan mengutip konstelasi keluarga oleh
Toman, (1961) yang memperlihatkan bahwa posisi ini sangat mempengaruhi
tipe interaksi dan hubungan yang tidak dimiliki seseorang, dan juga
perkembangan kepribadian seseorang. Misalnya, Toman menemukan bahwa
anak-anak yang dilahirkan pertama lebih cocok untuk jadi pemimpin bagi
adik-adiknya, sedangkan sebaliknya anak-anak bungsu biasanya tidak menjadi
pemimpin yang lain. Satu hal penting dari informasi yang berhubungan
dengan keluarga asal kedua pasangan meliputi keadaan kesehatan perkawinan
pasangan orangtua itu sendiri. Apakah mereka masih hidup, dalam keadaan
baik, telah menikah, hidup bersama, tinggal berdekatan, atau secara geografis
berjauhan. (Smoyak, 1975).
Satu satu cara para perawat keluarga memperoleh gagasan yang lebih
baik tentang proses sistim keluarga dari waktu ke waktu, dan juga mengkaji
sistem keluarga antar generasi adalah dengan menyusun sebuah genogram.
Genogram adalah sejenis skema genelogis yang menelusuri sejarah keturunan
keluarga. Genogram ini menggunakan secara luas oleh ahli terapi keluarga,
20
keuntungannya adalah seseorang dapat mengorganisir sejumlah data yang
besar dan banyak dalam suatu cara yang lebih komprehensif dan membantu
mengungkapkan pola-pola dan tema penting (Harchman dan Laird, 1983) ;
McGordrick dan Gerson (1985). Bab VIII berisi tentang genogram dan
petunjuk-petunjuk untuk membuat pohon keluarga ini.
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta
21