Вы находитесь на странице: 1из 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

ASAM URAT

Disusun Oleh :
Kelompok 2
Yayuk Debi N 131413143103
Dahlia Ulfa 131413143105
Arifin Kolillu A 131413143106
Samiatin 131413143147
Gatra Satria 131413143148
Ahmad Kanzul K 131413143154
Masruroh Vivianti 131413143157
Wieji Santosa 131413143156
Hamdan Hariawan 131413143162
Rudianto 131413143165
Nur Rofiatin 131413143166
Rifantika P 131413143167
Lina Jumeida 131413143174
Moch Romadhon R 131413143176

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2015
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
ASAM URAT

Tema : Asam Urat


Hari / Tanggal : Jumat, 22 Oktober 2015
Tempat : Ruang Tunggu IRNA Lantai 3 RSUA
Sasaran : Keluarga Pasien
Waktu : 40 menit

1. ANALISA SITUASIONAL
Penyuluh : Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ners
Peserta : Keluarga Pasien di Ruang Tunggu IRNA Lantai 3 RSUA

2. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1) Tujuan Instruksional Umum
Untuk meningkatkan pengetahuan peserta tentang asam urat.
2) Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan promosi kesehatan tentang asam urat, peserta dapat :
(1) Menjelaskan tentang definisi asam urat
(2) Menjelaskan tentang penyebab asam urat
(3) Menyebutkan tanda dan gejala terjadinya asam urat
(4) Menyebutkan tentang penatalaksanaan diet
(5) Menyebutkan tentang bahan makanan yang boleh dan tidak boleh
diberikan
(6) Menjelaskan tentang pencegahan sama urat

3. MATERI
1) Definisi asam urat
2) Penyebab meningkatnya asam urat
3) Tanda-tanda umum peningkatan asam urat
4) Penatalaksanaan peningkatan asam urat
5) Bahan makanan yang boleh dan tidak boleh diberikan
6) Pencegahan asam urat
4. METODE
1) Ceramah
2) Diskusi

5. ALAT DAN MEDIA


1) Slideshow
2) Leaflet

6. KEGIATAN PENYULUHAN
NO KEGIATAN
TAHAP
Penyuluh Peserta Petugas
1 Pembukaan 1) Menyampaikan salam 1) Menjawab salam. Moderator
5 menit pembuka.
2) Memperkenalkan diri. 2) Mendengarkan.
3) Menyampaikan tujuan promosi 3) Memperhatikan.
kesehatan dengan metode
ceramah dan diskusi.
4) Kontrak waktu.
4) Menyepakati
kontrak waktu.
2 Pelaksanaan 1) Tahap pertama: Orientasi. 1) Memperhatikan Pemateri
15 menit Menjelaskan tata cara jalannya dan
promosi kesehatan. mendengarkan.
2) Mengkaji pengetahuan peserta 2) Menjawab
tentang asam urat pertanyaan
pemateri.
3) Tahap kedua: Penyampaian 3) Memperhatikan
materi. dan
(1) Definisi asam urat mendengarkan.
(2) Penyebab meningkatnya
asam urat
(3) Tanda-tanda umum
peningkatan asam urat
(4) Penatalaksanaan
peningkatan asam urat
(5) Bahan makanan yang
boeh dan tidak boleh
diberikan
3 Diskusi dan Memberikan kesempatan kepada Bertanya seputar Fasilitator
Tanya jawab peserta untuk bertanya seputar asam urat dan
10 menit asam urat pemateri

4 Evaluasi 1) Penyuluh memberikan 1) Menjawab Moderator


5 menit pertanyaan singkat tentang pertanyaan.
asam urat
2) Menyimpulkan kegiatan 2) Mendengarkan.
promosi kesehatan.
5. Terminasi 1) Mengucapkan terima kasih 1) Mendengarkan. Moderator
5 menit atas peran serta peserta.
2) Menyampaikan salam 2) Menjawab salam
penutup.

7. PENGORGANISASIAN
1) Pembimbing:
(1) Pembimbing Pendidikan : Hanik Endang N., S. Kep., Ns., M. Kep.
(2) Pembimbing Klinik : Zaenal Abidin, S.Kep., Ns.
2) Moderator : Arifin Kolillu Anam, S. Kep.
3) Penyaji : Rudianto, S. Kep.
4) Observer : Hamdan Hariawan, S. Kep.
5) Fasilitator :
(1) Lina Jumeida, S. Kep.
(2) Dahlia Ulfa, S. Kep.
(3) Moch. Romadhon R, S. Kep.

8. DESKRIPSI PENGORGANISASIAN
1) Moderator
Tugas:
(1) Mengatur jalannya penyuluhan.
(2) Menyampaikan judul materi.
(3) Mengatur kontrak waktu.
(4) Menjelaskan tujuan umum dan tujuan khusus.
(5) Memperkenalkan penyaji materi, fasilitator, memberi salam pembuka.
2) Penyaji
Tugas:
(1) Menyajikan materi penyuluhan.
(2) Menjawab pertanyaan dari peserta.
3) Observer
Tugas: Mengamati dan menilai proses penyuluhan.
4) Fasilitator
Tugas: Menstimulasi peserta yang tidak aktif.
9. SETTING TEMPAT

Slideshow

Keterangan Gambar :
: Audience : Fasilitator
: Moderator : Observer
: Penyuluh

10. EVALUASI
1) Evaluasi struktur
(1) Peserta hadir di tempat 5 menit sebelum kegiatan.
(2) Penyelenggaraan promosi kesehatan di Ruang Tunggu IRNA Lantai 3
RSUA.
(3) Pengorganisasian penyelenggara dilakukan sebelum dilakukan
promosi kesehatan.
(4) Tim promosi kesehatan
Pembimbing:
a) Pembimbing Pendidikan : Hanik Endang N, S. Kep., Ns., M. Kep.
b) Pembimbing Klinik : Zaenal Abidin, S.Kep., Ns.
Moderator : Arifin Kolillu Anam, S. Kep.
Penyaji : Yayuk Debi Nilasari, S. Kep.
Observer : Hamdan Hariawan, S. Kep.
Fasilitator :
a) Lina Jumeida, S. Kep.
b) Dahlia Ulfa, S. Kep.
c) Moch. Romadhon R., S. Kep.
(5) Peralatan atau media tersedia dengan lengkap (slideshow, leaflet).
(6) Tim promosi kesehatan melakukan kontrak waktu pada hari dilakukan
kegiatan.
2) Evaluasi proses
(1) Kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan tujuan pembelajaran dapat
tercapai
(2) Peserta antusias terhadap materi yang disampaikan.
(3) Peserta mengikuti jalannya kegiatan sampai selesai.
(4) Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
benar.
3) Evaluasi Hasil
90% Peserta mampu memahami tentang asam urat.

11. DAFTAR PUSTAKA


Ahmad, N. 2011. Cara Mencegah dan Mengobati Asam Urat dan. Hipertensi.
Jakarta: Rineka Cipta
Hidayat, Alimul A. 2007. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta:
Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit dalam
Sustrani, L dkk. 2004. Hipertensi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Smeltzer, Suzanne. C & Brenda G. Bare. 2002. Keperawatan Medikal Bedah.
Edisi 8. Vol 1. Jakarta : EGC
Syamsuhidayat, R & Wim de Jong. 2005. Buku Ajar Ilmu Bedah edisi 2.
Jakarta : EGC
Yullia, T. 2008. Sajian Sehat dan Lezat Untuk Penderita Asam Urat. Edisi 2.
Jakarta : DeMedia Pustaka.
LEMBAR OBSERVASI

Beri tanda check ()


No. Kegiatan Ya Tidak
1. Pembukaan (5 menit)
1) Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.
2) Memperkenalkan diri dan anggota kelompok.
3) Menentukan kontrak waktu.
4) Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
5) Menyebutkan materi yang akan diberikan.
2. Pelaksanaan (15 menit)
1) Menggali pengetahuan dan pengalaman peserta
mengenai asam urat.
2) Penyampaian materi:
(1) Definisi asam urat.
(2) Penyebab peningkatan asam urat.
(3) Tanda dan gejala peningkatan asam urat.
(4) Penatalaksanaan peningkatan asam urat.
(5) Bahan makanan yang boleh dan tidak boleh
diberikan.
3) Diskusi (10 menit)
4) Memberikan leaflet asam urat.
3. Evaluasi (5 menit)
1) Menanyakan kepada peserta tentang materi yang telah
diberikan.
2) Memberi reinforcement kepada peserta yang dapat
menjawab pertanyaan.
4. Terminasi (5 menit)
1) Menyimpulkan materi penyuluhan.
2) Mengucapkan salam penutup.
5. Moderator
1) Menyampaikan salam pembuka.
2) Memperkenalkan anggota kelompok.
3) Menyampaikan kontrak waktu.
4) Menyampaikan tujuan dari penyuluhan.
5) Menyampaikan mekanisme penyuluhan.
6) Membuka sesi tanya jawab.
7) Mengevaluasi pemahaman peserta dengan bertanya
kembali.
8) Memberikan reward pada peserta yang bisa menjawab
pertanyaan penyaji.
9) Menyimpulkan materi penyuluhan.
6. Penyaji
1) Menggali pengetahuan dan pengalaman dari peserta
tentang materi penyuluhan.
2) Menyampaikan materi penyuluhan.
7. Fasilitator
1) Mengundang atau mengajak peserta untuk mengikuti
penyuluhan.
2) Memotivasi peserta untuk fokus pada penyampaian
penyuluhan.
3) Memotivasi peserta untuk mengajukan pertanyaan.
4) Membantu penyaji dalam menjawab pertanyaan.
8. Observer
1) Mengobservasi jalannya penyuluhan.
2) Mengevaluasi tugas dari masing-masing peran.
9. Evaluasi Struktur
1) Kesiapan SAP dan materi.
2) Kesiapan media: slideshow, leaflet.
3) Peserta hadir di tempat penyuluhan tepat waktu.
4) Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Ruang
Tunggu IRNA Lantai 3 RSUA.
5) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan
dilakukan sebelumnya.
10. Evaluasi Proses
1) Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan.
2) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
3) Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab
pertanyaan secara benar.
4) Suasana penyuluhan tertib.
5) Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat
penyuluhan.
6) Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 10 orang
peserta.
11. Evaluasi Hasil
Peserta dapat :
1) Definisi asam urat.
2) Penyebab peningkatan asam urat.
3) Tanda dan gejala peningkatan asam urat.
4) Penatalaksanaan peningkatan asam urat.
5) Bahan makanan yang boleh dan tidak boleh diberikan.
Pertanyaan:

1) ..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
2) ..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
3) ..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
4) ..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
5) ..........................................................................................................................
..........................................................................................................................

Surabaya, Oktober 2015


Observer

( )
MATERI
ASAM URAT

1. Pengertian
Asam urat merupakan zat sisa dari pemecahan purin yang dibentuk oleh
tubuh pada saat regenerasi sel. Kadar asam urat normal adalah 2,4-5,7 mg/dl pada
wanita dan 3,7-7 mg/dl pada pria. Normalnya, asam urat larut dalam darah dan
dikeluarkan dari tubuh melalui urin. Asam urat merupakan hasil metabolisme
normal dari pencernaan protein (terutama dari daging, hati, ginjal, dan beberapa
jenis sayuran seperti kacang dan buncis) atau dari penguraian senyawa purin yang
seharusnya akan dibuang melalui ginjal, feses, atau keringan (Sustrani, 2004).
Secara umum asam urat adalah sisa metabolisme zat purin yang berasal
dari makanan yang kita konsumsi. Purin sendiri adalah zat yang terdapat dalam
setiap bahan makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup. Dengan kata lain,
dalam tubuh makhluk hidup terdapat zat purin ini, lalu karena kita memakan
makhluk hidup tersebut, maka zat purin tersebut berpindah ke dalam tubuh kita.
Berbagai sayuran dan buah-buahan juga terdapat purin. Purin juga dihasilkan dari
hasil perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara normal atau karena penyakit
tertentu (Hidayat, 2007).

2. Penyebab asam urat


Menurut (Ahmad, 2011) penyebab asam urat yaitu :
1) Faktor dari dalam
Penyebab asam urat yang paling utama adalah makanan atau faktor dari
luar. Asam urat dapat meningkat dengan cepat antara lain disebabkan karena
nutrisi dan konsumsi makanan dengan kadar purin tinggi. Selain itu, konsumsi
obat-obatan dan alkohol juga dapat meningkatkan kadar asam urat.
2) Faktor dari luar
Adapun faktor dari dalam adalah terjadinya proses penyimpangan
metabolisme yang umumnya berkaitan dengan faktor usia, dimana usia diatas
40 tahun atau manula beresiko besar terkena asam urat. Produksi asam urat
meningkat juga bisa karena penyakit darah (penyakit sumsum tulang,
polisitemia). Penyebab lainnya adalah obesitas (kegemukan), penyakit kulit
(psoriasis), kadar trigliserida yang tinggi. Pada penderita diabetes yang tidak
terkontrol dengan baik biasanya terdapat kadar benda- benda keton (hasil
buangan metabolisme lemak) yang meninggi. Benda-benda keton yang
meninggi akan menyebabkan asam urat juga ikut meninggi.

3. Tanda-tanda gejala umum


1) Pada waktu pagi yaitu pada saat bangun tidur dan pada waktu malam hari
biasanya persendian terasa nyeri.
2) Rasa nyeri pada sendi biasanya terjadi berulang kali.
3) Tanda yang ditimbulkan seperti rasa nyeri di persendian, linu, ngilu,
kesemutan, membengkak dan meradang berwarna kemerahan.
4) Nyeri di persendian biasanya terjadi di bagian seperti jari tangan, jari kaki,
pergelangan tangan, siku, tumit dan dengkul.
5) Untuk kasus yang lebih parah persendian akan mengalami sakit saat
mengalami pergerakan.

4. Penatalaksanan Diet (Yullia, 2011)


1) Membatasi asupan purin
Pada diet normal, asupan purin biasanya mencapai 600-1000 mg per hari.
Namun, penderita asam urat harus membatasinya menjadi 120-150 mg per hari.
Purin merupakan salah satu bagian dari protein. Membatasi asupan purin
berarti juga mengurangi konsumsi makanan yang berprotein tinggi. Asupan
protein yang dianjurkan bagi penderita asam urat sekitr 50-70 gram bahan
mentah per hari atau 0,8-1 gram/kg berat badan/hari. Makanan yang
mengandung purin diantaranya jeroan, sarden, kerang remis (seafood), bebek,
burung, angsa, kaldu daging, bayam, kembang kol, melinjo, minuman yang
mengandung alkoholjuga makanan yang mengandung ragi.
2) Asupan energi sesuai dengan kebutuhan
Jumlah asupan energi harus disesuaikan dengan kebutuhn tubuh berdasrkan
pada tinggi dan berat badan.
3) Mengonsumsi lebih banyak karbohidrat
Jenis karbohidrat yang dianjurkan untuk dikonsumsi penderita asam urat
adalah karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi. Karbohidrat
kompleks ini sebaiknya dikonsumsi tidak kurang dari 100 gram per hari, yaitu
sekitar 65-75% dari kebutuhn energi total. Sedangkan karbohidrat sederhana
jenis fruktosa seperti gua, permen, arum manis, gulali dan sirup sebaiknya
dihindari karen akan meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
4) Mengurangi konsumsi lemak
Lemak biasanya menghambat ekskresi asam urat melalui urin. Makanan
yang mengandung lemak tinggi seperti jeroan, seafood, makanan yang
digoreng, makanan bersantan, margarin, mentega, avokad dan durian sebaiknya
dihindari. Konsumsi lemak sebaiknya hanya 10-15% dari kebutuhan energi
total.
5) Mengonsumsi banyak cairan
Penderita reumatik dan asam urat disarankan untuk mengonsumsi cairan
minimum 2,5 liter atau 10 gelas per hari. Cairan ini bisa diperoeh dari air putih,
kopi, teh, cairan dari buah-buahan yang mengandung banyak air seperti apel,
pir, semangka, jeruk, melon, blewah dan blimbing.
6) Tidak mengonsumsi minuman beralkohol
Alkohol akan meningkatkan asam laktat plasma. Asam laktat ini bisa
menghambat pengeluaran asam urat dari tubuh. Karena itu, orang yang sering
mengonsumsi minuman beralkohol memiliki kadar asam urat yang lebih tinggi
dibandingkan dengan orang yang tidak mengonsumsinya.
7) Mengonsumsi cukup vitamin dan mineral
Konsumsi vitamin dan mineral yang cukup, sesuai dengan kebutuhan tubuh
kan dapat mempertahankan kondisi kesehatan yang baik.

5. Bahan makanan yang boleh dan tidak boleh diberikan pada penderita asam
urat
1) Jenis makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat antara
lain :
(1) Makanan laut seperti udang, kepiting, remis, tiram, kerang, dan cumi-
cumi.
(2) Minuman yang mengandung alkohol seperti tape, bir, tuak.
(3) Makanan kaleng seperti sarden, kornet sapi.
(4) Jeroan seperti usus, hati, limpa, paru, otak, jantung, ginjal.
(5) Beberapa jenis buah-buahan seperti durian, alpokat, air kelapa muda,
emping melinjo.
(6) Ekstrak daging atau kaldu instan.

2) Jenis makanan yang boleh dikonsumsi dalam jumlah sedikit antara lain :
(1) Tahu dan tempe
(2) Ikan, daging kambing, daging ayam, daging sapi
(3) Beberapa jenis sayuran tertentu seperti kangkung, bayam, brokoli, dan
tauge, daun pepaya, asparagus, kacang-kacangan, jamur.
(4) Makanan berlemak seperti santan, margarine, mentega, atau goreng-
gorengan. Lemak dapat menghambat pengeluaran asam urat lewat
urin.

3) Jenis makanan yang boleh dikonsumsi adalah :


(1) Keju, susu, telur
(2) Makanan sumber karbohidrat seperti beras, kentang, singkong, terigu,
tapioka, hunkwe, makaroni, mi, bihun, roti, dan biskuit. Tetapi,
karbohidrat sederhana golongan fruktosa seperti gula, permen, arum
manis, gulali, dan sirop sebaiknya dihindari karena fruktosa dapat
meningkatkan kadar asam urat.
(3) Buah-buahan seperti semangka, melon, nanas, belimbing manis, dan
jambu air.
(4) Selain itu penderita asam urat dianjurkan untuk banyak minum,
minimal 2 liter atau 10 gelas sehari, bertujuan membantu pengeluaran
asam urat lewat air seni dan mencegah penumpukan asam urat di
ginjal atau kandung kemih. Air minum ini bisa berupa air putih
masak, teh, atau kopi.
6. Pencegahan asam urat
1) Banyak mengonsumsi buah-buahan yang kaya vitamin C seperti jeruk,
strawberry, dan pepaya.
2) Buah dan sayur yang bisa juga mengobati asam urat seperti buah naga,
sawi putih, belimbing sayur, sawi hijau, tomat, dan jahe.
3) Konsumsi makanan yang juga kaya potasium seperti pisang, yoghurt, dan
kentang.
4) Konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks melimpah
seperti roti, ubi, singkong, dan nasi.
5) Kurangi makan makanan manis seperti permen, gula, sirup, arum manis,
dan gulali.
6) Bagi Anda yang berpostur gembul, segera melakukan diet untuk
menurunkan berat badan Anda.
7) Jangan minum obat aspirin.
8) Jangan bekerja terlalu ekstra agar tubuh tidak kelelahan.
9) Olahraga rutin minimal 3 kali dalam seminggu.
10) Minum air putih minimal 8 gelas sehari atau 2 liter air mineral.

Вам также может понравиться

  • MP Asi
    MP Asi
    Документ5 страниц
    MP Asi
    Evi Nur Holidah
    Оценок пока нет
  • Sop Pijat
    Sop Pijat
    Документ17 страниц
    Sop Pijat
    Evi Nur Holidah
    Оценок пока нет
  • Batik Jumputan Kelompok 2
    Batik Jumputan Kelompok 2
    Документ11 страниц
    Batik Jumputan Kelompok 2
    Evi Nur Holidah
    Оценок пока нет
  • SAP Perawatan Dan Pencegahan DM
    SAP Perawatan Dan Pencegahan DM
    Документ10 страниц
    SAP Perawatan Dan Pencegahan DM
    Evi Nur Holidah
    Оценок пока нет
  • Askep Abortus
    Askep Abortus
    Документ25 страниц
    Askep Abortus
    Tuti Haryati
    0% (1)
  • VAP
    VAP
    Документ23 страницы
    VAP
    Evi Nur Holidah
    Оценок пока нет
  • Batik Jumputan
    Batik Jumputan
    Документ6 страниц
    Batik Jumputan
    Evi Nur Holidah
    Оценок пока нет
  • IJTIHAD
    IJTIHAD
    Документ30 страниц
    IJTIHAD
    Evi Nur Holidah
    Оценок пока нет
  • Inkontinensia Urine
    Inkontinensia Urine
    Документ37 страниц
    Inkontinensia Urine
    Evi Nur Holidah
    Оценок пока нет