Вы находитесь на странице: 1из 2

PANUVEITIS

Management panuveitis memiliki 3 tujuan utama :


- Mencegah gangguan visual
- Mengurngi keluhan
- Mengobati etiologi
Uveitis karea infeksi diobati sesuai etiologi (antibiotic, anti parasitic, antiviral) dengan atau
tanpa kortikosteroid
Terapi utama etiologi non infeksi dengan antiinflamasi
Pada uveitis berat dan tidak respon terhadap pengobatan diberikan agen imunosupresif

Kortikosteroid

Menekan metabolisme asam arakidonat dan aktivasi komplemen


Pada panuveitis , baik kortikosteroid topical dan sistemik dapat diberikan
Terapi dimulai dengan pemberian prednisolon 1mg/kg hari jika klinis mereda, tapering of
dimulai 2-4 minggu setelah terapi awal selama 5-10 mg perminggu
Bila mata sudah tenang diberikan dosis prednisolon maintenance 2.5-10mg/hari, terutama
untuk terapi sindrom VKH dan SO
Pada kasus unilateral dapat diberikan injeksi pada ruang subtenon
Efek samping kortikosteroid harus dinilai setiap follow up
- Glaucoma sekunder, katarak posterior subkapsular, meningkatkan kerentanan terhadap
infeksi, hipertensi, ulkus gaster, diabetes, obesitas, retardasi pertumbuhan, osteoporosis
dan psikosis
Terapi Suportif

Agen immunosupresif

Golongan utama kortikosteroid yang digunakan antimetabolit, inhibitor sel T, agen alkilasi.
- Antimetabolit : azatrioprin, metrotreksat, mkofenolat mofetil (MMF).
- Inhibitor sel T : siklosporin, takrolimus
- Agen alkilasi : sikofosfamid, klorambusil.
Bila terapi kortikosteroid tidak efektif dalam mengontrol inflamasi, berikan terapi imunosupresi.
Imunosupresif menghetikan pembelahan sel limfosit yang menyebabkan inflamasi.
Indikasi imunosupresif pada panuveitis adalah:
- Inflamasi yang berat dengan kondisi mengancam penglihatan
- Inflamasi kronis yang tidak berespon terhadap kortikosteroid
- Relaps uveitis multiple
- Intoleransi dan kontraindikasi kortikosteroid
Pasien harus dijelaskan mengenai resiko dan efek samping pengobatan. Harus disingkirkan
etiologi infeksi pada pasien. Sindrom VKH dan SO merupakan kondisi uveitis yang resisten
terhadap kortikosteroid dan diberikan imunosupresan. Semua pasien diperiksan darah rutin,
fungsi hati, ginjal. Imunosupresif dosis rendah seperti azatrioprin atau metrotreksat juga
diberikan pada operasi intraocular untuk mengontrol inflamasi dan diteruskan hingga post
operasi hingga klinis membaik. Siklosporin dan azatioprin efektif untuk Penyakit Behcet pada
beberapa penelitian.

Вам также может понравиться