KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MAPANE

KABUPATEN POSO
NOMOR:

TENTANG
PEDOMAN PROGRAM UPAYA KSEHATAN MASYARAKAT (UKM)
MENGACU PADA PEDOMAN P2 ISPA

Menimbang : a. bahwa UPT puskesmas adalah unit pelaksanaan teknis untuk

menunjang oprasional Dinas dalam bidang pelayanan kesehatan
masyarakat di lingkungan pemerintah Kabupaten Poso yang
mempunyai fungsi pelayanan kesehatan strata pertama,
pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan dan penggerak
pembengunan berwawasan kesehatan.

b. bahwa untuk melaksanakan fungsi sebagaimana di maksud

puskesmas mempunyai rincian tugas baik melaksanakan upaya
kesehatan perorangan maupun upaya kesehatan kesehatan
masyarakat.

c. bahwa untuk maksud tersebut di anggap perlu penetapan Uraian

Tugas dan Wewenang yang di tetapkan dengan Surat Keputusan
Kepala Puskesmas Mapane;
Mengingat: 1. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan;

Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 Tentang Pedoman

Penyusunan Dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal.

3. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian

Urusan Pemerintah Antara Pemerintah,Pemerintah Daerah Provinsi
Dan Pemerintah Daerahkabupaten/Kota.

4. Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 Tentang

Petunjuk Teknis Penyusunan Dan Penerapan Standar Pelayanan
Minimal.

5. Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2007 Tentang

Pedoman Penyusunan Dan Penerapan Standar Pelyanan Minimal.

6. Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 741 Tahun 2008 Tentang

Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Di Kabupaten.

7. Keputusan Mentri Kesehatan Nomor 128/Menkes/SK/II/2004

tentang Kebijakan Pusat Kesehatan Masyarakat
 MEMUTUSKAN

Menetpkan KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MAPANE TENTANG

MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
UKM

PERTAMA Memberlakukan Monitoring dn evaluasi pelaksanaan kegiatan UKM

seperti yang tercantum di dalam SOP Monitoring dan Evaluasi
Pelaksanaan Kegiatan UKM.

KEDUA Surat Keputusan ini berlaku mulai tanggal di tetapkan dengan

ketentuan akan dilakukan koreksi apabila ternyata di kemudian hari
terdapat kekeliruan.