Вы находитесь на странице: 1из 64

PANDUAN TEKNIS

USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS)


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Departemen Pendidikan Nasional


Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama
Tahun 2009

i
KATA PENGANTAR
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan salah satu upaya untuk
meningkatkan mutu pendidikan, dan sebagai bagian dari program
pendidikan berkelanjutan. Keberhasilan pembinaan, pengembangan, dan
pelaksanaan UKS untuk menghasilkan peserta didik yang sehat jasmani dan
rohani akan tampak dari sejauh mana pelaksanaan UKS itu dapat dijalankan
di sekolah sebagai bagian dari Program Pembinaan Pendidikan
Berkelanjutan (Education For Sustainable Development).

Sehubungan dengan hal tersebut, dianggap perlu disusun petunjuk teknis


yang sifatnya lebih operasional untuk pelaksanaan UKS di sekolah, yang
merupakan penjabaran dari pedoman Pembinaan dan Pengembangan UKS.

Buku Panduan Teknis UKS Sekolah Menengah Pertama (SMP) merupakan


salah satu dari seri buku UKS bagi Tim Pembina dan Tim Pelaksana UKS,
dimana isinya antara lain mencakup berbagai informasi yang perlu
diketahui agar dapat melaksanakan UKS dengan baik dan benar di SMP.

Dengan terbitnya buku Panduan Teknis Usaha Kesehatan Sekolah UKS di


Sekolah Menengah Pertama (SMP) diharapkan para Kepala Sekolah dan
guru sebagai Tim Pelaksana (UKS) di SMP akan lebih mantap dan berhasil
dalam melaksanakan UKS.

Jakarta, Maret 2009

Kepala Pusat Direktur


Pengembangan Kualitas Jasmani Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

dr. Widaninggar. W. M.Ed. Didik Suhardi, SH. M.Si.


NIP. 140162100 NIP. 131270212

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................. i


DAFTAR ISI ............................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................... 1
A. Latar Belakang .............................................................. 1
B. Sasaran ........................................................................... 2
C. Tujuan ............................................................................ 2
D. Ruang Lingkup .............................................................. 3
E. Berbagai Informasi Tentang UKS ............................. 3
BAB II PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN UKS ... 11
A. Pembentukan Tim Pelaksana UKS ........................ 11
B. Penyusunan Rencana Kegiatan UKS ..................... 12
BAB III CARA MELAKSANAKAN TIGA PROGRAM
POKOK UKS .............................................................. 19
A. Pendidikan Kesehatan ............................................... 19
B. Pelayanan Kesehatan ................................................. 29
C. Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat ................. 34
D. Strata Pelaksanaan UKS untuk Pembinaan
Lingkungan Sekolah ................................................... 39
BAB IV CARA MELAKSANAKAN MONITORING, ......... 45
EVALUASI DAN PELAPORAN .................................... 45
A. Tujuan .......................................................................... 45
B. Hasil yang Diharapkan ............................................... 45
C. Ruang Lingkup ............................................................ 46
D. Sasaran ......................................................................... 46
E. Monitoring ................................................................... 46
F. Evaluasi ........................................................................ 51
G. Alur Pelaporan ............................................................ 57

iii
Milik Negara Tidak Diperdagangkan

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keberhasilan pembinaan dan pengembangan Usaha


Kesehatan Sekolah (UKS) pada akhirnya akan
terlihat/tercermin pada perilaku hidup sehat dan derajat
kesehatan peserta didik, dan ini adalah merupakan dampak
yang diharapkan dari keseluruhan pola pembinaan dan
pengembangan UKS. Hal ini dikarenakan UKS adalah
merupakan wadah dan program yang sangat efisien untuk
meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat
kesehatan peserta didik sedini mungkin yang dilakukan
secara terpadu oleh empat Departemen terkait beserta
seluruh jajarannya baik di pusat maupun di daerah. Adapun
landasannya, yaitu Surat Keputusan Bersama (SKB) 4
Menteri, yaitu Menteri Pendidikan Nasional, Menteri
Kesehatan, Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri.
Usaha membina, mengembangkan, dan meningkatkan
kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik
dilaksanakan melalui program pendidikan di
sekolah/madrasah dengan berbagai kegiatan intrakurikuler
dan ekstrakurikulernya, serta melalui usaha-usaha lain di

Panduan Pelaksanaan UKS Tingkat SMP 1


Milik Negara Tidak di Perdagangkan

luar sekolah yang dilakukan dalam rangka pembinaan dan


pemeliharaan kesehatan masyarakat.
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh Tim
Pembina UKS Pusat, ternyata masih cukup banyak
sekolah/madrasah yang belum melaksanakan UKS secara
baik dan benar, terutama disebabkan kurangnya buku-
buku/pedoman pelaksanaan UKS di sekolah. Melalui buku
ini diharapkan dapat membantu Tim Pelaksana UKS dalam
melaksanakan program UKS di sekolah dan madrasah.

B. Sasaran
Sasaran Buku Panduan Teknis UKS ini adalah Tim
Pelaksana UKS di sekolah baik negeri maupun swasta.

C. Tujuan
Tujuan diterbitkannya buku Panduan Teknis UKS di SMP
adalah agar UKS di SMP dapat dilaksanakan sesuai dengan
panduan dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Tim
Pembina UKS. Secara rinci tujuan yang hendak dicapai
adalah sebagai berikut:
1. Membantu guru dan kepala sekolah sebagai Tim
Pelaksana UKS dalam memahami berbagai informasi
tentang UKS dan dapat melaksanakannya di sekolah
masing-masing;

2 Direktorat PSMP
Milik Negara Tidak Diperdagangkan

2. Membantu guru dan kepala sekolah/madrasah sebagai


Tim Pelaksana UKS dalam memahami cara menyusun
dan melaksanakan rencana kegiatan UKS di sekolah
masing-masing;
3. Membantu guru dan kepala sekolah sebagai Tim
Pelaksana UKS dalam memahami dan menguasai cara
melaksanakan tiga program pokok UKS (Trias UKS);
4. Membantu guru dan kepala sekolah sebagai Tim
pelaksana UKS dalam memahami dan menguasai cara
melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
UKS.

D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup buku ini adalah bagaimana melaksanakan
UKS secara benar yang meliputi bagaimana pembentukan
Tim Pelaksana UKS, penyusunan rencana/program UKS
bagi Tim Pelaksana UKS, dan cara melaksanakan program
UKS serta bagaimana cara melaksanakan monitoring,
evaluasi dan pelaporannya.

E. Berbagai Informasi Tentang UKS

1. Tujuan UKS
a. Tujuan Umum

Panduan Pelaksanaan UKS Tingkat SMP 3


Milik Negara Tidak di Perdagangkan

Tujuan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah


untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi
belajar peserta didik dengan cara meningkatkan
perilaku hidup bersih dan sehat serta derajat
kesehatan peserta didik dan menciptakan
lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan
pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan
optimal dalam rangka pembentukan manusia
Indonesia seutuhnya.

b. Tujuan Khusus
Memupuk kebiasaan hidup sehat dan meningkatkan
derajat kesehatan peserta didik yang di dalamnya
mencakup:
1) Memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan
untuk melaksanakan prinsip hidup sehat serta
peserta didik berpartisipasi aktif di dalam usaha
peningkatan kesehatan;
2) Sehat, baik dalam arti fisik, mental maupun
sosial dan;
3) Memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap
pengaruh buruk penyalahgunaan narkotika,
obat-obatan dan bahan berbahaya, alkohol
(minuman keras), rokok, dan sebagainya.

4 Direktorat PSMP
Milik Negara Tidak Diperdagangkan

2. Sasaran UKS
Sasaran UKS yang dimaksudkan dalam panduan ini
adalah peserta didik dari tingkat pendidikan dasar
sampai dengan tingkat pendidikan menengah (TK, SD,
SMP, dan SMA/SMK) termasuk peserta didik di
perguruan agama dan pondok pesantren beserta
lingkungannya.

3. Sasaran Pembinaan UKS


Adapun sasaran Pembinaan UKS adalah, sebagai
berikut:
a. Peserta didik;
b. Pembina teknis (guru dan petugas kesehatan);
c. Pembina non teknis (pengelola pendidikan,
karyawan sekolah);
d. Sarana dan prasarana pendidikan serta pelayanan
kesehatan;
e. Lingkungan (lingkungan sekolah, lingkungan
keluarga, lingkungan masyarakat sekitar sekolah).

4. Ruang Lingkup UKS di Sekolah dan Madrasah


Ruang lingkup UKS adalah ruang lingkup yang
tercermin dalam Tiga Program Pokok Usaha Kesehatan
Sekolah (disebut Trias UKS) meliputi:
Panduan Pelaksanaan UKS Tingkat SMP 5
Milik Negara Tidak di Perdagangkan

a. Penyelenggaraan Pendidikan Kesehatan;


b. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan;
c. Pembinaan Lingkungan Kehidupan Sekolah Sehat.

5. Ruang Lingkup Pembinaan UKS


Ruang lingkup pembinaan UKS meliputi:
a. Penyusunan perencanaan program;
b. Pelaksanaan program;
c. Pengendalian program;
d. Penilaian dan penelitian;
e. Manajemen dan organisasi termasuk ketenagaan,
sarana dan prasarana serta pembiayaan.

6. Tim Pembina UKS dan Tim Pelaksana UKS


Untuk melaksanakan tugas pembinaan dan
pengembangan UKS secara terpadu dan terkoordinasi,
maka dibentuk Tim Pembina UKS pada setiap jenjang
Pemerintahan, yaitu:
a. Tim Pembina UKS Tingkat Pusat;
b. Tim Pembina UKS Tingkat Provinsi;
c. Tim Pembina UKS Tingkat Kab./Kota, dan
d. Tim Pembina UKS Tingkat Kecamatan.
Sedangkan di sekolah dinamakan Tim Pelaksana UKS.

6 Direktorat PSMP
Milik Negara Tidak Diperdagangkan

Sedangkan struktur organisasi Tim Pembina UKS


tingkat Kecamatan yang bertugas langsung membina
sekolah di wilayah kerjanya adalah, sebagai berikut:
Ketua : Camat;
Ketua I : Kepala Cabang Dinas Pendidikan
Kecamatan;
Ketua II : Kepala Puskesmas;
Ketua III : Penilik/Pendais/Pergurais/PPA/KUA;
Ketua IV : Kepala Ranting Dinas Diknas;
Ketua V : Ketua Tim Penggerak PKK kecamatan;
Sekretaris : Kepala Cabang Dinas Pendidikan;
Anggota : - Unsur KCD Kecamatan;
- Unsur Puskesmas;
- Unsur PKK Kecamatan;
- dll yang dianggap perlu.

7. Struktur Organisasi Tim Pelaksana UKS


Pembina : Lurah/Kepala Desa;
Ketua : Kepala Sekolah
Sekretaris I : Guru Pembina UKS/Pembina UKS;
Sekretaris II : Ketua Komite Sekolah
Anggota : 1. Unsur Komite Sekolah;
2. Petugas UKS Puskesmas;
3. Unsur Guru, dan
Panduan Pelaksanaan UKS Tingkat SMP 7
Milik Negara Tidak di Perdagangkan

4. Unsur Siswa.

8. Tugas dan Fungsi Tim Pelaksana UKS


Tugas:
a. Melaksanakan tiga program UKS, yaitu:
Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan, dan
Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat;
b. Menjalin kerjasama dengan orang tua murid
(Komite Sekolah);
c. Mengadakan penilaian/evaluasi, menyusun
program dan menyampaikan laporan ke TP UKS
Kecamatan;
d. Melaksanakan ketatausahaan.
Fungsi:
Sebagai penanggung jawab dan pelaksana program
UKS di Sekolah dan perguruan agama berdasarkan
prioritas kebutuhan dan kebijakan yang di tetapkan TP
UKS Kecamatan.

9. Program Pembinaan dan Pengembangan UKS


Program Pembinaan dan Pengembangan UKS,
meliputi:
a. Program pembinaan peserta didik;
1) Pendidikan kesehatan, dan
8 Direktorat PSMP
Milik Negara Tidak Diperdagangkan

2) Pelayanan kesehatan.
b. Program Pembinaan Pembina UKS (ketenagaan)
Peningkatan jumlah (kuantitas), melalui:
- Pendidikan formal;
- Penataran, seminar,lokakarya;
- Supervisi dan bimbingan teknis, dan
- Pengawasan.
c. Program Pembinaan Sarana Prasarana Pendidikan
dan Pelayanan Kesehatan.
d. Program Pembinaan Lingkungan:
1) Lingkungan sekolah;
2) Lingkungan keluarga, dan
3) Pembinaan masyarakat sekitar.

e. Program Penelitian dan Pengembangan


Yang meliputi pelaksanaan Trias UKS, organisasi/
manajemen pembinaan UKS dan ketenagaan,
sarana, prasarana serta perilaku hidup bersih dan
sehat ( PHBS).

Panduan Pelaksanaan UKS Tingkat SMP 9


Milik Negara Tidak di Perdagangkan

10 Direktorat PSMP
Milik Negara Tidak Diperdagangkan

BAB II
PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN UKS

A. Pembentukan Tim Pelaksana UKS


Sebelum menyusun Rencana Kegiatan UKS perlu dibentuk
organisasi Tim Pelaksana UKS di sekolah. Berdasarkan
buku Pedoman Pembinaan dan Pengembangan UKS, maka
susunan dan personalia Tim Pelaksana UKS telah
ditentukan (lihat berbagai informasi tentang UKS pada
Bab. I ), namun masih bisa disesuaikan dengan situasi
daerah.
Pembentukan Tim Pelaksana UKS dapat dilakukan dengan
cara sebagai berikut:
1. Kepala sekolah selaku penanggung jawab
penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang
berkedudukan sebagai ketua Tim Pelaksana UKS
memimpin rapat pembentukan Tim Pelaksana UKS.
Rapat dihadiri kepala desa/lurah yang berkedudukan
sebagai pembina.
2. Bila rapat telah menyepakati dan memutuskan
pembentukan Tim Pelaksana UKS berikut susunan
personalianya maka kepala sekolah segera
mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Tim Pelaksana

Panduan Pelaksanaan UKS Tingkat SMP 11


Milik Negara Tidak di Perdagangkan

UKS. SK tersebut selain dikirim ke masing-masing


instansi/personalia juga dikirim ke Tim Pembina UKS
Kecamatan.
3. Tim Pelaksana UKS dapat dibentuk sebelum atau
sesudah Tim Pembina UKS Kecamatan terbentuk.
Tetapi sebaiknya Tim Pembina UKS Kecamatan
terbentuk lebih dahulu baru kemudian diikuti dengan
pembentukan Tim Pelaksana UKS.

B. Penyusunan Rencana Kegiatan UKS


1. Rencana kegiatan UKS tahunan
Rencana kegiatan UKS tahunan, ialah rangkaian dan
tahap kegiatan UKS yang disusun oleh Tim Pelaksana
UKS yang akan dilaksanakan selama satu tahun
pelajaran oleh Tim Pelaksana UKS.
2. Rencana kegiatan UKS/rencana anggaran belanja UKS
merupakan bagian dari Rencana Kerja Sekolah (RKS),
dan Rencana Anggaran Belanja Sekolah (RAPBS).
RAPBS ini harus sudah masuk dalam Rencana kerja
dan anggaran sekolah (RKAS-1) untuk tahun, serta
rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS-1)
untuk 1 tahun.

12 Direktorat PSMP
Milik Negara Tidak Diperdagangkan

3. Langkah yang perlu ditempuh agar Rencana Kegiatan


UKS/Rencana Anggaran Belanja UKS dapat masuk ke
dalam RKAS-1 dan RKAS-2.
a. Tim Pelaksana menyusun Rencana Kegiatan UKS
dan Rencana Anggaran Belanja UKS;
b. Tim Pelaksana UKS mengajukan Rencana Kegiatan
UKS dan Rencana Anggaran Belanja UKS
tersebut pada rapat pengurus Komite Sekolah untuk
dimasukkan pada RKAS-1 dan RKAS-2;
c. Rencana Kegiatan UKS dan Rencana Anggaran
Belanja UKS yang diajukansesuai kesepakatan
rapat Komite Sekolah dapat dimasukkan pada
RKAS-1 dan RKAS-2.
4. Penyusunan Rencana Kegiatan UKS
Semua anggota Tim Pelaksana UKS harus dilibatkan
dalam penyusunan Rencana Kegiatan setiap tahun
(tahun pelajaran).
5. Rapat penyusunan rencana kegiatan UKS tahunan.
Rapat penyusunan rencana kegiatan UKS tahunan
dilakukan pada rapat tahunan UKS.
6. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan
Rencana Kegiatan UKS:
a. Kegiatan

Panduan Pelaksanaan UKS Tingkat SMP 13


Milik Negara Tidak di Perdagangkan

Kegiatan mengacu pada program UKS, yaitu:


a) Program pendidikan kesehatan;
b) Progran pelayanan kesehatan;
c) Program peningkatan mutu ketenagaan;
d) Program pengadaan sarana prasarana, dan
e) Program pembinaan lingkungan sekolah sehat.

b. Jenis Kegiatan
Kegiatan terdiri dari 2 jenis, yaitu:
a) Kegiatan yang sudah baku dan rutin
dilaksanakan dalam hal ini yang perlu
direncanakan, ialah:
(1) Waktu pelaksanaan agar disesuaikan
dengan kalender pendidikan
(2) Cara pelaksanaan agar tidak tumpang tindih
sehingga perlu dilaksanakan secara
terpadu, dan
(3) Dana pelaksanaan.
Contoh kegiatan ini adalah pemeriksaan
kesehatan rutin dan berkala.
b) Kegiatan yang perlu ditambahkan.
Kegiatan tambahan di usulkan berdasarkan hasil
evaluasi/pengamatan agar sesuai dengan
kebutuhan. Kegiatan tambahan ini mengacu
14 Direktorat PSMP
Milik Negara Tidak Diperdagangkan

pada program UKS. Contoh penyusunan


kegiatan berdasarkan kebutuhan yang diketahui
dari hasil evaluasi/pengamatan, yaitu:
(1) Bila banyak peserta didik yang menderita
penyakit kulit, perlu dibuat kegiatan
pendidikan kebersihan pribadi yang
ditekankan pada kebersihan kulit dan upaya
pengobatannya;
(2) Bila tingkat kemampuan guru dalam
melaksanakan kegiatan pendidikan
kesehatan masih kurang, maka perlu
diadakan kegiatan peningkatan mutu
(pengetahuan/kemampuan) guru umpamanya
penataran (alih teknologi) oleh petugas
Puskesmas:
(3) Bila kegiatan pendidikan kesehatan tidak
dapat berjalan dengan baik karena
kurangnya alat peraga, maka diadakan alat
peraga pendidikan kesehatan (kegiatan
pengadaan alat peraga):
(4) Untuk melaksanakan pemeliharaan
keberhasilan lingkungan sekolah diperlukan
alat-alat kebersihan, maka perlu

Panduan Pelaksanaan UKS Tingkat SMP 15


Milik Negara Tidak di Perdagangkan

diperhitungkan macam dan jumlah alat/bahan


yang dibutuhkan selama satu tahun ajaran:
(5) Bila lingkungan sekitar sekolah dapat
menjadi tempat berkembang biaknya
nyamuk, maka perlu diadakan kegiatan
Pemberantasan Sarang Nyamuk ( PSN ).

c). Waktu pelaksanaan kegiatan


Waktu pelaksanaan kegiatan agar diatur dan
disesuaikan dengan kalender pendidikan.
Kegiatan yang melibatkan peserta didik dan
guru agar diatur sehingga tidak menganggu
proses belajar mengajar serta tidak dilaksanakan
pada masa ujian.
d). Dana Kegiatan
Kegiatan yang memerlukan dana perlu
diperhitungkan dan diatur sehingga tidak
memberatkan orang tua (disesuaikan dengan
kemampuan). Sumber dana kegiatan pada
sekolah ialah dari dana BOS dari Pemda yang
diperoleh dari orang tua peserta didik, dan
sumbangan lain yang tidak mengikat, serta
dana yang diusahakan oleh sekolah melalui

16 Direktorat PSMP
Milik Negara Tidak Diperdagangkan

kegiatan peserta didik misalnya hasil kebun


sekolah, koperasi dan lain-lain.

Panduan Pelaksanaan UKS Tingkat SMP 17


Milik Negara Tidak di Perdagangkan

18 Direktorat PSMP
Milik Negara Tidak Diperdagangkan

BAB III
CARA MELAKSANAKAN
TIGA PROGRAM POKOK UKS

Untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat


kesehatan peserta didik dilakukan upaya menanamkan
prinsip hidup sehat sedini mungkin melalui pendidikan
kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan
sekolah sehat yang dikenal dengan nama tiga program pokok
UKS (TRIAS UKS).

A. Pendidikan Kesehatan
Pendidikan kesehatan adalah usaha/bantuan yang
diberikan berupa bimbingan dan atau tuntunan kepada
peserta didik tentang kesehatan yang meliputi seluruh
aspek kesehatan pribadi (badan/fisik, mental dan sosial)
agar kepribadiannya dapat tumbuh dan berkembang
dengan baik, serta aspek kesehatan lingkungan
(lingkungan sekolah, lingkungan tempat tinggal) sebagai
aspek yang sangat menunjang/mempengaruhi bagi
pembentukan pribadi peserta didik.
1. Tujuan Pendidikan Kesehatan
Tujuan pendidikan kesehatan ialah agar peserta didik:

Panduan Pelaksanaan UKS Tingkat SMP 19


Milik Negara Tidak di Perdagangkan

a. memiliki pengetahuan tentang ilmu kesehatan,


termasuk cara hidup sehat dan teratur;
b. memiliki nilai dan sikap yang positif terhadap
prinsip hidup sehat;
c. memiliki keterampilan dalam melaksanakan hal
yang berkaitan dengan pemeliharaan, pertolongan,
dan perawatan kesehatan;
d. memiliki kebiasaan hidup sehari-hari yang sesuai
dengan syarat kesehatan
e. memiliki kemampuan dan kecakapan ( Life Skills
) untuk berperilaku hidup sehat dalam kehidupan
sehari-hari;
f. memiliki pertumbuhan termasuk bertambahnya
tinggi badan dan berat badan secara harmonis
(Proporsional);
g. mengerti dan dapat menerapkan prinsip-prinsip
pengutamaan pencegahan-pencegahan penyakit
dalam kaitannya dengan kesehatan dan
keselamatan dalam kehidupan sehari-hari;
h. memiliki daya tangkal terhadap pengaruh buruk
dari luar (Narkoba, arus informasi dan gaya hidup
yang tidak sehat);

20 Direktorat PSMP
Milik Negara Tidak Diperdagangkan

i. memiliki tingkat kesegaran jasmani yang


memadai dan derajat kesehatan yang optimal serta
mempunyai daya tahan tubuh yang baik terhadap
penyakit.
2. Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan
Pelaksanaan pendidikan kesehatan diberikan
melalui:
a. Kegiatan Kurikuler
Pelaksanaan pendidikan kesehatan melalui
kegiatan kurikuler adalah pelaksanaan
pendidikan pada jam pelajaran. Pelaksanaan
Pendidikan Kesehatan sesuai dengan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) khususnya
pada standard isi yang telah diatur Dalam
Peraturan Mendiknas nomor 22 tahun 2006 pada
mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga
dan Kesehatan. Pelaksanaan pendidikan
kesehatan dilakukan melalui peningkatan
pengetahuan, keterampilan, penanaman
kebiasaan hidup sehat, terutama melalui
pemahaman penafsiran konsep-konsep yang
berkaitan dengan prinsip hidup sehat.
Materi pendidikan kesehatan mencakup:

Panduan Pelaksanaan UKS Tingkat SMP 21


Milik Negara Tidak di Perdagangkan

1) Memahami pola makanan sehat;


2) Memahami perlunya keseimbangan gizi;
3) Memahami berbagai penyakit menular
seksual;
4) Mengenal bahaya seks bebas;
5) Memahami berbagai penyakit menular
yang bersumber dari lingkungan yang tidak
sehat;
6) Memahami cara menghindari bahaya
kebakaran; dan
7) Memahami cara menghadapi berbagai
bencana alam.
b. Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan di
luar jam pelajaran biasa (termasuk kegiatan
pada waktu libur) yang dilakukan di sekolah
ataupun di luar sekolah dengan tujuan antara
lain untuk memperluas pengetahuan dan
keterampilan siswa serta melengkapi upaya
pembinaan manusia Indonesia seutuhnya.
Kegiatan ekstrakurikuler mencakup kegiatan
yang berkaitan dengan pendidikan kesehatan,

22 Direktorat PSMP
Milik Negara Tidak Diperdagangkan

pelayanan kesehatan dan pembinaan


lingkungan kehidupan sekolah sehat UKS.
1) Kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan
dengan pendidikan kesehatan, antara lain:
a) Wisata siswa;
b) Perkemahan Sabtu Minggu (Persami);
c) Ceramah, diskusi;
d) Lomba-lomba antar kelas maupun antar
sekolah;
e) Bimbingan hidup sehat;
f) Warung sekolah sehat;
g) Apotik hidup, dan
h) Kebun sekolah.
2) Kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan
dengan pelayanan kesehatan (sekaligus
merupakan upaya pendidikan). Bimbingan
hidup sehat berupa:
a) penyuluhan keterampilan, latihan
keterampilan antara lain:
* Dokter Kecil;
* Kader Kesehatan Remaja;
* Palang Merah Remaja, dan

Panduan Pelaksanaan UKS Tingkat SMP 23


Milik Negara Tidak di Perdagangkan

* Saka Bakti Husada/Pramuka/Santri


Husada.
b) Membantu kegiatan Posyandu pada
masa liburan sekolah.
3) Kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan
dengan pembinaan lingkungan kehidupan
sekolah sehat:
a) Kerja Bakti Kebersihan;
b) Lomba Sekolah Sehat (LSS);
c) Lomba yang berhubungan dengan
masalah kesehatan lingkungan

d) Pembinaan kebersihan lingkungan


mencakup pemberantasan sumber
penularan penyakit, dan
e) Piket sekolah seperti dalam pelaksanaan
7K.
Catatan:
OSIS mempunyai peranan yang besar dalam
pelaksanaan program UKS yang dilakukan secara
ekstrakurikuler di SMP. Dalam pelaksanaan program
UKS, OSIS dapat mengamati adanya masalah yang
berkaitan dengan kesehatan, melaporkan kepada guru

24 Direktorat PSMP
Milik Negara Tidak Diperdagangkan

pembina OSIS, agar bersama-sama mencari cara


penanggulangannya antara lain berupa kegiatan
berdasarkan konsep 7 K.

3. Pendekatan dan Metode


a. Pendekatan
Beberapa pendekatan yang dapat dilakukan
dalam rangka melaksanakan pendidikan
kesehatan, antara lain ialah:
1) pendekatan individual;
2) pendekatan kelompok, yaitu:
a) kelompok kelas;
b) kelompok bebas, dan
c) lingkungan keluarga.
Agar tujuan pendidikan kesehatan bagi para
peserta didik dapat tercapai secara optimal, dalam
pelaksanaannya hendaknya memperhatikan hal-
hal, sebagai berikut:
Sesuai dengan tingkat kemampuan dan
perbedaan individual peserta didik;
Diupayakan sebanyak-banyaknya melibatkan
peran aktif peserta didik;
Sesuai dengan situasi dan kondisi setempat;

Panduan Pelaksanaan UKS Tingkat SMP 25


Milik Negara Tidak di Perdagangkan

Selalu mengacu pada tujuan pendidikan


kesehatan termasuk upaya alih teknologi;
Memperhatikan kebutuhan pembangunan
nasional;
Mengikuti/memperhatikan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi.

b. Metode
Dalam proses belajar mengajar guru dan
pembina dapat menggunakan metode:
1) Belajar kelompok;
2) Kerja kelompok/penugasan;
3) Diskusi;
4) Belajar perorangan;
5) Pemberian tugas;
6) Pemeriksaan langsung;
7) Karyawisata;
8) Bemain peran;
9) Ceramah;
10) Demonstrasi;
11) Tanya jawab;
12) Simulasi;
13) Dramatisasi, dan
14) Bimbingan (konseling).
26 Direktorat PSMP
Milik Negara Tidak Diperdagangkan

4. Strata Pelaksanaan UKS untuk Pendidikan


Kesehatan
Pelaksanaan program pendidikan kesehatan
yang paling sempurna adalah apabila sekolah
tersebut sudah mencapai tingkatan strata
paripurna dalam melaksanakan pendidikan kesehatan
di sekolah. Adapun tahapan pelaksanaan
pendidikan kesehatan dalam strata UKS sesuai
dengan jenjang Pendidikan, yaitu:
Strata minimal:
* Pendidikan jasmani & kesehatan dilaksanakan
secara kurikuler;
* Guru membuat rencana pembelajaran pendidikan
kesehatan;
* Adanya buku pegangan guru tentang Pendidikan
kesehatan;
* Ada buku bacaan pendidikan kesehatan;
* Ada guru pendidikan jasmani.
Strata standar:
Dipenuhinya strata minimal;
Pendidikan jasmani & kesehatan dilaksanakan
secara ekstrakurikuler;

Panduan Pelaksanaan UKS Tingkat SMP 27


Milik Negara Tidak di Perdagangkan

Memiliki guru mata pelajaran pendidikan jasmani


dengan rasio 1 : 24 jpl dalam seminggu;
Memiliki media pendidikan kesehatan (poster dan
lain-lain);
Memiliki guru BK/BP;
Dilakukan pengukuran dan pencatatan kesegaran
jasmani, dan
Adanya pendidikan kesehatan remaja (kespro dan
napza dalam ekstrakurikuler)
Strata optimal:
Dipenuhinya strata standar;
Pendidikan Kesehatan terintegrasi pada mata
pelajaran lain;
Dilakukan tes kesegaran jasmani;
Memiliki guru pembina UKS;
Evaluasi pendidikan kesehatan;
Adanya peran aktif pendidik sebaya/ konselor
sebaya dalam Pendidikan Kecakapan Hidup Sehat
(PKHS);
Adanya pendidikan kesehatan remaja (a.i.
kespro dan napza) yang diintegrasikan ke
dalam mata pelajaran.
Strata paripurna:
28 Direktorat PSMP
Milik Negara Tidak Diperdagangkan

Dipenuhinya strata optimal;


Memiliki guru pembina UKS terlatih dengan
jumlah memadai;
Adanya program kemiraan pendidikan
kesehatan dengan instansi terkait (Puskesmas,
Kepolisian, PMI, PPL Pertanian dan lain-lain).

B. Pelayanan Kesehatan

1. Pelayanan Kesehatan di Sekolah


Pelayanan kesehatan di sekolah/madrasah adalah
upaya peningkatan (promotif), pencegahan
(preventif), pengobatan (kuratif), dan pemulihan
(rehabilitatif) yang dilakukan terhadap peserta didik
dan lingkungannya.
Adapun kegiatan-kegiatan tersebut meliputi:
a. Peningkatan kesehatan (promotif) dilaksanakan
melalui kegiatan penyuluhan kesehatan dan
latihan keterampilan;
b. Pencegahan (preventif) dilaksanakan melalui
kegiatan peningkatan daya tahan tubuh,
kegiatan pemutusan mata rantai penularan
penyakit dan kegiatan penghentian proses
penyakit pada tahap dini sebelum timbul penyakit;

Panduan Pelaksanaan UKS Tingkat SMP 29


Milik Negara Tidak di Perdagangkan

c. Penyembuhan dan pemulihan (kuratif dan


rehabilitatif) dilakukan melalui kegiatan
mencegah komplikasi dan kecacatan akibat proses
penyakit atau untuk meningkatkan kemampuan
peserta didik yang cedera/cacat agar dapat
berfungsi optimal.

2. Tujuan pelayanan kesehatan di sekolah


Tujuan pelayanan kesehatan di sekolah adalah untuk:
a. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan
melakukan tindakan hidup sehat dalam rangka
membentuk perilaku hidup sehat;
b. Meningkatkan daya tahan tubuh peserta didik
terhadap penyakit dan mencegah terjadinya
penyakit, kelainan dan cacat;
c. Menghentikan proses penyakit dan pencegahan
komplikasi akibat penyakit/kelainan,
pengembalian fungsi dan peningkatan
kemampuan peserta didik yang cedera/cacat
agar dapat berfungsi optimal.

3. Tempat Pelayanan Kesehatan


Tempat pelayanan kesehatan terhadap peserta didik
dilakukan:

30 Direktorat PSMP
Milik Negara Tidak Diperdagangkan

a. Di sekolah, dilakukan melalui kegiatan


ekstrakurikuler
b. Di Puskesmas dan instansi kesehatan jenjang
berikutnya sesuai kebutuhan.

4. Pelaksanaan pelayanan kesehatan


a. Pelayanan kesehatan di sekolah
Pelayanan kesehatan di sekolah dilakukan sebagai
berikut:
1) Sebagian kegiatan pelayanan kesehatan di
sekolah perlu di delegasikan kepada guru,
setelah guru ditatar/dibimbing oleh petugas
PUSKESMAS. Kegiatan tersebut adalah
kegiatan peningkatan (promotif), pencegahan
(preventif) dan dilakukan pengobatan
sederhana pada waktu terjadi kecelakaan atau
penyakit sehingga selain menjadi kegiatan
pelayanan, juga menjadi kegiatan pendidikan.
2) Sebagian lagi kegiatan pelayanan kesehatan
hanya boleh dilakukan oleh petugas
Puskesmas dan melaksanakan sesuai dengan
waktu yang telah direncanakan secara terpadu
(antara Kepala Sekolah dan Petugas
Puskesmas).
Panduan Pelaksanaan UKS Tingkat SMP 31
Milik Negara Tidak di Perdagangkan

b. Pelayanan Kesehatan di Puskesmas


Pelayanan kesehatan di Puskesmas adalah bagi
peserta didik yang dirujuk dari sekolah ( khusus
untuk kasus yang tidak dapat diatasi di sekolah).
Untuk itu perlu diadakan kesepakatan dalam
rapat perencanaan tentang pembiayaan peserta
didik yang dirujuk ke Puskesmas. Sekolah
sebaiknya mengupayakan dana UKS untuk
pembiayaan yang diperlukan agar masalah
pembiayaan tidak menghambat pelayanan
pengobatan yang diberikan. Untuk ini setiap
peserta didik harus memiliki buku/kartu rujukan
dan minimal pelayanan kesehatan dapat
dilaksanakan sesuai strata minimal
c. Peserta yang didik perlu di rujuk
Adapun peserta didik yang perlu dirujuk adalah:
1) Peserta didik yang sakit sehingga tidak dapat
mengikuti pelajaran, dan bila masih
memungkinkan segera disuruh pulang dengan
membawa surat pengantar dan buku/kartu
rujukan agar dibawa orang tuanya ke
Puskesmas yang ditunjuk.

32 Direktorat PSMP
Milik Negara Tidak Diperdagangkan

2) Bila peserta didik cedera/sakit yang tidak


memungkinkan disuruh pulang dan segera
membutuhkan pertolongan secepatnya agar
dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan
pengobatan. Setelah itu agar segera
diberitahukan kepada orang tuanya untuk
datang ke Puskesmas.

Strata Pelaksanaan UKS untuk Pelayanan Kesehatan


Tingkat SMP
Pelayanan kesehatan yang baik dan sempurna di sekolah
yaitu apabila pelaksanaan pelayanan kesehatan sudah
mencapai strata pelaksanaan pelayanan kesehatan yang
paripurna.
Strata minimal:
* Dilaksanakannya penyuluhan kesehatan remaja;
* Penjaringan kesehatan;
* Pengukuran TB, BB; tinggi badan, berat badan)
* P3K, P3P, dan
* Pengawasan warung/kantin sekolah.
Strata standar:
* Dipenuhinya strata minimal;
* Pemeriksaan kesehatan berkala tiap 6 bulan (termasuk
TB, BB);
Panduan Pelaksanaan UKS Tingkat SMP 33
Milik Negara Tidak di Perdagangkan

* Pencatatan hasil pemeriksaan kesehatan &


pengukuran TB,BB) pada buku/KMS;
* Ada rujukan bila diperlukan;
* Ada Kader Kesehatan Remaja (KKR) yang terlatih;
* Pelayanan konseling kesehatan remaja;
* Adanya pengawasan penjaja makanan di sekitar
sekolah.
Strata optimal:
* Dipenuhinya strata standar;
* Dana sehat/dana UKS;
* Jumlah KKR sudah dilatih < 10 %;
* Konseling kesehatan remaja oleh pendidik
sebaya/konselor sebaya.
Strata paripurna:
* Dipenuhinya strata optimal;
* Adanya kegiatan forkom/diskusi kelompok terarah
dari pendidik sebaya/konselor sebaya;
* Jumlah KKR yang sudah dilatih > 10 %

C. Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat


1. Lingkungan sekolah
Lingkungan sekolah adalah bagian dari lingkungan
yang menjadi wadah/tempat kegiatan pendidikan.

34 Direktorat PSMP
Milik Negara Tidak Diperdagangkan

Lingkungan sekolah dibedakan menjadi 2 bagian,


yaitu:
a. Lingkungan fisik, yang meliputi lokasi,bangunan,
halaman, lapangan olahraga, kebun, ruang kelas,
ruang kepala sekolah/madrasah, ruang guru, ruang
UKS, ruang koperasi, kamar mandi, tempat
wudhu, WC/jamban/kakus, kantin/warung sekolah
dan sebagainya.
b. Lingkungan non fisik (mental dan sosial), yang
meliputi hubungan antara kepala sekolah, guru,
pegawai sekolah, peserta didik (Komite
Sekolah), masyarakat sekitarnya dan sebagainya.

2. Lingkungan sekolah sehat


Lingkungan sekolah sehat adalah suatu kondisi
lingkungan sekolah yang dapat mendukung tumbuh
kembang peserta didik secara optimal serta
membentuk perilaku hidup sehat dan terhindar dari
pengaruh negatif.

3. Pembinaan lingkungan sekolah sehat


Pembinaan lingkungan sehat adalah usaha untuk
menciptakan kondisi lingkungan sekolah yang dapat
mendukung proses pendidikan sehingga mencapai

Panduan Pelaksanaan UKS Tingkat SMP 35


Milik Negara Tidak di Perdagangkan

hasil yang optimal baik dari segi pengetahuan,


keterampilan maupun sikap. Pembinaan lingkungan
sekolah sehat dilaksanakan melalui kegiatan kurikuler
dan ekstrakurikuler.
Karena terbatasnya waktu yang tersedia pada kegiatan
kurikulum, maka kegiatan pembinaan lingkungan
sekolah sehat lebih banyak diharapkan melalui
kegiatan ekstrakurikuler yang dapat menunjang
pembinaan lingkungan sekolah sehat, antara lain:
a. Lomba sekolah sehat, lomba kebersihan antar
kelas;
b. Menggambar/melukis;
c. Mengarang;
d. Menyanyi, dan
e. Kerja bakti, dan lain lain.

4. Pelaksanaan pembinaan ligkungan sekolah sehat


a. Kepala sekolah
Kepala sekolah selaku Ketua Tim Pelaksana UKS
sekolah bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
pembinaan lingkungan sekolah sehat di sekolah
masing-masing.
Dalam melaksanakan pembinaan kepala sekolah
dibantu oleh guru, pegawai sekolah, peserta didik,
36 Direktorat PSMP
Milik Negara Tidak Diperdagangkan

orang tua peserta didik (komite sekolah) dan lain-


lain.
b. Guru
Dalam melaksanakan pembinaan lingkungan
sekolah sehat guru mempunyai peranan penting
antara lain dengan cara memberikan:
1) Pengetahuan praktis tentang pembinaan
lingkungan sekolah sehat;
2) Bimbingan, contoh dan teladan, dorongan serta
melakukan pengamatan dan pengawasan
kepada peserta didik agar mau dan terampil
menerapkan segala yang telah diberikan dalam
kegiatan sehari-hari baik di sekolah, di rumah
maupun di masyarakat.
c. Peserta didik
Peserta didik diharapkan ikut serta secara aktif
dalam:
1) menjaga serta mengawasi kebersihan
lingkungan sekolah masing-masing, misalnya
dengan ikut mengawasi kawan-kawannya
yang membuang sampah, membersihkan
ruangan atau halaman dan sebagainya.

Panduan Pelaksanaan UKS Tingkat SMP 37


Milik Negara Tidak di Perdagangkan

2) piket kelas, yang bertugas menjaga keamanan,


ketertiban, kebersihan, keindahan dan
kekeluargaan kelasnya masing-masing;
3) menjaga/memelihara lingkungan sehat di
lingkungan keluarga dan masyarakat misalnya
dengan menyampaikan pesan tentang manfaat
lingkungan yang sehat kepada anggota
keluarga yang lain, ikut kerja bakti
membersihkan lingkungan dan sebagainya.
d. Pegawai Sekolah
Pegawai Sekolah yang merupakan warga sekolah
yang bersangkutan sehingga perlu ikut
melaksanakan penyelenggaraan dan mengawasi
serta memelihara lingkungan sekolah sehat
terutama pada penyediaan fasilitas sarana dan
prasarana.
e. Komite Sekolah
Komite Sekolah sebagai wadah organisasi orang
tua peserta didik diharapkan berperan serta secara
aktif dalam melaksanakan pembinaan lingkungan
sekolah sehat, terutama penyediaan dana dan
fasilitas yang menunjang kegiatan.

38 Direktorat PSMP
Milik Negara Tidak Diperdagangkan

f. Masyarakat di sekitar sekolah diharapkan


berperan serta untuk melaksanakan pembinaan
terutama dalam memelihara dan menjaga
lingkungan sekolah sehat.

D. Strata Pelaksanaan UKS untuk Pembinaan


Lingkungan Sekolah
Pelaksanaan program pembinaan lingkungan sekolah
sehat yang paling baik (sempurna) adalah apabila sekolah
tersebut sudah mencapai pelaksanaan pembinaan
lingkungan sekolah yang paripurna dalam strata UKS.
Tahapan-tahapan pembinaan lingkungan sekolah sehat
dalam strata UKS menurut jenjang pendidikan, yaitu:

Strata minimal:
Ada air bersih;
Ada tempat cuci tangan;
Ada WC/jamban yang berfungsi;
Ada tempat sampah;
Ada tempat saluran pembuangan air kotor yang
berfungsi;
Ada halaman/pekarangan/lapangan;
Ada pojok UKS;
Ada poster bahaya rokok;
Panduan Pelaksanaan UKS Tingkat SMP 39
Milik Negara Tidak di Perdagangkan

Ada poster bahaya penyalahgunaan narkoba;


Memiliki saluran air kotor;
Melakukan 3M Plus, 1 kali seminggu;
Memiliki kantin/warung sekolah;
Memliki Pagar, dan
Memiliki ruang ibadah.

Strata standar:
Memenuhi strata minimal;
Adanya pengawasan kantin/warung sekolah secara
rutin;
Memiliki pagar aman;
Ada penghijauan/perindangan;
Memiliki ruang konseling;
Memiliki ruang UKS dengan peralatan sederhana *)
Lingkungan sekolah bebas jentik;
Melaksanakan pembinaan sekolah kawasan bebas
asap rokok, bebas narkoba,dan miras;
Jarak papan tulis dengan bangku terdepan 2.5 m.

Strata optimal:
Memenuhi strata standar;

40 Direktorat PSMP
Milik Negara Tidak Diperdagangkan

Ada tempat cuci tangan di beberapa tempat dengan


air mengalir/kran dan dilengkapi sabun;
Ada tempat cuci peralatan masak/makan;
Petugas kantin/warung sekolah bersih dan sehat;
Ada tempat sampah di tiap kelas;
Ada tempat penampungan sampah akhir di sekolah;
Ada jamban/WC siswa dan guru yang memenuhi
syarat kesehatan dan kebersihan;
Ada halaman yang cukup luas untuk upacara dan
berolahraga;
Ada pagar yang aman dan indah;
Ada taman/kebun sekolah/toga;
Memiliki ruang UKS tersendiri dengan peralatan
yang lengkap **)
Terciptanya sekolah kawasan bebas asap rokok, bebas
narkoba dan miras.

Strata paripurna:
Memenuhi strata optimal;
Ada menu gizi seimbang di kantin/warung sekolah,
dan petugas kantin/warung sekolah yang bersih;
Ada air bersih yang memenuhi syarat kesehatan;

Panduan Pelaksanaan UKS Tingkat SMP 41


Milik Negara Tidak di Perdagangkan

Sampah langsung diangkut dan dibuang ke tempat


pembuangan sampah di luar sekolah/umum;
Ratio WC : Siswa 1 : 20;
Saluran pembuangan air tertutup;
Ruang kelas memenuhi syarat kesehatan (ventilasi
dan pencahayaan cukup)
Ada taman/kebun sekolah yang dimanfaatkan dan
diberi tabel ( untuk sarana belajar ) dan pengolahan
hasil kebun;
Ratio kepadatan siswa 1 : 1.5/1 : 75 m2, dan
Memiliki ruang peralatan UKS yang ideal ***).

Keterangan:
*) Ruang UKS dengan peralatan sederhana:
Tempat tidur;
Timbangan berat badan, alat ukur tinggi badan,
snellen chart, dan
Kotak P3 K dan obat-obat (betadin, oralit,
parasetanol).
**) Ruang UKS dengan peralatan lengkap:
Tempat tidur;
Timbangan berat badan, alat ukur tinggi badan,
snellen chart;
42 Direktorat PSMP
Milik Negara Tidak Diperdagangkan

Kotak P3 K dan obat-obatan (betadin, oralit,


parasetamol);
Lemari obat, buku rujukan, KMS, Poster-poster,
struktur organisasi, jadwal piket, tempat cuci
tangan/wastafel, data angka kesakitan murid.
***) Ruang UKS dengan peralatan ideal
Tempat tidur;
Timbangan berat badan, alat ukur tinggi badan,
snellen chart;
Kotak P3 K dan obat (betadin, oralit,
parasetamol, dll);
Lemari obat, buku rujukan, KMS, Poster-poster,
struktur organisasi,jadwal piket, tempat cuci
tangan/wastafel, data angka kesakitan murid;
Peralatan gigi, unit gigi, dan
Contoh-contoh model-model organ tubuh,
rangka/torso, dll.

Panduan Pelaksanaan UKS Tingkat SMP 43


Milik Negara Tidak di Perdagangkan

44 Direktorat PSMP
Milik Negara Tidak Diperdagangkan

BAB IV
CARA MELAKSANAKAN MONITORING,
EVALUASI DAN PELAPORAN

Agar usaha kesehatan sekolah berjalan sesuai dengan rencana,


dapat berhasilguna dan berdayaguna maka perlu dilakukan
pengendalian dan pengawasan. Upaya tersebut dapat dilakukan
melalui monitoring, evaluasi dan pelaporan yang dilakukan
oleh Tim Pelaksana UKS.

A. Tujuan
Tujuan monitoring, evaluasi dan pelaporan dalam
pelaksanaan program pembinaan dan pengembangan UKS
adalah untuk mengetahui sampai sejauh mana manfaat
maupun keberhasilan dari program yang telah dilaksanakan,
serta untuk mengetahui kendala-kendala dan hambatan-
hambatan, sekaligus untuk mengetahui penyimpangan-
penyimpangan yang mungkin terjadi baik pada tahap
perencanaan, pelaksanaan program dan pencapaian dari
kegiatan yang dilaksanakan.

B. Hasil yang Diharapkan


Melalui kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan
diharapkan dapat memberikan gambaran dan informasi

Panduan Pelaksanaan UKS Tingkat SMP 45


Milik Negara Tidak di Perdagangkan

yang berguna untuk menilai alternatif dalam membuat


keputusan.

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup monitoring, evaluasi dan pelaporan meliputi
semua aspek didalam perencanaan program, proses maupun
hasil pelaksanaan kegiatan UKS di sekolah.

D. Sasaran
Sasaran monitoring, evaluasi dan pelaporan meliputi
program-program Tim Pelaksana UKS.

E. Monitoring
Monitoring adalah suatu kegiatan yang dilakukan dalam
rangka pengawasan, pengontrolan atau pengendalian
terhadap suatu obyek kegiatan yang akan, sedang atau yang
sudah dilaksanakan. Agar program UKS senantiasa sesuai
dengan tuntutan/kebutuhan setiap waktu, maka umpan balik
dari lapangan sangat diperlukan. Untuk itu perlu diadakan
monitoring secara terus menerus, baik terhadap program
maupun proses pengelolaan guna penyempurnaan lebih
lanjut.

1. Tujuan monitoring
Mengetahui sampai sejauh mana manfaat/kegunaan dari
program yang telah dilaksanakan, serta untuk
46 Direktorat PSMP
Milik Negara Tidak Diperdagangkan

mengetahui kendala-kendala dan hambatan-hambatan,


sekaligus untuk mengetahui penyimpangan-
penyimpangan yang mungkin terjadi pada pelaksanaan
program dan kegiatan.
2. Hasil yang diharapkan
Apabila ada program kegiatan yang kurang
sesuai/menyimpang dapat dilakukan koreksi baik pada
perencanaan maupun pada saat proses pelaksanaan
kegiatan , sehingga pelaksanaan program dapat
mengarah/sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.
3. Sasaran
Sasaran monitoring adalah manajemen/organisasi serta
berbagai program pembinaan dan pengembangan UKS
yang dilakukan oleh Tim Pelaksana UKS termasuk
guru, kepsek, peserta didik dan seluruh warga sekolah
serta sarana prasarana yang mencakup pelaksanaan
program UKS. Monitoring hendaknya dilakukan secara
berkala untuk mengetahui apakah tujuan program sudah
tercapai. Hal ini memungkinkan kita untuk
menyesuaikan strategi bagi pelaksanaan program tahap
berikutnya. Monitoring dilakukan oleh Tim Pelaksana
UKS pada setiap jejang dan jenis pendidikan dan

Panduan Pelaksanaan UKS Tingkat SMP 47


Milik Negara Tidak di Perdagangkan

pelaksanaan monitoring ini dilakukan dengan frekuensi


sebagai berikut :
Kepala Sekolah selaku Ketua Tim Pelaksana UKS
melakukan monitoring terhadap pelaksanaan Trias
Program UKS secara terus menerus.
Penjaringan data dan informasi dilakukan dengan
wawancara dan pengamatan yang selanjutnya
dicatat pada instrumen monitoring dapat dilakukan
oleh Guru Pembina UKS.
4. Instrumen Monitoring
Untuk memudahkan pelaksanaan monitoring oleh
kepala sekolah maka sebaiknya digunakan instrumen
monitoring sebagai berikut :
Instrumen Monitoring Tim Pelaksana UKS
Pelaksanaan Hambata
N
Uraian n yang
o B S K dialami
1. Ruang belajar / kelas
2. Ruang UKS / sudut UKS
3. Kantin / warung sekolah
4. Kamar mandi/WC guru
5. Kamar mandi/WC siswa
6. Sarana air bersih
7. Tempat pembuangan air
8. limbah
Tempat pembuangan

48 Direktorat PSMP
Milik Negara Tidak Diperdagangkan

Pelaksanaan Hambata
N
Uraian n yang
o B S K dialami
9. sampah halaman sekolah
10 Perlengkapan UKS
. Kebersihan siswa secara
11 umum
. Kesehatan siswa secara
umum
Prestasi belajar siswa secara
umum
12 TB.BB siswa secara umum
. - diatas normal : %
- normal : %
- dibawah normal : %
Persentasi absensi siswa
13 :
. Yang sakit pertahun
: ...................%

..........................................
Mengetahui
Petugas Kepala Sekolah
Selaku Ketua Tim Pelaksana
UKS

(...................................) (...............................................)

Panduan Pelaksanaan UKS Tingkat SMP 49


Milik Negara Tidak di Perdagangkan

Alur Monitoring

Tim Pembina UKS Pusat

Tim Pembina UKS Provinsi

Tim Pembina UKS Kabupaten/ Kota

Tim Pembina UKS Kecamatan

Tim Pelaksana UKS


SMP

50 Direktorat PSMP
Milik Negara Tidak Diperdagangkan

F. Evaluasi
Evaluasi adalah salah satu kegiatan pembinaan melalui
proses pengukuran hasil yang dicapai dibandingkan dengan
sasaran yang telah ditentukan sebagai bahan
penyempurnaan perencanaan dan pelaksanaan UKS.

1. Tujuan
Evaluasi ini bertujuan untuk :
1. Memberikan umpan balik sebagai dasar
penyempurnaan program pembinaan dan
pengembangan.
2. Mengukur keberhasilan seluruh program yang
dilaksanakan pada akhir kegiatan.

2. Sasaran
Sasaran Evaluasi adalah
1. Peserta didik
2. Lingkungan sekolah
3. Dampak pembinaan terhadap perilaku peserta didik
4. Pengelolaan program pada setiap jenjang
5. Manajemen/pengelolaan program pada setiap
jenjang

Panduan Pelaksanaan UKS Tingkat SMP 51


Milik Negara Tidak di Perdagangkan

3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup evaluasi meliputi seluruh komponen
program UKS, proses maupun hasil pelaksanaannya.

4. Unsur-unsur yamg dievaluasi


1. Perubahan tingkat pengetahuan pada umumnya
yang berhubungan dengan kesehatan khususnya.
2. Perubahan sikap dan penghayatan terhadap prinsip
dan pola hidup bersih dan sehat.
3. Perubahan tingkah laku kebiasaan hidup sehari-hari
dan keterampilan dalam melaksanakan prinsip pola
hidup bersih dan sehat termasuk peningkatan daya
tangkal terhadap pengaruh buruk dari kebiasaan
merokok, penyalahgunaan narkoba, serta kepekaan
terhadap kebersihan lingkungan.
4. Kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan yang
telah terjadi pada peserta didik karena adanya
pelayanan kesehatan sekolah.
5. Perubahan keadaan lingkungan khususnya
lingkungan sekolah dan lingkungan tempat tinggal
yang meliputi, tingkat kebersihan, sanitasi,
keindahan, keamanan, ketertiban dan sebagainya.
6. Tingkat keberhasilan maupun ketidak berhasilan
pembinaan dan pengelolaan program UKS.
52 Direktorat PSMP
Milik Negara Tidak Diperdagangkan

5. Prinsip-prinsip Evaluasi
1. Menyeluruh (meliputi seluruh komponen program
UKS, proses serta hasil pelaksanaan), yang
merupakan satu kesatuan.
2. Berkesinambungan yaitu secara bertahap sesuai
dengan kebutuhan, fungsi dan tanggung jawab.
3. Obyektif yaitu berdasarkan kriteria yang jelas dan
baku
4. Pedagogis yaitu hasil penilaian dapat digunakan
sebagai penghargaan bagi yang berhasil, dan
merupakan pendorong bagi yang belum berhasil.

6. Cara dan Teknik Evaluasi


1. Cara evaluasi
Penilaian dapat dilakukan dengan bentuk kualitatif
dan atau kuantitatif sesuai dengan keperluan.
2. Teknik evaluasi
Penilaian dapat dilakukan dengan mempergunakan:
Tes;
Pengamatan;
Skala sikap;
Wawancara/tatap muka;
Pemeriksaan;
Analisa data; dan
Penelitian dampak UKS.

Panduan Pelaksanaan UKS Tingkat SMP 53


Milik Negara Tidak di Perdagangkan

Alur Evaluasi
Tim Pembina UKS Pusat

Tim Pembina UKS Propinsi

Tim Pembina UKS Kabupaten/ Kota

Tim Pembina UKS Kecamatan

Tim Pelaksana UKS

Penkes Yankes Lingkungan Sarana/prasaran


a

Guru - Guru

Siswa

54 Direktorat PSMP
Milik Negara Tidak Diperdagangkan

I. Pendidikan Kesehatan
1. Pemeriksaan berkala : . Kali
2. Pemeriksaan rutin : . Kali
3. Pengukuran tinggi berat siswa : . Kali
4. Lomba Kebersihan kelas : . Kali
5. Kerja bakti kebersihan : . Kali
6. Alat peraga UKS : ada/tidak ada*)
Lengkap/tidak lengkap *)(lihat pembukuan)
Pelayanan Kesehatan
1. Penjaringan (screening) : orang
2. Imunisasi : orang
3. Pemberantasan sumber infeksi : orang
4. Pengobatan siswa dirujuk : orang
5. Alih teknologi pengetahuan
Kesehatan terhadap guru : orang
6.Pemeriksaan kesehatan/deteksi dini : orang

II. Lingkungan
1. Lingkungan UKS/sudut UKS : ada/tidak ada *)
2. Sumber air bersih yang berfungsi : ada/tidak ada *)
3. Tempat pembuangan sampah : ada/tidak ada *)

III. Dampak pelaksanaan UKS Terhadap Siswa


1. Kebersihan siswa secara umum: baik/sedang/kurang *
2. Kesehatan siswa secara umum: sehat/kurang sehat *
3. Perbandingan tinggi berat sesuai
Umum secara umum : dibawah normal .....%
4. Persentasi rata-rata absensi sakit
Murid : ....................%

IV. Pengelolaan UKS


1. Tim Pelaksana
UKS : terbentuk/belum terbentuk
2. Unsur-unsur yang menjadi anggota
Panduan Pelaksanaan UKS Tingkat SMP 55
Milik Negara Tidak di Perdagangkan

Tim Pelaksana : .....................


3. Rapat rutin koordinasi kegiatan : ..................... kali
4. Rapat kerja penyusunan program: ..................... kali
5. Bimbingan dan pengarahan program :
kali
6. Menerima kunjungan/supervisi
Tim Pembina : ..................... kali
7. Mengikuti rapat koordinasi : ..................... kali
8. Pemeriksaan kebersihan SMP : ..................... kali
9. Pembuatan laporan Triwulan : ..................... kali

................................................

Pelapor
Kepala Sekolah SMP
Selaku Ketua Tim Pelaksana
UKS

()

Catatan:
*)Coret yang tidak perlu

56 Direktorat PSMP
Milik Negara Tidak Diperdagangkan

G. Alur Pelaporan

JALUR PELAPORAN

TP UKS PUSAT
PUSAT

DAGR DIK KES


I

TP UKS Prov

PROVINSI
DIK KES

TP UKS Kab/Kota

DIK KES

TP UKS Kec
KAB/KOTA
DIK KES

SEKOLAH

Jalur Pelaporan Jalur pelaporan tidak


langsung (tembusan)

Panduan Pelaksanaan UKS Tingkat SMP 57


Milik Negara Tidak di Perdagangkan

DIK : Dinas Pendidikan/ Depdiknas


Kes : Dinas Kesehatan/puskesmas/Depkes
Ag : Kantor Agama/Kanwil Depag/Departemen
Agama
Dagri : Departemen Dalam Negeri

58 Direktorat PSMP

Вам также может понравиться