Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Oryza Dewayanti
E. J. Kumaat, S. O. Dapas, R. S. Windah
Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Sam Ratulangi Manado
email : oryzadewayanti@gmail.com
ABSTRAK
Sistem pembalokan pada bangunan berbentuk dasar lingkaran lebih variatif dibandingkan
dengan bangunan dengan bentuk dasar lainnya. Contoh dari sistem pembalokan pada bangunan
berbentuk dasar lingkaran adalah sistem pembalokan dengan arah radial dan arah grid. Kedua
sistem pembalokan ini diaplikasikan pada struktur gedung beton bertulang dengan beban
dinamis yang digunakan adalah beban akibat gempa. Penelitian dilakukan untuk
membandingkan besarnya simpangan horizontal yang dihasilkan dari struktur bangunan
bertingkat berbentuk lingkaran dengan pembalokan arah radial dan grid.
Penelitian menghasilkan kesimpulan bahwa struktur dengan pembalokan arah radial memiliki
simpangan horizontal yang lebih kecil daripada simpangan horizontal yang dihasilkan oleh
struktur dengan pembalokan arah grid.
689
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.11, Oktober 2013 (689-695) ISSN: 2337-6732
690
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.11, Oktober 2013 (689-695) ISSN: 2337-6732
691
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.11, Oktober 2013 (689-695) ISSN: 2337-6732
Lantai
model berbeda. Jumlah balok interior berbeda 9
mengakibatkan massa balok interior pun 8
berbeda. 7
6
Untuk itu akan dibuat dua kasus dalam
5
menganalisa kedua model arah pembalokan: 4
Kasus A; dimana dimensi tiap elemen pada 3
kedua model arah pembalokan dibuat sama 2
besar, termasuk dimensi untuk balok interior, 1
dan Kasus B; dimana massa dari kedua 0
0 15 30 45
pemodelan struktur dibuat sama besar.
Simpangan (mm)
Tabel 1. Perbandingan Nilai Simpangan akibat Tabel 2. Perbandingan Nilai Simpangan akibat
Beban Gempa Statik untuk Kasus A Beban Gempa Dinamik untuk Kasus A
Pembalokan Arah Pembalokan Arah
Pembalokan Pembalokan
Grid Radial
Arah Grid Arah Radial Zi
Zi Lantai Dinamik Dinamik Dinamik Dinamik
Lantai Statik Statik Statik Statik (m)
(m) X Y X Y
X Y X Y
(mm) (mm) (mm) (mm)
(mm) (mm) (mm) (mm)
1 4 0.52 0.15 0.51 0.15
1 4 0.63 0.25 0.63 0.25
2 8 1.46 0.44 1.45 0.44
2 8 1.79 0.66 1.77 0.66
3 12 2.70 0.81 2.67 0.80
3 12 3.31 1.19 3.26 1.18
4 16 4.17 1.25 4.12 1.24
4 16 5.12 1.80 5.03 1.78
5 20 5.83 1.75 5.76 1.73
5 20 7.17 2.49 7.04 2.45
6 24 7.64 2.29 7.54 2.26
6 24 9.42 3.23 9.24 3.18
7 28 9.57 2.87 9.45 2.83
7 28 11.83 4.02 11.59 3.95
8 32 11.60 3.48 11.43 3.43
8 32 14.36 4.84 14.06 4.76
9 36 13.68 4.11 13.48 4.04
9 36 16.98 5.69 16.60 5.58
10 40 15.81 4.74 15.57 4.67
10 40 19.64 6.54 19.19 6.41
11 44 17.97 5.39 17.68 5.31
11 44 22.33 7.40 21.80 7.25
12 48 20.13 6.04 19.80 5.94
12 48 25.02 8.26 24.40 8.08
13 52 22.29 6.69 21.92 6.57
13 52 27.68 9.10 26.98 8.90
14 56 24.44 7.33 24.01 7.20
14 56 30.30 9.93 29.52 9.70
15 60 26.56 7.97 26.07 7.82
15 60 32.86 10.74 31.99 10.48
16 64 28.64 8.59 28.10 8.43
16 64 35.36 11.52 34.40 11.24
17 68 30.68 9.20 30.09 9.03
17 68 37.78 12.27 36.74 11.96
18 72 32.67 9.80 32.02 9.61
18 72 40.13 12.99 39.00 12.66
19 76 34.61 10.38 33.91 10.17
19 76 42.40 13.69 41.18 13.33
20 80 36.49 10.95 35.73 10.72
20 80 44.58 14.35 43.28 13.97
692
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.11, Oktober 2013 (689-695) ISSN: 2337-6732
20 20
19 19
18 18
17 17
16 16
15 15
14 14
13 13
12 12
11 11
10 10
Lantai
Lantai
9 9
8 8
7 7
6 6
5 5
4 4
3 3
2 2
1 1
0 0
0 10 20 30 40 0 15 30 45
Simpangan (mm) Simpangan (mm)
Grafik 2. Simpangan Maksimum akibat Gempa Grafik 3. Simpangan Maksimum akibat Gempa Statik
Dinamik untuk Kasus A untuk Kasus B
Tabel 3. Perbandingan Nilai Simpangan akibat Tabel 4. Perbandingan Nilai Simpangan akibat
Beban Gempa Statik untuk Kasus B Beban Gempa Dinamik untuk Kasus B
Pembalokan Pembalokan Pembalokan Arah Pembalokan Arah
Arah Grid Arah Radial Grid Radial
Zi Zi Dinamik Dinamik Dinamik Dinamik
Lantai Statik Statik Statik Statik Lantai
(m) (m) X Y X Y
X Y X Y
(mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm)
693
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.11, Oktober 2013 (689-695) ISSN: 2337-6732
20
Tabel 6. Selisih Nilai Simpangan Horizontal Max
19 akibat Beban Gempa pada Kasus B
Selisih (%)
Selisih (%)
18 Simpangan Simpangan
17 akibat Gempa akibat Gempa
Lantai Statik (mm) Dinamik (mm)
16
15 Grid Radial Grid Radial
14 20 44.6 42.4 4.9 36.5 35.0 4.0
13
12 19 42.4 40.4 4.8 34.6 33.3 3.9
11 18 40.1 38.2 4.7 32.7 31.4 3.8
10 17 37.8 36.0 4.6 30.7 29.5 3.7
Lantai
Selisih (%)
Simpangan Simpangan
akibat Gempa akibat Gempa kesimpulan sebagai berikut:
Lantai Statik (mm) Dinamik (mm) a. Untuk kasus A dimana dimensi elemen
Grid Radial Grid Radial struktur dari kedua model dibuat sama besar,
20 44.6 43.3 2.9 36.5 35.7 2.1 didapatkan struktur dengan pembalokan arah
19 42.4 41.2 2.9 34.6 33.9 2.0 radial memiliki simpangan horizontal yang
18 40.1 39.0 2.8 32.7 32.0 2.0 lebih kecil dibandingkan dengan struktur
17 37.8 36.7 2.8 30.7 30.1 1.9 dengan pembalokan arah grid. Besarnya
16 35.4 34.4 2.7 28.6 28.1 1.9 simpangan horizontal dari kedua sistem
15 32.9 32.0 2.6 26.6 26.1 1.8 pembalokan ini menghasilkan selisih sebesar
14 30.3 29.5 2.6 24.4 24.0 1.8 3.7% akibat beban gempa statik dan sebesar
13 27.7 27.0 2.5 22.3 21.9 1.7 2.9% akibat beban gempa dinamik.
12 25.0 24.4 2.5 20.1 19.8 1.6
b. Untuk kasus B, dimana massa struktur dari
11 22.3 21.8 2.4 18.0 17.7 1.6
kedua model dibuat sama besar, didapatkan
10 19.6 19.2 2.3 15.8 15.6 1.5
9 17.0 16.6 2.2 13.7 13.5 1.5
hasil yang sama dengan hasil untuk kasus A
8 14.4 14.1 2.2 11.6 11.4 1.4
yakni struktur dengan pembalokan arah
7 11.8 11.6 2.1 9.6 9.4 1.3 radial memiliki simpangan horizontal yang
6 9.4 9.2 1.9 7.6 7.5 1.3 lebih kecil dibandingkan dengan struktur
5 7.2 7.0 1.8 5.8 5.8 1.2 dengan pembalokan arah grid. Besarnya
4 5.1 5.0 1.7 4.2 4.1 1.1 simpangan horizontal dari kedua sistem
3 3.3 3.3 1.5 2.7 2.7 1.0 pembalokan ini menghasilkan selisih sebesar
2 1.8 1.8 1.2 1.5 1.5 0.8 2.2% akibat beban gempa statik dan sebesar
1 0.6 0.6 0.8 0.5 0.5 0.6 1.5% akibat beban gempa dinamik.
Selisih rata-rata 2.2 1.5
694
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.11, Oktober 2013 (689-695) ISSN: 2337-6732
DAFTAR PUSTAKA
Ambrose, J. E. 2012. Building Structures Third Edition. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.
Badan Standarisasi Nasional. 2002. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan
Gedung (SNI 03-1726-2002). Bandung.
Mc Cormac, J.C. 2004. Desain Beton Bertulang Jilid 2 Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga.
695