Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
(PAIKEM)
Oleh
Metode problem solving sangat potensial untuk melatih peserta didik berpikir kreatif
dalam menghadapi berbagai masalah baik itu masalah pribadi maupun masalah
kelompok untuk dipecahkan sendiri atau secara bersama-sama. Di dalam problem
solving, peserta didik belajar sendiri untuk mengidentifikasi penyebab masalah dan
alternatif untuk memecahkan masalahnya. Tugas guru dalam metode problem solving
adalah memberikan kasus atau masalah kepada peserta didik untuk dipecahkan.
Kegiatan peserta didik dalam problem solving dilakukan melalui prosedur: (1) identifikasi
penyebab masalah; (2) pengkajian teori untuk mengatasi masalah atau menemukan
solusi; (3) pengambilan keputusan dalam mengatasi masalah berdasarkan teori yang
telah dikaji.
Metode role playing atau bermain peran dilakukan dengan cara mengarahkan peserta
didik untuk menirukan aktivitas di luar atau mendramatisasikan situasi, ide, karakter
khusus. Guru menyusun dan menfasilitasi permainan peran kemudian ditindaklanjuti
dengan diskusi. Selama permainan peran berlangsung, peserta didik lain yang tidak turut
bermain diberi tugas mengamati, merangkum pesan tersembunyi dan mengevaluasi
permainan peran.
Permainan peran digunakan untuk membantu peserta didik memahami perspektif dan
perasaan orang lain menurut variasi kepribadian dan isu sosial. Role playing digunakan
untuk menjelaskan sikap dan konsep, rencana dan menguji penyelesaian masalah,
membantu peserta didik menyiapkan situasi nyata dan memahami situasi sosial secara
lebih mendalam. Bermain peran tidak dapat dilakukan secara spontan di kelas dengan
persiapan yang terbatas. Bermain peran sangat potensial untuk mengekpresikan
perasaan, mengembangkan pemahaman terhadap perasaan dan perspektif orang lain,
dan mendemontrasikan kreativitas dan imajinasi dengan memerankan sebagai tokoh
hidup.
Langkah-langkah pembelajaran
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang ingin dicapai
3. Simulasi
Simulasi merupakan latihan menempatkan peserta didik pada model situasi yang
mencerminkan kehidupan nyata. Simulasi menuntut peserta didik untuk memainkan
peran, membuat keputusan dan menunjukkan konsekuensi. Simulasi dapat membantu
peserta didik untuk memahami faktor-faktor penting dalam kehidupan nyata, apa yang
harus dimiliki dan bagaimana cara memiliki agar bisa menjalankan kehidupan (tugas,
pekerjaan) pada lingkungan nyata.
Sajikan topik, prinsip simulasi dan prosedur umum yang harus diikuti
Susun skenario dan demonstrasikan beberapa poin penting yang harus dilakukan
peserta didik dalam mensimulasikan pekerjaan, atau tugas
Lakukan proses simulasi dan pantau terus menerus, betulkan prosedur, prinsip
yang belum mencapai standar kerja.
Langkah-langkah debat:
Guru membagi 2 kelompok peserta debat yang satu pro dan yang lainnya kontra
Guru memberikan tugas untuk membaca materi yang akan didebatkan oleh
kedua kelompok diatas
5. Jigsaw
Jigsaw merupakan metode diskusi kelompok. Setiap kelompok terdiri dari empat
sampai enam anggota. Materi pelajaran dibagi menjadi beberapa subtopik dan
setiap anggota kelompok bertanggung jawab untuk memahami satu subtopik.
Anggota tim dari kelompok lain yang telah mempelajari subtopik yang sama bertemu
dalam kelompok ahli (expert group) untuk mendiskusikan subtopik mereka.
Selanjutnya, setelah berdiskusi dalam kelompok ahli, peserta didik kembali ke
kelompok yang semula untuk mengajarkan atau menyampaikan subtopik kepada
anggota kelompoknya sendiri. Ahli dalam subtopik lainnya juga bertindak serupa,
sehingga seluruh peserta didik dapat menguasai seluruh materi yang ditugaskan oleh
guru.
Langkah-langkah Jigsaw:
Langkah-langkah STAD:
Membentuk kelompok yang terdiri dari 4 orang peserta didik yang memiliki
kemampuan beragam.
Guru menyajikan pelajaran, dan peserta didik menyimak
Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota
kelompok. Anggota yang tahu menjelaskan kepada anggota lainnya sampai
semua anggota dalam kelompok itu memahami.
Guru memberi soal kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab soal, sesama
anggota kelompok tidak boleh saling membantu.
Guru memberi nilai kelompok berdasarkan dari jumlah nilai yang berhasil
diperoleh seluruh anggota kelompok.
Guru mengevaluasi kegiatanbelajar mengajar dan menyimpulkan materi
pembelajaran
Langkah-langkah (CIRC):
8. Learning Together
Tujuan yang diharapkan dari pembelajaran ini adalah peserta didik diberi kesempatan
maksimal untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam sebuah projek. Masing-
masing tim bertanggung jawab untuk mengumpulkan materi dan informasi yang
diperlukan untuk menyelesaikan tugas atau proyeknya. Penilaian akhir berdasarkan atas
kualitas kinerja tim. Masing-masing peserta didik dalam tim memperoleh nilai yang
sama. Tim harus berusaha supaya anggota tim memiliki konstribusi pada kesuksesan
timnya.
Langkah-langkah pembelajaran:
Guru menyiapkan dua kotak kartu, satu kotak kartu soal dan satu kotak kartu
jawaban
Setiap peserta didik mendapat satu buah kartu
Tiap peserta didik memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang
Setiap peserta didik mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok
dengan kartunya (soal maupun jawaban)
Setiap peserta didik yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu
yang ditetapkan diberi poin
Setelah satu babak, kotak kartu dikocok lagi agar tiap peserta didik mendapat
kartu yang berbeda dari sebelumnya