Вы находитесь на странице: 1из 5

Komponen Vektor

I. Tujuan : menguraikan vektor menjadi dua buah vektor yang sebidang


II. Alat dan bahan
a. neraca pegas 3 buah
b. benang
c. kertas grafik
d. papan triplek
e. paku payung
f. busur derajat

III. Teori dasar


Setiap vektor diuraikan kedalam komponen vektor yang diinginkan. Penguraian vektor
dilakukan untuk mempermudah penjumlahan dua buah vektor atau lebih. Pemahaman konsep
ini sanagt bermanfaat untuk lebih mendalami pelajaran fisika khususnya untuk bidang
mekanika, medan listrik dan bidang lainnya.
Kita akan mudah menemukan resultan ketiga vektor berikut ini dengan cara mencari dulu
komponen tiap vektornya. Perhatikan gambar berikut.

F1 F2

F3

Ursiksnlsh vektor F2 dan F3 sehingga diperoleh komponen vektor pada arah vertikal dan
horizontal. Jika 1 (satu) kotak memiliki 1 N maka kita akan mendapatkan daa-data sebagi
berikut.
F1 = 6 N
F2x = 9 N F2y = 3 N
F3x = 4 N F3y = 2 N
Sesuai gambar (buatlah gambar terlebih dahulu), maka akan didapatkan bahwa:
F2x - F3x =9-4 = 5 N
F1 + F2y + F3y = 6 + 3 + 2 = 11 N
F1
Sehingga denagn menggunakan rumus
phytagoras kita dapat menemukan FR
resultan ketiga vektor gaya sebagai berikut F3
FR F F
X
2
Y
2

F2
5 11
2 2

12,1N

IV. Cara kerja


a. Siapkan benag dan diikat membentuk huruf Y seperti gambar berikut

b. Kaitkan neraca pegas pada tiap ujung tali sehingga membentuk gambar berikut.

c. Siapkan papan tripleks, tancapkan paku payung kemudian kaitkan dua neraca pegas
pada paku payung. Tarik neraca pegas ketiga sehingga dua neraca lainnya
membentuk sudut 900 (siku-siku).

F1

F2
F3

d. Tandai titik sambungan benang yang membentuk sudut siku-siku dan titik lain pada
benang penghubung neraca pegas ketiga, kemudian buatlah garis seperti pada
gambar berikut.


e. catat hasil yag di tunjukan oleh neraca 1 sebagai F1 dan neraca 2 sebagai F2, catat
pula hasil yang di tunjukan oleh neraca 3 sebagai F3.
f. Ukurlah sudut yaitu sudut antara vektor F dengan F1
g. Lakukan percobaan sebanyak 5 kali dengan merubah salah satu paku payung (
merubah-ubah sudut .
h. Masukan data kedalam tabel

V. Data Hasil Pengamatan

1. Hasil pengukuran volume kelereng secara matematis


Pengukuran ke F1 F2 F F1 sin F2 sin
Newton Newton Newton
1
2
3
4
5
Rata-rata
Ketidakpastian
pengukuran
Error
pengukuran

VI. Analisis Data, Perhitungan dan kesimpulan


1. Dari hasil pengukuran jika nilai sudut di rubah-ubah apakah yang terjadi?
2. amatilah tabel data, adakah kecenderungan nilai yag sama? Tuliskan terdapat pada
bagian mana?
3. Hitunglah nilai rata-rata hasil pengukuran V , kesalahan pengukuran (V) dan
V
perentase error perhitungan ( x100%) pada tiap-tiap data pengukuran. Gunakan
V
persamaan berikut:

V
V i
V
Vi V
n n
Dengan V = rata-rata hasil pengukuran
V = ketidak pastian pengukuran

V i = jumlah data hasil pengukuran

n = banyaknya pengulangan

Jawab.
VII. Kesimpulan

Вам также может понравиться