Вы находитесь на странице: 1из 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Air merupakan kebutuhan hidup yang sangat vital bagi kehidupan manusia dan
makhluk hidup lainnya.Dapat dikatakan air merupakan sumber daya yang terbatas.
Selama ini kebutuhan manusia akan air sangatlah besar. Bumi dilingkupi air sebanyak 70
% sedangkan sisanya 30% berupa daratan. Udara mengandung zat cair ( uap air)
sebanyak 15% dari tekanan atmosfer. Selain di Bumi, sejumlah besar air juga
diperkirakan terdapat pada kutub utara dan selatan planet Mars, serta pada bulan-bulan
Europa dan Enceladus. Air dapat berwujud padatan (es), cairan (air) dan gas (uap air).
Air merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan Bumi dalam
ketiga wujudnya tersebut.Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil) tersedia di
Bumi. Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub
dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai,
muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es. Air dalam obyek-obyek tersebut bergerak
mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas
permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut.
Jika kita melihat dari segi penggunaan, maka air tidak pernah lepas dari segala aspek
kehidupan manusia.Mulai dari hal kecil, seperti air minum untuk melepas dahaga hingga
kincir air yang dimanfaatkan sebagai penghasil energy listrik. Dari segi keberadaannya
pun ada bermacam-macam jenis air. Namun disamping itu air dapat mendatangkan
kerugian bagi manusia apalagi dalam jumlah yang besar seperti banjir. Pengelolaan
sumber daya air yang kurang baik dapat menyebakan kekurangan air, monopolisasi serta
privatisasi dan bahkan menyulut konflik.
Berdasarkan hal ini, maka makalah ini akan membahas tentang air sehingga kita dapat
memahami air dengan baik.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian air?


2. Apa saja sifat-sifat air?
3. Apa saja sumber air di alam?
4. Bagaimana kriteria air yang layak konsumsi?
5. Bagaimana proses penjernihan air?

1.3 Tujuan

1. Dapat mengetahui pengertian dari air


2. Dapat mengetahui sifat-sifat air
3. Dapat mengetahui sumber air di alam
4. Dapat mengetahui kriteria air yang layak konsumsi
5. Dapat mengetahui proses penjernihan air

1|Page
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Umum

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), Air adalah cairan jernih
tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau yang terdapat dan diperlukan dalam
kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan yang secara kimiawi mengandung hidrogen
dan oksigen.
Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui
sampai saat ini di Bumi, tetapi tidak di planet lain.Air menutupi hampir 71% permukaan
Bumi. Terdapat 1,4 triliunkilometer kubik (330 juta mil) tersedia di Bumi. Air sebagian
besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak
gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar,
danau, uap air, dan lautan es. Air dalam objek-objek tersebut bergerak mengikuti suatu
siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah
(runoff, meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut. Air bersih penting bagi kehidupan
manusia.

2.2 Sifat-sifat Air

Air Menempati Ruang

Air mempunyai sifat menempati ruang, contohnya air yang dituangkan pada gelas
maka air itu akan menempati ruang dalam gelas, begitu juga air yang dituangkan
kedalam botol maka air akan menempati ruangan dari botol.

Air Mempunyai/Memiliki Berat

Air memiliki berat, contohnya apabila sebuah ember yang kosong diisi air hingga
penuh maka, apabila ember tersebut diangkat akan terasa berat.

Permukaan Air Yang Tenang Selalu Datar

Air tenang memiliki sifat permukaannya selalu datar, contohnya air didalam gentong,
gelas atau benda yang lain apabila diamati permukaan air itu akan selalu datar.
Kesimpulannya permukaan air yang tenang maka akan selalu datar. Sifat permukaan
air yang selalu datar digunakan oleh tukang bangunan sebagai dasar pengukuran
pemasangan ubin atau tembok batu bata supaya tidak miring.

Air Mengalir Ketempat Yang Lebih Rendah

Air mempuyai sifat mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah.
contohnya air sungai, air sungai mengalir dari pegunungan atau mata air di tempat

2|Page
yang tinggi ke tempat yang lebih rendah. Kesimpulan Air yang dituangkan pada
permukaan papan akan bergerak ke bawah menuju tanah, karena air memiliki sifat
mengalir daritempat yang tinggi ke tempat yang rendah.

Air Melarutkan Beberapa Zat

Air mempunyai sifat dapat melarutkan beberapa zat. contohnya gula yang dimasukan
ke dalam air lalu diaduk-aduk maka butiran gula akan hilang, hilangnya butiran gula
tersebut karena larut dalam air. Kesimpulan gula yang ada didalam air akan hilang
karena air memiliki sifat dapat melarutkan beberapa zat.

Air Menekan Kesegala Arah

Air memiliki sifat menekan kesegala arah. contohnya apabila kantong plastik diisi air
lalu kantong plastik tersebut ditusuk jarum maka air akan keluar. keluarnya air itu
karena air memiliki sifat menekan ke segala arah.

Air Meresap Melalui Celah

Air memiliki sifat meresap ke celah-celah kecil. contohnya air hujan yang turun dari
langit ke permukaan tanah akan menggenangi permukaan tanah tersebut tetapi lama-
kelamaan air tersebut akan habis karena air itu meresap melalui celah-celah kecil
tanah.

Air Dapat Berubah Wujud

Air memiliki sifat dapat berubah wujud. Contohnya dalam pembuatan es batu, air
yang dibungkus kantong plastik lalu di masukan kedalam kullkas atau pendingin
maka air tersebut lama kelamaan akan berubah wujud dari cair menjadi padat.

Air Mengalir Dari Tempat Yang Tinggi Ke Tempat Rendah

Air mengalir daei tempat tinggi ke tempat rendah.lihatlah air terjun atau air yang
mengalir dari gunung ke bawah.

2.3 Sumber-sumber Air

A. Air laut
Air laut memiliki rasa asin karena mengandung senyawa garam murni (NaCI)
yangcukup tinggi. Menurut beberapa sumber penelitian, kadar garam murni air laut
berkisar 3% jumlah total keseluruhan air laut. Karena rasanya yang asin, untuk
menjadikan air laut sebagai air minum diperlukan sebuah teknologi terapan untuk
memfilter sekaligus destilasi (penyulingan) air untuk menghilangkan kadar
garamyang tinggi.
Untuk saat ini, beberapa negara di Timur Tengah (misaInya, Iran) telah
mengembangkan teknologi filterisasi dan destilasi yang mampu mengubah air laut
menjadi air minum. Untuk mengembangkan teknologi filterisasi dan destilasi air laut
dibutuhkan dana yang cukup besar. Di samping itu, filterisasi dan destilasi air laut
membutuhkan pasokan energi listrik yang besar. Penggunaan destilasi air laut

3|Page
merupakan langkah tepat dan efisienuntuk mengatasi suplai air minum di negara-
negara kering, seperti di Timur Tengah dan Afrika.
Namun, perlu disadari saat ini perairan laut seperti tong sampah. Hal ini
terjadiakibat ulah manusia yang membuang limbah berbahaya di perairan laut lepas.
Selain itu, tidak jarang ribuan barel minyak tertumpah di lautan akibat kecerobohan
manusia, seperti tabrakan maupun kebocoran kapal tanker. Hal itu jelas berdampak
buruk pada ekosistem laut dan kualitas air destilasi yang dihasilkan.

B. Air Hujan
Air hujan merupakan hasil proses penguapan (evaporasi) air di permukaan
bumi akibat pemanasan oleh sinar matahari. Dalam keadaan ideal (tanpa pencemaran
air), air hujan merupakan air bersih dan dapat langsung dikonsumsi oleh manusia.
Namun, pada saat evaporasi berlangsung, air yang menguap sudah tercemar. Selain
itu, air hujan yang turun juga tercemar oleh polusi udara. Akibatnya, airhujan tidak
bersifat netral (pH = 7) lagi, melainkan bersifat asam.
Hujan yang bersifat asam dapat menyebabkan korosi (karat) pada benda yang
berbahan logam. Selain bersifat asam, air hujan cenderung bersifat sadah karena
Indikasi air sadah (kesadahan) adalah sabun atau deterjen tidak dapat beraksi dengan
air. Akibatnya, sabun atau deterjen tidak berbusa walaupun dilarutkan dengan air.
Dengan demikian, air sadah dapat memboros penggunaan sabun mandi atau
sabun cuci. Selain kalsium dan magnesium, air hujan juga mengandung beberapa
senyawa dan unsur (mineral), antara lain SO4, CI, NH3, N2, C, dan O2.

C. Air Permukaan
Air permukaan adalah semua air yang terdapat di permukaan tanah, antara lain
sumur, sungai, rawa, dan danau. Air permukaan berasal dan air hujan yang meresap
dan membentuk mata air di gunung atau hutan, kemudian mengalir di permukaan
bumi dan membentuk sungai atau mengumpul di tempat cekung yang membentuk
danau ataupun rawa.
Pada umumnya, air permukaan tampak kotor dan berwarna (tidak bening). Hal
itu terjadi akibat kotoran, pasir, dan lumpur yang ikut terbawa (hanyut) oleh aliran air.
Air permukaan banyak digunakan untuk berbagai kepentingan, antara lain untuk
diminum, kebutuhan rumah tangga, irigasi, pembangkit listrik, industri, dan
sebagainya. Agar dapat diminum, air permukaan harus diolah terlebih dahulu,
meliputi pengolahan fisika, kimia, dan biologi. Air permukaan dibagi menjadi dua,
yaitu air sungai dan air danau atau rawa.

a. Air Sungai
Air sungai berasal dan mata air dan air hujan yang mengalir pada permukaan
tanah. Secara fisik, air sungai terlihat berwarna cokelat dengan tingkat kekeruhan
yang tinggi karena bercampur dengan pasir, lumpur, kayu, dan kotoran lainnya.
Kualitas air sungai juga dipengaruhi oleh lingkungan di sekitar aliran sungai.
Secara umum, kualitas air sungai di daerah hilir (muara) lebih rendah
dibandingkan didaerah hulu (mata air). Hal ini terjadi akibat limbah industri dan
rumah tangga yang dibuang langsung ke sungai tanpa melalui proses pengolahan
terlebih dahulu terkumpul di muara sungai. Akibatnya, secara kualitas fisika,
kimia, maupun biologi, air di daerah muara sungai sangat rendah dan tidak layak
dijadikan bahan baku air minum.

4|Page
b. Air Danau atau Rawa
Air danau atau rawa merupakan air permukaan yang mengumpul pada
cekungan permukaan tanah.Permukaan air danau biasanya berwarna hijau
kebiruan.Warna ini disebabkan oleh banyaknya lumut yang tumbuh di permukaan
air maupun di dasar danau atau rawa. Selain lumut, warna pada air danau juga
dipengaruhi oleh bahan organik (kayu, daun, dan bahan organik lainnya) yang
membusuk akibat proses dekomposisi oleh mikroorganisme di dalam air. Akibat
proses pembusukan tersebut, air danau memiliki kadar besi (Fe) dan mangan
(Mn) yang relatif tinggi. Kebanyakan, air danau memiliki kualitas yang lebih baik
daripada air sungai. Hal tersebut disebabkan tingkat pencemaran di danau relatif
lebih kecil dibandingkan di aliran sungai.

D. Air Tanah

Menurut definisi Undang-undang Sumber Daya Air, air tanah merupakan air
yang terdapat di dalam lapisan tanah atau batuan di bawah permukaan tanah. Air
tanah berasal dari air hujan yang meresap ke dalam tanah. Dalam proses peresapan
tersebut, air tanah mengalami penyaringan (filtrasi) oleh lapisan-lapisan tanah. Air
tanah lebih jernih dibandingkan air permukaan. Air tanah memiliki kandungan
mineral yang cukup tinggi.
Sifat dan kandungan mineral air tanah dipengaruhi oleh lapisan tanah yang
dilaluinya. Kandungan mineral air tanah antara lain Na, Mg, Ca, Fe, dan O2. Kondisi
tanah yang berkapur menyebabkan tingkat kesadahan air tanahnya relatif tinggi
(keras). Air tanah di daerah berkapur mengandung ion-ion Ca2 dan Mg2 dalam jumlah
yang cukup besar. Kondisi tanah yang mengandung batu granit, air tanahnya memiliki
derajat kesadahan yang rendah (lunak) karena mengandung unsur (mineral) CO2 dan
Mn(HCO3).
Air tanah digolongkan menjadi tiga, yaitu air tanah dangkal, air tanah dalam,
dan mata air. Golongan tersebut berkaitan dengan kualitas, kuantitas, dan mineral
yang terkandung di air tanah.

a. Air Tanah Dangkal

Air tanah dangkal terdapat pada kedalaman kurang lebih 15 meter di


bawahpermukaan tanah.Jumlah air yang terkandung pada kedalaman ini cukup
terbatas. Biasanya hanya digunakan untuk keperluan rumah tangga, seperti minum,
mandi, dan mencuci. Penggunaan air tanah dangkal berupa sumur berdinding
semen maupun sumur bor.
Secara fisik, air tanah terlihat jernih dan tidak berwarna (bening) karena
telah mengalami proses filtrasi oleh lapisan tanah. Kualitas air tanah dangkal cukup
baik dan layak digunakan sebagai bahan baku air minum. Kuantitas air tanah
dangkal dipengaruhi oleh musim. Pada saat musim hujan, jumlah air tanah dangkal
berlimpah, tetapi jumlahnya terbatas saat musim kemarau.

c. Air Tanah Dalam

Air tanah dalam terdapat pada kedalaman 100-300 meter di bawah


permukaan tanah. Air tanah dalam berwarna jernih dan sangat baik digunakan
sebagai air minum karena telah mengalami proses penyaringan berulang-ulang oleh
lapisan tanah.

5|Page
Air tanah dalam memiliki kualitas yang Iebih baik daripada air tanah
dangkal. Hal ini disebabkan proses filtrasi air tanah dalam lebih panjang, lama, dan
sempurna dibandingkan air tanah dangkal.
Kuantitas air tanah dalam cukup besar dan tidak terlalu dipengaruhi oleh
musim, sehingga air tanah dalam dapat digunakan untuk kepentingan industri dan
dapat digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama.

d. Mata air

Mata air adalah air tanah yang keluar langsung dan permukaan tanah. Mata
air biasanya terdapat pada lereng gunung, dapat berupa rembesan (mata air
rembesan) dan ada juga yang keluar di daerah dataran rendah (mata air umbul).
Mata air memiliki kualitas air hampir sama dengan kualitas air tanah dalam dan
sangat baik untuk air minum. Selain untuk air minum, mata air dapat digunakan
untuk keperluan lainnya, seperti mandi dan mencuci. Kuantitas air yang
dihasilkanoleh mata air cukup banyak dan tidak dipengaruhi oleh musim, sehingga
dapatdigunakan untuk kepentingan umum dalam jangka waktu lama.

2.4 Kriteria Air Layak Konsumsi

Air yang sehat harus memenuhi beberapa persyaratan antara lain :

1. Air harus jernih atau tidak keruh.


Kekeruhan pada air biasanya disebabkan oleh adanya butir-butir tanah liat yang
sangat halus. Semakin keruh menunjukkan semakin banyak butir-butir tanah dan
kotoran yang terkandung di dalamnya.

2. Tidak berwarna.
Air yang berwarna berarti mengandung bahan-bahan lain berbahaya bagi kesehatan,
misalnya pada air rawa berwarna kuning , air buangan dari pabrik , selokan, air
sumur yang tercemar dan lain-lain.

3. Rasanya tawar.
Air yang terasa asam, manis, pahit, atau asin menunjukan bahwa kualitas air tersebut
tidak baik. Rasa asin disebabkan adanya garam-garam tertentu yang larut dalam air,
sedangkan rasa asam diakibatkan adanya asam organik maupun asam anorganik.

4. Tidak berbau.
Air yang baik memiliki ciri tidak berbau bila dicium dari jauh maupun dari dekat.Air
yang berbau busuk mengandung bahan-bahan organik yang sedang didekomposisi
(diuraikan) oleh mikroorganisme air.

5. Derajat keasaman (pH) nya netral sekitar 6,5 8,5 .


Air yang pHnya rendah akan terasa asam, sedangkan bila pHnya tinggi terasa pahit.
Contoh air alam yang terasa asam adalah air gambut (rawa)

6. Tidak mengandug zat kimia beracun


misalnya arsen, timbal, nitrat, senyawa raksa, senyawa sulfida, senyawa fenolik,
amoniak serta bahan radioaktif.

6|Page
7. Kesadahannya rendah.
Kesadahan air dapat diakibatkan oleh kandungan ion kalsium (Ca2+)dan magnesium
(Mg2+) . Hal ini dapat dilihat bila sabun atau deterjen yang digunakan sukar
berbusa dan di bagian dasar peralatan yang dipergunakan untuk merebus air
terdapat kerak atau endapan. Air sadah dapat juga mengandung ion-ion Mangan
(Mn2+)dan besi (Fe2+) yang memberikan rasa anyir pada air dan berbau, serta akan
menimbulkan noda-noda kuning kecoklatan pada peralatan dan pakaian yang dicuci.
Meskipun ion kalsium, ion magnesium, ion besi dan ion mangan diperlukan oleh
tubuh kita.Air sadah yang banyak mengandung ion-ion tersebut tidak baik untuk
dikonsumsi. Karena dalam jangka panjang akan menimbulkan kerusakan pada ginjal,
dan hati. Tubuh kita hanya memerlukan ion-ion tersebut dalam jumlah yang sangat
sedikit sedikit sekali. Kalsium untuk pertumbuhan tulang dan gigi, mangan dan
magnesium merupakan zat yang membantu kerja enzim, besi dibutuhkan untuk
pembentukan sel darah merah.Batas kadar ion besi yang diizinkan terdapat di dalam
air minum hanya sebesar 0,1 sampai 1 ppm ( ppm = part per million, 1ppm = 1
mgr/1liter). Untuk ion mangan ; 0,005 0,5 ppm, ion kalsium : 75 200 ppm dan
1on magnesium : 30 150 ppm.

8. Tidak boleh mengandung bakteri pathogen


seperti Escheria coli , yaitu bakteri yang biasa terdapat dalam tinja atau kotoran, serta
bakteri-bakteri lain yang dapat menyebabkan penyakit usus dan limpa, yaitu kolera,
typhus, paratyphus, dan hepatitis. Dengan memasak air terlebih dahulu hingga
mendidih, bakteri tersebut akan mati.

Air Bersih yang Layak Minum dan Dikonsumsi

Dalam kehidupan sehari-hari, kita menggunakan sekali banyak air bersih.Agar


sehat, kita disarankan minum air putih 8 gelas sehari atau kurang lebih 2 L tiap
harinya.Selain minum, saat memasak terutama masakan berkuah seperti sop, kita
menggunakan banyak air bersih. Selain itu, kita menggunakan air untuk berbagai
keperluan, seperti mencuci atau mandi walaupun untuk aktivitas mencuci atau mandi
standar kebersihan air yang digunakan mungkin berbeda.
Masalahnya, jumlah air yang layak dikonsumsi saat ini makin lama makin
berkurang. Bahkan saat ini, dari seluruh air yang ada di dunia, HANYA 1% yang
layak minum. Apabila kita mengkonsumsi air yang tidak layak dikonsumsi, maka bisa
jadi kita terkena penyakit berbahaya. Data dari USAID tahun 2008, ketersediaan air
bersih di Indonesia baru mencapai 49% pada 2007, dengan separuh penduduk
Indonesia masih mengandalkan sumber air minum dari air permukaan, air sumur gali,
air sungai, dan air hujan yang tidak terlindungi yang sebagian besar tercemar oleh koli
tinja. Dikatakan oleh ahli hidrogeologis Prof Dr Sari Bahagiarti, jumlah air tawar di
bumi hanya 4%,dengan hanya kurang dari 1% adalah air yang bisa dikonsumsi.
Karena jumlah air bersih yang makin berkurang, maka kita harus makin berhati-hari
dalam menggunakan air yang kita minum atau masak.

Parameter Air Layak Dikonsumsi


Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1405/menkes/sk/xi/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja
Perkantoran dan industri terdapat pengertian mengenai Air Bersih yaitu air yang
dipergunakan untuk keperluan sehari-hari dan kualitasnya memenuhi persyaratan

7|Page
kesehatan air bersih sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
dapat diminum apabila dimasak.

Parameter kualitas air bersih yang ditetapkan dalam PERMENKES 416/1990


terdiri atas parameter fisik, parameter kimiawi, parameter mikrobiologis.

1. Parameter Fisik

Parameter fisik yang harus dipenuhi pada air minum yaitu harus jernih, tidak berbau,
tidak berasa dan tidak berwarna. Sementara suhunya sebaiknya sejuk dan tidak panas.
Selain itu, air minum tidak menimbulkan endapan. Jika air yang kita konsumsi
menyimpang dari hal ini, maka sangat mungkin air telah tercemar.

2. Parameter Kimia

Dari aspek kimiawi, bahan air minum tidak boleh mengandung partikel terlarut dalam
jumlah tinggi serta logam berat (misalnya Hg, Ni, Pb, Zn,dan Ag) ataupun zat beracun
seperti senyawa hidrokarbon dan detergen. Ion logam berat dapat mendenaturasi
protein, disamping itu logam berat dapat bereaksi dengan gugus fungsi lainnya dalam
biomolekul. Karena sebagian akan tertimbun di berbagai organ terutama saluran
cerna, hati dan ginjal, maka organ-organ inilah yang terutama dirusak

3. Parameter Mikrobiologis

Bakteri patogen yang tercantum dalam Kepmenkes yaitu Escherichia colli,


Clostridium perfringens, Salmonella. Bakteri patogen tersebut dapat membentuk
toksin (racun) setelah periode laten yang singkat yaitu beberapa jam. Keberadaan
bakteri coliform (E.coli tergolong jenis bakteri ini) yang banyak ditemui di kotoran
manusia dan hewan menunjukkan kualitas sanitasi yang rendah dalam proses
pengadaan air. Makin tinggi tingkat kontaminasi bakteri coliform, makin tinggi pula
risiko kehadiran bakteri patogen, seperti bakteri Shigella (penyebab muntaber), S.
typhii (penyebab typhus), kolera, dan disentri.

Salah satu faktor yang sangat penting dan menentukan bahwa air yang layak
konsumsi adalah kandungan TDS (Total Dissolved Solids) atau kandungan unsur
mineral dalam air. Contoh unsur mineral dalam air adalah: zat kapur, besi, timah,
magnesium, tembaga, sodium, chloride, dan chlorine. Air yang mengandung mineral
tinggi sangat tidak baik untuk kesehatan. Mineral dalam air tidak hilang dengan cara
direbus. Mineral yang baik bagi tubuh manusia adalah mineral organik yang berasal
dari sayur, buah, daging, telor, atau susu. Mineral di dalam air disebut mineral
nonorganik atau mineral dari benda mati yang tidak bisa diuraikan oleh tubuh.

Bila terlalu banyak mineral nonorganik di dalam tubuh dan tidak dikeluarkan,
maka seiring berjalannya waktu akan mengendap di dalam tubuh yang berakibat
tersumbatnya bagian tubuh. Misal bila mengendap di mata mengakibatkan katarak,
pada ginjal/empedu mengakibatkan batu ginjal/batu empedu, pada pembuluh darah
mengakibatkan pengerasan pembuluh darah,tekanan darah tinggi, stroke, pada otak
mengakibatkan Parkinson, pada persendian tulang mengakibatkan pengapuran, dll.

8|Page
Menurut standar WHO, air minum yang layak dikonsumsi memiliki kadar
TDS <100. Pada dasarnya kategori air menurut TDS terbagi menjadi 4:
Lebih dari 100 ppm : bukan air minum
10 100 ppm: air minum
1 10 ppm : air murni
0 ppm : air organik

Tanda-tanda bahwa air tanah sudah tercemar dapat dikenali melalui


pengamatan fisik. Beberapa di antaranya seperti dikutip dari Indiastudychannel
adalah:

1. Warna kekuningan akan muncul jika air tercemar chromium dan materi organik.
Jika air berwarna merah kekuningan, itu menandakan adanya cemaran besi.
Sementara pengotor berupa lumpur akan memberi warna merah kecoklatan.
2. Kekeruhan juga merupakan tanda bahwa air tanah telah tercemar oleh koloid (bio
zat yang lekat seperti getah atau lem). Lumpur, tanah liat dan berbagai
mikroorganisme seperti plankton maupun partikel lainnya bisa menyebabkan air
berubah menjadi keruh.
3. Polutan berupa mineral akan membuat air tanah memiliki rasa tertentu. Jika terasa
pahit, pemicunya bisa berupa besi, alumunium, mangaan, sulfat maupun kapur
dalam jumlah besar.
4. Air tanah yang rasanya seperti air sabun menunjukkan adanya cemaran alkali.
Sumbernya bisa berupa natrium bikarbonat, maupun bahan pencuci yang lain
misalnya detergen.
5. Rasa payau menunjukkan kandungan garam yang tinggi, sering terjadi di daerah
sekitar muara sungai.
6. Bau yang tercium dalam air tanah juga menunjukkan adanya pencemaran.
Apapun baunya, itu sudah menunjukkan bahwa air tanah tidak layak untuk
dikonsumsi.

Neraca Air Daerah Aliran Sungai (DAS)

P = Ro + Ea S

P = presipitasi jatuh di DAS


Ea = evapotranspirasi actual
Ro = run off keluar DAS di outlet
S = perubahan simpanan air

o Presipitasi adalah peristiwa jatuhnya cairan (dapat berbentuk cair atau beku) dari
atmosphere ke permukaan bumi, yang biasa disebut dengan hujan.
o Evapotranspirasi adalah jumlah banyaknya air yang menguap dari tubuh perairan
dan melalui metabolisme tanaman akibat adanya pemanasan dari matahari
Evapotranspirasi adalah gabungan dari evaporasi dan transpirasi.
Evaporasi:
Penguapan dari permukaan air
Dipengaruhi oleh: perbedaan tekanan uap, air, suhu, dan angin.
Transpirasi:
Penguapan melalui vegetasi

9|Page
Dipengaruhi: jenis vegetasi, kondisi cuaca.

o Run off atau limpasan permukaan adalah apabila intensitas hjanyang jatuh di
suatu DAS melebihi kapasitas infiltrasi,setelah laju infiltrsi terpenuhi air akan
mengisi cekungan-cekungan pada permukaan tanah.Setelah cekungan-cekungan
tersebut penuh,selanjutnya air akan mengalir (melimpas) diatas permukaan tanah.

Neraca Air Akuifer

Fr +Qi = Qo + Eta +
C Sg

Masukan :
Fr = perkolasi
Qi = aliran air tanah dari hulu
Simpanan air tanah:
Sg = perubahan simpanan air tanah
Keluaran :
Qo = aliran air tanah keluar dari kolom akuifer
Eta = evapotranspirasi actual
Qex = debit pompa sumur
C = air kapiler
Perkolasi adalah proses masuknya air di dalam lapisan tanah yang lebih dalam.

Persamaan Neraca Air Tanah


Fr + Qi = Qo +Eta + C Sg
Keterangan :
Masukan :
Fr : perkolasi
Qi : aliran air tanah dari hulu masuk ke akuifer
Simpanan Air Tanah :
Sg : perubahan simpanan air tanah
Keluaran :
Qo : aliran air tanah keluar dari kolom akuifer
Eta : evapotranspiras actual
Qex : debit pemanfaatan air tanaah
C : Air Kapiler

Neraca Air Pada Kolom Tanah

Fr + Qsi + C = Qso + Qo + Eta S


Masukan :
Fr : infiltrasi. Fr (P+Qsi) Qso)
Qsi : overlandflow masuk ke petak tanah
P : hujan jatuh ke petak tanah

10 | P a g e
Qi : aliran bawah permukaan masuk ke kolom tanah
C : air kapiler dari air tanah
Keluaran :
Ea : evapotranspirasi
Fr : Perkolasi
Qo : aliran bawah permukaan keluardari kolom tanah
Qso : overlandflow keluar dari petak tanah
Simpanan Air :
S : perubahan simpanan air dalam kolom tanah ( perubahan soil moisture )

2.5 Penjernihan Air

Penjernihan air merujuk ke sejumlah proses yang dijalankan demi membuat air dapat
diterima untuk penggunaan akhir tertentu. Ini mencakup penggunaan seperti air minum,
proses industri, medis dan banyak penggunaan lain. Tujuan semua proses penjernihan air
adalah menghilangkan pencemar yang ada dalam air atau mengurangi kadarnya agar air
menjadi layak untuk penggunaan akhirnya. Salah satu penggunaan tersebut adalah
mengembalikan ke lingkungan alami air yang sudah digunakan tanpa berakibatkan
dampak yang buruk atas lingkungan.

Cara Penjernihan Air


Berikut beberapa cara lain untuk mengurangi bahaya pencemaran air baik secara
biologis maupun kimiawi:

1. Penyaringan dan perebusan


Meski tampak bersih, air yang akan diminum harus disaring dan direbus
hingga mendidih setidaknya selama 5-10 menit. Hal ini dapat membunuh bakteri,
spora, ova, kista dan mensterilkan air. Proses penyaringan ini juga menghilangkan
karbon dioksida dan pengendapan kalsium karbonat.

2. Disinfeksi kimia
Hal ini berguna untuk memurnikan air yang disimpan pada tempat seperti di
genangan air, tangki atau air sumur.

3. Bubuk pemutih
Proses ini merupakan diklorinasi kapur. 2,3 gram bubuk pemutih diperlukan
untuk mendisinfeksi 1 meter kubik (1.000 liter) air. Tapi air yang sangat tercemar
dan keruh tidak bisa dimurnikan dengan metode ini.

4. Tablet klorin
Dipasaran, tablet klorin dijual dengan nama tablet halazone. Senyawa ini
mungkin cukup mahal tetapi efektif untuk memurnikan air dengan skala kecil.

5. Filter
Ada beberapa jenis filter air, antara lain filter keramik lilin dan UV filter.
Bagian utama dari sebuah filter keramik lilin ini adalah lilin yang terbuat dari
porselin atau tanah infusorial. Permukaannya dilapisi dengan katalis perak
sehingga bakteri yang masuk ke dalam akan dibunuh. Metode ini menghilangkan

11 | P a g e
bakteri yang biasanya ditemukan dalam minum air, tetapi tidak efektif dengan
virus yang bisa lolos saringan

Proses Penjernihan Air


Pengaplikasian pengolahan air secara lengkap biasa diterapkan dalam industri
pengolahan air bersih (PDAM).
Pengolahan air bersih secara lengkap didasarkan pada sifatsifat koloid, yaitu:
Adsorpsi
Adsorpsi adalah penyerapan ion atau penyerapan listrik pada permukaan koloid
(partikelpartikel koloid bermuatan listrik).
Koagulasi
Koagulasi adalah peristiwa pengendapan atau penggumpalan partikel koloid.

Bahanbahan yang diperlukan dalam proses penjernihan air antara lain :


1. Tawas (Al2(SO4)3)
2. Karbon Aktif
3. Klorin/Kaporit
4. Kapur Tohor
5. Pasir

Mekanisme pengolahan air bersih di PDAM :

Air sungai dipompakan ke dalam bak prasedimentasi.Dalam bak prasedimentasi


ini lumpur dibiarkan mengendap karena pengaruh gravitasi. Lumpur yang
mengendap dibuang dengan pompa.
Kemudian air yang masih mengandung partikel partikel lumpur yang
berukuran sangat kecil sehingga tidak dapat mengendap karena pengaruh
gravitasi dialirkan ke dalam bak ventury. Pada tahap ini air dicampur dengan
Al2(SO4)3. 18 H2O (tawas). Ion Al3+ yang terdapat pada tawas akan
terhidroslisis membentuk partikel koloid Al(OH)3 yang bermuatan positif
melalui reaksi:
Al3+ + 3 H2O Al(OH)3 + 3H+

Al(OH)3 yang terbentuk akan mengabsorpsi menggumpalkan dan


mengendapkan kotoran. Ion Al3+ akan menghilangkan muatan muatan negatif
dari partikel koloid seperti tanah liat/lumpur, sehingga lumpur yang berukuran
kecil menjadi flok flok yang berukuran besar (koagulasi). Lumpur tersebut
kemudian mengendap bersama dengan tawas karena pengaruh gravitasi. Selain
berfungsi supaya lumpur lebih mudah mengendap koagulasi juga bertujuan
untuk memudahkan lumpur untuk disaring. Selain itu, tawas yang membentuk
koloid Al(OH)3 juga dapat mengadsorpsi zat-zat warna atau zat-zat pencermar
seperti detergen dan pestisida.
Selanjutnya ditambah gas klorin (preklorinasi) yang berfungsi sebagai
pembasmi hama (desinfektan) dan karbon aktif (bila tingkat kekeruhan air baku
tinggi). Karbon aktif ini berfungsi untuk menghilangkan bau, rasa, dan zat
organik yang terkandung dalam air baku.

12 | P a g e
Air yang setengah bersih kemudian dialirkan ke dalam bak saringan pasir. Dari
bak pasir diperoleh air yang hampir bersih, karena sisa flok akan tertahan oleh
saringan pasir.
Air dalam bak pasir dialirkan ke dalam siphon. Di dalam siphon air yang hampir
bersih ditambahkan kapur untuk menaikkan pH dan gas klorin (post klorinasi)
untuk mematikan hama.
Air yang sudah memenuhi standar bersih dari bak siphon dialirkan ke
reservoar.
Air siap dikonsumsi konsumen

Proses pengolahan air bersih pada industri pengolahan air bersih (PDAM) yang
telahdiuraikan di atas disebut sebagai pengolahan air minum sistem konvensional.

13 | P a g e
BAB III
KESIMPULAN

Air memiliki peranan penting bagi kehidupan, dan menjadi sumber kehidupan yang
tak bisa lepas dari mmakhluk hidup termasuk manusia. Air yang ada di bumi saat ini tidak
semua memiliki kelayakan untuk dikonsumsi atau digunakan dalam setiap kebutuhan
manusia. Banyak sumber sumber air yang sudah tercemar dan tidak layak untuk
dikonsumsi. Kritria untuk air yang layak dikonsumsi memiliki kriteria kriteria tertentu dan
beberapa parameter, seperti parameter kimia, fisika, maupun mikrobiologi.
Maka dari itu air yang akan digunakan perlu untuk dilakukan penjernihan agar layak
untuk dikonsumsi. Dalam proses penjernihan air dapat dilakukan dengan berbagai cara baik
secara alamiah atau konvensional sampai cara modern menggunakan perlatan yang tentunya
dapat membantu dalam penjernihan air tersebut.

14 | P a g e
Daftar Pustaka

https://id.wikipedia.org/wiki/Air
http://www.perkapalan.net/2016/09/beberapa-sifat-sifat-air.html
http://darnygeocli.blogspot.co.id/2013/01/kriteria-air-bersih.html
http://agil-asshofie.blogspot.co.id/2016/12/jenis-sumber-air-minum.html
https://chemistryaddict.wordpress.com/2011/10/12/proses-penjernihan-air/

15 | P a g e

Вам также может понравиться