Вы находитесь на странице: 1из 1

Jakarta - Uji sampel darah terhadap lima orang yang tewas di Klinik Sapta Mitra, Rawalumbu,

Kota Bekasi, sudah keluar hasilnya. Para korban dipastikan mengalami keracunan gas karbon
monoksida atau CO yang dihasilkan dari genset.

"Hasil uji sampel darah dari seluruh korban, mereka mengalami keracunan gas karbon
monoksida," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, kepada wartawan di
Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (17/2/2014).

Lima orang tewas, termasuk seorang dokter jaga bernama dr Frisca di klinik 24 jam itu, dan 4
lainnya pingsan setelah mengalami keracunan gas yang ditimbulkan asap genset.

Saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut. Polisi memeriksa direktur dan
komisaris klinik.

Peristiwa itu berawal saat listrik di kawasan tersebut mengalami pemadaman pada Selasa 11
Februari sekitar pukul 01.20 WIB. Seorang teknisi, yang juga tewas dalam kejadian itu,
menghidupkan genset tersebut agar lampu dan AC di klinik tetap menyala.

"Teknisi ini sebelum akhirnya ditemukan tewas, dia masih sempat ngobrol dengan satpam
gedung di sekitar lokasi," kata dia.

Sementara para korban, sebelum genset tersebut menyala, sudah dalam kondisi tertidur.

"Biasanya genset itu ditaruh di luar pintu rolling door kalau siang. Karena mati lampu malam
hari, sehingga genset dimasukkan ke pintu rolling door," imbuhnya.

Posisi genset itu berada di antara pintu rolling door dan pintu kaca yang merupakan pintu dalam
dari klinik. Asap dari genset kemudian masuk melalui celah-celah pintu kaca yang dalam
keadaan tertutup rapat saat itu.

Вам также может понравиться