Вы находитесь на странице: 1из 16

About

Contact Us

Privacy Policy

Disclaimer

ILMU PJOK
Blog Pengetahuan Pendidikan Umum dan Olahraga

HOME
OLAHRAGA
o
o
o
PENDIDIKAN UMUM
o
o
o

Search... ?
Home Lempar Cakram Olahraga Teknik Dasar Lempar Cakram

Lempar Cakram, Olahraga

Teknik Dasar Lempar Cakram


Setiap cabang olahraga, disamping membutuhkan komponen fisik, teknik memegang peranan
yang sangat penting dalam usaha mencapai prestasi. Teknik merupakan rangkuman metode yang
dipergunakan dalam melakukan gerakan pada suatu cabang olahraga. Peningkatan prestasi dalam
olahraga menuntut adanya perbaikan dan pengembangan unsur teknik untuk mencapai tujuannya.
Karena teknik selalu berkembang sesuai dengan tuntutan peningkatan prestasi olahraga, atau
terjadi sebaliknya sesuai dengan ditemukan teknik-teknik baru.

Teknik merupakan pelaksanaan suatu kegiatan secara efektif dan rasional, yang mungkin tercapai
hasil-hasil baik di dalam pertandingan maupun latihan. Teknik juga merupakan suatu proses
gerakan dan pembuktian dalam praktek dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas pasti
dalam suatu cabang olahraga seperti teknik lompat, teknik lempar, bola basket dan bola voli.

Sesuai dengan penjelasan di atas, maka jelas bahwa setiap cabang olahraga diperlukan perbaikan
dan peningkatan teknik. Teknik dikatakan baik apabila ditinjau dari segi anatomis, fisiologis,
mekanika, biomekanika dan mental, terpenuhi persyaratan secara baik serta dapat diterapkan di
dalam praktek.

Peningkatan prestasi dalam cabang olahraga menuntut adanya perbaikan dan pengembangan unsur
teknik secara baik untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Analisa teknik dapat digolongkan baik
dan tidak bila ditinjau dari segi anatomis, fisiologis dan mekanika, biomekanika dan mental, sebab
teknik berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi.

Lempar cakram merupakan salah satu keterampilan gerak yang mempergunakan tubuh yang
sangat kompleks dengan menerapkan beberapa prinsip gaya centrifugal yang di kembangkan sejak
fase persiapan, yaitu ayunan mendarat, loncat putar ke arah posisis, dan lemparan. Oleh kerena itu
seorang pelempar cakram di tuntut untuk memliki penguasaan teknik dasar yang baik.

Nomor lempar cakram membutuhkan beberapa prinsip yang harus di perhatikan oleh atlet dalam
melakukan gerakan melempar. Berikut prinsip dalam melakukan lempar cakram.

1. Sudut lepas benda yang di lemparkan sekitar 40-45 derajat.


2. Titik lepas benda yang di lemparkan sejauh-jauhnya dari badan.
3. Kecepatan awalan sebesar mungkin tidak boleh adanya saat berhenti.
4. Kekuatan lemparan datang dari belakang badannya, yaitu kekuatan yang berasal
sejak dari ujung kaki belakang, punggung, perut, bahu, lengan, pergelangan dan jari-jari.
5. Tekanan benda yang di lemparkan terhadap udara harus sekecil mungkin.
6. Gerakan melempar harus dilakukan secara eksplosif dan dinamis.
Dewasa ini teknik lempar cakram telah mengalami beberapa perubahan. Hal ini dimungkinkan
untuk mendapatkan teknik lempar yang efesien. Perubahan dalam puaran yang dulu masih terdiri
atas langkah-langkah lemparan. Ini diikuti dengan loncat putaran dengan lemparan pada satu atau
dua kaki, dan loncat keliling yang mengikutinya. Bersama dengan lemparan tanpa tumpuan itu
merupakan variasi yang paling di kenal dalam tehnik lempar.
Adapun uraian teknik dasar nomor lempar cakram tersebut adalah sebagai berikut:

1. Cara Memegang Cakram

Memegang merupakan salah satu dari bentuk teknik dasar pada nomor lempar cakram. Cara yang
biasa di pergunakan dalam dalam memegang cakram adalah dengan sikap kelima jari-jari tangan
agak meregang dari permukaan dan tepi cakram tersebut. Pangkal ruas jari tangan, jari manis dan
jari kelingking menahan cakram pada bagian tepi bawah. Sedangkan posisi ibu jari tangan berada
dalam posisi yang wajar. Telapak tangan tidak dipaksa untuk mencekung dan tepi cakram bagian
atas sedikit bersandar pada pada bagian pergelangan tangan.

Posisi cakram seperti ini adalah pada sikap permulaan sebelum mengadakan awalan putaran.
Pegangan terhadap cakram ini hendaknya sedemikian rupa, sehingga tidak menimbulkan kesulitan
sewaktu akan di lemparkan. Posisi cakram tidak akan selalu dalam keadaan tetap, tetapi pada saat-
saat tertentu akan mengalami sedikit perubahan sesuai dengan sikap lengan sewakatu diayun-
ayunkan pada saat melakukan gerakan pendahuluan yaitu persiapan dan penyusunan mendatar.

Cara-cara memengang cakram, yaitu sebagai berikut : Jari-jari dan ibu jari agak terpencar dan
terletak pada cakram ruang ibu jari memegang erat pinggiran cakram, dan bila tengah bergantung
kebawah, sisi atas cakram terletak pada lengan bawah.

Teknik memegang cakram sebagai berikut :

Cakram harus diletakkan ditengah telapak tangan dengan jari-jari dan ibu jari yang terbesar, posisi
jari-jari tidak boleh menimbulkan kejanggalan. Pinggiran dari cakram hendaknya terletak pada
patahan sendi pertama pada keempat jari-jari tangan tersebut.
2. Persiapan Dan Pengayunan Mendatar

Persiapan dan pengayunan mendatar merupakan salah satu faktor yang penting dalam lempar
cakram. Tujuan dari persiapan dan pengayunan mendatar ini untuk memperoleh kecepatan
melempar yang maksimum Gerakan persiapan dan pengayunan mendatar dilakukan dengan cara
yaitu seorang pelempar mengambil sikap awal dibelakang lingkaran dengan punggung mengarah
kearah sektor lemparan (membelakanggi sektor lemparan) kemudian ia melakukan beberapa kali
ayunan pendahuluan untuk membiasakan lengannya dalam keadan seimbang. Tubuh dan lengan
lainnya mengikuti gerak pada saat berat badan di pindah ke kaki lain. Apabila cakram telah
mencapai titk ayun terjauh dibelakang (tubuh berputar ke belakang), maka gerak berputar dan
gerak menyilang lingkaran segera dimulai.

Ada dua macam gerak pengayunan mendatar,yang dikembangkan lebih lanjut secara perorangan:
Cakram terletak pada ketinggian pada bahu kiri diatas lengan kiri. Tangan lempar diletakkan
diatasnya, dan lengan lempar membuka gerak ayun dengan cakramnya dalam bidang miring
kebawah kekanan luar dan ke kanan bawah;
Lengan lempar berayun dari gerak didepan badan kepinggul kiri. Lengan lempar diputar dengan
telapak tangan keatas dari situ lengan lempar dengan cakramnya dalam bidang horizontal kekanan
luar dan kekanan belakang.

3. Loncat Berputar Kearah Posisi Lempar

Loncat berputar kearah posisi lempar merupakan fase yang paling penting dalam nomor lempar
cakram karena pada fase ini terjadi perpindahan kecepatan rotasi ke kecepatan linier dimana
kecepatan linier ini merupakan hasil kali dari kecepatan rotasi dan panjang jari-jari. Sehingga
dengan demikian untuk menghasilkan lemparan yang jauh, maka kecepatan rotasi haris di
perbesar.

Fase ini di mulai apabila cakram telah mencapai titik ayun terjauh di belakang (tubuh berputar ke
kanan). Putaran di mulai dari bagian badan bawah. Kaki berputar membawa lutut berputar dalam
satu arah. Pada saat yang sama mulailah gerakan rotasi tubuh yang akan di ikuti oleh lengan dan
cakram. Sekarang gerak melintang dimulai, kaki kanan pertama sekali meninggalkan tanah dan
kemudian kaki kiri mendorong ke arah lemparan. Sedang kaki kanan sedikit bengkok melengkung
dalam lingkaran, dari kanan kekiri dan kedepan. Pada waktu bergerak melintang lingkaran,
pinggang bergerak lebih dahulu dari bahu, sehingga terjadilah putaran antara badan bagian atas
dan bawah lengan pelempar di ikuti dengan yang lain dengan posisi setengah jongkok dan di lipat
kedada setinggi bahu, tetapi si pelempar melihat kepalanya mengarah ketujuan lemparan.

Selanjutnya sebuah dorongan rendah menyilang lingkaran dan pelempar mendarat pada sol kaki
kanan, yang di putar kekiri dan lebih kurang di titik pusat lingkaran tersebut, kaki kanan
meneruskan gerak pertamanya sedangkan kaki kiri segera datang ke tanah pada saat kaki dan
sedikit kekiri garis lemparan. Sampai di sini kedua kaki tetap di bengkok. Namun sejak kaki kiri
menyentuh tanah tungkai kiri hampir sepenuhnya di lurus kan senentara itu lutut kanan dan
pingang terus berputar cepat kearah lemparan. Menarik badan bagian atas berputar bersama, pada
saat ini lengan kiri mulai membuka kesamping dan lengan kanan di ayun dengan cepat dalam
lengkungan lebar dan secara bersamaan di tarik sedikit keatas.

Kaki yang mulai mendorong telah sepenuhnya lurus, sedangkan pinggang bergerak kedepan dan
tubuh serta bahu menyesuaikan putaran kedepan. Lengan kiri dan bahu menahan dengan kuat,
sedangkan lengn yang di cambuk kan melingkar dengan tarikan bahu kanan dan selesainya
pelurusan kaki akhirnya kaki di ayun kebelakang dan kakinya berputar satu sama lain dalam rangka
tetap menjaga keseimbangan badan dalam lingkaran.

4. Cara Melempar

Gerakan melempar dilakukan ada saat pelempar menyesuaikan gerakan ayunan pendahuluan, yaitu
pada saat cakram mencapai titik ayun terjauh di belakang. Berat badan pelempar berada diatas kaki
kanan, tubuh bagian atas serta lengan yang akan melempar berputar kebelakang untuk
mempertahankan gerakan tubuh, kaki kiri harus segera menyentuh tanah setelah kaki kanan
mendarat. Kaki kiri di letakan sedikit kesamping dengan tujuan untuk menyiapkan sumbu yang
bisa digunakan oleh tubuh bagian kanan setelah gerakan mendarat itu, tumit kanan diputar kearah
atas merotasikan pinggul kanan sepenuh tenaga kedepan. Pinggul tetap terletak dalam posisi lebih
kedepan dari bahu, ketika berat tubuh dipindahkan dari kaki belakang ke kaki yang terletak di
depan dengan maksud untuk menambah kecepatan linier yang sangat diperlukan pada saat
melempar. Pada saat itu juga gerakan melempar melepaskan dari yang bertenaga dari tubuh bagian
atas harus segera dimulai untuk melawan sisi kiri yang tadi sudah diperkuat.

Gerakan memperkuat sisi kiri tubuh untuk membantu dalam kecepatan gerak bahu kanan yang
maksimum sesaat sebelum lengan melempar cakram. Gerakan ini disertai dengan gerakan
meluruskan kaki kiri di depan lingkaran ketika cakram di tarik mengelilinginya.
Kaki yang telah memulai mendorong, sekarang telah sepenuhnya lurus sedangkan pinggang
bergerak kedepan. Lengan kiri dan bahu menunjang dan menahan dengan kuat, sedangkan lengan
kanan dicambukkan melingkar dengan tarikan bahu kanan. Akhirnya kaki kiri diayun kebelakang
dan kaki-kakinya saling berputar satu sama lainnya dalam upaya menjaga keseimbangan badan
dalam lingkaran. Lemparan cakram dilakukan setinggi bahu dan sejajar pula dengan bahu.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada waktu melakukan gerakan melempar cakram,
adalah sebagai berikut:
1. Cegah terjadinya penurunan kecepatan dengan segera menggerakan kaki dan
pinggul setelah lending dalam posisi lempar.
2. Untuk mencegah lenting yang terlambat dari kaki kiri usahakan agar kaki ini cukup
rendah di bagian akhir dari putaran.
3. Cegah rotasi awal dari batas tubuh dengan gerakan kaki dan pinggul kedepan.
4. Kurangnya kekuatan otot di bagian kiri tubuh dapa di koresi dengan penekanan
gerak maju kedepan oleh kedua bahu.
5. Juga dapat di tanggulangi dengan secepat mungkin merapatkan tangan kiri yang
terlipat pada siku kepinggul kiri.
6. Hindarkan gerakan lengan telampau cepat dengan cara meng ingat-ingat bahwa
cakram harus di lempar selambat mungkin.
7. Dengan menekankan siku kepinggul, bahu kiiri tidak akan terjatuh.
8. Posisi kaki kiri yang menekuk dapat dikoreksi pada saat pelempar yaitu dengan
mengangkatnya tepat pada waktu melempar cakram.
Sekian pembahasan tentang teknik dasar lempar cakram, semoga bermanfaat
0
inShare

RELATED POSTS :

Sejarah Bola BasketBola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua
tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencet Read More...

Macam-Macam Kekuatan dalam Mendukung Pencapaian Prestasi


MaksimalMacam-Macam kekuatan yang perlu diketahui oleh pelatih dan olahragawan dalam mendukung upaya
pencapaian prestasi maksimal, yaitu: Kekuat Read More...

Pengertian StaminaStamina adalah tingkat yang lebih tinggi dari daya tahan (endurance).
Otomatis kemampuan aerobiknya lebih tinggi dari pada kemampuan aerobi Read More...

Teknik Memegang PeluruTeknik memegang peluru dalam suatu perlombaan tolak


peluru akan dapat mempengaruhi prestasi tolakan. Ada 3 macam teknik memegang peluru ya Read More...

Pengertian Daya LedakTelah diketahui bahwa betapa pentingnya kekuatan bagi hampir
semua cabang olahraga. Oleh karena itu latihan strength harus senantiasa masuk Read More...
Newer PostOlder PostHome
KATEGORI

Anatomi
Atletik
Bola Basket
Bola Voli
Bulu Tangkis
Kebugaran Jasmani
Kondisi Fisik
Lari
Lempar Cakram
Lempar Lembing
Lompat Jauh
Lompat Tinggi
Pencak Silat
Pendidikan Jasmani
Pengukuran
Renang
Sepakbola
Taekwondo
Tenis Meja
Tinju
Tolak Peluru
FANPAGE

Copyright 2014 Ilmu Pjok .


Powered by Blogger.com

January 27, 201706:01:55


About Us
twitter
facebook
google

Peraturan dan Teknik Lempar Cakram


Home
Materi SMA
Materi SMP
Daftar Isi
DISKUSI
Quran dan Terjemahan
Fiqih
Text to search...
Search

Latest News

8:35 PMPenjelasan Paradigma Geografi Tradisional dan Kontemporer

6:32 PMTeori-Teori tentang Religi Menurut Para Ahli

09:58 AMMengelola Sumber Daya Lahan dengan Prinsip Ekoefisiensi

09:57 AMMengelola Sumber Daya Pertambangan dengan Prinsip Ekoefisiensi

07:31 AMMengelola Sumber Daya Perikanan dengan Prinsip Ekoefisiensi

07:14 AMMengelola Sumber Daya Air dengan Prinsip Ekoefisiensi

7:31 PMPersebaran Sumber Daya Alam Daratan Indonesia

08:46 AMPersebaran Sumber Daya Alam Wilayah Perairan di Indonesia

8:35 PMPenjelasan Paradigma Geografi Tradisional dan Kontemporer

6:32 PMTeori-Teori tentang Religi Menurut Para Ahli

09:58 AMMengelola Sumber Daya Lahan dengan Prinsip Ekoefisiensi

09:57 AMMengelola Sumber Daya Pertambangan dengan Prinsip Ekoefisiensi

07:31 AMMengelola Sumber Daya Perikanan dengan Prinsip Ekoefisiensi

07:14 AMMengelola Sumber Daya Air dengan Prinsip Ekoefisiensi

7:31 PMPersebaran Sumber Daya Alam Daratan Indonesia

08:46 AMPersebaran Sumber Daya Alam Wilayah Perairan di Indonesia


BerandaPenjaskes Kelas 12Peraturan dan Teknik Lempar Cakram

Peraturan dan Teknik Lempar Cakram

Peraturan dan Teknik Lempar Cakram - Lempar cakram adalah salah satu nomor
lempar dalam cabang olahraga atletik. Pada acara Olimpiade sejak 708 M, lempar
cakram merupakan bagian dalam pancalomba (pentatlon). Pada awalnya cakram
terbuat dari batu terupam halus dan kemudian dari perunggu yang dicor dan
ditempa.

Cara melakukan lemparan pada mulanya menirukan nelayan yang melempar


jaringnya berulang-ulang. Kemudian, ditemukan lemparan dengan sikap badan
menyiku secara khusus dengan badan agak bersandar ke depan.

a. Peraturan Lempar Cakram


1) Sarana dan Prasarana

Bahan cakram terbuat dari kayu atau bahan lain dengan bingkai dari metal.
Bingkai berbentuk lingkaran penuh dan tepat di tengah-tengah cakram ada beban
yang dapat dilepas-pindahkan. Ukuran cakram untuk putra dan putri adalah
sebagai berikut.

a) Berat cakram untuk putra: 2 kg garis tengah: 219-221 mm

b) Berat cakram untuk putri: 1 kg garis tengah: 180-182 mm

2) Lapangan Lempar Cakram

Ukuran lapangan lempar cakram adalah sebagai berikut.

a) Lingkaran untuk melempar berdiameter 2,50 meter dalam perlombaan yang


resmi terbuat dari metal atau baja.

b) Permukaan lantai tempat melempar harus datar dan tidak licin, terbuat dari
semen, aspal, dan lain-lain.

c) Lingkaran lemparan dikelilingi oleh sangkar/pagar kawat untuk menjamin


keselamatan petugas, peserta, dan penonton.
d) Bentuk seperti huruf C, dengan diameter 7 meter, mulut 3,3 meter. Sektor
lemparan dibatasi oleh garis yang berbentuk sudut 40 derajat di pusat lingkaran.

3) Juri Lempar Cakram

Perlombaan lempar cakram perlu dipimpin oleh wasit atau juri yang tegas, jujur,
adil, jeli, dan penuh wibawa. Penguasaan peraturan perlombaan, pertandingan,
dan pengalaman memimpin harus terus ditingkatkan agar menunjang lancarnya
perlombaan lempar cakram. Jumlah wasit atau juri dalam perlombaan lempar
cakram adalah 5 orang, yaitu juri 1, juri 2, juri 3, juri 4, dan juri 5. Setiap juri
tersebut memiliki tugas dan wewenang yang berbeda, antara lain sebagai berikut.

a) Juri 1

Memanggil peserta dan mengawasi gerakan kaki yang salah pada sisi lingkaran
pada saat pelempar berputar, seperti di belakang lingkaran lempar.

b) Juri 2

Mengawasi gerakan kaki yang salah pada sisi lingkaran, seperti pada saat cakram
sedang dilepaskan dari tangan pelempar. Juri 2 hendaknya memegang pengeras
suara (megaphone) untuk memberitahukan pelempar agar siap sedia. Ia pun
memegang bendera isyarat bahwa suatu lemparan tersebut sah atau tidak.

c) Juri 3

Menempatkan alat pengukur atau ujung pita meteran pada saat setelah
ditempatkannya bendera sebagai pertanda tempat jatuhnya cakram.

d) Juri 4 dan Juri 5


Bertugas untuk melihat dan mengamati tempat jatuhnya cakram pertama
(terdekat). Bagi peserta yang kidal, tentu posisi juri atau wasit harus berubah
menyesuaikan dengan keadaan.

b. Teknik Lempar Cakram

Cara melakukan teknik gerakan lempar cakram adalah sebagai berikut

1) Cara Melakukan Awalan

Posisi berdiri menyamping arah lemparan. Kaki direnggangkan selebar badan,


sedikit ditekuk dan rileks. Berat badan pada kedua kaki. Pusatkan perhatian dan
lakukan persiapan untuk melakukan awalan agar mantap. Kemudian, cakram
diayun-ayunkan ke samping kanan belakang lalu ke kiri. Gerakan ini diulang-
ulangi dua tiga kali dilanjutkan dengan awalan berputar.

Lengan yang memegang cakram diayunkan ke samping kanan-belakang diikuti


oleh gerakan memilin badan ke kanan, kaki kiri mengikuti gerakan dengan tumit
agak terangkat. Kemudian, cakram diayun ke samping kiri diikuti oleh badan
dipilin ke kiri dengan tangan kiri dibawa ke kiri juga, berat badan dipindahkan ke
kaki kiri, kaki kanan kendor dan tumit sedikit terangkat.

2) Sikap Badan Saat Melemparkan Cakram

Kaki kanan ditolakkan untuk mengangkat panggul dari posisi rendah di atas kaki
kanan didorong ke depan-atas, selanjutnya badan yang semula condong ke
belakang dan terpilin ke kanan diputar ke kiri diikuti dengan gerakan panggul yang
memutar ke kiri pula. Berat badan dipindahkan dari kaki kanan ke kaki kiri.
Setelah posisi badan siap lempar, dengan waktu yang tepat cakram dilemparkan
ke arah depan-atas.
3) Cara Melemparkan Cakram

Lepasnya cakram setinggi dagu dengan lengan lurus kedepan, sudut lemparan
kira-kira 30 derajat. Cakram terlepas dari pegangan dengan berputar menurut
putaran jarum jam, putaran cakram terjadi karena tekanan dari jari telunjuk.

4) Sikap Badan Setelah Melemparkan Cakram

Lepasnya cakram diikuti dengan badan yang condong ke depan. Pandangan


mengikuti jalannya cakram.

teknik lempar cakram

c. Hal-Hal yang Harus Dihindari dan Diutamakan dalam Lempar


Cakram

Hal-hal yang harus dihindari dalam lempar cakram adalah sebagai berikut.

1) Jatuh ke belakang pada awal putaran.

2) Berputar di tempat.

3) Badan membungkuk ke depan.

4) Melompat tinggi di udara.

5) Kaki terlalu tegang dan penempatannya kurang sempurna.


6) Membawa berat badan pada kaki depan dan membiarkan jatuh.

7) Melakukan lemparan terlalu dini.

Hal-hal yang harus diutamakan dalam lempar cakram adalah sebagai berikut.

1) Melakukan putaran dengan sempurna dan lakukan putaran yang besar antara
badan bagian atas dan bawah.

2) Doronglah cakram melewati lingkaran.

3) Capai jarak yang cukup pada saat melayang melintasi lingkaran.

4) Mendaratlah pada jari-jari kaki kanan dan putarlah secara progresif.

5) Mendaratlah dengan kaki kanan di titik pusat lingkaran dan kaki kiri sedikit ke
kiri dari garis lemparan.

Demikianlah Penjelasan Peraturan dan Teknik Lempar Cakram, semoga


bermanfaat.

Untuk Melihat Materi Lain, Silahkan Kunjungi Menu Diatas Atau Lihat Daftar
IsiSelamat Belajar.
Hafni R

3/13/2015

Penjaskes Kelas 12

Next
Aspek dan Pertandingan Pencak Silat
Previous
Peraturan dan Teknik Tolak Peluru

Related Posts

Aspek dan Pertandingan Pencak Silat

Aspek dan Pertandingan Pencak Silat - Pencak silat sebagai seni budaya bangsa Indonesia dan bangsa A[...]

Peraturan dan Teknik Tolak Peluru

Peraturan dan Teknik Tolak Peluru - Tolak peluru merupakan salah satu nomor yang terdapat dalam[...]

Teknik dan Taktik Permainan Softball

Teknik dan Taktik Permainan Softball - Softball adalah olahraga bola beregu yang terdiri atas dua&nb[...]

Peraturan dan Perwasitan Permainan Bola Basket

Peraturan dan Perwasitan Permainan Bola Basket - Untuk melakukan permainan bola basket, An[...]
Poskan KomentarBlogger Facebook

Entri Populer

Visitor

Arsip

Entri Populer

Teori Asal Usul Kehidupan (Teori Evolusi)

Organisasi Pergerakan Nasional (Budi Utomo, Sarekat Islam, Indische Partij, Muhammadiyah dan Lainnya)

Sejarah Munculnya Teori Evolusi

Pengertian dan Teori Perubahan Sosial

Ciri-Ciri dan Perbedaan Tumbuhan Dikotil dan Monokotil

Вам также может понравиться