Вы находитесь на странице: 1из 2

Kejang demam adalah kejang-kejang yang terjadi pada anak-anak akibat kenaikan

suhu tubuh secara drastis dan mendadak. Kondisi ini biasanya terjadi ketika anak
menderita sebuah infeksi. Kejang demam umumnya terjadi pada anak usia enam bulan
hingga tiga tahun.

Kejang demam merupakan respon dari otak anak terhadap demam, dan biasanya
terjadi di hari pertama demam. Namun setelah demam mencapai tingkat suhu yang
tinggi, risiko kejang biasanya akan menurun. Kejang demam memang terlihat
mengerikan, namun umumnya tidak berbahaya bagi anak yang mengalaminya.

Beberapa faktor yang dapat memperbesar risiko terjadinya kejang demam adalah:

Keturunan. Risiko seorang anak mengalami kejang demam akan lebih besar jika ada
anggota keluarganya yang juga mengalami hal sama.
Usia. Anak usia enam bulan hingga lima tahun lebih berisiko terkena kejang demam
dibandingkan anak yang berusia di luar itu.

Gejala Kejang Demam


Gejala kejang demam berbeda-beda, tergantung pada tingkat keparahannya. Dalam
tingkatan yang masih tergolong ringan hingga menengah, gejala yang muncul biasanya
berupa mata yang tampak terbuka lebar (terbelalak). Sedangkan pada tingkat
keparahan yang lebih tinggi, gejala bisa berupa tubuh yang mengejang atau otot-otot
menegang.
Kejang demam seringkali terjadi dalam kurun 24 jam setelah terjadinya infeksi pada
tubuh anak. Saat mengalami kejang demam, anak juga bisa menunjukkan beberapa
gejala lain, seperti:

Lengan dan kaki bergerak tidak terkontrol.

Bola mata tampak menatap ke atas.

Kehilangan kesadaran.

Muntah

Mulut berbusa.

Kejang demam dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu kejang demam
seederhana dan kejang demam kompleks. Pada kasus kejang demam sederhana,
kejang biasanya hanya berdurasi beberapa detik hingga 15 menit. Meskipun terjadi
pada seluruh tubuh, kejang tidak akan berulang dalam waktu 24 jam. Sedangkan pada
kejang demam kompleks, durasi kejang berlangsung lebih dari 15 menit, serta bisa
terjadi lebih dari satu kali dalam sehari. Kejang demam kompleks bisa terjadi pada
sebagian tubuh anak saja.

Penyebab Kejang Demam


Kejang demam terjadi akibat lonjakan atau kenaikan suhu tubuh anak secara drastis
ketika mengalami demam. Ada dua hal yang bisa menjadi pemicunya, yaitu:
Imunisasi. Pada beberapa anak, pemberian imunisasi dapat menimbulkan demam
yang bisa memicu kejang demam.
Infeksi, baik itu akibat virus atau bakteri.

Diagnosis Kejang Demam


Langkah pertama yang dilakukan dokter pada pasien yang mengalami kejang demam
sederhana adalah mendiagnosis penyebab infeksi. Hal tersebut bisa dilakukan melalui
pemeriksaan darah, urine, atau pungsi lumbal (spinal tap).
Sedangkan untuk penderita kejang demam kompleks, dokter biasanya akan
menambahkan metode pemeriksaan melalui elektroensefalografi (EEG). Cara ini dapat
memberikan informasi pada dokter seputar aktivitas otak penderita. Jika kejang demam
hanya terjadi pada sebagian tubuh saja, dokter juga akan merekomendasikan untuk
dilakukannya pemindaian otak dengan MRI.

Вам также может понравиться