Вы находитесь на странице: 1из 2

Civil in action

Indonesia negeri besar, tapi kebesarannya kerapkali malah kurang terasa oleh kita
warganya sendiri. Maklum, kita terlalu sering ribut oleh berita kriminal, skandal amoral, korupsi
dan penyimpangan kekuasaan serta gosip artis yang tak ada habisnya. Sebagai anak bangsa,sedih
juga melihat mental sebagian sodara-sodara kita menciut karena setiap hari dijejali dengan berita
negatif tentang negerinya. Bahkan berita tentang raisa tunangan saja jadi hari patah hati nasional
gimana kalau nikah. Nah sebagai generasi Z tentu saja kita jangan sampai berlarut-larut termakan
oleh berita tersebut. Padahal , banyak Good News From Indonesia. Salah satunya dari segi
pembangunan Infratruktur di Indonesia baik dari ujung timur sampai ujung barat . bukan hanya
pembangunan yang sering di prioritaskan di pulau jawa namun pembangunan di luar jawa saat
ini sangat juga sangat pesat. misalnya saja pembangunan jalan trasns papua yang dulu hanya
sebagai wacana sampai akhirnya bias jadi realita .Apresiasipun banyak mengalir untuk presiden
kita bapak jokowi. Tapi tujuan pembangunan trans papua itu untuk apa sih ?

Gelontorkan Triliunan Rupiah, Apa Tujuan Jokowi Bangun Trans Papua?

Jakarta - Pemerintah mengalokasikan dana yang cukup besar untuk pembangunan jalan Trans
Papua sepanjang 4.330,07 kilometer (km). Sepanjang tahun 2016 saja, anggaran yang
dialokasikan untuk Trans Papua mencapai Rp 2,15 triliun yang terdiri dari Rp 739 miliar untuk
perawatan atau preservasi jalan sepanjang 1.719,46 km, Rp 834,8 miliar untuk 151,34 km
pembangunan jalan baru, dan pembangunan jembatan sebesar Rp 579,4 miliar.

Sedangkan untuk tahun 2017, alokasi anggaran untuk Trans Papua adalah sebesar Rp 2,55 triliun
yang terdiri dari Rp 917,4 miliar untuk perawatan atau preservasi jalan Rp 890 miliar untuk
pembangunan jalan baru, dan Rp 749,5 miliar untuk pembangunan jembatan.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR),
Arie Setiadi Moerwanto mengatakan hal tersebut dilakukan untuk melakukan pemerataan
pembangunan di seluruh wilayah di Indonesia.

"Kalau dilihat IRR-nya, kita tidak akan pernah bangun ini Papua. Tapi kita kan NKRI. Kemudian
bagaimana mengembangkan semua potensi. Kalau enggak, semuanya kan pembangunan jadi di
Jawa terus, kalau kita mengikuti ekonominya," katanya kepada detikFinance saat ditemui di
kantornya, Jakarta, Senin (6/2/2017).

Lantas setelah dibangun, bagaimana pemanfaatan Trans Papua sejauh ini?

"Kemarin saya ke sana, walaupun jalan masih pakai urugan pilihan (jalan tanah bercampur
kerikil pilihan) di sana, tapi sekarang guru-guru sudah ucapkan terima kasih. Para medis juga.
Tadinya mereka ke sana harus 3 hari, jalan kaki, tembus gunung dan lain-lain. Ini artinya
ketimpangan Indonesia Timur dan Barat mulai terkikis," tutur Arie.
Yang berikutnya adalah potensi efisiensi distribusi barang. Jika dulu mendatangkan batu ke
Merauke harus dari Palu, maka saat ini sumber pasokan batu bisa diambil dari wilayah di
Wamena yang memiliki sumber daya yang cukup. Adanya jalan yang sudah terfasilitasi
membuat distribusi barang lebih mudah.

Jalur distribusi barang yang tadinya lewat udara pun kini bisa ditempuh via darat. Semua hal ini
akan membuat biaya operasional dapat ditekan, dan wilayah sekitarnya akan tumbuh sumber
perekonomian baru.

"Begitu pula dengan potensi perikanan, perkebunan di sana akan berkembang. Dan itu enggak
linear, tapi eksponensial atau cepat sekali. Jadi yang tadinya pakai udara, kita nanti akan pakai
udara. Jadi biaya transportasi turun, harga-harga akan murah," jelas Arie.

Dengan terbangunnya konektivitas, pemerintah juga berencana membangun kawasan pariwisata


yang kini dapat dilalui lewat jalur darat. Salah satunya adalah kawasan Taman Nasional Lorentz
di Papua. Taman ini merupakan yang terbesar di Asia Tenggara.

"Makanya saya dengan Menteri Pariwisata mau membuat jalan-jalan yang sudah dibuka ini
untuk jadi daerah tujuan wisata. Ini kita lebih bagus dari pada Swiss. Karena kita ada Taman
Nasional Lorentz. Begitu juga wilayah lainnya," papar Arie.

"Di situ ada danau yang bagus view-nya, keanekaragaman hayatinya. Misalnya kita bangun
Jembatan Holtekamp. Kan sayang hanya bangun jembatan saja. Kenapa enggak kita bikin
pariwisata. Ini kan sudah buka, kita perlu bangun listrik. Yang tadinya mau bangun bendungan
susah, sekarang aksesnya kan sudah bagus," tukasnya.

https://m.detik.com/finance/berita-ekonomi-bisnis/d-3415644/gelontorkan-triliunan-rupiah-apa-
tujuan-jokowi-bangun-trans-papua

Вам также может понравиться

  • Jurusan Teknik Sipil
    Jurusan Teknik Sipil
    Документ1 страница
    Jurusan Teknik Sipil
    Ahmad Farid
    Оценок пока нет
  • Fungsi Hukum Islam
    Fungsi Hukum Islam
    Документ2 страницы
    Fungsi Hukum Islam
    Ahmad Farid
    Оценок пока нет
  • Linierisasi Tak Linier
    Linierisasi Tak Linier
    Документ2 страницы
    Linierisasi Tak Linier
    Ahmad Farid
    Оценок пока нет
  • Atap
    Atap
    Документ22 страницы
    Atap
    Ahmad Farid
    Оценок пока нет
  • Book of New World
    Book of New World
    Документ9 страниц
    Book of New World
    Ahmad Farid
    Оценок пока нет
  • Trying
    Trying
    Документ1 страница
    Trying
    Ahmad Farid
    Оценок пока нет
  • Linierisasi Tak Linier
    Linierisasi Tak Linier
    Документ2 страницы
    Linierisasi Tak Linier
    Ahmad Farid
    Оценок пока нет
  • Book of New World
    Book of New World
    Документ9 страниц
    Book of New World
    Ahmad Farid
    Оценок пока нет
  • Kebersihan Pasir
    Kebersihan Pasir
    Документ2 страницы
    Kebersihan Pasir
    Ahmad Farid
    Оценок пока нет
  • Osborne Reynolds Repaired)
    Osborne Reynolds Repaired)
    Документ13 страниц
    Osborne Reynolds Repaired)
    Nursafitri Ruchyat Marioen
    100% (1)
  • Nomor
    Nomor
    Документ6 страниц
    Nomor
    baharalexa
    Оценок пока нет
  • Nomor
    Nomor
    Документ6 страниц
    Nomor
    baharalexa
    Оценок пока нет
  • Buku Ajar Hidraulika PDF
    Buku Ajar Hidraulika PDF
    Документ132 страницы
    Buku Ajar Hidraulika PDF
    Moch Irvan
    0% (1)