Вы находитесь на странице: 1из 26

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI PADA NY.

S UMUR
25 TAHUN G1P0A0 HAMIL 12 MINGGU DENGAN HIPEREMESIS
GRAVIDARUM GRADE I DI RSU PKU MUHAMMADIYAH
DELANGGU KLATEN

Disusun guna Memenuhi Tugas Target kasus


Asuhan Kebidanan

Disusun Oleh :
IIN NURUL ISTIQOMAH
NIM. 2014.021

AKADEMI KEBIDANAN MAMBAUL ULUM


SURAKARTA
2016

0
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT pemelihara alam semesta. Sholawat serta salam
semoga tercurahkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW beserta
keluarganya, sahabatnya, para tabiin serta semua pengikutnya dari masa ke masa.
Asuhan Kebidanan ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi Tugas Praktik
Klinik Kebidanan dengan judul Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Patologi Pada
Ny.S umur 25 tahun G1P0A0 Hamil 12 minggu dengan HEG Grad II di RSU
PKU Muhammasiyah Delanggu Tahun 2016.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Etik Sulistyorini, SST., M.Kes selaku direktur AKBIDMUS
2. Anita Dewi Lieskusumastuti, SST., M. Kes selaku pembimbing askeb
3. Iin Sri Lestari, SST selaku pembimbing lahan praktik
4. Rekan-rekan/ pihak-pihak yang telah meluangkan waktu dan tenaga serta
mencurahkan segala ilmunya untuk membimbing dan membantu dalam
menyelesaikan tugas ini.
Penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam menyusun tugas ini,
namun Tak ada gading yang tak retak sebagai manusia penulis menyadari masih
memiliki banyak kelemahan dan kekurangan sehingga kami mengharapkan kritik
dan saran agar askeb ini bisa lebih baik lagi dan bisa bermanfaat bagi semua
orang.

Surakarta, 5 Mei 2016

Penulis

BAB I

1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Kehamilan didefinisikan sebagai fertilasi atau penyatuan sperma
dengan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi dan implementasi. Masa awal
kehamilan disebut trimester pertama yang dimulai dari konsepsi sampai
minggu ke 12 kehmilan pada masa ini terjadi perubahan produksi dan
pengaruh hormonal serta perubahan anatomi dan fisiologi
Pada pertama kalinya ibu tidak mengenal bahwa dia sedang hamil akan
tetapi sesunggunya tubuh secara aktif bekerja untuk menyeruaikan bagi proses
kehamilan. Proses penyesuaian tersebut dapat menimbulkan perubahan
psikologi baik secara fisik maupun psikologi. Pengenalan dan pemahaman
fisiologis tersebut menjadi dasar menggangu status kesehatan ibu maupun
bayi dikandungan. Salah satu keluhan yang sering muncul pada TM I adalah
mual dan muntah atau dalam bahasa medis disebut emesis gravidarum (husin,
2014)
Selama kehamilan sebanyak 70-80% wanita mengalami mual dan
muntah (Wegriziniak, 2012). Dari penelitian (ACASSE, 2009) dan 367 wanita
hamil 28,47% mual muntah terjadi pada TMI dengan drajat mual muntah yaitu
52,2% mengalami mual muntah ringan 45,3% mengalami mual muntah
sedang dan 2,5% mengalami mual muntah berat. Pada TM II 40,1% wanita
masih mengalami muntah dengan rincian 63,3% mengalami mual muntah
ringan 35,9% mengalami muntah sedang dan 0,8% mengalami mual muntah
berat (Husein, 2014)
Sedangkan di RS PKU Muhammadiyah delanggu dalam satu bulan
terakhir apdap bulan April telah menangani kasus ibu hamil dengan
hiperemesis gravidarum sebanyak 10 ibu hamil. Dari kasus tersebut tentunya
dengan hiperemesis gravidarum dengan derajat yang berbeda-beda, yaitu ibu
hamil dengan derajat I (ringan), ibu hamil dengan derajat II (sedang) dan 2
ibu hamil dengan derajat III (berat) ibu hamil patologis tersebut tentunya

2
sudah diberikan tindakan yang tepat sehingga kesehatan ibu dan bakal
janinnya akan tertolong
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk mengambil judul
asuhan kebidanan ibu hamil patologi pada Ny.S umur 23 tahun G1P0A0
umur kehamilan 12 minggu dengan hiperemesis gravidarum grade II di RSU
PKU Muhammadiyah delanggu tahun 2016.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tenaga kesehatan mampu melaksanakan asuhan kebidanan ibu
hamil dengan Hiperemesis Gravidarum di RSU PKU Delanggu

2. Tujuan Khusus
Diharapkan tenaga kesehatan mampu melaksanakan asuhan dengan
menggunakan manajemen 7 langkah varney yang meliputi :
a. Mampu melaksanakan pengkajian dan pengumpulan data pada ibu
hamil dan HEG
b. Mampu menginterprestasikan data yang timbul meliputi diagnosa
masalah dan kebutuhan pada ibu hamil dengan hiperemesis
gravidarum
c. Mampu menegakkan diagnosa potensial pada ibu dengan Hiperemesis
gravidarum
d. Mampu melaksanakan tindakan segera terhadap masalah yang muncul
pada ibu dengan Hiperemesis gravidarum
e. Mampu merencanakan asuhan pada ibu hamil dengan hiperemesis
gravidarum
f. Mampu mengimplementasi asuhan pada ibu hamil dengan hiperemesis
gravidarum
g. Mampu mengevaluasi asuhan kebidanan yang telah diberikan pada ibu
hamil dengan hiperemesis gravidarum
C. Waktu dan tempat pelaksanaan

3
Dilaksanakan pada tanggal 5 mei 2016 di RSUD PKU Muhammadiyah
delanggu 2016

4
BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Pengertian
Hiperemesis Gravidarum adalah mual dan muntah yang berlebihan
sehingga mengganggu pekerjaan sehari-hari dan keadaan umum menjadi
buruk karena terjadi dehidrasi (Sofian, 2015).

B. Etiologi Hiperemesis Gravidarum


Penyebab pasti working sickneis belum diketahui dengan jelas, akan
tetapi mual dan muntah dianggap sebagai masalah multifakturial yaitu teori
yang berkaitan adalah faktor hormonal, sistem vastikular, pencernaan,
psikologis, hiperfaction, genetik dan faktor evolusi berdasarkan suatu studi
prospektif pada 9000 wanita hamil yang mengalamimual dan muntah
didapatkan hasil resiko mual muntah meningkat pada primigravida, wanita
yang pendidikannya kurang, merokok, kelebihan berat badan dan obesitas,
memiliki riwayat mual dan muntah pada kehamilan sebelumnya. (husein,
2014)
Mual dan muntah merupakan interaksi yang kompleks dari pengaruh
endokrin, pencernaan, faktor testibular, penciuman, genetik, psikologi.
Berdasarkan beberapa studi dikemukakan bahwa mual muntah dalam
kehamilan kasus pada pasien molahidatidosa yang ternyata tetap menunjukkan
gejala mual dan muntah yang biasanya terjadi setelah implantasi dan
persamaan saat produksi HCG mencapai puncaknya. HCG dihasilkan karena
plasenta yang berkembang diduga bahwa hormon inilah yang memicu mual
dan muntah dengan bekerja pada chemoreseptor trigger zone pada pusat mual
dan muntah melalui rangsangan terhadap otot dari lambung (Husein, 2014)
Teori teori lain mengatakan bahwa sel sel plasenta (tili kariolis)
yang menempel pada dinding rahim awalnya ditolak oleh tubuh karena
dianggap sebagai benda asing. Reaksi immunologik inilah yang memicu mual
dan muntah. Akan tetapi setelah terjadinya penyesuaian terhadap sel sel

5
plasenta dan terjadi kompensasi metabolisme glikogen didalam tubuh maka
rasa mual menghilang.

C. Gejala dan tingkat


Batas mual muntah beberapa banyak yang disebut hiperemeis
gravidarum tidak ada kesepakatan, ada yang mengatakan apabila lebih dari 10
kali muntah, akan tetapi bila keadaan umum ibu terpenuhi dianggap sebagah
hiperemesis
1. Tingkat I
Muntah yang terus menerus yang mempengaruhi keadaan umum
penderita. Ibu merasa lemas, nafsu makan tidak ada, berat badan menurun,
nyeri pada epigastrum, nadi > 100 x/menit, tekanan darah menurun, turgor
kulit mengurang, lidah mengering dan mata cekung.
2. Tingkat II
Pasien tampak lemas apatis, turgor berkurang, lidah kering dan kotor, nadi
kecil dan cepat, mata sedikit ikterus, berat badan dan tensi turun, hemo
konsentrasi, oliguria dan konstipasi, acetone dapat tercium pada
pernafasan dan dalam urine.
3. Tingkat III
Keadaan umum lebih parah, muntah berhenti, kesadaran menurun dari
samnoleri sampai koma, nadi kecil dan cepat, suhu meningkat, tensi darah
menurun, komplikasi fatal, pada susunan saraf encepalo vermiche dengan
gejala nistagmus dan perubahan mental (Mochtar 2015)

6
D. Patologi
Dari otopsi wanita yang meninggal karena hiperemesis gravidarum
diperoleh keterangan bahwa terjadi kelainan pada organ organ tubuh sebagai
berikut :
1. Hepar
Pada tingkat ringan hanya ditemukan degenerasi lemak sentrilobuler
nefrosis
2. Jantung
Jantung antropi, kecil dan biasa, kadang kala dijumpai pendarahan
subendokardinal
3. Otak
Terdapat bercak pendarahan pada otak
4. Ginjal
Tampak pucat, degenerasi lemak pada taburi konterti (Mochtar, 2015)

E. Penatalaksanaan
1. Pencegahan dengan memberikan informasi dan edukasi tentang kehamilan
pada ibu ibu dengan maksud menghilangkan faktor psikis. Rasa takut,
juga tentang diit ibuhamil makan jangan sekaligus banyak, tetapi dalam
porsi sedikit tapi sering, jangan tiba tiba berdiri waktu bangun pagi akan
teraya otong,mual muntah, defeksi diusahakan teratur.
2. Terapi obat menggunakan sedativa (luminal efesolid) vitamin (B1 dan B2)
anti muntah (medimer B6 dramamin, avopreg, avomin, tereca) antasida
dan anti mules.
3. Hiperemesis gravidarum tingkat II dan III harus diraat inap di rumah sakit
- Kadang kadang pada beberapa wanita hanya tidur dirumah sakit saja
yang telah banyak mengurangi mual muntahnya
- Pada beberapa kasus bila terapi tidak dapat memperbaiki keadaan
umum penderita dapat dipertimbangkan suatu abortus buatan
(Mochar, 2015)

7
F. Koplikasi HEG
Komplikasi yang mungkin terjadimenurut Bechand (2014) sebagai berikut :
1. Penurunan BB yagn cukup banyak
2. Strartasi dnegan ketosis dan rentonuma
3. Dehidrasi dengan selanjutnya gangguan keseimbangan cairan dan
elektrolit (hiposealemia)
4. Gangguan keseimbangan asam basa
5. Kerusakan retina syaraf dan renal

8
BAB III
TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI PADA NY.S UMUR 25


TAHUN G1P0A0 HAMIL 12 MINGGU DENGAN HIPEREMESIS
GRAVIDARUM GRADE I DI RSU PKU MUHAMMADIYAH
DELANGU KLATEN
TAHUN 2016

Tanggal / Jam masuk : 5 Mei 2016/17.30 WIB


Tempat : RSU PKU Muhammadiyah Delanggu
A. Pengkajian Data
Tanggal / jam : 5 Mei 2016 / 17.20 WIB
1. Data Subyektif
a. Identitas Pasien
Nama Klien : Ny. S Nama Suami : Tn. R
Umur : 25 tahun Umur : 27 tahun
Suku/Bangsa : Jawa/Indo Suku : Jawa/Indo
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta Pekerjaan : Swasta

b. Alasan masuk
Ibu mengatakan hamil anak pertama dengan umur kehamilan 3 bulan
ibu akhir akhir ini sering merasakan pusing, mual, muntah sejak 2
hari yang lalu dengan muntah sebanyak 6-7 kali perhari, badan lemas
dan tidak bisa bekerja.
c. Data Kebidanan
a. Haid
- Menarche : usia 14 tahun
- Lamanya : 7 hari
- Siklus : 28 hari

9
- Banyak : 3 x sehari ganti pembalut
- Keluhan : tidak ada
b. Riwayat kehamilan sekarang
- HPHT : 18 02 2016
- HPL : 25 11 2016
- Umur kehamilan : 12 minggu
- Pergerakan janin pertama : belum merasakan
- Pergerakan janin dalam sehari : belum merasakan
- Riwayat ANC sejak umur kehamilan : 7 minggu
- Tempat ANC : bidan, sebanyak 3 kali dengan keluhan mual,
muntah dan pusing

Riwayat kehamilan / persalinan / nifas yang lalu


- Ibu mengatakan ini kehamilan yang pertama

d. Data kesehatan
1) Riwayat kesehatan sekarang
Ibu mengatakan hamil anak pertama dengan umur kehamilan 12
minggu, ibu akhir- akhir ini merasakan pusing, mual, muntah sejak
2 hari yang lalu dengan muntah sebanyak 6-7 x perhari dan badan
terasa lemes dan tidak bisa bekerja
- Riwayat penyakit yang pernah diderita : belum pernah sakit
jantung, DM, hepatitis, TBC, asthma, PMS dan lain-lain.
- Pengobatan yang pernah didapat
Ibu mengatakan belum pernah mendapatkan pengobatan
apapun
- Alergi terhadap obat
Ibu mengatakan tidak pernah mempunyai alergi terhadap obat

2) Riwayat kesehatan yang lalu

10
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit jantung, DM,
hepatitis, TBC, Asma, epilepsi, pms dll.
3) Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan keluarga tidak ada yang menderita penyakit
jantung, DM, hepatitis, TBC, Asma, epilepsi, pms dll.

e. Riwayat KB
Ibu mengatakan belum pernah menggunakan alat kontrasepsi.
Ibu mengatakan perencanaan menggunakan KB IUD setelah
melahirkan, suami mendukung dan menginginkan 2 anak
f. Riwayat Psikososial Ekonomi
1) Status perkawinan
Usia perkawinan pertama 24 tahun dan suami 26 tahun lama
perkawinan 1 tahun
2) Tanggapan ibu terhadap kehamilannya
Ibu mengatakan ini kehamilan yang diinginakn dan ibu berhadap
dnegan kondisinya saat ini tidak berpengaruh pada bayinya
3) Penerimaan ibu terhadap kehamilannya
Ibu mengatakan sangat senang dengan kehamilan ini
4) Rencana menyusui
Ibu mengatakan akan menyusui bayinya ASI eksklusif 6 bulan
penuh dan akan tetap menyusui bayinya sampai berumur 1,5 tahun
5) Pengambil keputusan dalam keluarga
Ibu mengatakan pengambil keputusan dalam keluarga adalah suami
6) Kebiasaan sehari-hari
- Pola makan
Sebelum hamil : makan 3x sehari, 1 piring penuh, jenis nasi
sayur lauk. Minum 5-6 gelas / hari, jenis air putih, tidak ada
pantangan

11
Saat hamil : makan 2x sehari, piring penuh,
jenis nasi sayur lauk. Minum 5-6 gelas / hari, jenis air putih,
tidak ada pantangan
- istirahat
Sebelum hamil : siang 1 jam, malam 8 jam
Saat hamil : siang 1 jam, malam 8 jam
- personal higiene
Sebelum hamil : mandi 2x / hari, keramas 4x/minggu, gosok
gigi 2x/ hari ganti pakaian 2x/hari
Saat hamil : mandi 2x / hari, keramas
4x/minggu, gosok gigi 2x/ hari ganti pakaian 2x/hari
- kehidupan seksual
Sebelum hamil : 1 x/ minggu
Saat hamil : belum keluhan : selama hamil muda
- eliminasi
Sebelum hamil : BAB 6x/hari, kuning jernih, khas urine,
BAB 1x/hari
Saat hamil : BAB 4x/hari, kuning jernih, khas
urine, BAB 2x/hari

B. Data Obyektif
Tanggal / jam : 14 Januari 2015 / 14.40 WIB
1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : cukup
Kesadaran : Composmentis
Tanda vital : :
Tensi : 90/60 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 26 0C
Pernafasan : 22 x/menit

12
2. Pengukuran fisik
- Rambut : hitam, tidak ada lesi, bersih, pertumbuhan merata, tidak
ada udem, tidak berbau
- Pipi : tidak ada cloasma, bersih, wajah tampak pucat
- Mata : kunjungtiva tampak pucat, sklera putih, tidak ada secret
- Hidung : simetris, tidak ada polip, tidak ada sekret
- Telinga : Bersih
Simetris : Simetris
OMP/OMA : Tidak ada
- Mulut, lidah : mulut kering, kelembaban kurang, lidah kotor.
- Gusi : warna merah, tidak oedema
- Gigi : karang gigi tidak ada, tidak ada caries.
- Bibir
- Lesi tidak ada, kelembaban kering, pembengkakan tidak ada
- Leher
- Kelenjar thyroid : tidak ada pembesaran
- Pembuluh limfe : tidak ada pembesaran
- Anus : tidak ada hemoroid
Pemeriksaan inspekulo : tidak dilakukan
Pemeriksaan panggul luar : tidak dilakukan

3. Pemeriksaan penunjang
Tanggal 5 Mei 2016 jam 13.00 WIB
HB : 11,3 gr/dl HbsAg (-) Golongan darah A turgor kulit menurun
urine keton (+)

13
II. Interpretasi Data
Tanggal / jam : 5 mei 2016 / 17.40 WIB
1. Diagnosa Kebidanan
Ny. S umur 25 tahun G1P0A0 umur kehamilan 14 minggu dengan
Hiperemesis Gravidarum Grade II
Dasar :
Subyektif :
- Ibu mengatakan hamil anak pertama dengan usia kehamilan 3 bulan
- Ibumengatakan pusing, mual dan muntah sehari 5-6 x
- Ibu mengatakan badannya lemes dan tidak bisa bekerja
Obyektif
Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
TD : 90/60 mmHg
N : 80 x/menit
R : 23 x/menit
S : 36 0C
Mata cekung turgor kulit jelek, kering, mulut berbau keton, bibir pecan
pecah.
Palpasi TFU 2 jari diatas simpesis, teraba gallofement (+)

III. Diagnosa atau Masalah Potensial dan Antisipasi


Hiperemesis gravidarum grade dehidrasi

IV. Tindakan Segera


Melakukan kolaborasi dnegan dr. spog untuk pembesaran terapi

V. Intervensi
Tanggal / jam : 5 Mei 2016 / 17.40 WIB
1. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan
2. Beritahu ibu tentang kondisinya saat ini

14
3. Anjurkan ibu untuk diet makanan untuk mengurangi rasa mualnya
4. Berikan dukungan dan motivasi kepada ibu
5. Kolaborasi dengan dr. SPOG untuk pemberian terapi
6. Observasi mual dan muntah setiap 4 jam

VI. Implementasi
Tanggal / Jam : 5 Mei 2016 / 17.40 WIB
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa kondisinya lemah
Kesadaran : composmentis
TD : 90/60 mmHg
N : 80 x/menit
R : 23 x/menit
S : 36 0C
Kondisi ibu lemah, wajah tampak pucat
2. Memberitahu ibu tentang kondisinya bahwa mengalami hiperemesis
gravidarum
3. Menganjurkan ibu untuk diet makanan untuk mengurangi rasa
mualnya
4. Memberikan dukungan dan motivasi kepada ibu
5. Mengkolaborasi dengan dr. SPOG untuk pemberian terapi
- Memasang infus RL drip ondancetron 1 ampul 20 tpm untuk
menjaga keseimbangan ibu
- Memberikan obat oral berupa :
Domperidon 10 mg 3x1 tab / hari
Antasida 200 mg 3x1 tab / hari
Vit B6 10 mg 3x1
6. Mengobservasi mual dan muntah setiap 4 jam

15
VII. Evaluasi
Tanggal / Jam : 5 mei 2016 / 21.40 WIB
1. Ibu telah mengetahui hasil pemeriksaan
2. Ibu telah mengetahui kondisinya saat ini
3. Ibu bersedia untuk diet makanan untuk mengurangi rasa mualnya
4. Ibu sudah merasa tenang
5. Obat sudah diberikan dan ibu sudah meminumnya
6. Sudah dilakukan observasi
Kesadaran : composmentis
TD : 90/60 mmHg
N : 79 x/menit
R : 24 x/menit
S : 36 5 0C
Selama 4 jam terakhir ibu masih muntah sebanyak 3x

16
DATA PERKEMBANGAN I

Tanggal /jam : 6 Mei 2016/ 07.00 WIB


Subyektif :
a. Ibu mengatakan masih mual dan badannya lemes
b. Ibu mengatakan frekuensi mual dan muntah berkurang 4 kali
Obyektif
Keadaan umum : Cukup
Kesadaran : Composmentis
Vital sign : :
Tensi : 90/60 mmHg
Nadi : 79 x/menit
Respirasi : 24 x/menit
Suhu : 36 5 0C

ASSESMENT
Ibu Umur 23 tahun G1P0A0 hamil 12 minggu dengan Hiperemesis
gravidarum grade II.

PLANNING
Tanggal 6 Mei 2016 / 09.00 WIB
1. Memberitahu kepada ibu tentang hasil pemeriksaan
Keadaan umum : cukup
Kesadaran : Composmentis
Vital sign : :
Tensi : 90/60 mmHg
Nadi : 79 x/menit
Respirasi : 24 x/menit
Suhu : 36 3 0C

17
2. Menjelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu sudah
membaik tetapi ibu masih harus benar-benar mendapatkan perawatan dan
pengobatan agar keadaan menjadi benar-benar baik.
3. Menganjurkan ibu untuk tetap istirahat agar ibu bisa lebih tenang dan
mengurangi keluhan mual muntah.
Ibu mengatakan bersedia untuk tetap istirahat.
4. Menganjurkan ibu untuk menghabiskan menu makanan yang telah
diberikan oleh petugas gizi dengan porsi sedikit-sedikit tapi sering agar
kebutuhan nutrisi ibu terpenuhi.
Ibu mengatakan bersedia mencoba menghabiskan menu makanan dari
puskesmas.
5. Melanjutkan pemberian therapi sesuai advis dokter.
Ibu masih terpasang infus RL drip odancetron 1 ampul 20 tpm
Domperidon 10 mg 3x1 tab / hari
Antasida 200 mg 3x1 tab / hari
Vit B6 10 mg 3x1
Ibu telah minum obatnya

18
DATA PERKEMBANGAN II

Tanggal /jam : 6 Mei 2016/ 08.00 WIB


Subyektif :
a. Ibu mengatakan kondisinya sudah membaik dan tidak merasa lemas lagi
b. Ibu mengatakan mualnya berkurang 2x sehari dan tidak merasa pusing lagi
Obyektif
Keadaan umum : Cukup
Kesadaran : Composmentis
Vital sign : :
Tensi : 100/60 mmHg
Nadi : 78 x/menit
Respirasi : 23 x/menit
Suhu : 36 5 0C

ASSESMENT
Ibu Umur 23 tahun G1P0A0 hamil 12 minggu dengan Hiperemesis
gravidarum grade II .

PLANNING
Tanggal 7 Mei 2016 / 08.00 WIB
1. Memberitahu kepada ibu tentang hasil pemeriksaan
Keadaan umum : cukup
Kesadaran : Composmentis
Vital sign : :
Tensi : 100/60 mmHg
Nadi : 78 x/menit
Respirasi : 23 x/menit
Suhu : 36 3 0C

19
2. Menjelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu sudah
membaik tetapi ibu masih harus benar-benar mendapatkan perawatan dan
pengobatan agar keadaan menjadi benar-benar baik.
3. Menganjurkan ibu untuk tetap istirahat agar ibu bisa lebih tenang dan
mengurangi keluhan mual muntah.
Ibu mengatakan bersedia untuk tetap istirahat.
4. Menganjurkan ibu untuk menghabiskan menu makanan yang telah
diberikan oleh petugas gizi dengan porsi sedikit-sedikit tapi sering agar
kebutuhan nutrisi ibu terpenuhi.
Ibu mengatakan bersedia mencoba menghabiskan menu makanan dari
puskesmas.
5. Melanjutkan pemberian therapi sesuai advis dokter.
Ibu masih terpasang infus RL drip odancetron 1 ampul 20 tpm
Domperidon 10 mg 3x1 tab / hari
Antasida 200 mg 3x1 tab / hari
Vit B6 10 mg 3x1
Ibu telah minum obatnya

20
BAB IV
PEMBAHASAN

Meninjau dari asuhan kebidanan ibu hamil patologi pada Ny.S umur 25
tahun G1P0A0 hamil 12 minggu dengan HEG Grade II di RSU PKU
Muhammasiyah Delanggu. Berdasarkan manajemen 7 langkah varney dalam
pembahasan ini penulis mengelompokkan permasalah sebagai berikut:
1. Pengkajian
Ny.S umur 25 tahun G1P0A0 hamil 12 minggu mengatakan merasa
pusing, mual dan muntah sebanyak 6-7 kali/hari, badan lemas dan tidak bisa
bekerja. Dari pemeriksaan fisik ditemukan hasil keadaan umum cukup, TD
90/60 mmHg, N 80 x/menit, R 23 x/menit, S 36,6 C. Pemeriksan fisik
ditemukan wajah tampak pucat, konjungtiva pucat, bibir pecah-pecah, mulut
bau aseton dan tampak kotor.
Berdasarkan teori dengan keluhan diatas, ibu mengalami HEG yang
ditandai dengan mual muntah yang berlebihan dan sampai mengganggu
aktifitas sehari-hari. Dengan keluhan mual muntah yang sering, keadaan lemah,
wajah tampak pucat, bibir kering dan nafas bau aseton. Dari keluhan diatas
dapat disimpulkan bahwa mengalami HEG grade II. Pada HEG gred II perlu
pemberian terapi yang khusus dengan dilakukannya rawat inap serta
berkolaborasi dengan dr.SpOG
2. Interpretasi data
Dapat ditegakkan diagnosa Ny.S umur 28 tahun G1P0A0 hamil 12 minggu
dengan HEG Grade II. Diagnosa ini ditegakkan berdasarkan keluhan jual
muntah, pusing, badan lemas, nafas bau aseton dan terlihat kotor.
3. Diagnosa potensial
Sesuai dengan teori, masalah ini perlu tindakan yang tepat. Membtuhkan
antisipasi bila memungkinkan dilakukan pencegahan sambil mengamati
kondisi pasien. Pada Ny.S masalah potensial yang ditemukan adalah HEG
Grade III

21
4. Tindakan segera
Sesuai teori, perlu kolaborasi antara tim kesehatan untuk melakukan
tindakan bersama daam menangani suatu kasus sesuai kondisi klien. Pada
kasus Ny.S perlu kolaborasi dengan dr.SpOG untuk terpainya
5. Perencanaan tindakan
Sesuai teori, perencanaan yang dapat dilakuakn pada kasus ini yaitu
memberikan obat menggunakn sedatif, isolasi, berikan cairan parental,
menghentika kehamilan jika tingakt berat. Pada kasus Ny.S perencanaan yang
dilakuakn yaitu jaga keseimbangan caiiran dengan pasang infuse RL dip
ondansentron 1 ampul 20 tpm, observasi mual dan juntah tiap 4 jam, anjurkan
untuk istirahat dan diet makaanan.
6. Implementasi
Penulis melakukan asuhan kebidanan sesuai dengn rencana yang telah dibuat
dan tidak ada hambatan dalam pelaksanaan. Semua asuhan yang diberikan
sesuai dengan teori yang ada dan hasilnya semunya baik. Tindakan yang
diberikan yaitu memasang infuse RL drip ondansentron 20 tpm untuk menjaga
keseimbangan tubuh, emmberikan obat oral donperindon 2x1, antasida 2x1 dan
vit B6 2x1. Selain itu juga melakukan diit makanan dengan makan sedikit tapi
sering, menjauhi makanan yang berlemak dan berminyak karena dapat
merangsang mual, banyak minum air putih unutk mencegah dehidrasi.
Menobservasi KU , mual muntah setiap 4 jam. Dalam observasi jika ditemukan
hasil pemeriksaan yang menunjukkan bahwa kondisi ibu sudah membaik, maka
berjalan-berjalan disekitar
7. Evaluasi
Asuhan kebidanan yang dilakukan berjalan sangat efektif dan seluruh
perencanaan yang sudah dibuat telah dilksanakan seluruhnya. Dengan
demikian antara teori dan praktik tidak ditemukan adanya kesenjangan.

22
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah dilakukan Asuhan Kebidanan Ibu Hamil pada Ny. S G1P0A0
Hamil 12 Minggu dengan Hiperemesis Gravidarum Grade I di RS PKU
Muhammadiyah Delanggu, dapat ditarik kesimpulan bahwa :
1. Dalam pengkajian yang penulis dapatkan yaitu G1P0A0 hamil 10 minggu
datang ke Puskesmas Nogosari Boyolali untuk memeriksakan
kehamilannya mengeluh mual dan muntah lebih dari 10 x per hari, badan
lemes. Riwayat kesehatan keluarga baik pada pemeriksaan semua dalam
batas normal. Untuk pemeriksaan obyektif keadaan umum ; cukup,
kesadaran : composmentis, tensi : 90/60 mmHg, N : 30 x/menit, R : 24
x/menit, S : 36 0C.
2. Interpretasi data dari hasil pengkajian diagnosa kebidanan yang dapat
ditegakkan adalah Ny. S G1P0A0 Hamil 12 Minggu dengan Hiperemesis
Gravidarum Grade II
3. Diagnosa/masalah potensial dan antisipasi
Sesuai dari kasus Ny.S jika tidak dilaukan pencegahan atau pelaksanaan
dengan cepat maka kemungkinan akan terjadi hiperemesis grade III pada
tingkat ini merupakan HEG sudah dalam tingkat berat
4. Tindakan segera
Tindakan segera yang dilakukan adalah kolaborasi dengan dokter yang
memberikan therapi, kolaborasi dengan petugas gizi untuk pemberian diet
TKTP, kolaborasi petugas laboratorium untuk pemeriksaan darah dan urin
rutin.
5. Planning
Dibuat sesuai masalah dan kebutuhan ibu yaitu observasi keadaan umum
ibu dan vital sign, beri penjelasan kondisi ibu, anjurkan ibu untuk istirahat,
hindari makanan yang merangsang mual dan muntah, beri diet TKTP porsi

23
sedikit tapi sering, beri dukungan dan motivasi pada ibu, berikan therapi
sesuai advis dokter.
6. Implementasi yaitu melaksanakan tindakan sesuai planning
7. Evaluasi Ny.S sudah dilakukan penatalaksanaan sesuai standar dan
dilakukan dengan tepat dan hasilnya ibu sudah membaik dan selama
dirumah tetap diberikan terapi oral untuk masa pemulihan.

B. Saran
1. Institusi
RS PKU muh Delangu dapat mempertahankan mutupelayanan dan
mengupdate ilmu baru
2. Klien dan keluarga
Kerjasama lebih ditingkatkan agar dapat menghasilkan asuhan kebidnaan
yang tepat.
3. Mahasiswa
Dapat mengambil pengalaman dilahan agar menambah wawasan dalam
melakukan asuhan khususnya HEG

24
DAFTAR PUSTAKA

Husein, Farid. 2014. Asuhan Kehamilan Berbasis Bukti. Jakarta Sagung Seto

Muctar Rustam, 2015 Sinopsis Obsetri Edisi 3 Jakarta : Egc

Lochtart, Anita. 2014 Kebidanan Patologi Tangerang Bina Rupa Aksara Publisher

25

Вам также может понравиться